Uploaded by ayurahayu1192

SATUAN ACARA PENYULUHAN CUCI TANGAN

advertisement
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Mencuci Tangan
Pokok bahasan
: Cara Mencuci Tangan 6 Langkah
Sasaran
: Pasien dan Keluarga
Hari, tanggal
:Minggu 07 Maret 2021
Tempat
: Ruang Penyakit Dalam
Waktu
: 30 menit
Penyuluh
: Mahasiswa Universitas Malahayati
A. LATAR BELAKANG
Perilaku sehat cuci tangan pakai sabun yang merupakan salah satu Perilaku
Hidup Bersih Sehat (PHBS), saat ini telah menjadi perhatian dunia, hal ini
karena masalah kurangnya praktik perilaku cuci tangan tidak hanya terjadi di
negara berkembang saja tetapi ternyata di negara maju pun kebanyakan
masyarakatnya masih lupa untuk melakukan perilaku cuci tangan (Depkes,
20015). Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu upaya pencegahan
melalui tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari
menggunakan air dan sabun. Tangan manusia sering kali menjadi agen yang
membawa kuman dan menyebabkan pathogen berpindah dari satu orang atau
dari alam ke orang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung
Menurut Depkes RI (2015), penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
cuci tangan pakai sabun yaitu, (1) Infeksi saluran pernapasan karena mencuci
tangan pakai sabun dapat melepaskan kuman-kuman pernapasan yang
terdapat
pada
tangan
dan
permukaan
telapak
tangan,
dan
dapat
menghilangkan kuman penyakit lainnya, (2) Diare karena kuman infeksius
penyebab diare ditularkan melalui jalur fecal-oral, sehingga mencuci tangan
pakai sabun dapat mencegah penularan kuman penyakit tersebut, (3) Infeksi
cacing, maag dan penyakit kulit, dimana penelitian telah membuktikan bahwa
selain diare dan infeksi saluran pernapasan, penggunaan sabun dalam
mencuci tangan mengurangi kejadian peyakit kulit, infeksi mata seperti
trakom, dan cacingan khususnya untuk Ascariasis dan Trichuriasis.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat mengerti dan
memahami serta dapat mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang baik
dan benar pada keluarga.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan pada keluarga dapat :
1) Mengetahui pengertian mencuci tangan.
2) Mengetahui manfaat mencuci tangan.
3) Mengetahui kapan waktu harus cuci tangan.
4) Mengetahui dan mempraktekkan bagaimanakah cara mencuci tangan yang
baik dan benar
C. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode:ceramah dan diskusi
2. Media : Leaflet
3. Garis Besar Materi (penjelasan terlampir):
1) Menjelaskan pengertian mencuci tangan
2) Menjelaskan manfaat mencuci tangan
3) Menjelaskaan kapan waktu harus cuci tangan
4) Menjelaskan dan mempraktekkan bagaimanakah cara mencuci tangan
yang baik dan benar
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan disajikan pada tabel berikut:
No.
1.
2.
Waktu
2 menit
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan :
7 menit
1. Mengucapkan salam kepada
keluarga
2. Menjelaskan tujuan dilakukan
penkes
3. Menyebutkan materi yang akan
diberikan.
Pelaksanaan :
Kegiatan Peserta
1. Menjawab salam.
2. Mendengarkan
dan
memperhatikan.
Menjelaskan tentang :
3
4
Memperhatikan,
Bertanya dan
menjawab
pertanyaan yang
diajukan.
4 menit
1. Menjelaskan tentang pengertian
mencuci tangan.
2. Mengapa harus mencuci tangan.
3. Kapan waktu harus cuci tangan.
4. Cara mencuci tangan yang baik
dan benar.
Evaluasi :
Menjawab
pertanyaan,
mempraktekkan cara
mencuci tangan.
2 menit
Menanyakan kepada keluarga
tentang materi yang telah diberikan
dan meminta untuk mengulangi
kembali.
Terminasi :
1. Mengucapkan terimaksih atas
perhatian keluarga.
2. Mengucapkan salam penutup
1. Mendengarkan.
2. Menjawab salam.
E. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Evaluasi Struktur
1) Menyusun Satuan Acara Penyuluhan Mencuci Tangan 6 Langkah
2) Melakukan konsultasi Satuan Acara Penyuluhan yang telah disusun
dengan pembimbing
3) Melakukan kontrak waktu dan tempat penyuluhan
4) Mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan penyuluhan
5) Membentuk pengorganisasian dalam pelaksanaan penyuluhan,
dengan susunan sebagai berikut:
a) Penyaji
: Rahayu
Dede Muhammad Irfan
b) Moderator : Derista Hartati
c) Fasilitator : Fradini Wandira & Siska Widyastika

