LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN CARA PENCEGAHAN STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI DI DESA DATAR, KECAMATAN SUMBANG, KABUPATEN BANYUMAS Hening Widianti, M.Si Politeknik Yakpermas Banyumas, Program Studi D-III Keperawatan Nila Sari, M.Si Politeknik Yakpermas Banyumas, Program Studi D-III Keperawatan Dimas Tian Jabar S Politeknik Yakpermas Banyumas, Program Studi D-III Keperawatan| ABSTRAK Stroke adalah terjadinya suatu gangguan fisik yang timbul secara mendadak yang disebabkan gangguan peredaran darah ke otak. Penyakit stroke merupakan penyebab urutan ketiga yang dapat mengakibatkan kematian. Selain itu, merupakan penyebab invaliditas (kecacatan). Penggulangan masalah stroke bukan hanya terdiri dari penanganan pasein fase akut, melainkan juga rehabilitas fisik maupun sosial. Yakni pencegahan atau pengobatan penyakit yang memiliki faktor resiko terhadap terjadinya stroke.WHO mengemukakan stroke merupakan disfungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah dan timbul secara mendadak (dalam beberapa detik) akan cepat (dalam beberapa jam)dengan gejala-gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah lokal otak yang terganggu. Promosi kesehatan digunakan sebagai sarana pemeliharaan kesehatan melalui sistem edukasi. Contohnya adalah cara pencegahan stroke pada pasien hipertensi, hal ini merupakan contoh sederhana yang dapat dilakukan oleh individu maupun masyarakat secara mandiri. Cara pencegahan stroke pada pasien hipertensi adalah upaya untuk meminimalisir komplikasi .Kata Kunci: Stroke, promosi Kesehatan ABSTRACT Stroke is the occurrence of a physical disorder that arises suddenly due to disruption of blood circulation to the brain. Stroke is the third leading cause of death. In addition, it is a cause of invalidity (disability). Repetition of stroke problems does not only consist of handling acute phase patients, but also physical and social rehabilitation. Namely the prevention or treatment of diseases that have risk factors for stroke. WHO says stroke is an acute neurological dysfunction caused by blood vessel disorders and appears suddenly (in a few seconds) will be fast (within a few hours) with the appropriate symptoms and signs. with disturbed local areas of the brain. Health promotion is used as a means of health care through an education system. An example is how to prevent stroke in hypertensive patients, this is a simple example that can be done by individuals and communities independently. How to prevent stroke in hypertensive patients is an effort to minimize complications Keywords: stroke, health promotion PENDAHULUAN Stroke adalah terjadinya suatu gangguan fisik yang timbul secara mendadak yang disebabkan gangguan peredaran darah ke otak. Penyakit stroke merupakan penyebab urutan ketiga yang dapat mengakibatkan kematian. Selain itu, merupakan penyebab invaliditas (kecacatan). Penggulangan masalah stroke bukan hanya terdiri dari penanganan pasein fase akut, melainkan juga rehabilitas fisik maupun sosial. Yakni pencegahan atau pengobatan penyakit yang memiliki faktor resiko terhadap terjadinya stroke.WHO mengemukakan stroke merupakan disfungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah dan timbul secara mendadak (dalam beberapa detik) akan cepat (dalam beberapa jam)dengan gejalagejala dan tanda yang sesuai dengan daerah lokal otak yang terganggu (Mahdiana,2010). Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Biasanya seseorang yang terkena hipertensi akan beresiko mengalami stroke. Tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal (LIPI, 2009). Sebanyak 10,9 per 1.000 penduduk Indonesia mengalami stroke per 2018. Angka ini menurun dari lima tahun sebelumnya, 12,10 per 1000 penduduk dan meningkat dibandingkan tahun 2007, yakni 8,3 per 1000 penduduk. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2018 menunjukan, prevalensi stroke berdasarkan diagnosis pada penduduk berusia lebih dari 15 tahun adalah 10,85 persen. Sebanyak 41 penduduk di Desa Datar mengalami hipertensi dan selalu meningkat di setiap tahunnya. Berdasarkan latar belakang diatas. Kelompok kami tertarik untuk melakukan penyuluhan kesehatan terhadap perilaku pencegah stroke pada pasein hipertensi . Desa Datar, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan ceramah didalamnya terdapat presentator dan materi ceramah dilakukan dengan menjelaskan informasi singkat melalui power point tentang pencegahan diabetes mellitus.Instumen penelitian menggunakan wawancara keapda narasumber,untuk media yang digunakan dalam promosi kesehatan yaitu menggunakan power point yang ditujakan kepada masyarakat , lifleat , banner . HASIL DAN PEMBAHASAN EVALUASI 1. Faktor Penghambat a. Tempat kurang memadai b. Tidak melaksanakaan protokol kesehatan ( tidak menjaga jarak ) c. Cuaca tidak mendukung d. Audien terlambat hadir e. Akses jalan menuju tempat yang kurang baik 2. Factor pendukung a. Pembagian tugas kelompok berjalan dengan baik b. Mahasiswa berperan aktif sesuai dengan tuganya c. Audien mampu memahami materi yang disampaikan Hasil Pelaksanaan Kegiatan a. Audien dapat mengisi lembar kuisioner dengan baik b. Pengetahuan audien bertambah setelah dilakukan penyuluhan SIMPULAN Promosi kesehatan digunakan sebagai sarana pemeliharaan kesehatan melalui sistem edukasi. Contohnya adalah cara pencegahan stroke pada pasien hipertensi, hal ini merupakan contoh sederhana yang dapat dilakukan oleh individu maupun masyarakat secara mandiri. Cara pencegahan stroke pada pasien hipertensi adalah upaya untuk meminimalisir komplikasi. SARAN Setelah penjelasan tentang pemberantasan cara pencegahan stroke pada pasien hipertensi diatas, ada baiknya jika kita selalu memperhatikan pola makan dan olahraga yang teratur, karena dengan memperhatikan pola makan dan olahraga adalah salah satu upaya pencegahan stroke pada pasien hipertensi. DAFTAR PUSTAKA https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/ J, Iskandar (2007), Stroke A-Z. PT BIP-Gramedia, Jakarta LIPI. UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI (2009). Retrieved from http://www.bit.lipi.go.id/pangankesehatan/documents/artikel_hipertensi/hi pertensi.pdf.