PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI TINGKAT DASAR Yuspar Uzer M.Pd Email:[email protected] Universitas PGRI Palembang Abstrak:Strategi adalah pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah, lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran yang adalah perlu adanya kaitan antara strategi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Strategy pembelajaran terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin bahwa siswaakan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran. Banyak peneliti yang mengelompokkan strategi belajar menjadi 4 jenis: kognitif, meta-kognitif, efektif, dan sosial. Strategi kognitif berhubungan dengan daya pikir pembelajar dalam emngolah bahan belajar mengajar. Strategi meta-kognitif berhubungan dengan taktik atau cara pembelajar untuk menghadapi dan mengelola bahan belajar mengjar. Strategi efektif berhubungan dengan sikap dan perasaan pembelajar dalam menghadapi proses belajar pembelajar. Strategi sosial berhubungan dengan kerjasama pembelajar dengan sejawatnya dalam mencapai tujuan belajar.Pengelompokkan ini tampaknya lebih sederhana namun lebih jelas batasanbatasannya. Sedangkan menurut Oxford memiliki pikiran-pikiran dasar yang sama seperti beberapa peneliti lain, Oxford pertamatama membagi strategi belajar menjadi dua bagian besar: langsung dan tidak langsung. Starategi langsung kemudian dirinci lebih lanjut menjadi tiga jenis; memori, kognitif, dan kompensasi. Strategi tidak langsung dibagi menjadi tiga: meta-cognitif, efektif, dan social. Masing-masing strategi memiliki jenis-jenis kegiatan sendiri. Menurut Burdo & Byrd mengemukakan beberapa strategi yang dapat dipilih guru dalam pembelajaran, yaitu strategi Deduktif-Induktif dan strategi Ekspositori langsung dan belajar tuntas Kata Kunci: strategi, pembelajaran bahasa inggris, tingkat dasar pada PENDAHULUAN Paradigma pembelajaran dan tersebut dengan berubahnya orientasi pembelajaran maupun diberlakukan, bertujuan untuk meningkatkan tulisan.Akan tetapi, keadaan sekolah tidak membawa siswa ke arah hal yang bersifat gramatikal. Sementara itu, pencapaian kemahiran berbahasa tersebut. Kurikulum 1994 yang diganti menjadi dan Orientasi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah- pembelajaran berfokus pada penguasaan hal- 2004 (writing). kemampuan siswa berkomunikasi baik lisan pada saat diberlakukannya Kurikulum 1984. Kurikulum menulis pembelajaran pada keempat keterampilan 1994 yang lalu.Pergeseran itu ditandai 1984 keterampilan membaca (reading), berbicara (speaking), perubahan Kurikulum 1984 ke Kurikulum Kurikulum 4 berbahasa, yaitu: mendengarkan (listening), bahasa telah mengalami pergeseran sejak terjadinya Ketika pengembangan kemudian Menurut Sumardi (di dalam disempurnakan menjadi Kurikulum 2006 Sumardi, 1992: 206) di dalam proses menghendaki pembelajaran, pembelajaran berorientasi 97 guru lebih mendominasi PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 pembelajaran. memberikan Guru bekal pengetahuan lebih berupa 1) menyatakan bahwa “Semua bentuk banyak teori bahasa dan pengajaran bahasa dapat dikembangkan daripada dengan baik apabila memiliki cukup tentang mengutamakan keterampilan berbahasa baik pengetahuan lisan maupun tulisan. pembelajaran dan proses belajar mengajar Maksan (dalam Sutama, itu sendiri. Dengan demikian, pengetahuan 1998) mengenai mengemukakan bahwa siswa belum dapat pembelajar akan belajar mengajar sehingga pembelajar dapat baik dan benar, baik lisan maupun tulisan, mencapai hasil yang maksimal. pada setiap jenjang sekolah, mulai dari SD itu, sifat-sifat membantu dalam memfasilitasi kegiatan dikatakan mampu berbahasa (Inggris) secara sampai dengan SMA.Selain yang kita Alwi Bahasa Inggris merupakan salah satu mengatakan (1999: 1) “Berbicara mengenai di antara bahasa asing yang terdapat di mutu pembelajaran bahasa sekarang ini, Indonesia. secara jujur kita katakan bahwa mutunya sebagai bahasa asing yang pertama sesuai masih rendah. dengan surat keputusan Menteri Pendidikan siswa Terpilihnya Bahasa Inggris sebagai untuk belajar bahasa