Uploaded by User92906

KONTEKS TEKS ARTIKEL ILMIAH - Kel 8

advertisement
KONTEKS TEKS ARTIKEL ILMIAH
Dosen Pengampu : Atika Wasila S.Pd, M.Pd
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia
OLEH :
KELOMPOK 8
1.
2.
3.
4.
5.
Maulana Abdillah
Renta Ulima Panjaitan
Putri Nabilla Purwanto
Sischa Ramadhani
Rifatuz Zahra Matondang
(7172220016)
(7173220030)
(7173520053)
(7173520053)
(7173520060)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI- UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A. 2017/2018
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin mengucapkan rasa syukur kepada TUHAN
YANG MAHA ESA ,karena telah memberikan rahmat, kesehatan, serta
kelapangan waktu kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu
Bahasa Indonesia yaitu ibu Atika Wasila S.Pd, M.Pd yang telah memberikan
tugas makalah ini dengan judul “Konteks Teks Artikel Ilmiah” serta telah
membimbing dan memberikan arahan terhadap penulis sehingga menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih juga terhadap semua rekanrekan yang telah memberikan saran, pengarahan, bantuan serta dukungan kepada
saya secara langsung maupun tidak langsung dalam membantu penyelesaian
Makalah ini.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, disadari sepenuhnya belum
sempurna bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari segi
penulisan maupun materi. Untuk itu diharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun guna dapat menyempurnakan kelengkapan makalah
dimasa yang akan datang.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dalam penulisan Makalah ini, Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Medan, 29 Agustus 2018
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1
C. Manfaat .................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 1
A. Pengertian Artikel Ilmiah ............................................................................... 2
B. Ciri-Ciri Artikel Ilmiah..................................................................................... 3
C. Jenis-Jenis Artikel Ilmiah ................................................................................. 3
D. Persiapan Sebelum Menulis Artikel Ilmiah ..................................................... 5
E. Aturan Umum untuk Menulis Artikel Ilmiah ................................................. 7
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel
ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari
laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi.
Artikel ilimah adalah karya tulis yang disusun dengan mengikuti tata cara
ilimah atau pedoman penyusunan artikel ilmiah yang telah ditentuan. Artikel ini
didasari oleh hasil penelitian, hasil kajian, atau hasil pembahasan. Sepintas artikel
ilimiah hampir sama dengan makalah. Namun, makalah hanyalah berupa
pemikiran - pemikiran yang didasari oleh analisa yang logis dan objektif
terhadapa suatu topik atau permasalahan. Sedangkan, artikel ilmiah merupakan
pemaparan tentang proses maupun hasil – hasil yang diperoleh dari sebuah
penelitiaan atau kajian. Oleh karena itu, meskipun hampir terlihat sama, kedua
karya tulis ini berbeda dalam hal isi.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah Pengertian dari Artikel Ilmiah?
2.
Apa-apa saja Ciri-ciri dari Artikel Ilmiah?
3.
Apa-apa saja jenis-jenis dari Artikel Ilmiah?
4.
Bagaimana Persiapan Sebelum Menulis Artikel Ilmiah?
5.
Bagaimana Aturan Umum untuk Menulis Artikel Ilmiah ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Memberikan Solusi dan memperluas wawasan dalam penyusunan Artikel
Ilmiah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel
ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari
laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi [Abdullah, 2004 &
Wibowo, 2014 dalam Yati Afiyanti, dkk., Penulisan Artikel Ilmiah,
(2015, Jakarta: Raja Grafindo Persada). hlm. 24].
