Uploaded by User98717

01. Dasar DSS

advertisement
Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan
Problem  Decision
Pendahuluan
Pengambilan keputusan merupakan hal yang rutin dilakukan
oleh para decision maker yang selalu dihadapkan pada
permasalahan yang kompleks. Di dalam pengambilan
keputusan, informasi merupakan hal yang dibutuhkan
karena berhubungan dengan permasalahan yang sedang
dihadapi. Untuk itu selalu dibutuhkan informasi yang cepat,
lengkap dan tepat.
Data, Informasi & Pengetahuan
 Apakah data ???
 Apakah Informasi ???
 Apakah Pengetahuan ???
 Apa saja Teknologi yang digunakan ??
 Input  Proses  Output
 Contoh ???
Data
 Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan
bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang
berarti "sesuatu yang diberikan".
 Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan
yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya
dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Informasi
 Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang
disimpan, diproses, atau ditransmisikan.
 Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui
konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet
(semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk
membuat informasi dari data yang ada di dalamnya
Pengetahuan
 Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan
dengan
pemahaman
dan
potensi
untuk
menindaklanjutinya.
 Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan
prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas
suatu pola.
 Manakala informasi dan data sekadar berkemampuan
untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan
kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk
mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk
menindaki.
CBIS (Computer Based Information System)
Apa saja termasuk dalam Computer Based Information
System ( CBIS )?
 Data processing,
 Management Information System,
 Decision Support System,
 Office Automation, dan
 Expert System
Skema Module of CBIS (R Mc. Leod, 2009 )
Process
Data Processing System
Decision
Management Information
System
Information
Decision Support System
Office Automation System
Problem
Solving
Expert System
Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
 Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis
komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas
pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur.
 Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa
keberadaan sistem pendukung keputusan bukan untuk
menggantikan tugas-tugas Pembuat Keputusan (Decision
Maker), tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools)
bagi mereka.
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Peter G.W. Keen dan Scott Morton (McLeod, 2005)
 Membantu para pengambil keputusan membuat keputusan
untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
 Mendukung penilaian para pengambil keputusan bukan
mencoba menggantikannya.
 Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan keputusan
para pengambil keputusan daripada efisiensinya.
Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan
a. Masalah
Masalah atau problem didalam suatu organisasi / perusahaan
merupakan suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan kerugian
atau menghasilkan keuntungan.
b. keputusan
keputusan adalah tindakan yang dilakukan oleh setiap orang dari
waktu ke waktu, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau
tindakan dalam pemecahan masalah tersebut.
Sedangkan Tujuan dari sebuah keputusan adalah untuk mencapai
target atau aksi tertentu yang harus dilakukan.
Pengambilan Keputusan: Tindakan memilih strategi atau aksi
yang diyakini oleh Pembuat Keputusan.
Definisi Keputusan
 Keputusan ialah pengakhiran proses berpikir dan pangkal
setiap tindakan.
 Keputusan ialah suatu arah tindakan yang secara sadar
dipilih dari kemungkinan yang ada untuk mencapai tujuan
( Decision is a course of action consciously chosen from
available altinatives for the purpose of achieving result ).
Proses Berpikir dalam Pengambilan Keputusan
 Kemampuan setiap orang untuk berpikir berbeda-beda,
tergantung pada “daya kognisi” perorangan.
 Daya kognisi ialah kemampuan
untuk “mengenali” atau
“mengetahui” segala sesuatu yang diterima pancaidera.
 Daya kognisi bersifat individual dan sangat dipengaruhi oleh
lingkungan.
 Dengan adanya daya kognisi, menimbulkan  “motivasi”
 Motivasi ialah daya batin manusia untuk menghasilkan suatu
dorongan, alasan atau keinginan untuk membuat sesuatu.
Proses Daya Kognisi dan Motivasi
( Sumber : Ralph H.Sparague, 1990 )
LINGKUNGAN
K
O
G
N
I
S
I
M
O
T
I
V
A
S
I
PROSES
BERPIKIR
K
E
P
U
T
U
S
U
S
A
N
T
I
N
D
A
K
A
N
A
K
I
B
A
T
Syarat-Syarat Pengambilan Keputusan




