Uploaded by common.user101600

4953-10613-1-PB

advertisement
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI TINGKAT DASAR
Yuspar Uzer M.Pd
Email:[email protected]
Universitas PGRI Palembang
Abstrak:Strategi adalah pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai
dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah, lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran yang adalah perlu
adanya kaitan antara strategi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Strategy pembelajaran terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang akan
menjamin bahwa siswaakan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran. Banyak peneliti yang mengelompokkan
strategi belajar menjadi 4 jenis: kognitif, meta-kognitif, efektif, dan sosial. Strategi kognitif berhubungan dengan
daya pikir pembelajar dalam emngolah bahan belajar mengajar. Strategi meta-kognitif berhubungan dengan taktik
atau cara pembelajar untuk menghadapi dan mengelola bahan belajar mengjar. Strategi efektif berhubungan dengan
sikap dan perasaan pembelajar dalam menghadapi proses belajar pembelajar. Strategi sosial berhubungan dengan
kerjasama pembelajar dengan sejawatnya dalam mencapai tujuan belajar.Pengelompokkan ini tampaknya lebih
sederhana namun lebih jelas batasanbatasannya. Sedangkan menurut Oxford memiliki pikiran-pikiran dasar yang
sama seperti beberapa peneliti lain, Oxford pertamatama membagi strategi belajar menjadi dua bagian besar:
langsung dan tidak langsung. Starategi langsung kemudian dirinci lebih lanjut menjadi tiga jenis; memori, kognitif,
dan kompensasi. Strategi tidak langsung dibagi menjadi tiga: meta-cognitif, efektif, dan social. Masing-masing
strategi memiliki jenis-jenis kegiatan sendiri. Menurut Burdo & Byrd mengemukakan beberapa strategi yang dapat
dipilih guru dalam pembelajaran, yaitu strategi Deduktif-Induktif dan strategi Ekspositori langsung dan belajar
tuntas
Kata Kunci: strategi, pembelajaran bahasa inggris, tingkat dasar
pada
PENDAHULUAN
Paradigma
pembelajaran
dan
tersebut
dengan berubahnya orientasi pembelajaran
maupun
diberlakukan,
bertujuan
untuk
meningkatkan
tulisan.Akan
tetapi,
keadaan
sekolah tidak membawa siswa ke arah
hal yang bersifat gramatikal. Sementara itu,
pencapaian kemahiran berbahasa tersebut.
Kurikulum 1994 yang diganti menjadi
dan
Orientasi
pembelajaran bahasa Inggris di sekolah-
pembelajaran berfokus pada penguasaan hal-
2004
(writing).
kemampuan siswa berkomunikasi baik lisan
pada saat diberlakukannya Kurikulum 1984.
Kurikulum
menulis
pembelajaran pada keempat keterampilan
1994 yang lalu.Pergeseran itu ditandai
1984
keterampilan
membaca (reading), berbicara (speaking),
perubahan Kurikulum 1984 ke Kurikulum
Kurikulum
4
berbahasa, yaitu: mendengarkan (listening),
bahasa
telah mengalami pergeseran sejak terjadinya
Ketika
pengembangan
kemudian
Menurut
Sumardi
(di
dalam
disempurnakan menjadi Kurikulum 2006
Sumardi, 1992: 206) di dalam proses
menghendaki
pembelajaran,
pembelajaran
berorientasi
97
guru
lebih
mendominasi
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
pembelajaran.
memberikan
Guru
bekal
pengetahuan
lebih
berupa
1) menyatakan bahwa “Semua bentuk
banyak
teori
bahasa
dan
pengajaran bahasa dapat dikembangkan
daripada
dengan
baik
apabila
memiliki
cukup
tentang
mengutamakan keterampilan berbahasa baik
pengetahuan
lisan maupun tulisan.
pembelajaran dan proses belajar mengajar
Maksan
(dalam
Sutama,
itu sendiri. Dengan demikian, pengetahuan
1998)
mengenai
mengemukakan bahwa siswa belum dapat
pembelajar
akan
belajar mengajar sehingga pembelajar dapat
baik dan benar, baik lisan maupun tulisan,
mencapai hasil yang maksimal.