Inggris.Banyak siswa bahasa asing pertama di Indonesia di antara yang tidak memiliki motivasi untuk belajar bahasa bahasa Inggris. Pengajaran bahasa dapat beberapa berhasil terdapat diutarakan Kartono (1980: 125) bahwa pengetahuan yang cukup terhadap sifat-sifat bahasa nasional kita pada saat ini belum dan prilaku pembelajar. Dalam suatu proses dapat dipakai sebagai alat komunikasi belajar mengajar, selalu ada pembelajar dengan dunia luar dalam rangka politik luar yang berhasil dengan baik dan pembelajar negeri dan untuk menjalin persahabatan yang kurang berhasil. Hal ini disebabkan dengan bangsa-bangsa lain, dan kenyataan oleh berbagai factor, salah satunya adalah bahwa cara atau strategi belajar orang yang belajar komunikasi tersebut. Dalam hal ini, Naiman dkk, (1978: pengetahuan, dengan baik minat ditetapkan Desember 1967 (Kartono, 1980: 126). siswa gagal termasuk gagal dalam UN rendahnya Inggris dan Kebudayaan No. 096/1967 tanggal 12 ”Berbagai faktor menjadi penyebab tersebut.Seperti Bahasa apabila 98 asing lainnya didasarkan pada pertimbangan bahasa Inggris seperti yang adalah internasional, teknologi bahasa bahasa ilmu modern, PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 perdagangan, politik, dan dipakai hampir tersebut. Rata-rata, siswa akan cenderung disemua bidang, maka bahasa Inggris jelas bosan dan tidak menyukai kelas bahasa harus Inggris yang berlangsung selama hampir dua diberi prioritas pertama untuk dipelajari di antara bahasa-bahasa asing jam. yang lain. Peran bahasa Inggris di atas akan PEMBAHASAN dapat tercapai apabila sistem pendidikan 1. Konsep Pengajaran Bahasa (Asing) berlangsung dengan baik, sebab pendidikan Pembelajaran adalah kegiatan yang Konsep pengajaran bahasa (asing) di dalamnya terdapat proses mengajar, tidak terlepas dari konsep belajar itu membimbing, melatih, memberi contoh, dan sendiri.Semakin mengatur serta memfasilitasi berbagai hal terhadap hakikat perkembangan anak telah kepada peserta didik agar biasa belajar melahirkan sehingga dalam pembelajaran. Terkait dengan belajar tercapai tujuan pendidikan. baiknya pandangan pemahaman konstruktivisme proses bahasa, hal terpenting yang harus dipahami interaksi yang dilakukan pendidik kepada adalah bahwa belajar bahasa adalah suatu peserta didik untuk memunculkan keinginan proses akuisisi dengan tujuan tercapainya belajar dan mencapai tujuan yang telah kemampuan berkomunikasi. Pembelajaran merupakan suatu ditetapkan melalui media, lingkungan, dan Teori pembelajaran bahasa kedua lainnya. (SLA Theory) menunjukkan bahwa seorang Strategi pembelajaran bahasa inggris anak belajar karena adanya kebutuhan untuk memainkan peranan yang sangat penting di itu, dan mereka dapat memenuhinya melalui dalam kegiatan belajar bahasa Inggris. Ada belajar bahasa. Teori itu juga mengatakan banyak mencapai bahwa kemampuan berbahasa berkembang prestasi baik karena diajarkan menggunakan secara bertahap dari yang mudah ke yang metode pembelajaran bahasa inggris yang lebih kompleks. Dengan memperhatikan tepat.Sebuah metode pembelajaran bahasa ciri-ciri Inggris siswa yang mampu perkembangan kemampuan kunci dalam berbahasa anak, maka pengajaran bahasa seorang guru mesti dilakukan dengan memperhatikan menerapkan metode yang kurang tepat serta konsep-konsep berikut: a. Guru sebagai membosankan, maka habislah sudah kelas model. merupakan pembelajaran.Apabila 99 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 b. Hadirkan situasi alamiah dimana Misalnya, beberapa kelompok tersebut penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa masih terkesan tumpang tindih. Beberapa sehari- hari c. Hadirkan baha Inggris sebagai sifat dalam strategi rencana menyerupai sifat bahasa, bukan sebagai pelajaran yang tak strategi pantau. Demikian strategi formal berguna d. Kesalahan yang dibuat anak dan strategi latihan. Banyak peneliti yang bukan kegagalan, mengelompokkan strategi belajar menjadi 4 melainkan menunjukkan bahwa dia sedang jenis: kognitif, meta-kognitif, efektif, dan berkembang e. Fokuskan lebih pada makna, sosial (O’Malley dan Chamot, 1990; Cohen, bukan