Nama NIM Mata Kuliah Kode MK Dosen : Marhab Musaid : 1807482 : Telaah Kurikulum dan Perencanaan PTE : EL372 : Prof. Dr. H. Mukhidin, S.T., M.Pd. SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Waktu Sifat Ujian Waktu Jawaban Format : Rabu, 24 Maret 2021 : Take Home : 24 Maret ( 1 minggu ) : Dalam bentuk file dikumpulkan pada ketua kelas : Times Roman (12) Soal: 1. Mengapa kurikulum harus dianalisis? Untuk menjawabnya lakukan sebagai berikut : a. Menjelaskan konsep kurikulum dan analisisnya? b. Menggambarkan bagaimana proses nya? c. Memberikan penjelasan alur dari frame work analisis kurikulum? 2. Setiap kurikulum yang berkembang di Indonesia terutama kurikulum SMK memiliki struktur kurikulumnya. Dari struktur kurikulum SMK tahun 2013 ada silabusnya? Pertanyaannya coba jelaskan sylabus dan struktur kurikulum SMK (sesuai dengan konsentrasi anda); 3. Buatlah RPP sesuai dengan konsentrasi anda dan jelaskan komponen silabus 4. Buatlah simulasi mengajarnya waktu 30 menit, sesuai dengan RPP yang dibuat Catatan : Dalam menjawab pertanyaan sertakan sumber, setiap definisi sertakan sumbernya dan tahun berapa dan halaman berapa siapa pengarangnya. Jawab: 1. a) Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu kata curir dan currere yang merupakan istilah bagi tempat berpacu, berlari, dari sebuah perlombaan yang telah dibentuk semacam rute pacuan yang harus dilalui oleh para kompetitor sebuah perlombaan. Dengan kata lain, rute tersebut harus dipatuhi dan dilalui oleh para kompetitor sebuah perlombaan. Konsekuensinya adalah, siapapun yang mengikuti kompetisi harus mematuhi rute currere tersebut. Dalam dunia pendidikan, istilah kurikulum ditafsirkan dalam pengertian yang berbeda-beda oleh para ahli. Kurikulum dalam dunia pendidikan seperti kata Ronald C. Doll (dalam Mudlofir, 2012) mengatakan bahwa kurikulum sekolah adalah muatan proses, baik formal maupun informal yang diperuntukkan bagi pelajar untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman, mengembangkan keahlian dan mengubah apresiasi sikap dan nilai dengan bantuan sekolah. Sedangkan Maurice Dulton (dalam Mudlofir, 2012) mengatakan bahwa kurikulum dipahami sebagai pengalamanpengalaman yang didapatkan oleh pembelajar di bawah naungan sekolah. Sedangkan pengertian kurikulum menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dari beberapa definisi tersebut kurikulum dapat dimaknai dalam tiga konteks, yaitu sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik, sebagai pengalaman belajar, dan sebagai rencana program belajar. Dengan demikian penentuan kurikulum sangat penting dalam menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Saat memilih atau mengadaptasi suatu kurikulum untuk digunakan di kelas atau di sekolah, penting untuk menentukan apakah kurikulum itu sesuai atau tidak untuk situasi tersebut. Penentuan kurikulum ini tidak terbatas pada analisis hal-hal seperti kesulitan membaca, kualitas grafik, keakuratan faktual konten. Analisis kurikulum diperlukan berdasarkan sentralitasnya pada dua tugas penting yang dilakukan oleh guru dan administrator pemilihan kurikulum dan adaptasi kurikulum yakni untuk menyelidiki seberapa baik kurikulum dan seberapa sesuai dengan standar. b) Menurut (Posner, 2004) dalam bukunya yang berjudul Analyzing the Curriculum menjelaskan bahwa proses analisis kurikulum yang sudah dialih bahasakan digambarkan sebagaimana berikut: Bagaimana kurikulum didokumentasikan? Situasi apa yang menyebabkan pengembangan kurikulum? Perspektif apa yang direpresentasikan oleh kurikulum? Dokumentasi kurikulum (teori dan pengembangan) Apa tujuan dan isi kurikulum? bagaimana kurikulum diatur? Tujuan kurikulum dan pengorganisasian kurikulum Bagaimana seharusnya kurikulum diimplementasikan? Apa yang bisa dipelajari dari evaluasi kurikulum? Impementasi kurikulum Apa kelebihan dan kekurangan dari kurikulum