pada setiap jenjang sekolah, mulai dari SD
itu,
sifat-sifat
membantu dalam memfasilitasi kegiatan
dikatakan mampu berbahasa (Inggris) secara
sampai dengan SMA.Selain
yang
kita
Alwi
Bahasa Inggris merupakan salah satu
mengatakan (1999: 1) “Berbicara mengenai
di antara bahasa asing yang terdapat di
mutu pembelajaran bahasa sekarang ini,
Indonesia.
secara jujur kita katakan bahwa mutunya
sebagai bahasa asing yang pertama sesuai
masih rendah.
dengan surat keputusan Menteri Pendidikan
siswa
Terpilihnya Bahasa Inggris sebagai
untuk belajar bahasa Inggris.Banyak siswa
bahasa asing pertama di Indonesia di antara
yang tidak memiliki motivasi untuk belajar
bahasa
bahasa Inggris. Pengajaran bahasa dapat
beberapa
berhasil
terdapat
diutarakan Kartono (1980: 125) bahwa
pengetahuan yang cukup terhadap sifat-sifat
bahasa nasional kita pada saat ini belum
dan prilaku pembelajar. Dalam suatu proses
dapat dipakai sebagai alat komunikasi
belajar mengajar, selalu ada pembelajar
dengan dunia luar dalam rangka politik luar
yang berhasil dengan baik dan pembelajar
negeri dan untuk menjalin persahabatan
yang kurang berhasil. Hal ini disebabkan
dengan bangsa-bangsa lain, dan kenyataan
oleh berbagai factor, salah satunya adalah
bahwa
cara atau strategi belajar orang yang belajar
komunikasi
tersebut. Dalam hal ini, Naiman dkk, (1978:
pengetahuan,
dengan
baik
minat
ditetapkan
Desember 1967 (Kartono, 1980: 126).
siswa gagal termasuk gagal dalam UN
rendahnya
Inggris
dan Kebudayaan No. 096/1967 tanggal 12
”Berbagai faktor menjadi penyebab
tersebut.Seperti
Bahasa
apabila
98
asing
lainnya
didasarkan pada
pertimbangan
bahasa
Inggris
seperti
yang
adalah
internasional,
teknologi
bahasa
bahasa
ilmu
modern,
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
perdagangan, politik, dan dipakai hampir
tersebut. Rata-rata, siswa akan cenderung
disemua bidang, maka bahasa Inggris jelas
bosan dan tidak menyukai kelas bahasa
harus
Inggris yang berlangsung selama hampir dua
diberi
prioritas
pertama
untuk
dipelajari di antara bahasa-bahasa asing
jam.
yang lain. Peran bahasa Inggris di atas akan
PEMBAHASAN
dapat tercapai apabila sistem pendidikan
1. Konsep Pengajaran Bahasa (Asing)
berlangsung dengan baik, sebab pendidikan
Pembelajaran adalah kegiatan yang
Konsep pengajaran bahasa (asing)
di dalamnya terdapat proses mengajar,
tidak terlepas dari konsep belajar itu
membimbing, melatih, memberi contoh, dan
sendiri.Semakin
mengatur serta memfasilitasi berbagai hal
terhadap hakikat perkembangan anak telah
kepada peserta didik agar biasa belajar
melahirkan
sehingga
dalam pembelajaran. Terkait dengan belajar
tercapai
tujuan
pendidikan.
baiknya
pandangan
pemahaman
konstruktivisme
proses
bahasa, hal terpenting yang harus dipahami
interaksi yang dilakukan pendidik kepada
adalah bahwa belajar bahasa adalah suatu
peserta didik untuk memunculkan keinginan
proses akuisisi dengan tujuan tercapainya
belajar dan mencapai tujuan yang telah
kemampuan berkomunikasi.
Pembelajaran
merupakan
suatu
ditetapkan melalui media, lingkungan, dan
Teori pembelajaran bahasa kedua
lainnya.
