Bab 2 Pengamatan-pengamatan dasar Pengamatan2 dasar 1. Langit malam gelap (Olber’s paradox) 2. Alam semesta homogen dan isotropik pada skala besar 3. Galaksi-galaksi menunjukkan pergeseran merah yang proporsional dengan jarak 4. Alam semesta berisi berbagai macam tipe partikel 5. Alam semesta diisi oleh Cosmic Microwave Background Sudut ruang Sudut ๏ radian (rad) 1๐๐๐ = 57,296° = 206265′′ Sudut ruang ๏ steradian (sterad) 1๐ ๐ก๐๐๐๐ = 1๐๐๐2 1. Mengapa langit malam gelap ? Olber’s paradox (1826) • Olber’s paradox: fakta bahwa langit malam gelap pada panjang gelombang tampak, dan tidak terang oleh bintang-bintang secara seragam • Tinjau alam semesta yang infinit, rapat jumlah bintang rata-rata = ๐∗ , ambil tipikal bintang seperti Matahari (radius = ๐ ∗ ) Jumlah bintang dalam silinder beradius ๐ ∗ berpusat pada garis pandang pengamat, panjang silinder ๐: ๐ = ๐∗ ๐ = ๐∗ ๐๐๐ ∗2 Cukup 1 buah bintang (N = 1 ) untuk memblok pandangan kita pada arah pandang tertentu ๏ jarak tipikal sampai pandangan kita terblok oleh bintang: ๐= 1 18 ๐๐๐ ~10 ๐∗ ๐๐ ∗2 Surface brightness (kecerlangan permukaan): Σ∗ = ๐ Ω = ๐ฟ/4๐๐ 2 ๐๐ ∗2 /4๐๐ 2 = ๐ฟ ๐๐ ∗2 ๏ tidak bergantung jarak, seharusnya di seluruh arah surface langit seperti surface brightness Matahari. Kenyataan: Σ∗ ~5 × 10−17 ๐ค๐๐ก๐ก ๐−2 ๐๐๐๐ ๐๐ −2 Σโจ ~5 × 10−3 ๐ค๐๐ก๐ก ๐−2 ๐๐๐๐ ๐๐ −2 Periksa asumsi kita: • Alam semesta tak terhingga besarnya --> mungkin tdk benar Jika berhingga dan << 1018 ๐๐๐ ๏ lebih sedikit bintang yang dicakup • Alam semesta tak terhingga umurnya -->mungkin tdk benar Kecepatan cahaya terbatas๏ jarak yang ditempuh selama umur alam semesta juga terbatas. Hanya bintang yang jaraknya dapat ditempuh cahaya selama umur alam semesta yang dapat terlihat (cahayanya sampai ke kita). • Alam semesta statis. Jika alam semesta tidak statis tapi mengembang/mengerut, maka foton dari bintang2 yang jauh mengalami pergeseran merah/biru atau ke energi yang lebih rendah/tinggi (sebagian tidak teramati di panjang gel optik) • Hukum 1/r2 berlaku (geometri Euclidean). Jika alam semesta tidak Euclidean, maka inverse square law tidak berlaku. Solusi paling dominan untuk masalah Olber’s paradoks: alam semesta memiliki umur yang finit. Bintang2 yang jaraknya melebihi suatu jarak yang finit (jarak horizon) tidak dapat terlihat oleh kita karena cahayanya belum sampai ke kita 2. Alam semesta homogen & isotropik pada skala besar • Homogen: sama di mana-mana (tidak ada lokasi yang istimewa) • Isotropik: sama ke segala arah kita melihat (tidak ada arah yang istimewa) Homogen & Isotropik ISOTROPIK, TDK HOMOGEN HOMOGEN, TIDAK ISOTROPIK 2. Alam semesta homogen & isotropik pada skala besar Apa yang kita amati dalam alam semesta ? • • • • • Bintang2: Matahari cukup tipikal Galaksi: sekitar 