Uploaded by User99581

KULIAH-1.-LATAR-BELAKANG

advertisement
LATAR BELAKANG
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN
Oleh
Hadi S. Alikodra
Fakultas Kehutanan IPB
LATAR BELAKANG





Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan
Sosial dan Ekonomi Masyarakat Setempat
Potensi Wisata
Demand Wisata Cukup Tinggi
Perkembangan wisata global
EEKOWISATA
WISATAWAN MANCANEGARA
KE INDONESIA
(RIBUAN)
69
73
78
83
88
93
98
2005
Jumlah Turis Asing Berdasarkan Asal Negara, 1999-2003
Country Of Residence
1999
2000
2001
2002
2003
151,763
176,379
177,869
160,982
130,276
Canada
23,593
29,952
34,941
32,690
25,104
Others America
11,371
25,786
30,287
28,380
20,166
186,727
232,117
243,097
222,052
175,546
Austria
12,458
18,791
21,784
18,874
14,220
Belgium
14,706
23,495
26,832
24,079
22,730
Denmark
11,983
16,375
19,663
19,773
16,172
Frane
78,613
93,447
98,807
96,844
75,945
Germany
169,083
151,897
159,881
142,649
113,895
Italy
67,,316
63,208
59,519
56,857
33,467
Netherlands
86,022
105,109
114,656
110,631
91,446
Spain&Portugal
26,302
34, 572
33,725
55,368
27,969
Sweden, Norway&Finland
37,074
53,560
61,228
58,636
43,803
Switzwerland
30,020
33,740
32,852
28,848
20,929
138,296
161,662
189,027
160,077
98,916
4,974
10,954
10,873
14,155
14,413
Other Europa
11,387
32,839
33,123
46,213
31,999
Total Europa
688,234
799,769
861,970
833,004
605,904
Africa
37,551
37,573
40,282
36,503
30,244
Middle East
32,136
35,404
36,865
37,987
31,371
USA
Total America
United Kingdom
Rusia
Lanjutan..
Country Of Residence
Brunei
1999
2000
2001
2002
2003
7,738
12,787
14,526
15,310
11,408
440,212
475,845
48,692
475,163
466,811
46,177
79,682
82,828
84,060
76,665
1,332,877
1,427,886
1,477,132
1,447,315
1,469,282
34,918
48,477
50,489
50,589
42,585
Other Asean
3,286
5,324
4,890
13,299
16,569
Total Asean
1,864,848
2,050,001
2,114,557
2,085,736
2,083,320
531,211
459,994
397,982
346,245
268,538
Hongkong
72,762
72,461
70,112
78,018
72,128
India
24,064
34,221
34,962
35,063
29,895
Japan
606,102
643,794
611,314
620,722
463,088
Korea Rep.
220,440
213,762
212,233
210,581
201,741
41,56
32,659
32,898
29,673
21,070
11,420
16,039
16,261
18,203
18,219
349,247
356,436
391,696
400,334
381,877
61,222
79,987
89,391
79,279
84,080
Total Asa Pasific
1,918,024
1,909,353
1,856,849
1,818,118
1,540,636
Grand Total
4,727,520
5,064,217
5,153,620
5,033,400
4,467,021
Malaysia
Philippines
Singapore
Thailand
Australia
New Zealand
Pakistan, BangLadesh dan Srilangka
Taiwan
Other Asia Pasific
Sumber: BPS, 2004
Jumlah Turis Asing Melalui Pintu Masuk, 1994-2003
Port Of Entry
Year
Soekarno
Hatta
Ngurah Rai
Polonia
Batam
Other Port
Total
1994
1,181,541
1,048,901
188,562
900,466
686,842
4,006,312
1995
1,259,264
1,065,313
217,647
941,415
840,590
4,324,229
1996
1,565,706
1,194,793
225,368
1,048,119 1,000,486
5,034,472
1997
1,457,340
1,293,657
174,724
1,119,238 1,140,284