tersebut? Peninjauan kurikulum c) Sebagaimana dilihat dari gambar di atas bahwa untuk menganalisis suatu kurikulum dilakukan dengan proses meninjau kembali kurikulum dengan memberikan beberapa pertanyaan mendasar dari mulai dokumentasi kurikulum, kondisi lingkungan yang mempengaruhi kurikulum, tujuan dari kurikulum yang dibuat, dan juga kelebihan dan kekurangan dari kurikulum tersebut. Berikut adalah penjelasan dari setiap alur proses analisis kurikulum: Dokumentasi Kurikulum Maksud dari dokumentasi kurikulum adalah teori pendidikan apa saja yang dianut di dalam kurikulum tersebut serta teori pengembangan kurikulum seperti apa yang akan dilakukan untuk anrisipasi perubahan zaman. Pengembangan kurikulum harus terus dikaji dan dikembangkan sesuai dengan keadaan dengan memperhatikan tantangan yang ada sehingga arah pengembangannya selaras menjawab tantangan masa depan. Kedua landasan tersebut tertulis dalam kurikulum tersebut sebagai ketercapaian yang didokumentasikan. Tujuan dan Pengorganisasian Kurikulum Adapun tujuan dan pengorganisasian kurikulum adalah menentukan tujuan dari kurikulum tersebut serta bagaimana hasil yang ingin didapatkan, dan pengorganisasian kurikulum adalah bagaimana skala penggunaan kurikulum tersebut apakah itu mencakup untuk wilayah negara atau sebagian sekolah tertentu saja. Implementasi Kurikulum Pengertian implementasi kurikulum menurut Fullan & Stiegelbauer dalam Akwesi (2014) mengatakan bahwa implementasi kurikulum adalah proses menempatkan dokumen atau program instruksional ke dalam praktek. Sedangkan menurut Zumwalt dalam Akwesi (2012) menegaskan bahwa implementasi kurikulum adalah penerapan praktis dari teori ke dalam praktik dengan cara yang hasil akhirnya dibuktikan melalui penampilan peserta didik di dalam dan di luar kelas. Ketika guru menyampaikan isi kurikulum dan strategi instruksional dengan cara yang sudah ditentukan untuk disampaikan, maka implementasi kurikulum dikatakan telah terjadi. Peninjauan Kurikulum Peninjauan kurikulum adalah untuk menilai kelebihan dan kekurangan dari kurikulum yang lama, dengan harapan agar mengembangkan dokumen kurikulum yang lama. 2. Dari struktur kurikulum SMK tahun 2013 yang diatur dalam Permendikbud Nomor: 07/D.D5/KK/2018 tentang struktur kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) terlampir masingmasing silabus pembelajaran sesuai dengan bidang keahlian yang ada di SMK. Adapun bidang keahlian yang diatur dalam Permendikbud Nomor: 06/D.D5/KK/2018 terdiri atas 9 (sembilan) Bidang Keahlian, 48 Program Keahlian, dan 142 Kompetensi Keahlian yang terbagi atas 108 Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 3 tahun dan 34 Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 4 tahun. Struktur kurikulum SMK diatur dengan tujuan agal lulusan SMK dapat menguasai kompetensi keahlian yang memiliki karakteristik membentuk lulusan agar menguasai satu jenis jabatan pekerjaan (profesi/ keahlian) formal yang berjenjang, pengalaman belajar atau skills (hard skills maupun soft skills) yang diperoleh bermakna untuk hidup mandiri dan atau melanjutkan pendidikan, serta lapangan kerja lulusan terdeskripsikan secara jelas dan spesifik, serta Ruang lingkup kompetensi mengacu kepada standar kompetensi, baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan, yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan diakui, dikemas dengan memperhatikan ramburambu SKKNI dan KKNI. Sesuai dengan Permendikbud No. 07/D.D5/KK/2018 pada struktur kurikulum terdapat struktur blok dan implementatif untuk setiap Kompetensi. Misal dalam hal ini penulis mencantumkan struktur kurikulum SMK dengan program keahlian teknik ketenagalistrikan bidang keahlian teknik instalasi tenaga listrik sebagaimana berikut: STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MARASAH ALIYAH KEJURUAN Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik (3 Tahun) Adapun silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian (BSNP, 2006: 14). Berikut adalah contoh silabus mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang diambil dari Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 tahun 2018: Tabel Kompetensi Inti mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Tabel KD Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik CONTOH SILABUS Mata Pelajaran Kelas Semester Tahun Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik : XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Gasal : 2020/2021 Kompetensi Dasar Pengetahuan Keterampilan 3.1 Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai denganPeratu ran Umum Instalasi Listrik (PUIL) 4.1. Menerapkan instalasipenerangan 1 fasasesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Materi Pokok 1. Peraturan Instalasi Listrik. 2. Macam-macam Instalasi. Pembelajaran Penilaian Mengamati : 1. Teknik Penilaian: • Membaca buku PUIL 2011. Penilaian Otentik Menanya : meliputi sikap, • Mengkondisikan situasi belajar pengetahuan & untuk membiasakan pertanyaan ketrampilan secara aktif dan mandiri tentang 2. Bentuk macam-macam instalasi Listrik. penilaian : Mengeksplorasi : • Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang macammacaminstalasi Listrik. Mengasosiasi : • Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan pemasangan instalasi listrik. • Mengkomunikasikan : pengamatan, Unjuk kerja/praktek, tes tertulis, produk hasil Alokasi Waktu Sumber Belajar Buku BSE , P.VanHarten (ArusKuat), Drs. Daryanto (CV Aneka Ilmu),Drs. Sumanto,MA. (AndiOfset) Kompetensi Dasar 3.2. Menentukant ataletakkomp onenInstalasi peneranganpa dabangunanse derhana. 4.2. Merencana tataletakkomponenI nstalasi peneranganpadaban gunansederhana.. Materi Pokok 1. Macam-macam Ruang Kerja Listrik. 2. Prinsip Dasar Instalasi Bangunan. Pembelajaran • Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pemasangan instalasi listrik rumah sederhana. Penilaian Mengamati : 1. Teknik Penilaian: • Membaca buku PUIL 2011. Penilaian Otentik Menanya : meliputi sikap, • Mengkondisikan situasi belajar pengetahuan & untuk membiasakan pertanyaan ketrampilan secara aktif dan mandiri tentang 2. Bentuk macam-macam instalasi Listrik. penilaian : Mengeksplorasi : • Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang macammacaminstalasi Listrik. Mengasosiasi : • Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan pemasangan instalasi listrik. Mengkomunikasikan : • Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pemasangan instalasi listrik rumah sederhana. pengamatan, Unjuk kerja/praktek, tes tertulis, produk hasil Alokasi Waktu Sumber Belajar Buku BSE , P.VanHarten (ArusKuat), Drs. Daryanto ( CV Aneka Ilmu),Drs. Sumanto,MA.( AndiOfset) Kompetensi Dasar 3.3 4.3 Menentukanj Menghitung jumlah umlah bahan bahan dan biaya dan biaya pada instalasi pada instalasi penerangan 1 fasa.. Materi Pokok 1. Menentukan Tata Letak Komponen Instalasi Penerangan Listrik. Pembelajaran Mengamati : • Membaca buku PUIL 2011. Menanya : • Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan sesuai pertanyaan secaraaktif dan mandiri tentang macammacam instalasi Listrik. penerangan 1 fasa Mengeksplorasi : • Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melaluibendakonkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang macam-macam instalasi Listrik. Penilaian 1. Teknik Penilaian: Penilaian Otentik meliputi sikap, pengetahuan & ketrampilan 2. Bentuk penilaian : pengamatan, Unjuk kerja/praktek, tes tertulis, produk hasil Alokasi Waktu Sumber Belajar Buku BSE , P.VanHarten (ArusKuat), Drs. Daryanto ( CV Aneka Ilmu),Drs. Sumanto,MA.