PEMANFAATAN INTERNET UNTUK BELAJAR PADA MAHASISWA Birrul Walidaini Pascasarjana Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Padang Email: [email protected] Ali Murtadha Muhammad Arifin Peneliti Madya BBPPKI Kominfo Medan Email: [email protected] Abstract Internet has a variety of information resources and has many benefits for the wearer, especially students. In fact is the student is less appropriate in utilizing the internet to learn. The purpose of this research is to describe student’s internet use. Research used quantitative with descriptive method. Population of research is 625 and 244 samples of guidance and counseling majors students, Universitas Negeri Padang. Instruments of this research used Likert scale model, value of reliability are 0.841 and 0.842. Data were Analyzed with simple regression. Result of research shows that student’s internet use is category exact. Keywords: Internet Use, Student Abstrak Internet terdapat berbagai sumber daya informasi dan mempunyai banyak manfaat bagi pemakainya khususnya mahasiswa.Namun yang terjadi adalah mahasiswa kurang tepat dalam memanfaatkan internet untuk belajar.Tujuan penelitian adalah untuk melihat bagaimana deskripsi pemanfaatan internet pada mahasiswa.Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode deskripsi.Pupulasi berjumlah 625 dan sampel sebanyak 244 mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Ngeri Padang. Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert yang sudah valid dan reliabel, nilai reliabel 0.841. Data dianalisis menggunakan rumus presentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan internet mahasiwa pada kategori tepat. Kata Kunci: Penggunaan Internet, Siswa Internet dapat diartikan sebagai jaringan PENDAHULUAN Internet merupakan singkatan komputer luas dan besar yang mendunia, dari interconnection and networking, yaitu untuk internet komputer dari satu negara ke negara lain yang di seluruh dunia, di dalamnya terdapat memadai, harddisk yang cukup, modem, berbagai sumber daya informasi mulai sambungan dari yang statis hingga yang dinamis dan dapat diperlukan windows, menggunakan sebuah komputer telepon, dan sedikit mengoperasikannya ada program banyak (Rusman, tahu 2012). interaktif internet menghubungkan (Aprianto, digunakan pemakai 2010).Awalnya untuk keperluan 37 militer selanjutnya dipergunakan untuk membaca seseorang. Internet juga dapat keperluan riset perguruan tinggi (Cronin meningkatkan dalam Sanaky, 2009). yang berbeda dari sumber informasi kemampuan integrasi Internet digunakan untuk belajar (Misalnya menghubungkan informasi akan menambah kemampuan membaca, dari yang berbeda halaman web) dan berpikir kritis, dan mengintegrasi atau evaluasi informasi dengan mengevaluasi mengasosiasikan sumber bacaan yang kredibilitas rekomendasi di halaman web satu lainnya (Afflerbach & Cho, dalam Salmeron, (Salmeron,Naumann, García& Fajardo, Garcia, & Abarca, 2018). Hal tersebut 2017). Internet merupakan jaringan yang mengakibatkan dapat menghubungkan banyak komputer menjadi untuk mengirim berita, memperoleh (pembelajaran informasi siswa), dengan yang ataupun mentransfer sistem student center yang sehingga pembelajaran learning berpusat pelajar pada khususnya data.Internet dapat digunakan sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih aktif media pembelajaran untuk mengakses dalam mencari informasi, data atau informasi yang bersifat