Uploaded by herugunawan580

MAKALAH DASAR ELEKTRONIKA TENTANG KOMPONEN KAPASITOR

advertisement
MAKALAH DASAR ELEKTRONIKA TENTANG
KOMPONEN KAPASITOR
Disusun oleh :
1. Wahyu Mulyana ( 0201019056 )
2. Heru Gunawan ( 0201019038 )
3. Tri adi Pamungkas ( 0201019055 )
4. Sendra Manarul Huda ( )
5. Tendi Sobarnansyah ( 0201019054 )
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
STT DR.KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Dasar Elektronika Tentang Komponen
Kapasitor “ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Wawan
pada mata kuliah dasar elektronika 2. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang komponen kapasitor bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Wawan , selaku dosen mata kuliah dasar
elektronika 2 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Purwakarta, 11 Maret 2021
2
Kata Pengantar ....................................................................................................
2
Daftar Isi .............................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................
4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................
4
1.3 Tujuan ..........................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................
5
2.1 Sejarah Kapasitor ......................................................................................
5
2.2 Pengertian Kapasitor .................................................................................
6
2.3 Macam – Macam Kapasitor ……………………………………………
7
2.3.1 Kapasitor nilai tetap ( Fixed Capacitor )………………………………..
7
2.3.2 Kapasitor Variabel ( Variable Capacitor )................................................
9
2.4 Fungsi Kapasitor…………………………………………………………
10
2.5 Cara Menentukan Nilai Kapasitor……………………………………………..
11
BAB III PENUTUP ............................................................................................
13
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................
13
DAFTARPUSTAKA ..........................................................................................
14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi pada masa ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan sehingga banyak
berpengaruh pada berbagai bidang. Salah satu komponen yang dibutuhkan yaitu kapasitor.
Komponen ini berperan penting dalam suatu rangkaian listrik. Kapasitor berfungsi penyaring
atau filtrasi tegangan yang masuk kedalam rangkaian. Dalam dunia elektronika tentunya tidak
terlepas dari hal yang namanya kapasitor. Komponen ini sangat penting dalam dunia elektronika
itu sendiri.
Dalam kehudupan sehari-hari mungkin kita banyak mendengar tentang kata kapasitor, tapi masih
banayak yang belum di ketahui apa itu kapsitor. Mungkin ada yang pernah tau bentuk kapsitor
seperti apa, tapi mereka tidak tau fungsi dari kapasitor itu sendiri
Oleh sebahb itulah kami membuat makalah ini sebagai bahan pembelajaran, terutama
pembelajaran bagi diri kami sendiri yang berstatus sebagai mahasiswa tehnik elektro.
1.2 Rumusan Masalah
1. Sejarah tentang kapasitor ?
2. Apa itu kapasitor ?
3. Apa saja Macam – macam kapasitor ?
4. Apa fungsi kapasitor ?
5. Cara menentukan niai kapasitor ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai bahan pembelajaran bagi kami tentang sejarah
komponen kapasitor, mengetahui pengertian komponen kapasitor, memahami jenis-jenis
kapasitor, memahami fungsi dari kapasitor dan mengetahui cara menentukan nilai kapasitor.
Karena kami sebagai mahasiswa di program studi Teknik elektro ingin memahami secara
menyeluruh tentang komponen elektronika kapasitor.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kapasitor
Sejarah penemuan kapasitor sangat bervariasi, tidak ada keterangan yang pasti kapan
pertama kali kapasitor ditemukan. Ada catatan yang menunjukkan seorang ilmuwan Jerman
bernama Georg von Kleist Ewald menemukan kapasitor pada bulan November 1745. Beberapa
bulan kemudian Pieter van Musschenbroek, seorang profesor Belanda di Universitas Leyden
datang dengan perangkat yang sangat mirip dalam bentuk Botol Leyden, yang umumnya diakui
sebagai kapasitor pertama. Karena Kleist tidak memiliki rekaman dan catatan rinci dan karena
ketenaran rekannya, Musschenbroek, dia sering diabaikan sebagai kontributor evolusi kapasitor.
Namun, selama bertahun-tahun, keduanya telah diberi kredit yang sama seperti yang telah
ditetapkan bahwa penelitian mereka independen satu sama lain.
Botol Leyden merupakan perangkat yang sangat sederhana. Terdiri dari tabung kaca,
setengah terisi dengan air dan bagian dalam dan luar dilapisi dengan kertas logam. Gelas berfungsi
sebagai dielektrik. Terdapat kawat logam atau rangkaian yang menembus gabus di atas tabung.
Rangkaian tersebut kemudian tersambung ke sesuatu yang akan menghantarkan muatan,
kemungkinan besar sebuah generator statis yang digerakkan tangan. Tabung akan menampung dua
muatan yang sama tetapi berlawanan dalam kesetimbangan sampai mereka terhubung dengan
kawat, menghasilkan sedikit percikan atau sengatan arus.
