PEMANFAATAN INTERNET UNTUK BELAJAR PADA MAHASISWA
Birrul Walidaini
Pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Padang
Email: [email protected]
Ali Murtadha Muhammad Arifin
Peneliti Madya BBPPKI Kominfo Medan
Email: [email protected]
Abstract
Internet has a variety of information resources and has many benefits for the wearer,
especially students. In fact is the student is less appropriate in utilizing the internet to learn.
The purpose of this research is to describe student’s internet use. Research used quantitative
with descriptive method. Population of research is 625 and 244 samples of guidance and
counseling majors students, Universitas Negeri Padang. Instruments of this research used
Likert scale model, value of reliability are 0.841 and 0.842. Data were Analyzed with simple
regression. Result of research shows that student’s internet use is category exact.
Keywords: Internet Use, Student
Abstrak
Internet terdapat berbagai sumber daya informasi dan mempunyai banyak manfaat bagi
pemakainya khususnya mahasiswa.Namun yang terjadi adalah mahasiswa kurang tepat dalam
memanfaatkan internet untuk belajar.Tujuan penelitian adalah untuk melihat bagaimana
deskripsi pemanfaatan internet pada mahasiswa.Penelitian ini menggunakan kuantitatif
dengan metode deskripsi.Pupulasi berjumlah 625 dan sampel sebanyak 244 mahasiswa
jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Ngeri Padang.
Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert yang sudah valid dan reliabel, nilai
reliabel 0.841. Data dianalisis menggunakan rumus presentase.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemanfaatan internet mahasiwa pada kategori tepat.
Kata Kunci: Penggunaan Internet, Siswa
Internet dapat diartikan sebagai jaringan
PENDAHULUAN
Internet
merupakan
singkatan
komputer luas dan besar yang mendunia,
dari interconnection and networking,
yaitu
untuk
internet
komputer dari satu negara ke negara lain
yang
di seluruh dunia, di dalamnya terdapat
memadai, harddisk yang cukup, modem,
berbagai sumber daya informasi mulai
sambungan
dari yang statis hingga yang dinamis dan
dapat
diperlukan
windows,
menggunakan
sebuah
komputer
telepon,
dan
sedikit
mengoperasikannya
ada
program
banyak
(Rusman,
tahu
2012).
interaktif
internet
menghubungkan
(Aprianto,
digunakan
pemakai
2010).Awalnya
untuk
keperluan
37
militer selanjutnya dipergunakan untuk
membaca seseorang. Internet juga dapat
keperluan riset perguruan tinggi (Cronin
meningkatkan
dalam Sanaky, 2009).
yang berbeda dari sumber informasi
kemampuan
integrasi
Internet digunakan untuk belajar
(Misalnya menghubungkan informasi
akan menambah kemampuan membaca,
dari yang berbeda halaman web) dan
berpikir kritis, dan mengintegrasi atau
evaluasi informasi dengan mengevaluasi
mengasosiasikan sumber bacaan yang
kredibilitas rekomendasi di halaman web
satu
lainnya
(Afflerbach & Cho, dalam Salmeron,
(Salmeron,Naumann, García& Fajardo,
Garcia, & Abarca, 2018). Hal tersebut
2017). Internet merupakan jaringan yang
mengakibatkan
dapat menghubungkan banyak komputer
menjadi
untuk mengirim berita, memperoleh
(pembelajaran
informasi
siswa),
dengan
yang
ataupun
mentransfer
sistem
student
center
yang
sehingga
pembelajaran
learning
berpusat
pelajar
pada
khususnya
data.Internet dapat digunakan sebagai
mahasiswa dituntut untuk lebih aktif
media pembelajaran untuk mengakses
dalam mencari informasi, data atau
informasi yang bersifat edukatif. Internet
bahan bacaan yang berkenaan dengan
merupakan
materi perkuliahan.
salah
satu
media
pembelajaran yang dianggap update,
Internet memiliki dampak negatif
efektif, mudah, dan terpercaya dalam
dan positif bagi penggunannya. Jika
memenuhi
informasi
dimanfaatkan dengan baik maka akan
khususnya mengenai pembelajaran tanpa
memberikan dampak positif, sedangkan
terkendala ruang dan waktu.
jika digunakan untuk hal yang salah
kebutuhan
Pendidikan di masa lalu berpusat
akan memberikan dampak negatif pula.
