Uploaded by elmayanailyas12

MINGGU KE -1 askep Ruang Infeksi Kelompok 2

advertisement
LAPORAN KASUS
“An. A Dengan Kolestasis Infeksi Cytomegalovirus”
Harsiah Rizky
Yunda Yeci
Hasdita
Elmayana Ilyas
CI INSTITUSI
( Tuti Seniwati, S.Kep., Ns., M.Kep )
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
1
KASUS 1
RUANG INFEKSI
I.
Biodata
A. Identitas Pasien
1. Nama/Nama panggilan
: An. A
2. Tempat tgl lahir/usia
: 30 Juni 2017
3. Jenis kelamin
: Laki – laki
4. A g a m a
: Islam
5. Pendidikan
: belum sekolah
6. Alamat
: Jl. A. Mappagulung Pare – pare
7. Tgl masuk
: 7 Oktober 2018
8. Tgl pengkajian
: 19 November 2018
9. Diagnosa medik
: kolestasis + infeksi chytomegalovirus
10. Terapi
: pemberian oksigen
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a.
Nama
: Tn. S
b.
Usia
: 30 tahun
c.
Pendidikan
: D1
d.
Pekerjaan/sumber penghasilan : Pegawai swasta
e.
Agama
f.
Alamat
: Islam
: Jl. A. Mappagulung Pare – pare
2. Ibu
a.
Nama
: Ny. Af
b.
Usia
: 22 tahun
c.
Pendidikan
: SMA
d.
Pekerjaan/Sumber penghasilan
: Pegawai swasta
e.
Agama
: Islam
f.
: Jl. A. Mappagulung Pare – pare
Alamat
1
C. Identitas Saudara Kandung
No
-
II.
NAMA
-
USIA
-
HUBUNGAN
-
STATUS KESEHATAN
-
Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit
An. A dirujuk dari rumah sakit Andi Makkasau dengan diagnose ileus obstruksi. Pasien
masuk dengan keluhan kuning seluruh tubuh. Batuk berlendir dan sesak ada. Perut pasien
tampak kembung. Tidak kejang, tidak demam tapi ada riwayat demam tidak terus
menerus dan turun dengan obat penurun panas.
III.
Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Anak tampak lemah. Anak tampak rewel dan gelisah, tampak kuning, tampak kurus.
Anak menggunakan oksigen nasal kanul 4 liter/menit. Terpasang infus cairan KAEN 3B. Kuku anak tampak hitam.
B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
1. Prenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : ibu pasien mengatakan setiap bulan
b.
Keluhan selama hamil : ibu mengatakan tidak ada keluhan selama hamil
c. Riwayat penggunaan obat dan terkena sinar : ibu mengatakan selalu
mengonsumsi vitamin dan suplemen penambah darah dari dokter selama hamil.
d. Kenaikan BB selama hamil : 9 kg
e. Imunisasi TT : Iya
f. Golongan darah ibu : Golongan darah ayah : 2. Natal
a. Tempat melahirkan
: Rumah sakit
b. Lama dan jenis persalinan
: persalinan normal
c. Penolong persalinan : Dokter
d. Cara untuk memudahkan persalinan : Tidak ada
e. Komplikasi waktu lahir
: Tidak ada
3. Post natal
a. Kondisi bayi : BB lahir 3200 gram, PB: 49 cm
2
b. Anak lahir dengan usia gestasi yang cukup. An. A segera menangis saat lahir.
(Untuk semua Usia)
1. Penyakit yang pernah dialami pasien yaitu demam, pilek.
2. Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan baik jatuh, tenggelam, kecelakaan lalu
lintas atau keracunan.
3. Alergi : tidak ada
4. Konsumsi obat – obatan bebas : tidak pernah
5. Perkembangan anak dibanding saudara – saudaranya : ibu pasien mengatakan
anaknya berkembang seperti anak lain pada umumnya.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
1.
Penyakit anggota keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita
penyakit yang sama dengan pasien saat ini.
2.
Genogram
1 thn
Keterangan :
: Laki – laki
: tingga bersama
: Perempuan
: garis keturunan
: Pasien
IV.
Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
NO
1.
2.
3.
Jenis immunisasi
BCG
DPT (I,II,III)
HIB
Waktu pemberian
Umur 1 bulan
Umur 2, 3, 4 bulan
Umur 2, 3, 4 bulan
3
Reaksi setelah pemberian
Demam
Demam
Demam
4.
5.
6.
V.
Hepatitis B
Polio (I,II,III,IV)
Campak
Umur 1 hari, 2, 3, 4
bulan
Umur 1, 2, 3, 4 bulan
Umur 9 bulan
Demam
Demam
Demam
Riwayat Tumbuh Kembang
A. Pertumbuhan Fisik
1.
Berat badan
: 8,5 kg (sekarang/saat sakit) dan 11 kg (sebelum sakit)
2.
Tinggi badan : 78 cm
3.
Waktu tumbuh gigi pertama umur 7 bulan
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1.
Berguling
: 4 bulan
2.
Duduk
: 8 bulan
3.
Merangkak
: 9 bulan
4.
Berdiri
: 12 bulan
5.
Berjalan
: belum mampu
6.
Senyum kepada orang lain pertama kali : ibu tidak ingat
7.
Bicara pertama kali : 8 bulan
8.
Berpakaian tanpa bantuan
: belum mampu
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
-
Pertama kali pasien di beri ASI : pada saat lahir
-
Cara pemberiannya : langsung
-
Lama pemberian ASI : selama 11 bulan
B. Pemberian susu formula
-
Alasan pemberian : karena produksi asi mulai menurun
-
Jumlah pemberian : 1 dot penuh (±150 ml)
-
Cara pemberian : dengan dot
Usia
0 bulan – 4 bulan
Jenis Nutrisi
ASI
4 bulan-12 bulan
ASI dan makanan
pendamping ASI
4
Lama Pemberian
6 bulan
ASI eksklusif dan pemberian makanan
pendamping ASI dimulai umur 6 bulan.
ASI diberikan sampai 11 bulan.
Saat ini
Bubur/nasi lembek
dan susu formula
Sampai sekarang
VII. Riwayat Psikososial
 Tempat tinggal : Anak tinggal serumah bersama dengan kedua orang tuanya di
rumah sendiri
 Pasien tinggal bersama keluarganya di Pare – pare
 Ibu pasien mengatakan bahwa ada sekolah disekitar rumahnya
 Saat ini hubungan antar anggota keluarga harmonis
 Ibu pasien mengatakan bahwa saat ini anaknya tidak memiliki pengasuh atau
pembantu, dan pasien hanya diasuh oleh kedua orang tuanya dan neneknya.
 Orang tua pasien mengatakan merasa cemas dengan kondisi anaknya, khawatir jika
anaknya kelak tidak dapat sembuh.
VIII. Riwayat Spiritual:
 Keluarga pasien beragama Islam dan selalu memberikan dukungan pada anak,
merawat dan tidak pernah mengacuhkannya
 Orang tua pasien selalu berdoa untuk kesembuhan anaknya, dan berharap semoga
anaknya lekas sembuh dan berkumpul dengan keluarga.
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
 Ibu membawa anaknya ke RS karena khawatir akan keadaan anaknya.
 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
 Perasaan orang tua saat ini cemas dan khawatir
 Orang tua selalu menjaga anaknya
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
 An. A tampak rewel dan gelisah
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
NO
Kondisi
1.
Selera makan
Sebelum Sakit
Ibu mengakatan nafsu
makan anak baik. Anaknya
rajin makan
Saat Sakit
Anak malas makan, selera
makan berkurang
2.
Nasi lembek/bubur, susu,
makanan lunak
Bubur dan susu
(menu makanan dari ahli gizi)
Menu makanan
5
NO
Kondisi
3.
Frekuensi makan
Sebelum Sakit
3-4 kali sehari
Saat Sakit
3 kali sehari
4.
Makanan pantangan
Tidak ada
Tidak ada
5.
Pembatasan pola
makan
Tidak ada
Tidak ada
6.
Cara makan
Disuapi
Disuapi
7.
Ritual saat makan
Tidak ada
Tidak ada
B. Cairan
1.
