Uploaded by irvanpanda7

IRVAN SETIAWAN C3218110042 - KETRAMPILAN MENGELOLA KELAS

advertisement
KETRAMPILAN MENGELOLA KELAS
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi proses belajar mengajar yang optimal. Namun, dalam pengelolaan kelas
tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu permasalahan.
(Suharsimi, 1996) menyebutkan bahwa sebab musabab masalah pengelolaan kelas yaitu :
1. Siswa tidak tahu apa yang harus diperbuat.
2. Siswa sudah diberi tahu akan tugasnya akan tetapi setelah beberapa lama kemudian mereka
menjadi lupa akan tugasnya.
3. Siswa sudah mengetahui apa yang harus mereka diperbuat. Akan tetapi tidak tahu
bagaimana cara melakukannya.
4. Ada beberapa siswa atau sebagian yang sudah melaksanakan tugas sebelum waktunya habis
sehingga membuat keributan.
5. Ada diantara siswa yang merupakan anak malas tak bergairah atau pengganggu. Sehingga
walaupun mereka melakukan tugas akan tetapi tidak secara sungguh-sungguh.
PENGERTIAN MENURUT BEBERAPA AHLI
(Depdikbud, 1985) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan keterampilan untuk mengembalikan
kondisi belajar yang optimal, apabila terdapat gangguan dalam proses belajar baik yang bersifat
gangguan kecil dan sementara maupun gangguan yang berkelanjutan.
1. Menurut (Majid, 2014) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya jika terjadi gangguan
dalam proses belajar mengajar.
2. Menurut (Mulyasa, 2013) pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk
menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran.
3. Menurut (Usman, 2013) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan
dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan
dalam proses belajar mengajar.
4. Menurut (Wardani, 2005) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam
menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal guna terjadinya proses
pembelajaran yang selalu serasi dan efektif.
5. Menurut (Wina Sanjaya, 2005) bahwa pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya
manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran.
6. Menurut (Winataputra, 2004) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, serta keterampilan guru untuk
mengembalikan kondisi belajar yang terganggu ke arah kondisi belajar yang optimal.
TUJUAN PENGELOLAAN KELAS
Menurut (Usman, 2002) pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus.
1. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar
untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik.
2. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat
belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta
membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Adapun tujuan dari pengelolaan kelas menurut (Suharsimi, 1996) adalah agar setiap anak dikelas
dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
Menurut ( Wardani, 2005) komponen keterampilan mengelola kelas meliputi:
Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal.
1. Memperlihatkan sikap yang tanggap dengan melihat secara jeli dan seksama, mendekatkan
diri, memberikan sebuah pernyataan, atau memberi reaksi terhadap gangguan kelas.
2. Membagi perhatian secara visual dan verbal.
3. Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan menuntut
tanggungjawab siswa.
4. Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
5. Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa peringatan atau
ocehan, serta membuat aturan.
6. Memberikan penguatan seperlunya.
Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal.
1. Modifikasi tingkah laku. Dalam strategi ini, hal pokok yang harus dikuasai seorang guru
adalah mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan cara memberikan contoh,
bimbingan dan meningkatkan munculnya tingkah laku siswa yang baik dengan memberikan
penguatan.
2. Pengelolaan/ proses kelompok. Dalam strategi ini kelompok dimanfaatkan dalam
memecahkan masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui diskusi.
3. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Dalam strategi ini
perlu ditekankan bahwa setiap tingkahlaku yang keliru merupakan gejala dari suatu
permasalahan.
PRINSIP PENGGUNAAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
Menurut (Wardani, 2005) dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas perlu
diingat 6 prinsip, yaitu:
1. Kehangatan dan keantusiasan dalm mengajar, yang dapat menciptakan iklim kelas yang
menyenangkan.
2.
3.
4.
5.
6.
Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk berfikir.
Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan.
Keluwesan guru dalam pelaksanaan tugas.
Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif.
Penanaman disiplin diri sendiri.
Sedangkan prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh (Usman, 2013) adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kehangatan dan keantusiasan
Tantangan
Bervariasi
Keluwesan
Penekanan pada hal-hal yang positif
Penanaman disiplin diri
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS YANG BAIK
Menurut (Sartika, 2014) kemampuan dan keterampilan mengelola kelas dalam proses
belajar mengajar yang baik sebagai berikut:
1. Menciptakan situasi yang memungkinkan anak untuk belajar, sehingga merupakan titik awal
keberhasilan pengajaran.
2. Siswa belajar dalam suasana yang wajar, tanpa tekanan dan dalam kondisi yang merangsang
untuk belajar.
KESIMPULAN
 keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan yang digunakan oleh seorang guru
dalam proses pembelajaran guna untuk mengkondisikan belajar siswa dengan harapan
supaya terjadi suatu kondisi kelas yang kondusif, memaksimalkan sarana dan prasarana,
menjaga keterlibatan siswa, menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal
dan rasa nyaman dalam proses belajar mengajar.
 dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas, perlu memperhatikan komponen
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal. Hal ini berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran.
 Pengelolaan kelas tersebut dimaksudkan untuk menciptakan suatu kondisi dalam kelompok
kelas yang baik, kondusif dan terarah yang memungkinkan siswa untuk berbuat dan
beraktifitas sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
 dalam proses pembelajaran, seorang guru harus mampu menciptakan suatu kondisi yang
memungkinkan sisiwa dapat melakukan pembelajaran, menumbuhkan sikap yang ramah,
memiliki kesiapan demi berjalannya suatu pembelajaran dan seorang siswa mampu
merasakan kenyamanan dalam keadaan ataupun suasana yang sewajarnya, tidak ada
tekanan dari guru dan mampu terangsang untuk belajar dengan baik.
 Setiap guru, baik itu guru kelas maupun guru bidang studi, secara langsung pasti terlibat
dalam kegiatan pengelolaan. Lebih tepatnya dalam pengelolaan kelas. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran.
Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu sendiri dapat berjalan efektif dan efisien,
sehingga kompetensi yang diharapkan mampu dikuasai oleh siswa dan dapat tercapai.
Download