( AndiOfset) Mengasosiasi : • Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya di simpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan pemasangan instalasi listrik. • Mengkomunikasikan : • Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pemasangan instalasi listrik rumah sederhana 3.4 Menentukank omponen instalasi 4.4 Menentukan komponen instalasi lampu penerangan 1. Menentukan Tata Letak Lampu Menurut SIEMAN Mengamati : • Membaca buku PUIL 2011. Menanya : 1. Teknik Penilaian: Penilaian Otentik meliputi sikap, Buku BSE , P.VanHarten (ArusKuat), Drs. Daryanto ( Kompetensi Dasar lampu pada bangunan sederhana (Rumah penerangan padabanguna Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) n sederhana Materi Pokok (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) Pembelajaran • Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan sesuai pertanyaan secaraaktif dan mandiri tentang macammacam instalasi Listrik. Mengeksplorasi : • Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melaluibendakonkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang macam-macam instalasi Listrik. Penilaian pengetahuan & ketrampilan 2. Bentuk penilaian : pengamatan, Unjuk kerja/praktek, tes tertulis, produk hasil Alokasi Waktu Sumber Belajar CV Aneka Ilmu),Drs. Sumanto,MA.( AndiOfset) Mengasosiasi : • Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya di simpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan pemasangan instalasi listrik. • Mengkomunikasikan : • Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pemasangan instalasi listrik rumah sederhana 3.5 Menerapkanp rosedur pemasangani nstalasi PHB lampu peneranganp 4.5 Menerapkan prosedur pemasangan Saklar sederhana instalasi PHB lampu • BagianBagian Utama dan Fungsi Komponen Instalasi Listrik. Mengamati : • Mengamati kelengkapan kerapiandan kebenaran pemasangan komponen instalasi penerangan listrikyang menggunakan system instalasi dalam pipa. 1. Teknik Penilaian: Penilaian Otentik meliputi sikap, pengetahuan & ketrampilan Buku BSE , P.VanHarten (ArusKuat), Drs. Daryanto ( CV Aneka Ilmu),Drs. Kompetensi Dasar ada penerangan pada bangunan bangunan (RumahTinggal, sederhana Sekolah, Rumah, (Rumah Ibadah)sesuai Tinggal, Peraturan Umum Sekolah, Instalasi Listrik Rumah, (PUIL). Ibadah) sesuai PeraturanUm umInstalasiLis trik (PUIL). Materi Pokok Pembelajaran Menanya : • Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang instalasi penerangan listrik yang menggunakansystem instalasi dalam pipa. Mengeksplorasi : • Mengumpulkan data yang dipertanyakan danmenentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang pemasangan instalasi penerrangan listrik sistem dalam pipa. Mengasosiasi : • Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan pemasangan instalasi penerangan listrik yang menggunakansystem instalas dalam pipa. Mengkomunikasikan : • Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pemasangan instalasi penerangan listrik yang mengguna kan system instalasi dalam pipa. Penilaian 2. Bentuk penilaian : pengamatan, Unjuk kerja/praktek, tes tertulis, produk hasil Alokasi Waktu Sumber Belajar Sumanto,MA.( AndiOfset) 3. Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan ataupun lebih. RPP brekembang dari silabus untuk lebih mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mencapai Kompetensi Dasar. Berikut adalah contoh RPP satu pertemuan untuk SMK jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Program Keahlian Paket Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Semester RPP Ke Alokasi Wakttu A : SMK LUGINASARI : Teknik Ketenagalistrikan : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Instalasi Penerangan Listrik (IPL) : XI / Gasal : 1 ( 5 x Pertemuan ) : 8 JP @45 menit (360 menit) Kompetensi Inti ( KI ) : KI3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan KI4 B C D Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar (KD) : 3.1 Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 4.1 Menerapkan instalasi penerangan 1 fasa sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK ) : 3.1.1 Siswa dapat Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik 3.1.2 Siswa dapat Peraturan Instalasi Listrik. 