edukatif. Internet bahan bacaan yang berkenaan dengan merupakan materi perkuliahan. salah satu media pembelajaran yang dianggap update, Internet memiliki dampak negatif efektif, mudah, dan terpercaya dalam dan positif bagi penggunannya. Jika memenuhi informasi dimanfaatkan dengan baik maka akan khususnya mengenai pembelajaran tanpa memberikan dampak positif, sedangkan terkendala ruang dan waktu. jika digunakan untuk hal yang salah kebutuhan Pendidikan di masa lalu berpusat akan memberikan dampak negatif pula. pada pendidik, yang mana pendidik Sebagian merupakan satu-satunya sumber belajar menggunakan internet sesuai dengan bagi peserta didik. Namun sekarang kebutuhannya sebagai peserta didik yaitu teknologi semakin canggih khususnya di untuk browsing, resourcing, searching, bidang pendidikan, sehingga disepakati e-mail,dan milis (mailing list) (Yunelti, internet sebagai media pembelajaran Marjohan, & Nurfarhana, 2013). tidak hanya sebagai alat bantu akan besar Mahasiswa mahasiswa yang sudah selalu tetapi sebagai sumber belajar dalam memanfaatkan internet untuk kegiatan proses perkuliahan sebagai salah satu media belajar mengajar (Djamarah, 2010:122). Pemanfaatan internet untuk dalam kegiatan pembelajaran, akan belajar akan mempengaruhi kemampuan menunjang mutu pendidikan dan kualitas 38 pembelajaran. Hal ini sesuai dengan menambah minat dan hasil belajar pendapat mahasiswa. Ada 2013:222) bahwa “Through independent pemanfaatan internet dalam proses study, students become doers, as well as pembelajaran peserta didik (Yanti, Cobine (dalam pernyataan thinkers”, Sanjaya, ini berarti pengaruh positif 2010:135). Hal ini dibuktikan dengan pemanfaatan internet sebagai media hasil pembelajaran mengkondisikan bahwa pemanfaatan internet berpengaruh mahasiswa untuk belajar secara mandiri. sebesar 20.8% terhadap prestasi belajar Internet digunakan untuk memperoleh siswa. informasi, mencari informasi mengenai penelitian yang Berdasarkan menunjukkan survei yang hal yang diminati, menonton video atau dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara entertaiment, dan mencari informasi Jaringan untuk kebutuhan perkuliahan (Purdy, mengungkapkan 2017).Internet juga digunakan untuk setengah mencari melalui terhubung dengan internet. Survei yang pemberitaan atau pada sumber literatur dilakukan sepanjang 2016 menemukan berbasis internet (Monetti, Breneiser, & bahwa 132.7 juta dari 256.2 juta orang Whatley, 2015). Indonesia kekurangan data Penggunaan internet Internet Indonesia bahwa penduduk telah (APJII) lebih dari Indonesia telah terhubung dengan dan internet. Hal ini mengalami kenaikan komputer dibutuhkan oleh pelajar untuk sebesar 51.8%, karena kemudahannya kebutuhan perkuliahan (Kuhlemeier & dalam memperoleh informasi atau data Hemker, 2005).Informasi yang diperoleh (Kompas.com). untuk memberikan pemahaman serta Selain itu, Agustina (2013) kemampuan dalam mencari informasi mengemukakan penggunaan internet di dan membaca berbasis digital (Salmeron, Indonesia. Berdasarkan data penelitian Garcia, tersebut, & Abarca, 2018).Media dapat disimpulkan bahwa komputer dan internet dengan penyajian penggunaan internet didominasi oleh data melalui audio, visual, dan audio remaja usia 15-19 tahun serta digunakan visual untuk e-mail, instant messaging, social yang ketertarikan dapat bagi meningkatkan untuk networking, dan search engineuntuk mengakses internet.Hal ini dikarenakan