Unjuk rasa Myanmar 2021 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian Unjuk Rasa Myanmar 2021 Bagian dari Konflik internal dan krisis politik di Myanmar Ribuan pengunjuk rasa ikut serta dalam sebuah pawai antimiliter di Yangon. Tanggal 2 Februari 2021 – kini Lokasi Myanmar Sebab Kudeta Myanmar 2021 Tujuan Pengunduran diri Ketua Dewan Administrasi Negara Min Aung Hlaing Pembebasan dan pengangkatan ulang Aung San Suu Kyi, Win Myint, dan tokoh lainnya yang ditahan Pengakuan hasil pemilu 2020 Restorasi pemerintahan sipil Metode Unjuk rasa, mogok, pembangkangan sipil Status Masih berlangsung Jumlah korban Korban jiwa 1 Terluka 20+ Tertawan 384+ Unjuk rasa Myanmar 2021 adalah upaya pemberontakan sipil domestik di Myanmar dalam menentang kudeta Myanmar 2021, yang didalangi oleh Min Aung Hlaing, kepala panglima Tatmadaw pada 1 Februari 2021.[1] Pada 13 Februari 2021, sekitar 384 orang ditahan dalam kaitannya dengan kudeta tersebut. [2] Para pengunjuk rasa memakai bentuk unjuk rasa damai dan non-kekerasan,[3] yang melakukan tindakan pembangkangan sipil, mogok buruh, kampanye pemboikotan militer, gerakan memukul-mukul panci, kampanye pita merah, unjuk rasa publik, dan pengakuan resmi terhadap hasil pemilu oleh para perwakilan terpilih. Referensi[sunting | sunting sumber] 1. ^ "Anti-Coup Protest on Streets of Myanmar's Second City". US News. February 3, 2021. 2. ^ "Daily Briefing in Relation to the Military Coup". aappb.org | Assistance Association for Political Prisoners. 2021-02-07. Diakses tanggal 2021-02-08. 3. ^ "Myanmar adopts nonviolent approach to resist army coup". Arab News (dalam bahasa Inggris). 2021-02-03. Diakses tanggal 2021-02-07. Pranala luar[sunting | sunting sumber] Civil Disobedience Movement di Facebook Artikel bertopik militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.