Kondisi
Jenis minuman
2.
Frekuensi minum
3.
Cara pemenuhan
C. Eliminasi (BAB & BAK)
Kondisi
1.
Buang Air Besar
2.
Sebelum Sakit
Air putih dan susu
formula
Air putih dan susu : 3-4
gelas per hari
Minum menggunakan dot
Saat Sakit
Susu formula
Susu formula ±150 cc
Minum menggunakan dot
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Tempat
pembuangan
BAB di WC/popok
popok
Frekuensi (waktu)
Konsistensi
Kesulitan
Pencahar
Buang Air Kecil
Tempat
pembuangan
Frekuensi
Warna dan bau
Volume
Kesulitan
1 kali setiap hari
Lunak
Tidak ada
Tidak pernah
1 kali setiap hari
Lunak
Tidak ada
Tidak pernah
BAK di WC/popok
popok
4-5 kali sehari
Kuning dan pesing
Tidak terukur
Tidak ada
4-5 kali sehari
Kuning dan pesing
Tidak terukur
Tidak ada
D. Istirahat tidur
Kondisi
1. Jam tidur
- Siang
- Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum
tidur
Sebelum Sakit
Jam 13.00 – 15.00
Jam 21.00 – 06.00
Teratur
Bermain
6
Saat Sakit
Jam 13.00 - 16.00
Jam 21.00 – 06.00
Tidak Teratur
-
4. Kesulitan tidur
Tidak ada
Ada
E. Olah Raga
Kondisi
1. Program olah raga
2. Jenis dan frekuensi
3. Kondisi setelah olah raga
Sebelum Sakit
-
Saat Sakit
-
F. Personal Hygiene
1.
2.
3.
4.
Kondisi
Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Dimandikan
Setiap hari
Sabun mandi
Dimandikan
Setiap hari
Tissue basah
3 kali seminggu
Dimandikan
1 kali seminggu
Sekali seminggu
Digunting oleh ibu
Digunting oleh ibu
-
-
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi
1. Kegiatan sehari-hari
Sebelum Sakit
Bermain
2. Pengaturan jadwal harian
3.Penggunaan alat bantu aktifitas
4. kesulitan pergerakan tubuh
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Saat Sakit
Istirahat dan main di tempat
tidur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
H. Rekreasi
1.
2.
3.
4.
XI.
Kondisi
Waktu luang
Perasaan setelah rekreasi
Waktu senggang keluarga
Kegiatan hari libur
Sebelum Sakit
Bermain dengan keluarga
Pasien merasa senang
Kumpul bersama keluarga
Kadang rekreasi bersama keluarga
Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum pasien : Keadaan umum pasien tampak lemah, GCS 15.
B. Tanda-tanda vital
 Suhu
: 37oC
7
Saat Sakit
-
 Nadi
: 100 kali/menit
 Respirasi
: 40 kali/menit
 Tekanan darah :
:-
Saturasi oksigen : 98%
C. Antropometri
 Tinggi Badan
: 78 cm
 Berat Badan
: 8.5 kg
 Lingkar lengan atas
: 10 cm
 Lingkar kepala
: 45 cm
 Lingkar dada
: 43 cm
 Lingkar perut
: 53 cm
 Skin fold
: tidak dilakukan
D. Sistem pernapasan
1.
Hidung : simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, ada secret, tidak polip
dan epistaksis
2.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, ada secret, tampak pasien batuk
3.
Dada :
- Bentuk dada normochest
- Gerakan dada simetris, ada retraksi dada
- Suara napas ronkhi (+)
4. Tidak ada Clubbing finger, kuku warna hitam.
E. Sistem Cardio Vaskuler
1. Conjungtiva tidak anemis, bibir pucat, tekanan vena jugularis kesan normal.
2. Ukuran jantung normal
3. Suara jantung I/II reguler. Bising aorta, murmur dan Gallop tidak terdengar.
4. Capillary Refilling Time <3 detik.
F. Sistem Pencernaan
1. Sklera ikterik, bibir pucat, tidak ada labio skizis.
2. Kemampuan menelan baik
3. Peristaltik kesan normal (8 kali permenit).
4. Abdomen : distensi abdomen, asites ada, tidak teraba pembesaran hati ginjal dan
lien
5. Anus tidak lecet dan tidak ada hemoroid
8
G. Sistem indra
1. Mata
a. Kelopak mata : tidak ada ptosis, bulu mata panjang, alis simetris.
