MAKALAH KRIMINALISTIK HUBUNGAN KRIMINALISTIK DENGAN PENEGAKKAN HUKUM NAMA : RIFQI FADLURAHMAN NPM : 41155040190022 FAKULTAS : TEKNIK ELEKTRO KELAS : C SEMESTER IV PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kecanggihan teknologi saat ini semakin berkembang dengan pesat sehingga mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi informasi telah mengubah perilaku masyarakat dan peradaban manusia secara global, dimana keberadaannya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi dan berkomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat pada saat ini tidak terlepas dari peran ilmu pengetahuan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan seni sebagai bagian integral pembangunan nasional harus ditujukan untuk menjadi landasan ketahanan ekonomi nasionaldan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Faktor ilmu pengetahuan berperan banyak dalam menciptakan teknologi dan dalam menciptakan piranti komputer, baik piranti lunak maupun keras yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Perkembangan piranti-piranti lunak dan software merupakan dampak dari perkembangan teknologi saat ini. Perkembanganteknologi dapat memberikan dampak yang positif, pemanfaatanteknologi yaitu memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mencari informasi dengan cepat dan tanpa batas Perkembanganteknologi komputer juga membantu pekerjaan manusia di berbagai bidang profesi, sehingga memudahkan bagi para penggunanya untuk dapat menyimpan dan memproses berbagai data baik bidang pendidikan maupun yang berkaitan dengan pekerjaan, berbagai macam data dapat diproses atau disimpan dengan mudah melalui teknologi komputer tersebut.Dengankemajuan teknologi memungkinkan perkembangan kejahatan semakin meningkat, tidak hanya kejahatan konvensional melainkan juga banyak terjadi kejahatan modern yang menggunakan teknologi atau sering disebutCybercrime.Kejahatan atau tindak pidana merupakan satu bentuk dari perilaku menyimpang yang selalu adadan melekat pada tiap masyarakat, bahkan ada adagium yang menyatakan bahwa dimana ada masyarakat, disitu ada hukum. Hukum dalam hal ini berfungsi untuk menertibkan masyarakat. Cesare Lombroso mengatakan bahwa kejahatan adalah bakat manusia yang dibawa sejak lahir (criminal is born). Disini kita akan membahas hubungan kriminalistik dengan penegakkan hukum yang sangat membantu dalam penyidikkan suatu permasalahan yang terjadi dan sangat dibutuhkan ilmu kriminalistik seperti hal nya ilmu daktiloskopi, sinyalemen, toksikologi forensic dan lainlain. Pengertian Kriminalistik Pertanyaan itu tentu akan muncul ketika kita menyaksikan berita kriminal di televisi, atau media lainnya. Istilah Kriminalistik bagi orang-orang pada umumnya tidak asing mendengar istilah tersebut. Lalu sebenarnya apakah yang dimaksud dari Kriminalistik tersebut, berikut ini adalah beberapa definisi dari Kriminalistik yang diperoleh oleh penyusun (dalam buku R.Soesilo dan M. Karjadi “Kriminalistik”) : 1. Kriminalistik adalah ilmu pengetahuan untuk menetukan terjadinya kejahatan dan menyidik pembuatnya dengan mempergunakan cara ilmu pengetahuan alam, dengan mengesampingkan cara-cara lainnya yang dipergunakan oleh ilmu kedokteran kehakiman(sekarang ilmu kedokteran forensik), ilmu racun kehakiman (sekarang toksikologiforensik) dan ilmu penyakit jiwa kehakiman (ilmu psikologi forensik). (dari buku “Dasar-dasar pokok penyidikan kejahatan”) 2. Kriminalistik adalah suatu pengetahuan yang berusaha untuk menyelidiki/ mengusut kejahatan dalam arti seluas-luasnya, berdasarkan bukti-bukti dan keterangan-keterangan dengan menggunakan hasil yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan lainnya. ( dari buku”Kriminalistik” R. Dedeng Suriaiputra). 3. Kriminalistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan sebagai masalah teknik sebagai alat untuk mengadakan pengejaran atau penyididkan perkara kejahatan secara teknis dengan mempergunakan ilmu-ilmu alam, kimia dan lain-lain seperti ilmu kedokteran kehakiman, ilmu alam kehakiman antara lain ilmu sidik jari dan ilmu kimia kehakiman seperti ilmu tentang keracunan dan lain-lain. (dari buku “Criminologie eeninleiding”. Prof. Noach) Dari beberapa pengertian di atas sangatlah jelas bahwasanya terdapat perbedaan pendapat mengenai pengertian Kriminalistik.Perbedaan pendapat mengenai pengertian tersebut terjadi karena beberapa faktor misalnya perbedaan latar belakang kehidupan dan pendidikan; kriminalistik ilmu yang masih muda (R. Soesilo dan M.Karjadi).Ilmu-ilmu pengetahuan yang dipakai untuk pengungkapan suatu perkara pidana menggunakan ilmu-ilmu bantu tersebut seperti : a. Ilmu Daktiloskopi; yakni ilmu yang berkaitan dengan sidik jari manusia b. Sinyalemen; yakni ilmu tentang ciri-ciri manusia c. Ilmu kedokteran forensik; yakni ilmu kedoteran yang bermanfaat untuk kepentingan Pengadilan. d. Toksikologi forensik; yakni ilmu yang menerangkan tentang racun untuk kepentingan Pengadilan Didalam KUHAP secara implisit telah diatur mengenai alat-alat bukti yang sah. Ilmu – ilmu ini sangat dibutuhkan bagi seorang penyidik untuk menegakkan hukum. Hubungan Kriminalistik Dengan Penegakkan Hukum PENUTUP 1. KESIMPULAN Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Ilmu-ilmu dalam kriminalistik sangat dibutuhkan untuk penegakkan hukum karena dalam ilmu ini kita bias menganalisa sidik jari sebagai bukti otentik siapa pelaku tindak kriminal lalu ada ilmu toksikologi yang membahas tentang ilmu racun seperti halnya kasus kopi sianida dimana bukti bukti mengarah ke satu titik dan ini perlu di analisa dengan menggunakan semua ilmu dalam kriminalistik terutama ilmu kedokteran dan ilmu toksikologi. 2. SARAN 3. DAFTAR PUSTAKA http://repository.unpas.ac.id/33579/3/BAB%201.pdf https://anissusilaabadi.wordpress.com/pengertian-kriminalistik/ https://studylibid.com/doc/3531482/peran-kriminalistik-dalam-bantuanpengungkapan