Uploaded by User87107

MODUL STATISTIK SOSIAL 4 (OPERASI SPSS)

advertisement
MODUL STATISTIK SOSIAL
MODUL SPSS BAGIAN 4
OPERASI STATISTIK INFERENSIAL DENGAN SPSS ;
ANALISIS ASOSIATIF (KORELASI DAN PENGARUH)
Analisis asosiatif terdiri dari dua macam yaitu :
1. Korelasi (hubungan) antara satu atau lebih variabel dengan satu variabel lainnya.
2. Pengaruh dari satu atau lebih variabel terhadap satu variabel lainnya.
Di dalam analisis asosiatif ini terdapat setidaknya dua variabel yaitu :
1. Variabel bebas (independent variable atau variabel X) yaitu variabel yang menyebabkan atau yang
mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dapat lebih dari satu.
2. Variabel terikat (dependent variable atau variabel Y) yaitu variabel yang disebabkan atau yang dipengaruhi oleh
variabel lain. Variabel terikat hanya ada satu.
Berikut ini kedua macam analisis itu akan dijelaskan satu per satu :
1. ANALISIS KORELASI (HUBUNGAN)
CONTOH SOAL :
Seorang dosen melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Semangat Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa”.
Catatan :
Di dalam judul penelitian itu terdapat dua variabel yaitu :
 Semangat Belajar sebagai variabel bebas atau X
 Prestasi Belajar Mahasiswa sebagai variabel terikat atau Y
Untuk mengumpulkan data mengenai hal itu, dosen tersebut menyebarkan angket (kuesioner) kepada 16 orang
mahasiswa sebagai sampel. Skor hasil angket adalah sebagai berikut :
Motivasi
Belajar
:
35
30
32
38
36
40
25
28
32
30
31
28
36
35
40
37
Prestasi
Belajar
:
46
41
45
49
42
48
30
35
40
45
42
38
47
45
51
44
1. Rumuskan hipotesis statistiknya beserta kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis tersebut !
2. Jelaskan apakah ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ?
3. Jelaskan apakah hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa bersifat positif ? Apa
artinya hubungan positif tersebut ?
4. Seberapa erat hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ?
Catatan :
Gunakan derajat kesalahan atau alpha (α) = 5 % atau 0,05.
LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB SOAL :
Sebelum mengolah data tersebut dengan SPSS, jawab dulu pertanyaan nomor 1 yaitu merumuskan hipotesis
statistiknya beserta kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis tersebut.
Hipotesis statistiknya yaitu :
H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa.
H1 : Ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa.
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
Jika Sig ≥ 0,05 maka H0 diterima  Jika H0 diterima maka H1 ditolak (H1 salah)
Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak  Jika H0 ditolak maka H1 diterima (H1 benar)
Sig = Signifikansi  nilai sig akan muncul pada output SPSS setelah olah data selesai
Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan SPSS dengan langkah-langkah yaitu :
1. Buka file baru SPSS lalu klik Variable View, kemudian beri nama variabel yaitu :
 Variabel nomor 1 beri nama Motivasi, Decimals diubah menjadi 0, Align diubah menjadi Center, dan Measure
diubah menjadi Scale.
 Variabel nomor 2 beri nama Prestasi, Decimals diubah menjadi 0, Align diubah menjadi Center, dan Measure
diubah menjadi Scale.
2. Setelah semuanya diberi nama, selanjutnya klik Data View, maka akan kembali ke tampilan Data View.
3. Pada tampilan Data View, input-lah data seperti dalam soal di atas. Jangan lupa file disave dan diberi nama.
4. Klik Analyze, sorot Correlate, sorot dan klik Bivariate  maka akan tampil dialog box Bivariate Correlations.
5. Pada dialog box Bivariate Correlations ;
Klik Motivasi, lalu klik tanda panah ke kanan
Klik Prestasi, lalu klik tanda panah ke kanan
Klik One-tailed
1
Lalu klik OK  maka akan tampil output SPSS sebagai berikut :
r (koefisien korelasi/hubungan) antara Motivasi
Belajar dengan Prestasi Belajar = ,872 artinya
0,872
Sig (Signifikansi) = ,000 artinya 0,000 atau 0
Jangan lupa output SSS disave dan diberi nama.