(SLA Theory) menunjukkan bahwa seorang
Strategi pembelajaran bahasa inggris
anak belajar karena adanya kebutuhan untuk
memainkan peranan yang sangat penting di
itu, dan mereka dapat memenuhinya melalui
dalam kegiatan belajar bahasa Inggris. Ada
belajar bahasa. Teori itu juga mengatakan
banyak
mencapai
bahwa kemampuan berbahasa berkembang
prestasi baik karena diajarkan menggunakan
secara bertahap dari yang mudah ke yang
metode pembelajaran bahasa inggris yang
lebih kompleks. Dengan memperhatikan
tepat.Sebuah metode pembelajaran bahasa
ciri-ciri
Inggris
siswa
yang
mampu
perkembangan
kemampuan
kunci
dalam
berbahasa anak, maka pengajaran bahasa
seorang
guru
mesti dilakukan dengan memperhatikan
menerapkan metode yang kurang tepat serta
konsep-konsep berikut: a. Guru sebagai
membosankan, maka habislah sudah kelas
model.
merupakan
pembelajaran.Apabila
99
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
b. Hadirkan situasi alamiah dimana
Misalnya,
beberapa
kelompok
tersebut
penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa
masih terkesan tumpang tindih. Beberapa
sehari- hari c. Hadirkan baha Inggris sebagai
sifat dalam strategi rencana menyerupai sifat
bahasa, bukan sebagai pelajaran yang tak
strategi pantau. Demikian strategi formal
berguna d. Kesalahan yang dibuat anak
dan strategi latihan. Banyak peneliti yang
bukan
kegagalan,
mengelompokkan strategi belajar menjadi 4
melainkan menunjukkan bahwa dia sedang
jenis: kognitif, meta-kognitif, efektif, dan
berkembang e. Fokuskan lebih pada makna,
sosial (O’Malley dan Chamot, 1990; Cohen,
bukan pada bentuk bahasa f. Lakukan
1990; Oxford, 1990).
merupakan
suatu
komunikasi, meski dengan kalimat-kalimat
Strategi
yang sangat sederhana, dan jawaban siswa
dengan
pun mungkin sepatah-sepatah g. Aturan (tata
mengelola bahan belajar mengjar. Strategi
menghindarkan frustrasi pada anak
efektif berhubungan dengan sikap dan
perasaan pembelajar dalam menghadapi
pembelajaran
proses belajar pembelajar. Strategi sosial
Bahasa Inggris
berhubungan dengan kerjasama pembelajar
Strategi belajar memiliki beberapa
dengan sejawatnya dalam mencapai tujuan
sifat. Naiman, dkk (1978: 3) mengemukakan
belajar. Pengelompokkan ini tampaknya
10 jenis strategi belajar yang bersumber dari
Stern (1975):
rencana,
aktif,
lebih
empatik,
pantau
Pengelompokkan
ini
dan pengahayatan.
tampaknya
sederhana,
namun
lebih
jelas
batasanbatasannya.
formal, eksperimental, semantik, latihan,
komunikatif,
dalam
atau cara pembelajar untuk menghadapi dan
tata bahasa secara eksplisit/langsung untuk
Strategi
pembelajar
meta-kognitif berhubungan dengan taktik
pada tahap awal, hindarkan mengajarkan
Jenis-jenis
pikir
berhubungan
mengolah bahan belajar mengajar. Strategi
bahasa/grammar) memang penting, tetapi
2.
daya
kognitif
Oxford (1990) membagi strategi
dapat
belajar menjadi dua bagian besar: langsung
meliput banyak yang terjadi dalam proses
dan tidak
belajar
sebagaimana
kemudian dirinci lebih lanjut menjadi tiga
dinyatakan oleh Stern sendiri, jenis-jenis
jenis; memori, kognitif, dan kompensasi.
strategi ini masih bersifat sementara dan
Strategi tidak langsung dibagi menjadi tiga:
memerlukan konfirmasi dan modifikasi.
meta-kognitif, efektif, dan sosial. Masing-
mengajar.
Namun,
100
langsung.