pada pendidik, yang mana pendidik
Sebagian
merupakan satu-satunya sumber belajar
menggunakan internet sesuai dengan
bagi peserta didik. Namun sekarang
kebutuhannya sebagai peserta didik yaitu
teknologi semakin canggih khususnya di
untuk browsing, resourcing, searching,
bidang pendidikan, sehingga disepakati
e-mail,dan milis (mailing list) (Yunelti,
internet sebagai media pembelajaran
Marjohan, & Nurfarhana, 2013).
tidak hanya sebagai alat bantu akan
besar
Mahasiswa
mahasiswa
yang
sudah
selalu
tetapi sebagai sumber belajar dalam
memanfaatkan internet untuk kegiatan
proses
perkuliahan sebagai salah satu media
belajar
mengajar
(Djamarah,
2010:122). Pemanfaatan internet untuk
dalam
kegiatan
pembelajaran,
akan
belajar akan mempengaruhi kemampuan
menunjang mutu pendidikan dan kualitas
38
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan
menambah minat dan hasil belajar
pendapat
mahasiswa.
Ada
2013:222) bahwa “Through independent
pemanfaatan
internet
dalam
proses
study, students become doers, as well as
pembelajaran
peserta
didik
(Yanti,
Cobine
(dalam
pernyataan
thinkers”,
Sanjaya,
ini
berarti
pengaruh
positif
2010:135). Hal ini dibuktikan dengan
pemanfaatan internet sebagai media
hasil
pembelajaran
mengkondisikan
bahwa pemanfaatan internet berpengaruh
mahasiswa untuk belajar secara mandiri.
sebesar 20.8% terhadap prestasi belajar
Internet digunakan untuk memperoleh
siswa.
informasi, mencari informasi mengenai
penelitian
yang
Berdasarkan
menunjukkan
survei
yang
hal yang diminati, menonton video atau
dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara
entertaiment, dan mencari informasi
Jaringan
untuk kebutuhan perkuliahan (Purdy,
mengungkapkan
2017).Internet juga digunakan untuk
setengah
mencari
melalui
terhubung dengan internet. Survei yang
pemberitaan atau pada sumber literatur
dilakukan sepanjang 2016 menemukan
berbasis internet (Monetti, Breneiser, &
bahwa 132.7 juta dari 256.2 juta orang
Whatley, 2015).
Indonesia
kekurangan
data
Penggunaan
internet
Internet
Indonesia
bahwa
penduduk
telah
(APJII)
lebih
dari
Indonesia
telah
terhubung
dengan
dan
internet. Hal ini mengalami kenaikan
komputer dibutuhkan oleh pelajar untuk
sebesar 51.8%, karena kemudahannya
kebutuhan perkuliahan (Kuhlemeier &
dalam memperoleh informasi atau data
Hemker, 2005).Informasi yang diperoleh
(Kompas.com).
untuk memberikan pemahaman serta
Selain
itu,
Agustina
(2013)
kemampuan dalam mencari informasi
mengemukakan penggunaan internet di
dan membaca berbasis digital (Salmeron,
Indonesia. Berdasarkan data penelitian
Garcia,
tersebut,
&
Abarca,
2018).Media
dapat
disimpulkan
bahwa
komputer dan internet dengan penyajian
penggunaan internet didominasi oleh
data melalui audio, visual, dan audio
remaja usia 15-19 tahun serta digunakan
visual
untuk e-mail, instant messaging, social
yang
ketertarikan
dapat
bagi
meningkatkan
untuk
networking, dan search engineuntuk
mengakses internet.Hal ini dikarenakan
mencari data atau informasi. Banyak hal
lebih mudah dan efektif serta sensasi
yang
belajar
menggunakan
yang
mahasiswa
didapat
tidak
monoton.Media internet diyakini bisa
dapat
didilakukan
internet
dengan
antara
lain
mencari informasi, diskusi, mencari
39
informasi yang relevan, menemukan
mahasiswa UNP penggunaan internet
jawaban
melalui
atau
mencari
informasi
smartphone
paling
banyak
tambahan, dan mengevaluasi data atau
digunakan untuk mengakses berbagai
informasi yang dapat meningkatkan
informasi (33%), komunikasi (31%),
kemampuan berpikir (Van Deursen &
mengerjakan
Van Dijk, 2010).
