Menyembah itu bukan indah bagi Allah, namun orang yang menyembah itu tampak indah di mata Allah. Banyak orang bisa melayani, tetapi tidak semua orang bisa mendatangkan Hadirat Allah. Hari hari ini, Tuhan sedang mencari hati Daud kembali, hati yang menyembah. Kisah Para Rasul 15 : 16 \"Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,\" Tuhan berkata, berapa banyak umat-Ku yang dapat menyembah Ku? Banyak orang yang hanya bisa menyanyi dan bertepuk tangan, tetapi tidak dari segenap hatinya yang menyembah. Inilah yang di sebut Pondok Daud yang telah roboh. Tuhan mencari hati Daud, Tuhan mencari hati yang menyembah. Penyembahan itu lebih dari sekedar menyanyi. Penyembahan adalah sebuah Gaya Hidup. Kita tidak bisa asal menyanyi dan menyembah atau sekedar basa basi, namun hidup kita bertolak belakang. Namun demikian, meskipun benar Penyembahan itu Gaya Hidup, di dalam Perjanjian Lama, kata Pujian itu selalu memiliki arti : Menyembah dengan penuh Ekspresi ! Ini berarti Penyembahan itu bukan yang penting hanya hatinya. Sbab Pujian itu artinya : Menyembah dengan segenap kekuatan, dengan seluruh Ekspresi tubuh, tidak di rem, tidak di tahan tahan, dengan sungguh-sungguh ! Ada 7 Kata Ibrani makna Meyembah : 1. YADAH (artinya : mengangkat tangan, ekspresi tubuh untuk memperoleh belas kasihan Allah) Mazmur 42 : 5-6 \"Inilah yang hendak kuingat, sementra jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur (YADAH) lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!\" Yadah itu artinya mengangkat tangan, memohon belas kasihan dengan segenap Ekspresi tubuh. Sebuah postur tubuh untuk datang kepada Bapa Sorgawi dan berkata \"Tuhan kasihani dan sayangi aku\" Bayangkan seorang anak kecil yang datang kepada papa nya dengan segenap ketulusan ekspresi hati dan wajahnya yang polos itu dan berkata kepada papanya \"Papah, gendong...\". Mana ada Papa dunia ini yang akan tahan untuk tidak segera menyambut anak nya dan menggendongnya dalam pelukannya?. Meskipun Papanya tetap cinta kepada anaknya walaupun anak nya tidak mengangkat tangan dan minta gendong, namun pasti ada hal yang berbeda, ketika anak nya memohon dengan segenap ekspresi kepada papanya untuk minta di gendong. Sesibuk apapun Papanya, tidak akan tahan untuk segera meninggalkan kesibukannya dan segera menggendong anaknya! Terlebih Bapa kita di Sorga , Dia akan menyambut YADAH anda ! 2. TOWDAH (artinya : mengangkat tangan dengan sebuah sikap iman yang berkata : aku sepakat dengan-Mu, Tuhan) Mazmur 26 : 7 \"sambil memperdengarkan nyanyian syukur (Towdah) dengan nyaring, dan menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib\" Towdah adalah sebuah kesepakatan dengan Tuhan, dalam arti : meskipun apa yang aku minta dan doakan belum terjadi, tapi aku tetap percaya kepada Mu dan hal itu akan menjadi milikku. Towdah itu berkata : Ya, Tuhan, aku sepakat dengan -Mu, terjadilah kehendak-Mu ! Di isi dengan nyanyian akan Firman Tuhan. 3. BARAK (artinya : berlutut) Mazmur 95 : 6 \"Masuklah, marilah kita (Barak) sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita\" Barak adalah sebuah posisi menyembah yang semakin jarang di lakukan di gereja. Melalui kita berlutut, kita merendahkan diri di hadapan Tuhan. Berlutut lah antara Tuhan dan engkau, mencari Wajah Nya. 4. TEHILLAH (artinya : menyanyi untuk Tuhan) Tetapi bukan hanya sekedar nyanyian, melainkan sebuah nyanyian dari dalam hati yang mengalir secara spontan bersama Roh Kudus, dan mengekspresikan sebuah rasa cinta yang mendalam kepada Tuhan Yesus) Tehillah biasa di sebut dengan Bermazmur dan Berbahasa Roh juga termasuk dalam Tehillah. Jangan menghalangi orang Bermazmur dan Berbahasa Roh di tengah-tengah Pujian Penyembahan, sbab satu satunya Penyembahan yang di mana Tuhan ber tahta di atas Pujian, adalah Tehillah. Tehillah itu Tuhan bertahta di atas Pujian. Mazmur 22 : 4 \"Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam (Tehillah) di atas puji-pujian orang Israel.\" 5. ZAMAR (artinya : memainkan musik untuk Tuhan) Mazmur 150 : 3 \"Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!\" Seluruh isi dari Mazmur 150 penuh dengan Zamar (alat musik). Apabila anda tidak bisa memainkan alat musik, anda dapat membiasakan diri dengan mendengarkan musik Tuhan, dari pada musik musik dunia. Mendengarkan lagu lagu penyembahan rohani melalui CD lagu rohani. 6. HALAL (artinya : meng api apikan diri untuk Tuhan) Dari kata Halal ini, muncullah kata \'HALELUYA\' Haleluya itu artinya : memuji Tuhan dengan ber api api Meng api apikan diri ini harus menjadi karakteristik gereja yang cinta Tuhan. Pujian nya harus ber api api ! Meng api apikan diri bisa melalui semangat melompat lompat dan menari nari untuk Tuhan. 2 Samuel 6 : 14, 20 - 23 \"Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: \"Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya! Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: \"Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -- di hadapan TUHAN aku (HALAL) menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati. Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya. \" Jangan pedulikan apa kata orang disekitar anda ketika anda HALAL di hadapan Tuhan, sbab Tuhan di senangkan oleh Penyembahan mu dan Tuhan menjadi pembela mu. 7. SHABACH (artinya : ber sorak sorai untuk Tuhan dengan segenap kekuatan mu) Mazmur 47 : 2 \"Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!\"