Setelah tampil output SPSS, selanjutnya interpretasikan output SPSS tersebut untuk menjawab pertanyaan
nomor 2, 3 dan 4 (soal nomor 1 sudah dijawab sebelumnya) yaitu :
Berdasarkan output SPSS di atas diketahui Sig = 0,000 = 0
Sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yaitu :
Jika Sig ≥ 0,05 maka H0 diterima  Jika H0 diterima maka H1 ditolak (H1 salah)
Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak  Jika H0 ditolak maka H1 diterima (H1 benar)
Karena sig (signifikansi) sebesar 0,000 (0) itu lebih kecil dari 0,05 (0,050), maka H0 ditolak. Dengan kata lain, H1
diterima atau H1 benar. Artinya ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa.
Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa bersifat positif karena nilai r (0,872) > 0.
Hubungan positif yaitu hubungan yang linear (berbanding lurus), artinya makin baik Motivasi Belajar maka akan
makin baik Prestasi Belajar Mahasiswa atau sebaliknya makin buruk Motivasi Belajar maka akan makin buruk
Prestasi Belajar Mahasiswa.
Hubungan/korelasi antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa dengan nilai r (koefisien korelasi)
sebesar 0,872 teramsuk hubungan/korelasi yang sangat erat, hal ini sesuai dengan kriteria yaitu :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Koefisien Korelasi (r)
0,800 – 1,000
0,600 – 0,799
0,400 – 0,599
0,200 – 0,399
0,001 – 0,199
Keeratan Hubungan/Korelasi
Sangat Erat
Erat
Cukup Erat
Kurang Erat
Tidak Erat
2. ANALISIS PENGARUH
CONTOH SOAL :
Seseorang mahasiswa melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Mengajar Dosen Terhadap Semangat
Mahasiswa Mengikuti Kuliah”.
Catatan :
Di dalam judul penelitian itu terdapat dua variabel yaitu :
 Gaya Mengajar Dosen sebagai variabel bebas atau X
 Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah sebagai variabel terikat atau Y
Untuk mengumpulkan data mengenai hal itu, mahasiswa tersebut menyebarkan angket (kuesioner) kepada 14
orang mahasiswa sebagai sampel. Skor hasil angket adalah sebagai berikut :
Gaya Mengajar Dosen
:
65
56
60
58
62
57
63
64
60
70
55
58
62
65
Semangat Mahasiswa
: 54
42
50
50
54
48
52
54
52
61
45
43
Mengikuti Kuliah
1. Rumuskan hipotesis statistiknya beserta kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis tersebut !
55
58
2
2. Jelaskan apakah ada pengaruh yang signifikan dari Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat Mahasiswa
Mengikuti Kuliah ?
3. Berapa persen pengaruh Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah ?
4. Berapa persen pengaruh variabel-variabel lain terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah ?
Catatan :
Gunakan derajat kesalahan atau alpha (α) = 5 % atau 0,05.
LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB SOAL :
Sebelum mengolah data tersebut dengan SPSS, jawab dulu pertanyaan nomor 1 yaitu merumuskan hipotesis
statistiknya beserta kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis tersebut.
Hipotesis statistiknya yaitu :
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti
Kuliah
H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah.
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
Jika Sig F ≥ 0,05 maka H0 diterima  Jika H0 diterima maka H1 ditolak (H1 salah)
Jika Sig F < 0,05 maka H0 ditolak  Jika H0 ditolak maka H1 diterima (H1 benar)
Sig F = Signifikansi F  nilai Sig F akan muncul pada output SPSS setelah olah data selesai
Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan SPSS dengan langkah-langkah yaitu :
1. Buka file baru SPSS lalu klik Variable View, kemudian beri nama variabel yaitu :
 Variabel nomor 1 beri nama Gaya, Decimals diubah menjadi 0, Align diubah menjadi Center, dan Measure
diubah menjadi Scale.
 Variabel nomor 2 beri nama Semangat, Decimals diubah menjadi 0, Align diubah menjadi Center, dan
Measure diubah menjadi Scale.
2. Setelah semuanya diberi nama, selanjutnya klik Data View, maka akan kembali ke tampilan Data View.
3. Pada tampilan Data View, input-lah data seperti dalam soal di atas. Jangan lupa file di-save.
4. Klik Analyze, sorot Regression, sorot dan klik Linear  maka akan tampil dialog box Linear Regression.
5. Pada dialog box Linear Regression ;
Klik Gaya, kemudian klik tanda panah ke kanan ke kotak Independent(s)
Klik Semangat, kemudian klik tanda panah ke kanan ke kotak Dependent(s)
Lalu klik OK  maka akan tampil output SPSS sebagai berikut :
R2 (R Square) = Koefisien Pengaruh Gaya Mengajar Dosen
terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah = ,828
artinya 0,828
Sig (Signifikansi) Pengaruh = ,000 artinya
0,000 atau 0
Jangan lupa output SPSS disave dan diberi nama.
