AGROHIDROLOGI SEMESTER IV/2-1 TH. AKAD. 2020/2021 PENDAHULUAN • 1. KULIAH DARING SELASA (07.00 – 10.40) (01.02.03) • 2. KOMPOSISI NILAI : – UTS – UAS – TUGAS – PRAKTIKUM : 25 % : 30 % : 35 % ( dari absensi 75 %) : 15 % ( dari absensi 100 %) Materi kuliah • • • • • • • • • • • 1. Pendahuluan 2. Siklus Hidrologi 3. Hubungan Air-Tanah-Tanaman 4. Pengairan vs Irigasi 5. Cara dan macam pemberian Air Irigasi 6. Kebutuhan Air Tanaman 7. Kebutuhan Air Irigasi 8. Jaringan Irigasi 9. Efisiensi Irigasi 10. Drainase 11. Sumber Daya Air referensi • 1. Hidrologi untuk pengairan. 1999. Suyono Sosrodarsono dan Kensaku Takeda. • 2. Klimatologi Dasar. 1993. Handoko,dkk. FMIPA IPB • 3. Ebook Water Quality ,soil and managing Irrigation of crops. 2012 • 4. Ebook Soil, water and agronomic productivity. 2012 PRAKTIKUM 1. Wajib untuk semuanya 2. Sifatnya : dibentuk kelompok 3. Bentuknya: pengamatan lapangan , fokus: irigasi 4. Nilai : laporan Tugas • • • • • 1. nilai cukup tinggi, 35% 2.individu atau kelompok 3. mohon dicermati ketentuannya 4. mohon diperhatikan batas akhir pengumpulan tugas 5. untuk koordinator kelas, saya beri wewenang jika sampai batas akhir kompilasi belum masuk, silahkan ditinggal dan bukan lagi menjadi tanggungjawab koordinator. • 6. silahkan ybs menghub saya, untuk pengumpulan tugasnya dan akan menjadi pertimbangan thd penilaiannya UTS dan UAS • Bentuk soal esai/ studi kasus, jadi lebih fokus ke aplikasinya • Cermati ketentuan penyelesaian tugasnya • Mohon ditulis dg kalimatnya sendiri bukan hasil googling, CP jurnal/sumber pustaka Siapkan : • • • • • • Sifat air Keistimewaan air Fungsi air internal/eksternal Tanah : sifat tanah, kriteria tanah yg subur ? Siklus hidrologi Agihan air PENDAHULUAN Air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk kelangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraannya. Pembangunan di bidang sumber daya air pada dasarnya merupakan upaya untuk memberikan akses secara adil kepada seluruh masyarakat Syria: Women in Serdah plant an olive tree beside clay pots that will seep water to sustain the plant through the hot, dry summer. Taking water from the cistern, the old way. PENGERTIAN • HIDROLOGI ILMU PENGET. YG MEMBAHAS SECARA MENDALAM AIR DI BUMI, MELIPUTI TERJADINYA, PEREDARAN ATAU SIRKULASINYA, DAN PENYEBARAN AIR DI BUMI • MEMBAHAS SIFAT FISIK DAN KIMIA AIR, DAN REAKSINYA THD LINGK, TERMASUK REAKSI THD BENDA2 HIDUP • HIDROLOGI MEMP. HUB. ERAT DG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, GEOGRAFI, GEOLOGI, SEDIMENTOLOGI, OSEANOGRAFI, PERTANIAN, DLL • PENGGUNAAN HIDROLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN AGROHIDROLOGI SIKLUS HIDROLOGI PENDAYAGUNAAN SDA • UU NO. 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBERDAYA AIR PASAL 26 yo PASAL 34, 40, 41, 42, 43, 44 • PASAL 34 PENGGEMBANGAN SDA GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BAKU UNTUK : RUMAH TANGGA, PERTANIAN, INDUSTRI, PARIWISATA, PERTAHANAN, PERTAMBANGAN, KETENAGAAN, PERHUBUNGAN DAN KEPERLUAAN LAINNYA • DENGAN HIDROLOGI : 1. DAPAT MENGET POTENSI, WAKTU, DAN TEMPAT TERSEDIANYA AIR SUATU WILAYAH 2. KENYATAANNYA DISTRIBUSI TDK MERATA, BAIK MENURUT WAKTU DAN TEMPAT VOLUME AIR DI BUMI VOLUME AIR DI ATM, PERMUK, DAN BAWAH PERM. BUMI 1.400 JUTA KM3 1. HANYA 2,75% YANG BERUPA AIR TAWAR DI ATM, AIR PERM, AIR TANAH, ES DAN SALJU. VOL. AIR TAWAR MENURUT BENTUKNYA : ES & SALJU 79%, AIR