By. Taufik Najda PRE-STATEMENT Studi ini adalah kajian pustaka yang bersifat sederhana. jika ditemukan kontent dalam kajian ini yang dinilai tidak sesuai dengan hasil kajian yang lebih komprehensif , sedapat mungkin isi kajian ini disesuaikan dengan hasil kajian yang lebih komprehensif. Segala hasil perhitungan dalam kajian ini diperoleh melalui sistematika rumusan dan menggunakan MICROSOFT EXCEL sebagai alat PENDAHULUAN • Fungsi akuntansi: menyajikan informasi keuangan dan pelaporannya secara andal dan berkualitas • penyusutan merupakan bagian dari upaya untuk memecahkan masalah utama LATAR Aktiva Tetap yaitu memiliki masa manfaat terbatas dan berkurangnya BELAKANG kemampuan produksi RUMUSAN MASALAH TUJUAN • Metode apa saja yang dapat digunakan untuk menentukan nilai penyusutan aktiva tetap ? • Mengidentifikasi metode apa saja yang dapat digunaka untuk menentukan nilai penyusutan aktiva tetap DEFINISI Definisi Akuntansi seperangkat keilmuan yang berfungsi dan digunakan untuk menyediakan jasa informasi keuangan secara kuantitaif yang bermanfaat untuk kegunaan pengambilan keputusan Definisi Penyusutan suatu sistem yang diterapkan dalam akuntansi untuk membagi biaya/ nilai dasar aktiva berwujud setelah dikurangi nilai sisanya selama umur ekonomisnya dengan cara yang rasional, konsisten dan sitematis. Sudarsono, Edilius. KAMUS EKONOMI UANG DAN BANK (Rineka Cipta. 2001): 86. Definisi Aktiva Tetap PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Lain-lain mendefinisikan Aktiva Tetap sebagai aktiva berwujud yang: (a) dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan barang atau jasa, untuk disewakan, atau untuk keperluan administrasi; dan (b) diharapkan dapat digunakan lebih dari satu periode. ciri-ciri penting yang membedakan aset tetap dengan aset lainnya adalah: •Aktiva tetap harus berupa objek phisik (plant assets are physical objects) •Aset tetap mempunyai masa manfaat selama beberapa (Lebih Dari Satu) periode akuntansi (plant assets provide benefits over several accounting periods). Lanny G. Chasteen et all. INTERMEDIATE ACCOUNTING. (Random house business division, 1984): 410 B. Faktor-Faktor Penyusutan Tiga faKtor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jumlah beban penyusutan. Ketiga factor itu adalah : Biaya awal tetap Umur manfaat yang diperkirakan Estimasi nilai pada akhir umur manfaat Menurut LANNY G CHASTEEN dkk (1944), yang penyusutan dilakukan terkait masa manfaat suatu aktiva tetap sehingga perlu diperhatikan dalam penyusutan; bagian bahwa dibentuknya penyusutan manfaatnya tidak terbatas kemudian adalah untuk Standar diatas bertujuan untuk mencegah timbulnya kerancuan dalam penerapan dan penentuan aktiva tetap yang masa tidak disusutkan pengalokasiaan biaya, bukan untuk valuasi Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Ayat jurnal ini mendebit Beban Penyusutan dan mengkredit akun kontra-aktiva nilai penyusutan akibat fluktuasi harga pasar. yang dinamakan Akumulasi Penyusutan atau Penyisihan untuk Penyusutan PEMBAHASAN Metode Penentuan Nilai Penyusutan Aktiva Tetap terdapat perbedaan mengenai Metode-metode yang digunakan dalam penentuan nilai penyusutan aktiva tetap: DANIEL SYAM (2006) DONALD E. KIESO dkk (2002) • terdapat lima metode • menggunakan enam metode LANNY G. CHASTEEN • menyebutkan delapan metode untuk dkk (1982) menentukan nilai penyusutan Walau banyak metode yg berkembang, Namun Tiga metode yang paling umum digunakan adalah : Metode Garis Lurus Metode Unit Produksi Metode SaldoMenurun angka tahun Metode Garis Lurus Penyusutan = penerapan: PT. BAHADUR membeli 1 unit traktor pengangkut peti kemas dengan nilai perolehan sebasar Rp. 802.000.000 estimasi nilai rasidu adalah 2.000.000, dan estimasi umurnya adalah 25 tahun. PENYUSUTAN = METODE UNIT-PRODUKSI Tarif penyusutan per-unit produksi = penerapan : PT. TRIO ANGGORA membeli sebuah mesin berbiaya $24.000 dan estimasi nilai rasidu $2.000 diperkirakan mampu menghasilkan 1000 unit produk. operasi penyusutan sebagai berikut : Tarif penyusutan per-unit = Metode Saldo-Menurun jumlah angka tahun Dalam penggunaan metode ini, langkah yang harus diperhatikan adalah: jumlahkan angka tahun ekonomis suatu aktiva tentukan sisa umur aktiva pada periode penyusutan tentukan nilai penyusutan dengan rumus Penyusutan: penerapan;NAZDA CORP. Membeli sebuah mesin inkapsulasi kepada ABA BAHLUL BHD. dengan harga perolehan $. 16.800, taksiran umur mesin adalah 17 tahun, dengan nilai residu 13% dari harga perolehan. a. jumlah angka tahun = 1+2+3+4+5+6+7+8+9+10+11 +12+13+14+15+16+17 = 153 b. sisa umur kegunaan Tahun ke sisa umur 1 2 3 4 5 6 7 Tahun ke 17 16 15 14 13 12 11 sisa umur 8 9 10 11 12 13 14 Tahun ke 10 9 8 7 6 5 4 sisa umur 15 16 17 c. nilai residu = $16.800 x 13% = $.2.148 d. Nilai ekonomis disusutkan = $16.800 - $2.148 = 14.616 Adapun Nilai penyusutan pertahun dapat dilihat di 3 2 1 PENUTUP A. Kesimpulan Terdapat perbedaan mengenai Metode-metode yang digunakan dalam penentuna nilai penyusutan aktiva tetap dalam berbagai literatur akuntansi yang ada. perbedaan mengenai motode-metode yang digunakan dalam penentuan nilai penyusutan Aktiva Tetap dipicu oleh keberagaman jenis, fungsi maupun kondisi Aktiva tetap yang digunakan dalam aktivitas produksi, sehingga mengharuskan pengalokasian beban penyusutan dengan metode yang beragam pula. Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga metode Penyusutan Aktiva tetap yang umum digunakan Tiga metode yang paling umum dugunakan adalah : Metode Garis Lurus Metode Unit Produksi Metode Saldo-Menurun angka tahun Chasteen, Lanny G et al.1984.INTERMEDIATE ACCOUNTING.New York: Random Huose Business Division. IKATAN AKUNTAN INDONESIA. 1998. E-Book. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. Jakarta: KSAK Kieso, Donald E. et al. 2007. Akuntansi Intermediate Jilid 2. Terjemahan oleh Emil Salim. 2008. Gelora Aksara Pratama: Jakarta. Hartiningsih, Sri et al.. 2007. ENGLISH FOR ACCOUNTING. Malang: UMM Press Sudarsono & Edilius. 2001. KAMUS EKONOMI UANG & BANK. Jakarta: Penerbit Rineka cipta PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005 Syam, Daniel. 2006. AKUNTANSI PENGANTAR 1. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Syam, Daniel. 2006. AKUNTANSI PENGANTAR 2. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Suwardjono. 2003. AKUNTANSI PENGANTAR. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA. Najda, Taufik. 2008. IDENTIFIKASI PROBLEMATIKA KRUSIAL ISMII XIII DAN ANALISIS FAKTOR PENYEBABNYA. Makalah MA tidak diterbitkan. Program Studi Keagamaan MA Al-Ittihad Al-Islami Camplong, Camplong.