KETRAMPILAN MENGELOLA KELAS Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi proses belajar mengajar yang optimal. Namun, dalam pengelolaan kelas tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu permasalahan. (Suharsimi, 1996) menyebutkan bahwa sebab musabab masalah pengelolaan kelas yaitu : 1. Siswa tidak tahu apa yang harus diperbuat. 2. Siswa sudah diberi tahu akan tugasnya akan tetapi setelah beberapa lama kemudian mereka menjadi lupa akan tugasnya. 3. Siswa sudah mengetahui apa yang harus mereka diperbuat. Akan tetapi tidak tahu bagaimana cara melakukannya. 4. Ada beberapa siswa atau sebagian yang sudah melaksanakan tugas sebelum waktunya habis sehingga membuat keributan. 5. Ada diantara siswa yang merupakan anak malas tak bergairah atau pengganggu. Sehingga walaupun mereka melakukan tugas akan tetapi tidak secara sungguh-sungguh. PENGERTIAN MENURUT BEBERAPA AHLI (Depdikbud, 1985) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal, apabila terdapat gangguan dalam proses belajar baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun gangguan yang berkelanjutan. 1. Menurut (Majid, 2014) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. 2. Menurut (Mulyasa, 2013) pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran. 3. Menurut (Usman, 2013) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. 4. Menurut (Wardani, 2005) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal guna terjadinya proses pembelajaran yang selalu serasi dan efektif. 5. Menurut (Wina Sanjaya, 2005) bahwa pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran. 6. Menurut (Winataputra, 2004) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, serta keterampilan guru untuk mengembalikan kondisi belajar yang terganggu ke arah kondisi belajar yang optimal. TUJUAN PENGELOLAAN KELAS Menurut (Usman, 2002) pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik. 2. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Adapun tujuan dari pengelolaan kelas menurut (Suharsimi, 1996) adalah agar setiap anak dikelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS Menurut ( Wardani, 2005) komponen keterampilan mengelola kelas meliputi: Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. 1. Memperlihatkan sikap yang tanggap dengan melihat secara jeli dan seksama, mendekatkan diri, memberikan sebuah pernyataan, atau memberi reaksi terhadap gangguan kelas. 2. Membagi perhatian secara visual dan verbal. 3. Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan menuntut tanggungjawab siswa. 4. Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas. 5. Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa peringatan atau ocehan, serta membuat aturan. 6. Memberikan penguatan seperlunya. Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal. 1. Modifikasi tingkah laku. Dalam strategi ini, hal pokok yang harus dikuasai seorang guru adalah mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan cara memberikan contoh, bimbingan dan meningkatkan munculnya tingkah laku siswa yang baik dengan memberikan penguatan. 2. Pengelolaan/ proses kelompok. Dalam strategi ini kelompok dimanfaatkan dalam memecahkan masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui diskusi. 3. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Dalam strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkahlaku yang keliru merupakan gejala dari suatu permasalahan. PRINSIP PENGGUNAAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS Menurut (Wardani, 2005) dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas perlu diingat 6 prinsip, yaitu: 1. Kehangatan dan keantusiasan dalm mengajar, yang dapat menciptakan iklim kelas yang menyenangkan. 2. 3. 4. 5. 6. Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk berfikir. Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan. Keluwesan guru dalam pelaksanaan tugas. Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif. Penanaman disiplin diri sendiri. Sedangkan prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh (Usman, 2013) adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kehangatan dan keantusiasan Tantangan Bervariasi Keluwesan Penekanan pada hal-hal yang positif Penanaman disiplin diri KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS YANG BAIK Menurut (Sartika, 2014) kemampuan dan keterampilan mengelola kelas dalam proses belajar mengajar yang baik sebagai berikut: 1. Menciptakan situasi yang memungkinkan anak untuk belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan pengajaran. 2. Siswa belajar dalam suasana yang wajar, tanpa tekanan dan dalam kondisi yang merangsang untuk belajar. KESIMPULAN keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan yang digunakan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran guna untuk mengkondisikan belajar siswa dengan harapan supaya terjadi suatu kondisi kelas yang kondusif, memaksimalkan sarana dan prasarana, menjaga keterlibatan siswa, menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal dan rasa nyaman dalam proses belajar mengajar. dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas, perlu memperhatikan komponen keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. Hal ini berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran. Pengelolaan kelas tersebut dimaksudkan untuk menciptakan suatu kondisi dalam kelompok kelas yang baik, kondusif dan terarah yang memungkinkan siswa untuk berbuat dan beraktifitas sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya. dalam proses pembelajaran, seorang guru harus mampu menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan sisiwa dapat melakukan pembelajaran, menumbuhkan sikap yang ramah, memiliki kesiapan demi berjalannya suatu pembelajaran dan seorang siswa mampu merasakan kenyamanan dalam keadaan ataupun suasana yang sewajarnya, tidak ada tekanan dari guru dan mampu terangsang untuk belajar dengan baik. Setiap guru, baik itu guru kelas maupun guru bidang studi, secara langsung pasti terlibat dalam kegiatan pengelolaan. Lebih tepatnya dalam pengelolaan kelas. Hal ini berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu sendiri dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga kompetensi yang diharapkan mampu dikuasai oleh siswa dan dapat tercapai.