Benjamin Franklin mengembangkan eksperimen botol Leyden dalam kelistrikan dan
segera menemukan bahwa potongan datar dari kaca bekerja sebaik model tabung, mendorong dia
untuk mengembangkan kapasitor datar, atau Franklin square. Bertahun-tahun kemudian, kimiawan
Inggris Michael Faraday akan memplopori aplikasi praktis pertama untuk kapasitor pada
percobaan untuk menyimpan elektron yang tidak terpakai dari eksperimennya. Hal ini berujung
pada kapasitor yang digunakan pertama kali, terbuat dari barel minyak besar. Kemajuan Faraday
dengan kapasitor inilah yang akhirnya memungkinkan kita untuk memberikan tenaga listrik
melalui jarak yang jauh. Sebagai hasil dari prestasi Faraday di bidang kelistrikan, unit pengukuran
untuk kapasitor, atau kapasitansi, dikenal sebagai farad.
5
2.2 Pengertian Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah
komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan arus listrik dalam waktu sementara
dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama
penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah
satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam
peralatan elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan
MicroFarad.
Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1µF = 1.000 nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 2 pelat konduktor yang pada
umumnya adalah terbuat dari logam atau metal dan sebuah isolator diantaranya sebagai pemisah.
isolator ini disebut sebagai Dielectric. Dielectric inilah yang nantinya akan menyimpan muatan
arus DC. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor disingkat dengan huruf “C”.
6
2.3 Macam – macam Kapasitor
Berdasarkan bahan Isolator dan nilainya, Kapasitor dapat dibagi menjadi 2 Jenis yaitu
Kapasitor Nilai Tetap dan Kapasitor Variabel. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya untuk
masing-masing jenis Kapasitor :
2.3.1 Kapasitor nilai tetap ( Fixed Capacitor )
Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak
berubah-ubah. Berikut ini adalah Jenis-jenis Kapasitor yang nilainya Tetap :
1. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk
bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat
dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik
berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
2. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
7
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk
persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak
memiliki polaritas arah)
3. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya
nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki
polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.
4. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai
Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat
dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.
5. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit
(Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO
ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang
tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini
menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya.
Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF).
Biasanya di badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan
(Voltage), dan Terminal Negatif-nya. Hal yang perlu diperhatikan, Kapasitor Elektrolit dapat
meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui batas kamampuan
tegangannya.
6. Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) seperti halnya
Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor
Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya
(+). Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe
Kapasitor Elektrolit lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam
ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu, Kapasitor Tantalum merupakan jenis
Kapasitor yang berharga mahal. Pada umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang
berukuran kecil seperti di Handphone dan Laptop.
8
2.3.2 Kapasitor Variabel ( Variable Capacitor )
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah.
Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. VARCO (Variable Condensator)
VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar
dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio
(digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara
100pF sampai 500pF
2. Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga
memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2
pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur
jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam
Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune).
Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.
9
2.4 Fungsi Kapasitor
Berikut ada beberapa fungsi kapasitor yang wajib untuk kalian pahami, diantaranya yaitu:
1.Digunakan sebagai penyaring atau filter.
Pada umumnya, fungsi seperti ini ada pada televisi, amplifier, radio serta barang elektronik lainnya.
Penyaring pada radio disini fungsinya sebagai penyaring hambatan yang mengganggu dari luar.
2.Untuk penghubung / kopling.
Fungsi satu ini pada umumnya berada di amplifier untuk mengaitkan amplifier tingkat rendah dengan
amplifier tingkat tinggi. Jika diterapkan di dalam power supply, maka digunakan untuk kopling atau
penghubung antara satu rangkaian dengan rangkaian yang lain.
3. Untuk lampu Neon.
Ternyata kapasitor juga mampu mengolah energi menjadi cahaya, sehingga dengan fungsi satu ini kalian
dapat menghemat daya listrik yang dipakai.
4.Untuk pengbangkit frekuensi pada antena.
5.Mencegah adanya loncatan listrik yang terjadi pada kumparan sehingga dapat menyebabkan terputusnya
arus listrik.
6.Untuk menghidupkan mobil pada rangkaian
yang ada di dalam mobil.
7.Untuk memilih gelombang informasi yang
ditangkap pada pesawat, yang pada umumnya
akan memilih frekuensi yang panjang.
8. Tempat penyimpan tegangan listrik sementara.
9. Sebagai konduktor di dalam Arus AC (Alternating Curren).
10. Sebagai isolator atau penghambat arus masuk pada arus DC( Direct Curren).
11. Pada kapasitor yang digabung dengan Osilator serta spul antena berfungsi untuk memilih gelombang
frekuensi.
10
2.5 Cara Menentukan Nilai Kapasitor
Kapasitor atau kondensator merupakan komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan
listrik. Besarnya muatan listrik yang disimpan tergantung dari kapasitas kapasitor yang tertera pada
body atau fisik dari kapasitor tersebut. Cara penulisan dari nilai kapasitas kapasitor ini berbeda
untuk tiap jenisnya. Untuk kapasitor jenis elco kapasitasnya sangat mudah untuk dibaca, akan
tetapi untuk jenis kapasitor yang lainnya dibutuhkan aturan khusus untuk membaca nilai
kapasitasnya.
