COVID-19 Menaikkan Angka Kemiskinan Dilansir dari bps.go.id angka kemiskinan pada bulan September 2019 sebesar 9,9 % atau mencapai 24,9 juta jiwa. Namun semenjak terjadinya pandemi terhitung mulai awal maret, BPS mencatat angka kemiskinan melesat menjadi 26. 42 juta jiwa. Sungguh angka yang tidak dapat dikatakan kecil. Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Negara kita. Walau upaya terus dilakukan pemerintah seperti memberikan BLT 600 ribu bagi pekerja yang memiliki gaji di bawah 5 juta rupiah, serta bantuan UMKM 2,4 Juta. Hal ini masih belum dapat menekan angka kemiskinan di Indonesia. Karena pada praktiknya masih banyak pelanggaran, penyelewengan, dan salah sasaran yang dilakukan pemerintah. Dikutip dari republika.co.id, dana yang seharusnya ditargetkan untuk kaum kecil, malah diterima oleh perangkat desa dan ASN. Hal ini tentu saja sangat merugikan. Belum lagi fakta bahwa masih adanya praktik korupsi dana BLT seperti dilansir dari banyumas.tribunnews.com BLT 600 ribu yang seharusnya diserahkan pada warga malah dipotong menjadi 150.000 oleh oknum desa, hal ini tentu saja menjadi polemik. COVID-19 pun turut andil dalam pemberhentian para pekerja sebesar 3,5 juta orang. Sungguh angka yang sangat fantastis. Dengan adanya hal tersebut tentu menambah daftar panjang pengangguran di Indonesia. Saat ini, bahkan kematian akibat kelaparan lebih tinggi dibanding angka kematian akibat terinfeksi virus COVID-19. Hal ini tentu saja membuat kita miris dan bersedih. Pemerintah harusnya memberi solusi terbaik dan jalan keluar dari semua ini. Mem-PHK hingga 3,5 juta orang bagi tentu pemerintah sebenarnya dapat turut andil untuk mencegah itu terjadi, sebagai contoh pemerintah dapat membantu perusahaan yang terdampak sehingga pengurangan karyawan tidak terjadi massal seperti itu dan menambah masalah baru bagi pemerintah sendiri. Pemerintah harus dapat bertindak, cepat, tanggap, tegas, dan cepat di masa pandemi ini. Kemiskinan harus segera diberantas dari Negara kita tercinta, Indonesia. Sumber : https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/01/15/1743/persentase-penduduk-miskinseptember-2019-turun-menjadi-9-22-persen.html https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/07/15/1744/persentase-penduduk-miskinmaret-2020-naik-menjadi-9-78-persen.html https://republika.co.id/berita/qa7pcn436/salah-sasaran-perangkat-desa-dan-asnterima-blt-di-banyumas https://banyumas.tribunnews.com/2020/06/19/pemdes-sunat-blt-corona-rp600000jadi-rp150000-warga-lapor-kejaksaan-kades-itu-inisiatif-warga https://money.kompas.com/read/2020/08/04/163900726/imbas-corona-lebih-dari-35-juta-pekerja-kena-phk-dan-dirumahkan?page=all https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200712183329-255523784/kematian-akibat-kelaparan-lebih-tinggi-dari-infeksi-corona