Penyaji
1. Mampu menyampaikan tujuan penyuluhan secara jelas
2. Mampu menjelasakan materi secara sistematis
3. Mampu menggunakan bahasa yang sesuai denganaudien
4. Mampu menjawab pertanyaan dari peserta

Moderator
Mampu memimpin jalannya acara penyuluhan

Fasilitator
Mampu memfasilitasi acara penyuluhan
2. Evaluasi Proses
 Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
 Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
 Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan
sasaran.
 Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a. Penyaji mengajukan pertanyaan secara langsung kepada peserta
penyuluhan tentang materi penyuluhan sebelum penyuluhan
dilaksanakan
b. Penyaji mengajukan pertanyaan secara langsung kepada peserta
penyuluhan setelah penyampaian materi penyuluhan.
c. Peserta menanggapi materi yang telah disampaikan penyaji
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Menurut Priyoto (2015) Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi
dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air atau
cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai
bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Mencuci tangan
yang baik membutuhkan peralatan seperti sabun, air mengalir yang bersih, dan
handuk yang bersih.
2. Manfaat Mencuci Tangan
1. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, typhus,
kecacingan, Penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA), Flu burung, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS),
Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV)
3. Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik
4. Waktu Pelaksanaan Cuci Tangan
Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mencuci tangan memakai sabun
menurut Jody (2016):
1. Sebelum dan sesudah makan. Pastilah hal ini harus dilakukan. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terkontaminasinya makanan yang akan kita
konsumsi dengan kuman,sekaligus mencegah masuknya kuman ke dalam
tubuh kita.
2. Sebelum dan sesudah menyiapkan bahan makanan. Bukankah kuman akan
mati ketika bahan makanan dimasak? Memang benar. Masalahnya bukan
terletak pada bahan makanannya, tetapi kuman – kuman yang menempel pada
tangan anda ketika mengolah bahan mentah.
3. Setelah buang air besar dan buang air kecil. Ketika melakukan buang air
besar dan buang air kecil kuman dan bakteri akan mudah menempel pada
tangan anda, dan harus dibersihkan.
4. Setelah bersin atau batuk. Sama seperti buang air kecil dan buang air
besar, ketika bersin atau batuk, itu artinya anda sedang menyemburkan
bakteri dan kuman dari mulut dan hidung. Refleks kita pastinya menutup
mulut dan hidung dengan tangan, yang artinya, kuman akan menempel pada
tangan kita.
5. Setelah menyentuh binatang. Bulu binatang merupakan penyumbang
bakteri dan kuman yang sangat besar, sehingga anda wajib mencuci tangan
anda setelah bersentuhan dengan binatang, terutama yang berbulu tebal.
6. Setelah menyentuh sampah. Sampah sudah pasti merupakan sumber
bakteri dan kuman yang sangat berbahaya bagi tubuh. Wajib hukumnya bagi
anda untuk mencuci tangan setelah menyentuh sampah. 15 Sebelum
menangani Luka, terutama pada bagian tubuh tertentu akan sangat sensitive
terhadap bakteri dan kuman. Apabila anda tidak mencuci tangan sebelum
menangani luka, maka kemungkinan terjadinya infeksi karena bakteri dan
kuman akan menjadi semakin tinggi.
5. Langkah – Langkah Mencuci Tangan