(11%), gaya hidup (6%), dan bisnis
Ferguson & Perse (dalam Giles,
2003)
mengemukakan
bahwa
penggunaan internet lebih banyak pada
komunikasi
untuk
kepentingan
online
tugas
(4%)
(12%),
hiburan
(Ganto,2018).Dapat
disimpulkan pemanfaatan internet tidak
optimal digunakan untuk belajar.
Pemanfaatan
internet
ternyata
penjalinan hubungan sosial dari pada
tidak dimanfaatkan secara optimal oleh
pengumpulan
tentang
mahasiswa. Karena kemudahan dalam
pelajaran.Hal tersebut didukung dari
mengakses informasi dan data, hal ini
hasil penelitian Qomariah (2009) yang
disalahgunakan untuk mencari informasi
meneliti tentang perilaku penggunaan
yang mengandung unsur negatif serta
internet
remaja
hal-hal yang tidak berkenaan dengan
ini
belajar seperti: game online, online shop,
menemukan bahwa penggunaan internet
youtube, dan jejaring sosial. Penggunaan
oleh kalangan remaja di perkotaan lebih
internet
banyak
merupakan hal yang wajar, tetapi jika
informasi
di
kalangan
perkotaan.Hasil
penelitian
ditujukan
untuk
aktivitas
sebagai
media
kesenangan (leisure/ fun activities) dari
penggunaan
pada
waktu akan mengganggu keefektifitasan
untuk
(information
pencarian
utility),
(communication),
dan
informasi
komunikasi
transaksi
(transaction).
banyak
mahasiswa dalam belajar.
Berdasarkan
hasil
observasi
peneliti di Fakultas Ilmu Pendidikan
Selanjutnya,
Pamungkas
menghabiskan
hiburan
(2014)
hasil
penelitian
mengungkapkan
Universitas Negeri Padang pada bulan
Februari
2017
peneliti
menemukan
bahwa interaksi orangtua dengan anak
mahasiswa yang berada di lingkungan
dalam menghadapi dampak teknologi
kampus
yang merupakan media ampuh sebagai
ataupun
media pendidikan bagi anak, namun
menggunakan smartphone atau laptop
lebih banyak mengarah pada penurunan
untuk berbagai macam hal, antara lain:
nilai moral dan minat akademik sebagai
membuka
media pembelajaran. Sedangkan pada
mengunduhmusik dan video atau film,
menggunakan
jaringan
sosial
fasilitas
internet
media,
wifi
dengan
youtube,
40
game
online,
online
shopping,
sederhana.Analisis data dibantu dengan
pemesanan tiket online, mengerjakan
menggunakan
tugas dengan membuka search engine,
20.00.
program
SPSS
versi
e-mail, serta membaca artikel-artikel.
Terdapat
mahasiswa
di
lingkungan
kampus menghabiskan banyak waktunya
dalam
menggunakan
internet
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data Pemanfaatan internet
hanya
Hasil
pengumpulan
dan
untuk bermain game dan menonton film.
pengolahan data dengan menggunakan
Tidak jarang mahasiswa menggunakan
skala
internet di luar pemanfaatannya sebagai
pemanfaatan
media edukasi pada saat jam belajar.
hasil penelitian tersebut, dapat dilihat
Berdasarkan penjelasan tersebut
Likert
melalui
instrumen
internet.Deskripsi
data
pada Tabel 13 sebagai berikut.
dapat disimpulkan pemanfaatan internet
baik digunakan mahasiswa untuk belajar
akan tetapi banyak mahasiswa yang
tidak memanfaatkannya dengan tepat,
sehingga
perlu
pemanfaatan
dilihat
yang
bagaimana
internet
oleh
Tabel 13.Distribusi Frekuensi dan
Persentase
Penggunaan
Internet
untuk Belajar Berdasarkan Kategori
(n=244)
Interval
Skor
Kategori
Sangat
Tepat
Tepat
Cukup
Tepat
Tidak
Tepat
Sangat
Tidak
Tepat
115 – 135
mahasiswa.
93 – 114
71 – 92
METODOLOGI
Penelitian
pendekatan
ini
kuantitatif
menggunakan
dengan
49 – 70
jenis
deskriptif. Populasi penelitian adalah
27 – 48
mahasiswa semester I, III, V, VII, dan
Total
IX Jurusan BK FIP UNP, berjumlah 625
orang mahasiswa, dengan sampel 244
diketahui
dengan teknik proportional stratified
mahasiswa
random
dengan tepat
Instrumen
yang
%
2
0.8
153
62.7
89
36.5
0
0
0
0
244
100
Berdasarkan Tabel 13, dapat
orang mahasiswa. Penarikan sampel
sampling.