mencari data atau informasi. Banyak hal lebih mudah dan efektif serta sensasi yang belajar menggunakan yang mahasiswa didapat tidak monoton.Media internet diyakini bisa dapat didilakukan internet dengan antara lain mencari informasi, diskusi, mencari 39 informasi yang relevan, menemukan mahasiswa UNP penggunaan internet jawaban melalui atau mencari informasi smartphone paling banyak tambahan, dan mengevaluasi data atau digunakan untuk mengakses berbagai informasi yang dapat meningkatkan informasi (33%), komunikasi (31%), kemampuan berpikir (Van Deursen & mengerjakan Van Dijk, 2010). (11%), gaya hidup (6%), dan bisnis Ferguson & Perse (dalam Giles, 2003) mengemukakan bahwa penggunaan internet lebih banyak pada komunikasi untuk kepentingan online tugas (4%) (12%), hiburan (Ganto,2018).Dapat disimpulkan pemanfaatan internet tidak optimal digunakan untuk belajar. Pemanfaatan internet ternyata penjalinan hubungan sosial dari pada tidak dimanfaatkan secara optimal oleh pengumpulan tentang mahasiswa. Karena kemudahan dalam pelajaran.Hal tersebut didukung dari mengakses informasi dan data, hal ini hasil penelitian Qomariah (2009) yang disalahgunakan untuk mencari informasi meneliti tentang perilaku penggunaan yang mengandung unsur negatif serta internet remaja hal-hal yang tidak berkenaan dengan ini belajar seperti: game online, online shop, menemukan bahwa penggunaan internet youtube, dan jejaring sosial. Penggunaan oleh kalangan remaja di perkotaan lebih internet banyak merupakan hal yang wajar, tetapi jika informasi di kalangan perkotaan.Hasil penelitian ditujukan untuk aktivitas sebagai media kesenangan (leisure/ fun activities) dari penggunaan pada waktu akan mengganggu keefektifitasan untuk (information pencarian utility), (communication), dan informasi komunikasi transaksi (transaction). banyak mahasiswa dalam belajar. Berdasarkan hasil observasi peneliti di Fakultas Ilmu Pendidikan Selanjutnya, Pamungkas menghabiskan hiburan (2014) hasil penelitian mengungkapkan Universitas Negeri Padang pada bulan Februari 2017 peneliti menemukan bahwa interaksi orangtua dengan anak mahasiswa yang berada di lingkungan dalam menghadapi dampak teknologi kampus yang merupakan media ampuh sebagai ataupun media pendidikan bagi anak, namun menggunakan smartphone atau laptop lebih banyak mengarah pada penurunan untuk berbagai macam hal, antara lain: nilai moral dan minat akademik sebagai membuka media pembelajaran. Sedangkan pada mengunduhmusik dan video atau film, menggunakan jaringan sosial fasilitas internet media, wifi dengan youtube, 40 game online, online shopping, sederhana.Analisis data dibantu dengan pemesanan tiket online, mengerjakan menggunakan tugas dengan membuka search engine, 20.00. program SPSS versi e-mail, serta membaca artikel-artikel. Terdapat mahasiswa di lingkungan kampus menghabiskan banyak waktunya dalam menggunakan internet HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Pemanfaatan internet hanya Hasil pengumpulan dan untuk bermain game dan menonton film. pengolahan data dengan menggunakan Tidak jarang mahasiswa menggunakan skala internet di luar pemanfaatannya sebagai pemanfaatan media edukasi pada saat jam belajar. hasil penelitian tersebut, dapat dilihat Berdasarkan penjelasan tersebut Likert melalui instrumen internet.Deskripsi data pada Tabel 13 sebagai berikut. dapat disimpulkan pemanfaatan internet baik digunakan mahasiswa untuk belajar akan tetapi banyak mahasiswa yang tidak memanfaatkannya dengan tepat, sehingga perlu pemanfaatan dilihat yang bagaimana internet oleh Tabel 13.Distribusi Frekuensi dan Persentase Penggunaan Internet untuk Belajar Berdasarkan Kategori (n=244) Interval Skor Kategori Sangat Tepat Tepat Cukup Tepat Tidak Tepat Sangat Tidak Tepat 115 – 135 mahasiswa. 