Artikel ilmiah adalah suatu tulisan yang berisi kumpulan ide,
gagasan, dan hasil pemikiran dari seseorang atau sekelompok orang
setelah melalui proses penelitian, pengamatan, kajian, dan evaluasi k e
dalam suatu bentuk laporan tertulis sesuai dengan sistematika, metode,
dan kaidah tertentu yang telah disepakati, sehingga isinya dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat diuji kebenarannya
untuk selanjutnya dipublikasikan pada jurnal ilmiah
nasional maupun
internasional. Selain untuk publikasi pada jurnal, artikel ilmiah juga
dapat disusun untuk dipresentasikan pada forum atau konferensi
nasional maupun internasional yang dihadiri para ilmuwan yang
kompeten di bidangnya masing-masing.
Artikel ilmiah biasanya akan dijadikan pijakan atau referensi sebagai
dasar ilmiah untuk melaksanakan penelitian -penelitian selanjutnya.
Dengan bertambahnya penelitian atau kajian yang dilakukan, maka
semakin banyak pula artikel ilmiah yang dihasilkan. Seh ingga, hal ini
akan menyebabkan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di dunia.
2
B. Ciri-ciri Artikel Ilmiah
1)Artikel ilmiah itu merupakan tulisan ilmu pengetahuan yang disusun
berdasarkan penelitian, betapapun sederhananya penelitian tersebut.
2) Artikel ilmiah itu bersifat objektif. Artinya, informasi yang diungkapkan sesuai
dengan karakteristik objeknya. Jika penelitian itu diulangi, hasilnya akan sama.
3) Artikel ilmiah harus didasarkan pada pemikiran ilmiah, yakni logis serta
empiris.
4) Artikel ilmiah sistematis. Artinya, susunan isinya bersistem, dimulai dengan
judul artikel, abstrak, pendahuluan, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan
kesimpulan. Demikian juga cara penomoran bab, subbab, serta bagian-bagian
detailnya dilakukan secara bersistem.
5) Artikel ilmiah dikembangkan berdasarkan rujukan atau referensi. Karena itu
tulisan jenis ini selalu dilengkapi dengan daftar pustaka/bibliografi.
6) Informasi artikel ilmiah bersifat eksplisit. Penggunaan kata-kata ambigu tidak
relevan untuk digunakan dalam tulisan ilmiah.
7) Artikel ilmiah juga memiliki ciri kebahasaan. Yakni, bahasa tulisan ilmiah.
C. Jenis-Jenis Artikel Ilmiah
Ditinjau dari isinya, artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis [3],
antara lain:
 Research Articles
Research Articles ialah artikel ilmiah yang memuat tentang informasi ilmu
pengetahuan baru dan telah dipublikasikan pada jurnal, baik itu jurnal nasional
maupun jurnal internasional. Research Articles atau dalam bahasa Indonesia
disebut sebagai artikel ilmiah menjelaskan tentang hasil riset yang bersifat baru
dan original serta menjelaskan bagaimana metodologi penelitian yang telah
dilakukan, pengolahan data yang digunakan untuk melakukan penelitian dan
3
penjelasan cara untuk mengambil data serta analisa hasil penelitian yang sudah
dilakukan.
 Review Articles
Review articles menjelaskan tentang tinjauan dari suatu bidang atau subjek
dan merangkum penelitian yang sudah dilakukan. Review articles biasanya diberi
batas awal dan akhir tahun studi literatur yang diterbitkan. Artikel jenis ini
memiliki kesamaan dengan research article. Kedua artikel tersebut sama-sama
dipublikasi pada peer reviewed jurnal tetapi artikel ini merupakan ringkasan dari
sub-bidang. Pada artikel ini juga tidak terdapat subbab metodologi. Untuk
memulai penelitian sebaiknya melakukan studi literatur pada review articles
terlebih dahulu dan dilanjutkan pada technical paper. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan gambaran secara umum permasalahan yang dihadapi dalam
penulisan artikel ilmiah yang meliputi teknik yang digunakan dan penentuan state
of the art dari suatu penelitian.