Strategi langsung
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
masing strategi memiliki jenisjenis kegiatan
strategi tersebut beserta jenis kegiatannya.
sendiri. Diagram 1 menunjukkan jenis
a. Memori Strategi belajar memori
digunakan
oleh
pembelajar
yang pernah diingatnya, maka ia sedang
dengan
menggunakan
strategi
belajar
memori.
memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman
Termasuk dalam strategi belajar ini adalah
belajar sebelumnya. Strategi belajar ini
mengulang pelajaran sebelumnya. Demikian
banyak melibatkan ingatan dan proses
pula,
pembelajaran
gerakan-gerakan badan untuk mmbantu
ingat.
yang
Misalnya,
menggunakan
apabila
daya
pembelajar
apabila
pemahaman,
menghubungkan bunyi ujaran dengan halhal
pembelajar
maka
menggunakan
ia
sedang
mempraktikkan strategi belajar memori.
101
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
b. Kognitif Strategi kognitif adalah
dibicarakan. Bahkan untuk menghindari
segala perilaku pembelajar dalam proses
topik yang sulit juga merupakan strategi
belajar mengajar yang behubungan dengan
dalam kelompok ini.
penggunaan daya pikir pembelajar. Strategi
d.
ini dapat berwujud berbagai kegiatan. Dalam
pembelajar
mewakili strategi ini. Keenam perilaku inin
penelitian
melatih
belajar
meta-kognitif
dan
perhatian
menyusun
kegiatan
belajar mengajar, dan mengevaluasi proses
belajar mengajar.
telah memiliki keterampilan- keterampilan
Dapat ditekankan bahwa semua ini
yang cukup tinggi.
dimanfaatkan
strategi
memutuskan
merencanakan
konpensasi digunakan oleh pembelajar yang
Strategi
ini,
berikut:
menatap media ajar.
Strategi
dan
dapat dimasukan ke dalam tiga kategori
catatan, membaca dari papan tulis, dan
Kompensasi
menghadapi
diwujudkan berbagai macam kegiatan yang
mengucapkan kata, menulis dalam buku
c.
untuk
mengelola bahan belajar mengajar. Dalam
adalah: membetulkan kesalahan sendiri,
isyarat,
meta-
yang berhubungan dengan teknik atau cara
perilaku kognitif yang diharapkan dapat
gerakan
Strategi
kognitif adalah segala perilaku pembelajar
suatu penelitan, ditentukan enam macam
menggunakan
Meta-kognitif
harus datang dari dan dikerjakan oleh
belajar
ini
biasanya
untuk
menanggulangi
pembelajar.e. Afektif Strategi afektif adalah
segala
perilaku
pembelajar
yang
beberapa keterbatasan dalam berbahasa.
berhubungan dengan sikap dan perasaan
Pembelajar yang mengalami kesulitan dalam
pembelajar
menerangkan sesuatu dalam bahasa yang
belajar. Strategi ini lebih lanjut dibagi
dipelajari, misalnya dapat menggunakan
menjadi dua: afektif positif dan afektif
definisi atau terjemahan dalam ujarnya
negatif.
untuk menjaga agar proses berbahasa tetap
digunakan
untuk
menghadapi
proses
Strategi afektif positif adalah prilaku
berjalan. Bahkan, gerakan-gerakan badan
dapat
dalam
menutup
keterbatasan yang ia hadapi. Termasuk
pembelajar
yang
menunjukkan
pembelajar
menerima
dan
bahwa
menghargai
proses belajar mengajar. Strategi afektif
dalam jenis strategi belajar ini adalah
negatif adalah prilaku pembelajar yang
menentukan atau memilih sendri topik yang
menunjukkan bahwa pembelajar menolak
102
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
dan
tidak
menghargai
belajar
Menurut Richards J dalam bukunya
mengajar. Perlu diperhatikan bahwa istilah
Approaches and Methods in Language
“negatif” sebagaimana digunakan di sini
Teaching, TPR didefinisikan suatu metode
tidak mengandung makna jelek atau buruk.
pembelajaran bahasa yang disusun pada
Penolakan pembelajar tehadap proses belajar
koordinasi perintah (command), ucapan
mengajar harus dipandang sebagai sikap
(speech) dan gerak (action); dan berusaha
yang
untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas
“netral”,yang
proses
tidak
berhubungan
dengan nilai baik-buruk.
fisik (motor).