93 – 114 71 – 92 METODOLOGI Penelitian pendekatan ini kuantitatif menggunakan dengan 49 – 70 jenis deskriptif. Populasi penelitian adalah 27 – 48 mahasiswa semester I, III, V, VII, dan Total IX Jurusan BK FIP UNP, berjumlah 625 orang mahasiswa, dengan sampel 244 diketahui dengan teknik proportional stratified mahasiswa random dengan tepat Instrumen yang % 2 0.8 153 62.7 89 36.5 0 0 0 0 244 100 Berdasarkan Tabel 13, dapat orang mahasiswa. Penarikan sampel sampling. F bahwa sebagian memanfaatkan dalam besar internet penggunaannya digunakan adalah skala model Likert. untuk belajar yaitu sebesar 62.7%, Untuk mengetahui kontribusi variabel sebagian bebas terhadap variabel terikat, maka internetnya berada pada kategori cukup data tepat yaitu 36.5%, dan hanya sedikit dianalisis dengan regresi mahasiswa pemanfaatan 41 mahasiswa yang sangat tepat internet yaitu untuk belajar. Hal tersebut pemanfaatan internet yaitu sebesar 0.8%. dapat dilihat pada indikator yang sering Lebih rinci deskripsi perindikator data digunakan oleh mahasiswa meliputi: (1) pemanfaatan internet dapat dilihat pada Mencari Tabel 14 sebagai berikut. perkuliahan; (2) Mengakses data audio, Tabel 14. Deskripsi Rata-rata dan Persentase PenggunaanInternet untuk Belajar Berdasarkan Indikator (n=244) Skor No Indikator % K Mengakses data audio, 76. 1 visual, atau audio visual T 7 pada pembelajaran (6) Mencari berbagai 75. 2 informasi materi T 9 perkuliahan (4) Mencari referensi 66. C 3 berupa e-book, e-jurnal, 4 T dan sebagainya (4) Mengirim data atau materi pembelajaran, 73. 4 berkomunikasi jarak T 6 jauh antara mahasiswa (4) Media berdiskusi 65. C 5 melalui jejaring sosial 8 T dan sebagainya (3) Internet mudah, 63. C 6 ekonomis, serta update 5 T (6) 70. Keseluruhan T 32 visual, berbagai atau informasi audio materi visual pada pembelajaran, dan; (3) Mengirim data atau materi pembelajaran berkomunikasi jarak atau jauh antara internet yang mahasiswa. Pemanfaatan kadang-kadang digunakan oleh mahasiswa antara lain: (1) Mencari referensi berupa e-book, e-jurnal, dan sebagainya; (2) Media berdiskusi melalui jejaring sosial dan sebagainya, serta; (3) Internet mudah dan terbaru. Berdasarkan diketahui data bahwa tersebut dapat mahasiswa kurang memanfaatkan internet untuk mencari referensi yang ilmiah seperti e-jurnal dan e-book, jejaring sosial kurang dimanfaatkan untuk berdiskusi mengenai pelajaran, serta mahasiswa kurang memanfaatkan informasi yang ada di Keterangan: % : Persentase K : Kategori CT : Cukup Tepat T : Tepat internet untuk pembelajaran dan mencari informasi atau data yang terbaru. Berdasarkan Tabel 14 dapat dilihat bahwa secara rata-rata dari mempermudah keseluruhan data tersebut mahasiswa memanfaatkan internet untuk mencari informasi perkuliahan sudah indikator, pemanfaatan internetberada tepat pada kategori tepat.Artinya mahasiswa pada masing-masing indikator masih sudah terdapat tepat dalam memanfaatkan dengan penggunaannya.Dilihat kategori cukup tepat dan 42 tepat.Pada indikator yang mendapat tinggi.Hal kategori cukup dilakukan tepat, peningkatan mahasiswa