Thoyibatun Nuroniyah 1408100706 Dosen pemimbing : Prof. Dr. Surya Rosa Putra, M.S Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 Bacillus sp sampel air panas Danau Ranau Geobacillus thermoleovorans Kawah Wayang dan Gunung Pancar Bakteri S1, Sumber air panas Songgoriti ?? Bacillus sp, Acetogenium sp, Thermus sp, Sulfobacillus sp, Thermomicrobium sp, Pseudomonas sp, Sumber air panas Pacet Identifikasi genotip (gen 16S rDNA) rDNA) Identifikasi fenotip praktis kelangkaan instrumen murah sedikit lebih mahal tidak bersifat statis karakter fenotip bakteri tidak biasa reprodusibitas rendah identifikasi hingga tingkat genus VS lebih akurat karakter gen bersifat lestari didukung database genbank identifikasi hingga tingkat galur Spesies bakteri S1? & Kekerabatan Bakteri S1 dengan bakteri lain Isolat Bakteri S1 dalam media padat • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies isolat bakteri S1 dengan metode analisa sekuens fragmen gen 16S rDNA dan kekerabatannya dengan spesies bakteri lainnya .. • • • • • • • • Media cair isolat S1 SDS 10% Proteinase K Larutan Phenol : Chloroform : Isoamil Alcohol perbandingan 25 : 24 : 1 Etanol 70% ddH2O Buffer TE Buffer STE • • • • • • • • • Enzim DNA polymerase Sepasang primer universal Stok dNTP Buffer PCR MgCl Larutan EtBr Agarosa Buffer TAE Marka DNA 1 kb Media cair isolat bakteri S1 - Dilakukan isolasi DNA kromosom Larutan DNA - Diuji kemurniannya dengan elektroforesis gel agarosa Hasil Elektroforesis - diamplifikasi Produk Amplifikasi - dipurifikasi Produk purifikasi - Diuji kemurniannya dengan elektroforesis gel agarosa Hasil Elektroforesis Produk Purifikasi - Diuji kemurniannya dengan elektroforesis gel agarosa Hasil Elektroforesis - Dilakukan analisa sekuen fragmen gen 16S rDNA Sekuen fragmen gen 16S rDNA - Dilakukan penyocokan dengan database NCBI Hasil Penyocokan 1 M Pita DNA Kromosom 10000 bp Pita DNA Plasmid 2500 bp 1500 bp Pita RNA 250bp Gambar 1. Pola pita elektroforesis DNA kromosom isolat bakteri S1 1 Hasil Amplifikasi M 1500 bp Gambar 2. Pola pita elektroforesis fragmen gen 16S rDNA bakteri isolat S1 M 1 1500 bp M 1500 bp Hasil Purifikasi Gambar 3. Pola pita elektroforesis produk amplifikasi pasca purifikasi Gambar 4 sekuen fragmen gen 16S rDNA bakteri isolat S1. Terbaca 1253 sekuen basa nitrogen . Fragmen gen 16S 16S rDNA bakteri isolat S1 memiliki homologi 989899% 99% dengan fragmen gen 16S 16S rDNA dari Bacillus thuringiensis galur IAM 12077, 12077, Bacillus Weihanstephanensis galur D5M 11821, 11821, Bacillus mycoides galur 273, 273, dan Bacillus anthracis galur ATCC 14578. 14578. Homologi terbesar dengan Bacillus thuringiensis galur IAM 12077 (99, 99,12% 12% dari 1245 sekuen) sekuen). Komposisi basa guanin – citosin dan adenin - timin pada fragmen gen 16S 16S rDNA bakteri S1 adalah sebanyak 55, 55,44 % dan 44, 44,56% 56%. Bacillus weihstephanensis galur D5M11821 Bacillus mycoides galur 273 Bacillus thuringiensis galur IAM 12077 IcI53277 Bacillus anthracis galur ATCC 14578 Gambar 5. Percabangan pohon filogenetik Bacillus thuringiensis teridentifikasi (kode:53227) pada tingkat spesies. spesies. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa fragmen gen 16S 16S rDNA bakteri memiliki homologi 99, 99,12% 12% dengan fragmen gen 16S 16S rDNA Bacillus thuringiensis galur IAM 12077. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa bakteri teridentifikasi merupakan bakteri Bacillus thuringiensis galur baru dan memiliki kekerabatan yang erat dengan Bacillus thuringiensis galur IAM 12077. 12077.