F
bahwa
sebagian
memanfaatkan
dalam
besar
internet
penggunaannya
digunakan adalah skala model Likert.
untuk belajar yaitu sebesar 62.7%,
Untuk mengetahui kontribusi variabel
sebagian
bebas terhadap variabel terikat, maka
internetnya berada pada kategori cukup
data
tepat yaitu 36.5%, dan hanya sedikit
dianalisis
dengan
regresi
mahasiswa
pemanfaatan
41
mahasiswa
yang
sangat
tepat
internet yaitu untuk belajar. Hal tersebut
pemanfaatan internet yaitu sebesar 0.8%.
dapat dilihat pada indikator yang sering
Lebih rinci deskripsi perindikator data
digunakan oleh mahasiswa meliputi: (1)
pemanfaatan internet dapat dilihat pada
Mencari
Tabel 14 sebagai berikut.
perkuliahan; (2) Mengakses data audio,
Tabel 14. Deskripsi Rata-rata dan
Persentase PenggunaanInternet untuk
Belajar
Berdasarkan
Indikator
(n=244)
Skor
No
Indikator
% K
Mengakses data audio,
76.
1 visual, atau audio visual
T
7
pada pembelajaran (6)
Mencari berbagai
75.
2 informasi materi
T
9
perkuliahan (4)
Mencari referensi
66. C
3 berupa e-book, e-jurnal,
4
T
dan sebagainya (4)
Mengirim data atau
materi pembelajaran,
73.
4 berkomunikasi jarak
T
6
jauh antara mahasiswa
(4)
Media berdiskusi
65. C
5 melalui jejaring sosial
8
T
dan sebagainya (3)
Internet mudah,
63. C
6 ekonomis, serta update
5
T
(6)
70.
Keseluruhan
T
32
visual,
berbagai
atau
informasi
audio
materi
visual
pada
pembelajaran, dan; (3) Mengirim data
atau
materi
pembelajaran
berkomunikasi
jarak
atau
jauh
antara
internet
yang
mahasiswa.
Pemanfaatan
kadang-kadang
digunakan
oleh
mahasiswa antara lain: (1) Mencari
referensi berupa e-book, e-jurnal, dan
sebagainya;
(2)
Media
berdiskusi
melalui jejaring sosial dan sebagainya,
serta; (3) Internet mudah dan terbaru.
Berdasarkan
diketahui
data
bahwa
tersebut
dapat
mahasiswa
kurang
memanfaatkan internet untuk mencari
referensi yang ilmiah seperti e-jurnal dan
e-book,
jejaring
sosial
kurang
dimanfaatkan untuk berdiskusi mengenai
pelajaran,
serta
mahasiswa
kurang
memanfaatkan informasi yang ada di
Keterangan:
%
: Persentase
K
: Kategori
CT
: Cukup Tepat
T
: Tepat
internet
untuk
pembelajaran dan mencari informasi
atau data yang terbaru.
Berdasarkan
Tabel 14 dapat dilihat bahwa
secara
rata-rata
dari
mempermudah
keseluruhan
data
tersebut
mahasiswa memanfaatkan internet untuk
mencari informasi perkuliahan sudah
indikator, pemanfaatan internetberada
tepat
pada kategori tepat.Artinya mahasiswa
pada masing-masing indikator masih
sudah
terdapat
tepat
dalam
memanfaatkan
dengan
penggunaannya.Dilihat
kategori
cukup
tepat
dan
42
tepat.Pada indikator yang mendapat
tinggi.Hal
kategori
cukup
dilakukan
tepat,
peningkatan
mahasiswa
internet
internet mahasiswa digunakan untuk
agar
semua
membantu kegiatan perkuliahan sudah
pemanfaatan
baik. Hasil penelitian ini relevan dengan
dengan
hasil penelitian Yunelti, Marjohan, &
pada
Nurfarhanah (2013) yang menjelaskan
untuk
bahwa penggunaan internet untuk aspek
tepat
tepat
pemanfaatan
untuk
penggunaannya.Sedangkan
indikator
berarti
perlu
memiliki
yang
ini
perlu
dipertahankan.
belajar merupakan penggunaan yang
paling banyak diakses oleh mahasiswa
Tabel
15. Deskripsi
Frekuensi
Penggunaan Internet Mahasiswa
No
Kategori
F
%
Heavy User ( >40
1
170 69.7
jam perbulan)
Middle User (102
40
16.4
40 jam perbulan)
Light User ( <10
3
34
13.9
jam perbulan)
Jumlah
244
100
BK setelah aspek jejaring sosial dan
aspek
hiburan.
