1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Kurikulum sekolah setiap periode tertentu akan mengalami perubahan. Hal ini terjadi untuk menyesuaikan dengan perubahan zaman. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya. Hal ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dimana kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia melalui penguatan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pada Kurikulum 2013 terjadi penyempurnaan pola pikir tentang pembelajaran, yaitu dari pembelajaran berpusat pada guru, menuju berpusat pada siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa, cirinya antara lain, siswa interaktif, tidak terisolasi, aktif menyelidiki, konteks dunia nyata, pembelajaran berbasis team, memanfaatkan semua panca indera, menggunakan alat multi media, kooperatif, mengembangkan inisiatif siswa, pengetahuan jamak, siswa diberi tanggung jawab, dan kritis. Elemen perubahan kurikulum 2013 terdapat pada 4 standar dari 8 standar kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ), Standar ISI ( SI ), Standar Proses, dan Standar Penilaian. 1. Elemen perubahan pada Standar Kompetensi Lulusan yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Keseimbangan antara sikap, ketrampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills, pada pendidikan Menengah Pertama (SMP ) lebih banyak ditekankan pada sikap. Untuk pengetahuan dan ketrampilan lebih sedikit. Untuk jenjang diatasnya pengembangan sikap semakin sedikit, sedangkan pengetahuan dan ketrampilan semakin banyak prosentasenya. Perubahan pada Standar Kompetensi Lulusan pada tiga ranah dijabarkan sebagai berikut : Sikap, diharapkan siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Orang yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Ketrampilan diharapkan siswa memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret, Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Pengetahuan, diharapkan siswa memiliki pengetahuan Prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban. Terkait penyebab fenomena dan kejadian yang tampak mata yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusi akhir 1 2 2. Standar Isi a. Elemen perubahan pada Standar Isi yaitu pada kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pada kurikulum sebelumnya menggunakan Standar Kompetensi, sekarang menggunakan Kompetensi Inti. Kompetensi inti, masing- masing mata pelajaran sama untuk satu kelas. Dari komptensi inti dijabarkan menjadi Kompetensi Dasar, dan selanjutnya dijabarkan lagi ke dalam indikator-indikator. b. Perubahan pada pendekatan yaitu pendekatan Saintifik dalam semua mata pelajaran. c. Perubahan pada Mata pelajaran, yaitu pelajaran yang Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya). d. Perubahan pada Mata Pelajaran menjadi 9 Mata Pelajaran dan 1 Bimbingan Konseling. alokasi waktu 40 menit/Mata Pelajaran. Hal ini dapat dilihat pada struktur kurikulum. Struktur kurikulum 2013 di SDN Mentikan 1 Kota Mojokerto pada tahun pelajaran 2018 2019 adalah sebagai berikut : (1) Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik: a. interaktif dan inspiratif; b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; c. kontekstual dan kolaboratif; d. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan e. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (2) Pembelajaran menggunakan pendekatan, strategi, model, dan metode yang mengacu pada karakteristik sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Pendekatan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan cara pandang pendidik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. (4) Strategi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan langkahlangkah sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. (5) Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya. (6) Metode pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain ceramah, tanya-jawab, diskusi. (7) Pendekatan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menggunakan pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan. (8) Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) merupakan pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran: a. mengamati; b. menanya; 3 No Alokasi Waktu Belajar Perminggu Mata Pelajaran I II III IV V VI Kelompok A 1 2 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 4 4 5 5 3 Bahasa Indonesia 8 7 4 Matematika 5 6 5 Ilmu Pengetahuan Alam - 3 6 Ilmu Pengetahuan Sosial - 3 4 4 4 4 30 36 2 2 32 38 Kelompok.B 1 Seni Budaya Dan Prakarya Pendidikan Jasmani 2 Olahraga dan Kesehatan Jumlah Alokasi Waktu Perminggu Kelompok C/ Muatan Lokal 1 Bahasa Jawa Jumlah Alokasi Perminggu c. mengumpulkan informasi/mencoba; d. menalar/mengasosiasi; dan e. mengomunikasikan. (9) Urutan logis sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dapat dikembangkan dan digunakan dalam satu atau lebih pertemuan. (10) Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dilaksanakan dengan menggunakan modus pembelajaran langsung atau tidak langsung sebagai landasan dalam menerapkan berbagai strategi dan model pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai. 3. Standar Proses Perubahan pada Standar Proses menggunakan Pendekatan saintifik dan kontekstual, yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat. Guru bukan satu-satunya sumber belajar, sedangkan sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. 