PERANGKAT PEMBELAJARAN Diajukan untuk memenuhi Tugas Simulasi Mengajar Pada mata kuliah Pembinaan Kompetensi Mengajar Dosen : Dr. Hepsi Nindiasari, S.Pd, M.Pd. Disusun Oleh : Naziliati (2225160068) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2019 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SATUAN PENDIDIKAN : SMP NEGERI SERANG BINA PINTAR MATA PELAJARAN : MATEMATIKA MATERI : PELUANG TEORITIK KELAS/SEMESTER : VIII/GENAP ALOKASI WAKTU : 2 x 30 MENIT (1 Pertemuan) KOTA A. Kompetensi Inti KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.Menghargai dan menghayati 1.1.1 Antusias dalam mengikuti pembelajran ajaran agama yang dianutnya matematika 2.2 Memiliki rasa ingin tahu, 2.2.1 Memiliki rasa ingin tahu tentang peluang percaya diri, dan ketertarikan pada kejadian yang ada di sekitar siswa. matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan 2.2.2 Melaksanakan tugas induvidu maupun kelompok secara jujur dan disiplin matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar 2.2.3 Mencari contoh-contoh mengenai peluang teoritik dalam kehidupan sehari-hari. 3.11 Menjelaskan peluang empirik 3.11.2 Siswa mampu mengidentifikasi ruang dan teoritik seatu kejadian sampel dari suatu eksperimen dari suatu percobaan 3.11.3 Siswa mampu mengidentifikasi titik sampel yang memenuhi suatu kejadian 3.11.4 Siswa mampu menentukan nilai peluang teoritik dari suatu eksperimen 4.11 Menyelesaikan masalah yang 4.10.2 Siswa mampu menyelesaikan masalah berkaitan dengan peluang empirik yang berkaitan dengan peluang teoritik dan teoritik suatu kejadian dari suatu percobaan Nilai karakter : 1. Dengan dorongan guru kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun siswa lain, siswa mampu menunjukkan sika percaya diri. 2. Dengan menggunakan salah satu contoh moral religi pada soal peluang, maka siswa mampu menunjukkan sika religius. 3. Dengan melakukan diskusi dalam kelompok, siswa menunjukkan sikap kerja sama. C. Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran Discovery Learning siswa dapat : 1) Menentukan ruang sampel, titik sampel dari eksperimen dengan tepat. 2) Menentukan nilai peluang teoritik dari suatu kejadian dengan rasa percaya diri. 3) Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan peluang teoritik dengan baik. D. Materi Prasyarat Peluang Empirik E. Materi Pembelajaran 1. Materi Pembelajaran Reguler I. Fakta Peluang teoritik (theoretical probability) suatu eksperimen dikenal juga dengan istilah peluang klasik (classical probability), dalam beberapa bahasan juga disebut peluang saja. Jika terdapat suatu soal yang hanya menyebutkan “peluang”, maka peluang yang dimaksud adalah peluang teoritik. II. Konsep Peluang teoritik adalah rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada suatu eksperimen tunggal. Dalam suatu eksperimen, himpunan semua hasil (outcome) yang mungkin muncul/terjadi disebut ruang sampel (biasanya disimbolkan dengan S). Selanjutnya setiap hasil (outcome) tunggal yang mungkin pada ruang sampel disebut titik sampel. Kejadian adalah bagian dari ruang sampel S. Suatu kejadian A dapat terjadi jika memuat titik sampel pada ruang sampel S. Misalkan n(A) menyatakan banyak titik sampel kejadian A dan n(S) adalah semua titik sampel S. Peluang teoritik kejadian A, yaitu P(A) dirumuskan : π(π΄) = π(π΄) π(π) Keterangan : π(π΄) = Peluang teoritik kejadian A π(π΄) = Banyaknya titik sampel pada kejadian A π(π) = Banyaknya semua titik sampel S (ruang sampel) III. Prinsip Menemukan Konsep Ruang Sampel a. Kejadian Tunggal Sebuah dadu bermata enam yang seimbang jika dilemparkan