KONTEKS TEKS ARTIKEL ILMIAH Dosen Pengampu : Atika Wasila S.Pd, M.Pd Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia OLEH : KELOMPOK 8 1. 2. 3. 4. 5. Maulana Abdillah Renta Ulima Panjaitan Putri Nabilla Purwanto Sischa Ramadhani Rifatuz Zahra Matondang (7172220016) (7173220030) (7173520053) (7173520053) (7173520060) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI- UNIVERSITAS NEGERI MEDAN T.A. 2017/2018 KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis ingin mengucapkan rasa syukur kepada TUHAN YANG MAHA ESA ,karena telah memberikan rahmat, kesehatan, serta kelapangan waktu kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Bahasa Indonesia yaitu ibu Atika Wasila S.Pd, M.Pd yang telah memberikan tugas makalah ini dengan judul “Konteks Teks Artikel Ilmiah” serta telah membimbing dan memberikan arahan terhadap penulis sehingga menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih juga terhadap semua rekanrekan yang telah memberikan saran, pengarahan, bantuan serta dukungan kepada saya secara langsung maupun tidak langsung dalam membantu penyelesaian Makalah ini. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, disadari sepenuhnya belum sempurna bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan maupun materi. Untuk itu diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun guna dapat menyempurnakan kelengkapan makalah dimasa yang akan datang. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam penulisan Makalah ini, Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Medan, 29 Agustus 2018 Tim Penulis i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1 B. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1 C. Manfaat .................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 1 A. Pengertian Artikel Ilmiah ............................................................................... 2 B. Ciri-Ciri Artikel Ilmiah..................................................................................... 3 C. Jenis-Jenis Artikel Ilmiah ................................................................................. 3 D. Persiapan Sebelum Menulis Artikel Ilmiah ..................................................... 5 E. Aturan Umum untuk Menulis Artikel Ilmiah ................................................. 7 BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 11 A. Kesimpulan ......................................................................................................... 11 B. Saran..................................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12 ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Artikel ilimah adalah karya tulis yang disusun dengan mengikuti tata cara ilimah atau pedoman penyusunan artikel ilmiah yang telah ditentuan. Artikel ini didasari oleh hasil penelitian, hasil kajian, atau hasil pembahasan. Sepintas artikel ilimiah hampir sama dengan makalah. Namun, makalah hanyalah berupa pemikiran - pemikiran yang didasari oleh analisa yang logis dan objektif terhadapa suatu topik atau permasalahan. Sedangkan, artikel ilmiah merupakan pemaparan tentang proses maupun hasil – hasil yang diperoleh dari sebuah penelitiaan atau kajian. Oleh karena itu, meskipun hampir terlihat sama, kedua karya tulis ini berbeda dalam hal isi. B. Rumusan Masalah 1. Apakah Pengertian dari Artikel Ilmiah? 2. Apa-apa saja Ciri-ciri dari Artikel Ilmiah? 3. Apa-apa saja jenis-jenis dari Artikel Ilmiah? 4. Bagaimana Persiapan Sebelum Menulis Artikel Ilmiah? 5. Bagaimana Aturan Umum untuk Menulis Artikel Ilmiah ? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. 2. Memberikan Solusi dan memperluas wawasan dalam penyusunan Artikel Ilmiah. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Artikel Ilmiah Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi [Abdullah, 2004 & Wibowo, 2014 dalam Yati Afiyanti, dkk., Penulisan Artikel Ilmiah, (2015, Jakarta: Raja Grafindo Persada). hlm. 24]. Artikel ilmiah adalah suatu tulisan yang berisi kumpulan ide, gagasan, dan hasil pemikiran dari seseorang atau sekelompok orang setelah melalui proses penelitian, pengamatan, kajian, dan evaluasi k e dalam suatu bentuk laporan tertulis sesuai dengan sistematika, metode, dan kaidah tertentu yang telah disepakati, sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat diuji kebenarannya untuk selanjutnya dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Selain untuk publikasi pada jurnal, artikel ilmiah juga dapat disusun untuk dipresentasikan pada forum atau konferensi nasional maupun internasional yang dihadiri para ilmuwan yang kompeten di bidangnya masing-masing. Artikel ilmiah biasanya akan dijadikan pijakan atau referensi sebagai dasar ilmiah untuk melaksanakan penelitian -penelitian selanjutnya. Dengan bertambahnya penelitian atau kajian yang dilakukan, maka semakin banyak pula artikel ilmiah yang dihasilkan. Seh ingga, hal ini akan menyebabkan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia. 2 B. Ciri-ciri Artikel Ilmiah 1)Artikel ilmiah itu merupakan tulisan ilmu pengetahuan yang disusun berdasarkan penelitian, betapapun sederhananya penelitian tersebut. 2) Artikel ilmiah itu bersifat objektif. Artinya, informasi yang diungkapkan sesuai dengan karakteristik objeknya. Jika penelitian itu diulangi, hasilnya akan sama. 3) Artikel ilmiah harus didasarkan pada pemikiran ilmiah, yakni logis serta empiris. 4) Artikel ilmiah sistematis. Artinya, susunan isinya bersistem, dimulai dengan judul artikel, abstrak, pendahuluan, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Demikian juga cara penomoran bab, subbab, serta bagian-bagian detailnya dilakukan secara bersistem. 5) Artikel ilmiah dikembangkan berdasarkan rujukan atau referensi. Karena itu tulisan jenis ini selalu dilengkapi dengan daftar pustaka/bibliografi. 6) Informasi artikel ilmiah bersifat eksplisit. Penggunaan kata-kata ambigu tidak relevan untuk digunakan dalam tulisan ilmiah. 7) Artikel ilmiah juga memiliki ciri kebahasaan. Yakni, bahasa tulisan ilmiah. C. Jenis-Jenis Artikel Ilmiah Ditinjau dari isinya, artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis [3], antara lain: Research Articles Research Articles ialah artikel ilmiah yang memuat tentang informasi ilmu pengetahuan baru dan telah dipublikasikan pada jurnal, baik itu jurnal nasional maupun jurnal internasional. Research Articles atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai artikel ilmiah menjelaskan tentang hasil riset yang bersifat baru dan original serta menjelaskan bagaimana metodologi penelitian yang telah dilakukan, pengolahan data yang digunakan untuk melakukan penelitian dan 3 penjelasan cara untuk mengambil data serta analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan. Review Articles Review articles menjelaskan tentang tinjauan dari suatu bidang atau subjek dan merangkum penelitian yang sudah dilakukan. Review articles biasanya diberi batas awal dan akhir tahun studi literatur yang diterbitkan. Artikel jenis ini memiliki kesamaan dengan research article. Kedua artikel tersebut sama-sama dipublikasi pada peer reviewed jurnal tetapi artikel ini merupakan ringkasan dari sub-bidang. Pada artikel ini juga tidak terdapat subbab metodologi. Untuk memulai penelitian sebaiknya melakukan studi literatur pada review articles terlebih dahulu dan dilanjutkan pada technical paper. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara umum permasalahan yang dihadapi dalam penulisan artikel ilmiah yang meliputi teknik yang digunakan dan penentuan state of the art dari suatu penelitian. News Articles News Articles berisi penjelasan dan analisa dari hasil penelitian yang dilakukan. Sasaran news articles ditujukan untuk orang awam. Jadi, tujuan utama news articles adalah memberikan informasi atau wawasan yang akurat kepada masyarakat berdasarkan observasi, eksperimen, atau survei yang telah dilakukan peneliti. Meeting Abstracts and Proceedings Artikel abstrak dan prosiding merupakan jenis artikel ilmiah yang berisi penjelasan original research yang dipresentasikan pada kegiatan konferensi ilmiah. Konferensi ilmiah merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk para ilmuan/peneliti untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil dari penelitian yang telah mereka lakukan. 