TUGAS PAPER MATA KULIAH BIOKIMIA Dosen Pengasuh: drh. Dyah Mahendrasari Sukendra, M. Sc. JUDUL PAPER: PENERAPAN ILMU BIOLOGI SEL DENGAN KESEHATAN MASYARAKAT DISUSUN OLEH SAFIRA RISTIA WAHYU NINGRUM 6411420012 ARI WAHYU KIRANI 6411420016 WAHYUTI RISMA DHANI 6411420032 DINI NURKHOLISAH 6411420040 AZKIA BANARING TYAS 6411420042 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2021 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Biologi sel salah satu dari cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan sebagai dasar kehidupan dan bagaimana struktur dan fungsi sel bekerja dalam kehidupan (Alberts, 2004). Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat sel seperti struktur sel dan organel yang terdapat di dalam sel, fungsi sel, perkembangan dan evolusi sel, pembelahan sel, hingga kematian sel (Alberts, 2014). Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar bagi semua bidang ilmu biologi (Alberts, 2014). Pembelajaran Biologi Sel memberikan pemahaman dasar tentang struktur, fungsi dan interaksi fungsional dari komponen sel dan organel dari lingkungan mikronya. Pembahasan pada Biologi Sel berkaitan dengan struktur sel dan fungsi organel sel, membran plasma sel, metabolisme, pembelahan sel, dan transportasi zat pada membran serta kelainan sel merupakan beberapa materi yang sulit untuk dijelaskan kepada mahasiswa. Oleh karena materi tersebut abstrak, mahasiswa sulit memahami konsep tentang sel, keterkaitan, serta fungsi sel (Lukitasari & Herawati, 2014). 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana hubungan antara ilmu biologi sel dengan kesehatan masyarakat ? 2. Bagaimana pengaruh pengaplikasian ilmu biologi sel dalam kesehatan ? 3. Bagaimana pemanfaatan teknologi biologi sel dalam kesehatan ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan hubungan antara ilmu biologi sel dengan kesehatan masyarakat. 2. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh pengaplikasian ilmu biologi sel dalam kesehatan. 3. Menjelaskan berbagai pemanfaatan teknologi biologi sel dalam kesehatan. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Biologi Sel 2.1.1 Pengertian Biologi Sel Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya maupun organella yang ada di dalam sel serta fungsinya. Tubuh organisme hidup tersusun oleh sel, apabila organisme hidup tersebut hanya memiliki satu sel termasuk organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan bakteri. Organisme yang tersusun dari banyak sel dikenal dengan istilah organisme multiseluler, contohnya adalah manusia, hewan dan tumbuhan. Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan yang disusunnya. Sel pertama kali yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Berdasarkan jumlah, sel organisme dikelompokkan menjadi oraganisme uniseluler dan organisme multiseluler. Berdasarkan struktur ultra selnya, maka dijumpai organisme eukarot dan organisme prokaryot. Bila dikombinasikan, maka terdapat organisme eukaryot multiseluler contohnya adalah manusia dan organisme eukaryot uniseluler contohnya adalah yeast. Organisme prokaryot hanya dijumpai yang uniseluler contohnya adalah bakteri. 