hanya memunculkan satu mata dadu. Kemungkinan mata dadu yang muncul adalah angka 1, angka 2, angka 3, angka 4, angka 5, dan angka 6. Himpunan semua kemungkinan mata dadu yang muncul pada pelemparan satu dadu ditulis sebagai berikut. S={1,2,3,4,5,6}. Himpunan S disebut sebagai ruang sampel pelemparan satu dadu. Definisi : ο· ο· ο· Titik sampel adalah hasil yang mungkin terjadi dari suatu eksperimen/percobaan Ruang sampel adalah himpunan semua titik sampel, disimbolkan dengan S Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel S, disimbolkan dengan K IV. Prosedur Sebelum menentukan nilai peluang suatu kejadian, maka terlibih dahulu menentukan titik sampel dan ruang sampel suatu keajdian tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, nilai peluang kejadian barulah dapat ditentukan dengan rumus yang sudah dipaparkan. 2. Materi Pengayaan Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan peluang teoritik (menentukan titik sampel, ruang sampel, dan peluang kejadian) 3. Materi Pembelajaran Remedial a. Menentukan titik sampel suatu kejadian/eksperimen menggunakan diagram pohon b. Menentukan titik sampel suatu kejadian/eksperimen menggunakan tabel c. Menentukan ruang sampel suatu kejadian/eksperimen d. Menentukan nilai peluang suatu kejadian/eksperimen F. Metode Pembelajaran Pertemuan : Kedua 1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific Learning 2. Model Pembelajaran : Discovery Learning 3. Metode Pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab G. Media dan Bahan 1. Media : Lembar Kerja Siswa (LKS) 2. Bahan : Kartu soliter, dadu, dan koin. H. Sumber Belajar 1. Buku Siswa (Abdur Rahman AsΒari, Mohammad Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron, dan Ibnu Taufiq, 2017, Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud) halaman 271-310. 2. Buku Guru (Abdur Rahman AsΒari, Mohammad Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron, dan Ibnu Taufiq, 2017, Matematika SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud) halaman 361-180. 3. Harari, Yuval Noah., 2017, Sapiens, Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017 halaman 286 & 240 I. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 2 (Kedua) (2 Jam Pelajaran/60 menit) Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Kegiatan Pengelo- Alokasi laan kelas waktu 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam serta menanyaka kabar kepada seluruh siswa secara antusias. 2. Peserta didik melakukan doa sebelum belajar Klasikal 10 menit (meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa) dengan khidmat. 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan belajar yang diperlukan. 4. Guru mengorganisir peserta didik menjadi 4 kelompok terdiri dari 6-8 siswa. Inti Langkah 1. Pemberian Rangsangan (Stimulation) 1. Guru mengingatkan materi yang sudah dipelajari dengan menanyakan kepada siswa apa yang telah mereka pelajari pada pertemuan sebelumnya. 2. Guru memberikan bacaan dari buku ilmiah karya Yuval Noah Harari yang berjudul Sapiens halaman 286 dan 420 untuk dibaca siswa, karena bacaan tersebut berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Bacaan tersebut guru berikan menggunakan media Powe Point yang ditampilkan di depan kelas. (Kegiatan Literasi) 3. Setelah membaca bacaan, siswa dibantu oleh guru menyimpulkan pesan moral yang dapat diambil. Pesan moral : - Dengan mempelajari kejadian-kejadian masa lalu, kita dapat membayangkan kemungkinan yang apa saja yang dapat terjadi di hadapan kita saat ini. - Perubahan iklim bumi seperti pemanasan global, naiknya permukaan laut, perncemaran lingkungan, dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi manusia. Pada masa depan, efek samping dari situasi tersebut adalah bencana alam yang dipicu oleh manusia akan semakin sering terjadi. - Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus selalu menjaga dan merawat bumi sebaik mungkin. Mulai dari tindakan kecil saja, seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik, dan lainnya. 4. Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari, yaitu peluang teoritik berserta kegunaannya dalam 40 menit Kelompok dan Individu kehidupan sehari-hari. 5. Guru menampilkan sebuah tabel 1 : Peluang teoritik kejadian A dari suatu eksperimen, lalu meminta siswa untuk mengamati tabel tersebut. 6. Guru membimbing siswa untuk bertanya mengenai hal-hal baru yang mereka temukan pada tabel seperti titik sampel, ruang sampel dan peluang teoritik suatu kejadian. 7. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok dan mulai membimbing setiap siswa untuk memeperhatikan petunjuk kerja LKS serta membaca materi pokok. Langkah 2. Identifikasi Masalah (Problem Statement) 8. Pada Kegaitan A, guru mengajak siswa untuk mengamati LK pada bagian “Ayo Kita Menanya”. Kemudian guru memastikan siswa paham apa yang akan dikaji selanjutnya. Yaitu bagaimana cara menentukan titik sampel, ruang sampel dan nilai peluang suatu kejadian. Langkah 3. Pengumpulan Data (Data Collection) Guru meminta peserta didik mengumpulkan informasi berdasarkan petunjuk pada LKS untuk melakukan sebuah eksperimen sederhana menggunakan koin dengan saling membantu secara berkelompok dengan mengedepankan rasa kerja sama, sikap jujur, dan saling menghargai. 9. Pada bagian “Ayo kita Menggali Informasi” siswa diminta untuk menentukan titik sampel dan ruang sampel dari beberapa kejadian berbeda. - Untuk soal no kemungkinan pelemparan menjawab 1, hasil 1 yang koin. dengan siswa diminta muncul Siswa mengamati menentukan dari kejadian diharapkan koin mampu yang sudah disediakan. - Pada soal no 2, siswa diminta untuk menentukan kemungkinan hasil yang muncul dari kejadian pelemparan 2 koin. Untuk menjawab soal ini, siswa diminta mengerjakan dengan menggunakan diagram pohon dan tabel. Setelah itu, siswa diminta menuliskan kesimpulan apa arti dari titik sampel . - Pada soal no 3, siswa diminta menentukan ruang sampel dari kejadian pelemparan 3 koin secara bersamaan. Setelah itu, siswa diminta menuliskan kesimpulan apa arti dari ruang sampel . Langkah 4. Pengolahan Data (Data Processing) 10. Setelah mengumpulkan informasi, siswa diminta untuk mengerjakan kegiatan B. 11. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi. 12. Pada Kegiatan B, - Pada soal no 1, siswa diminta menentukan peluang teoritik pada suatu kejadian munculnya angka genap pada pelemparan 1 dadu dengan mengamati dadu yang telah disediakan. - Pada soal no 2, siswa diminta menentukan peluang teoritik pada suatu kejadian munculnya huruf pada pengambilan sebuah kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting dengan mengamati kartu remi yang telah disediakan guru 13. Pada bagian “Ayo Kita Melanar” , - Siswa diminta menjelaskan mengapa banyaknya titik sampel suatu kejadian tidak bisa lebih dari ruang sampelnya - Siswa diminta menjelaskan kejadian yang seperti apa yang memiliki nilai peluang = 1 - Siswa diminta menentukan berapa banyak titik sampel suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi - Siswa diminta menentukan anata berapa sampai berapa peluang suatu kejadian. Langkah 5. Pembuktian (Verification) 14. Setiap perwakilan kelompok berdiri untuk menjelaskan hasil pekerjaan no 3 pada Kegiatan A mereka. Kelompok yang lain memperhatikan. 