Bersikap bebas, tidak apriori, selalu berpegang pada
pencapaian tujuan dan tidak mendasarkan diri pada
prasangka.
Berpikir secara sistematik.
Memperhatikan optimalisasi, hasil guna dan daya guna.
Berorientasi pada materi/bahan keterangan yang tersedia.
Kriteria dari keputusan adalah :
 Banyak pilihan / alternatif
 Ada kendala atau syarat
 Mengikuti suatu pola/model tingkah laku baik yang
terstruktur maupun tidak terstruktur.
 Banyak input/variabel
 Ada faktor resiko
 Dibutuhkan kecepatan dan keakuratan.
Langkah dalam mengambil keputusan
Langkah-langkah dalam mengambil keputusan sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah
2. Pemilihan metode pemecahan masalah
3. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan
model keputusan tersebut.
4. Mengimplementasikan model tersebut.
5. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada.
6. Melaksanakan solusi terpilih.
Tahapan Proses Pengambilan Keputusan
1. Tahap intelegensi (intelligence phase) yaitu untuk
pencarian kondisi-kondisi yg dpt menghasilkan keputusan
sehingga menghasilkan kriteria keputusan.
2. Tahap perencanaan (design phase) yaitu : untuk
menemukan, mengembangkan & menganalisis materimateri yg mungkin dikerjakan, dengan menggunakan
pemodelan
3. Tahap pilihan (choice phase): pemilihan dari materimateri yg tersedia, mana yg akan dikerjaka, dengan
memilih model yg telah dilakukan untuk selanjutnya
diimplementasikan
4. Tahap implementasi (implementation): Hasil pemilihan
tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses
pengambilan keputusan.
Proses Pengambilan Keputusan
(Sumber : Turban, 2005)
Realitas
Simplifikasi
Asumsi
Fase Inteligensi
Sasaran organisasional
Prosedur pemindai dan penelitian
Pengumpulan data
Identifikasi masalah
Klasifikasi masalah
Pernyataan masalah
Pernyataan masalah
Fase Desain
Formulasi sebuah model
Menentukan kriteria untuk dipilih
Mencari alternatif
Memprediksi dan mengukur hasil akhir
Validasi model
Alternatif
Fase Pilihan
Solusi untuk model
Analisis sensitivitas
Memilih alternative terbaik
Verifikasi, menguji
Solusi yang diusulkan
SUKSES
Implementasi solusi
Solusi
KEGAGALANAN
Tahapan Pengembangan Sistem Pendukung
Keputusan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Perencanaan
Riset
Analisa dan Desain Konseptual
Perancangan
Konstruksi
Implementasi
Perawatan dan Dokumentasi
Adaptasi
Sistem Pakar
Sistem pakar adalah program “artificial inteligence” (”kecerdasan
buatan” atau AI) yang berusaha menduplikasi fungsi seorang
pakar dalam satu bidang keahlian tertentu. Program ini
bertindak sebagai konsultan yang cerdas atau penasihat dalam
suatu lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan
pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar.
Dengan demikian seorang awam sekalipun bisa menggunakan
sistem pakar itu untuk memecahkan berbagai persoalan yang ia
hadapi.
Sistem Pendukung Keputusan vs Sistem Pakar
Sistem Pendukung Keputusan vs Sistem Pakar
Dalam memecahkan masalah, sistem pakar lebih dipilih daripada
sistem pendukung keputusan bila :
 Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks
atau melibatkan pembuatan kesimpulan atau peringkasan
dari volume data yang besar.
 Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
 Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan
masalah tersebut dalam jangka waktu yang wajar
Download