2.1.2 Hubungan Biologi Sel dan Kesehatan Biologi sel merupakan hal yang penting untuk dipelajari. Karena sel merupakan unit yang terkecil dari kehidupan. Biologi sel telah menjadi salah satu area yang paling mendasar dan penting dalam penelitian kesehatan. Beberapa organisme hanya terdiri atas satu sel, sementara organisme lainnya terdiri atas trilyunan sel. Biologi sel difokuskan pada struktur dan fungsi dari suatu sel, mulai dari sifat-sifat umum yang dimiliki oleh semua sel sampai dengan fungsi yang sangat khusus yang dimiliki oleh sel-sel khusus. Pada gilirannya maka prakiraan yang berhubungan dengan kesehatan dapat dilakukan dengan menganalisis basis data informasi genetik dan sel. Area yang paling penting di mana biologi sel sangat berperan dalam bidang kesehatan adalah genetika. DNA kita berada di dalam inti sel. Ini berarti semua penelitian mengenai genetika manusia akan kembali kepada kajian tentang sel. Dewasa ini, tidak ada bidang kajian kesehatan yang tidak melibatkan kajian tentang genetika. Kemampuan untuk memetakan genom manusia dan kemampuan untuk memanipulasi genetik manusia telah membuka wawasan baru dalam bidang kesehatan dan penelitian kesehatan. Semua itu berpulang pada penelitian mengenai biologi sel. Semua penyakit adalah manifestasi adanya gangguan pada tingkat seluler. Oleh sebab itu, untuk mengobati penyakit maka kasusnya perlu dipahami terlebih dahulu dengan cara memahami perubahan yang terjadi pada tingkat masing-masing sel. Dengan memahami bagaimana cara kerja sel dalam keadaan sehat maupun sakit, maka obat-obat baru yang lebih efektif dapat dikembangkan dengan kualitas yang lebih baik dan melalui peningkatan pengetahuan tentang biologi sel, sehingga pemahaman mengenai bagaimana sel-sel itu bekerja akan lebih baik. 2.2 Pengaruh Pengaplikasian Ilmu Biologi Sel Dalam Kesehatan Sel adalah dasar kehidupan. Di setiap sel manusia mengandung materi genetik yang sama. Beberapa milyar sel di butuhkan untuk membentuk tubuh manusia. Lumayan banyak penyakit dan kondisi di mulai dari 1 sel, sebagai contoh autoimmune disease lupus yang terjadi akibat sel imun mulai menyerang dirinyasendiri. Dalam pengetahuan sistem imun dapat digunakan untuk terapi penyakit. Contoh nya seperti kanker. Sebagian besar kanker diterapi dengan kombinasi operasi, radiasi dan kemotrapi. Radiasi dan kemotrapi mempunyai kelemahan karena kemungkinan menghancurkan sel normal dan memberi efek samping yang menyakitkan. Pemanfaatan immunostimulan di turunkan sistem imun pasien itu sendiri atau penggunaan antibody (imunisasi pasif) atau dari luar. Yang membedakan sel kanker dengan sel normal yaitu bahwa sel kanker berproliferasi secara tidak terkontrol, terus menyerang jaringan yang lain dan menyebar kedareah terdekat. Sel kanker mempunyai inti sel yang besar, bereplikasi dengan cepat dan tidak terdiperensiasi seperti layaknya normal sel. Kadang normal sel mempunyai jumlah kromosom yang tidak tentu. Terdapat banyak aspek yang menyebabkan terjadinya kanker ( karsinogenesis ). Selain karena luka, muta gen antivirus, kanker dapat terjadi akibat perubahan pada DNA dan sel stomatik. Sel yang diturunkan dan jaringan kanker pada umumnya dapat tumbuh dengan mudah dalam kultur. Jadi dalam biologi sel dipelajari bagaimana isolasi sel dan bagaimana perannya dalam jaringan yang kompleks, bereproduksi, tumbuh dan berubah. Biologi sel juga mempelajari anatomi, fungsi membran, dan organel yang berfungsi secara spesifik dalam sel. Normal, kenormalan sel dan fungsinya dipelajari dalam biologi sel sehingga dapat membantu penemuan penyebab penyakit, penemuan obat. 2.3 Pemanfaatan Teknologi Biologi Sel Dalam Kesehatan Biologi sel adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi sel yang merupakan unit dasar suatu kehidupan. Prinsip-prinsip biologi sel yang digunakan untuk kepentingan manusia dapat diterapkan dalam bentuk bioteknologi. Bioteknologi terdiri dari bioteknologi konvensional dan modern. Sistem biologi telah mempengaruhi banyak disiplin ilmu biologi diantaranya biologi di bidang kesehatan. Sebelumnya banyak permasalahan