Uploaded by User91870

Pengertian Manajemen Produksi.docx

advertisement
Nama
:
Herlina Rahmawati (16652001)
Cindy Hermaselia Dita (16652006)
Yusriyah Alviani (16652010)
Sri Yuliani (16652012)
Fifi Herawati (16652021)
Dea Indera Puspita (16652024)
Kelas
: 3A Manajemen Pemasaran
Kelompok
:1
1. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah bagian manajemen yang berkepentingan dengan
aktivitas produksi,distribusi,dan manajemen proyek yang dilakukan dalam suatu
organisasi.Tujuan umum manajemen produksi adalah untuk menciptakan nilai tambah
pada organisasi dan membantu pencapaian keunggulan bersaing yang
berkesinambungan dengan pemuasan keinginan konsumen atas produk organisasi
tersebut.Tugas dari manajer produksi adalah bertanggung jawab untuk memproduksi
barang atau jasa dalam suatu organisasi,membuat keputusan dalam hal fungsi operasi
dan transformasi system yang digunakan,dan mengembangkan keputusan yang telah
dibuat saat ini menjadi keputusan yang lebih baik di masa yang akan datang.
2. Tujuan Manajemen Produksi
 Perencanaan Produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan
dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
 Jenis barang yang diproduksi
 Kualitas barang
 Jumlah barang
 Bahan baku
 Pengendalian produksi
 Pengendalian Produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin.
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain:
 Menyusun perencanaan
 Membuat penjadwalan kerja
 Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
 Pengawasan Produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Kegiatanya meliputi:
 Menetapkan kualitas
 Menetapkan standar barang
 Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu
3. Fungsi Manajemen Produksi
Fungsi Manajemen Produksi secara umum adalah untuk Proses pengolahan,
perencanaan, jasa penunjang dan pengawasan yang berhubungan dengan proses
produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
4. Sebutkan fungsi pengawasan kegiatan produksi
a. Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen
b. Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen.
c. Tercapainya pemerataan produksi
d. Menjaga kontinuitas produksi
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
f. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
5. Gambarkan produksi operasi sebagai suatu sistem produktif
Gambarkan mekanisme ruang lingkup manajemen produksi dan operasi.
Megapa operasi dikatakan suatu sistem yang produktif?
Karena operasi dijadikan sebagai alat untuk mengendalikan urutan input-output, tetapi
juga merupakan suatu keseluruhan sistem yang berdasarkan sistem yang berlandaskan
pada konsep pendekatan sistem, seperti terlihat pada gambar berikut.
Organization chart
 Operasi dikatakan sebagai sistem yang produktif dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Sistem operasi industri
Manajemen operasi sebagai pengelola sistem transformasi, yang mengubah
masukan menjadi barang dan jasa. Masukan sistem tersebut adalah material, tenaga
kerja, modal, mesin, manajemen. Semua masukan ini diubah menjadi barang dan jasa
melalui teknologi proses, yaitu metode tertentu yang digunakan untuk melakukan
transformasi tersebut. Dalam suatu manajemen koprasi menujukkan informasi umpan
balik yang digunakan untuk mengendalikan teknologi proses atau masukan. Dalam
operasi, pengendalian melalui umpan balik merupakan hal yang mendasar demi
terciptanya product yang diinginkan.
Sistem informasi tranformasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya.
Pertama, fungsi bisnis lain atau tingkat manajemen yang lebih tinggi, di dalam
perusahaan tetapi di luar fungsi operasi, mungkin merubah kebijakan, sumber daya,
prakiraan, asumsi, tujuan, atau kendala. Sebagai akibatnya, sistem tranformasi perlu
beradabtasi untuk mnyesuaikan dengan keadaan lingkungan internal yang baru. Kedua,
lingkungan di luar perusahaan mungkin mengalami perubahan dilihat dari segi hokum,
politik, social dan ekonomi, sehingga mengakibatkan perubahan pula pada masukan,
keluaran ataupun sitem tranformasi operasi.
6. Berikan contoh jenis-jenis masukan (input) yang digunakan untuk masing-masing
industri. Misal:
Operasi
Input
Output
Bank
..
..
Pabrik manufacturing
..
..
Proses input output pakaian (pakaian polo)
Input: Kain polyster, benang, alat bordir, mesih jahit, gunting, penjahit, kapas
Proses: Spinning yaitu proses mengolah kapas atau polyster menjadi
benang,benang hasil pementalan akan masuk ke proses Soft Winder yaitu proses
penggulungan benang hasil dari pementalan.benang yang masuk kedalam
pemrosesan soft winder akan masuk ke pencelupan benang.Lalu proses
selanjutnya adalah Weaving yaitu penenunan prosesnya dengan mesin tenun
mempersiapkan benang hingga terbentuk anyaman benang yang siap masuk ke
mesin tenun setelah itu masuk ke proses Weaving maka hasilnya adalah
lembaran-lembaran kain.Shiage adalah proses pemilihan dan pengecekan
kain,proses ini untuk mengklasifikasi kain.Lulus dari proses Shiage kain akan
masuk ke proses pemolesan terhadap warna, yang disebut Dyeing proses ini
disebut proses akhir.
