Uploaded by aldityasentosa64

ppt proposal serli sayang

advertisement
PENERAPAN TERAPI SLOW STROKE BACK MASSAGE DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA LANSIA
DENGAN HIPERTENSI DI PANTI TRESNA WERDHA PROVINSI
BENGKULU TAHUN 2021
Oleh :
SERLI DWI MARDIANTI
NIM : 405120218077
BAB I
• A. Latar Belakang
Usia Harapan Hidup 
Meningkatnya populasi l
ansia
Nyeri Akut
Terapi Relaksasi
Penyakit degeneratif
Hipertensi
Terapi selow stroke back
massage
Angka kejadian hipertensi di Dunia, Indonesia
, Bengkulu 
(WHO, 2014)
WHO memperkirakan
sekitar 80% kenaikan
kasus hipertensi akan
terjadi pada tahun 2025
terutama di negara
berkembang dari
sejumlah 639 juta kasus
di tahun 2000 menjadi
1,15 milyar di tahun
2025. Prediksi ini
didasarkan pada angka
penderita hipertensi dan
pertambahan penduduk
saat ini.
Hipertensi Merupakan Yang menjadi Perhatian
dunia
40%
36%
35%
Afrika
Amerika
asia tenggara
INDONESIA
Berdasarkan survei riset dasar kesehatan nasional pada tahun 2013 hipertensi memiliki
prevelensi yang tinggi, yaitu sebesar 25.8% (Riskesdas ,2013). Pada Tahun 2018 hipertensi
pada lansia mengalami peningkatan.
Prevalensi Hipertensi tahun 2018 (Riskesdas, 2018)
63,20%
69,50%
55,20%
55-64 Tahun
65-74 Tahun
75+ Tahun
BENGKULU
• Penyakit Hipertensi merupakan 10 penyakit terbesar di
Provinsi Bengkulu . Berdasarkan hasil pengukuran prevalensi
hipertensi pada tahun 2018 yaitu sebesar 28.14%
(Rikesdas,2018)
Panti Sosial Tresna Werdha Pagar Dewa Kota Bengkulu
Tahun
Penderita Hipertensi
2019 (Januari)
29 Lansia
2019 (April-Juni)
19 Lansia
2020 (Januari - Maret)
29 Lansia
2020 (April- Juni)
21 Lansia
2020 (Juli-September)
17 Lansia
B. Batasan Masalah
C. Tujuan Studi Kasus
Bagaimana penerapan
terapi slow stroke back
massage dalam
pemenuhan kebutuhan
rasa nyaman pada pasien
dengan hipertensi di Panti
Sosial Tresna Werdha
Provinsi Bengkulu Tahun
2021.
Tujuan umum peneliti ini
yaitu, agar penulis mampu
mendeskripsikan
Penerapan terapi slow
stroke back massage dalam
pemenuhan kebutuhan
aman & nyaman pada
pasien dengan hipertensi
di Panti Sosial Tresna
Werdha Provinsi Bengkulu
Tahun 2021.
D. Manfaat Studi Kasus
1. Bagi Pelayanan
Kesehatan
2. Bagi Instalasi
Pendidikan
3. Bagi penulis
4. Bagi peneliti lain
BAB II
Asuhan Keperawatan
Implementasi
Pengkajian
Fokus pengkajian yaitu
pemenuhan kebutuhan
Rasa Nyaman
Pelaksanaan dari
perencanaan
Pengkajian
Diagnosa
Diagnosa
Evaluasi
SOAP
Nyeri Akut
Perencanaan
Terapi Selow Back
Massage
Perencanaan
Evaluasi
Implementasi
Definisi Slow Stroke Back Masagge
• Slow stroke back massage (pijat punggung dengan lambat)
adalah gerakan sentuhan dan penekanan pada kulit area
punggung yang memberikan efek relaksasi pada otot, tendon,
dan ligament sehingga meningkatkan aktivitas saraf
parasimpatis untuk merangsang pengeluaran
neurotransmitter asetilkolin (Arifin, 2012) .