1011 bintang, jarak 10–100 kpc Grup lokal Cluster/ grup Supercluster & void Galaksi- galaksi Local Group Galaksi2 tidak sendirian, tapi membentuk grup2. A few million lightyears. Cluster galaksi Super-Cluster • Local group adalah anggota supercluster Virgo • Jadi cluster2 galaksi mempentuk supercluster2. Part of the Virgo super-cluster. Some 60 million lightyears. Large Scale Structure • Large scale structure tersusun atas supercluster2. • Supercluster2 membentuk filament2 and void2. Milyaran tahun cahaya. Tidak ada struktur yang berukuran > 100 Mpc ๏ Alam semesta pada skala besar homogen dan isotropik. Bukti Observasional: • Galaksi yang redup terdistribusi seragam Cosmic Microwave Background Homogen dan isotropik pada pendekatan pertama WMAP Planck • Alam semesta pada skala > ~100 Mpc Observasi (dari posisi kita): isotropik + Copernican principle: tidak ada tempat yang special di alam semesta Alam semesta homogen dan isotropic pada skala besar (> ~100 Mpc) ๏ Prinsip Kosmologi TIDAK ADA PUSAT ALAM SEMESTA 3. Pengembangan alam semesta Pergeseran Doppler ๏ฌob ๏ญ ๏ฌem z๏บ ๏ฌem Kebanyakan galaksi z > 0 (pergeseran merah) -1912 Slipher: M31 blue shifted -1927, Lemaître: 42 galaksi (kebanyakan hasil pengukuran Slipher), 37 red shifted & 5 blue shifted, kec rata-rata besar ๏ pengembangan alam semesta, parameter pengembangan ๐ฃ ๐พ ≡ = 625๐๐๐ −1 ๐๐๐ −1 ๐ - 1929 Hubble: mengestimasi jarak 20 yang diketahui z-nya Diagram Hubble Hukum Hubble : v H0 z๏ฝ ๏ฝ r c c v ๏ฝ H 0r Diperoleh dari rumus Doppler relativistik: 1๏ซ z ๏ฝ 1๏ซ v / c 1๏ญ v / c untuk z<<1(v<<c) H0 dalam kms-1Mpc-1 Konstanta Hubble - Lemaître • H0 =500kms-1Mpc-1 (Hubble, karena ketidak akuratan dalam penentuan jarak) • Lemaître dapat dianggap pengukuran yang pertama terhadap laju pengembangan alam semesta • H0 ๏ป 68 ± 2 kms-1Mpc-1 (nilai sekarang, namun lihat konflik antara hasil pengukuran lokal dengan pengukuran kosmologis) • Hukum Hubble melanggar prinsip kosmologi ? Diskusikan ! Soal: 1. Nyatakan H0 = 68 km/s/Mpc dalam satuan s-1. 2. In its rest frame, the quasar SDSS 1030+0524 produces a hydrogen emission line of wavelength ๏ฌrest = 121.6 nm. On Earth, this emission line is observed to have a wavelength of ๏ฌobs = 885.2 nm. Calculate the speed of recession of the quasar. Alam semesta mengembang... Pertanyaan2 yang sering diajukan: • Alam semesta mengembang ke dalam apa? - Tidak ada, tidak ada ruang di luar alam semesta. Ruangwaktu yang mengembang • Di mana pusat pengembangan alam semesta? - Tidak di mana2, tidak ada pusat, alam semesta homogen dan isotropik • Apakah kita juga mengembang? - Tidak, karena kita terikat oleh gaya elektromagnetik • Apakah galaksi2 mengembang? - Tidak, karena galaksi2 terikat gravitasi dan tidak merasakan Hubble Flow (pengembangan alam semesta) Penjelasan matematis Ekspansi homogen dan isotropik ๐ disebut faktor skala • Jika galaksi2 saling menjauh satu sama lain, berarti dulu mereka lebih dekat. Tinjau sepasang galaksi yang saat ini terpisah pada jarak r, dengan kecepatan menjauh relatif v=H0r. Jika tidak ada gaya yang mempercepat/ memperlambat gerak relatif tsb, maka waktu yang berjalan sejak mereka kontak adalah r r t0 ๏ฝ ๏ฝ ๏ฝ H 0๏ญ1 ๏ป 14.38Gyr v H 0r ๐ป0−1 disebut sebagai waktu Hubble, yang menyatakan umur alam semesta saat ini jika laju pengembangannya senantiasa konstan. • Jika alam semesta diperlambat ๏ umur sebenarnya lebih muda, jika alam semesta dipercepat ๏ umur sebenarnya lebih tua Soal: Hitung waktu Hubble dengan menggunakan nilai konstanta yang diperoleh Hubble. Apakah ada ada konflik dengan umur obyek2 di alam semesta yang diketahui ? Soal: Spektrum optik dari sebuah galaksi, yang telah diketahui jaraknya sebesar 41.67 Mpc, menunjukkan garis Hα (λο = 656.3 nm) yang dimerahkan ke λ = 662.9 nm. (a) Gunakan jarak tersebut untuk menghitung konstanta Hubble, Ho. (b) Dengan hasil yang Anda dapatkan, tentukan waktu Hubble alam semesta • Jarak Hubble: Jarak yang ditempuh oleh foton selama waktu Hubble, yaitu c/H0 ๏ป 4380 Mpc. • Jarak Horizon: jarak yang ditempuh oleh foton selama umur alam semesta. Jarak horizon bernilai mendekati jarak Hubble, namun nilai eksaknya bergantung pada sejarah pengembangan (model) alam semesta. Jelaskan Olber’s paradox dari argumentasi jarak horizon! Olber’s Paradox dan pengembangan Hubble • Telah diturunkan sebelumnya bahwa dalam alam semesta infinit, jarak tipikal sampai pandangan kita terblok oleh bintang adalah ๐~1018 ๐๐๐ • Jarak Hubble c/H0 ๏ป 4380 Mpc ๏ Probabilitas kita menemukan sebuah bintang pada sembarang arah pandang ~ 4380/1018 ~ 4 × 10−15 Jadi kita tidak akan melihat langit tertutupi secara sempurna oleh bintang2 dengan surface brightness Σโจ ~5 × 10−3 ๐ค๐๐ก๐ก ๐−2 ๐๐๐๐ ๐๐ −2 , tapi surface brightness langit adalah sebesar Σ~ 4 × 10−15 × 5 × 10−3 ~2 × 10−17 ๐ค๐๐ก๐ก ๐−2 ๐๐๐๐ ๐๐ −2 ๏ langit malam gelap Model alam semesta Big bang vs steady state • Model Big bang: alam semesta mengembang dari kerapatan awal yang sangat tinggi hingga kerapatan sekarang. Berlaku prinsip kosmologi. • Alam semesta steady state: Kerapatan alam semesta steady state konstan = ρ 0 dan H konstan = H0. Berlaku prinsip kosmologi sempurna: homogen + isotropic+ tidak ada waktu yang istimewa dr dr v๏ฝ ๏ฝ H 0r ๏ฎ ๏ฝ H 0 dt ๏ฎ r (t ) ๏ต e H 0t dt r r ๏ฎ 0, untuk t ๏ฎ ๏ญ๏ฅ Alam semesta steady state umurnya tak terhingga tuanya dan tidak ada waktu yang spesial Soal (PR): Diketahui densitas materi saat ini adalah ๏ฒ0=3๏ด10-27 kgm-3. Jika alam semesta steady state, densitas materi konstan. Tentukan laju