4 4. Standar Penilaian Sesuai dengan Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014: (1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik diterapkan berdasarkan prinsip umum dan prinsip khusus. (2) Prinsip umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk semua bentuk penilaian. (3) Prinsip umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, holistik dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel, dan edukatif. (4) Prinsip khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk masing-masing bentuk penilaian. (5) Prinsip khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu kepada karakteristik pendekatan, model, dan instrumen yang digunakan. (6) Prinsip khusus untuk Penilaian Autentik meliputi: a. materi penilaian dikembangkan dari kurikulum; b. bersifat lintas muatan atau mata pelajaran; c. berkaitan dengan kemampuan peserta didik; d. berbasis kinerja peserta didik; e. memotivasi belajar peserta didik; f. menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik; g. memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya; h. menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan; i. mengembangkan kemampuan berpikir divergen; j. menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran; k. menghendaki balikan yang segera dan terus menerus; l. menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata; m. terkait dengan dunia kerja; n. menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata; dan o. menggunakan berbagai cara dan instrumen; (7) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan acuan kriteria. (8) Acuan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (7) merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. Pasal 5 (1) Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. (2) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tingkatan sikap: menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual dan nilai sosial. (3) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi pengetahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tingkatan kemampuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. (4) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup keterampilan abstrak dan keterampilan konkrit. 5 (5) Keterampilan abstrak sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan kemampuan belajar yang meliputi: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan (6) Keterampilan konkrit sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan kemampuan belajar yang meliputi: meniru, melakukan, menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan mencipta. (7) Sasaran penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) digunakan sesuai dengan karakteristik muatan pembelajaran. Pasal 6 (1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. (2) Tingkat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. (3) Kompetensi sikap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus. (4) Kompetensi pengetahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk kemampuan berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata. (5) Kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan rerata dari capaian optimum. (6) Penguasaan tingkat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu. (7) Khusus untuk SD/MI Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dinyatakan dalam bentuk deskripsi. Pasal 7 (1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian. (2) Skala penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). (3) Skala penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf 4,00 (A) - 1,00 (D) dengan rincian sebagai berikut: a. 3,85 - 4,00 dengan huruf A; b. 3,51 - 3,84 dengan huruf A-; c. 3,18 - 3,50 dengan huruf B+; d. 2,85 - 3,17 dengan huruf B; e. 2,51 - 2,84 dengan huruf B-; f. 2,18 - 2,50 dengan huruf C+; g. 1,85 - 2,17 dengan huruf C; h. 1,51 - 1,84 dengan huruf C-; i. 1,18 - 1,50 dengan huruf D+; dan j. 1,00 - 1,17 dengan huruf D. 6 Pasal 8 (1) Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan meliputi: a. ketuntasan penguasaan substansi; dan b. ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. (2) Ketuntasan penguasaan substansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan ketuntasan belajar peserta didik untuk setiap kompetensi dasar yang ditetapkan. (3) Ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas ketuntasan belajar dalam: a. setiap semester; dan b. setiap tahun pelajaran. (4) Ketuntasan belajar dalam setiap semester sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a merupakan keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari setiap muatan pembelajaran dalam satu semester. (5) Ketuntasan belajar dalam setiap tahun pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b merupakan keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari setiap muatan pembelajaran pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran untuk menentukan kenaikan kelas. Pasal 9 (1) Modus untuk ketuntasan kompetensi sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) ditetapkan dengan predikat Baik. (2) Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) ditetapkan paling kecil 2,67. (3) Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (5) ditetapkan paling kecil 2,67. Pasal 10 (1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian. (2) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi pengetahuan paling sedikit memuat komponen materi, konstruksi, dan bahasa. (3) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi keterampilan paling sedikit memuat komponen materi dan konstruksi. (4) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi sikap paling sedikit memuat materi. Pasal 11 (1) Pelaporan hasil belajar dilakukan oleh Pendidik. (2) Pelaporan hasil belajar oleh Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk penilaian. (3) Pelaporan hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan hasil pengolahan oleh Pendidik dengan menggunakan kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5). (4) Pelaporan hasil belajar oleh Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan oleh Satuan Pendidikan untuk mengisi Rapor. 