4 Tesis/Disertasi Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (master) di sebut tesis sedangkan karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (doktor) disebut disertasi. Tesis dan disertasi memiliki perbedaan dalam hal persentase kontribusi yang diberikan terhadap penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Tesis mengungkap pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan sendiri ditemani oleh dosen Pembimbing. Pada tahap ini mahasiswa tidak dituntut untuk menemukan metode yang baru dan original. Sedangkan disertasi merupakan hasil penelitian yang bersifat original. Originalitas penelitian dalam disertasi biasanya terdapat dalam bentuk metode atau model baru yang diterapkan pada selama proses penelitian yang sedang dilakukan. D.Persiapan Sebelum Menulis Artikel Ilmiah Sebelum memulai menulis artikel ilmiah, diperlukan adanya persiapan yang matang. Persiapan tersebut termasuk persiapan mental, keterampilan dan teknis, serta sarana-prasarana. Persiapan mental meliputi antara lain motivasi dan daya tahan, Motivasi terbaik untuk menulis artikel ilmiah harus datang dari diri sendiri, walaupun dorongan dari lingkungan sekitar juga cukup berperan penting. Persiapan keterampilan dan teknis mencakup pengetahuan tentang tata-tulis dan bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa Indonesia (terutama EYD) dan teknik parafrasing untuk menghindari plagiarisme. Selain itu, diperlukan juga keterampilan menggunakan komputer, baik untuk menganalisis data, membuat ilustrasi dan menulisnya (word processing) itu sendiri, maupun untuk mengakses internet-mencari kepustakaan pendukung terkini (googling atau mengakses database kepustakaan seperti Ebsco, Proquest, Science Direct, dan sebagainya). a. Mengikuti pelatihan penulisan artikel (atau berdiskusi dengan pakar penulisan artikel). Penulis artikel ilmiah tidak sama dengan novelis yang bebas berkreasi. Penulis artikel ilmiah dipagari oleh berbagai ketentuan yang harus ditaati tanpa syarat, baik dari segi bahasa, peristilahan, tata tulis, maupun formatnya. Jurnal 5 yang artikel ilmiahnya ditulis dengan ragam dan format yang berbeda-beda, tidak akan pernah diakreditasi. b. Membaca artikel ilmiah yang baik di bidang ilmu kita. Artikel ilmiah, walaupun memiliki dasar-dasar yang sama, namun harus disadari bahwa setiap bidang ilmu, bahkan setiap jurnal, memiliki gaya selingkung (in-house style) sendiri-sendiri. Oleh karena itu, membaca (dan mengamati) dengan seksama artikel-artikel ilmiah dalam bidang ilmu kita, merupakan hal yang sangat penting. c. Menetapkan jurnal ilmiah yang kita ingin kirimi artikel ilmiah. Sebagaimana telah disampaikan di atas, karena setiap jurnal memiliki kekhasan masing-masing, maka sebelum kita memulai proses penulisan artikel kita, tetapkanlah terlebih dahulu jurnal ilmiah mana yang kita ingin artikel ilmiah kita dimuat. d. Mendapatkan “petunjuk penulisan artikel” jurnal tersebut dan salah satu contoh artikelnya. Sebagai akibat dari adanya gaya selingkung, oleh karena itu, sangat penting bagi seorang calon penulis artikel ilmiah untuk mendapatkan “petunjuk penulisan artikel” dari jurnal yang dipilihnya. Selain petunjuk penulisannya, sangat dianjurkan juga untuk mendapatkan salah satu artikel yang sudah diterbitkan dalam jurnal tersebut. Hal ini untuk berjaga-jaga jika pemahaman kita tentang petunjukan penulisan artikel tidak terlalu benar. e. Mengecek ulang data penelitian kita (analisis, metodenya, penyajiannya, dlsb.). Sebelum menulis artikel, si penulis harus sudah yakin bahwa penelitian yang datanya akan dilaporkan, sudah memenuhi kaidah akademik (misalnya adanya perlakuan pembanding atau kontrol, adanya pengulangan dan randomisasi, sudah memenuhi ketentuan statistik, sudah menggunakan metode penelitian yang tepat untuk tujuan penelitian tersebut, dan lain sebagainya.) 6 E. Aturan Umum untuk Menulis Artikel Ilmiah 1) Outline untuk mengarahkan penelitian Proses penulisan artikel ilmiah dan penelitian merupakan satu hal yang sejalan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk itu diperlukan adanya outline atau desain penelitian untuk membantu dalam proses penentuan tujuan penelitian, alur percobaan yang akan dilakukan dalam penelitian, serta mengorganisir materi dan data yang akan digunakan. Dengan cara seperti ini maka proses penelitian dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selanjutnya, proses menulis artikel ilmiah dapat digunakan untuk menilai kembali penelitian secara keseluruhan, mengevaluasi alur percobaan, dan memeriksa validitas hasil penelitian. 