LANGKAH PENGERJAAN 1. Climate Data Climate/ET0 ini menyajikan tabel data Altitude, Latitude, Longtitude, temperatur minimum, temperature maksimum, kelembaban, kecepatan angin, lama penyinaran,radiasi. Besaran nilai pada kolom temperature minimal, temperature maksimum, kelembaban, kecepatan angin, dan lama penyinaran itu masing-masing merupakan input data dari nilai rata-rata data yang telah diketahui dari data climate yang telah ada. Data pada kolom yang berwarna kuning yaitu radiasi dan ET0 itu muncul ketika semua rata-rata da climate telah diinputkan. Penyetelan satuan pada latitude dan longitude juga perlu diubah ke satuan S dan E. 2. Rain Data curah hujan pada cropwat menyajikan tabel data curah hujan dalam mm, serta hujan efektif dalam mm dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Data curah hujan harian (periode atau bulanan) yang digunakan untuk menghitung curah hujan efektif. Data curah hujan ini didapat dari curah hujan rata-rata pada data rain yang telah ada. (Shalsabillah, 2018) 3. Crop Crop merupakan data tanaman yang ditanam meliputi : a. Kc menunjukkan koefisien tanaman, fase pertumbuhan tanaman (stage days) b. Kedalaman perakaran tanaman (rooting depth) c. Fraksi penipisan kritis (critical depletion (fraction)) untuk mewakili tingkat kelembaban tanah kritis dari tanaman ketika terjadi kekeringan pertama yang mempengaruhi evapotranspirasi dan produksi tanaman untuk menghitung RAM (Readily Available Moisture) d. Luas areal tanaman (yield response factor (Ky)) untuk menduga hasil, dan tinggi tanaman (cropheight) dalam satuan meter. (Shalsabillah, 2018) 4. Soil Soil merupakan data dari tanah yang digunakan untuk menanam. Data yang dibutuhkan seperti : a. Total kelembaban tanah (Total available soil moisture) yang tersedia diperoleh dari pengurangan kapasitas lapang (FC) dengan titik layu permanen (WP). b. Nilai maksimum infiltrasi air hujan (Maximum rain infiltratio rate). c. Initial Soil Moisture Depletion (% TAM) menunjukan tingkat kekeringan tanah pada awal tanam dinyatakan dengan persentase deplesi dari kapasitas lapang. d. Initial available soil moisture merupakan kelembaban tanah awal yang tersedia. 5. Schedule Crop irrigation schedule merupakan jadwal irigasi dari tanaman yang ditanam. ET0 statiton merupakan data iklim stasiun yang dipakai untuk menanam, Rain station yaitu data data hujan stasiun yang dipakai, Crop merupakan nama tanaman yang datanya dipakai, soil merupakan data tanah yang dipakai, planting date merupakan tanggal penanaman dilakukan, harvest date merupakan tanggal tanaman dapat dipanen, Yield Reduction merupakan pengurangan hasil karena stress kekurangan air yang terjadi. Table Format atau format tabel yang digunakan adalah Irrigation Schedule atau jadwal irigasi, timing merupakan waktu kapan irigasi dilakukan, application merupakan banyaknya air yang diberikan setiap irigasi, field irrigation efficiency merupakan air neto (yang berinfiltrasi mengisi lengas tanah) yang dinyatakan dalam persentase. Tabel yang disajikan merupakan tanggal (date) atau kalender irigasi yang dari tanaman setiap tahapan (stage) mulai dari awal (initial), perkembangan (development), pertengahan musing (mid-season) dan akhir musim (late season) yang ditentukan dengan hari (day). Informasi yang disajikan yaitu : a. Ks merupakan koefisien stress dari tanaman b. Eta merupakan evapotranspirasi aktual c. Depl atau deplesi merupakan pengurangan yang terjadi dalam persentase TAM d. Deficit merupakan penurunan air irigasi atau lengas tanah setelah irigasi dilakukan e. Loss merupakan air yang hilang dari irigasi dalam bentuk perkolasi atau hujan jatuh mengisi lengas tanah melewati kapasitas lapang f. Net dan Gross Irrigation didefinisikan seperti dalam aplication options. Total Water Use atau total air yang digunakan. Efisiensi pasok irigasi dapat dievaluasi dari: a. Total net and gross irrigation adalah suplai air untuk irigasi. b. Total net irrigation losses adalah jumlah dari aplikasi irigasi yang berlebih, tidak termasuk efisiensi irigasi yang didefinisikan sebagai input. c. Actual water use by crop adalah air yang benar – benar digunakan oleh tanaman. d. Potential water use by Crop adalah sama dengan total crop water requirement dikurangi dengan hujan efektif. e. Efficiency irrigation schedule adalah nilai efisiensi dari jadwal irigasi yang dibuat dalam persentase. f. Deficiency irrigation schedule adalah kekurangan jadwal irigasi dalam persentase. g. Total rainfall adalah jumlah keseluruhan air hujan. h. Effective rainfall adalah air hujan efektif untuk mengirigasi tanaman. i. Total rain loss adalah jumlah keseluruhan air hujan yang hilang. j. Soil moisture deficit at harvest, menggambarkan deplesi lengas tanah pada akhir musim, suatu alat uji apakah irigasi terakhir sebenarnya diperlukan. k. Actual irrigation requirement adalah kebutuhan irigasi aktual. l. Efficiency rain adalah air hujan yang efisien untuk digunakan irigasi dalam persen. Yield reductions adalah Prediksi pengurangan hasil karena stress kekurangan air dinyatakan per musim dan setiap tahap pertumbuhan. Informasi yang disajikan : a. Reduction in ETc adalah pengurangan dalam evapotransporasi tanaman. b. Yield response factor (Ky) atau faktor respon hasil adalah untuk menduga hasil. c. Yield reduction adalah penurunan hasil. d. Cumulative yield reduction adalah jumlah penurunan hasil. 6. CWR CWR atau kebutuhan air tanaman ini mengakumulasikan kebutuhan irigasi. Dari tabel CWR juga kita tahu kapan pemberian air irigasi pada tanaman. CWR ini menyediakan beberapa kolom yaitu data stage, bulan, decade, koefisien tanaman, evaporasi pada tanaman atau ETc dalam mm/ hari maupun mm/dec, hujan efektif serta kebutuhan irigasi.