pada bentuk bahasa f. Lakukan 1990; Oxford, 1990). merupakan suatu komunikasi, meski dengan kalimat-kalimat Strategi yang sangat sederhana, dan jawaban siswa dengan pun mungkin sepatah-sepatah g. Aturan (tata mengelola bahan belajar mengjar. Strategi menghindarkan frustrasi pada anak efektif berhubungan dengan sikap dan perasaan pembelajar dalam menghadapi pembelajaran proses belajar pembelajar. Strategi sosial Bahasa Inggris berhubungan dengan kerjasama pembelajar Strategi belajar memiliki beberapa dengan sejawatnya dalam mencapai tujuan sifat. Naiman, dkk (1978: 3) mengemukakan belajar. Pengelompokkan ini tampaknya 10 jenis strategi belajar yang bersumber dari Stern (1975): rencana, aktif, lebih empatik, pantau Pengelompokkan ini dan pengahayatan. tampaknya sederhana, namun lebih jelas batasanbatasannya. formal, eksperimental, semantik, latihan, komunikatif, dalam atau cara pembelajar untuk menghadapi dan tata bahasa secara eksplisit/langsung untuk Strategi pembelajar meta-kognitif berhubungan dengan taktik pada tahap awal, hindarkan mengajarkan Jenis-jenis pikir berhubungan mengolah bahan belajar mengajar. Strategi bahasa/grammar) memang penting, tetapi 2. daya kognitif Oxford (1990) membagi strategi dapat belajar menjadi dua bagian besar: langsung meliput banyak yang terjadi dalam proses dan tidak belajar sebagaimana kemudian dirinci lebih lanjut menjadi tiga dinyatakan oleh Stern sendiri, jenis-jenis jenis; memori, kognitif, dan kompensasi. strategi ini masih bersifat sementara dan Strategi tidak langsung dibagi menjadi tiga: memerlukan konfirmasi dan modifikasi. meta-kognitif, efektif, dan sosial. Masing- mengajar. Namun, 100 langsung. Strategi langsung PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 masing strategi memiliki jenisjenis kegiatan strategi tersebut beserta jenis kegiatannya. sendiri. Diagram 1 menunjukkan jenis a. Memori Strategi belajar memori digunakan oleh pembelajar yang pernah diingatnya, maka ia sedang dengan menggunakan strategi belajar memori. memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman Termasuk dalam strategi belajar ini adalah belajar sebelumnya. Strategi belajar ini mengulang pelajaran sebelumnya. Demikian banyak melibatkan ingatan dan proses pula, pembelajaran gerakan-gerakan badan untuk mmbantu ingat. yang Misalnya, menggunakan apabila daya pembelajar apabila pemahaman, menghubungkan bunyi ujaran dengan halhal pembelajar maka menggunakan ia sedang mempraktikkan strategi belajar memori. 101 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 b. Kognitif Strategi kognitif adalah dibicarakan. Bahkan untuk menghindari segala perilaku pembelajar dalam proses topik yang sulit juga merupakan strategi belajar mengajar yang behubungan dengan dalam kelompok ini. penggunaan daya pikir pembelajar. Strategi d. ini dapat berwujud berbagai kegiatan. Dalam pembelajar mewakili strategi ini. Keenam perilaku inin penelitian melatih belajar meta-kognitif dan perhatian menyusun kegiatan belajar mengajar, dan mengevaluasi proses belajar mengajar. telah memiliki keterampilan- keterampilan Dapat ditekankan bahwa semua ini yang cukup tinggi. dimanfaatkan strategi memutuskan merencanakan konpensasi digunakan oleh pembelajar yang Strategi ini, berikut: menatap media ajar. Strategi dan dapat dimasukan ke dalam tiga kategori catatan, membaca dari papan tulis, dan Kompensasi menghadapi diwujudkan berbagai macam kegiatan yang mengucapkan kata, menulis dalam buku c. untuk mengelola bahan belajar mengajar. Dalam adalah: membetulkan kesalahan sendiri, isyarat, meta- yang berhubungan dengan teknik atau cara perilaku kognitif yang diharapkan dapat gerakan Strategi kognitif adalah segala perilaku pembelajar suatu penelitan, ditentukan enam macam menggunakan Meta-kognitif harus datang dari dan dikerjakan oleh belajar ini biasanya untuk menanggulangi pembelajar.e. Afektif Strategi afektif adalah segala perilaku pembelajar yang beberapa keterbatasan dalam berbahasa. berhubungan dengan sikap dan perasaan Pembelajar yang mengalami kesulitan dalam pembelajar menerangkan sesuatu dalam