7 (5) Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berisi laporan capaian hasil belajar dalam bentuk angka dan deskripsi. (6) Khusus untuk SD/MI Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berisi laporan capaian hasil belajar dalam bentuk deskripsi. B. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk kepala Sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melakukan supervisi untuk menjamin terlaksananya implementasi Kurikulum 2013 di sekolah. Untuk itu pada kegiatan OJL ini kepala sekolah diharapkan mampu : 1. Memahami konsep pengembangan Kurikulum 2013 dengan pendekatan kompetensi sesuai dengan kebijakan dan pembaharuan kurikulum dari berbagai aspek dan menanamkan pemahaman konsep itu terhadap sekolah. 2. Melakukan supervisi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan karakteristik Kurikulum 2013. 3. Meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola kurikulum secara Komprehensif di sekolah. C. Sasaran Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk kepala Sekolah, sasaran pendampingan Kepala Sekolah adalah, Kepala Sekolah sasaran, Guru matapelajaran Agama Islam, guru kelas atas dan 1 guru kelas bawah Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto. Berikut ini nama kepala sekolah dan guru sasaran: NAMA GURU SASARAN SEKOLAH INDUK KLASTER SDN MENTIKAN 1 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama/NIP Guru SDN Mentikan 1 Kota Mojokerto SRI KUSUMANINGSIH, S.PD.MM MAHFUDI, A.MA P.D IIS DWI WIBRIANINGTIYAS, S.PD.SD SUYATMI, S.PD DRS. LASENO M. SUTIYO, S.PD. I WAHID SAHRI, S.PD. SD DRA. URIFAH M. KHOIRUL ANAM, S.PD.I. NUR KRISDIANTO, S.PD. I NAILA FALAHIYA, S.PD Jabatan Asal Sekolah Kepala Sekolah Guru Agama Guru Kelas Atas Guru Kelas Bawah Kepala Sekolah Guru Agama Guru Kelas Atas Guru Kelas Bawah Kepala Sekolah Guru Agama Guru Kelas Atas SDN MENTIKAN 1 SDN MENTIKAN 1 SDN MENTIKAN 1 SDN MENTIKAN 1 SDN MENTIKAN 6 SDN MENTIKAN 6 SDN MENTIKAN 6 SDN MENTIKAN 6 SDI MIFTAHUL HIKMAH SDI MIFTAHUL HIKMAH SDI MIFTAHUL HIKMAH DIYAH FEBRIAN INDRASTUTI, S.PD LISTYOHADI, S.PD, M.PD TITIK SUSANTI, S,PD.I ASIANI, S.PD JULIASTUTI, S.PD.SD HARTASIH, S.PD IMAM ‘ARIFUDIN, S.PD NURHAYATI SUHARDINI, S.PD ISNAWATY DJ NUSSA, SS SUGENG HERNOWO NURUL HIDAYATI Guru Kelas Bawah Kepala Sekolah Guru Agama Guru Kelas Atas Guru Kelas Bawah Kepala Sekolah Guru Agama Guru Kelas Atas Guru Kelas Bawah Kepala Sekolah Guru Agama SDI MIFTAHUL HIKMAH SDN PRAJURITKULON 2 SDN PRAJURITKULON 2 SDN PRAJURITKULON 2 SDN PRAJURITKULON 2 SDN PRAJURITKULON 3 SDN PRAJURITKULON 3 SDN PRAJURITKULON 3 SDN PRAJURITKULON 3 SDN KAUMAN 1 SDN KAUMAN 1 Keikut-sertaan Keala Sekolah Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Keala Sekolah Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Keala Sekolah Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Keala Sekolah Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Keala Sekolah Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Keala Sekolah Sasaran Guru Sasaran Ket 8 No 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Nama/NIP Guru SUDARWATI S.PD MASFIROTUL HIROM ISANTO, S. PD SIGIT MUJIONO ANIS MASLUCHAH, S. PD SURYANTI, S.PD. DRS.SUTOKO SRI MEI WARDANI SUHARTINI, S.PD DEWI FATMAWATI Jabatan Guru Kelas Atas Guru Kelas Bawah Kepala Sekolah Guru Agama Guru Kelas Atas Guru Kelas Bawah Kepala Sekolah Guru Agama Guru Kelas Atas Guru Kelas Bawah Asal Sekolah SDN KAUMAN 1 SDN KAUMAN 1 SDN KAUMAN 2 SDN KAUMAN 2 SDN KAUMAN 2 SDN KAUMAN 2 SDN MENTIKAN 2 SDN MENTIKAN 2 SDN MENTIKAN 2 SDN MENTIKAN 2 Keikut-sertaan Guru Sasaran Guru Sasaran Keala Sekolah Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Keala Sekolah Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran Guru Sasaran D. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari kegiatan On The Job Learning Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk kepala sekolah dan guru, adalah : 1. Tersosialisasinya konsep Kurikulum 2013, meliputi rasional, elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL, KI, KD dengan berbagai pendekatan dan strategi implementasi Kurikulum 2013. 2. Melaksanakan pendampingan terhadap pelaksanaan 12 aspek yang terkandung dalam kurikulum 2013. Antara lain: Penyusunan KTSP, Integrasi Muatan Lokal, Integrasi Ekskul Kepramukaan, Matrikulasi, Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa, Penyusunan RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan Peminatan, Interaksi dengan Orangtua Siswa, Pengelolaan Peran Guru TIK. 3. Melaksanakan dokumentasi hasil-hasil pendampingan sebagai acuan perbaikan pelaksanaan 12 aspek tersebut pada periode berikutnya. Rencana Tindak Lanjut Pelaksanaan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun NO 1. MATERI PENDAMPINGAN Koordinasi dengan guru di sekolah BENTUK KEGIATAN Pertemuan dan/atau komunikasi awal kepala sekolah dan guru berkenaan dengan rencana pelaksanaan pendampingan yang meliputi 12 aspek: 1. Penyusunan KTSP 2. Integrasi Muatan Lokal 3. Integrasi Ekskul Kepramukaan 4. Matrikulasi 5. Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa 6. Penyusunan RPP 7. Media Pembelajaran WAKTU PELAKSANAAN 5-11-2014 KET Ket 9 NO MATERI PENDAMPINGAN Konsep .2. Kurikulum 2013 • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 3. 1. Penyusunan KTSP 2. Integrasi Muatan Lokal 3. Integrasi Ekskul Kepramukaan 4. Matrikulasi 5. Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa 6. Penyusunan RPP BENTUK KEGIATAN 8. Pelaksanaan Pembelajaran 9. Pelaksanaan Penilaian 10.Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan Peminatan 11.Interaksi dengan Orangtua Siswa 12.Pengelolaan Peran Guru TIK Memberikan ilustrasi dan motivasi untuk menumbuhkan keterbukaan, keyakinan, dan penerimaan guru terhadap kurikulum 2013. • Penyajian dan diskusi materi pendampingan dalam pertemuan dengan kepala sekolah dan guru SMP yang tergabung dalam 1 klaster sebagai sekolah sasaran sasaran, khususnya berkenaan dengan rasional dan elemen perubahan. • Memberikan dorongan kepada kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan 12 aspek tersebut di atas. • Memantau keterlaksanaan Penyusunan KTSP,Integrasi Muatan Lokal,Integrasi Ekskul Kepramukaan, Matrikulasi,Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa,Penyusunan RPP • Memberikan bimbingan berkenaan dengan enam aspek tersebut. • Memfasilitasi dan mendokumentasikan keterlaksanaan Penyusunan KTSP,Integrasi Muatan Lokal,Integrasi Ekskul Kepramukaan, WAKTU PELAKSANAAN KET 6-11-2014 In 1 10-11-2014 s/d 14-11-2014 On 1 10 NO 4. MATERI PENDAMPINGAN Analisis 1. Media Pembelajaran 2. Pelaksanaan Pembelajaran 3. Pelaksanaan Penilaian 4.Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan Peminatan 5.Interaksi dengan Orangtua Siswa 6.Pengelolaan peran Guru TIK BENTUK KEGIATAN • • • • Matrikulasi,Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa,Penyusunan RPP. Memantau dan mendiskusikan keterlaksanaan Media pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan penilaian, Pengelolaan layanan BK dan Persiapan peminatan,Interaksi dengan orangtua Siswa,Pengelolaan Peran guru TIK. Penyajian dan diskusi materi pendampingan dalam pertemuan dengan kepala sekolah dan guru SMP yang tergabung dalam 1 klaster sebagai sekolah sasaran sasaran dengan materi Media pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan penilaian, Pengelolaan layanan BK dan Persiapan peminatan,Interaksi dengan orangtua Siswa,Pengelolaan Peran guru TIK. Memberikan bimbingan berkenaan dengan pelaksanaan penilaian karena masih banyak kendala. Mendokumentasikan hasil analisis pelaksanaan penilaian. WAKTU PELAKSANAAN KET 15-11-2014 In 2 11 NO 5. 6. 7. MATERI BENTUK KEGIATAN PENDAMPINGAN Pelaksanaan • Melakukan observasi Media pembelajaran yang pembelajaran, dilakukan guru sasaran, pelaksanaan bersama Kepala Sekolah pembelajaran, dan pengawas sekolah pelaksanaan khususnya pemantauan penilaian, penggunaan media Pengelolaan pembelajaran, pelaksanaan layanan BK dan pembelajaran dan Persiapan pelaksanaan penilaian. peminatan,Interaksi • Pengamatan dan analisis dengan orangtua hasil kerja guru bimbingan Siswa,Pengelolaan konseling beserta Peran guru TIK. dokumen-dokumen dalam pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah. • Memberikan model penggunaan pendekatan saintifik, discovery/inquiry, problem based learning, project based learning. • Menggali pengalaman guru berkenaan dengan pelaksanaan pembelajaran dengan berbagai pendekatan dan model pembelajaran. Analisis Hasil Penyampaian dan Pendampingan pembahasan tentang kendala-kendala yang dialami sekolah sasaran dalam pelaksanaan 12 aspek tersebut. Laporan Pendampingan • Menyusun laporan pendampingan • Menghimpun laporan pendampingan Guru dan mengirimkan laporan kepada PPPPTK, LPMP, atau LPPKS. WAKTU PELAKSANAAN 17-11-2014 s/d 21-11-2014 On 2 22-11-2014 In 3 24-11-2014 s/d 26-11-2014 KET 12 Dolok Batu Nanggar, 26 Nopember 2014 Penyusun ARIMBI, S.Pd., M.Pd. NIP.196101011997022001 BAB II PELAKSANAAN PENDAMPINGAN A. Persiapan Untuk mengawali kegiatan pendampingan Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, Kepala Sekolah mengadakan koordinasi dengan Ketua Klaster dan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun untuk menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan. Agar pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik. Rencana kegiatan pendampingan disesuaikan dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah dibuat di akhir kegiatan pendampingan. Kegiatan dimulai dari koordinasi dengan Ketua Klaster dan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, melaksanakan sosialisasi dan motivasi tentang perlunya kurikulum 2013, melaksanakan pemantauan dan pembinaan pembuatan analisis buku guru dan buku murid, observasi dan diskusi pembelajaran, dan memantau dan membimbing Kepala Sekolah dalam menyusun Kurikulum, serta perlu menyiapkan instrumen pemantauan dan observasi. Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut: JADWAL KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KLASTER 17 KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR NO 1. Rabu HARI TANGGAL 5-11-2014 KEGIATAN Koordinasi kepala sekolah dan guru di induk klaster. KET 13 NO .2. Kamis HARI TANGGAL 6-11-2014 • • • • 3 Senin s/d Jum’at 4 Sabtu 5. Senin s/d Jum’at 10-11-2014 s/d 14-112014 15-11-2014 17-11-2014 s/d 21-112014 KEGIATAN Kurikulum 2013 Rasional Elemen perubahan Kurikulum 2013 SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Pelaksanaan 1. Penyusunan KTSP 2. Integrasi Muatan Lokal 3. Integrasi Ekskul Kepramukaan 4. Matrikulasi 5. Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa 6. Penyusunan RPP Analisis 1. Media Pembelajaran 2. Pelaksanaan Pembelajaran 3. Pelaksanaan Penilaian 4.Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan Peminatan 5.Interaksi dengan Orangtua Siswa 6.Pengelolaan peran Guru TIK Pelaksanaan Media pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan penilaian, Pengelolaan layanan BK dan Persiapan peminatan,Interaksi dengan orangtua Siswa,Pengelolaan KET In 1 On 1 In 2 On 2 14 NO HARI 6. Sabtu 7. Senin s/d Rabu TANGGAL 22-11-2014 KEGIATAN Peran guru TIK. Analisis Hasil Pendampingan Penyampaian dan pembahasan tentang kendala-kendala yang dialami sekolah sasaran dalam pelaksanaan 12 aspek tersebut. 24-11-2014 s/d 26-11- Laporan 2014 Pendampingan • Menyusun laporan pendampingan • Menghimpun laporan pendampingan Guru dan mengirimkan laporan kepada PPPPTK, LPMP, atau LPPKS. KET In 3 B. Pelaksanaan Pendampingan Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan sesuai jadwal yang telah di buat. Jadwal ini merupakan penjabaran dari action plan yang telah dibuat pada saat akhir diklat. Sesuai dengan jadwal Pendampingan, Kepala sekolah melaksanakan kegiatan pendampingan implementasi kurikulum 2013 Klaster 17 Kecamatan Dolok Batu Nanggar yang terdiri dari SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar , SMP Swasta PTP Nusantara IV Dolok Ilir , SMP Swasta Al Washliyah-2 Dolok Batu Nanggar, SMP Swasta Muhammadiyah-21 Dolok Batu Nanggar, dan SMP Swasta HKBP Serbalawan, SMP Negeri 1 Tapian Dolok, SMP Swasta Taman Siswa Sinaksak, dan SMP Swasta Al Washliyah-39 Dolok Batu Nanggar sebagai sekolah sasaran terhadap kepala sekolah dan guru-guru. Pendampingan terhadap guru meliputi tersosialisasinya konsep Kurikulum 2013, memantau dan membimbing guru dalam kegiatan analisis materi ajar semeter I, analisis buku guru, dan analisis buku siswa, penyusunan RPP, menyusun rencana penilaian, penggunaan media pembelajaran, dan observasi dan diskusi pembelajaran. Pendampingan terhadap kepala sekolah meliputi Penyusunan KTSP, Integrasi Muatan Lokal, Integrasi Ekskul Kepramukaan, Matrikulasi, Pemahaman terhadap Buku Guru dan 15 Buku Siswa, Penyusunan RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan Peminatan, Interaksi dengan Orangtua Siswa, Pengelolaan Peran Guru TIK. Penyusunan Laporan Pelaksanaan : Senin s/d Rabu,24 Nopember 2014 s/d 26 Nopember 2014 Laporan yang akan dikumpulkan berupa portofolio hasil pendampingan yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar sebagai induk klaster berupa soft copy dan hard copy.Adapun portofolio tersebut terdiri dari: a) Lampiran 1 Penyusunan KTSP b) Lampiran 2 Integrasi Muatan Lokal c) Lampiran 3 Integrasi Ekskul Kepramukaan d) Lampiran 4 Matrikulasi e) Lampiran 5 Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa f) Lampiran 6 Penyusunan RPP g) Lampiran 7 Media Pembelajaran h) Lampiran 8 Pelaksanaan Pembelajaran i) Lampiran 9 Pelaksanaan Penilaian j) Lampiran 10 Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan Peminatan k) Lampiran 11 Interaksi dengan Orangtua Siswa l) Lampiran 12 Pengelolaan Peran Guru TIK JADWAL PELAKSANAAN ON 1 DAN ON 2 SEKOLAH SASARAN NO. SEKOLAH SASARAN HARI/TANGGAL FOKUS PENDAMPINGAN On 1 1. 2. 3. 4. 5. SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar SMP Swasta PTP Nusantara IV Dolok Ilir SMP Swasta Al Washliyah-2 Dolok Batu Nanggar SMP Swasta Muhammadiyah-21 Dolok Batu Nanggar SMP Swasta HKBP Serbalawan SMP Negeri 1 Tapian Dolok SMP Swasta Taman Siswa Sinaksak SMP Swasta Al Washliyah-39 Dolok Batu Nanggar Senin 10-11-2014 1. -Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan -Peminatan, Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa. - Interaksi dengan Orangtua Siswa 2. - Penyusunan KTSP - Matrikulasi Selasa, 11-11-2014 3. - Pelaksanaan Pembelajaran - Matrikulasi 4. - Media Pembelajaran - Matrikulasi Rabu, 12-11-2014 5. - Penyusunan KTSP - Matrikulasi 6. - Pengelolaan Peran Guru TIK - Matrikulasi Kamis, 13-11-2014 - Integrasi Ekskul Kepramukaan - Matrikulasi Jum’at, 13-11-2014 - Penyusunan RPP - Matrikulasi On 2 1. SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar SMP Swasta PTP Senin 17-11-2014 - Pelaksanaan Penilaian 16 2. 3. 4. 5. Nusantara IV Dolok Ilir SMP Swasta Al Washliyah-2 Dolok Batu Nanggar SMP Swasta Muhammadiyah-21 Dolok Batu Nanggar SMP Swasta HKBP Serbalawan SMP Negeri 1 Tapian Dolok SMP Swasta Taman Siswa Sinaksak SMP Swasta Al Washliyah-39 Dolok Batu Nanggar Selasa, 18-11-2014 - Pelaksanaan Penilaian Rabu, 19-11-2014 - Pelaksanaan Penilaian Kamis, 20-11-2014 - Pelaksanaan Penilaian Jum’at, 21-11-2014 - Pelaksanaan Penilaian C. Hasil Hasil implementasi kurikulum 2013 di Klaster 17 Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun baru mencapi 65% Karena dari Sekolah, Guru, Siswa masih banyak mengalami kendala dan belum bisa bekerja secara maksimal karena semua perlu proses penyempurnaan. Namun semua stekholder yang ada dilembaga sangat mendukung keberhasilan pelaksanaan implementasi 2013 di Klaster 17 Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun. D. Kendala