ALGORITMA DIAGNOSIS DAN TERAPI HIV/AIDS Bersedia menjalani tes HIV Tes antibodi HIV A1 Antibodi HIV positif? Ya Tes antibodi HIV A2 Antibodi HIV positif? Ya Manifestasi klinis? Tidak Antibodi HIV positif keduanya Ulangi Tes A1 & A2 Ya Tidak Tidak Antibodi HIV positif salah satu? Tes antibodi HIV A3 Ya Ya A1+, A2+, A3+? Tidak Ya Tidak A1+, salah satu A2/ A3 +? Tidak Tidak A1+, A2+, A3+? A1+, A2+, A3+? Tidak Ya Ya Anggap tidak ditemukan antibodi HIV Indeterminate Diagnosis Pasti infeksi HIV Langkah tatalaksana terdiri dari : Pemeriksaan Fiik Lengkap & Lab untuk mengidentifikasi IO Penentuan stadium klinis* Skrinning TB (dengan format skrining TB) Skrinning IMS, Sifilis & malaria untuk BUMIL Pemeriksaan CD4** untuk menentukan PPK & ART Pemberian PPK jika tidak tersedia tes CD4 Identifikasi solusi terkait adherence Konseling positive prevention Konseling KB (jika rencana punya anak) Belum memenuhi Syarat ARV Memenuhi Syarat ARV Tidak ada IO Ada IO Mulai Terapi ARV Berikan rencana pengobatan & pemberian Terapi ARV Vaksinasi bila pasien mampu MULAI ARV jika Odha sudah memenuhi syarat terapi ARV Odha ada kendala kepatuhan (adherence) Cari solusi terkait kepatuhan secara tim hingga Odha dapat patuh dan mendapat akses terapi ARV Obati IO 2 minggu selanjutnya mulai ARV *Stadium 3 & 4 berikan ARV langsung ** CD4 < 500 prioritas CD4 ≤ 350 sel/mm3 berikan ARV IO : Infeksi Oportunistik PPK : Pengobatan Pencegahan Kotrimoksasol ARV : Antiretroviral ART : Antiretroviral Terapi Sumber : Consolidated Guidelines on HIV Prevention, Diagnosis, Treatment & Care for Key Population. WHO : 2016 Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV & Terapi ARV pada Dewasa. KEMENKES : 2011 DOSIS ARV UNTUK DEWASA REKOMENDASI PEMBERIAN ART