Nama : Zeri Kardinata NIM : 031109702 MK : Filsafat Hukum dan Etika Proferi – 20 Tugas.1 1. Jelaskan peran Agustinus yang hidup pada tahun 354 - 430 dan pendapatnya mengenai perbedaan peradaban. 2. Jelaskan secara ringkas pengertian renaisance. Jawaban : 1. Hakekat manusia Yesus Kristus dan manusia pada umumnya dijelaskan berdasarkan pembahasan tentang Allah. Ditegaskan, terutama oleh Agustinus (354-430 M) bahwa manusia tidak sanggup mencapai kebenaran tanpa terang (“lumens”) dari Allah. Meskipun demikian dalam diri manusia sudah tertanam benih kebenaran (yang adalah pantulan Allah sendiri). Benih itu memungkinkannya menguak kebenaran. Sebagai ciptaan, manusia merupakan jejak Allah yang istimewa : “imago Dei” (citra Allah), dalam arti itu manusia sungguh memantulkan siapa Allah itu dengan cara lebih jelas dari pada segala ciptaan lainnya. Agustinus menerima penafsiran metaforis atau figuratif atas kitab Kejadian, yang menyatakan bahwa alam semesta dicipta creatio ex nihilo dalam 6 hari, dan pada hari ketujuh Allah beristirahat, sesudah melihat semua itu baik adanya. “Allah tidak ingin mengajarkan kepada manusia hal-hal yang tidak relevan bagi keselamatan mereka”. Penciptaan bukanlah suatu peristiwa dalam waktu, namun waktu diciptakan bersama dengan dunia. Penciptaan adalah tindakan tanpa-dimensi-waktu yang melaluinya waktu menjadi ada, dan tindakan kontinu yang melaluinya Allah memelihara dunia. Istilah ex nihilo tidak berarti bahwa tiada itu merupakan semacam materi, seperti patung dibuat dari perunggu, namun hanya berarti “tidak terjadi dari sesuatu yang sudah ada”. Hakikat alam ciptaan ialah menerima seluruh Adanya dari yang lain, yaitu Sang Khalik. Alam ciptaan adalah ketergantungan dunia kepada Tuhan. Augustinus diakui sebagai bapak gereja yang baik oleh orang –orang katolik Roma maupun orang-orang Protestan karena dia adalah pengaruh dari Plato. Tetapi pada umumnya ia berpegang ketat pada Alkitab yang diterimanya sebagai firman Allah. Augustinus adalah seorang Kristen teolog terbesar, dan dia dapat merubah atau meyakinkan penduduk tentang agama Kristen, Augustinus juga pernah menjadi pemimpin yang sangat sukses pada masanya tersebut. Augustinus juga banyak menulis karangan-karangan yang berupa buku sampai saat ini masih ada dan dipakai oeh kaum Kristen, dan buku itu sangat berpengaruh buat penduduk. Augustinus dalam memperjuangkan agamanya tersebut dia sampai menahan hawa nafsu dan seks, karena kondisi pada zaman tersebut bergantung pada Augustinus, sehingga Augustinus harus bisa mengendalikan hawa nafsu, supaya zamanya tidak rusak. Dan tulisan-tulisan Augustinus adalah faktor penerus dari aspek tertentu filosofi yunani menjadi filosofi Eropa pada abad tengah. Dan pada zaman Augustinus ini sangatlah berarti bagi para filosofi, karena seorang Augustinus menjadi bapak gereja yang paling besar dari zaman patristik. Augustinus meninggal pada umur 76 tahun di kota Hippo, dan yang menyerbu dan mengobrak-abrik kekaisaran romawi adalah kaum Vandal salah satu suku barbar, sebulan kemudian mereka bissa menguasai dan membumihanguskan kota tersebut, tetapai perpustakaan dan gereja Augustiinus selamat dara malapetaka yang dibuat oleh kaum Vandal tersebut. Itu semua karena kekuasaan Tuhan YME. 2. Renaissance atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan renaisans merupakan titik awal dari sebuah perdaban modern di Eropa dimana esensi semangat Renaisans berupa pandangan manusia buka hanya memikirkan nasib di akhirat seperti abad tengah, tetapi harus memikirkan hidup di dunia. Renaissance atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan renaisans merupakan titik awal dari sebuah perdaban modern di Eropa dimana esensi semangat Renaisans berupa pandangan manusia buka hanya memikirkan nasib di akhirat seperti abad tengah, tetapi harus memikirkan hidup di dunia. Abad Renaisans sendiri merupakan sebuah gerakan budaya yang berkembang pada periode kira-kira dari abad ke-14 sampai abad ke-17. Abad ini dimulai di Italia pada akhir Abad Pertengahan sebelum akhirnya kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Meskipun pemakaian kertas dan penemuan barang metal mempercepat penyebaran ide gerakan ini dari abad ke-15 dan seterusnya, perubahan Renaissans tidak terjadi secara bersamaan maupun dapat dirasakan secara serentak di seluruh Eropa. Renaisans sebagai sebuah gerakan budaya amat mempengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode modern awal. Bermula di Italia lalu menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-16, pengaruh Renaisans dirasakan dalam sastra, filsafat, seni, musik, politik, ilmu pengetahuan, agama dan aspek lain di bidang intelektual.