 News Articles
News Articles berisi penjelasan dan analisa dari hasil penelitian yang
dilakukan. Sasaran news articles ditujukan untuk orang awam. Jadi, tujuan utama
news articles adalah memberikan informasi atau wawasan yang akurat kepada
masyarakat berdasarkan observasi, eksperimen, atau survei yang telah dilakukan
peneliti.
 Meeting Abstracts and Proceedings
Artikel abstrak dan prosiding merupakan jenis artikel ilmiah yang berisi
penjelasan original research yang dipresentasikan pada kegiatan konferensi
ilmiah. Konferensi ilmiah merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk
para ilmuan/peneliti untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil dari penelitian
yang telah mereka lakukan.
4
 Tesis/Disertasi
Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (master)
di sebut tesis sedangkan karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang studi S3 (doktor) disebut disertasi. Tesis dan disertasi memiliki
perbedaan dalam hal persentase kontribusi yang diberikan terhadap
penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Tesis mengungkap pengetahuan
baru yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan sendiri ditemani oleh
dosen Pembimbing. Pada tahap ini mahasiswa tidak dituntut untuk
menemukan metode yang baru dan original. Sedangkan disertasi merupakan
hasil penelitian yang bersifat original. Originalitas penelitian dalam disertasi
biasanya terdapat dalam bentuk metode atau model baru yang diterapkan
pada selama proses penelitian yang sedang dilakukan.
D.Persiapan Sebelum Menulis Artikel Ilmiah
Sebelum memulai menulis artikel ilmiah, diperlukan adanya persiapan
yang matang. Persiapan tersebut termasuk persiapan mental, keterampilan dan
teknis, serta sarana-prasarana. Persiapan mental meliputi antara lain motivasi dan
daya tahan, Motivasi terbaik untuk menulis artikel ilmiah harus datang dari diri
sendiri, walaupun dorongan dari lingkungan sekitar juga cukup berperan penting.
Persiapan keterampilan dan teknis mencakup pengetahuan tentang tata-tulis dan
bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa Indonesia (terutama EYD) dan teknik
parafrasing untuk menghindari
plagiarisme. Selain itu, diperlukan juga
keterampilan menggunakan komputer, baik untuk menganalisis data, membuat
ilustrasi dan menulisnya (word processing) itu sendiri, maupun untuk mengakses
internet-mencari kepustakaan pendukung terkini (googling atau mengakses
database kepustakaan seperti Ebsco, Proquest, Science Direct, dan sebagainya).
a. Mengikuti pelatihan penulisan artikel (atau berdiskusi dengan pakar
penulisan artikel).
Penulis artikel ilmiah tidak sama dengan novelis yang bebas berkreasi.
Penulis artikel ilmiah dipagari oleh berbagai ketentuan yang harus ditaati tanpa
syarat, baik dari segi bahasa, peristilahan, tata tulis, maupun formatnya. Jurnal
5
yang artikel ilmiahnya ditulis dengan ragam dan format yang berbeda-beda, tidak
akan pernah diakreditasi.
b. Membaca artikel ilmiah yang baik di bidang ilmu kita.
Artikel ilmiah, walaupun memiliki dasar-dasar yang sama, namun harus
disadari bahwa setiap bidang ilmu, bahkan setiap jurnal, memiliki gaya
selingkung (in-house style) sendiri-sendiri. Oleh karena itu, membaca (dan
mengamati) dengan seksama artikel-artikel ilmiah dalam bidang ilmu kita,
merupakan hal yang sangat penting.
c. Menetapkan jurnal ilmiah yang kita ingin kirimi artikel ilmiah.
Sebagaimana telah disampaikan di atas, karena setiap jurnal memiliki kekhasan
masing-masing, maka sebelum kita memulai proses penulisan artikel
kita,
tetapkanlah terlebih dahulu jurnal ilmiah mana yang kita ingin artikel ilmiah kita
dimuat.
d. Mendapatkan “petunjuk penulisan artikel” jurnal tersebut dan salah satu
contoh artikelnya.