Kendala yang dihadapi oleh Sekolah, Guru, Siswa SEKOLAH : Secara umum lingkup sekolah sudah siap melaksanakan Kurikulum 2013 Tanggapan maryarakat tentang materi pembelajaran dalam kurikulum 2013 terlalu sedikit. GURU: Sarana dan prasrana dan media yang kurang lengkap Situasi pembelajran dikelas dengan posisi berkelompok menjadikan siswa ramai sendiri dan tidak fokus pada pembelajaran. Anak yang pandai semakin aktif sedangkan anak yang kurang pandai membuka kesempatan untuk ramai dan berbincang keluar dari pembelajaran SISWA Siswa pertama bingung karena pendekatan yang dipergunakan yaitu saintifik, siswa belum terbiasa melakukan pengamatan, mengajukan pertanyaan, menganalisis, menyimpulkan, mengkomunikasikan, sehingga situasi di dalam kelas kurang kondusif masih memerlukan keterampilan guru dalam memotivasi siswa aktif melakukan pembelajaran dengan model saintifik. WALI/ORANGTUA SISWA: Wali/orangtua siswa merasa kesulitan untuk mendampingi belajar di rumah. 17 SOLUSI PERMASALAHAN Sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan LPMP untuk mengadakan pembahasan implemenasi kurikulum 2013 yang diikuti oleh: - Pengawas - Kepala Sekolah - Guru mata pelajaran dan Guru bimbingan konseling, - Komite Sekolah - Wali/orangtua Siswa Kelas 7,8 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN 1. Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai konsep kurikulum yang diharapkan oleh pemerintah. 2. Kurikulum 2013 menjadikan siswa memiliki nilai karakter yang tinggi. 3. Kurikulum 2013 menjadikan guru merubah pola pikir. 4. Kurikulum 2013 menjadikan semua unsur pendidikan berperan aktif. B. REKOMENDASI Diharapkan diadakan pelatihan-pelatihan bagi guru yang belum mengikuti pelatihan kurikulum 2013. 18 LAMPIRAN 1 HASIL PENDAMPINGAN ON 1 DAN ON 2 Strategi No Aspek Kendala Solusi Pendampingan 1. SMP Swasta PTPN IV Dolok Ilir dan SMP Swasta HKBP Serbelawan a. Penyu A. Wawancara, Belum Semua Bimtek, belajar sunan berkaitan kepala sekolah mandiri, sharing KTSP dengan: sasaran teman sejawat, 1) Dasar memahami pembinaan dari hukum seutuhnya pengawas 2) Sistimatika tentang tentang penyusunan penyusunan penyusunan KTSP KTSP KTSP B. Studi Keterbatasan Pesiapan Dokumen waktu yang penyusunan C.Memberikan dimiliki tim KTSP dilakukan pemahaman pengembang lebih awal penyusunan untuk menyusun Kepala Sekolah KTSP KTSP dan Tim D.Menyem pengembang Adanya purnakan Perubahan KTSP selalu KTSP regulasi dalam peka perubahan penyusunan regulasi KTSP 2. SMP Negeri 1 Tapian Dolok b. Integrasi Belum seluruh Pemerintah Muatan sekolah/ daerah daerah untuk Lokal memahami memfasilitasi potensi daerah dalam tempat mengadakan Hasil Adanya pemahaman kepala sekolah dalam penyusunan KTSP sudah mencapai 90% Tersusunnya dokumen KTSP sesuai dengan Permendkbu d No. 61 Tahun 2014 19 No 3. Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi tinggalnya. Belum seluruh sekolah/ daerah mempunyai buku pedoman guru dan buku teks pelajaran. Kurangnya Tenaga pendidik dari sekolah/daerah. pertemuan terkait kebutuhan sekolah/ daerah. Perlu adanya pelatihan Guru mulok dari Dinas Pendidikan Perlunya disiapkan silabus dari para ahli dan MGMP Sosialisasi dari pihak sekolah kepada stakeholder. Direkomendasik an untuk diterbitkan PerGub dalam rangka masuk sistem Dapodik. SMP Swasta Taman Siswa Sinaksak c. Integrasi Rata-rata Ekskul pembina pramuka Kepramu belum kaan memahami tentang tata cara pelaksanaan pramuka dalam kurikulum 2013. Guru tidak mau menjadi pembina pramuka karena tidak ada kepastian tentang pengakuan jam dalam dapodik. Kebanyakan sekolah pelum memiliki pembina pramuka yang sudah memiliki sertifikat KMD. Melakukan kerjasama dengan lembaga terkait seperti kwarnas dalam mempersiapkan pembina pramuka yang berkwalifikasi yang memadai. Mengadakan workshop guru untuk menganalisa ki dan kd mapel yang sesuai dengan nilainilai kepramukaan. Hasil 20 No 4. Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi Hasil Mayoritas pembina pramuka masih mengalami kesulitan dalam menganalisa KI dan KD mapel dalam kegiatan aktualisasi . Minimnya dana yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pramuka. Belum adanya kerjasama antara Kemendikbud dengan Kwarnas dalam pelaksanaan kurikulum 2013. SMP Swasta PTPN IV Dolok Ilir, SMP Swasta HKBP Serbelawan, SMP Swasta Muhammdiyah21 Dolok Batu Nanggar, SMP Swasta Al Washliyah-2 Dolok Batu Nanggar, SMP Swasta Al Washliyah-39 Dolok Batu Nanggar, SMP Negeri 1 Tapian Dolok, dan SMP Swasta Taman Siswa Sinaksak d. Matriku 1. Sekolah yang Untuk Sekolah lasi belum yang belum melaksanakan melaksanakan Matrikulasi: Matrikulasi a. Warga sekolah segera masih dalam menyiapkan tahap pengenalan program dengan istilah pelaksanaan matrikulasi matrikulasi b Program melalui tahapan Matrikulasi baru tahapan diterima setelah pelaksanaannya KBM berlangsung Bagi guru yang hampir satu belum selesai semester menganalisi s c. Sekolah belum KD di tanya membuat kendala yang program dihadapi bila matrikulasi memungkinkan d. Sekolah belum kepala sekolah mengianalissi KD memberikan mana yang akan bantuannya 21 No 5. Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi diberikan dalam matrikulasi e. Keterlambatan Koordinasi anta ra instruktur dengan MKKS memprogramkan kegiatan matrikulasi. 