internet internet mahasiswa digunakan untuk agar semua membantu kegiatan perkuliahan sudah pemanfaatan baik. Hasil penelitian ini relevan dengan dengan hasil penelitian Yunelti, Marjohan, & pada Nurfarhanah (2013) yang menjelaskan untuk bahwa penggunaan internet untuk aspek tepat tepat pemanfaatan untuk penggunaannya.Sedangkan indikator berarti perlu memiliki yang ini perlu dipertahankan. belajar merupakan penggunaan yang paling banyak diakses oleh mahasiswa Tabel 15. Deskripsi Frekuensi Penggunaan Internet Mahasiswa No Kategori F % Heavy User ( >40 1 170 69.7 jam perbulan) Middle User (102 40 16.4 40 jam perbulan) Light User ( <10 3 34 13.9 jam perbulan) Jumlah 244 100 BK setelah aspek jejaring sosial dan aspek hiburan. Namun jika penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pada hasil pemanfaatan internet mahasiswa banyak menjawab kadang-kadang, sedangkan pada penelitian ini sebagian besar mahasiswa menjawab sering atau pada kategori Berdasarkan Tabel 15 tersebut tepat.Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar meningkatnya mahasiswa memanfaatkan frekuensi pemanfaatan disebabkan kesadaran semakin mahasiswa internet untuk internet berada pada kategori heavy user belajar.Kemudahan dan keefektifan yang sebesar 69.7%, sedangkan middle user dirasakan mahasiswa menambah minat sebesar 16.4%,dan light user sebesar mahasiswa untuk menggunakan internet 13.9%. bahwa untuk belajar.Hal ini sesuai dengan hasil penggunaan internet pada mahasiswa survey yang dilakukan Litbang SKK BK berada pada frekuensi tinggi dengan Ganto pada tahun 2016 mahasiswa UNP penggunaan lebih dari 40 jam perbulan. merasa Dapat disimpulkan e-learning menarik namun kurang interaktif (Ganto, 2017). PEMBAHASAN Pemanfaatan internet berada pada Pemanfaatan Internet Mahasiswa Hasil analisis data penelitian kategori tepat indikator, empat namun dari termasuk tujuh dalam dapat dilihat bahwa secara rata-rata kategori cukup tepat yaitu: (1) Mencari keseluruhan internet referensi berupa e-book, e-jurnal, dan kategori sebagainya; mahasiswa pemanfaatan berada dalam (2) Media berdiskusi 43 melalui jejaring sosial dan sebagainya; mencari informasi berkenaan dengan (3) Internet dianggap mudah, ekonomis, sekolah serta Intensitas Berdasarkan penjelasan tersebut maka penggunaan internet yaitu berada pada dapat dipahami bahwa internet dapat kategori cukup tepat. Pada indikator digunakan sebagai alat untuk mencari mencari referensi berupa e-book, e- atau jurnal, dan sebagainya, dapat diketahui sumber bacaan (literatur). terbaru,dan; (4) mahasiswa masih belum menguasai atau pekerjaan mengakses perharinya. informasi Pemanfaatan berupa internet akan internet untuk mencari e-jurnal atau e- mempengaruhi keterampilan membaca book yang ilmiah, sehingga referensi seseorang. Keterampilan lainnya selain yang membaca adalahintegrasi yang berbeda kurang digunakan mahasiswa relevan.Pemanfaatan masih internet dari sumber informasi (misalnya sebagai literasi informasi, komunikasi, menghubungkan informasi dari yang dan teknologi kemampuan (ICT) mencakup berbeda halaman web) dan evaluasi mengakses, mengatur, informasi mengintegrasi, mengevaluasi, menciptakan informasi penggunaan teknologi dengan dan mengevaluasikredibilitas rekomendasi di melalui halaman web (Afflerbach & Cho, 2009). komunikasi Internet dapat menambah kemampuan digital (Zubaidah, 2016).Sumber daya membaca, teknologi digunakan sebagai