Namun
jika
penelitian
sebelumnya
menunjukkan
bahwa
pada
hasil
pemanfaatan
internet mahasiswa banyak menjawab
kadang-kadang,
sedangkan
pada
penelitian ini sebagian besar mahasiswa
menjawab sering atau pada kategori
Berdasarkan Tabel 15 tersebut
tepat.Hal
ini
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
meningkatnya
mahasiswa
memanfaatkan
frekuensi
pemanfaatan
disebabkan
kesadaran
semakin
mahasiswa
internet
untuk
internet berada pada kategori heavy user
belajar.Kemudahan dan keefektifan yang
sebesar 69.7%, sedangkan middle user
dirasakan mahasiswa menambah minat
sebesar 16.4%,dan light user sebesar
mahasiswa untuk menggunakan internet
13.9%.
bahwa
untuk belajar.Hal ini sesuai dengan hasil
penggunaan internet pada mahasiswa
survey yang dilakukan Litbang SKK
BK berada pada frekuensi tinggi dengan
Ganto pada tahun 2016 mahasiswa UNP
penggunaan lebih dari 40 jam perbulan.
merasa
Dapat
disimpulkan
e-learning
menarik
namun
kurang interaktif (Ganto, 2017).
PEMBAHASAN
Pemanfaatan internet berada pada
Pemanfaatan Internet Mahasiswa
Hasil analisis data penelitian
kategori
tepat
indikator,
empat
namun
dari
termasuk
tujuh
dalam
dapat dilihat bahwa secara rata-rata
kategori cukup tepat yaitu: (1) Mencari
keseluruhan
internet
referensi berupa e-book, e-jurnal, dan
kategori
sebagainya;
mahasiswa
pemanfaatan
berada
dalam
(2)
Media
berdiskusi
43
melalui jejaring sosial dan sebagainya;
mencari informasi berkenaan dengan
(3) Internet dianggap mudah, ekonomis,
sekolah
serta
Intensitas
Berdasarkan penjelasan tersebut maka
penggunaan internet yaitu berada pada
dapat dipahami bahwa internet dapat
kategori cukup tepat. Pada indikator
digunakan sebagai alat untuk mencari
mencari referensi berupa e-book, e-
atau
jurnal, dan sebagainya, dapat diketahui
sumber bacaan (literatur).
terbaru,dan;
(4)
mahasiswa masih
belum
menguasai
atau
pekerjaan
mengakses
perharinya.
informasi
Pemanfaatan
berupa
internet
akan
internet untuk mencari e-jurnal atau e-
mempengaruhi keterampilan membaca
book yang ilmiah, sehingga referensi
seseorang. Keterampilan lainnya selain
yang
membaca adalahintegrasi yang berbeda
kurang
digunakan
mahasiswa
relevan.Pemanfaatan
masih
internet
dari
sumber
informasi
(misalnya
sebagai literasi informasi, komunikasi,
menghubungkan informasi dari yang
dan
teknologi
kemampuan
(ICT)
mencakup
berbeda halaman web) dan evaluasi
mengakses,
mengatur,
informasi
mengintegrasi,
mengevaluasi,
menciptakan
informasi
penggunaan
teknologi
dengan
dan
mengevaluasikredibilitas rekomendasi di
melalui
halaman web (Afflerbach & Cho, 2009).
komunikasi
Internet dapat menambah kemampuan
digital (Zubaidah, 2016).Sumber daya
membaca,
teknologi digunakan sebagai sumber
mengintegrasi
belajar informal yang memungkinkan
sumber bacaan yang satu dengan yang
peserta
lainnya (Salmerón,Naumann, García, &
didik
memiliki
kemampuan
berpikir
atau
kritis,
dan
mengasosiasikan
berkolaborasi tinggi mudah berbagi dan
Fajardo,
bertukar pengetahuan (berdiskusi), dan
Salmerón,García,
&Abarca
mengarahkan diri sendiri untuk terus
(2018)kemampuan
linguistik
belajar.
