Uploaded by User94814

Galaksi dan Alam Semesta

advertisement
GALAKSI DAN
ALAM
SEMESTA
Oleh
Muhammad Hafiz Ridho
(2020132310011)
Sebelum berbicara tentang alam semesta,
tentu saja timbul sebuah pertanyaan
bagaimanakah alam semesta ini berawal,
kemana ia menuju, bagaimana hukum
yang menjaga tatanan dan
keseimbangannya bekerja. Alam semesta
itu ada seperti yang ketahui sekarang ini
bukanlah tanpa suatu proses, akan tetapi
alam semesta ini ada karena tercipta dan
melalui proses yang begitu Panjang.
Berikut akan dibahas mengenai kosmologi,
asal mula alam semesta, bentuk-bentuk
galaksi, quasar, dan materi gelap
Apa itu kosmologi?
Bahasa Yunani
Kosmologi
Melukiskan keteraturan dan
harmoni pergerakan bendabenda langit
Ilmuwan Modern
Cabang ilmu pengetahuan yang
berupaya memahami struktur
ruang-waktu dan komposisi alam
semesta skala besar dengan
menggunakan
metode
ilmu
pengetahuan alam
Asal Mula Alam Semesta
Teori Big-Bang
Teori Steady State
Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori Big-Bang
Alam semesta semula berwujud sebagai
gumpalan sangat padat dan besar dari
sekelompok atom. Gumpalan ini meledak
yang menghasilkan panas sampai 100 miliar
Celcius, dan dari ledakan inilah terbentuknya
berbagai macam kosmos, benda alam
Teori Big-Bang
Tahapan terjadinya ledakan atau dentuman besar seperti berikut.
1.
Segera setelah terjadi ledakan besar, alam semesta mengembang dengan cepat
kira-kira 2.000 kali matahari.
2.
Antara satu dan dua miliar tahun setelah terjadinya ledakan besar, proto galaksiproto galaksi melahirkan bintang-bintang yang lambat laut berkembang
menjadi raksasa merah dan supernova yang merupakan bahan baku kelahiran
bintangbintang baru dalam galaksi.
3.
Satu di antara milyaran galaksi yang terbentuk adalah galaksi Bimasakti. Di
dalam galaksi ini terdapat tata surya kita dengan matahari adalah bintang yang
terdekat dengan Bumi.
Teori Steady State
Alam semesta tidak ada awalnya dan tidak
ada akhirnya. Alam semesta selalu terlihat
tetap seperti sekarang. Materi secara terus
menerus datang berbentuk atom-atom
hidrogen dalam angkasa (space) yang
membentuk galaksi baru
Teori Ekspansi dan Kontraksi
Ada suatu siklus di jagat raya. Satu siklus mengalami satu masa ekspansi dan satu
masa kontraksi. Satu siklus diperkirakan berlangsaung selama 30 milyar tahun.
Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintang di
dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya reaksi inti hidrogen yang pada
akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi,
galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup dan unsurunsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang
sangat tinggi.
Bentuk-Bentuk Galaksi
Galaksi Spiral
Galaksi Elips
Galaksi Tak
Beraturan
Terdiri atas tiga struktur, yaitu titik pusat,
lingkaran bintang, dan tumpukan bintang yang
selalu berputar mengelilingi titik dan piringan
dengan lengan spiral yang mengelilingi pusat
Tidak mengandung debu dan gas, dan terdiri dari
populasi bintang-bintang. Sistem yang lebih tua
daripada galaksi spiral
Galaksi ini menunjukkan tidak adanya bekas (jejak)
sirkular atau rotasi simetri, sehingga memiliki
tampilan yang tidak beraturan atau kacau
Galaksi Bima Sakti
1)
Bima Sakti berbentuk keping atau cakram
dengan porosnya sebagai inti sistem.
2)
Garis tengah Bima Sakti mencapai 100.000
tahun cahaya dan tebal bagian pusatnya
mencapai 15.000 tahun cahaya.
3)
Struktur sistem galaksi adalah struktur
spiral dengan massa lebih kurang 100
milyar massa matahari.
4) Matahari terletak pada jarak 30.000 –
35.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
5)
Bima Sakti berotasi pada intinya.
