MAKALAH AGAMA ISLAM BERIMAN KEPADA HARI AKHIR SEBAGAI WUJUD PENINGKATAN TAKWA KEPADA ALLAH SWT NAMA : RAHMADANI INDRA ARDIYAN KELAS : XII FRANKLIN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2021 SMA NEGERI 2 SANGATTA UTARA KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan tugas ini dengan judul “BERIMAN KEPADA HARI AKHIR SEBAGAI WUJUD PENINGKATAN TAKWA KEPADA ALLAH SWT” untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran agama islam. Saya menyadari dalam penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas yang akan datang. Selanjutnya dalam kesempatan ini tidak lupa saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moral dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Sangatta, 8 November 2020 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………… ii DAFTAR ISI …………………………………………………. iii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………... 1 1.3 Tujuan ………………………………………………………………………………. 1 BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………… 2.1 Pengertian Iman Kepada Hari Akhir…….………………………………………….. 6-7 2.2 Macam dan Tanda Terjadinya Hari Akhir ………………………………………….. 7-8 2.3 Peristiwa Yang Terjadi Setelah Hari Kiamat………………………………………... 8-9 2.4 Gambaran Terjadinya Hari Akhir……………………………………………………. 2.5 Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir dan Bentuk Implementasi……………………. BAB III PENUTUP ……………………….…………………………………………… 3.1 Kesimpulan....………………... ……………………………………………………. 10 3.2 Saran.……………….………………………………………………………………. 10 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Orang muslim meyakini Dunia mempunyai saat terakhir dimana dia terhenti adanya, dan mempunyai hari lain yang tidak mempunyai penghabisan, kemudian datanglah kehidupan kedua, yaitu hari lain dinegeri akhirat. pada hari tersebut, Allah SWT. membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan mereka semua kepadanya untuk dihisab, orang-orang baik dibalas dengan kenikmatan abadi di Surga, dan orang jahat dibalas dengan siksa yang menghinakan di Neraka. Hari kiamat didahului kemunculan tanda-tandanya, seperti munculnya Al-Mahdi, Addajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa as, keluarnya hewan besar kemunculan matahari dari barat dan tanda-tanda lainnya, dilanjutkan dengan adanya tiupan sangkakala pertama yang bermakna kehancuran dan kematian, dilanjutkan dengan sangkakala kedua yang berarti kebangkitan dan berdiri dihadapan Allah SWT. Selanjutnya yaitu pembagian buku cacatan amal perbuatan. ada orang yang menerimanya dengan tangan kanan dan ada orang yang menerimanya dengan tangan kiri. Dan mereka ditimbang amalnya dan akan dilanjut dengan proses penghitungan. Dan diakhiri dengan surga dan neraka. Setiap orang muslim berkewajiban dan meyakini bahwa hari akhir itu pasti datang, hanya waktunya kita tidak mengetahuinya, maka kita harus bersiap-siap mencari bekal. Keyakinan terhadap adanya hari akhir akan memberikan hikmah atau efek yang sangat besar dalam kehidupan manusia paling tidak manusia akan merasa takut terhadap azab yang akan diberikan Allah setelah terjadinya hari akhir, hal ini akan membuat manusia selalu berhati-hati dalam bertindak dan akan selalu memperbanyak amal ibadah sewaktu didunia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu : 1) Apa pengertian Iman kepada hari akhir ? 2) Apa tanda – tanda terjadinya hari akhir ? 3) Peristiwa apa yang terjadi setelah hari akhir? 4) Bagaimana gambaran saat terjadinya hari akhir ? 5) Apa hikmah dan perilaku terhadap Iman kepada hari akhir ? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Beriman Kepada Hari Akhir ini adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui pengertian Iman kepada hari akhir. 