memprediksi kinerja dalam mencari
Pendapat tersebut didukung oleh
tugas
2017).
membaca
Hasil
penelitian
berbasis
internet,
penjelasan
Purdy
(2017)
yang
frekuensi penggunaan tugas informasi
menemukan
bahwa
kegiatan
online
internet
mempengaruhi
digunakan untuk pengumpulan informasi
berbasis
internet,
meliputi: untuk mendapatkan berita atau
menggunakan
informasi online, mencari informasi baik
pemahaman membaca berbasis internet
hobi atau hal yang dianggap menarik,
dan efisiensi mencari sumber bacaan,
pemahaman
keefektifan
TIK
dalam
mempengaruhi
menonton video untuk hiburan, dan
44
serta pada tingkat SMA perlu mencapai
tambahan
tingkat pemahaman kritis.
perkuliahan secara efektif.
Hasil penelitian Van Deurse, Van
yang
berkenaan
Pemanfaatan
dengan
internet
Dijk, & Peters (2011) menjelaskan
mahasiswa
bahwa dalam menggunakan baik untuk
potensi.Pemanfaatan
mencari informasi, edukasi, dan hiburan
pada kategori tepat, yang berarti internet
pada
sudah
internet
harus
memiliki
dalam
bagi
meningkatkan
internet
dimanfaatkan
berada
untuk
keterampilan. Jika seseorang memiliki
dengan
keterampilan
menggunakan
terdapat empat indikator yang berada
internet, maka memanfaatkannya akan
pada kategori cukup tepat.Pemanfaatan
lebih
Berdasarkan
internet hendaknya diimbangi dengan
penjelasan tersebut dapat disimpulkan
kemampuan atau keterampilan dalam
bahwa untuk lebih efektif atau terampil
menggunakan internet sehingga lebih
dalam belajar, maka mahasiswa perlu
efektif.Berdasarkan hasil tersebut maka
terampil
pula
pemanfaatan
internet,
sehingga
dalam
efektif
pula.
dalam
menggunakan
informasi
yang
dibutuhkan sesuai dan efektif.
internet
internet
demikian
pada
kategori
cukup tepat perlu untuk ditingkatkan
sedangkan
Keterampilan seseorang dalam
menggunakan
baik.Meskipun
belajar
pada
kategori
tepat
dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
berbeda-beda,
Pihak dosen dan UPBK perlu
adanya perbedaaan antara laki-laki dan
melatih,
perempuan, serta perbedaan dari tingkat
meningkatkan
pendidikan (Van Deurse, Van Dijk, &
untuk belajar bagi mahasiswa agar dapat
Peters, 2011).Laki-laki dan perempuan
digunakan dalam mendukung kegiatan
dalam menggunakan internet cenderung
perkuliahan,
lebih
Keterampilan
internet yang tidak tepat akan berdampak
menggunakan internet juga dapat dilihat
pada bidang pribadi, belajar, dan sosial
dari
pada diri mahasiswa. Oleh sebab itu,
baik
laki-laki.
pendidikan
seseorang,
semakin
mengembangkan,
tinggi pendidikan maka akan semakin
dosen
terampil dalam mempergunakan internet.
memberikan
Berdasarkan
kepada
jabaran
tersebut
dapat
atau
pemanfaatan
apabila
internet
pemanfaatan
pihak
UPBK
beberapa
mahasiswa
dan
dapat
layanan
seperti
BK
layanan
disimpulkan sebaiknya mahasiswa sudah
informasi, layanan penguasaan konten,
mampu
layanan
dan
terampil
dalam
bimbingan
kelompok,
dan
memanfaatkan internet, sehingga dapat
layanan konseling perorangan, meskipun
mencari
harus didukung dengan jenis layanan
dan
memilih
informasi
45
lain yang sesuai dengan tujuan untuk
dan konten mengenai pemanfaatan
meningkatkan pemanfaatan internet.
internet
KESIMPULAN
mahasiswa.Serta
Berdasarkan
temuan
dan
pembahasan hasil penelitian, maka dapat
dikemukakan
kesimpulan
untuk
belajar
kepada
memotivasi
mahasiswa agar berprestasi.
