ANALISA PROSES INTERAKSI (API) NY. E DENGAN GANGGUAN HALUSINASI DI WISMA DWRAWATI RSJ.PROF DR.SOEROJO MAGELANG Di Susun Guna Memenuhi Tugas Program Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa Di Susun Oleh : Ahmad Alvian 7202004000 Di Susun Oleh : Fina Audina Sofiana 72020040047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS ANALISA PROSES INTERAKSI (API) Klien : Ny. E Nama mahasiswa : Fina Audina S Umur : 32 tahun Tanggal : 10 Februari 2021 Pertemuan ke :3 Jam : 10.30 wib Lingkungan : tenang dan nyaman Ruang : Wisma Dwarawati Tujuan interaksi : untuk mengontrol halusinasi dengan 5 benar minum obat Status interaksi : Timbal balik Deskripsi klien : Klien mengatakan masih ada suara-suara taknyata namun sudah tidak sering, klien sudah bisa menghardik. KOMUNIKASI : VERBAL P : Selamat pagi mbak E. Masih ingat dengan saya ? Bagaimana perasaan mbak E pagi ini? KOMUNIKASI NON VERBAL P : tersenyum berdiri berhadapan dengan K. K : Pagi juga. K : tersenyum sambil Habibi kan ? mengulurkan Perasaannya baik tangan. P : Mbak A, sesuai P : Tenang, janji kita tadi, hari ini kita rileks dan akan membicarakan mempertahanka tentang melatih 5 n kontak mata. benar cara minum obat ? sebelumnya masih ingat cara mengontrol halusinasi dengan menghardik ? K : iya masih, K : klien “pergi-pergi suara mempertahanka palsu jangan n kontak mata ganggu saya” P : bagus, selanjutnya saya ajarkan cara kedua mengontrol halusinasi dengan 5 benar minum obat ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN Penuh percaya diri dan senang bertemu dengan K RASIONAL Salam merupakan langkah awal untuk membina interaksi. Mungkin K ingat akan janji bertemu lagi dengan p pada hari ini. Berharap pasien mau Memberitahukan cara menghardik Berharap klien mau memperhatikan, dan mengikuti Menjelaskan untuk Mempermudah intervensi selanjutnya Klien menutup telinga sambil berkata “pergipergi kamu suara palsu” P : mengangguk dan mempertahanka n kontak mata. K : Melihat ke K : klien mau arah P diberikan informasi 5 benar minum obat P : jadi, kalau Mbak P : Menatap K E ingin sambil Klien memperhatikan, dan ada keinginan untuk Memberikan kegiatan untuk mencegah halusinasi menghilangkan atau mengangguk. mencegah suarasuara itu, Mbak E harus rutin minum obat, mengetahui nama obat yang diminum, memastikan obat tersebut memang untuk anda, mengetahui dosis obat, mengetahui kapan obat diminum dan cara minum obat tersebut dengan benar K : (menirukan perawat). Jadi untuk menghilangkan atau mencegah suarasuara itu, saya harus rutin minum obat, dengan cara mengetahui nama obat yang diminum, memastikan obat tersebut memang untuk saya, mengetahui dosis obat P : Bagus ! Mbak E sudah menyebutkan 3 dari 5 benar minum obat. Berhubung waktu kita untuk bicara hari ini sudah selesai. Mbak E nanti bisa belajar dengan teman yang lain atau tanya sama perawat yang Memberikan penguatan 5 benar minum obat diberikan informasi secara kimia. Mengingat 5 benar minum obat yang disampaikan perawat Meningkatkan informasi untuk meningkatkan pengetahuan K dalam upaya mengatasi halusinasinya dengan cara minum obat K : menatap P sambil mengangguk. P: Mengacungkan Jempol ke arah K sambil tersenyum. Berharap K menyetujui topik diskusi berikut ini mengontrol halusinasi dengan 5 minum obat, Merasa senang sedang jaga tentang 5 benar cara minum obat, Bagaimana kalau besok bertemu kembali untu mengulas apa yang sudah kita pelajari ? yaitu s1 mengenal halusinasi sp2 menghardik, sp3 bercakap-cakap sp4 minum obat 5benar Waktunya kurang lebih 10 menit sekitar jam 10.00 wib. Ya mbak, di K: tempat yang sama. Bagaimana, Mbak mengangguk dan E setuju ? tersenyum. K : ya setuju, mbak P: baik kalo begitu saya pamit dulu ya pak A trimaksih.. K : berjabat K: ia terimakasih tangan Mbak fina P: berjabat tangan karena K mau mengikuti cara yang di ajarkan dan mjau mencobanya. Menyetujui topik dalam upaya mengatasi masalah. Merasa senang karena sudah punya cara untuk mengatasi masalah Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya dan memberi pujian atas usaha K menunjukkan rasa percaya antara P-K telah terbina.