PENDIDIKAN DALAM KEPRAMUKAAN OLEH: AHMAD FANANI. Pendidikan dalam kepramukaan Arti Pendidikan dalam kepramukaan secara luas adalah Suatu proses pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik dia sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Sasaran pendidikan dalam arti luas tersebut adalah menjadikan peserta didik sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggungjawab, dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. Sedangkan Sasaran akhir dari Pendidikan Kepramukaan adalah terbentuknya kepribadian watak, akhlak mulia, dan memiliki kecakapan hidup. Bentuk kegiatan Pendidikan Kepramukaan dikemas melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, penuh tantangan, serta sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan kemantapan mental, fisik, pengetahuan, keterampilan, rasa sosial, spiritual, dan emosional peserta didik dapat berkembang secara baik serta terarah. Nilai-nilai Pendidikan Kepramukaan Kegiatan Pendidikan Kepramukaan merupakan kegiatan yang banyak dilakukan di alam terbuka (outdoor activity), yang mengandung dua nilai penting, sebagai berikut: 1. Nilai formal; yaitu nilai pendidikannya, untuk pembentukan watak (character building). 2. Nilai materiil; yaitu nilai kegunaannya secara praktis 1. Fungsi Pendidikan Kepramukaan PERMAINAN (GAME) YANG MENARIK, MENANTANG, DAN MENGANDUNG UNSUR PENDIDIKAN. 2. PENGABDIAN BAGI ANGGOTA DEWASA. 3. ALAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA. “ Sifat Pendidikan Kepramukaan ” 1. Terbuka; dapat didirikan di seluruh Indonesia dan diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa membedakan suku, ras, dan agama. 2. Universal; tidak terlepas dari idealisme prinsip dasar dan metode Pendidikan Kepramukaan se-dunia. 3. Sukarela; artinya tidak ada unsur paksaan dan keharusan untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka. 4. Patuh dan taat terhadap semua peraturanserta perundang-undangan NKRI. 5. Bukan organisasi berkekuatan sosial politik dan bukan merupakan salah satu kekuatan organisasi sosial politik. Pilar Pendidikan Kepramukaan Kegiatan Pendidikan Kepramukaan wajib memperhatikan tiga pilar Pendidikan Kepramukaan, sebagai berikut: 1. Modern; selalu mengikuti perkembangan jaman. 2. Asas manfaat; kegiatannya harus memperhatikan manfaat bagi peserta didik. 3. Asas taat kode kehormatan; untuk mengembangkan wakak atau karakter peserta didik. Unsur Terpadu Pendidikan Kepramukaan Di dalam kegiatan Pendidikan Kepramukaan, selalu terjalin lima unsur terpadu sebagai berikut: 1. Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan. 2. Metode Kepramukaan. 3. Kode Kehormatan Pramuka. 4. Motto Gerakan Pramuka 5. Kiasan Dasar Pendidikan Kepramukaan. Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan Proses pendidikan dalam Kepramukaan terjadi pada saat peserta didik asik melakukan kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Pada saat itu, disela-sela kegiatan kepramukaan tersebut Pembina Pramuka memberikan bimbingan dan pembinaan watak. Pendidikan watak dan kepribadian diberikan pada peserta didik pada saat peserta didik sedang asik melaksanakan kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Pembina Pramuka yang memikul tugas dalam pembinaan watak/karakter peserta didik, wajib menciptakan kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang hanya bisa terwujud bilamana Pembina melibatkan peserta didik dalam perencanaannya. Kegiatan kepramukaan lebih mengutamakan kegiatan di alam terbuka, sehingga setiap kegiatan kepramukaan mempunyai dua nilai yaitu nilai formal atau nilai pendidikan yaitu pembentukan watak (Character building) serta nilai materilnya yaitu kegunaan praktisnya. JAYALAH PRAMUKA INDONESIA