Mencuci tangan harus dilakukan dengan tepat agar seluruh permukaan tangan
terbasuh dan benar-benar bersih. Keseluruhan proses mencuci tangan
memerlukan waktu selama 60 detik agar efektif. Mencuci tangan
menggunakan air mengalir dan sabun dengan memperhatikan 6 langkah
menurut (kemenkes, 2020)
1.
Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan
gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. Saat kita
berkeringat, keringat bisa berkumpul di telapak tangan. Jika dibiarkan, kuman
yang menempel bisa terus berkembang biak. Telapak tangan juga bagian
utama yang bersentuhan dengan permukaan benda dan sumber kotoran.
2.
Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
Punggung tangan juga berpotensi menyimpan kuman dan kotoran. Kita usap
dan gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan. Sebaliknya,
punggung tangan kanan dibersihkan dengan cara diusap dan digosok
menggunakan telapak tangan kiri.
3.
Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih. Kedua telapak tangan
dirapatkan, lalu saling kaitkan jari. Kemudian saling gosok sela-sela jari
tersebut.
4.
Bersihkan
ujung
jari
secara
bergantian
dengan
posisi
saling
mengunci. Langkah ini memastikan bagian punggung jari juga ikut
dibersihkan dan terkena busa sabun secara maksimal. Letakkan punggung jari
tangan kanan di atas telapak tangan kiri dengan posisi saling mengunci.
Selanjutnya, putar-putarkan punggung jari tersebut di atas telapak tangan.
Lakukan bergantian untuk tangan sebaliknya.
5.
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Langkah ini untuk
memastikan kuman dan kotoran di sekeliling jempol ikut terbilas. Sela-sela
jempol adalah bagian yang paling sering bersentuhan dengan benda, sehingga
harus ikut dibersihkan. Caranya dengan menggenggam jempol kiri
menggunakan telapak tangan kanan. Gosok memutar beberapa kali, lalu
lakukan untuk tangan sebaliknya.
Lakukan bergantian untuk tangan
sebaliknya
6.
Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan..
Caranya dengan kuncupkan jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri, lalu
putar selama beberapa kali. Lakukan bergantian untuk tangan sebaliknya.
Cuci tangan akan semakin efektif jika kuku berada dalam kondisi pendek dan
rajin dipotong.
Bilas dengan air bersih dan keringkan. Setelah semua langkah cuci tangan
selesai dilakukan dan seluruh bagian tangan sudah digosok bersih, saatnya
membilas kembali sisa sabun dengan air mengalir. Bilas tangan hingga tak
ada busa sabun cuci tangan yang tersisa. Lalu, keringkan tangan dengan kain
bersih atau tisu kering. Agar higienitas tangan tetap terjaga, matikan keran
dengan siku tangan atau kain bersih agar kuman yang menempel di keran
tidak mencemari tangan yang sudah bersih.
DAFTAR PUSTAKA
Priyoto. (2015). Perubahan dalam perilaku kesehatan konsep dan aplikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Jody M Tampara (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan mencuci
tangan dengan kejadian diare pada siswa SDN Peta Kabupaten Kepulauan
Sangihe. Jurnal. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020). Flyer: 6 Langkah Cuci
Tangan
Pakai
Sabun
(CTPS). Citing
Internet
sources URL
https:// http://promkes.kemkes.go.id/flyer-6-langkah-cuci-tangan-pakai-sabunctps.html. diaksses pada tanggal 03 Maret 2021
https://promkes.kemkes.go.id/media-promkes-ctps-2018-leaflet-ctps diakses
padaa tanggal 03 Maret 2021
Download