Uploaded by User88266

033

advertisement
Nama : Hendrik Harisman
NIM
: 18030234033
Kelas
: KA 2018
Resume Biokimia II
➢ Metabolisme :
Katabolisme : proses degradasi senyawa kompleks, proses oksidasi, melepaskan
energi.
Anabolisme : proses berhubungan dengan sintesisn senyawa kompleks, proses
reduksi, membutuhkan energi.
Metabolisme hewan memiliki 99% kesamaan dengan metabolisme manusia.
➢ Metabolisme Energi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Autrotoph (dapat menghasilkan makanan sendiri)
Contohnya : Bakteri fotorentesik, sel hijau, dan lumut
Mengubah CO2 menjadi glukosa
2. Heterotroph (tidak dapata menghasilkan makanan sendiri)
Contohnya : Bakteri, hewan
- Aerob : Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk tetap hidup.
- Anaerob : ketika suatu makanan dalam kemasan kaleng sebelum atau sesudah
expired date, kaleng dapat menggembung dikarenakan kinerja bakteri.
- Fakultatif : Ragi, Manusia (Karena ada sel – sel yang bekerja secara Aerob maupun
Anaerob) Pada saat manusia merasa capek akan terbentuk asam laknat
(Anaerob)
➢ Bioenergetika
Perubahan energi bebas standar, proses ΔG dalam tubuh
Untuk menghitung energi bebas Gibbs standar, dapat kita gunakan rumus di bawah ini :
ΔG° = ΔH° –TΔS°
Dengan ΔH° adalah perubahan entalpi, T dalah suhu (kelvin) dan ΔS° adalah
perubahan entropi.
➢
Hubungan Metabolisme antara Karbohidrat, Protein, Asam Nukleat dan Lipid
• Protein → Asam Nukleat, Karbohidrat dan Lipid ialah saling terkait dan saling
melengkapi dalam siklusnya.
Misalnya : Polisakarida dibentuk dari protein, prosesnya panjang contoh terdapat
2 orang yang terluka, yang 1 dari kota dan yang 1 lagi dari hutan, maka orang
dari kota akan lebih cepat sembuh.
• Lipid berfungsi pada membran sel contohnya fosfolipid yang berguna sebagai
cadangan makanan.
• Glikolisis berwarna merah → Glukosa ke piruvat
• Glukoneogenesis berwarna biru → Piruvat ke glukosa
• Gliseroldehid -3- fosfat → piruvat → Asetil CoA
•
Asam asetat ← Asetil CoA (memiliki energi tinggi)
Siklus Krep
Reduksi elektron pembawa(carrier) → NADH
Oksidasi elektron pembawa → NAD+
Senyawa energi tinggi jika di hidrolisis akan menghasilakan energi tinggi.
➢ Sistem Transport Elektron (ETS) dan Fosforilasi Oksidatif
Konsep pembentukan ATP dengan menggunakan Sistem Transport Elektron pada
mitokondria :
•
Energi yang dihasilkan oleh sistem transport elektron menghasilkan sistem
transport aktif untuk mengeluarkan H+
•
Sistem transport aktif memompa proton (H+) dari matriks ke ruang intermembran
•
Gradient proton terbentuk dengan pH di luar lebih rendah dibanding di dalam,
proton yang ada di luar harus kembali lagi ke dalam matriks untuk menyamakan
kondisi pH.
•
Ketika proton kembali ke dalam matriks melewati enzim ATP sintase, maka
energi bebas terbentuk (21kj/mol untuk tiap H) dan digunakan untuk menyatukan
1 molekul ADP dengan 1 molekul phosphat yang ada di matriks mitokondria
untuk membentuk 1 molekul ATP.
Komponen bergerak sistem transport elektron pada membran adalah : koenzim Q
dan sitokrom C.
Komponen yang terlibat dalam sistem transport elektron adalah: NAD+ dan NADH
Nicotinamide Adenine Dinucleotide, dibentuk oleh penambahan inti Hidrogen dan dua
elektron hydride ion ke NAD+. Cincin Nicotinamide akan kurang stabil saat menerima
ion hidrida, akibatnya elektron ion hidrida dari NADH dapat dengan mudah ditransfer.
Elektron bergerak dari tempat yg elektronegatif ke elektropositif.
Fosforilasi oksidatif adalah pembentukan ATP dari ADP melalui Transport
Elektron.
Fosforilasi tingkat substrat terjadi jika molekul yg mengandung fosfat energi
tinggi mentransfer fosfatnya ke ADP/GDP menjadi ATP/GTP.
Download