Uploaded by User101010

PEMBAHASAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data dan statistik mempunyai hubungan yang sangat erat. Selain itu, keduanya
juga mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia sehari-hari,
dengan bidang ilmu pengetahuan, baik yang eksakta, sosial, ekonomi, bisnis dan lainlain. Data dan statistik serta fungsi keduanya, banyak memberikan kegunaan yang
sangat tidak ternilai bagi manusia, bagi kita semua.
Dengan data, kita mengetahui gambaran perusahaan sekarang, masalah apa
yang sedang dihadapi, mengapa terjadi masalah-masalah tersebut, serta bagaimana
cara pemecahannya. Dengan data, kita dapat meramal atau memperkirakan, apa yang
kira-kira bakal terjadi di masa mendatang. Dengan data, kita pun bisa membuat
perencanaan, peramalan, mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah
tercapai atau tidak, dan sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat banyak
mengetahui tentang berbagai hal. Dengan data, kita bisa mengambil keputusankeputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan sebagainya.Pendeknya, fungsi dan
manfaat data sangat penting dan banyak sekali. Sering kali, akan berbahaya jika kita
mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa didukung oleh data. Orang bilang ”Speak
with data”, berbicaralah dengan data agar objektif dan lebih akurat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu data?
2. Sebutkan macam-macam data ?
3. Jelaskan sifat data statistik
4. Sebutkan beberapa macam contoh data statistik dalam dunia pendidikan ?
5. Jelaskan teknik pengumpulan data !
6. Jelaskan prinsip pengumpulan data statistik kependidikan !
7. Sebut dan jelaskan alat atau instrumendata statistik pendidikan !
1
PEMBAHASAN
A. Definisi Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar,
suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita
gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu
konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi,
ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data
bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun
pemrosesan data.
Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian
perlu diproses dan diubah menjadi informasi. Jika jam kerja setiap karyawan
kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu.
Jika gambaran
penghasilan
setiap
karyawan
kemudian
dijumlahkan,
akan
menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian
merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil proses dari
data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan
membuka segala sesuatu yang belum diketahui.
B. Jenis Data
Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara
memperolehnya, dan waktu pengumpulannya. Menurut sifatnya, jenis-jenis data
yaitu:
1.
Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka,
misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan
sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
2.
Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya:
harga saham, besarnya pendapatan, dll.
2
Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara lain:
1.
Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan,
jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
2.
Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat
menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu
organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan
suatu perusahaan.
Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
1.
Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan
untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview,
observasi.
2.
Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/
dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan
oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data
dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
1.
Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at
a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut. Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
2.
Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode
tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok
penduduk.
Jenis-jenis data menurut skala pengukurannya, antara lain:
1. Data nominal, yaitu salah satu jenis data kualitatif, dimana berupa kategori yang
diantara kategori tersebut tidak ada perbedaan derajatyang lebih tinggi dan yang
lebih rendah. Misalnya; jenis kelamin perempuan dan laki-laki, dimana lakilakibelum tentu lebih tinggi dari pada perempuan, begitupun sebaliknya.
2. Data ordinal, hampir sama dengan data nominal, hanya saja ada perbedaan derajat
lebih tinggi dan lebih rendah. Misalnya; pendidikan, dimana pendidikan perguruan
tinggi lebih tinggi dari SMA, dan sebaliknya pendidikan SMA lebih rendah dari
pada perguruna tinggi.
3
3. Data interval, yaitu data yang termasuk kelompok data kuantitatif, dimana berupa
angka-angka yang didalamnya dapat dilakukan operasi matematika serta urutan
antara satu data dengan data lainnya mempunyai rentang yang sama yaitu setelah
angka 1 kemudian 2 kemudian dst. Serta dikatakan dapat dilakukan operasi
matematika, adalah misalkan : angka 1 dapat dikalikan dengan angka 2 dan
haasilnya adalah 2
Ciri khas penting lainnya adalah, data interval tidak mempunyai angka 0 absolut
dan 100 absolut secara bersamaan atau dalam arti lain tidak bisa dipastikan
presentasi antara satu data dengan keseluruhan data. Maksudnya 0 absolut
misalkan nilai ujian. secara akal sehat, tidak mungkin ada nilai ujian kurang dari
0. Sedangkan 100 absolut misalkan juga nilai ujian, secara akal sehat tidak
mungkin ada nilai ujian lebih dari 100. Jadi data interval contohnya adalah berat
badan, dimana tidak bisa dipastikan berapa sebenarnya nilai tertinggi berat badan.
Bisa jadi orang punya berat badan puluhan kilo, ratusan atau bahkan ribuan kilo.
4. Data rasio, yaitu data yang sebenarnya sama dengan data interval, namun bedanya
adalah data rasio dapat dibuat persentase karena ada nilai 0 dan 100 absolut.
Seperti yang sudah di bahas diatas, yaitu misalnya nilai ujian yang mempunyai
batasan nilai 0 sampai 100. jika seseorang siswa mendapatkan nilai 25, dapat
diartikan nilai tersebut adalah 25% dari nilai maksimal 100
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi
keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan
data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data
diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak
langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan
sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek
4
list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan
lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket,
observasi dan wawancara.
1.
Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada
orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket
cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai
wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket
menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip
penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
a.
Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk
mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
b.
Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan
responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilahistilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa
Inggris, dsb.
c.
Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka
artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika
pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih
jawaban yang disediakan.
2.
Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak
hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi,
kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar.
5
a.
Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam
kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber
data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai
bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial
kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
b.
Non participant Observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung
dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang
peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat
berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan
memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai
pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain :
lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
3.
Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun
peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan
sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara
pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat
diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a.
Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti
apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar
pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain
yang dapat membantu kelancaran wawancara.
6
b.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang
akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting
masalah yang ingin digali dari responden.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keteranganketerangan tentang suatu hal, dapat berupa suatu yang diketahui atau yang
dianggap atau anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka,
simbol, dan lain-lain. Data juga terdiri atas berbagai jenis. Jenis data secara
garis besarnya dapat dibagi atas dua macam, yaitu data dikotomi/ diskrit dan
data kontinum.
Tingkatan data jika diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi,
yaitu: 1)data nominal, 2) data ordinal, 3) data interval, dan 4)data rasio.
Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu
data primer dan data sekunder. Data Primer merupakan data yang diperoleh
atau di kumpulkan langsung di lapangan oleh orang-orang yang melakukan
penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Sedangkan data
sekunder merupakan data yang diperoleh atau di kumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan atas dua, yaitu
data berkala dan data seketika. Data Berkala (time series data) adalah data
yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Sedangkan data seketika (cross
section data) merupakan data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk
memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu
itu.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-7.html
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-data-dan-jenis-data.html
https://navelmangelep.wordpress.com/2011/12/30/variabel-variabel-dalam-penelitian/
9
Download