2) Lebih sedikit lebih baik Keputusan untuk membuat satu penelitian atau lebih dari satu penelitian harus didasarkan pada pertimbangan terhadap dampak sosial yang ditimbulkan oleh artikel ilmiah pada suatu subyek/bidang penelitian. Signifikansi dan keterkaitan hasil penelitian yang disajikan secara keseluruhan dalam artikel ilmiah harus menjadi kualitas dari penelitian. Berkaitan dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa less is more yang artinya lebih sedikit adalah lebih baik. Maksudnya adalah lebih sedikit artikel ilmiah yang dihasilkan dalam satu penelitian dan memiliki nilai yang lebih signifikan pada satu bidang keilmuan adalah lebih baik bila dibandingkan banyak artikel ilmiah yang dihasilkan tapi tidak memiliki signifikansi. 3) Pilih pembaca yang tepat Menentukan sudut pandang pada artikel ilmiah yang akan dibuat merupakan sebuah tantangan pada awal proses menulis. Misalnya, hasil penelitian komputasional bidang biologi dapat disajikan kepada ahli biologi, ahli komputasi, atau keduanya. Menentukan informasi yang akan disampaikan dari berbagai sudut pandang merupakan suatu hal yang penting. Permasalahan ini dapat diuraikan dengan memilih target pembaca dan jurnal yang sesuai. Hal ini penting dalam menentukan susunan artikel 7 dan seberapa detail informasi yang akan ditulis, sehingga dapat lebih fokus pada saat proses penulisan. 4) Alur yang logis Dasar untuk menghasilkan tulisan yang bagus sehingga mudah untuk dipahami adalah logika dan teori yang jelas sebagai dasar penulisan artikel ilmiah. Walaupun beberapa ekseperimen dilakukan terpisah-pisah tetapi eksperimen tersebut merupakan kesatuan yang saling mendukung. Misalnya, eksperimen yang satu menjadi dasar atau menyediakan data yang akan digunakan untuk ekseperimen selanjutnya. Eksperimen dan hasil yang diperoleh harus ditulis dalam urutan yang logis. Untuk membuat tulisan yang mudah diikuti alurnya (flow), maka perlu untuk menentukan alur logika (logic flow) terlebih dahulu sebelum mulai menulis. Urutan yang logis juga bermanfaat untuk menghindari bahasan masalah dan kutipan pendapat yang sama pada beberapa bab, sehingga menyebabkan pembaca merasa tidak nyaman. Strategi efektif untuk membantu mengembangkan alur logika (logic flow) yaitu dengan membuat atau memperkirakannya dengan gambar maupun tabel yang akan dihasilkan dari penelitian tersebut. Kemudian kita susun secara berurutan sesuai dengan alur logika (logic flow) pada eksperimen. 5) Sistematis dan informatif Artikel ilmiah yang baik harus bersifat sistematis dan informatif agar mudah dipahami oleh pembaca. Untuk mewujudkannya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 1. Aspek yang penting dan relevan dari hipotesis harus dibahas dengan data pendukung yang lengkap dan detail. 2. Jangan menyatakan hasil yang sudah disajikan dalam gambar dan tabel, yang membuat penulisan menjadi berulang. 8 3. Membuat suatu artikel ilmiah dapat berdiri sendiri tanpa materi pendukung. Berilah latar belakang dan pengantar yang cukup untuk pambaca yang menjadi target penelitian. 4. Jangan membuat pembaca untuk melakukan perhitungan matematika, sehingga peneliti harus memberi penjelasan dan kesimpulan yang jelas dari data yang disajikan. 5. Gambar dan tabel merupakan komponen yang penting dari paper. Hal ini bertujuan untuk membantu interpretasi data yang disajikan. 6) Ringkas dan mudah dipahami Dalam menulis artikel ilmiah, ketepatan penggunaan kata dan keringkasan isi merupakan hal yang harus diperhatikan. Penulisan artikel ilmiah dengan kalimat rumit dan pemilihan katakata yang kurang tepat akan menganggu, membosankan, dan menjenuhkan pada pembaca. Sehingga, pembaca akan merasa sulit untuk memahami artikel ilmiah yang dibacanya. 7) Sentuhan seni (tidak monoton) Artikel ilmiah yang ditulis dengan sentuhan nilai seni atau tidak monoton akan memberikan kesan kepada pembaca terhadap kualitas penelitian kita. Hal ini juga akan berguna pada proses review. Sehingga, kita perlu memfokuskan pada ejaan, pemilihan kata, menghindari gaya tulisan yang membosankan, margin halaman, font, dan lain-lain. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah memiliki kamus lengkap dengan thesaurusnya dan contoh penggunaanya pada kalimat. 8) Menjadi hakim untuk artikel ilmiah kita sendiri Sebuah naskah yang lengkap biasanya memerlukan banyak iterasi untuk melakukan revisi. Memiliki sikap yang objektif atau fair selama revisi sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ketika menulis. Objektivitas dengan pekerjaan yang kita lakukan dengan tidak melebih-lebihkan atau meremehkan pentingnya hasil dan metode yang 9 dikembangkan. Setelah bekerja keras cukup lama pada bidang yang diteliti, maka seseorang akan menjadi ahli terhadap masalah yang dipelajari. 9) Meminta kritikan dari orang lain Sebelum melakukan pengajuan artikel ilmiah (submission), sangat penting untuk mengantisipasi kemungkinan pertanyaan dan kritikan yang mungkin muncul dari reviewer. Sehingga, peneliti dapat memperbaiki artikel ilmiah yang sudah dibuat menjadi lebih mudah dipahami orang lain. Untuk melakukannya dapat meminta pendapat atau pembahasan dari rekan kerja. Diskusikan penelitian yang sudah dilakukan, sehingga mendapat masukan, saran dan kritik untuk pekerjaan yang sudah dilakukan. Sebuah seminar atau pertemuan dalam kelompok riset dapat membantu menemukan masalah yang mungkin muncul. Jika anda adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan tesis, hal itu sangat baik untuk dipresentasikan ke dewan penguji atau pembimbing tesis sehingga mendapat masukan untuk perbaikan penelitian dan penulisan yang dilakukan. 10) Membuat tim virtual dari kolaborator Ketika pengajuan artikel ilmiah ditolak atau mendapatkan ulasan yang tidak baik, sikap kita sebaiknya tidak tersinggung dan jangan diambil hati. Harus disadari bahwa pemberi ulasan (reviewer) sudah menyisihkan waktunya untuk membaca dan memberikan penilaiannya, yang mana waktu mereka bisa saja digunakan untuk mengerjakan penelitiannya sendiri. Sehingga, reviewer secara tidak langsung telah membantu untuk membuat artikel ilmiah menjadi lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh target pembaca. Oleh karena itu, reviewer dapat dipertimbangkan sebagai kolaborator dalam penelitian dan sebaiknya diperlakukan dengan baik. Hal ini dapat meningkatkan kualitas artikel ilmiah dan juga penelitian. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Sebelum memulai menulis artikel ilmiah, diperlukan adanya persiapan yang matang. Persiapan tersebut termasuk persiapan mental, keterampilan dan teknis, serta sarana-prasarana. Persiapan keterampilan dan teknis mencakup pengetahuan tentang tata-tulis dan bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa Indonesia (terutama EYD) dan teknik parafrasing untuk menghindari plagiarisme.Dalam pembuatan artikel Ilmiah juga perlu mengetahui Aturan Umum untuk Menulis Artikel Ilmiah, agar penulisan artikel dapat berjalan dengan baik. B. Saran Teori, sebagus apapun tidaklah akan ada manfaatnya kecuali jika disertai dengan praktik. Menulis artikel ilmiah, setelah mengetahui teorinya, membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan latihan yang terus-menerus. Kalau Anda sudah terlatih sabar, tekun dalam melaksanakan riset, maka Anda dapat menerapkan hal yang sama dalam menulis artikel ilmiah. Selain berlatih, rajin membaca dan menyimak artikel-artikel ilmiah, terutama dari jurnal-jurnal yang berbobot akan meningkatkan kepekaan kita tentang bagaimana suatu artikel ilmiah seharusnya ditulis. Sebagaimana dalam melaksanakan penelitian, pepatah bahwa “untuk mendapatkan anak ayam, kita tidak dapat memperolehnya dengan memecahkan telur, tetapi harus melalui proses pengeraman yang membutuhkan waktu dan kesabaran”, demikian pula dalam berlatih menjadi penulis artikel ilmiah yang baik. 11 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, 2004 & Wibowo, 2014 dalam Yati Afiyanti, dkk., Penulisan Artikel Ilmiah, (2015, Jakarta: Raja Grafindo Persada). hlm. 24. Jatmiko, Wisnu dkk.,2015.Panduan Penulisan Artikel Ilmiah.Jakarta: ResearchGate. http://news-ejournal.blogspot.com/2014/10/struktur-standar-untuk-artikel-ilmiah.html http://pena-ilmiah.blogspot.com/2015/03/ciri-ciri-artikel-ilmiah.html https://www.researchgate.net/publication/262561789_TEKNIK_MENULIS_ART IKEL_ILMIAH_DARI_LAPORAN_PENELITIAN_SKRIPSI_TESIS_DAN_DIS ERTASI. 12