5,185,243
1998
883,016
1,246,289
70,441
1,173,392 1,233,278
4,606,416
1999
819,318
1,399,571
76,097
1,248,791 1,183,743
4,727,520
2000
1,029,888
1,468,207
84,301
1,134,051 1,347,770
5,064,217
2001
1,049,471
1,422,714
94,211
1,145,578 1,441,646
5,153,620
2002
1,095,507
1,351,176
97,870
1,101,048 1,387,799
5,033,400
2003
921,737
1,054,143
74,776
1,285,394 1,130,971
4,467,021
Sumber: BPS, 2004
Skema Pengembangan Pariwisata Pesisir
Kebijakan
Pemerintah
Daya Tarik
Produk Wisata
Kekuatan Bisnis
Pendukung
Pariwisata
SKEMA
PENGEMBANGAN
PARIWISATA
PESISIR
Promosi
Pesaing
Konsumen
Tren MakroEkonomi
dan Politik
Model Pengembangan Terpadu di Bidang Pariwisata
Stakeholders
Peran dalam Pembangunan Terpadu
Instansi Terkait
Sumber Pembiayaan
Pemerintah
1. Membuat rencana induk pengembangan
pariwisata
2. Menetapkan peraturan tata ruang pesisir
3. Menyusun grand strategi pariwisata
4. Mengembangkan industri pendukung
pariwisata
5. Meningkatkan kualitas SDM yang terkait
dengan industri pariwisata
6. Meningkatkan infrastruktur pendukung
pariwisata
7. Menyediakan dan memperbaiki fasilitas umum
di kawasan pesisir
8. Membuat promosi pariwisata
Bappeda, Dinas Pariwisata,
Dinas Kelautan dan
Perikanan, Kehutanan,
Kimpraswil, Dinas Perindag,
Dinas Koperasi dan UKM,
Perguruan Tinggi, dan
Lembaga Konsultan
APBD, APBN, dan
Lembaga Keuangan
Internasional seperti ADB,
World Bank, Ueropean
Union
Investor
1. Mengembangkan industri pariwisata
2. Mengambangkan industri pendukung
pariwisata
3. Membangun jaringan dengan asosiasi
perjalanan nasional dan internasional
4. Meningkatkan kualitas SDM pelaku pariwisata
5. Meningkatkan promosi pariwisata
Dinas pariwisata, Kimpraswil,
DKP, Perdagangan,
Perbankan, PHRI, ASITA,
Perguruan Tinggi
Investasi domestik dan
asing (FDI), Perbankan
Masyarakat
Pesisir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Masyarakat pesisir,
Himpunan nelayan,
Pemerintah Desa, DKP,
Perdagangan dan Industri,
Koperasi, dan UKM,
Perbankan, dan Perguruan
Tinggi
Masyarakat, Investor Kecil,
Kredit Perbankan Komersial
dengan Skema Kecil,
PEMP, MCRMP
Menjaga dan memperbaiki lingkungan pesisir
Memperbaiki kebersihan lingkungan pesisir
Menjaga keamanan lingkungan pesisir
Menciptakan produk spesifik lokal
Menciptakan industri kerajinan berskala kecil
Mengembangkan industri kecil pendukung
pariwisata
7. Membentuk unit-unit usaha bersama untuk
mengembangkan produk kelautan
B. RUANG LINGKUP
SUPPLY
Sumber Alam
Budaya
Sosial
PARIWISATA
BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Ekonomi
Kelestarian
LH
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN
LINGKUNGAN
DEMAND
Perilaku
Pasar
LANDASAN PEMIKIRAN
HAM
Pariwisata
Baru
SHD
GG
SHD = Sustaitanble Human
Development
GG
Gambar 1. Elemen Paradigma Baru
= Good Governance
PRINSIP
 Dalam paradoks global, industri terbesar
digerakkan oleh keputusan individu.