2) Mengetahui tanda-tanda terjadinya hari akhir 3) Mengetahui Peristiwa yang akan terjadi setelah hari akhir 4) Mengetahui dan memahami gambaran saat terjadinya hari akhir 5) Mengetahui apa hikmah dari beriman kepada hari akhir dan contoh perilakunya BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Iman kepada hari akhir adalah mempercayai serta meyakini bahwa seluruh alam semeesta beserta segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan ini aka nada kehidupan yang kekal yaitu akhirat. Pengertian iman kepada hari akhir atau kiamat terbagi menjadi dua bagian yaitu pengertian hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah , berikut ini adalah penjelasannya : Pengertian Hari Akhir Menurut Bahasa ( Etimologi ) : yaitu percaya akan datangnya hari akhir atau hari kiamat. Dimana hari berakhirnya segala sesuatu yang ada di muka bumi ini. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Menurut Istilah ( Terminologi ) : adalah mempercayai serta meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan ini. Hari akhir disisni adalah, peristiwa dimana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang akan membunuh atau memusnahkan semua makhluk hidup yang ada di dalamnya tanpa terkecuali. Allah SWT berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 187 mengenai hari akhir (kiamat) yang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya kecuali Allah SWT. َ َ ُ َ َ َ َ ل َ عي ِ َك َ َ ل ن ََ َك ونَُٔـسي عِ ليس َِ َ ي ييا َه َى ْس َرع َ َن ي دن لُِ َن َرع لاـ َنع ْ َي ِ لِ ي ييى ب َ ي ُ ََ َ َ َََََ َ َ ل َ َ ل َ َ َ ِ َ َََ َٔٱ لِيِ َك َن مْ َْيم ييِِْ َى َ ي أ ي ا ا كم لكِت ي س ييًةق يس لا ي س ََ َك ونَُٔـ ي ِ َمـ ي ييِدرع ٌّ ل ي َ ل َ َ َ َ ََ ِ ا ل ََْٔ لق َرل َن َهُ ََرع اي ق ييَ َئَ لا ي ى ْتُ ي ي َ ََ ََُ َ ّ ْ َ َ َ َ َْ ُ ل َل دن لُِنرع لاـنع ْ ي ِه لِ ي مل لي ث نيِ م لي ََ ي َ َ َ َ ََ ا ِ د َي عن َٔي ي ننُن ي yas-aluunaka ‘anialssaa’ati ayyaana mursaahaa qul innamaa ‘ilmuhaa ‘inda rabbii laa yujalliihaa liwaqtihaaillaa huwa tsaqulat fii alssamaawaati waal-ardhi laa ta/tiikum illaa baghtatan yas-aluunaka ka-annaka hafiyyun ‘anhaa qul innamaa ‘ilmuhaa ‘inda allaahi walaakinna aktsara alnnaasi laa ya’lamuuna Artinya : Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. Adapun dalil-dalil terkait hari akhir diantaranya sebagai berikut : 1. Firman Allah swt dalam Q.S Al-Hajj ayat 7: Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur” (QS Al-Hajj: 7) 2. Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT begitu dahsyat, sebagaimana tertuang dalam surah Al Qariah dan surat Az Zalzalah berikut. Artinya : “Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,” 3. Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.: Bahwa Nabi saw. bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orangorang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan. ُ َ َ ُ ّ َ َ َ َ ِ َ َ َََ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ ََ ِ ِ َني ِ َ َة َر َهير َ لب َ ي ُ ى ل َي ي ِد ين ي سَ ي ُ ىىَٔ ي ّل لي ُ َى ي أ ُِ َِ لين ي عس ِىُ ي ْ ي:ن عي ا ي نَ ي عا ُن لا ي يَ م لر َيه َِم ََ ََٔ ل يا لً لي ُ َِت َل ي ُ ُ َُ ُ َُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ ََ َ ن ق َ َيِ ر رَثيم ل ِم ن ي، ن عي ِا ي عا َن َيُن ليا َ ي ُ َعىَيا َُ َِل َه َيا م لر َيه َِم ََ ََٔ ل يا لً لي، عي َِ َا َي نَ ي عا ُن لا ي ُ َِف ين َُ َِل َه َيا م لر َيه َِم ََ ََٔ ل يا لً لي [بخعىي ىِم ا ]ِا ك ُأ م Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya”. (Riwayat Bukhori Muslim) 4. Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya, maka kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika engkau tidur, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan? Beliau menjawab: Mengherankan! Ada sekelompok manusia dari umatku yang datang menuju Baitullah karena seorang lelaki Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di suatu padang sahara mereka dibenamkan. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak berkumpul manusia? Beliau menjawab: Benar! Di antara mereka terdapat orang yang pintar, orang yang terpaksa dan ada juga orang yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam satu waktu lalu mereka akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda – beda sesuai dengan niat mereka masing-masih mahluk Tuhan. 5. Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat 6. Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat 7. Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat 8. Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat. Adapun nama-nama lain hari akhir sebagai berikut : 1. As-Sa’ah 2. Yaumul Ba’ats (hari kebangkitan) 3. Yaumud Din (hari pembalasan) 4. Yaumul Hasrah (hari penyesalan) 5. Ad Darul Akhirah (negeri akhirat) 6. Yaumut Tanad (hari saling memanggil) 7. Darul Qarar (tempat kembali) 8. Yaumul Fashl (hari pemisahan ) 9. Yaumul Jama’ (hari berkumpul 10. Yaumul Hisab (hari perhitungan) 11. Yaumul Wa’id (hari yang dijanjikan) 12. Yaumul Khulud (Kekal) 13. Yaumul Khuruj (hari dikeluarkan dari kubur) 14. Al-Waqi’ah 15. Al Haqqah (yang pasti) 16. Ath Thammatul Kubra (bencana besar) 17. Ash-Shakhkhah (teriakan) 18. Al-Azifah (suatu yang dekat) 19. Al-Qari’ah (ketukan keras) 20. Zalzalah (berguncang) 2.2 Macam dan Tanda Terjadinya Hari Akhir 1. Kiamat Kecil (Sugra) Pada kehidupan sehari-hari mungkin kita pernah melihat bencana kiamat sugra namun kejadian ini seringkali tidak dianggap serius sehingga banyak yang tidak menyadarinya. Akan tetapi, kejadian ini merupakan peringatan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada manusia agar manusia bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Berikut merupakan contoh kiamat sugra: a. Meninggalnya Seseorang Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan akan kembali ke sisi Allah SWT. Terkadang, kematian seseorang akan menimbulkan kesedihan atau musibah bagi diri sendiri maupun orang lain. Namun, kejadian tersebut merupakan ketetapan dari Allah SWT dan sudah sepatutnya kita berserah diri kepadanya serta berdoa agar tetap diberi ketabahan. b. Bencana Alam Bumi merupakan tempat tinggal yang sangat nyaman bagi manusia. Namun, Allah juga dapat memberikan petunjuk kepada manusia dengan perantara bumi dan salah satu diantaranya adalah bencana alam. Bagi manusia, bencana alam merupakan sebuah musibah yang datang kepada bumi seisinya dan mengakibatkan dampak yang cukup besar bagi manusia sendiri. Contoh dari bencana alam adalah banjir, tanah longsor, meletusnya gunung, gempa bumi, tsunami, badai, wabah penyakit dan masih banyak contoh lainnya. Bencana datang atas kehendak Allah SWT sehingga sebagai manusia hendaknya kita tabah karena bencana tersebut akan memberi hikmah bagi kita serta berdoa agar selalu diberi keselamatan. Tanda-tanda kiamat kecil lainnya adalah : Berikut tanda-tanda kiamat kecil yang lainnya: 1) Saling berlomba-lomba meninggikan bangunan 2) Terjadinya banyak pembunuhan 3) Waktu yang berlalu terasa semakin singkat 4) Sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tanah longsor dan lain sebagainya. 5) Munculnya gaya hidup mewah dan manja di kalangan umat Islam 6) Orang Yang Baik Berkurang Sedang Yang Jahat Bertambah Banyak 7) Manusia mewarnai rambut di kepalanya dengan warna hitam supaya kelihatan muda 8) Negara Arab menjadi padang rumput & sungai 9) Pria menyerupai wanita dan wanita menyerupai pria 10) Bulan sabit terlihat besar 2. Kiamat Besar (Kubra) Kiamat kubra merupakan hari dimana seluruh kehidupan makhluk yang ada di alam semesta berakhir. Tak ada manusia yang tahu pasti kapan kiamat kubra akan terjadi meskipun menggunakan teknologi yang super canggih. Meskipun tidak ada yang mengetahui, namun Allah SWT memberikan tanda-tanda mengenai kiamat kubra seperti pada hadits berikut : َ ُ َ َ َ َ َ َ َ ََ لَ َ ل ََ َ َ َ ََ َ َََ َ ََ َ َ َ ََ َ َ َّ َ َ َّ َ ّ َ ل َ َ َ َ ن ٌَّة َنف يس ِ َي ن ِن َِ َ ي ي َ لى َي عس م لةف َعى َي ّل م د ي م ُ يَّ ْ ي مه ى ي أ ُِِ ين ي ن َُِدع ِىُ ي عس ـقةمَ يه ِـح ي ِي اع َت ي م كعِ يس ـةك يه ْع َٔم كةمَه ي َ َ َ َ َ َ َ ََ َ ل َ َ َ َ َ َ َ َ َ ل َ ل َ َ َ َ َ لب َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ت َ َ َ َ َ َ َََ َ َعس َ ن لاـرع ْ ي ي ٌّ ي تَٔاييك ي ْ ْبُرع كهِ ي عِ ُِ ي عي َةك يه ٍن َ ي عس م نر ي ُط ِم نمً يس ِم نُ ي شِ ُ ي ن م سن َ ي ِس اة َة لب مرع لا ي سي ِـُ ي ن لِ ي َمِ َ ي َ َ َ َ ُ ُ ُ ّ ّ ّ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ََ َ َ َ َ ّل َا َة َر َ ي أ مه َى ي أ ُِ َِ لين َي ُي ِىُ ي ُي ِرمُ ي َٔس َِْثْ يس ِامُ ي س ر َك َ ي ْ لر ليًع َين ر َك َ ي ا َِر َك َ ي س ًع َنةه ي ره َِر َك َ ي ا ريً َهِ َي ٍَِر َ يه م َن َه ي ََ س َ َ َ َ َ َ َ َ ل َ َ ل ل ل َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ ل َ َ َل عى َ ل ي س يـ ي ن كخة ي ن لا ي عن كده يط م ِن َ ي أ لالي م د ي ْ لَ ي َ اح Artinya : “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq AlJadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178). . Tanda-tanda pada kiamat sugra akan diikuti oleh pertanda yang besar sehingga dapat mengguncan umat manusia yang diantaranya adalah: 1) Matahari terbit dari barat yang menandakan ditutupnya pintu taubat. 