3. Dosen
sebagai
Memberikan
pandangan
berikut.Gambaran pemanfaatan internet
positif tentang perkulihan, dosen,
mahasiswa berada pada kategori tepat.
materi, dan fasilitas kampus.Hal
Maksudnya, sebagian besar mahasiswa
lainnya yang dapat dilakukan adalah
sudah memanfaatkan internet dengan
dengan menggiatkan pemanfaatan
tepat untuk penggunaan yang seharusnya
internet bagi mahasiswa khusunya
yaitu untuk belajar.
dalam mencari artikel ilmiah (ejurnal dan e-book) sebagai media
berdiskusi, memanfaatkan jejaring
Saran
Saran
yang
dapat
diberikan
sosial
untuk
berdiskusi
kepada beberapa pihak dengan dasar
perkuliahan,
hasil penelitian, adalah sebagai berikut.
internet untuk belajar.
1. Mahasiswa
dan
materi
memanfaatkan
4. Peneliti Selanjutnya
Mahasiswa
dapat
Dapat dijadikan sebagai dasar
meningkatkan
belajarnya
melalui
penelitian lanjutan dengan meneliti
pemanfaatan
internet,
dimana
variabel lain yang berkaitan dengan
memiliki
keterampilan belajar meliputi: self
kemampuan atau keterampilan dalam
control, minat dan perhatian, bakat,
menggunakan
kondisi
mahasiswa
juga
harus
internet
yang baik
fisik,
khususnya dalam mencari artikel
pembelajaran,
ilmiah,
pembelajaran,
berdiskusi,
dan
mencari
sikap
terhadap
kurikulum,
dan
media
sebagainya.
informasi perkuliahan yang terbaru
Selanjutnya populasi penelitian yang
serta
berbeda,
meningkatkan
motivasi
yang
diperkirakan
berprestasi khusunya dan berpikir
berkontribusi terhadap keterampilan
inovatif.
belajar, sehingga dapat dilakukan
2. Pihak UPBK
penelitian di lokasi atau dengan
UPBK dapat menghadirkan
ahli atau orang yang berkompeten
populasi dan metode yang berbeda
pula.
untuk memberi tambahan informasi
46
Kalmus, V., Realo, A., Siibak, A.
2011.Motives for Internet Used
DAFTAR PUSTAKA
and Their Relationships with
Agustina, R. 2013. Internet Sehat dan
Personality
Aman(INSAN).
Direktorat
Pemberdayaan
Informatika
Direktorat
Jenderal
Informatika.
15 (4): 385-403.
Kementrian
oleh Mahasiswa Jurusan Teknik
pendekatan
Sipil
praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fakultas
Teknik
Universitas
Negeri
Padang.JurnalPendidikan, 1 (2):
142-146.
2011.Belajar
Pembelajaran.
demographic Factors.TRAMES,
Kamelta, E. 2013.Pemanfaatan Internet
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian:
Aunurrahman.
Socio-
Aplikasi
Komunikasi dan Informatika.
Suatu
Traits
dan
Kompas.com. 2016. Pengguna Internet
Bandung:
di Indonesia Capai 132 Juta.
Alfabeta.
(http://tekno.kompas.com,
Chaplin, J. P. 2009. Kamus Lengkap
diakses tanggal 31 Januari 2017).
Psikologi. Terjemahan Kartini
Kuhlemeier, H., Hemker, B. 2005. The
Kartono. Jakarta: Rajawali Pers.
Impact of Computer Use at
Cilesiz, S. 2009. “Educational Computer
Home
Use in Leisure Contexts: A
Skills
phenomenological
adolescents’
internet
Students_Internet
National
Institute
for
study
of
Educational
experiences
at
(Cito).Computers & Education,
cafés”.
American
Educational
Research
Journal.46 (1): 232 –27.
Online
Measurement
49 (2007): 460–480.
Liando, O., Sumendap, S., S., Koagouw,
F. I. A. 2017. Pemanfaatan
Coiro, J., & Dobler, E. 2007. Exploring
the
on
Reading
Internet
Universitas
UPT
Sam
Perpustakaan
Ratulangi
Comprehension Strategies Used
dalam Menunjang Proses Belajar
by Sixth-Grade Skilled Readers
Mahasiswa . E-journal “Acta
to
Diurna, 4 (1): 1-16.
Search
for
and
Locate
Information on the Internet.
Reading Research Quartely. 42
(2): 214-257.
Litbang SKK Ganto UNP. 2017.Elearning di UNP. Edisi 199, 6.