Sebagai akibat dari adanya gaya selingkung, oleh karena itu, sangat
penting bagi seorang calon penulis artikel ilmiah untuk mendapatkan “petunjuk
penulisan artikel” dari jurnal yang dipilihnya. Selain petunjuk penulisannya,
sangat dianjurkan juga untuk mendapatkan salah satu artikel yang sudah
diterbitkan dalam jurnal tersebut. Hal ini untuk berjaga-jaga jika pemahaman kita
tentang petunjukan penulisan artikel tidak terlalu benar.
e. Mengecek ulang data penelitian kita (analisis, metodenya, penyajiannya,
dlsb.).
Sebelum menulis artikel, si penulis harus sudah yakin bahwa penelitian
yang datanya akan dilaporkan, sudah memenuhi kaidah akademik (misalnya
adanya perlakuan pembanding atau kontrol, adanya pengulangan dan randomisasi,
sudah memenuhi ketentuan statistik, sudah menggunakan metode penelitian yang
tepat untuk tujuan penelitian tersebut, dan lain sebagainya.)
6
E. Aturan Umum untuk Menulis Artikel Ilmiah
1) Outline untuk mengarahkan penelitian
Proses penulisan artikel ilmiah dan penelitian merupakan satu hal
yang sejalan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk itu diperlukan adanya
outline atau desain penelitian untuk membantu dalam proses penentuan
tujuan penelitian, alur percobaan yang akan dilakukan dalam penelitian,
serta mengorganisir materi dan data yang akan digunakan. Dengan cara
seperti ini maka proses penelitian dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Selanjutnya, proses menulis artikel ilmiah dapat digunakan untuk menilai
kembali penelitian secara keseluruhan, mengevaluasi alur percobaan, dan
memeriksa validitas hasil penelitian.
2) Lebih sedikit lebih baik
Keputusan untuk membuat satu penelitian atau lebih dari satu
penelitian harus didasarkan pada pertimbangan terhadap dampak sosial
yang ditimbulkan oleh artikel ilmiah pada suatu subyek/bidang penelitian.
Signifikansi dan keterkaitan hasil penelitian yang disajikan secara
keseluruhan dalam artikel ilmiah harus menjadi kualitas dari penelitian.
Berkaitan dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa less is more yang
artinya lebih sedikit adalah lebih baik. Maksudnya adalah lebih sedikit
artikel ilmiah yang dihasilkan dalam satu penelitian dan memiliki nilai
yang lebih signifikan pada satu bidang keilmuan adalah lebih baik bila
dibandingkan banyak artikel ilmiah yang dihasilkan tapi tidak memiliki
signifikansi.
3) Pilih pembaca yang tepat
Menentukan sudut pandang pada artikel ilmiah yang akan dibuat
merupakan sebuah tantangan pada awal proses menulis. Misalnya, hasil
penelitian komputasional bidang biologi dapat disajikan kepada ahli
biologi, ahli komputasi, atau keduanya. Menentukan informasi yang akan
disampaikan dari berbagai sudut pandang merupakan suatu hal yang
penting. Permasalahan ini dapat diuraikan dengan memilih target pembaca
dan jurnal yang sesuai. Hal ini penting dalam menentukan susunan artikel
7
dan seberapa detail informasi yang akan ditulis, sehingga dapat lebih fokus
pada saat proses penulisan.
4) Alur yang logis
Dasar untuk menghasilkan tulisan yang bagus sehingga mudah
untuk dipahami adalah logika dan teori yang jelas sebagai dasar penulisan
artikel ilmiah. Walaupun beberapa ekseperimen dilakukan terpisah-pisah
tetapi eksperimen tersebut merupakan kesatuan yang saling mendukung.
Misalnya, eksperimen yang satu menjadi dasar atau menyediakan data
yang akan digunakan untuk ekseperimen selanjutnya.