sumber mengintegrasi belajar informal yang memungkinkan sumber bacaan yang satu dengan yang peserta lainnya (Salmerón,Naumann, García, & didik memiliki kemampuan berpikir atau kritis, dan mengasosiasikan berkolaborasi tinggi mudah berbagi dan Fajardo, bertukar pengetahuan (berdiskusi), dan Salmerón,García, &Abarca mengarahkan diri sendiri untuk terus (2018)kemampuan linguistik belajar. memprediksi kinerja dalam mencari Pendapat tersebut didukung oleh tugas 2017). membaca Hasil penelitian berbasis internet, penjelasan Purdy (2017) yang frekuensi penggunaan tugas informasi menemukan bahwa kegiatan online internet mempengaruhi digunakan untuk pengumpulan informasi berbasis internet, meliputi: untuk mendapatkan berita atau menggunakan informasi online, mencari informasi baik pemahaman membaca berbasis internet hobi atau hal yang dianggap menarik, dan efisiensi mencari sumber bacaan, pemahaman keefektifan TIK dalam mempengaruhi menonton video untuk hiburan, dan 44 serta pada tingkat SMA perlu mencapai tambahan tingkat pemahaman kritis. perkuliahan secara efektif. Hasil penelitian Van Deurse, Van yang berkenaan Pemanfaatan dengan internet Dijk, & Peters (2011) menjelaskan mahasiswa bahwa dalam menggunakan baik untuk potensi.Pemanfaatan mencari informasi, edukasi, dan hiburan pada kategori tepat, yang berarti internet pada sudah internet harus memiliki dalam bagi meningkatkan internet dimanfaatkan berada untuk keterampilan. Jika seseorang memiliki dengan keterampilan menggunakan terdapat empat indikator yang berada internet, maka memanfaatkannya akan pada kategori cukup tepat.Pemanfaatan lebih Berdasarkan internet hendaknya diimbangi dengan penjelasan tersebut dapat disimpulkan kemampuan atau keterampilan dalam bahwa untuk lebih efektif atau terampil menggunakan internet sehingga lebih dalam belajar, maka mahasiswa perlu efektif.Berdasarkan hasil tersebut maka terampil pula pemanfaatan internet, sehingga dalam efektif pula. dalam menggunakan informasi yang dibutuhkan sesuai dan efektif. internet internet demikian pada kategori cukup tepat perlu untuk ditingkatkan sedangkan Keterampilan seseorang dalam menggunakan baik.Meskipun belajar pada kategori tepat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. berbeda-beda, Pihak dosen dan UPBK perlu adanya perbedaaan antara laki-laki dan melatih, perempuan, serta perbedaan dari tingkat meningkatkan pendidikan (Van Deurse, Van Dijk, & untuk belajar bagi mahasiswa agar dapat Peters, 2011).Laki-laki dan perempuan digunakan dalam mendukung kegiatan dalam menggunakan internet cenderung perkuliahan, lebih Keterampilan internet yang tidak tepat akan berdampak menggunakan internet juga dapat dilihat pada bidang pribadi, belajar, dan sosial dari pada diri mahasiswa. Oleh sebab itu, baik laki-laki. pendidikan seseorang, semakin mengembangkan, tinggi pendidikan maka akan semakin dosen terampil dalam mempergunakan internet. memberikan Berdasarkan kepada jabaran tersebut dapat atau pemanfaatan apabila internet pemanfaatan pihak UPBK beberapa mahasiswa dan dapat layanan seperti BK layanan disimpulkan sebaiknya mahasiswa sudah informasi, layanan penguasaan konten, mampu layanan dan terampil dalam bimbingan kelompok, dan memanfaatkan internet, sehingga dapat layanan konseling perorangan, meskipun mencari harus didukung dengan jenis layanan dan memilih informasi 45 lain yang sesuai dengan tujuan untuk dan konten mengenai pemanfaatan meningkatkan pemanfaatan internet. internet KESIMPULAN mahasiswa.Serta Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan kesimpulan untuk belajar kepada memotivasi mahasiswa agar berprestasi. 