2) Munculnya Dajjal. 3) Turunnya Nabi Isa. 4) Munculnya Ya’juj dan Ma’juj. 5) Munculnya Imam Mahdi. 6) Perang besar kaum muslim dengan kaum yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan orang-orang Yahudi. 7) Kematian Isa Al-masih dan Imam Mahdi. 8) Munculnya Dabbat al-Ard. 9) Serangan terhadap Mekkah. 10) Angin lembut yang mengambil jiwa semua orang muslim. Setelah tanda-tanda tersebut terjadi maka sangkakala akan ditiup oleh malaikat Israfil. Terompet pertama dari sangkakala akan mematikan semua manusia di bumi dan terompet kedua akan menandakan kebangkitan manusia yang kemudian akan dihisab amal dan perbuatan mereka. 2.3 Peristiwa Yang Terjadi Setelah Hari Kiamat Setelah hari kiamat terjadi, ada sederetan peristiwa yang akan dialami oleh semua makhluk di alam semesta ini. Berikut adalah penjabarannya 1) Yaumul Barzah (Alam Kubur) Yaumul Barzah atau sering dikenal dengan alam kubur ini merupakan pembatas bagi dunia dan akhirat selain itu ada yang menyebutnya juga sebagai alam penantian. Di mana manusia akan bertempat di situ sampai datangnya Hari Kiamat. Di sinilah tempat manusia bisa merasakan akibat dari apa saja yang telah ia lakukan ketika hidup di dunia. Ketika seseorang tersebut senantiasa patuh dan taat pada Tuhannya ia juga akan diberikan imbalan kemuliaan dan kesejahteraan di alam kuburnya tersebut serta akan mendapatkan balasan surga. Berbeda dengan orang-orang yang suka melanggar aturan dan senang membangkang atas apa yang telah diperintahkan oleh-Nya. Orang tersebut tentunya akan mendapatkan kesempitan dan senantiasa disiksa di dalamnya dan akan ditampakkanlah dimana ia menempati kehidupan akhiratnya kelak, yakni neraka. Di sinilah orang-orang yang berbuat aniaya menyesali perbuatan mereka, dan memohon kepada Allah untuk dikembalikan ke dunia supaya bisa berbuat baik dan beramal shaleh. Seperti yang diungkapkan pada QS. Al-Mu’minuun (23): 100 ا ََٰص ُ ِّ َل ِّم َلع ِّٓيِّ َل َعل ر ِّن ِّهئَهَ َنو ِّن َمو ِّۖصَهَ َنَلِّص َ ِّلَو ِّۡ َ ِّم للَ اَهّنِّص ۡ ّ َ َل ل ٌِّ َ ِّز َل َِ َنيََِّوبِّل ِِّ َو َلو آَِّ ح ل١٠٠ ِّ َِّ ُِّۚ ِّ َۡ َََل اَم ِّمص ح Artinya: “Agar aku berbuat amal yang sholeh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan” 2) Yaumul Ba’ats Yaumul Ba’ats ini adalah hari dibangkitkannya kembali semua makhluk hidup yang sudah mati dari alam kuburnya masing-masing. Hari Kebangkitan ini terjadi dengan ditiupkannya sangkakala yang kedua setelah tiupan yang pertama oleh malaikat Israfil. Seperti yang dijelaskan dalan QS. Al-Hajj (22):7 berikut ini. ةصل ِّلِّل ِّنُِّبّل َه ِّنُِّبّل اَم ِّنص ِّه َِ ِّل ب ِّّل وه اَع ِّمو ِِّ َنيِّ َل ََٓوَنَ َل٧ ّ َٓ ئَُۚمِّ َللِّٞ ي ّلا Artinya: “Dan sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur” 3) Yaumul Mahsyar Mahsyar yang mempunyai arti tempat berkumpul. Pada hari inilah semua umat manusia akan digiring dan dikumpulkan di satu tempat yakni, Padang Mahsyar. Mulai dari nabi Adam sampai umatnya Nabi Muhammad. Semuanya berkumpul dan sibuk dengan diri mereka masingmasing. Mereka sibuk dengan amal mereka masing-masing yang harus dipertanggungjawabkan sendiri tanpa diwakilkan pada siapapun. Bahkan seorang bapakpun sudah tidak menghiraukan anaknya lagi begitu pula sebaliknya. َهَ ٌِّ َمََِّۡوََل ِِّ َ َص َلع ََٓ َو حمِّ ِّم َلل ِِّ َو ِّلو ُ ِّ َن حِّٓ َدَۡوََل ِّن َِّلا ُ ِّ َه ِّكص َمََوَل ۡ ِّيََِّوَللُۚ ِّ ِّٓو ٌِّ َصم َل ُۚ ِّ َي ِّم َوبِّل ٌَ ِّمص ِّن ّل٣ Artinya: “Sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu karib kerabat dan anak-anakmu kelak pada Hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS.alMumtahanah (60): 3) 4) Yaumul Hisab Yaumul Hisab adalah