1. ETIOLOGI EPILEPSI Etiologi epilepsi dapat dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu: 1. Idiopatik: tidak terdapat lesi struktural di otak atau defisit neurologik. Diperkirakan mempunyai predisposisi genetik dan umumnya berhubungan dengan usia. 2. Kriptogenik: dianggap simtomatik tetapi penyebabnya belum diketahui. Gambaran klinik sesuai dengan ensefalopati difus 3. Simtomatik : bangkitan epilepsi disebabkan oleh kelainan/lesi struktural pada otak, misalnya cedera kepala, infeksi SSP, kelainan kongenital, lesi desak ruang, gangguan peredaran darah otak, toksik (alkohol, obat), metabolik, kelainan degenerative. (Medical and Health Science Journal, Vol. 2, No. 2, August 2018) 2. EPIDEMIOLOGI EPILEPSI Jumlah penderita epilepsi mencapai 12% dari populasi masyarakat Indonesia (Harsono, 2001). Bila jumlah penduduk Indonesia berkisar 220 juta, maka diperkirakan jumlah penderita epilepsi baru 250.000 per tahun. Dari berbagai studi diperkirakan prevalensi epilepsi berkisar antara 0,5-4%. Rata-rata prevalensi epilepsi 8,2 per 1000 penduduk (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 2011). DAFTAR PUSTAKA Harsono. 2001. Epilepsi. Yogyakarta : gadjah mada university press Irfana,laily. 2018. Epilepsi post trauma dengan gejala psikotik. Medical and Health Science Journal, Vol. 2, No. 2