Tujuan Dari Slow Stroke Back Masagge
• untuk mengurangi nyeri pada pasien yang sedang mengalami
nyeri kepala, dan bertujuan untuk memberikan efek terhadap
fisiologis terutama pada vaskular, muskular, dan system saraf
pada tubuh (Purwanto, 2013).
Manfaat Slow Stroke Back Massage
• Keuntungan stimulasi ketaneus adalah tindakan ini dapat
dilakukan di rumah, sehingga memungkinkan klien untuk
melakukan massage ini di rumah, guna mengontrol gejala
nyeri dan penanganannya, tidak membutuhkan biaya mahal,
dapat dipelajari oleh keluarga dan hampir tidak ada kontra
indikasi dalam tehnik slow stroke back massage ini.
Klasifikasi Slow Stroke Back Masagge
1. Eflaurage (gosokan)
Eflaurage adalah suatu gerakan dengan mempergunakan
seluruh permukaan telapak tangan melekat pada bagian-bagian
tubuh yang di gosok. Tangan mengosok secara supel menuju ke
arah jantung dengan dorongan dan tekanan. Dengan bentuk
telapak tangan dan jari selalu menyesuaikan dengan bagian
tubuh yang di gosok.
• 2. Petrisage (pijatan)
Yaitu gerakan dengan pijatan menggunakan empat jari yang
merapat berhadapan dengan ibu jari yang selalu lurus dan supel.
Kesalahan pada umumnya ialah tidak lurusnya jari-jari tersebut.
Bagian tubuh yang terletak dalam lekupan telapak tangan antara
jari atau ibu jari. Gerakan pijatan tengan meremas otot yang
sedikit di tarik keatas seolah-olah akan memisahkan otot dan
tulang selaputnya atau dari otot lainya
3. Tapotamen (pukulan)
Gerakan pukulan dengan satu tangan atau kedua belah
tangan yang di pukul-pukulkan pada obyek pijat secara
bergantian. Efek dari tapotamen ialah : memperlancar
peredaran darah vena, merangsang otot-otot, menimbulkan
rasa nyaman dan kehangatan.
4. Frictitoin (gerusan)
Gerakan gerusan kecil yang dilakuakan dengan
mempergunakan ujung tiga jari yang merapat, ibu jari, ujung
siku, pangkal telapak tangan dan yang bergerak berputar-putar
searah atau berlawanan arah dengan jarum jam.
5. Vibration (gerakan)
Gerakan getaran yang dilakukan dengan menggunakan ujung
jari atau seluruh permukaan telapak tangan
Mekanisme Slow Stroke Back Masagge
Masagge dan
Sentuhan/ SSBM
Mempengaruhi aktifitas
saraf otonom
Muncul respon
relaksasi
Vasodilatasi
Hormon endorpin
lepas
Meningkatkan
kenyamanan
Nyeri Berkurang
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
Rancangan Studi Kasus
Menggunakan desain studi kasus,
menggunakan pendekatan proses
asuhan keperawatan.
Subyek Studi Kasus
Jumlah subyek penelitian yang
direncanakan yaitu 2 orang pasien
perawatan dilakukan selama 7 hari.
Definisi Operasional
lansia laki- laki atau perempuan
berusia 60 tahun ke atas yang
menderita hipertensi , Lansia
yang menderita hipertensi yang
ditetapkan oleh tenaga medis dan
mengalami gejala peningkatan
tekanan darah, Penerepan terapi
slow stroke back massage yang
dilakukan sesuai dengan SOP.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Di Panti Sosial Tresna Werdha
Pagar Dewa Kota Bengkulu.
Direncanakan pada Tahun 2021
Prosedur Penelitian
Penelitian diawali dengan
proposal, setelah disetujui,
pengurusan surat penelitian,
melakukan pengumpulan data,
dan melakukan proses
keperawatan
Pengumpulan Data
Wawancara, observasi dan pemfis,
studi dokumentasi serta instrumen
pengumpulan data
Penyajian Data
Pada studi kasus ini data akan
disajikan secara narasi dan
tekstular mulai dari gambaran
karakteristik klien,
mendeskripsikan fase pra
interaksi, fase orientasi, fase
interaksi dan fase terminasi.
Download