hari dimana semua amal perbuatan manusia di dunia diperhitungkan. Baik itu amal amal baik maupun amal yang jelek. Penghitungan (Hisab) di sini semua tidak ada yang dirugikan, meski seberat biji dzarrah-pun pastilah akan ada hitungannya. َ َهِّ َابّل ََٓ ِّم َو َ ِّلو ج ََٓ ِّم َو ِّول ۡ َۡ ُلع ُۚ َ َى ِّز حل َ ٌَ ِّمص هِّ َ َ َل ة ِّن ََل ُ َ ِ َلر ّل ةص َل ِّ ِّۡ َ َ ِّلو ِّلا ِّ ۡ ِّ ََٰ ََٓ ١٧ Artinya: “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya” (QS. Al-Mu’min: 17) 5) Yaumul Miizaan Yaumul Mizaan merupakan hari dimana semua amal manusia (yang sudah dihitung) akan ditimbang untuk mengetahui timbangan manakah yang lebih berat. Timbangan yang berupa amalan kebaikan atau sebaliknya timbangan yang berupa kejelekan yang lebih berat. Mereka yang mempunyai timbangan amal baik yang lebih berat akan diberikan berbagai kenikmatan di surga.Namun, bagi mereka yang timbangannya lebih berat amal buruknya, balasannya adalah berupa siksaan di neraka. َ ِّمو اِّم ِّ ّمص ِّم ح ِّو َزَِۡ موَ ِّۡوَ ِّ َل٦ ئَمِّ ِلل َلمَ ِلِّل اَع اِّ َن ِّلو َ ِّم َل ِّم ح ِّو َزَِۡومَ ِّۡ ّ َل٨ َ َِّص َنِِّ َلل اِّم َ ُم مو٩ َ ّه٧ و ِّنُ ِّ ّمص Artinya: “Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah” (QS. Al-Qaari’ah (101): 6-9) Pada hari ini pula mulut tidak bisa bicara. Anggota tubuhlah yang memberikan informasi kepada Sang Pencipta Allah SWT. apa saja yang telah dilakukan selama di dunia. Seperti yang diungkapkan dalam QS. Yasin (36): 65 berikut ini ل هِّ َمتَ َلو ََٓمِّ َو ِّول ل ِّ حَل ِّ لنُۚ َ َِّ َ ل َمِّۡل ُ ِّ َا ح ِّو ََ َنوَل َ ََ ِِّ ٦٥ ِّ َ َِنوَل ص َ ةنَوبِّل ِّۡصهَولئَ ٌَ ِّمص ُ ِّ َه َل َ َنو ِّنُۚ ِّ ََ ِّن َلد ُ ِّ َِد Artinya: “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan” Allah Ta’ala berfirman, ِّ ِّْ ئ َٓ ِّم ِّو َئزِوِّل ِّنه ض َرل ة ِّل ۡ ُۚ َ َم ِّ َلو اِّ ِّل ا َمي َص هِّ َ َل ل لل ِّنصَلٌ ُُِّۚ ِّ َمِّۡص ِّۡ َ ِّد َلث َم َل ِّن ِّۡ ِّ حل ِّ و ِّكنّ َلل َمََوِّص ِّلث ِّۡصبِّل ِّن َا َبل َلل َ َ ئ َٓ َومِّص ِّم َلل َٓمِّ َو َلو ئ َٓ َو ُنَموِّل ٌَِّۡص َ ِّكص “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya [21] : 47) 6) Sirat Sirat merupakan jalan penentu dari setiap manusia setelah amal buruknya dihitung dan ditimbang. Pada tahap ini telah dapat ditentukan apakah manusia akan dimasukkan ke dalam surga atau neraka. ح عُه علَ ح ِّ َل ِّ وبِّ ل٥٦لوبِّ لل َ لنِّٓ َنول ّمصلِِّ ّد َ َلنُ ِّ َز ح ِّن َل َنوَ لا ِّ ل وله ِل ِّ َل ِّللَ َ ِّ ِّهئَهَ ََل َمت ّ َلَ و ِّ ِّٓ َنوَ لاَم ِّنصلاِّ ََ ِّن َل٥٧له َك ِمولل ّ ۡ ّ ُ ح ِّ َولِّۖ َوال َ لم َ لَٓمِّ َو ِّولُُِِّ ِّن َ َن ََم حت ِّ َزنئ٥٩ ٥٨صلَٓ َم َى َ َموبِّ لل ِّ Artinya: Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat”. QS. Yasin (36): 56-58 Berbeda dengan manusia yang kufur dan durhaka kepada Allah, mereka akan takut kesulitan melewati shirat tersebut sehingga ia terjungkal dan jatuh ke dalam neraka. Tempat yang penuh dengan berbagai siksaan dan penderitaan. َ ِّضصَُٓوب َ لم َۡ ِّن َ َصلَٓن ِّ ا ِّى ِ ل َ لم ّ َُُِِّٓ ِّنصل٥١وولل لَٓ َم َِّ َٱلٌَوبِّ للۡ َ ّولاَهََّوَل ِّ َ َ ٌَوبِّ ل ِّ لمول ِّ ِّ َم َولاِّ ح َ ِّ ِّ َ َۡ َوب٥٢ۡوبِّ لاِّ ِّمص َٓلل َ ِّوب٥٣للل ِ ُۖولز َ ِّمو٥٤ول َ ۡ مول ِّ مولاِّ ح َ بِّ ل٥٥َِولل َ ٌَ َ َ ِّ َ ا َ لَٓ َِّٰ َم َ لَٓ َن َ ح َِّٱِّئلهَ َزَٓ َنوَ لِِّ َو ِّولَٓ لد٥٦ Artinya: “Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan. Benar-benar akan memakan pohon zaqqum. Dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan” (QS. Waqi’ah (56): 51-56) 7) Syafaat Syafaat ialah pertolongan dari Allah SWT. untuk hamba-hamba-Nya yang selama hidupnya beriman, Islam, bertakwa dan selalu memperbanyak amal baik. 8) Surga dan Neraka Tempat balasan bagi umat manusia. Surga merupakan balasan bagi hamba Allah yang beriman dan shaleh/shalehah serta mendapatkan ridho-Nya. Neraka merupakan balasan bagi umat manusia yang selama hidupnya banyak berbuat dosa dan mengingkari kewajibannya terhadap Allah subahanahu wa ta’ala. 2.4 Gambaran Terjadinya Hari Akhir Banyak ayat dan hadits sahih yang menggambarkan begitu cepatnya peristiwa Kiamat, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut, "Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu," (QS