Output:Pakaian polo
Proses input output makanan
Input: Tepung terigu berbumbu,Air,Ayam,Minyak Goreng,Wajan,Kompor
Proses: Siapkan ayam dan dibumbui lalu ditepungi terlebih dahulu,masukan
minyak kedalam wajan dan panaskan minyak sampai kira-kira panas,lalu
masukan ayam yang sudah dibumbui dan ditepungi dan tunggu sampai matang
lalu angkat dari wajan
Output: Fried Chicken
Proses output input minuman
Input: Es batu,Buah Mangga yang sudah dipotong,Blender,Gula,Air
Proses: Siapkan bahan terlebih dahulu.masukan esbatu,air,mangga,gula
kedalam blender.lalu blender bahan tersebut sampai kelihatan lembut kurang
lebih 3-5 menit untuk mengubah tekstur dalam jus.Setelah diblender lalu
masukan kedalam gelas dan jus mangga siap disajikan
Output: Jus Mangga
Proses output input sepatu
Input: Kulit sapi,Tali,Benang,Kancing besi,Mesin,Penjahit
Proses: Desain, Pembuatan pola, Pemolaan dan pemotongan, Penyesetan
(skiving). Bahan-bahan kulit yang sudah dipotong kemudian diseset dengan
menggunakan mesin seset/ pisau seset,Pelipatan (folding) Bahan-bahan upper
yang sudah diseset kemudian dilipat menggunakan lem (secara
manual), Penjahitan, Merakit kulit dengan lapis, Finishing
Output: Sepatu kulit untuk pria
Industri
Pakaian
Industri
Semen
Input
Fasilitas, Peralatan,
Kerja, Bahan Mentah
Benang dll )
Fasilitas, Peralatan,
Kerja, Bahan Mentah
Air dll )
Output
Tenaga Pakaian
( Kain,
Tenaga Semen
( Pasir,
2 contoh Input dan Output Industri Jasa ?
Penerbangan
Perbankan
Input
Pesawat, Fasilitas, Pilot,
Awak
Pesawat,
Perawatan, Buruh &
Tenaga
Kasir, Staff, Peralatan
Komputer,
Fasilitas,
Tenaga
Output
Transformasi dari satu tujuan
ke tujuan lainnya
Jasa keuangan ( Pinjaman
deposito, tabungan dll )
7. Sebutkan perbedaan barang dan jasa sebanyak 7 item
Perbedaan barang dan jasa
Ciri-ciri barang:
 Produk Berwujud
 Produk bisa dijual kembali
 Produk bisa disimpan
 Produksi terpisah dengan komsumsi
 Aspek mutu mudah diatur
 Penjualan Terpisah dengan Produksi
 Produk bisa diangkut
 Fasilitas penting untuk Biaya
 Mudah melakukan otomatisasi
 Penerimaan dihasilkan dari produk
Ciri-ciri jasa:
 Produk tidak Berwujud
 Jasa sulit dijual kembali
 Banyak jasa tidak bisa disimpan
 Produksi dan Komsumsi bisa secara simultan
 Banyak aspek mutu sulit diukur
 Penjualan menjadi bagian dari jasa
 Interaksi pelanggan tinggi
 Penyedia, bukan Produk, Bisa diangkut
 Fasilitas penting unuk kontak pelanggan
 Penerimaan dihasilkan dari kumpulan jasa
8. Gambarkan bidang-bidang tanggung jawab manajemen produksi dan operasi
Dalam kerangka kerja pengambilan keputusan, bidang produksi dan operasi
mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama, yaitu: proses, kapasitas, persediaan,
tenaga kerja, dan mutu atau kualitas. Masing-masing kerangka tanggung jawab
keputusan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Proses
Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas
yang digunakan untuk memproduksikan produk berupa barang atau jasa. Keputusan
mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus dari proses, tata letak (lay out) dari
peralatan dan seluruh aspek dari fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan. Banyak
keputusan tentang proses ini merupakan keputusan jangka panjang dan tidak dapat
dengan mudah diubah atau direvisi.
2. Kapasitas
Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk memberikan besarnya jumlah
kapasitas yang tepat dan penyedian pada waktu yang tepat.
3. Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi dan
operasi, mengenai apa yang dipesan, berapa banyak yang dipesan, dan kapan
pemesanan dilakukan.
4. Tenaga kerja
Dalam menajemen produksi dan operasi, pengelolaan tenaga kerja atau sumber
daya manusia merupakan bidang keputusan yang sangat penting. Hal ini karena tidak
akan terjadi proses produksi dan operasi tanpa adanya orang atau tenaga kerja yang
mengerjakan.
5. Mutu atau kualitas
Fungsi produksi dan operasi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang
lebih besar terhadap mutu atau kuliatas dari barang atau jasa yang dihasilkan.
9. Gambarkan arti dan ruang lingkup produksi dalam tahap kegiatan oleh
perusahaan
Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi
yaitu yang menghasilkan barang-barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb,
namun pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering
diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input)
menjadi keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai
pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga
kegiatan produksi. Secara skematis sistem produksi dapat digambarkan sbb:
Skema Sistem Produksi
Ada sekurang–kurangnya 4 perbedaan pokok antara usaha jasa dan usaha
pabrikasi, yaitu : a. Dalam unit usaha pabrikasi keluarannya merupakan barang real
sehingga produktovitasnya akan lebih mudah diukur bila dibandingkan dengan unit
usaha jasa yang keluarannya berupa pelayanan b. Kualitas produk yang dihasilkan dari
usaha pabrikasi lebih mudah ditentukan standarnya c. Kontak langsung dengan
konsumen tidak selalu terjadi pada usaha pabrikasi sedangkan pada usaha jasa kontak
langsung dengan konsumen merupakan suatu yang tidak dapat dielakkan d. Tidak akan
dijumpai adanya persediaan akhir di dalam usaha jasa sedang dalam usaha pabrikasi
adanya persediaan sesuatu yang sulit dihindarkan.
Download