produksi massa per satuan waktu per satuan volume agar densitas alam semesta terjaga konstan (nyatakan dalam satuan kgm-3Gyr-1). Jika alam semesta steady state berisi atom hidrogen, tentukan laju produksi hidrogen per km3 per tahun Problem besar alam semesta steady state: tidak bisa memprediksi cosmic microwave background (CMB) 4. Alam semesta berisi berbagai tipe partikel Komponen Penyusun Alam semesta 1. Materi: baryon dan dark matter Energi total sebuah partikel dengan massa diam m dan momentum p: 2 Etot ๏ฝ m 2 c 4 ๏ซ p 2 c 2 ๏ฎ Etot ๏ฝ mc 2 p2 1๏ซ 2 2 mc Setiap partikel dengan massa diam nol selalu bergerak dengan kecepatan cahaya Jika partikel bergerak dengan kecepatan jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya, maka p << mc dan 2 1 p 1 2 2 2 Etot ๏ป mc ๏ซ ๏ฝ mc ๏ซ mv 2 m 2 = energi diam + energi kinetik 2. Radiasi (foton) • Photon di alam semesta sebagian besar berasal dari CMB, bukan dari bintang2. • CMB menunjukkan spektrum benda hitam nyaris sempurna. Planck ๏ฅ ๏ฝ ๏กT 4, ๏ก ๏ฝ ๏ฐ 2 k B2 3 3 15๏จ c ๏ฝ 7.565 ๏ด 10๏ญ16 Jm๏ญ3 K ๏ญ 4 E peak ๏ฝ 2.82k BT , Emean ๏ฝ 2.7k BT Cosmic Microwave Background COBE WMAP Planck Cosmic Microwave Background • Energi rata-rata foton CMB: Emean = 2.7kT = 6.34 ๏ด 10-4 eV • Rapat energi: ๏ฅ๏ง = ๏กT4 = 4.17 ๏ด 10-14 Jm-3 = 2.6 ๏ด 105 eVm-3 • Densitas foton CMB n๏ง ๏ฝ ๏ฅ๏ง Emean ๏ฝ 411cm ๏ญ3 • CMB merupakan bukti kuat big bang Makin ke masa lampau, alam semesta makin panas dan rapat. Pada T>>104K (kT >> 1 eV), materi terionisasi, foton dihamburkan oleh elektron bebas, alam semesta kedap. Dengan pengembangan alam semesta, alam semesta mendingin dan kerapatan berkurang. Pada T ~ 3000K ion dan elektron membentuk atom netral, alam semesta menjadi transparan untuk foton CMB. Foton CMB mulai dengan distribusi benda hitam pada T ~ 3000K kemudian mendingin dengan pengembangan alam semesta. Sekarang suhunya T = 2.73 K (~ 1100 kali lebih dingin dan kerapatannya ~ 11004 lebih kecil • Mengapa CMB mendingin ? Hubungan T dengan faktor skala a(t) Tinjau volume ๐ ∝ ๐(๐ก)3 Rapat energi: ๏ฅ ๏ง ๏ฝ ๏กT 4 1 Tekanan gas foton: P๏ง ๏ฝ ๏ฅ ๏ง ๏ฝ ๏กT 4 / 3 3 Hukum pertama termodinamika: dQ ๏ฝ dE ๏ซ PdV Ekspansi adiabatik : dQ = 0 dE dV ๏ฝ ๏ญ P(t ) ; E ๏ฝ ๏ฅ ๏ง V ๏ฝ ๏กT 4V dt dt 1 4 dV ๏ฆ 3 dT 4 dV ๏ถ ๏ก ๏ง 4T V ๏ซT ๏ท ๏ฝ ๏ญ ๏กT dt dt ๏ธ 3 dt ๏จ 1 dT 1 dV ๏ฝ๏ญ T dt 3V dt 1 1 dV dT ๏ฝ ๏ญ T 3 V 1 1 ln T ๏ฝ ๏ญ ln V ๏ฝ ๏ญ ln a 3 ๏ฝ ln a ๏ญ3๏ด1/ 3 ๏ฝ ln a ๏ญ1 3 3 T (t ) ๏ต 1 / a(t ) Jika temperatur CMB turun dengan faktor 1100 kali dari sejak alam semesta transparan, maka faktor skala (ukuran alam semesta) meningkat sebesar 1100 kali Our Universe is made of darkness ! Dark component = 96% Densitas radiasi terbesar berasal dari CMB, namun saat ini dapat diabaikan terhadap komponen lain