Eksperimen dan hasil yang diperoleh harus ditulis dalam urutan
yang logis. Untuk membuat tulisan yang mudah diikuti alurnya (flow),
maka perlu untuk menentukan alur logika (logic flow) terlebih dahulu
sebelum mulai menulis. Urutan yang logis juga bermanfaat untuk
menghindari bahasan masalah dan kutipan pendapat yang sama pada
beberapa bab, sehingga menyebabkan pembaca merasa tidak nyaman.
Strategi efektif untuk membantu mengembangkan alur logika
(logic flow) yaitu dengan membuat atau memperkirakannya dengan
gambar maupun tabel yang akan dihasilkan dari penelitian tersebut.
Kemudian kita susun secara berurutan sesuai dengan alur logika (logic
flow) pada eksperimen.
5) Sistematis dan informatif
Artikel ilmiah yang baik harus bersifat sistematis dan informatif
agar mudah dipahami oleh pembaca. Untuk mewujudkannya ada beberapa
hal yang harus diperhatikan.
1. Aspek yang penting dan relevan dari hipotesis harus dibahas
dengan data pendukung yang lengkap dan detail.
2. Jangan menyatakan hasil yang sudah disajikan dalam gambar
dan tabel, yang membuat penulisan menjadi berulang.
8
3. Membuat suatu artikel ilmiah dapat berdiri sendiri tanpa materi
pendukung. Berilah latar belakang dan pengantar yang cukup untuk
pambaca yang menjadi target penelitian.
4. Jangan membuat pembaca untuk melakukan perhitungan
matematika, sehingga peneliti harus memberi penjelasan dan kesimpulan
yang jelas dari data yang disajikan.
5. Gambar dan tabel merupakan komponen yang penting dari
paper. Hal ini bertujuan untuk membantu interpretasi data yang disajikan.
6) Ringkas dan mudah dipahami
Dalam menulis artikel ilmiah, ketepatan penggunaan kata dan
keringkasan isi merupakan hal yang harus diperhatikan. Penulisan artikel
ilmiah dengan kalimat rumit dan pemilihan katakata yang kurang tepat
akan menganggu, membosankan, dan menjenuhkan pada pembaca.
Sehingga, pembaca akan merasa sulit untuk memahami artikel ilmiah yang
dibacanya.
7) Sentuhan seni (tidak monoton)
Artikel ilmiah yang ditulis dengan sentuhan nilai seni atau tidak
monoton akan memberikan kesan kepada pembaca terhadap kualitas
penelitian kita. Hal ini juga akan berguna pada proses review. Sehingga,
kita perlu memfokuskan pada ejaan, pemilihan kata, menghindari gaya
tulisan yang membosankan, margin halaman, font, dan lain-lain. Selain itu,
yang perlu diperhatikan adalah memiliki kamus lengkap dengan thesaurusnya dan contoh penggunaanya pada kalimat.
8) Menjadi hakim untuk artikel ilmiah kita sendiri
Sebuah naskah yang lengkap biasanya memerlukan banyak iterasi
untuk melakukan revisi. Memiliki sikap yang objektif atau fair selama
revisi sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ketika
menulis. Objektivitas dengan pekerjaan yang kita lakukan dengan tidak
melebih-lebihkan atau meremehkan pentingnya hasil dan metode yang
9
dikembangkan. Setelah bekerja keras cukup lama pada bidang yang
diteliti, maka seseorang akan menjadi ahli terhadap masalah yang
dipelajari.