terkait kesehatan yang tidak dapat ditemukan pemecahannya seperti pengobatan berbagai macam penyakit yang saat ini semakin kompleks. Melalui perkembangan biologi yang mencakup berbagai cabang ilmu seperti anatomi, fisiologi, mikrobiologi dan patologi, saat ini banyak persoalan kesehatan yang telah ditemukan jawabannya. Para tenaga kesehatan dapat melakukan pencegahan dan penyembuhan berbagai penyakit yang dihadapi oleh manusia karena perkembangan biologi. Disini mengkaji pemanfaatan teknologi biologi sel dalam menunjang perkembangan dunia kesehatan yang semakin maju. Sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bioteknologi di bidang kesehatan juga semakin maju dengan penggunaan biomolekuler untuk kebutuhan manusia. Bioteknologi modern dalam bidang kesehatan berperan penting dalam diagnosis, pengobatan, dan rekayasa genetik. Pemanfaatan bioteknologi di bidang kesehatan antara lain rekayasa genetika, pembuatan hormon insulin, cloning, pembuatan antibiotic, pembuatan vaksin, teknologi plasmid, rekombinasi DNA, fusi sel atau hibridoma, antibodi monoklomal, sel punca, dan lain-lain. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan biologi sel saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kesehatan. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Tidak ada bidang kajian kesehatan yang tidak melibatkan kajian tentang genetika. Kemampuan untuk memetakan genom manusia dan kemampuan untuk memanipulasi genetik manusia telah membuka wawasan baru dalam bidang kesehatan dan penelitian kesehatan. Semua itu berpulang pada penelitian mengenai biologi sel. Jadi dalam biologi sel dipelajari bagaimana isolasi sel dan bagaimana perannya dalam jaringan yang kompleks, bereproduksi, tumbuh dan berubah. Biologi sel juga mempelajari anatomi, fungsi membran, dan organel yang berfungsi secara spesifik dalam sel. Normal, kenormalan sel dan fungsinya dipelajari dalam biologi sel sehingga dapat membantu penemuan penyebab penyakit, penemuan obat. Para tenaga kesehatan dapat melakukan pencegahan dan penyembuhan berbagai penyakit yang dihadapi oleh manusia karena perkembangan biologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan biologi sel saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kesehatan. 3.2 Saran Semua penyakit adalah manifestasi adanya gangguan pada tingkat seluler. Oleh sebab itu, untuk mengobati penyakit maka kasusnya perlu dipahami terlebih dahulu dengan cara memahami perubahan yang terjadi pada tingkat masing-masing sel. Dengan memahami bagaimana cara kerja sel dalam keadaan sehat maupun sakit, maka obat-obat baru yang lebih efektif dapat dikembangkan dengan kualitas yang lebih baik dan melalui peningkatan pengetahuan tentang biologi sel, sehingga pemahaman mengenai bagaimana sel-sel itu bekerja akan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Hanum, E.L . 2009. Biologi jakarta : PT. Remaja. Rosdakarya Alberts, B., Bray, D., Hopkin, K., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., & Walter, P. (2014). Essential Cell Biology (M. Morales (ed.); Fourth Edi). Garland Science. Amin, M. (2010). IMPLEMENTASI HASIL-HASIL PENELITIAN BIDANG BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN. Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010, 12–18. Cooper GM, & Hausman, R. (2013). The Cell - A Molecular Approach. Sixth Edition. Sinauer Associates, Inc. Issoegianti, R., Rahman, A., & Rohmah, Z. (2012). Konsep Dasar Sel. In Biologi Sel (pp. 1–50). Universitas Terbuka. Mader, S. S., Baldwin, A., Roush, R., Songer, S., & Thompson, M. (2014). Biology (M. Hackett (ed.); Tenth Edit). Mc Graw Hill.