3. Dosen sebagai Memberikan pandangan berikut.Gambaran pemanfaatan internet positif tentang perkulihan, dosen, mahasiswa berada pada kategori tepat. materi, dan fasilitas kampus.Hal Maksudnya, sebagian besar mahasiswa lainnya yang dapat dilakukan adalah sudah memanfaatkan internet dengan dengan menggiatkan pemanfaatan tepat untuk penggunaan yang seharusnya internet bagi mahasiswa khusunya yaitu untuk belajar. dalam mencari artikel ilmiah (ejurnal dan e-book) sebagai media berdiskusi, memanfaatkan jejaring Saran Saran yang dapat diberikan sosial untuk berdiskusi kepada beberapa pihak dengan dasar perkuliahan, hasil penelitian, adalah sebagai berikut. internet untuk belajar. 1. Mahasiswa dan materi memanfaatkan 4. Peneliti Selanjutnya Mahasiswa dapat Dapat dijadikan sebagai dasar meningkatkan belajarnya melalui penelitian lanjutan dengan meneliti pemanfaatan internet, dimana variabel lain yang berkaitan dengan memiliki keterampilan belajar meliputi: self kemampuan atau keterampilan dalam control, minat dan perhatian, bakat, menggunakan kondisi mahasiswa juga harus internet yang baik fisik, khususnya dalam mencari artikel pembelajaran, ilmiah, pembelajaran, berdiskusi, dan mencari sikap terhadap kurikulum, dan media sebagainya. informasi perkuliahan yang terbaru Selanjutnya populasi penelitian yang serta berbeda, meningkatkan motivasi yang diperkirakan berprestasi khusunya dan berpikir berkontribusi terhadap keterampilan inovatif. belajar, sehingga dapat dilakukan 2. Pihak UPBK penelitian di lokasi atau dengan UPBK dapat menghadirkan ahli atau orang yang berkompeten populasi dan metode yang berbeda pula. untuk memberi tambahan informasi 46 Kalmus, V., Realo, A., Siibak, A. 2011.Motives for Internet Used DAFTAR PUSTAKA and Their Relationships with Agustina, R. 2013. Internet Sehat dan Personality Aman(INSAN). Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Informatika. 15 (4): 385-403. Kementrian oleh Mahasiswa Jurusan Teknik pendekatan Sipil praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.JurnalPendidikan, 1 (2): 142-146. 2011.Belajar Pembelajaran. demographic Factors.TRAMES, Kamelta, E. 2013.Pemanfaatan Internet Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Aunurrahman. Socio- Aplikasi Komunikasi dan Informatika. Suatu Traits dan Kompas.com. 2016. Pengguna Internet Bandung: di Indonesia Capai 132 Juta. Alfabeta. (http://tekno.kompas.com, Chaplin, J. P. 2009. Kamus Lengkap diakses tanggal 31 Januari 2017). Psikologi. Terjemahan Kartini Kuhlemeier, H., Hemker, B. 2005. The Kartono. Jakarta: Rajawali Pers. Impact of Computer Use at Cilesiz, S. 2009. “Educational Computer Home Use in Leisure Contexts: A Skills phenomenological adolescents’ internet Students_Internet National Institute for study of Educational experiences at (Cito).Computers & Education, cafés”. American Educational Research Journal.46 (1): 232 –27. Online Measurement 49 (2007): 460–480. Liando, O., Sumendap, S., S., Koagouw, F. I. A. 2017. Pemanfaatan Coiro, J., & Dobler, E. 2007. Exploring the on Reading Internet Universitas UPT Sam Perpustakaan Ratulangi Comprehension Strategies Used dalam Menunjang Proses Belajar by Sixth-Grade Skilled Readers Mahasiswa . E-journal “Acta to Diurna, 4 (1): 1-16. Search for and Locate Information on the Internet. Reading Research Quartely. 