al-Nahl [16]: 77). Dalam ayat lain dinyatakan, Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata, (QS al-Qamar 54]: 50). Di samping itu, kiamat juga datang tiba-tiba dan mengejutkan, sebagaimana dalam ayat, "Dan orang-orang kafir itu terus-menerus berada dalam keraguan terhadap Al-Qur’an, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat," (QS al-Hajj [22]: 55). Sementara hadits sahih yang menggambarkan begitu cepatnya peristiwa Kiamat antara lain yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahîh-nya, tepatnya dalam “Kitâb al-Riqâq, Bâb 40,” nomor hadits 6506; juga dalam “Kitâb al-Fitan, Bâb 25,” nomor hadits 7121; juga diriwayatkan pula oleh Muslim dalam Shahîh-nya, tepatnya dalam “Kitâb al-Fitan, Bâb Qurbi alSâ‘ah,” nomor hadits 2954. َ َ لتع، اسق ََّنَمَُقَ َت َل اسق ََّنَمَُقَ َت َل َ ُنش قالجَ لر ََر ََش ََّدَ َق ُن َ ْ ََّدَ لق ُن َ هَ َمهَ قب َوع ا َ ََهَ قب َوع، َن لَعَعَل ََّلَ عَمَنَععَيَعَل لت ََج َ ةع َ ةع َ ََ ُ َ َ َش َ ضتق عق لنم ق ُنش قال قر َ ل ََّ قو ََ ُن َ اسقُن َ َعن َي قوتق ََجَ لن َُ َتمل لت لهنَ َن لل، اسق ََّنَمَُقَ َت َل َ ةع َ ََ َُ ََلم لت َع َة لُي ََج، ة ََّنَمَُقَ َت َل َ ََََ َف ََّدَ َق ع َ َع نيَ قو َبع ََجَ َلم لت ىلنَإ ُ ق َهنَمَتق Artinya: “Sungguh, Kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai dua orang laki-laki yang sedang menggelar pakaiannya, tak sempat berjual-beli dan mengakhiri jual-belinya. Sungguh, Kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai seorang laki-laki yang memerah susu untanya, tidak sempat meminum susu perahannya. Sungguh Kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampa-sampai orang yang sedang memperbaiki kolamnya, tidak sempat memberikan air kolam itu kepada hewannya. Sungguh Kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai orang yang sedang mengangkat makanannya ke mulut, tidak sempat menikmati makanannya.” Dalam hadits di atas, jelas digambarkan bahwa saat Kiamat terjadi, manusia masih bertebaran di muka bumi. Hanya saja mereka melalaikannya. Ada yang sedang berjual-beli di pasar. Ada yang sedang bercocok tanam dan berladang. Ada yang sedang bepergian. Ada yang sedang bersenang-senang dan bergembira. Ada yang yang sedang tidur. Ada pula yang sedang berada berekreasi di pantai. Namun, tiba-tiba datang teriakan memekakkan telinga. Aktivitas mereka pun terhenti seketika. Sampai-sampai dua orang yang ingin berjual-beli pakaian tidak bisa menyelesaikan jual-belinya. Begitu pun orang yang sedang memerah susu hewan, tidak sempat meminum susu yang diperahnya. Orang yang baru mengangkat makanannya ke mulut, makanannya tak sempat sampai di mulutnya. Pun demikian orang yang sedang memperbaiki kolamnya tak sempat memberikan air kolam yang diperbaikinya kepada hewan-hewan ternaknya. Orang yang sedang menyisir rambut tidak sempat selesai menyisir rambutnya. Orang yang sedang mengenakan pakaian tak sempat selesai mengenakan pakaiannya. Begitu pula orang yang mau memukul musuhnya, tidak sampai selesai memukulnya. Demikian halnya ibu-ibu yang akan melahirnya bayinya, tak sempat selesai melahirkan anaknya. Bahkan, perempuan yang sedang menyapu pun tak bisa mengakhiri pekerjaannya. Itulah sedikit pemandangan yang menggambarkan begitu cepatnya kejadian Kiamat Urutan Peristiwa Tanda-tanda Kiamat Tentang Hadits Imam Mahdi Membawa Panji Hitam Sungguh Kiamat itu begitu cepat dan datang tiba-tiba sekaligus mengejutkan. Ia merenggut siapa saja di mana pun mereka berada. Mereka binasa seketika. Bahkan, dalam hadits lain digambarkan, saking mengejutkannya, ibu-ibu yang sedang hamil pun melahirkan seketika. Sesungguhnya, Allah adalah Dzat yang maha menguasai perkara-Nya. Namun, kebanyakan manusia tidak mengetahui. Singkatnya, hingga Kiamat tiba, manusia akan tetap ada. Mereka akan tetap beraktivitas. Namun, mereka melalaikannya. Padahal, tanda-tandanya sudah nyata di depan mata mereka, seperti terbit matahari dari barat, terjadi gerhana besar, munculnya hewan melata, dan sebagainya. Karena itu, sadarilah bahwa kehidupan ini pasti berakhir. Manusia pasti binasa. Dan