bahasa yang belajar. Strategi ini lebih lanjut dibagi dipelajari, misalnya dapat menggunakan menjadi dua: afektif positif dan afektif definisi atau terjemahan dalam ujarnya negatif. untuk menjaga agar proses berbahasa tetap digunakan untuk menghadapi proses Strategi afektif positif adalah prilaku berjalan. Bahkan, gerakan-gerakan badan dapat dalam menutup keterbatasan yang ia hadapi. Termasuk pembelajar yang menunjukkan pembelajar menerima dan bahwa menghargai proses belajar mengajar. Strategi afektif dalam jenis strategi belajar ini adalah negatif adalah prilaku pembelajar yang menentukan atau memilih sendri topik yang menunjukkan bahwa pembelajar menolak 102 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 dan tidak menghargai belajar Menurut Richards J dalam bukunya mengajar. Perlu diperhatikan bahwa istilah Approaches and Methods in Language “negatif” sebagaimana digunakan di sini Teaching, TPR didefinisikan suatu metode tidak mengandung makna jelek atau buruk. pembelajaran bahasa yang disusun pada Penolakan pembelajar tehadap proses belajar koordinasi perintah (command), ucapan mengajar harus dipandang sebagai sikap (speech) dan gerak (action); dan berusaha yang untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas “netral”,yang proses tidak berhubungan dengan nilai baik-buruk. fisik (motor). Strategi afektif positif diwakili oleh Sedangkan menurut Larsen dan empat prilaku: tertawa dengan menunjukkan Diane dalam Technique and Principles in kesenangan Language Teaching, TPR atau disebut juga atau kepuasan, tersenyum menunjukkan kepuasan dan menunjukkan ”the kesenangan lucu pendekatan pemahaman yaitu suatu metode negatif pendekatan bahasa asing dengan instruksi diwakili oleh lima perilaku: menunjukkan atau perintah. Metode ini dikembangkan kebingungan, oleh karena menyenangkan. memperhatikan hal-hal Strategi yang afektif mengeluh, guru, berbicara tidak dengan comprehension seorang Universitas professor San atau approach” Jose psikologi California di yang teman sebangku di luar relavansi belajar, bernama Prof. Dr. James J. Asher yang telah dan menunjukkan sikap masa bodoh. f. sukses dalam pengembangan metode ini Sosial Strategi sosial adalah segala perilaku pada pembelajaran bahasa asing pada anak- pembelajar yang berhubungan dengan kerja anak. sama pembelajar dengan sejawatnya dalam Ia berpendapat bahwa pengucapan mencapai tujuan belajar. langsung pada anak atau siswa mengandung Strategi ini diwujudkan dalam enam suatu perintah, dan selanjutnya anak atau kegiatan: berbicara dengan teman sebangku siswa akan merespon kepada fisiknya mengenai pelajara, membantu teman sesuai sebelum dengan kegiatan belajar mengajar, minta menghasilkan respon verbal atau ucapan. bantuan kepada teman, memberikan pujian Metode TPR ini sangat mudah dan ringan kepada teman, melecehkan atau menyoraki dalam segi penggunaan bahasa dan juga teman dan mengganggu teman. mengandung 103 mereka unsur memulai gerakan untuk permainan PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 sehingga dapat menghilangkan stress pada KESIMPULAN peserta didik karena masalah-masalah yang Kesimpulan Strategi adalah pola dihadapi dalam pelajarannya terutama pada kegiatan pembelajaran yang dipilih dan saat mempelajari bahasa asing, dan juga digunakan guru secara kontekstual, sesuai dapat menciptakan suasana hati yang positif dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah, pada peserta didik yang dapat memfasilitasi lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pembelajaran yang adalah perlu adanya motivasi dan prestasi siswa dalam pelajaran kaitan antara strategi pembelajaran dengan tersebut. tujuan Makna atau arti dari bahasa sasaran pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang memiliki peran aktif dan langsung dalam pembelajaran terdiri dari metode dan teknik menerapkan metode TPR ini. Menurut (prosedur) yang akan menjamin bahwa Asher ”The instructor is the director of a siswaakan stage play in which the students are the pembelajaran. yang (instruktur) berarti adalah bahwa sutradara guru peneliti tujuan yang