3.1.3 Siswa dapat Macam-macam Instalasi. 3.1.4 Siswa dapat Macam-macam Ruang Kerja Listrik. 4.1.1 Siswa dapat memasang Lampu Penerangan (Lighting) : 4.1.2 Siswa dapat memasang Lampu Penerangan. 4.1.3 Siswa dapat memasang Lampu Penerangan untuk Pemasangan Luar dan Dalam. 4.1.4 Siswa dapat menghitung Luminasi Tujuan Pembelajaran : 1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik siswa dapat memahami instalasi penerangan 1 fasa sesuai dengan peraturan umum instalasi listrik (PUILl) sesuai dengan buku teks secara santun dan bertanggungjawab 2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik siswa dapat peraturan instalasi listrik. sesuai dengan buku teks secara santun dan bertanggungjawab 3 Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik siswa dapat macam-macam instalasi. sesuai dengan buku teks secara santun dan bertanggungjawab 4 Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik siswa dapat macam-macam ruang kerja listrik. sesuai dengan buku teks secara santun dan bertanggungjawab E Materi Pembelajaran : Memahami Instalasi Penerangan 1 fasasesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tentang (1.Peraturan Instalasi Listrik.,2. Macam-macam Instalasi.,3. Macam-macam Ruang Kerja Listrik.,4. Prinsip Dasar Instalasi Bangunan.,) F Model / Metode Pembelajaran : 3. Project Based Learning Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Guru menugaskan siswa untuk melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan G Kegiatan Pembelajaran : Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memberikan apersepsi berupa salam, menanyakan kabar siswa, dan melakukan presensi terhadap siswa 2 Guru memberikan gambaran memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik Inti Penutup : 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu memperluas , definisi, jenis dan spesifikasi Instalasi Penerangan Listrik (IPL) Mengamati : Membaca buku PUIL 2011. Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri Mengeksplorasi : Mengumpulkan data yang dipertanyakandanmenentukansumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana Mengkomunikasikan : Menyampai kan hasil konseptualisasi tentang pemasangan instalasi listrik rumah sederhana. 1 Siswa diminta menyimpulkan pemahaman Instalasi Penerangan 1 Fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tentang (1.Peraturan Instalasi Listrik; 2. Macam-macam Instalasi; 2 Dengan bantuan presentasi komputer,guru menanyangkan apa yang telah dipelajari dan disimpilkan mengenai Memahami Instalasi Penerangan 1 fasasesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tentang (1.Peraturan Instalasi Listrik.,2. Macam-macam instalasi 3 Guru memberi tugas beberapa soal Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tentang 4 Guru mengakiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi untuk tetap belajar Durasi 15 menit 200 menit 10 menit H Penilaian Hasil Belajar 1 Teknik Penilaian : Pengamatan, Test 2 Prosedur Penilaian No 1 Aspek yang Dinilai Pengetahuan Test : Tes lisan/ tertulis terkait dengan Mengamati prinsip Lampu Penerangan (Lighting) 2 Ketrampilan Kinerja : Pengamatan Sikap Kerja Pengamatan kegiatan Praktek menentukan Lampu Penerangan (Lighting) Tugas : Pemberian tugas terkait Mengamati prinsip, konstruksi, operasi, dan aplikasi Lampu Penerangan (Lighting) Portofolio : Setelah menyelesaikan tugas pekerjaan harus menyerahkan laporan pekerjaan secara tertulis Teknik Penilaian Waktu Penilaian Test Tetulis Test Lisan Akhir Pembelajaran tiap KD Pengamatan Praktik Mengukur capaian pembelajaran berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk) Proses pelaksanaan Praktik Diluar proses pembelajaran Mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam periode/waktu tertentu Diluar proses pembelajaran Sampel karya terbaik siswa per KD pada KI-4 untuk mendeskripsikan capaian kompetensi keterampilan (dalam satu semester) I Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1 Media : Bahan tayang ( Power point, Video, Intanet, Simulator ) 2 Alat dan Bahan: Laptop, LCD Proyektor, Internet, Intanet, Worksheet ( Lembar kerja siswa ) 3 Sumber Belajar : Buku BSE , P.VanHarten (ArusKuat), Drs. Daryanto ( CV Aneka Ilmu),Drs. Sumanto,MA.