alam semesta pasti luluh lantak. Persiapkanlah peristiwa huru-hara itu dengan keimanan dan amal saleh. Walau Kiamat besar (kubra) mungkin masih beberapa lama, namun kiamat kecil (sughra), yakni kematian, sudah di depan mata dan bisa datang tiba-tiba. Lebih spesifik lagi, al-Qur’an menggambarkan kedahsyatannya dengan menyebutkan bahwa Hari Kiamat merupakan “Hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.” (Q.S. al-Infithar: 19). Di dalam al-Qur’an, banyak ayat yang menggambarkan betapa hebat dan dahsyatnya peristiwa Kiamat yang secara umum melukiskan kehancuran seluruh kosmos secara total, bukan kehancuran pada bagian tertentu saja. Peristiwa Kiamat, berdasarkan al-Qur’an, dimulai dengan peniupan sangkakala yang pertama. Peniupan ini mengakibatkan matinya semua makhluk -kecuali bagi yang dikehendaki oleh Allah- dan hancurnya alam semesta secara keseluruhan. Al-Ghazali, dalam hal ini, menganggap bahwa yang dikehendaki oleh Allah untuk tetap hidup pada saat itu adalah malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail. Ada jarak waktu antara peniupan sangkakala yang pertama dan kedua, al-Ghazali menyatakan bahwa jeda antara keduanya adalah selama 40 trahun. Kemudian setelah terjadi kehancuran total malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang kedua untuk membangkitkan manusia, Allah swt akan memerintahkan malaikat Izrail untuk mencabut nyawa secara berturut-turut: malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan dirinya sendiri (Izrail). Pada saat manusia menunggu terjadinys Putusan Pengadilan, ketika itulah semua makhluk benar-benar menyadari kelengahannya selama di dunia, karena saat itu merupakan hari ketika manusia mempertanggungjawabkan amal yang telah diperbuat selama di dunia.[10] Dan semua itu akan mendapatkan balasan yang setimpal. Sebagaimana difirmankan Allah: Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Q.S. al-Zalzalah: 7-8) 2.5 Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir dan Bentuk Implementasi 1. Meningkatkan Iman dan Taqwa Kita ingat akan hari akhir, entah kapan datangnya. Dengan kepercayaan ini dapat membuat seseorang hidupnya lebih teratur dan berusaha menjauhi dosa. 2. Menjauhi Pola Hidup Orang Kafir Allah SWT. memperingatkan kita untuk tidak mengikuti gaya hidup orang kafir seperti mabuk-mabukan, maksiat dan sebagainya. Mereka tidak berfikir bagaimana jadinya mereka akan disiksa saat di akhirat kelak. 3. Mendorong Manusia untuk Semangat Di akhirat kelak, kita akan membawa amal baik maupun buruk kita. Dengan beriman kepada hari akhir kita akan mendapat hikmah dan bersemangat mengerjakan amal baik sebanyak-banyaknya. 4. Berkeinginan Berjihad di Jalan Allah dengan Jiwa dan Harta Kematian itu pasti, dengan beriman kepada hari akhir mendorong manusia untuk berjihad atau contoh kecilnya kita sebagai pelajar belajar dengan keras walau harta kita banyak yang sudah keluar. 5. Memperjelas Tujuan Hidup “Apakah Hidup Kita Akan Berguna?” Kalimat seperti itu pasti pernah terfikirkan, semua hal yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Hidup itu cuman sekali, kita harus berusaha dengan baik untuk apa yang kita perjuangkan namun dalam jalan Allah yang benar. 6. Sabar Saat Ditimpa Musibah Saat kita sudah beriman kepada hari akhir, ia akan berusaha untuk tetap sabar dan percaya bahwa Allah akan membantunya 7. Muncul rasa takut tidak mampu mempertanggungjawabkan “(yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.” (QS Al Anbiya : 49). Orang yang beriman kepada hari akhir akan muncul rasa takut ketika berbuat sesuatu tanpa memiliki pendasaran yang benar dan rasional. Saat nanti menghadap Allah, kita harus mempertanggungjawabkan apa saja yang dilakukan sejak di dunia. Maka dari itu, orang beriman pada hari akhir akan senantiasa melakukan sesuatu dengan penuh pertanggungjawaban. 