Uploaded by User100125

PPT PERENCANAAN KAPASITAS KELOMPOK 4

advertisement
Kelompok 4
M. Syarif Hidayatulloh (200414066)
Habib Fajar Aditya
(200414064)
Miftahul Nur Latifa
(200414067)
Yoseph Adi Nugroho
(200414057)
PERENCANAAN
KAPASITAS
MANAJEMEN
OPERASIONAL
Definisi Kapasitas Dan
Ukuran Kapasitas
Definisi Kapasitas
Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemprosesan (troughput) atau
jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas
dalam suatu periode waktu tertentu. (Jay Heizer dan Barry Render Manajemen Operasi Edisi
ketujuh 2006). Kapasitas menentukan :
1. Persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagian besar biaya tetap.
2. Menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas yang ada berlebihan.
Jika kapasitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya
tambahan yang dibebankan pada produksi yang ada.
Kapasitas dihitung berdasarkan = ( jumlah dari mesin atau pekerja) x ( jumlah waktu kerja) x
(waktu penggunaan) x (efisiensi).
Dalam produksi dan manajemen operasi, terdapat tiga tipe dari
kapasitas yaitu:
1. Potential Capacity
Kapasitas yang dapat dibentuk
untuk membantu pimpinan untuk
mengambil keputusan.
2. Immediate Capacity
Jumlah dari kapasitas produksi
yang dapat dibentuk menjadi tersedia
dalam jangka waktu yang singkat.
3. Effective Capacity
Merupakan suatu konsep
penting. Tidak seluruh kapasitas
produksi sesungguhnya dapat
digunakan atau terbuang.
Ukuran Kapasitas
• Pengukuran Kapasitas
Penguuran kapasitas terdiri dari dua pengukuran kinerja sistem yang
biasanya bermanfaat yaitu Utilisasi dan Efisiensi.
1.
Utilisasi adalah persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai.
2.
Efisiensi adalah persentasi kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai.
Untuk rumus kapasitas produksi adalah :
1. Utilisasi =
Output Aktual
X 100
Kapasitas Desain
2. Efisiensi =
Output AktualX 100
Kapasitas Efektif
Kedua indikator tersebut dinyatakan dengan Persentase (%).
Keterangan :
 Kapasitas Desain adalah tingkat output maksimum atau kapasitas layanan dari suatu suatu operasi,
proses atau fasilitas. Kapasitas Desain juga dapat dikatakan sebagai output maksimun ideal yang
tidak memiliki output cacat atau rusak.
 Kapasitas Efektif adalah Kapasitas Desain yang dikurangi dengan jumlah unit yang cacat, waktu
perawatan dan kapasitas yang hilang akibat pergantian model yang menggunakan fasilitas produksi
yang sama.
 Output Aktual adalah Output nyata yang dihasilkan oleh fasilitas produksi, biasanya tidak melebihi
jumlah kapasitas efisiensi. Namun harus diusahakan sedapat mungkin untuk mendekati atau sama
dengan kapasitas efektif
Contoh penghitungan :
Soal :
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi pengangkutan tanah
menetapkan Kapasitas Desain sebanyak 50 trip per hari dan Kapasitas Efektif-nya
sebanyak 45 trip per hari. Sedangkan Output aktualnya hanya sekitar 40 trip per hari.
Berapakah Rasio Efisiensi dan Rasio Utilisasi dari kapasitas tersebut?
Diket : Kapasitas Desain = 50 trip per hari
Kapasitas Efektif = 45 trip per hari
Aktual Output
= 40 trip per hari
Jawab :
1. Utilisasi = (40 / 50) x 100 = 80%
2. Efisiensi = (40 / 45) x 100 = 88,9%
Proses Perencanaan
Kapasitas
MANAJEMEN
OPERASIONAL
Pengertian Perencanaan Kapasitas
Perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka panjang untuk membangun sumber daya
perusahaan secara keseluruhan. Ada dua padangan dalam memaknai “kapasitas”. Pertama, apabila dilihat
dari pandangan bisnis, kapasitas merupakan jumlah output yang dapat dicapai oleh sebuah sistem selama
periode waktu tertentu. Kedua, dilihat dari sudut industri jasa, kapasitas dimaknai sebagai jumlah
konsumen yang dapat ditangani selama beberapa waktu.
Pada hakikatnya, kapasitas dapat memengaruhi sebagian besar biaya tetap. Kapasitas juga
berfungsi untuk menetukan bahwa permintaan dapat dipenuhi atau tidak, fasilitas yang ada akan berlebih
atau tidak. Jika fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan membutuhkan biaya
tambahan yang dibebankan pada produksi atau menjadi beban pelanggan. Hal itu berdampak pada
kenaikan biaya.