(AndiOfset) Buku BSE , P.VanHarten (ArusKuat), Drs. Daryanto ( CV Aneka Ilmu),Drs. Sumanto,MA.(AndiOfset) William A Thue, Electric Power Cable Engineering, Marcel Dekker Inc, New York, 1999. Mengesahkan : Kepala Sekolah Bandung, Juni 2021 Guru Mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik (IP Sudarsono, S.Pd, M.Pd NIP. Marhab Musaid NIP. Berdasarkan Permendikbud No. 65 Tahun 2013 menjelaskan bahwa komponen silabus adalah sebagai berikut: 1) Identitas Mata Pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan dan tidak dicantumkan untuk TK dan SD terutama kelas rendah); 2) Identitas Sekolah meliputi nama satuan pendidikan atau nama sekolah dan kelas; 3) Kompetensi Inti, yaitu suatu deskripsi secara kategorial tentang kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan dan keterapilan yang harus dipelajari untuk dikuasai setiap peserta didik pada suatu tingkat atau jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran 4) Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan spesifik yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; Tema (khususSD/MI/SDLB/Paket A, dan tidak terdapat pada jenjang yang lebih tinggi); 5) Materi Pokok. Materi pokok ini adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, serta prosedur-prosedur yang terkait dan sesuai, kemudian dituliskan melalui wujud butir-butir sehingga bersesuaian dengan rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi; 6) Pembelajaran, merupakan suatu rangkaian aktivitas belajar-mengajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik sehingga melaluinya diharapkan akan tercapai kompetensi yang diharapkan; 7) Penilaian, adalah suatu proses dari tahap pengumpulan hingga pengolahan beragam informasi agar dapat ditentukan bagaimana pencapaian hasil belajar siswa 8) Alokasi Waktu, di mana waktu yang dialokasikan haruslah berseuaian dengan total atau jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum 2013 sekolah yang bersangkutan selama rentang waktu satu semester atau satu tahun 9) Sumber Belajar, di mana diharapkan bahwa untuk pelaksanaan pembelajaran untuk implementasi Kurikulum 2013 dapat bervariasi misalnya dalam bentuk buku, media cetak (koran atau majalah) dan media elektronik atau multimedia, atau alam sekitar serta sumbersumber belajar lain yang relevan. 4. Simulasi mengajar sesuai dengan RPP yang dibuat: Tersedia di: Referensi Akwesi J.B. 2012. Implementation, Issues in Secondary Schools in Ghana. Problems and prospects International Journal of Research Dev 1(4) 546-574 Anthony, Akwesi Owusu. 2014. Impact of Teachers’ Acquaintance on Fidelity Implementation: Views of Senior High School French Teachers in Ghana. Research Academy of Social Sciences Journal of Education and Literature, 1 (4), 116-127. Kemendikbud. 2018. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 07/D.D5/KK/2018. Mudlofir, Ali. 2012. Pendidik Profesional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Posner, J. George. 2004. Analyzing the Curriculum. McGraw-Hill Education. --------. 2003. Kerangka dan Struktur Kurikulum SMK 2013. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013. --------. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 --------. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP. --------. 2013. Standar Proses. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013.