8. Mempersiapkan diri dengan profesional “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tandatandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?” (QS Muhammad : 18). Hari akhir datangnya tiba-tiba dan tidak disangka-sangka, maka seorang muslim yang beriman dengan hari akhir akan benar-benar secara profesional mempersiapkan diri menghadapinya. Secara profesional artinya secara sungguh-sungguh, ada evaluasi, selalu memperbaiki diri dan juga melakukan perbaikan terus menerus akan kehidupan dan ibadah yang dijalaninya. Adapun perilaku yang dapat mencerminkan beriman kepada hari akhir sebagi berikut. a. Menjadikan sesorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya (kebangkitan). b. Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir, seperti adanya hisab (perhitungan), mizan (tibangan amal), surga dan neraka sebagai konsekuensi sebagai manusia untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan-perbuatanyya selama hidup di dunia. c. Memberi dorongan untuk bersikap disiplin, taat, dan patuh menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta takut terhadap azab Allah. d. Mendorong untuk selalu berbuat baik (beramal saleh) karena semua amal perbuatan manusia selama hidup di dunia akan nemdapatkan balasan. e. Memiliki dorongan untuk merasakan kenikmatan dan merasakan siksaan. Adanya gambaran surga dan neraka akan membuatnya selalu ingin melaksanakan kebaikan dan tidak melaksanakan dosa dan kemaksiatan. f. Menghilangkan sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial agamis, yakni mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau berbuat demi kemaslahatan teman BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Beriman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang kelima, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai muslim sudah seharusnya untuk mengimani dan mempercayainya. Tanda-tanda kiamat atau hari akhir sudah dekat terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur, keluarnya suatu binatang yang sangat aneh, datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW, munculnya Dajal, hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang, berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintahNya serta dijauhi larangan-Nya, turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengahtengah merajalela pengaruh Dajal. Sebagai umat islam kita wajib mempercayai akan datangnya hari akhir tersebut. Beriman pada hari akhir mempunyai beberapa manfaat antara lain selalu bertindak hati-hati dan penuh pertimbangan, selalu berada dalam kebenaran, dan memanfaatkan waktu hidup untuk berlomba mencari kebaikan “fastabiqul khairat”. 3.2 Saran Sebagai manusia yang beriman kita harus memercayai bahwa hari akhir itu akan terjadi suatu hari nanti. di dalam Al-qur’an sudah dijelaskan dengan pastiadanya namanama hari akhir, tanda-tanda, macam-macam, dan peristwa- peristiwanya.Sebagai orang beriman sudah selayaknya kita mengambil hikmah-hikmah dari beriman kepada hari Kiamat. Kita harus mempersiapkan banyak bekal berupa amal kebaikan selama di dunia ini. Jadi kita harus berhati-hati dan berbuat sesuai yang disyariatkan oleh agama Islam, karena setiap amal perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di hari akhir. DAFTAR PUSTAKA https://www.dosenpendidikan.co.id/iman-kepada-hari-akhir/ https://teks.co.id/iman-kepada-hari-akhir/ https://umma.id/article/share/id/7/20547 https://saintif.com/hari-kiamat/ https://news.detik.com/berita/d-4853068/pengertian-iman-kepada-hari-akhir-beserta-dalilnya https://portal-ilmu.com/kehidupan-setelah-kematian/ https://cerdika.com/contoh-dan-hikmah-iman-kepada-hariakhir/#:~:text=B.%20Hikmah%20Beriman%20Kepada%20Hari%20Akhir,Kalian%20kan%20sudah&text=Kita%20ingat%20akan%20hari%20akhir,teratur%20dan%20berusaha%20 menjauhi%20dosa.&text=Allah%20SWT%20memperingatkan%20kita%20untuk,%2Dmabukan%2C%20m aksiat%20dan%20sebagainya. https://www.tongkronganislami.net/gambaran-peristiwa-hari-kiamat-dalam-islam/ Al-Qur’an Digital Muhammad Rohmadi, Pendidikan Agama Islam Untuk SMP Kelas IX, (Sukoharjo: Grahadi ), 2007 Robingan, Munawar Khalil, Pendidikan Agama Islam 3: Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX, (Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri), 2010 Tim Arafah, Pendidikan Agama Islam 3 untuk SMP Kelas IX, (Semarang: Aneka Ilmu), 2006