Kapasitas kapasitor memiliki satuan farad, tetapi ukuran ini tidak dipakai dalam menentukan
kapasitas kapasitor. Karena kalau saja ada kapasitor yang mempunyai ukuran sebesar 1 farad atau
lebih maka ukuran fisik dari kapasitor tersebut sungguh akan sangat luar biasa besarnya
(barangkali akan sebesar lapang olah raga). Satuan satuan yang biasa digunakan oleh produsen
kapasitor adalah satuan turunan dari farad tersebut yaitu mikro farad, nano farad dan pico farad.
1 farad = 1.000.000 mikro farad = 1.000.000.000 nano farad = 1.000.000.000.000 pico farad
1 mikro farad = 1.000 nano farad = 1.000.000 pico farad
1 nano farad = 1.000 pico farad
Untuk kapasitor elco biasanya sudah tertulis pada bodi atau fisiknya dalam mikro farad seperti
pada gambar berikut ini.
Dari gambar di atas terlihat bahwa kapasitor elco ini memiliki kapasitas sebesar 22 mikro farad
dengan batas tegangan maksimal 450 volt. Jadi untuk kapasitor jenis ini kita tidak perlu lagi
melakukan perhitungan untuk mengetahui ukuran kapasitasnya.
Pada kapasitor selain elco (non polar) seperti keramik, mika dan lain lain, ukuran kapasitasnya
dinyatakan dalam bentuk kode angka tertentu. Karena itu untuk mengetahui ukuran sebenarnya
dari kapasitas kapasitor tersebut diperlukan pengetahuan atau cara untuk membacanya. Sebagai
contoh dapat dilihat pada gambar kapasitor keramik berikut.
11
Pada kapasitor keramik di atas tertulis 103 dan yang satunya 102. Artinya kapasitor ini memiliki
kapasitas sebesar:
103 = 10 x 1.000 (10 pangkat 3) = 10.000 pico farad = 10 nano farad = 0.01 mikro farad
102 = 10 x 100 (10 pangka 2) = 1.000 pico farad = 1 nano farad = 0.001 mikro farad
Adakalanya untuk kapasitor tertentu melibatkan faktor toleransi dalam menentukan nilai
kapasitasnya seperti yang terlihat pada contoh kapasitor berikut ini.
Untuk kapasitor di atas huruf Z merupakan nilai toleransi dari kapasitasnya artinya kapasitas yang
kita hitung berdasarkan angka 473 bisa kurang atau lebih sebesar nilai toleransi yang dinyatakan
dengan huruf Z tertentu. Jadi besar nilai kapasitas untuk kapasitor di atas adalah
473Z = 47 x 1.000 = 47.000 pf = 47 nf = 0.047 mikro farad
Sedangkan huruf Z toleransinya + 80 % dan - 20 %.
Jadi kapasitor di atas nilai kapasitasnya mulai kurang dari (47.000 - 20 % ) sampai (47.000 + 80
%). Berarti nilai yang diperbolehkan terhadap kapasitor ini (masih dianggap bagus) sebesar 37.600
pf - 84.600 pf.
Untuk kapasitor 22 J artinnya
22J = 22 x 1 (10 pangkat 0) = 22 pf
Karena diujungnya ada huruf J yang menandakan toleransi lebih kurang 5 % maka kapasitor ini
memiliki rentang kapasitas dari (22 pf - 5 % sampai 22 pf + 5 %) = 21,9 pf - 23,1 pf.
Berikut ini merupakan daftar nilai toleransi dari kapasitas kapasitor:
B = 0.10 pf
C = 0.25 pf
D = 0.5 pf
E = 0.5 %
F=1%
G=2%
H=3%
J n= 5 %
K = 10 %
M = 20 %
Z = + 80 % dan - 20 %
Untuk kapasitor jenis variabel seperti varco biasanya kapasitasnya juga sudah tertulis pada body
nya dalam satuan pf (pico farad). Jika seandainya ada kapasitor yang tidak tertulis nilai pada
bodinya maka kita dapat mengetahuinya menggunakan LCR meter atau capacitance meter.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya bahwa kapasitor / kondensator berfungsi sebagai penyimpan muatan
listrik. Struktur kapasitor terdiri dari 2 plat metal yang dipisah oleh bahan dielektrik. Satuan dari
kapasitor ( C ) adalag Farad.
Kapasitor memilki 2 jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Kapasitor dapat
dirangkai seri maupun parallel, dengan cara perhitungan total kapasistansi berbeda.
Kapasistansi adalah kemampuan kapasitor untuk menampung muatan electron. Nilai ka
pasitas kapasitor dapat diketahui dengan 2 cara: langsung berupa angka yang tecetak di badan
kapasitor, serta dengan identifikasi warna
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-kapasitor/
https://teknikelektronika.com/simbol-fungsi-kapasitor-beserta-jenis-jenis-kapasitor
https://www.rizaldipriantama.com/2017/09/penjelasan-lengkap-komponenkapasitor.html
https://www.uniksharianja.com/2016/02/cara-menentukan-nilai-kapasitas
kapasitor.html
14
Download