Pertemukan demand dan supply
 Sustainability (kelestarian, sosial dan
ekonomi), pemain terkecil yang
memutuskan
C. PENGERTIAN
1
DAYA DUKUNG
Pariwisata yang berkelanjutan memerlukan
pemahaman tentang sistem ekologi dan
daya dukung. Daya dukung adalah batasbatas dimana kehadiran wisatawan dan
fasilitas pendukungnya belum/tidak
menimbulkan gangguan terhadap
lingkungan fisik atau kehidupan masyarakat
dimana wisatawan juga mendapat
keputusan kunjungan tanpa gangguan
akibat kepadatan pengunjung
2
LINGKUNGAN
Sumberdaya fisik dan
biologis yang menjadi
kebutuhan dasar agar
kehidupan masyarakat
(manusia) dapat bertahan
3
PARIWISATA (Travel & Tourism)
Seluruh kegiatan orang yang melakukan
perjalanan ke dan tinggal di suatu tempat di
luar lingkungan kesehariannya untuk jangka
waktu tidak lebih dari setahun untuk bersantai
(leisure), bisnis dan berbagai maksud lain.
4
PARIWISATA BERKELANJUTAN
(Sustainable Tourism)
Pariwisata berkelanjutan memenuhi kebutuhan
wisatawan dan daerah penerima pada saat ini,
sambil melindungi dan mendorong
kesempatan untuk waktu yang akan datang.
Mengarah kepada pengelolaan seluruh
sumberdaya secara tepat sehingga kebutuhan
ekonomi, sosial dan estetika dapat terpenuhi
sambil memelihara integritas kultural, proses
ekologi yang esensial, keanekaragaman hayati
dan sistem pendukung kehidupan (WTO)
SUSTAINABLE
TOURISM
MASS
ECOTOURISM
ECOTOURISM
VALUE
BASED
DESCRIPTIVE
MEASURE FOR
SUSTAINABILITY
Alternative
Nature
Low-Impact Land Dev’t
Appropriate
Green
Pollution Control
Low Impact
Proper Waste Mgmt
Sensitivity to Local
Culture and Community
Limited Resource
Utilization
Ecotourism
Sustainable Tourism
Special interest
packages and
resorts (both
enjoyed by
mass and
ecotourism)
NonSustain
able
mass
tourism
CURRENT FOR PERCEIVED TOURISM SITUATION
Sustainable Tourism
Ecotourism
Special interest
packages and
resorts
IDEAL TOURISM
Mass
Tourism
D. FUNGSI PARIWISATA
1
PERAN PARIWISATA
 Turisme penghasil uang terbesar dan sektor
terkuat dalam pembiayaan ekonomi global.
 Semakin beraneka ragam budaya bahasa,
bentang alam, semakin potensial untuk
perkembangan pariwisata.
 Dampaknya terhadap lingkungan
(pencemaran, kerusakan lahan, erosi,
rusaknya sumberdaya alam)
 Dampaknya terhadap lingkungan sosialbudaya, dan ekonomi masyarakat.
2
FAKTA DALAM EKONOMI GLOBAL
 Mempekerjakan 204 juta orang, satu dari
setiap 9 pekerja, 10,6% dari angkatan kerja
global
 Penyumbang ekonomi terkemuka didunia,
10,2% produk nasional bruto dunia
 Produsen terkemuka untuk pendapatan
pajak $ 655 miliar
 Industri terbesar didunia dalam hal keluaran
bruto, $ 3,4 triliun
 Turisme merupakan 10,9% dari semua
belanja konsumen, 10,7% dari semua
investasi modal, dan 6,9% dari semua
belanja pemerintah.
E. FAKTOR PENGHAMBAT
1
Promosi, sarana, prasarana
2
SDM, institusi, regulasi
3
Koordinasi dan keterpaduan
4
Kenyamanan, privacy, kebersihan
5
Keamanan, kerjasama, bantuan lokal,
informasi
6
Nilai (keindahan, sejarah, perlindungan,
biodiversity, budaya)
PARIWISATA
F. KONDISI SAAT INI
1
2
Pengetahuan bahwa turisme penyebab
polusi di lingkungan adalah bukan hal
baru.
Kemauan dan praktek “Tour Operator’s)
yang memperhatikan unsur ekologi dan
partisipasinya dibidang proteksi alam
dan lingkungan adalah suatu hal yang
baru dan sangat menjanjikan.