Michael A. O., Owolabi W. S., &
IbikunleO. O. 2008.Policies for
47
Computer and Internet Use: A
Profesionalisme Guru. Jakarta:
roadmap for leveraging teaching
Rajawali Pers.
in Nigeria higher institutions.
Salmerón, L., García, A., Abarca, E. V.
National Centre for Technology
2018.
Management, Federal Ministry
Adolescents'
of Science & Technology, 5
based
(10):26-33.
Activities.
Monetti, D., Breneiser, J. E., & Whatley,
Development
Comprehension-
Internet
Reading
Learning
and
39.
Sanaky,
H.
A.
H.
2009.
Scale (IUS). Journal of Research
Pembelajaran.
in Education, 2 (21): 14-23.
Safirina Insania Press.
Oetomo, B. S. D. 2002. E-education
of
Individual Differences, 61: 31–
M. A. 2015. A Factor Analytic
Study of The Internet Usage
The
Media
Yogyakarta:
Sarasmitha, C., & Baridwan, Z. Tanpa
“Penggunaan
Internet
Konsep, Teknologi, dan Aplikasi
tahun.
Internet
sebagai Media Sumber Literatur
Pendidikan.
Yogyakarta: Andi Offset.
oleh
Prayitno. 2007. Peningkatan Potensi
Mahasiswa. Padang: UNP Press.
Prayitno.2015. Pelayanan Profesional
Konseling
Padang:
yang
Berhasil.
Universitas
Negeri
Padang.
Mahasiswa
Magister:
Program
Pendekatan
Model
TAM (Technology Acceptance
yang
Model)
Dimodifikasi”.
Jurnal
Akutansi.
Malang:Universitas Brawijaya.
Soenhadji, I. M., & Susiloatmadja, R.
Puplampu, K. P., & Johnson, G. M.
Tanpa
tahun
“Pemanfaatan
Internet Use During Childhood
Internet oleh Mahasiswa sebagai
and the Ecological Technosub
Media
System.Artikel online.
Penelusuran
Purdi, A. J. 2017. Internet Use and Civic
Engagement:
A
structural
equation approach. Computer in
Pencarian
dan
Informasi”.Jurnal
Ekonomi Bisnis. 3 (12): 189198.
Utomo, E. P. 2003. Melesatkan Prestasi
Human Behavior, 71 (2017):
Akademik
318-326.
Berbagai Referensi di Internet
Rusman.
2012.
dengan
Internet
Model-model
untuk Membantu Proses Belajar
Pembelajaran Mengembangkan
Siswa, Guru, Mahasiswa, dan
Dosen. Bandung: Yrama Widya.
48
Van Deurse, A. J. A. M., & Van Dijk, J.
Aplikasinya.Jakarta:
A. G. M. 2015. Internet Skills
Rineka
Cipta.
and The Digital Divide. Article
Yunelti, F., Marjohan, & Nurfarhanah.
New Media and Society, 13 (6):
2013. “Penggunaan Internet di
893:911.
Kalangan
Van Deurse, A. J. A. M., & Van Dijk, J.
Bimbingan
MahasiswaJurusan
dan
Konseling
A. G. M. 2015. Toward a
Fakultas Ilmu Pendidikan di
Multifaceted Model of Internet
Universitas
Access
Jurnal Konseling, 2 (1): 256-
for
Understanding
Digital Divides: An empirical
investigation. The Information
Society. 31: 379-391.
M,
&
Peters,
O.
2011.Rethinking Internet Skills:
Padang”.
259.
Yusuf,
A.
M.
2013.
Penelitian:
Van Deurse, A. J. A. M., Van Dijk, J. A.
G.
Negeri
kualitatif,
Metodologi
Kuantitatif,
dan
penelitian
pengembangan. Padang: UNP
Press.
The contribution of gender, age,
education, internet experience,
and hours online to medium- and
content-related
Internet
skills.Poetics. 39: 125-144.
Van Deurse, A., J., A., M., Van Dijk J.,
A.,
G.,
M.
2008.Improving
Digital Skills for the Use of
Online Public Information and
Services.Articlein
Netherlands:
Press.
University
of
Twente, Department of Media,
Communication
and
Organisation.
Walgito, B. 2010.Pengantar Psikologi
Umum.
Yogyakarta:
Andi
Offset.
Warsita,
B.
Pembelajaran
2008.Teknologi
Landasan
dan
49