15. Setelah perwakilan mengkomunikasikan kelompok hasil pekerjaannya, selesai guru meminta kepada kelompok lain untuk menanggapi dengan beberapa pertanyaan ΒApakah ada tambahan dari kelompok lain?Β , ΒBagaimana tanggapan kalian tentang hasil pekerjaan kelompok tersebut? Apakah sudah sesuai dengan yang diminta dan hasilnya apakah sudah benar?Β (Pertanyaan tersebut merangsang tumbuhnya diskusi antar kelompok dan menumbuhkan jiwa berani mengemukakan pendapat.) 16. Setelah semua kelompok selesai menjelaskan, guru memberikan apresiasi berupa pujian kepada seluruh kelompok karena berhasil mengerjakan tugas dengan baik dan meminta semua peserta didik untuk bertepuk tangan. 17. Guru memberikan contoh permasalahan sehari-hari berupa kejadian perjudian dan meminta salah satu siswa untuk mngerjakan di depan kelas. Lalu setelah itu jawaban diperiksa bersama dan guru meminta siswa tersebut memberikan pendapat tentang apa yang bisa dipelajari dari perjudian. Langkah 6. Menarik Kesimpulan (Generalization) 18. Untuk dapat menarik kesimpulan, peserta didik dalam kelompok diminta untuk menjawab pertanyaan berikut: - Apakah hasil dari diskusi tadi? - Apakah ketika kalian melakukan eksperimen secara berkelompok ditemukan kesulitan? - Apakah ruang sampel dan titik sampel berdasarkan apa yang telah kalian temukan? - Bagaimana cara menentukan nilai peluang teoritis suatu kejadian? 19. Guru mengevaluasi penarikan kesimpulan yang tepat Guru juga memberikan hadiah kepada siswa yang aktif bertanya dan menjawab selama pembelajaran berlangsung. Penutup 1. Guru memberikan motivasi serta dukungan kepada siswa bahwa masih banyak kesempatan yang dipertemuan selanjutnya agar tetap semangat untuk belajar. 2. Guru memberikan tugas agar siswa lebih mendalami materi yang telah diterima. Bagi siswa yang mengalami kesulitan diberika tugas berupa materi remedial, sedangkan siswa yang sudah memahami diberikan tugas berkaitan dengan materi pengayaan. 3. Guru menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya akan dilaksanakan pembelajaran mengenai materi Klasikal hubungan antara peluangg empirik dengan peluang teoritis dan memberi salam. J. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian a. Sikap a) Obeservasi ( Jurnal ) b) Penilaian Diri c) Penilaian Antar Teman b. Pengetahuan 1) Tes Tertulis a. Pilihan ganda b. Uraian/esai 2) Tes Lisan c. Keterampilan 1) Proyek, pengamatan, wawancara ο· Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok ο· Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok ο· Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi 2) Portofolio / unjuk kerja ο· Laporan tertulis individu/ kelompok 3) Produk 1. Instrumen Penilaian JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL Sekolah : ………………………….. Kelas / Semester : …………………............ Mata Pelajaran : …………………………. Tahun Pelajaran : …………………........... No Waktu Nama Peserta Tindakan Didik Peserta Dididk Nilai Karakter Tanda Tangan Tindak Lanjut ο· Pengetahuan No Teknik 1 Tes tulis Bentuk Contoh Instrumen waktu Instrumen Uraian Dapatkah kalian Saat menyimpulkan apa yang pembelajaran dimaksud dengan himpunan berlangsung penyelesaian? Uraian Jelaskan langkah-langkah Saat yang kalian ketahui jika ingin pembelajaran menyelesaikan permasalahan berlangsung pertidaksamaan rasional yang mengandung nilai mutlak! Keterangan ο· Keterampilan No Teknik Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Projek Masalah yang 1. Tulislah langkah-langkah kalian dalam menentukan berkaitan himpunan penyelesaian dengan pertidaksamaan rasional pertidaksamaan yang mengandung nilai rasional yang mutlak. mengandung 2. Terapkan langkah-langkah nilai mutlak yang kalian buat dalam suatu soal pertidaksamaan kehidupan rasional yang mengandung sehari-hari nilai mutlak yang kalian buat sendiri. waktu Keterangan Di luar KBM selama 1 minggu A. Penilaian Hasil Belajar 1. Sikap Spiritual a. Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi dan Lembar Penilaian Diri c. Kisi-kisi : No. Butir Nilai Indikator 1 Bersyukur atas anugerah Tuhan Antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika Instrumen : Lampiran 1 Jumlah Butir Instrumen 1 2. Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi sikap dan rubrik c. Kisi-kisi : No. Sikap Jumlah Butir Instrumen 1 1 Memiliki rasa ingin tahu tentang materi peluang teoritik 2 Melaksanakan tugas individu maupun kelompok secara jujur 2 3 Menghargai pendapat orang lain 3 Instrumen : Lampiran 2 3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian c. Kisi-kisi : No. Jumlah Butir Indikator Instrumen 1 Menentukan titik sampel dan ruang sampel suatu kejadian 2 2 Menentukan nilai peluang suatu kejadian 3 Instrumen : Lampiran 3 4. Pembelajaran Remedial Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk; a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%; b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%. 5. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal. Mengetahui, Serang, 16 Mei 2019 Kepala SMP Bina Pintar Guru Mata Pelajaran Matematika (Gama Kepala Sekolah) NIP_______________ Naziliati NIP. LAMPIRAN 1 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/2 Tahun Pelajaran : 2018/2019 Waktu Pengamatan : Beri tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan PENILAIAN SIKAP No. Nama Siswa SPIRITUAL Antusias dalam mengikuti JUMLAH pembelajaran matematika 1 1 2 3 2 3 4 5 Petunjuk Pengisian : ο· Apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan ( Point 3 ) ο· Apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang dinyatakan ( Point 2 ) ο· Apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan ( Point 1 ) LAMPIRAN 2 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/2 Tahun Pelajaran : 2018/2019 Waktu Pengamatan : Beri tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan PENILAIAN SIKAP SOSIAL No. Nama Siswa Ingin Tahu 1 2 3 Jujur 1 2 Menghargai 3 1 2 Jumlah 3 1 2 3 4 5 RUBRIK PENILAIAN SIKAP SOSIAL No. Sikap Kriteria ο· Jika menunjukkan sikap ingin tahu terhadap materi Menunjukkan 1 rasa ingin tahu terhadap materi peluang teoritik peluang teoritik secara terus menerus dan konsisten ( Point 3) ο· Jika menunjukkan sudah ada sikap ingin tahu terhadap materi peluang teoritik tetapi belum konsisten ( Point 2 ) ο· Jika sama sekali tidak menunjukkan sikap ingin tahu terhadap materi peluang teoritik ( Point 1 ) ο· Jika menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas Melaksanakan 2 individu tugas maupun kelompok secara jujur individu maupun kelompok secara terus menerus dan konsisten ( Point 3 ) ο· Jika menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas individu maupun kelompok tetapi masih belum konsisten ( Point 2 ) ο· Jika sama sekali tidak berusaha untuk bersikap jujur dalam mengerjakan tugas individu maupun kelompok ( Point 1 ) ο· Jika menunjukkan sikap menghargai pendapat orang lain secara terus menerus dan konsisten ( Point 3 ) 3 Menghargai Pendapat ο· Jika sudah menunjukkan sikap menghargai pendapat orang orang lain lain namun belum konsisten ( Point 2 ) ο· Jika tidak menunjukkan sikap tidak menghargai setiap pendapat yang dikemukakan oleh orang lain ( Point 1 ) LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN Petunjuk: o Berdoalah sebelum mengerjakan soal. o Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan. o Selesaikan soal berikut dengan jelas. Soal 1. Jika kita melempar dua koin sebanyak satu kali, maka ada empat kemungkinan hasil (gunakan cara diagram pohon) : { ........ , ....... , ......... , ........} 2. Jelaskan dengan bahasa sendiri arti dari Titik Sampel suatu kejadian. 3. Berapa peluang kejadian munculnya huruf pada pengambilan sebuah kartu remi? 4. Adakah kejadian yang memiliki peluang = 1 ? Jika ada, jelaskan dalam kejadian yang bagaimana. 5. Dapatkah kamu menyimpulkan, antara berapa sampai berapa peluang suatu kejadian? PETUNJUK (RUBRIK) PENSKORAN DAN PENENTUAN NILAI Soal Jawaban Skor Jika kita melempar dua koin sebanyak satu kali, {AA, AG, GA, GG} maka ada empat kemungkinan hasil (gunakan 4 cara diagram pohon) : { ........ , ....... , ......... , ........} Titik sampel adalah kemungkinankemungkinan kejadian yang muncul pada suatu percobaan atau eksperimen Berapa peluang kejadian munculnya huruf pada n(A) = 16 ; n(S) = 52 ; pengambilan sebuah kartu remi? 16 P(A) = = 0,3 Jelaskan dengan bahasa sendiri arti dari Titik Sampel suatu kejadian. 3 5 52 Adakah kejadian yang memiliki peluang = 1 ? Jika ada, jelaskan dalam kejadian yang bagaimana. Dapatkah kamu menyimpulkan, antara berapa sampai berapa peluang suatu kejadian? Ada , yaitu ketika jumlah titik sampel suatu kejadian sama dengan jumlah ruang sampel. Dengan kata lain, kejadian ini merupakan kejadian yang pasti terjadi 4 0 ≤ ππππ’πππ ≤ 1 4 Total Skor Maksimal Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut : Nilai Akhir = ππππππβππ ππππ πππ‘ππ ππππ ππππ ππππ π₯ 100 Kriteria Ketuntasan Minimal : 67. 20 LAMPIRAN 4 Kompetensi Dasar 3.11 Menjelaskan peluang empirik dan teoritik seatu kejadian dari suatu percobaan 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empirik dan teoritik suatu kejadian dari suatu percobaan Nama / Kelompok : Kelas : VIII .... PETUNJUK UMUM: 1. Amati Lembar Kerja Siswa ini dengan seksama. 2. Baca dan ikuti petunjuk yang ada dan tanyakan kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami. B. TUGAS/LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN: I. Materi Pokok : Peluang teoritik adalah rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada suatu eksperimen tunggal. Dalam suatu eksperimen, himpunan semua hasil (outcome) yang mungkin muncul/terjadi disebut ruang sampel (biasanya disimbolkan dengan S). Selanjutnya setiap hasil (outcome) tunggal yang mungkin pada ruang sampel disebut titik sampel. Kejadian adalah bagian dari ruang sampel S. Suatu kejadian A dapat terjadi jika memuat titik sampel pada ruang sampel S. Misalkan n(A) menyatakan banyak titik sampel kejadian A dan n(S) adalah semua titik sampel S. Peluang teoritik kejadian A, yaitu P(A) dirumuskan : π(π΄) = π(π΄) π(π) Keterangan : π(π΄) = Peluang teoritik kejadian A π(π΄) = Banyaknya titik sampel pada kejadian A π(π) = Banyaknya semua titik sampel S (ruang sampel) II. Tugas Amatilah tabel yang telah disajikan oleh guru di depan kelas. Setelah mengamati tabel, maka terdapat istilah-istilah asing yang belum pernah kalian temui sebelumnya. Bagaimana cara menentukan titik sampel, ruang sampel dan nilai peluang suatu kejadian? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, mari kita gali informasi mengenai hal tersebut. Sebelum menentukan peluang teoritik suatu percobaan, terlebih dahulu penting untuk kalian mengetahui tentang ruang sampel suatu eksperimen. Kegiatan A :Menentukan titik sampel dan ruang sampel Uang koin yang bergambar berupa alat musik tradisional Angklung yang berasal dari Jawa Barat (Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010) 1. Jika kita melemparkan satu koin sebanyak satu kali, kemungkinan hasil yang muncul adalah angka atau gambar, ditulis { .... , .... } 2. Jika kita melempar dua koin sebanyak satu kali, maka ada empat kemungkinan hasil : { ........ , ....... , ......... , ........} Untuk mengisi uraian pada nomor 2, ikuti petunjuk kerja berikut : Ada 2 cara untuk melihat kemungkinan-kemungkinan kejadian pada suatu percobaan pelemparan 2 koin logam. Cara pertama menggunakan diagram pohon dan cara kedua menggunakan tabel. Cara 1 : Diagram pohon Gabungkan kemungkinan kejadian pada koin 1 dengan kemungkinan kejadian pada koin 2 ......... ......... ......... Kemungkinan kejadian Koin 1 ......... Kemungkinan kejadian Koin 2 Cara 2 : Tabel Kemungkinan kejadian koin 2 A G Kemungkinan A ......... ......... kejadian koin 2 G .......... ........ Berdasaran informasi yang di dapat, maka : Titik sampel adalah............ ......................................................................................................... ....................................................................................................................................................... Jika titik sampel AA bermakna bahwa kedua koin menghasilkan kejadian sisi Angka secara bersamaan. Maka apakah makna titik sampel AG? Jawab : .................................................... .................................................... 3) Jika kita melempar tiga koin (koin 1, koin 2, koin 3) satu kali secara bersamaan, maka ruang sampelnya adalah: {....... , ....... , ....... , ....... , ....... , ....... , ....... , .......} Gunakan cara diagram pohon untuk mengisi urairan tersebut Setelah menentukan kemungkinan-kemungkinan kejadian pada suatu percobaan pelemparan 2 koin logam dan 3 koin logam dengan cara diagram pohon dan tabel. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : Ruang sampel adalah : ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... Kegiatan B : Menentukan nilai peluang suatu kejadian 1. Berapa Peluang teoritik kejadian munculnya angka genap pada pelemparan 1 dadu? Diketahui : Misalkan, A = kejadian munculnya angka genap Titik sampel A : ..... , ..... , ...... . Maka n(A) = .... Ruang sampel pelemparan 1 dadu : ..... , ..... , ...... , ...... , ...... , ...... . Maka n(S) = .... Ditanya : Peluang munculnya angka genap ? Jawab : π(π΄) …. π(π΄) = = =β― π(π) …. Jadi, peluang kejadian munculnya angka genap pada pelemparan 1 dadu adalah .... 2. Berapa peluang kejadian munculnya huruf pada pengambilan sebuah kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting ? Diketahui : - Misalkan, B = kejadian munculnya huruf pada pengambilan acak sebuah kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting - Titik sampel B Maka n(B) = .... : ....... , ......... , .......... , ........ . - Ruang sampel pengambilang acak kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting : ..... , ..... , ...... , ...... , ..... , ..... , ...... , ...... , ..... , ..... , ...... , ...... , ..... . Maka n(S) = .... Ditanya : Peluang muncul huruf ? Jawab: : π(π΅) …. π(π΅) = = =β― π(π) …. Jadi, peluang kejadian munculnya huruf pada pengambilan acak sebuah kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting adalah .... 