TANAH 20%, AIR PERM DAN AIR DI ATM 1% HANYA 1,0% YG DAPAT DIMANFAATKAN DG BIAYA RENDAH SUNGAI, WADUK, AIR TANAH DANGKAL) (AIR DANAU, AIR DISTRIBUSI AIR PERM : DANAU 52%, KELEMB TNH 38%, KELEM UDARA 8%, SUNGAI 1%, BERBAGAI ORGANISME 1% 2. SISANYA 97,25% BERUPA AIR ASIN/ LAUT AIR TAWAR YG TERSEDIA 65-73% UNTUK PERTANIAN, SISANYA UNTUK PEMUKIMAN DAN INDUSTRI YG TERUS MENGALAMI PENINGKATAN. TIDAK MERATANYA DISTRIBUSI AIR MASALAH DIPERLUKAN USAHA BERSAMA MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN AIR UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERADABAN SEKARANG SAMPAI YG AKAN DATANG Jumlah Air Tersedia “In Total” Konstan Secara Realistik, Jumlah Air Tersedia Menurun (Kuantitas dan Kualitas) Waktu KETERSEDIAAN AIR DI BERBAGAI NEGARA NEGARA KAYA AIR : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. BRAZIL 5.670 m3/th RUSSIA 3.904 CHINA 2.880 CANADA 2.856 INDONESIA 2.530 USA 2.478 INDIA 1.550 COLOMBIA 1.112 ZAIRE 1.020 Sumber : Water Resources Institute, 1991 Ketersediaan air per kapita di dunia 1. Rata-rata 2. Minimum 3. Maksimum 600 m3/th/jiwa 50 20.000 NEGARA MISKIN AIR 1. MALTA 50 2. QATAR 62,50 3. BAHAMA 4. BAHRAIN 5. YAMAN 126 6. ARAB SAUDI 7. LIBYA 194 8. UAE 9. SINGAPORE 10. JORDAN m3/th/jiwa 87 119 191 231 234 313 INDEKS KETERSEDIAAN AIR PER JUMLAH PENDUDUK SWEDIA 10.000 M3/PENDUDUK INDIA 2850 M3/PENDUDUK ARAB SAUDI 250 M3/PENDUDUK INDONESIA 18.200 M3/PENDUDUK, VARIASINYA DI JAWA 2000 M3/PENDUDUK SAMPAI 540.000 M3/PENDUDUK DI PAPUA Permasalahan SD Air Ketidakseimbangan antara supply dan demand dalam perspektif ruang dan waktu Meningkatnya ancaman terhadap keberlanjutan daya dukung sumber daya air Menurunnya kemampuan penyediaan air Meningkatnya kebutuhan air Kurang optimalnya tingkat layanan jaringan irigasi Lemahnya koordinasi, kelembagaan, dan ketatalaksanaan Rendahnya kualitas pengelolaan data dan sistem informasi KEBIJAKAN DASAR dituangkan dalam UU No.17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Bab 33 Percepatan Pembangunan Infrastruktur) bidang Sumber Daya Air dituangkan dalam PP tentang Irigasi No. 20 Tahun 2006 Peraturan-Peraturan Menteri dalam bentuk Pedoman-Pedoman (Permen No. 30 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi ) Perda Pengelolaan SD Air Upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air CUACA - IKLIM TANAH MANUSIA TERNAK TANAMAN PRODUKSI PERTANIAN JUMLAH DAN MUTU UNSUR DAN PENGENDALI CUACA/IKLIM Unsur Cuaca/Iklim 1. Radiasi surya 2. Suhu udara 3. Tekanan udara 4. Angin 5. Kelembaban udara 6. Awan 7. Presipitasi (hujan) 8. Evapotranspira si 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengendali Cuaca/Iklim Rotasi dan Revolusi Bumi Letak lintang (latitud) Tinggi tempat (elevasi/altitud) Topografi Pusat tekanan tinggi dan rendah Posisi terhadap lautan Gerakan massa udara regional Arus lautan Infiltration Proses infiltrasi berlaku apabila air memasuki permukaan tanah dengan mengisi rongga-rongga tanah yang kosong. Pori tanah dan tanaman pentup tanah (Carson dan Kirkby, 1972). Tanah setelah jenuh maka air akan mengalir dipermukaan tanah Aliran Permukaan (Runoff) Pe air rgerakan air sperti benang halus atau sebagai aliran deras pada permukaan curam memasuki sungai air (Selby, 1993). Keadaan ini berlaku apabila infiltrasi telah melambat atau tanah sudah jenuh. Water Budget http://wwwcimis.water.ca.gov/cimis/infoIrrBudget.jsp 34 Terima kasih