9) Meminta kritikan dari orang lain
Sebelum melakukan pengajuan artikel ilmiah (submission), sangat
penting untuk mengantisipasi kemungkinan pertanyaan dan kritikan yang
mungkin muncul dari reviewer. Sehingga, peneliti dapat memperbaiki
artikel ilmiah yang sudah dibuat menjadi lebih mudah dipahami orang
lain. Untuk melakukannya dapat meminta pendapat atau pembahasan dari
rekan kerja. Diskusikan penelitian yang sudah dilakukan, sehingga
mendapat masukan, saran dan kritik untuk pekerjaan yang sudah
dilakukan. Sebuah seminar atau pertemuan dalam kelompok riset dapat
membantu menemukan masalah yang mungkin muncul. Jika anda adalah
mahasiswa yang sedang mengerjakan tesis, hal itu sangat baik untuk
dipresentasikan ke dewan penguji atau pembimbing tesis sehingga
mendapat masukan untuk perbaikan penelitian dan penulisan yang
dilakukan.
10) Membuat tim virtual dari kolaborator
Ketika pengajuan artikel ilmiah ditolak atau mendapatkan ulasan
yang tidak baik, sikap kita sebaiknya tidak tersinggung dan jangan diambil
hati. Harus disadari bahwa pemberi ulasan (reviewer) sudah menyisihkan
waktunya untuk membaca dan memberikan penilaiannya, yang mana
waktu mereka bisa saja digunakan untuk mengerjakan penelitiannya
sendiri. Sehingga, reviewer secara tidak langsung telah membantu untuk
membuat artikel ilmiah menjadi lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh
target pembaca. Oleh karena itu, reviewer dapat dipertimbangkan sebagai
kolaborator dalam penelitian dan sebaiknya diperlakukan dengan baik. Hal
ini dapat meningkatkan kualitas artikel ilmiah dan juga penelitian.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa, Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk
artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research
article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para
penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi.
Sebelum memulai menulis artikel ilmiah, diperlukan adanya persiapan yang
matang. Persiapan tersebut termasuk persiapan mental, keterampilan dan
teknis, serta sarana-prasarana. Persiapan keterampilan dan teknis mencakup
pengetahuan tentang tata-tulis dan bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa
Indonesia (terutama EYD) dan teknik parafrasing untuk menghindari
plagiarisme.Dalam pembuatan artikel Ilmiah juga perlu mengetahui Aturan
Umum untuk Menulis Artikel Ilmiah, agar penulisan artikel dapat berjalan
dengan baik.
B. Saran
Teori, sebagus apapun tidaklah akan ada manfaatnya kecuali jika disertai
dengan praktik. Menulis artikel ilmiah, setelah mengetahui teorinya,
membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan latihan yang terus-menerus. Kalau
Anda sudah terlatih sabar, tekun dalam melaksanakan riset, maka Anda dapat
menerapkan hal yang sama dalam menulis artikel ilmiah.
Selain berlatih, rajin membaca dan menyimak artikel-artikel ilmiah, terutama
dari jurnal-jurnal yang berbobot akan meningkatkan kepekaan kita tentang
bagaimana suatu artikel ilmiah seharusnya ditulis. Sebagaimana dalam
melaksanakan penelitian, pepatah bahwa “untuk mendapatkan anak ayam, kita
tidak dapat memperolehnya dengan memecahkan telur, tetapi harus melalui
proses pengeraman yang membutuhkan waktu dan kesabaran”, demikian pula
dalam berlatih menjadi penulis artikel ilmiah yang baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, 2004 & Wibowo, 2014 dalam Yati Afiyanti, dkk., Penulisan
Artikel Ilmiah, (2015, Jakarta: Raja Grafindo Persada). hlm. 24.
Jatmiko, Wisnu dkk.,2015.Panduan Penulisan Artikel Ilmiah.Jakarta:
ResearchGate.
http://news-ejournal.blogspot.com/2014/10/struktur-standar-untuk-artikel-ilmiah.html
http://pena-ilmiah.blogspot.com/2015/03/ciri-ciri-artikel-ilmiah.html
https://www.researchgate.net/publication/262561789_TEKNIK_MENULIS_ART
IKEL_ILMIAH_DARI_LAPORAN_PENELITIAN_SKRIPSI_TESIS_DAN_DIS
ERTASI.
12
Download