3
4
“Tourism”bukan problem, yang menjadi
masalah adalah “Largest Beast of Prey”
on earth, yaitu manusia. Masalahnya
adalah terlalu banyak tourist pada tempat
yang sama, pada waktu yang sama,
dengan kebutuhan (konsumer) yang sama.
Masalahnya adalah “Mass Tourism” yang
menghasilkan kerusakan. Ketidak cukupan
infrastruktur (supply air, waste water
disposal, transport dan komunikasi,
kontrol sampah).
5
6
Kerusakan lingkungan: keindahan alam,
iklim.
Dampak negatif “Mass Tourism”
dibedakan menjadi (1) massive
consumption (air, energy, tanah, dan
lanskap) dan (2) massive emissions
(refuse, waste water, suara, polusi udara)
G. DAMPAK PARIWISATA
Pemantauan Dampak Lingkungan Biogeofisik
Pembangunan kepariwisataan telah mengubah
lingkungan alami di lokasi tertentu sehingga
perlu dipantau dan diikuti perkembangannya,
agar dampak negatif yang mungkin terjadi
dapat segera ditanggulang sebelum menjadi
parah dan makin mahal penanganannya
H. WISATA TERBATAS
1
EKOWISATA
 Tujuan melestarikan alam dan
lingkungannya
 Meningkatkan sosial dan ekonomi masyarakat
setempat Pembangunan dengan modal yang
cukup kecil
 Kesadaran pengunjung terhadap kelestarian
LH tinggi
 Ekowisata banyak berhasil di negara maju
dan negara berkembang
 Demand cukup tinggi: bird watching,
memancing, mempelajari fenomena alam,
jungle trekking, gua, botani, mendaki gunung,
dsb
2
KENYATAAN EKOWISATA
 Sejak 1990 berkembang sebagai sektor
dalam industri pariwisata, dengan
pertumbuhan 10-15%.
 Jumlah pengunjung Taman Negara
(Malaysia) dalam 10 tahun meningkat dari
8.200 (1984) menjadi 30.000 (1993),
Taman Nasional Gede Pangrango
20-30.000/tahun

Minat ekowisata 62% hutan tropis, 17%
kosistem kepulauan dan ekosistem alpin,
dan 40% padang pasir.
Lanjutan……
 Kegiatannya 76% jungle tracking, 57% bird
watching, 53% berenang, 49% menyukai
gua, 39% indigenous people, 24% botani,19%
mendaki gunung, dan 2% memancing.
CONTOH
 Varunya National Park (Rwanda).
 Turis dikenai biaya US$ 170/jam untuk
melihat gorila, total dari karcis masuk US$ 1
juta.
 Perlindungan gorila meningkat
3
LSM DAN EKOTOURISM
 Sebagai salah satu alternatif dalam
usaha membantu masyarakat lokal
(sosial, ekonomi), PAD, dan devisa
 Melestarikan budaya dan
keanekaragaman hayati
4
TANGGUNG JAWAB TERHADAP
LINGKUNGAN
Pariwisata merupakan suatu sektor yang memiliki
kaitan erat dengan lingkungan fisik-biologis dimana
masyarakat mengandalkan kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya. Kegiatan pariwisata yang
sangaat bervariasi dari wisata MICE (Meeting,
Incentive, Convention, Exhibition) sampai dengan
wisata petualangan (arung jeram, panjat tebing, dan
lain-lain), masing-masing mempunyai tingkat
keterkaitan dan, dengan demikian, tingkat pengaruh
yang berbeda terhadap lingkungan. Dampak yang
diakibatkan oleh kunjungan wisatawan ke suatu
tempat tergantung kepada sikap dan perilaku
wisatawan.
5
TUJUAN EKOTOURISM
 Terlindung kelestarian dan
keanekaragaman hayati serta budaya
masyarakat.
 Meningkatnya kondisi sosial dan ekonomi
masyarakat, PAD, Devisa.
 Tumbuhnya sistem perhotelan dan
perhubungan, dsb.