Setelah tampil output SPSS, selanjutnya interpretasikan output SPSS tersebut untuk menjawab pertanyaan
nomor 2, 3 dan 4 (soal nomor 1 sudah dijawab sebelumnya) yaitu :
Berdasarkan output SPSS di atas diketahui Sig = 0,000 = 0
Sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yaitu :
Jika Sig F ≥ 0,05 maka H0 diterima  Jika H0 diterima maka H1 ditolak (H1 salah)
Jika Sig F < 0,05 maka H0 ditolak  Jika H0 ditolak maka H1 diterima (H1 benar)
3
Karena sig (signifikansi) sebesar 0,000 (0) itu lebih kecil dari 0,05 (0,050), maka H 0 ditolak. Dengan kata lain, H1
diterima atau H1 benar. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat
Mahasiswa Mengikuti Kuliah.
Pengaruh Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah dihitung dengan rumus
Koefisien Determinan (KD) yaitu :
KD = R2 x 100 %
Dari output SPSS diketahui R2 = 0,828 sehingga :
KD = 0,828 x 100 %
= 82,8 %
Jadi, Pengaruh Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah adalah sebesar 82,8 %
Pengaruh variabel-variabel lain terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah dihitung dengan rumus :
ε = 100 % – KD
= 100 % – 82,8 %
= 17,2 %
Jadi, pengaruh variabel-variabel lain terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah adalah sebesar 17,2 %.
Pengaruh variabel-variabel lain sebesar 17,2 % tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh Gaya
Mengajar Dosen sebesar 82,8 %. Hal ini berarti Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah banyak dipengaruhi
oleh Gaya Mengajar Dosen.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS KELOMPOK
Cobalah Saudara beserta kelompok Saudara mempraktekkan olah data di atas sesuai dengan langkahlangkah yang sudah diajarkan dalam modul.
4
5
3. ANALISIS PENGARUH DARI DUA VARIABEL BEBAS
CONTOH SOAL :
Seseorang peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Salesman Terhadap
Penjualan Produk di PT ABC”.
Catatan :
Di dalam judul penelitian itu terdapat tiga variabel yaitu :
Motivasi Salesman sebagai variabel bebas pertama atau X1
Disiplin Salesman sebagai variabel bebas kedua atau X 2
Penjualan Produk sebagai variabel terikat atau Y
Untuk mengumpulkan data mengenai hal itu, peneliti tersebut menyebarkan angket (kuesioner) kepada 14 orang
salesman sebagai sampel. Skor hasil angket adalah sebagai berikut :
Motivasi Salesman
:
Disiplin Salesman
Penjualan Produk
:
67
58
62
60
54
59
58
58
52
60
53
50
54
64
58
54
55
55
56
50
54
56
54
63
47
45
57
60
60
50
56
48
46
52
50
54
50
59
49
38
53
58
1.
2.
3.
4.
Rumuskan hipotesis statistiknya beserta kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis tersebut !
Jelaskan apakah ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi Salesman terhadap Penjualan Produk ?
Jelaskan apakah ada pengaruh yang signifikan dari Disiplin Salesman terhadap Penjualan Produk ?
Jelaskan apakah ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi dan Disiplin Salesman terhadap Penjualan
Produk ?
5. Berapa persen pengaruh Motivasi dan Disiplin Salesman terhadap Penjualan Produk ?
6. Berapa persen pengaruh variabel-variabel lain terhadap Penjualan Produk ?
Catatan :
Gunakan derajat kesalahan atau alpha (α) = 5 % atau 0,05.
LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB SOAL :
Sebelum mengolah data tersebut dengan SPSS, jawab dulu pertanyaan nomor 1 yaitu merumuskan hipotesis
statistiknya beserta kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis tersebut.
Hipotesis statistiknya yaitu :
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi Salesman terhadap Penjualan Produk
H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi Salesman terhadap Penjualan Produk
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari Disiplin Salesman terhadap Penjualan Produk
H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari Disiplin Salesman terhadap Penjualan Produk
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
Jika Sig t ≥ 0,05 maka H0 diterima  Jika H0 diterima maka H1 ditolak (H1 salah)
Jika Sig t < 0,05 maka H0 ditolak  Jika H0 ditolak maka H1 diterima (H1 benar)
Sig t = Signifikansi t  nilai Sig t akan muncul pada output SPSS setelah olah data selesai
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi dan Disiplin Salesman terhadap Penjualan Produk
H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi dan Disiplin Salesman terhadap Penjualan Produk
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
Jika Sig F ≥ 0,05 maka H0 diterima  Jika H0 diterima maka H1 ditolak (H1 salah)
Jika Sig F < 0,05 maka H0 ditolak  Jika H0 ditolak maka H1 diterima (H1 benar)
Sig F = Signifikansi F  nilai Sig F akan muncul pada output SPSS setelah olah data selesai
Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan SPSS dengan langkah-langkah yaitu :
1. Buka file baru SPSS lalu klik Variable View, kemudian beri nama variabel yaitu :
 Variabel nomor 1 beri nama Motivasi, Decimals diubah menjadi 0, Align diubah menjadi Center, dan Measure
diubah menjadi Scale.