1. Mungkinkah banyak titik sampel pada suatu kejadian bisa lebih dari ruang sampelnya? Jelaskan 2. Adakah kejadian yang memiliki peluang = 1 ? Jika ada, jelaskan dalam kejadian yang bagaimana. 3. Berapakah banyak titik sampel suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi? 4. Dapatkah kalian menyimpulkan, antara berapa sampai berapa peluang suatu kejadian? … ≤ ππππ’πππ ≤ … 5. Misalkan peluang kejadian A adalah P(A), sedangkan π(π΄π ) (dibaca “peluang kejadian A komplemen) diartikan peluang bukan kejadian A. Jelaskan hubungan P(A) dengan π(π΄π ). π(π΄)π = . .. −π(π΄) LAMPIRAN 5 KUNCI JAWABAN Kegiatan A : Menentukan titik sampel dan ruang sampel suatu kejadian 1. Jika kita melemparkan satu koin sebanyak satu kali, kemungkinan hasil yang muncul adalah angka atau gambar, ditulis { A , G} 2. Jika kita melempar dua koin sebanyak satu kali, maka ada empat kemungkinan hasil : { AA , AG , GA , GG} Titik sampel adalah (Jawab) Kemungkinan-kemungkinan kejadian yang muncul pada suatu percobaan / eksperimen Maka apakah makna titik sampel AG? Jawab : Jika 2 koin dilempar secara bersamaan maka kedua koin tersebut akan meghasilkan sisi angka dan gambar. 3. Jika kita melempar tiga koin (koin 1, koin 2, koin 3) satu kali secara bersamaan, maka ruang sampelnya adalah: {AAA, AAG, AGA, GAA, GAA, GAG, GGA, GGG} Ruang sampel adalah (Jawab) himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan atau kejadian. Ruang sampel suatu kejadian dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel. Kegiatan B : Menentukan nilai peluang suatu kejadian 1. Berapa Peluang teoritik kejadian munculnya angka genap pada pelemparan 1 dadu? Diketahui : Misalkan, A = kejadian munculnya angka genap Titik sampel A : 2, 4, 6 . Maka n(A) = 3 Ruang sampel pelemparan 1 dadu : 1, 2, 3, 4,5 6. Maka n(S) = 6 Ditanya : Peluang munculnya angka genap ? Jawab : π(π΄) = π(π΄) π = = π, π π(π) π Jadi, peluang kejadian munculnya angka genap pada pelemparan 1 dadu adalah 0,5 3. Berapa peluang kejadian munculnya huruf pada pengambilan sebuah kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting ? Diketahui : - Misalkan, B = kejadian munculnya huruf pada pengambilan acak sebuah kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting - Titik sampel B : .A (As), J (Jack) , Q (Queen) , K (King) . Maka n(B) = 4 - Ruang sampel pengambilang acak kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting : As, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Jack, Queen , King . Maka n(S) = 4 Ditanya : Peluang muncul huruf ? Jawab: : π(π΅) = π(π΅) π = = π, π π(π) ππ Jadi, peluang kejadian munculnya huruf pada pengambilan acak sebuah kartu remi jenis berlian (wajik) / hati / sekop / keriting adalah 0,3 Kegiatan : Ayo Kita Menalar 1. Mungkinkah banyak titik sampel pada suatu kejadian bisa lebih dari ruang sampelnya? Jelaskan. Jawab : Tidak mungkin, karena jika titik sampel lebih dari ruang sampel hal ini akan membuat nilai peluang lebih dari 1 2. Adakah kejadian yang memiliki peluang = 1 ? Jika ada, jelaskan dalam kejadian yang bagaimana. Jawab : Ada, yaitu ketika banyak titik sampel suatu kejadian sama dengan titik sampel dari ruang sampelnya. 3. Berapakah banyak titik sampel suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi? Jawab : banyak titik sampel suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi adalah 0. 4. Dapatkah kalian menyimpulkan, antara berapa sampai berapa peluang suatu kejadian? Jawab : π ≤ π·ππππππ ≤ π 5. Misalkan peluang kejadian A adalah P(A), sedangkan π(π΄π ) (dibaca “peluang kejadian A komplemen) diartikan peluang bukan kejadian A. Jelaskan hubungan P(A) dengan π(π΄π ). Jawab : π·(π¨)π = . π − π·(π¨)