 Tumbuhnya kesadaran masyarakat
terhadap kecintaan lingkungan.
 Tumbuhnya kebanggaan bangsa/negara
6
KONDISI DI INDONESIA
 Sejak 1982 mengembangkan program
WISATA ALAM.
 Membangun kawasan-kawasan konservasi
wisata (± 26 juta ha), dan kawasan
konservasi eksitu (TSI, Kebun Botani,
Kebun Raya, dsb.)
 Melakukan Bina Cinta Alam.
 Koordinasi, integrasi, persepsi belum
sesuai dengan kebutuhan, paket-paket
wisata belum terkoordinasi dengan baik.
 Dampaknya bagi sistem ekologi, sosekbud
setempat
7
FAKTOR PENENTU
 Sistem Transportasi
 Sistem Perhubungan
 Sistem Perhotelan dan Restauran
 Sistem, informasi, Pelayanan dan Promosi
8
PENGEMBANGAN EKOWISATA
 Create Supply
 Create Demand
 Planning (renstra, zonasi, action plan)
 Persiapan masyarakat (guide,
pengusaha, penginapan,
Pengrajin dsb)
 Persiapan sarana prasarana
perhubungan
 Kenyamanan, keamanan
ketertiban
I. PENGEMBANGAN
1
Tatntangan Isu-isu Strategis
 Kesadaran tentang tanggung jawab
terhadap lingkungan
 Pergeseran peran pemerintah pusat
dalam pembangunan nasional
 Peningkatan peranan pemerintah
daerah dalam pembangunan
pariwisata
 Kemantapan/keberdayaan industri
pariwisata
 Kemitraan dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan wisata
2
KEBIJAKAN
UU TAHUN 1990 Tentang Kepariwisataan
 Memperkenalkan, mendayagunakan,
melestarikan dan meningkatkan mutu
objek dan daya tarik wisata.
 Memupuk rasa cinta tanah air dan
meningkatkan persahabatan antar
bangsa.
Lanjutan……
 Memperluas dan memeratakan
kesempatan berusaha dan lapangan
kerja.
 Meningkatkan pendapatan nasional
dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
 Mendorong pendayagunaan produksi
nasional
3
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA
 Pembuatan rencana arahan
pengembangan wisata
 Penggalian informasi potensi wisata di
daerah
 Pendayagunaan potensi wisata sesuai
dengan daya dukung dan
pengembangan daerah tujuan wisata
Lanjutan……
 Pengendalian dampak akibat kegiatan
manusia terhadap potensi wisata
 Peningkatan kualitas dan kuantitas
SDM untuk mendukung pengelolaan
pariwisata
 Pembinaan dan pemantapan sistem
kelembagaan
 Membina kerjasama dengan instansi
terkait
4
Dasar Analisis Supply Demand
 Keindahan lansekap
 Keanekaragaman biodiversity
 Kekhasan/keunikan, dan kelangkaan
spesies/ ekosistem/budaya
5
DEMAND
Prinsip demand potensial jadi aktual
 Kecenderungan manusia untuk menikmati
obyek yang masih alamiah semakin
meningkat
 Isu lingkungan semakin meningkat
6
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
 Feasibility study
 Management plan
 Disain engineering
SOSIALISASI
 PEMBANGUNAN
KAWASAN
SATU
TAHUN
7
POLA PIKIR PENGEMBANGAN
PARIWISATA
LANDASAN
UU 9/90
KEBIJAKAN
INPUT
POSISI
PENCAPAIAN
HINGGA SAAT INI
STRATEGI
PROGRAM
SASARAN
PENGEMBANG
WISMAN
WISNUS
 Jumlah Kunjungan
Pemasaran Pariwisata
Pengembangan Produk Wisata
Pengembangan Aksesibilitas
Pengembangan Pariwisata Nusantara
Pengembangan “MICE”
Pengembangan SDM
LINGKUNGAN
LUAR NEGERI
DALAM NEGERI
 Pertumbuhan
 Lama Tinggal
 Pengeluaran
Download