Strategi afektif positif diwakili oleh
Sedangkan
menurut
Larsen
dan
empat prilaku: tertawa dengan menunjukkan
Diane dalam Technique and Principles in
kesenangan
Language Teaching, TPR atau disebut juga
atau
kepuasan,
tersenyum
menunjukkan kepuasan dan menunjukkan
”the
kesenangan
lucu
pendekatan pemahaman yaitu suatu metode
negatif
pendekatan bahasa asing dengan instruksi
diwakili oleh lima perilaku: menunjukkan
atau perintah. Metode ini dikembangkan
kebingungan,
oleh
karena
menyenangkan.
memperhatikan
hal-hal
Strategi
yang
afektif
mengeluh,
guru,
berbicara
tidak
dengan
comprehension
seorang
Universitas
professor
San
atau
approach”
Jose
psikologi
California
di
yang
teman sebangku di luar relavansi belajar,
bernama Prof. Dr. James J. Asher yang telah
dan menunjukkan sikap masa bodoh. f.
sukses dalam pengembangan metode ini
Sosial Strategi sosial adalah segala perilaku
pada pembelajaran bahasa asing pada anak-
pembelajar yang berhubungan dengan kerja
anak.
sama pembelajar dengan sejawatnya dalam
Ia berpendapat bahwa pengucapan
mencapai tujuan belajar.
langsung pada anak atau siswa mengandung
Strategi ini diwujudkan dalam enam
suatu perintah, dan selanjutnya anak atau
kegiatan: berbicara dengan teman sebangku
siswa akan merespon kepada fisiknya
mengenai pelajara, membantu teman sesuai
sebelum
dengan kegiatan belajar mengajar, minta
menghasilkan respon verbal atau ucapan.
bantuan kepada teman, memberikan pujian
Metode TPR ini sangat mudah dan ringan
kepada teman, melecehkan atau menyoraki
dalam segi penggunaan bahasa dan juga
teman dan mengganggu teman.
mengandung
103
mereka
unsur
memulai
gerakan
untuk
permainan
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
sehingga dapat menghilangkan stress pada
KESIMPULAN
peserta didik karena masalah-masalah yang
Kesimpulan Strategi adalah pola
dihadapi dalam pelajarannya terutama pada
kegiatan pembelajaran yang dipilih dan
saat mempelajari bahasa asing, dan juga
digunakan guru secara kontekstual, sesuai
dapat menciptakan suasana hati yang positif
dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah,
pada peserta didik yang dapat memfasilitasi
lingkungan sekitar serta tujuan khusus
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
pembelajaran yang adalah perlu adanya
motivasi dan prestasi siswa dalam pelajaran
kaitan antara strategi pembelajaran dengan
tersebut.
tujuan
Makna atau arti dari bahasa sasaran
pembelajaran,
langkah-langkah
kegiatan
pembelajaran
yang
memiliki peran aktif dan langsung dalam
pembelajaran terdiri dari metode dan teknik
menerapkan metode TPR ini. Menurut
(prosedur) yang akan menjamin bahwa
Asher ”The instructor is the director of a
siswaakan
stage play in which the students are the
pembelajaran.
yang
(instruktur)
berarti
adalah
bahwa
sutradara
guru
peneliti
tujuan
yang
jenis: kognitif, meta-kognitif, efektif, dan
sosial. Strategi kognitif berhubungan dengan
Guru yang memutuskan tentang apa
daya pikir pembelajar dalam emngolah
siapa
yang
bahan belajar mengajar. Strategi meta-
menampilkan
materi
kognitif berhubungan dengan taktik atau
pelajaran. Siswa dalam TPR mempunyai
cara pembelajar untuk menghadapi dan
peran
dan
mengelola bahan belajar mengjar. Strategi
pelaku.Siswa mendengarkan dengan penuh
efektif berhubungan dengan sikap dan
perhatian dan merespon secara fisik pada
perasaan pembelajar dalam menghadapi
perintah yang diberikan guru baik secara
proses belajar pembelajar.
memerankan
utama
dipelajari,
mencapai
Strategy
mengelompokkan strategi belajar menjadi 4
sebagai pelaku atau pemerannya.
akan
efisien.
betul-betul
Banyak
dalam
pertunjukan cerita dan di dalamnya siswa
yang
dan
diperoleh
dipelajari selama melakukan aksi. Guru
actors”,
efektif
agar
dan
sebagai
pendengar
individu maupun kelompok.