2. Masalah Matrikulasi yang Pelaksanaannya Terintegrasi dalam Jam Pembelajaran Wajib tidak ada masalah Kepala sekolah berkoordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Unsur unsur yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan matrikulasi untuk dapat bertanggungjaw ab dalam melaksanakan kegiatan SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar e. Pema haman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa Mata pelajaran IPS : ada sebagian materi yang pembahasannya terlalu luas dan dalam dan ada sebagian yang tidak dibahas. Pada mata pelajaran IPS belum semuanya di buat tema (tematiknya tidak tampak). Mata pelajaran IPS ada beberapa KD di buku guru dan buku siswa tidak sama. Mata pelajaran B. Inggris :Silabus buku siswa tidak sesuai dengan silabus pada buku guru bahasa Inggris Jika ada KD dan indikator KI 1,KI 2, ki, 3 dan KI 4 guru wajib mencari referensi lain. Buku siswa untuk mata pelajaran agama belum ada, maka guru mencari materi berdasarkan silabus. Buku guru dan siswa yang tidak sesuai dengan SKL,KI dan KD untuk diadakan revisi. Dalam revisi sebaiknya melibatkan unsur yang terkait. Perlu diterbitkan buku Hasil 22 No Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi pengayaan bagi guru. 6. SMP Swasta Al Washliyah-39 Dolok Batu Nanggar f. Penyusu Sebagian guru nan RPP dalam Pembuatan RPP masih mengacu pada Permendiknas yang lama. Penyusunan RPP KTSP hanya dipandang sempit, berupa rencana pembelajaran yang harus disampaikan tanpa mengacu kepada visi, misi,dan tujuan. Ada sebagian guru masih menggunakan format tujuan, format yang baru sudah tidak ada Pelaksanaan pembelajaran masih bersifat konvensional dengan menggunakan metode ceramah dan hanya menitik beratkan segi pengetahuan. Sementara dalam pelaksanaan hanya mengandalkan metode ceramah yang penting materi sampai pada siswa Kepala sekolah perlu melakukan pembinaan berupa supervisi baik secara kelompok maupun secara Individu Diberikan sosialisasi (pemahaman tentang kurikulum 2013 serta system di dalamnya. Optimalisasi kegiatan MGMP Optimalisasi pelaksanaan MGMP dan supervisi kelas. Optimalisasi peranan MGMP dan supervisi kelas. Hasil 23 No 7 Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi Sistem penilaian Diberikan hanya cenderung pelatihan menilai melalui kegiatan pengetahuan MGMP dan serta para guru supervisi kelas merasa kerepotan dalam melakukan system penilaian sikap yang beragam. Rubrik penilaian belum lengkap. Sarpras terkait Melengkapi dengan media kebutuhan pembelajaran media masih banyak pembelajaran kekurangan. secara bertahap melalui usul kepada dinas pendidikan Sebagian besar Perlu sosialisasi guru belum lebih / revisi mencantumkan diskrisi materi SMP Swasta Muhammdiyah-21 Dolok Batu Nanggar g. Media Masih ada Melakukan Pembelaj sekolah yang kerjasama dan aran belum terjangkau meminta oleh jaringan dukungan dari listrik semua pihak pendukung Guru masih sehingga enggan keperluan mengunakan alatmendasar alat sederhana sekolah bisa yang dimiliki terpenuhi, sekolah untuk misalnya digunakan dengan PLN, sebagai media PDAM, belajar Kimpras, Dinas Rendahnya PU dan lain-lain. kompetensi guru Pelatihan guru dalam sejara pemanfatan alam berjenjang, dan lingkungan berkesinambun sekolah sebagai gan terus tempat dan media Hasil 24 No 8. Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi pembelajaran dilakukan terutama Kesulitan pelatihan yang penyimpanan berkenaan media belajar dengan pada tempat yang pemanfaatan respresentatif media terutama untuk pembelajaran. media pembelajaran Pengoptimalan mata pelajaran berbagai wadah yang tidak kegiatan guru memiliki ruang misalnya MGMP khusus sekolah, MGMP wilayah dan Tidak adanya MGMP dana perbaikan, Kabupaten. penggantian atau pengadaan yang Meminta direncanakan dukungan dari dengan baik pemerintah daerah, dan komite sekolah dalam hal pengadaan media pembelajaran Pendampingan kepala sekolah secara berkesinambun gan dan berkelajutan SMP Swasta Al Washliyah-2 Dolok Batu Nanggar h. Pelaksa Guru: Guru: naan Mindset Mindset guru Pembelaj Realisasi sulit belum berubah aran tetapi harus terusdari Teacher menerus Center menuju dilakukan melalui Student Center. pemahaman dan Guru kurang pendampingan. inovatif dalam Inovatif menciptakan Peningkatan media inovasi melalui pembelajaran. pengembangan Guru belum diri dan terampil dalam pengembangan penguasaan IT. Hasil 25 No Aspek Strategi Pendampingan Kendala Masih ada yang tidak cocok dengan disiplin ilmunya. Proses pembelajaran terkendala dengan sistem penilaian. Belum mampu memahami & menerapkan pendekatan Saintifik dalam pembelajaran. Siswa: Pengalaman belajar siswa yang masih minim/kurang Solusi keprofesian berkelanjutan (PKB). Penguasaan IT Masih banyak guru belum menguasai IT sehingga perlu dilakukan IHT dan pendampingan guru TIK. Relevansi Mapel Perlu penyesuaian dan pengembangan diri bagi guru yang tidak relevan mengajarnya sehingga lebih profesional. Sistem Penilaian Realita guru belum melaksanakan Authentic Assessment dan merasa kerepotan dengan banyaknya format penilaian. Pendekatan Saintifik Guru belum terampil dan menguasai teknik pendekatan saintifik (5M) sehingga perlu pendampingan berkelanjutan. Siswa: Pengalaman Belajar Perlu pemberian tugas terstruktur Hasil 26 No Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi maksimal. Motivasi siswa dalam belajar rendah. Kemampuan siswa dalam berdiskusi dan berpendapat masih kurang. Jumlah siswa dalam 1 rombel melebihi standar/ ketentuan dan tugas mandiri tetapi harus terkoordinasi sehingga tidak membebani siswa. Motivasi Memberikan penghargaan bagi siswa yang mau aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Jumlah siswa dalam rombel Dalam pelaksanaan PPDB perlu dilakukan pembatasan kuota sesuai dengan standar / ketentuan yang berlaku sehingga proses pembelajaran dapat efektif dan efisien. Sarpras: Pemenuhan Media IT Pengadaan secara bertahap melalui bantuan pemerintah dan sumbangan dari masyarakat. Pemenuhan Alat Peraga Pengadaan melalui bantuan pemerintah, sumbangan dari masyarakat, dan hasil karya Sarpras: Belum terpenuhi media pembelajaran dalam bentuk IT. Kurang alat peraga untuk mendukung proses pembelajaran Hasil 27 No 9. Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi Hasil inovatif dari guru. SMP Swasta PTPN IV Dolok Ilir, SMP Swasta HKBP Serbelawan, SMP Swasta Muhammdiyah21 Dolok Batu Nanggar, SMP Swasta Al Washliyah-2 Dolok Batu Nanggar, SMP Swasta Al Washliyah-39 Dolok Batu Nanggar, SMP Negeri 1 Tapian Dolok, dan SMP Swasta Taman Siswa Sinaksak i. Pelak 1. PENILAIAN 1. PENILAIAN sanaan SIKAP SIKAP Penilaian Kesulitan Membaca menyusun petunjuk deskrispsi untuk teknis penilaian sikap (Permendikbu d Tentang Pada awal Penilaian), pembelajaran mencari guru sulit untuk contoh menilai karena deskripsi, dan guru belum mengadakan mengenal setiap IHT Tentang siswa Implementasi Guru kesulitan Sistem merekap hasil Penilaian. penilaian sikap. Menggunakan software penilaian sikap. 2. PENILAIAN 2. PENILAIAN PENGETAHUA PENGETAHUAN N Siswa sulit Siswa mengerjakan dibiasakan soal tingkat mengerjakan tinggi (HOTS). soal tinggi. Siswa masih Siswa terbiasa dibiasakan mengerjakan mengejakan soal pilihan soal dalam ganda sehingga bentuk uraian. untuk soal dalam bentuk Siswa uraian. dibiasakan mengerjakan Siswa belum tes lisan. terbiasa mengerjakan tes lisan. 3. PENILAIAN 3. PENILAIAN KETERAMPILA KETERAMPILAN N Kesulitan pada 28 No Aspek Strategi Pendampingan 10 SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar j. Pengelo laan Layanan BK dan Persia pan Pemina tan Kendala Solusi penilaian dengan menggunakan porto folio karena rentang waktunya cukup panjang yang memungkinkan dokumen karya siswa hilang atau rusak. Sulit menentukan KD yang bisa dinilai dengan portofolio. Disediakan tempat untuk menyimpan karyasiswa. Menginventari sasi KD KD yang dapat dinilai dengan penilaian portofolio. Penguatan tentang materi penilaian pembelajaran pada kurikulum 2013 bagi kepala sekolah dan guru Pelatihan tentang penilaian baik manual maupun dengan aplikasi melalui MKKS dan MGMP Pemerintah menyediakan program aplikasi penilaian yang lebih sederhana Belum terintegrasi pendataan pribadi peserta didik baru menggunakan buku pribadi siswa Belum semua wali kelas dilibatkan Perlunya pendataan secara terintegrasi menggunakan basis data Hasil 29 No Aspek Strategi Pendampingan Kendala Solusi Belum terintegrasi pendataan pribadi peserta didik baru menggunakan buku pribadi siswa Belum semua wali kelas dilibatkan Perlunya pendataan secara terintegrasi menggunakan basis data Perlunya melibatkan semua pihak yang terkait Perlunya konseling individual dan kelompok menggunakan model parenting Anak dan orang tua sebagian besar belum memahami dan percaya hasil identifikasi dan penetapan arah peminatan Penyesuaian dan Monitoring Tindak lanjut Belum secara intensif dilakukan 11 SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar k. Interaksi Mengundang 75% orangtua dengan orangtua hadir siswa yang hadir. Orangtua di sekolah Siswa 12 SMP Negeri 1 Tapian Dolok l. Pengelo laan Peran Guru TIK Tidak mempunyai guru TIK sehingga kebutuhan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan tentang pembimbingan TIK tidak terpenuhi. Penyesuaian dan Monitoring Tindak lanjut Perlunya dilakukan secara intensif Membuat kesepakatan dengan orangtua melalui media surat. Berkoordinasi dengan sekolah sekitar yang mempunyai kelebihan guru TIK yang sesuai kualifikasi TIK untuk diberdayakan disekolah yang kekurangan guru TIK Mencari tenaga GTT yang Hasil 30 No Aspek Strategi Pendampingan Kendala Memiliki guru TIK namun belum diberdayakan sesuai dengan regulasi yang berlaku Memiliki Guru TIK namun jumlah siswanya kurang dari 150 dan belum diberdayakan Mempunyai guru TIK, sudah Solusi menguasi TIK dan sesuai kualifikasi pendidikan TIK Bila tidak ada guru TIK sesuai dengan kualifikasi, maka mencari tenaga GTT lain yang menguasai TIK Sekolah mengidentifikasi kebutuhan guru TIK sesuai dengan kebutuhan jumlah peserta didik, dan memberdayaka nnya supaya menyusun perangkat pembelajaran TIK untuk pembimibingan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan Berkoordinasi dengan sekolah lain yang jumlah siswanya melebihi tugas guru TIK yang ada, dan membimbing siswa disekolah lain tersebut sebanyak kekurangan siswa disekolah asal Admin sekolah berkoordinasi Hasil 31 No Aspek Strategi Pendampingan Kendala diberikan tugas membimibing 150 siswa serta sudah sertifikasi, namun tidak bisa diinput didapodik. Tidak memiliki guru TIK dan tidak memiliki LAB TIK. Solusi dengan operator Dinas Pendidikan untuk dikomunikasika n ke admin Dapodik Bekerjasama dengan sekolah terdekat yang memiliki LAB TIK Mengajukan usulan/proposal ke Dinas pendidikan dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk medapatkan bantuan LAB TIK dan perangkatnya Hasil 32 LAMPIRAN 2 FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN Gambar 1. Pendampingan Kurikulum 2013 SMP Swasta PTPN IV Dolok Ilir 33 Gambar 2. Pendampingan Kurikulum 2013 SMP Swasta Muhammadiyah-21