Dalam praktiknya, perencanaan kapasitas adalah penentuan kebutuhan kapasitas masa depan yang
sebagian besar didasarkan pada permintaan pada masa yang akan datang. Jika permintaan barang dan
jasa dapat diramalkan dengan tingkat ketepatan yang memadai, penentuan kapasitas dapat langsung
dilakukan. Dalam industri manufaktur, kapasitas diartikan sebagai jumlah yang dapat diproduksi oleh
mesin dalam suatu ukuran waktu.
www.untitledadress.com
OUR TEAM
Tujuan
Perencanaan
Kapasitas
Tujuan perancanaan kapasitas
adalah pencapaian tingkat utilitas
tinggi dan tingkat pengembalian
investasi yang tinggi, dimana
penetapan ukuran fasilitas sangatlah
menentukan.
Perencanaan Kapasitas Dibagi Menjadi 3 :
1.
Perencanaan Jangka Panjang (long-term)
Perencanaan ini memerlukan waktu lebih dari 1 tahun. Sumber daya produktif
(seperti gedung, peralatan atau fasilitas) membutuhkan waktu yang lama untuk diperoleh
atau dibuang.
2.
Perencanaan Jangka Menengah (Medium-Term)
Perencanaan ini memerlukan waktu bulanan atau kwartalan untuk 3 hingga 18 bulan
ke depan.
3.
Perencanaan Jangka Pendek (Short-Term)
Perencanaan ini memerlukan waktu kurang dari 1 bulan. Hal ini terikat dengan
proses penjadwalan tugas dan karyawan secara harian atau mingguan atau pengalokasian
mesin, dan membutuhkan penyesuaian untuk mengeliminasi perbedaan antara output
aktual dengan yang direncanakan.
Perkiraan Kebutuhan
Kapasitas
MANAJEMEN
OPERASIONAL
Pada dasarnya, penentuan jumlah unit kapasitas (misal, jam kerja
karyawan atau mesin) yang diperlukan selama periode waktu tertentu dibuat
melalui penghitungan rasio permintaan terhadap kapasitas satu unit sumber
daya. Dalam praktek, bagaimanapun juga, sejumlah faktor-faktor tambahan
harus dipertimbangkan dalam penentuan kebutuhan kapasitas ini.
Penentuan Kebutuhan Kapasitas : Sebuah Contoh Perhitungan
Perkiraan Kebutuhan juga berasal dari jumlah total jam sumber daya
standar yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan akan X produk-produk
yang berbeda dengan Ni setiap jenis produk adalah sama dengan waktu yang
di butuhkan untuk mempersiapkan dan memproduksi setiap unit ditambah
waktu untuk mempersiapkan setiap kumpulan.
Di dalam Perkiraan Kebutuhan juga ada Analisis
Break Even Poin (BEP).
BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu
untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan
atau profit. Dengan mengetahui titik BEP,analisis dapat mengetahui pada
volume penjualan ,berapa perusahaan mencapai titik impasnya,yaitu tidak
rugi,tetapi juga tidak untung sehingga apabila penjualan melebihi titik
itu,maka perusahaan mulai mendapatkan untung.
1.
Manfaat
Break
Even
Point
2.
3.
4.
Sebagai alat perencanaan untuk menghasilkan
laba.
Memberikan informasi mengenai berbagai
tingkat volume penjualan, serta hubungannya
dengan kemungkinan memperoleh laba menurut
tingkat penjualan yang bersangkutan.
Mengevaluasi laba dari perusahaan secara
keseluruhan.
Mengganti system laporan yang tebal dengan
grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
16
Penambahan Kapasitas
Seringkali perusahaan dihadapkan pada kenyataan
mengenai perlunya menambah kapasitas produksi. Penambahan
atau peningkatan kapasitas produksi dapat dilakukan dengan
beberapa alternatif, seperti :
Penambahan jumlah mesin atau karyawan
Penambahan jam kerja atau lembur
Penambahan luas perusahaan
Memaksimalkan kapasitas mesin dan sumber daya lainnya.
Kombinasi dari alternatif yang ada
Kebaikan kerja lembur :
1. Upah karyawan naik lebih senang
2. Meminimumkan rekruitmen yang kemudian diberhentikan menghindari
turunnya produktivitas
3. Dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada
Kelemahan kerja lembur :
1. Pendapatan karyawan berfluktuatif
2. Produktivitas selama lembur akan turun
3. Penolakan karyawan rekrutmen
Download