Strategi sosial berhubungan dengan
kerjasama pembelajar dengan sejawatnya
dalam
104
mencapai
tujuan
belajar.
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
Pengelompokkan
sederhana
namun
ini
tampaknya
lebih
jelas
lebih
dengan bahasa Inggris sejak dari SD, yang
batasan-
disebabkan oleh pengalaman belajar yang
batasannya. Sedangkan menurut Oxford
tidak menyenangkan ketika di SD.
memiliki pikiran-pikiran dasar yang sama
seperti
beberapa
pertamatama
peneliti
membagi
lain,
Oxford
strategi
belajar
Penulis
dan memahami serta berupaya untuk dapat
meningkatkan
tidak langsung. Starategi langsung kemudian
terhadap
dirinci lebih lanjut menjadi tiga jenis;
Menurut
Burdo
menentukan metode sebelum pembalajaran
Byrd
bahasa Inggris, karena dengan begitu guru
mengemukakan beberapa strategi yang dapat
bisa mengevaluasi hasil dari pembelajaran
dipilih guru dalam pembelajaran, yaitu
strategi
Deduktif-Induktif
dan
Inggris
saran kami adalah selayaknya guru bisa
kegiatan
&
Bahasa
sesuai dengan yang telah ditetapkan Adapun
cognitif, efektif, dan social. Masing-masing
sendiri.
pembelajaran
pengetahuan
dipahami, selalu memberikan yang terbaik
tidak langsung dibagi menjadi tiga: meta-
jenis-jenis
kualitas
dengan cara yang menyenangkan dan mudah
memori, kognitif, dan kompensasi. Strategi
memiliki
kepada
pendidik dan peserta didik untuk dapat sadar
menjadi dua bagian besar: langsung dan
strategi
mengharapkan
tersebut.
strategi
Karena
metode
merupakan
serangkaian proses dari awal sampai akhir
Ekspositori langsung dan belajar tuntas.
pembelajaran. Karena itulah metode dalam
Kita tidak ingin terjadi hal yang
sebuah pembelajaran sangat penting bagi
sebaliknya, justru siswa sudah antipati
seorangguru.
DAFTAR PUSTAKA
Confrey,
Jere. (1995). ‘A Theory of
Intellectual Development’.Journal
for the Learning of Mathematics.
Vol 15,1 (Februari). 38 – 47.
Krashen, S.D. (1999). Principles and
Practice in Second Language
Acquisition. Englewood Cliffs, N.J. :
Prentice-Hall International.
Edelsky, C., Altwelger, B., & Flores, B.
(1991). Whole Language What’s
the Difference?. N.H.: Heinemann.
Spada, N & Lightbown, P.M. (1993). How
Languages Are Learned. Oxford:
Oxford Univ. Press.
Goodman, K. (1986) What’s Whole in
Whole Language, New Hampshire:
Heinemann.
Kulik, C. C., Kulik, J.A. & BangertDrowns,
R.L. (1990). ‘Effectiveness of
Mastery learning Programs: A MetaAnalisis’. Review of Educational
105
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
Research. Vol. 60, No. 2, Summer,
pp. 265-299.
Lado, R. (1985). Memory Span as a Factor
in Second Language Learning, dalam
IRAL 3:23-129.
Nunan, D. (1990). Designing Tasks for
Communicative
Classroom.
Cambridge: Cambridge University
Press.
Oxford, R. L. (1990). Language Learning
Strategies: What Every Teacher
Should Know. Boston: Heinle and
Heinle Publishers.
O‟Malley, J. M., & A. Chamot.(1990).
Learning Strategies in Second
Language Acquisition. Cambridge:
Cambridge University Press.
Stern, H.H. (1983). Fundamental Concepts
Of Language Teaching. 7th
Impression.
Oxford:
Oxford
University Press.
Wina
Sanjaya.
(2006).
Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada
Media Group.
106
Download