Galaksi Andromeda
Jarak antara galaksi Andromeda dengan
Bumi adalah sekitar 2.000.000 tahun
cahaya. Spiral galaksi ini terdiri atas tujuh
lengan. Inti glakasi sangat terang dengan
warna putih, di sekelilingnya tampak
sejumlah gugusan bintang berwarna
merah jambu. Besar galaksi Andromeda 2
kali galaksi Bima Sakti
Galaksi M100
Galaksi spiral ini terletak antara 35 sampai
80 juta tahun cahaya dari Bumi. Gambar
berikut adalah foto dari galaksi M100 yang
dipotret dari teleskop Hubble setelah
diperbaiki dari kerusakan pada tahun 1993
Galaksi M86 dan M84
M86 dan M84 adalah galaksi berbentuk
elips yang terlihat lonjong bersinar
terletak di konstalasi Virgo dengan jarak
kurang lebih 50 juta tahun cahaya dari
galaksi Bima Sakti. Isi galaksi ini adalah
bintang-bintang tua dan sedikit materi
interstelar yg selalu bercahaya terang
Galaksi Awan Magellan
Large dan Small Magellanic Clouds
(awan Magelanik besar dan kecil) yang
biasanya dianggap sebagai satelit dari
galaksi kita
Quasar
Quasar atau quasi stellar radio source merupakan inti
galaksi aktif yang berada jauh dan merupakan obyek
yang sangat terang, sangat energetik dan sangat kuat.
Quasar ditenagai oleh lubang hitam bermassa sangat
besar di pusat galaksi yang mengakresi materi yang
mampat di sekitarnya Kemudian materi-materi tersebut
berputar semakin cepat dan mulai memanas. Semua
partikel saling bergesekan sehingga melepaskan
sejumlah besar cahaya dan juga radiasi sinar X.
Quasar
Perkembangan Pengetahuan tentang Quasar saat ini
Outflow terbesar
Adanya QSO
Bisa meledak
Ratusan ribu quasar
telah ditemukan
Potongan puzzle
pembentukan alam semesta
Materi Gelap
Dark matter Berpengaruh
terhadap gravitasi alam semesta
Tidak diketahui
bentuknya, tidak terlihat
secara gelombang radiasi
maupun visual
benar-benar tidak bisa dideteksi
secara observasi visual. namun
nyatanya jumlah dark matter
di alam semesta ini lebih
banyak dari jumlah materi
yang terlihat (84,5% dari
materi di alam semesta)
Saat dihitung seluruh jumlah
materi dan gravitasi, hasilnya
menemukan bahwa nilai
gravitasinya kurang dari yang
seharusnya. maka disini searusnya
ada sebuah materi yang tidak
terdeteksi, namun gravitasinya
berpengaruh pada alam
semesta
Mendeteksi Materi Gelap
DM dideteksi dengan melihat aktivitas materi tampak
yang berada di sekitarnya, yang terpengaruh oleh
gravitasi dari DM ini, yang menyebabkan materi tampak
yang berada di tepi piringan galaksi memiliki kecepatan
orbit yang tetap atau bahkan mengalami percepatan,
sedangkan dinamika Keplerian yang menyebutkan
bahwa kecepatan orbit dari materi tampak mengalami
penurunan secara kuadratik berdasarkan jaraknya dari
pusat galaksi. Dilihat dari kurva rotasi galaksi
Mendeteksi Materi Gelap
Kurva rotasi galaksi spiral.
(A) Prediksi tanpa melibatkan
DM;
(B) Hasil pengamatan yang
melibatkan DM.
Terbentuknya alam semesta menjadi teka-teki yang
menyibukkan bagi umat manusia. Sejauh perkembangan teori
terbentuknya alam semesta, belum ada yang dapat
membuktikan secara empirik kebenarannya. Hal ini
dikarenakan manusia adalah hal nisbi bagi alam raya. Manusia
adalah sesuatu yang sangat baru di alam raya. Maka walaupun
manusia dengan susah payah mencari-cari bagaimana
terbentuknya alam semesta sering terhalang keterbatasan
pandangannya. Keterbatasan pandangan ini sangat terikat
dengan pengetahuan apriori yang dimiliki manusia. Hal ini
menyebabkan bahwa pandangan tentang alam raya sulit diuji
kebenarannya melalui pengalaman.
Thanks!
Terimakasih,
Atas Perhatian Anda
Semua
Download