jenis: kognitif, meta-kognitif, efektif, dan sosial. Strategi kognitif berhubungan dengan Guru yang memutuskan tentang apa daya pikir pembelajar dalam emngolah siapa yang bahan belajar mengajar. Strategi meta- menampilkan materi kognitif berhubungan dengan taktik atau pelajaran. Siswa dalam TPR mempunyai cara pembelajar untuk menghadapi dan peran dan mengelola bahan belajar mengjar. Strategi pelaku.Siswa mendengarkan dengan penuh efektif berhubungan dengan sikap dan perhatian dan merespon secara fisik pada perasaan pembelajar dalam menghadapi perintah yang diberikan guru baik secara proses belajar pembelajar. memerankan utama dipelajari, mencapai Strategy mengelompokkan strategi belajar menjadi 4 sebagai pelaku atau pemerannya. akan efisien. betul-betul Banyak dalam pertunjukan cerita dan di dalamnya siswa yang dan diperoleh dipelajari selama melakukan aksi. Guru actors”, efektif agar dan sebagai pendengar individu maupun kelompok. Strategi sosial berhubungan dengan kerjasama pembelajar dengan sejawatnya dalam 104 mencapai tujuan belajar. PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 Pengelompokkan sederhana namun ini tampaknya lebih jelas lebih dengan bahasa Inggris sejak dari SD, yang batasan- disebabkan oleh pengalaman belajar yang batasannya. Sedangkan menurut Oxford tidak menyenangkan ketika di SD. memiliki pikiran-pikiran dasar yang sama seperti beberapa pertamatama peneliti membagi lain, Oxford strategi belajar Penulis dan memahami serta berupaya untuk dapat meningkatkan tidak langsung. Starategi langsung kemudian terhadap dirinci lebih lanjut menjadi tiga jenis; Menurut Burdo menentukan metode sebelum pembalajaran Byrd bahasa Inggris, karena dengan begitu guru mengemukakan beberapa strategi yang dapat bisa mengevaluasi hasil dari pembelajaran dipilih guru dalam pembelajaran, yaitu strategi Deduktif-Induktif dan Inggris saran kami adalah selayaknya guru bisa kegiatan & Bahasa sesuai dengan yang telah ditetapkan Adapun cognitif, efektif, dan social. Masing-masing sendiri. pembelajaran pengetahuan dipahami, selalu memberikan yang terbaik tidak langsung dibagi menjadi tiga: meta- jenis-jenis kualitas dengan cara yang menyenangkan dan mudah memori, kognitif, dan kompensasi. Strategi memiliki kepada pendidik dan peserta didik untuk dapat sadar menjadi dua bagian besar: langsung dan strategi mengharapkan tersebut. strategi Karena metode merupakan serangkaian proses dari awal sampai akhir Ekspositori langsung dan belajar tuntas. pembelajaran. Karena itulah metode dalam Kita tidak ingin terjadi hal yang sebuah pembelajaran sangat penting bagi sebaliknya, justru siswa sudah antipati seorangguru. DAFTAR PUSTAKA Confrey, Jere. (1995). ‘A Theory of Intellectual Development’.Journal for the Learning of Mathematics. Vol 15,1 (Februari). 38 – 47. Krashen, S.D. (1999). Principles and Practice in Second Language Acquisition. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice-Hall International. Edelsky, C., Altwelger, B., & Flores, B. (1991). Whole Language What’s the Difference?. N.H.: Heinemann. Spada, N & Lightbown, P.M. (1993). How Languages Are Learned. Oxford: Oxford Univ. Press. Goodman, K. (1986) What’s Whole in Whole Language, New Hampshire: Heinemann. Kulik, C. C., Kulik, J.A. & BangertDrowns, R.L. (1990). ‘Effectiveness of Mastery learning Programs: A MetaAnalisis’. Review of Educational 105 PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020 Research. Vol. 60, No. 2, Summer, pp. 265-299. Lado, R. (1985). Memory Span as a Factor in Second Language Learning, dalam IRAL 3:23-129. Nunan, D. (1990). Designing Tasks for Communicative Classroom. Cambridge: Cambridge University Press. Oxford, R. L. (1990). Language Learning Strategies: What Every Teacher Should Know. Boston: Heinle and Heinle Publishers. O‟Malley, J. M., & A. Chamot.(1990). Learning Strategies in Second Language Acquisition. Cambridge: Cambridge University Press. Stern, H.H. (1983). Fundamental Concepts Of Language Teaching. 7th Impression. Oxford: Oxford University Press. Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. 106