Uploaded by User90132

Tugas 1 Proteksi tenaga listrik

advertisement
Nama : Zulpan Aulia Ramdani
NIM : 19506334035
Prodi : D-IV Teknik Elektro
Mata Kuliah : Proteksi Tenaga Listrik
1. Jelaskan Filosofi Sistem Tenaga Listrik.! (Minimal 3 Referensi)
Secara garis besar sistem tenaga listrik terdiri dari berbagai komponen tenaga
listrik yaitu dari mulai pembangkit tenaga listrik, lalu akan disalurkan ke sistem
transmisi kemudian melalui saluran sistem distribusi dan akan sampai ke
konsumen. Ketiga bagian ini merupakan bagian utama pada suatu rangkaian
sistem tenaga listrik yang bekerja untuk menyalurkan daya listrik dari pusat
pembangkit ke pusat-pusat beban. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Berikut ini penjelasan mengenai bagian utama pada sistem tenaga listrik pada
umumnya, yaitu :
a. Pusat Pembangkit Listrik
Pusat pembangkit listrik merupakan salah satu bagian utama dalam
struktur sistem tenaga listrik, dalam sistem tenaga listrik pembangkit berfungsi
untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit mengambil sumber energi utama
yang tersedia dari alam, lalu mengkonversikannya menjadi energy listrik..
Pada sistem pembangkitan, tenaga listrik yang dihasilkan pada umumnya
adalah tegangan menengah. Selanjutnya akan dinaikkan tegangannya menjadi
tegangan ekstra tinggi kemudian disalurkan pada sistem penyaluran transmisi.
Selain itu tenaga listrik yang dihasilkan diturunkan tegangannya untuk digunakan
pada sistem kelistrikan pemakaian sendiri pada pembangkit tersebut.
b. Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari pusat
pembangkitan listrik hingga saluran distribusi listrik sehingga nantinya dapat
tersalurkan pada pengguna listrik.
c. Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Sistem distribusi adalah sistem penyaluran tenaga listrik yang beroperasi
pada tegangan Tegangan Menengah (TM) dan Tegangan Rendah (TR). Sistem
distribusi dibagi menjadi 2 yaitu, jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi
sekunder. Jaringan disstribusi primer digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik
dari gardu induk distribusi ke pusat-pusat beban, sedangkan jaringan distribusi
sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke
instalasi pengguna tenaga listrik. Sistem ini biasanya disebut tegangan rendah
yang langsung dihubungkan kepada konsumen/pemakai tenaga listrik.
Pembangkit listrik umumnya berlokasi di dekat sumber bahan bakarnya
misalnya untuk PLTA yang berlokasi di dekat bendungan kemudian PLTB yang
berlokasi didekat pantai atau didaerah yang memiliki laju angin yang besar. Energi
listrik yang dihasilkan pembangkit kemudian tegangannya akan dinaikkan, dan
dikirim ke gardu listrik melalui saluran transmisi. Kemudian saluran transmisi akan
membawa listrik dalam jarak jauh, antar kota bahkan antar negara, hingga
mencapai gardu listrik distribusi. Di gardu, tegangan listrik akan diturunkan dari
tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi. Kemudian listrik akan dikirim ke
trafo-trafo distribusi di dekat pengguna dengan menggunakan penyulang. Setelah
sampai di trafo distribusi, tegangan listrik kembali diturunkan dari tegangan
distribusi menjadi tegangan rumah tangga, kemudian tenaga listrik tersebut dapat
digunakan oleh konsumen.
Referensi :



http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01058-MTIF%20Bab2001.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kelistrikan
https://kelasonlineblog.wordpress.com/pengenalan-sistem-tenaga-listrik/
2. Implementasi penerapan proteksi pada pembangkit listrik (jelaskan).
Untuk Implementasi penerapan proteksi pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya
off grid salah satu contoh penerapannya yaitu sebagai relay proteksi yang dapat
memutus arus secara otomatis apabila baterai aki mengalami full charging maka
dengan sendirinya relay akan memutus arus dan menghidupkan salah satu
indicator full charging pada alat charger tersebut. Sehingga baterai akan tetap
terjaga dan tidak akan mengalami over charging yang dapat menyebabkan
gangguan atau kerusakan pada baterai tersebut. Biasanya acuan yang digunakan
sebagai batas ambang untuk mengetahui keadaan penuh baterai adalah komponen
proteksi relay 12 volt. Relay 12 volt itu sendiri merupakan parameter untuk
mengetahui baterai sudah full charging atau sebaliknya.
Referensi :
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/19820/f.%20BAB%20II.pdf?sequen
ce=6&isAllowed=y
Download