42 (2): 214-257. Litbang SKK Ganto UNP. 2017.Elearning di UNP. Edisi 199, 6. Michael A. O., Owolabi W. S., & IbikunleO. O. 2008.Policies for 47 Computer and Internet Use: A Profesionalisme Guru. Jakarta: roadmap for leveraging teaching Rajawali Pers. in Nigeria higher institutions. Salmerón, L., García, A., Abarca, E. V. National Centre for Technology 2018. Management, Federal Ministry Adolescents' of Science & Technology, 5 based (10):26-33. Activities. Monetti, D., Breneiser, J. E., & Whatley, Development Comprehension- Internet Reading Learning and 39. Sanaky, H. A. H. 2009. Scale (IUS). Journal of Research Pembelajaran. in Education, 2 (21): 14-23. Safirina Insania Press. Oetomo, B. S. D. 2002. E-education of Individual Differences, 61: 31– M. A. 2015. A Factor Analytic Study of The Internet Usage The Media Yogyakarta: Sarasmitha, C., & Baridwan, Z. Tanpa “Penggunaan Internet Konsep, Teknologi, dan Aplikasi tahun. Internet sebagai Media Sumber Literatur Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. oleh Prayitno. 2007. Peningkatan Potensi Mahasiswa. Padang: UNP Press. Prayitno.2015. Pelayanan Profesional Konseling Padang: yang Berhasil. Universitas Negeri Padang. Mahasiswa Magister: Program Pendekatan Model TAM (Technology Acceptance yang Model) Dimodifikasi”. Jurnal Akutansi. Malang:Universitas Brawijaya. Soenhadji, I. M., & Susiloatmadja, R. Puplampu, K. P., & Johnson, G. M. Tanpa tahun “Pemanfaatan Internet Use During Childhood Internet oleh Mahasiswa sebagai and the Ecological Technosub Media System.Artikel online. Penelusuran Purdi, A. J. 2017. Internet Use and Civic Engagement: A structural equation approach. Computer in Pencarian dan Informasi”.Jurnal Ekonomi Bisnis. 3 (12): 189198. Utomo, E. P. 2003. Melesatkan Prestasi Human Behavior, 71 (2017): Akademik 318-326. Berbagai Referensi di Internet Rusman. 2012. dengan Internet Model-model untuk Membantu Proses Belajar Pembelajaran Mengembangkan Siswa, Guru, Mahasiswa, dan Dosen. Bandung: Yrama Widya. 48 Van Deurse, A. J. A. M., & Van Dijk, J. Aplikasinya.Jakarta: A. G. M. 2015. Internet Skills Rineka Cipta. and The Digital Divide. Article Yunelti, F., Marjohan, & Nurfarhanah. New Media and Society, 13 (6): 2013. “Penggunaan Internet di 893:911. Kalangan Van Deurse, A. J. A. M., & Van Dijk, J. Bimbingan MahasiswaJurusan dan Konseling A. G. M. 2015. Toward a Fakultas Ilmu Pendidikan di Multifaceted Model of Internet Universitas Access Jurnal Konseling, 2 (1): 256- for Understanding Digital Divides: An empirical investigation. The Information Society. 31: 379-391. M, & Peters, O. 2011.Rethinking Internet Skills: Padang”. 259. Yusuf, A. M. 2013. Penelitian: Van Deurse, A. J. A. M., Van Dijk, J. A. G. Negeri kualitatif, Metodologi Kuantitatif, dan penelitian pengembangan. Padang: UNP Press. The contribution of gender, age, education, internet experience, and hours online to medium- and content-related Internet skills.Poetics. 39: 125-144. Van Deurse, A., J., A., M., Van Dijk J., A., G., M. 2008.Improving Digital Skills for the Use of Online Public Information and Services.Articlein Netherlands: Press. University of Twente, Department of Media, Communication and Organisation. Walgito, B. 2010.Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Warsita, B. Pembelajaran 2008.Teknologi Landasan dan 49