Pada perkembangan bibir akan dimulai pada awal minggu ke 6, dimana proccesus nasal medial akan
berfusi menjadi processus intermaxillary pada minggu ke 7. lalu akan terus berkembang menjadi
philtrum pada minggu ke 10
Pada tampilan kaudal , bisa dilihat adanya proses penyatuan palatal shelves,
ilustrasi tahap progresif perkembangan wajah manusia. Dari usia kehamilan 28 hari {A) sampai 10
minggu (G) ada fusi bertahap dan progresif dari penonjolan frontonasal (ungu), rahang atas (oranye)
dan rahang bawah (biru).
Cacat terbentuk pada trimester pertama kehamilan, prosesnya karena tidak terbentuknya
mesoderm, pada daerah tersebut sehingga bagian yang telah menyatu (proses nasalis dan
maksilaris) pecah kembali.
Labioskizis terjadi akibat fusi atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominem nasalis
medial yang diikuti difusi kedua bibir, rahang dan palatum pada garis tengah dan kegagalan
fusi septum nasi. Gangguan fusi palatum durum serta palatum mole terjadi sekitar kehamilan
ke 7 sampai 12 minggu.
Microform cleft ditandai dengan alur atau bekas luka yang melewati panjang vertikal bibir,
takik vermilion, ketidaksempurnaan pada gulungan putih, dan berbagai tingkat kependekan
bibir vertikal.
Unilateral incomplete cleft lip, ditandai dengan berbagai tingkat pemisahan vertikal bibir,
tetapi semuanya memiliki kesamaan ambang hidung yang utuh
Unilateral complete cleft lip ditandai dengan gangguan pada bibir, ambang lubang hidung,
dan angit-langit primer lengkap. Karena tidak ada jembatan kulit yang menghubungkan
dasar alar ke alas kartilago lateral bawah hidung, tarikan otot orbicularis oris yang tidak
terhalang menyebabkan deformitas hidung yang lebih parah daripada yang terlihat pada
cleft lip incomplete.
Bilateral complete cleft lip , Karena kurangnya hubungan antara premaxilla dengan palatal
lateral,
Hybrid incomplete and complete bilateral cleft lip