 Variabel nomor 2 beri nama Disiplin, Decimals diubah menjadi 0, Align diubah menjadi Center, dan Measure
diubah menjadi Scale.
 Variabel nomor 2 beri nama Penjualan, Decimals diubah menjadi 0, Align diubah menjadi Center, dan
Measure diubah menjadi Scale.
2. Setelah semuanya diberi nama, selanjutnya klik Data View, maka akan kembali ke tampilan Data View.
3. Pada tampilan Data View, input-lah data seperti dalam soal di atas. Jangan lupa file disave dan diberi nama.
4. Klik Analyze, sorot Correlate, sorot dan klik Bivariate  maka akan tampil dialog box Bivariate Correlations.
5. Pada dialog box Bivariate Correlations ;
Klik Motivasi, lalu klik tanda panah ke kanan
Klik Prestasi, lalu klik tanda panah ke kanan
Klik One-tailed
6
Lalu klik OK  maka akan tampil output SPSS sebagai berikut :
r (koefisien korelasi/hubungan) antara
Motivasi dengan Disiplin Salesman =
,611 artinya 0,611
Jangan lupa output SPSS disave dan diberi nama, kemudian tutup file tersebut.
6. Selanjutnya klik Analyze, sorot Regression, sorot dan klik Linear  maka akan tampil dialog box Linear
Regression.
7. Pada dialog box Linear Regression ;
Klik Semangat, kemudian klik tanda panah ke kanan ke kotak Independent(s)
Klik Disiplin, kemudian klik tanda panah ke kanan ke kotak Independent(s)
Klik Penjualan, kemudian klik tanda panah ke kanan ke kotak Dependent(s)
Lalu klik OK  maka akan tampil output SPSS sebagai berikut :
R2 (R Square) = Koefisien Pengaruh
Motivasi dan Disiplin Salesman
terhadap Penjualan Produk =
,764 artinya 0,764
Sig F (Signifikansi F) = Signifikansi
pengaruh = ,000 artinya 0,000 atau 0
Pyx1 = Koefisien Pengaruh Motivasi
Salesman terhadap Penjualan Produk
= ,521 artinya 0,521
Sig t (Signifikansi t)
Pyx2 = Koefisien Pengaruh Disiplin
Salesman terhadap Penjualan Produk
= ,452 artinya 0,452
Setelah tampil output SPSS, selanjutnya interpretasikan output SPSS tersebut untuk menjawab pertanyaan
nomor 2, 3 dan 4 (soal nomor 1 sudah dijawab sebelumnya) yaitu :
Berdasarkan output SPSS di atas diketahui Sig = 0,000 = 0
Sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yaitu :
Jika Sig F ≥ 0,05 maka H0 diterima  Jika H0 diterima maka H1 ditolak (H1 salah)
Jika Sig F < 0,05 maka H0 ditolak  Jika H0 ditolak maka H1 diterima (H1 benar)
Karena sig (signifikansi) sebesar 0,000 (0) itu lebih kecil dari 0,05 (0,050), maka H 0 ditolak. Dengan kata lain, H1
diterima atau H1 benar. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat
Mahasiswa Mengikuti Kuliah.
Pengaruh Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah dihitung dengan rumus
Koefisien Determinan (KD) yaitu :
KD = R2 x 100 %
Dari output SPSS diketahui R2 = 0,828 sehingga :
KD = 0,828 x 100 %
= 82,8 %
Jadi, Pengaruh Gaya Mengajar Dosen terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah adalah sebesar 82,8 %
7
Pengaruh variabel-variabel lain terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah dihitung dengan rumus :
ε = 100 % – KD
= 100 % – 82,8 %
= 17,2 %
Jadi, pengaruh variabel-variabel lain terhadap Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah adalah sebesar 17,2 %.
Pengaruh variabel-variabel lain ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh Gaya Mengajar Dosen
sebesar 82,8 %. Hal ini berarti Semangat Mahasiswa Mengikuti Kuliah banyak dipengaruhi oleh Gaya Mengajar
Dosen.
8
Download