PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk

advertisement
Krakatau Steel






Our Company
o Production Facilities
o Brief Background
o Management
o Vision-Mission-Values-Philosophy
o Corporate Culture
Our Business
o Hot Rolled Coil/Plate
o Cold Rolled Coil/Sheet
o Wire Rod
o How To Order
o Sales Contact
o Patent
o Non Core & Side Product Services
Investor Relations
o Reports
o Events
o Stock Information
o Disclosure of information
Community & Media
o Release
o News
o Gallery
o Announcement
o Partnership Program
o Community Development
o Community Responsiblities
o BUMN Hadir untuk Negeri
Corporate Governance
o Corporate Governance
o Risk Management
o Business Ethics and Work Ethics
o Gratification
o GCG Assessment
o Whistleblowing System
Career
MediaRelation
 Release
 News
 Gallery




Announcement
Partnership Program
Community Development
Community Responsiblities

Report
 BUMN Hadir untuk Negeri




You Are IN :
Home
Media Relation
04 November 2008
Baja Turun, Investor Asing Tetap Datang
DUA raksasa baja dunia, Tata Steel Ltd (India) dan Mandan Steel (Tiongkok), benar-benar
serius mewujudkan rencananya membangun pabrik baja hulu terintegrasi di Kalimantan
Selatan. Masing-masing akan membangun pabrik dengan nilai investasi USD 1 miliar
(sekitar Rp 10 triliun).
"Manajemen Mandan Steel telah bertemu Depperin dua minggu lalu. Tata Steel juga akan
ke sini untuk bertemu minggu depan," terang Dirjen Industri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka (ILMTA) Departemen Perindustrian Anshari Bukhari kemarin (3/11).
Dua perusahaan lain juga komitmen membangun pabrik baja di Kalsel yakni, PT Meratus
Jaya Steel (perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel dan PT Aneka Tambang Tbk)
dan PT Semeru Surya Steel (Gunung Ganda Group).
Menurut Anshari, tren harga baja dunia cenderung menurun saat ini. Sempat meroket
beberapa bulan lalu di atas USD 1.000 per ton, imbas melonjaknya harga komoditas dunia,
kini harga baja di level USD 730 per ton.
Tapi, penurunan harga tidak menghambat rencana pembangunan pabrik baja di Kalimantan
Selatan. Pabrik itu dijadwalkan terealisasi awal tahun depan atau paling lambat 2010.
"Pembangunan kawasan baja terintegrasi tetap jalan sesuai rencana," ujarnya.
Mandan Steel adalah perusahaan afiliasi China Nickel Resources Holdings Co, Tiongkok.
Investasi Mandan Steel akan dikucurkan bertahap selama lima tahun. Mandan Steel akan
membangun megaproyek senilai USD I miliar berupa pabrik baja lapis nikel dengan total
kapasitas 1 juta ton.
Perusahaan baja Tiongkok itu mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kadar Fe
(ferro) bijih besi di kawasan pertambangan Kalimantan Selatan. "Biaya riset untuk teknologi
itu sekitar USD 40 juta." tegasnya.
Selain Mandan, tutur Anshari, Tata Steel juga serius mengkaji rencana membangun pabrik
hulu baja terintegrasi di Kalimantan Selatan.
(Sumber: Indo Pos)
Dilihat : 3736 kali
Related Story
30 Mei 2017
PT KIEC Tambah Kawasan Industri
22 Maret 2017
Peluncuran Buku Petualangan Mengenal Nusantara
09 Dessember 2016
56 BUMN salurkan bantuan bagi korban gempa Aceh
28 September 2016
PROYEK TRANSMISI - Produk KS Terserap 18%
27 September 2016
Industrialis Baja Lokal kembali Ketar-ketir
© Copyright PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk. | 2015
Download