b. Pemeriksaan visus tidak dilakukan
c. Lapang pandang kesan normal
2. Hidung
a. Penciuman baik, tidak ada perih dihidung, tanda-tanda trauma dan mimisan
tidak ada.
b. Tidak ada sekret yang menghalangi penciuman
3. Telinga
a. Keadaan daun telinga bentuk normal simetris kiri dan kanan, liang telinga
nampak bersih, otorea tidak ada.
b. Fungsi pendengaran baik
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : b. Kesadaran : Eyes 4 (membuka mata spontan), Motorik 6 (bergerak mengikuti
perintah), Verbal 5 (berbicara normal)
2. Fungsi cranial
Tidak ditemukan adanya kelainan pada pemeriksaan saraf cranial mulai dari N I
sampai N XII.
3. Fungsi motorik : Massa otot tidak ditemukan adanya atropi/hipertropi, tonus otot
kesan normal, kekuatan otot : 5 (kekuatan kontraksi yang penuh).
4. Fungsi sensorik : Pasien mampu merasakan adanya nyeri dan getaran
5. Fungsi cerebellum : fungsi koordinasi dan keseimbangan tidak dikaji
6. Refleks : Bisep, trisep, patella hasilnya positif (normal)
7. Iritasi meningen : tidak ditemukan adanya kaku kuduk, laseque sign, Brudzinki
I/II
I. Sistem Muskulo Skeletal
1. Kepala : Bentuk kepala normocephal, gerakan aktif
2. Vertebrae : tidak ada scoliosis, lordosis, kyposis. Gerakan aktif dan tidak
ditemukan adanya Spina bifida, ROM aktif, fungsi gerak baik.
3.
Pelvis : tidak ada kelainan, gerakan aktif, ROM aktif.
4.
Lutut : Simetris, pergerakan tidak ada hambatan.
9
J.
5.
Kaki : tidak ada bengkak. gerakan aktif, ROM aktif, belum mampu berjalan
6.
Tangan : tidak ada bengkak, gerakan aktif, ROM aktif,
Sistem Integumen
1.
Rambut : Warna hitam dan tidak mudah dicabut.
2.
Kulit : Warna sawo matang, tidak demam, tidak ada edema, agak kering
3.
Kuku : Warna hitam, permukaan kuku tidak rata,
K. Sistem Endokrin
1.
Kelenjar thyroid : tidak teraba adanya pembesaran.
2.
Tidak ada ekskresi urine berlebihan
3.
Pasien tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut
L. Sistem Perkemihan
1.
Tidak ada oedema palpebra, moon face dan oedema anasarka.
2.
Tidak teraba distensi kandung kemih.
3.
Tidak ada riwayat nocturia, dysuria dan kencing batu.
M. Sistem Reproduksi
Tidak dikaji
N. Sistem Imun
Tidak ada riwayat alergi
Pasien pernah mengalami batuk, pilek dan demam.
XII.
Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0-6 Tahun)
Menggunakan DDST
1. Personal sosial : kemampuannya seperti anak usia 9 bulan
2. Motorik halus : sesuai usia
3. Bahasa : kemampuannya seperti anak usia 11 bulan
4. Motorik kasar : kemampuannya seperti anak usia 9 bulan
10
XIII. Test Diagnostik
1. Laboratorium
Pemeriksaan
16 November 2018
Hematologi Rutin
WCB
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT
NEUT
LYMPH
MONO
EO
BASO
Kimia Darah
Glukosa
GDS
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
Fungsi Hati
Hasil
Rentang Normal
Interpretasi
19,3 103/uL
4,56 106/uL
13,1 g/dL
42,6 %
93 fL
28,8 pg
30,9 g/dL
158 103/uL
73,3%
15,7%
7,4%
2,4%
1,2%
4,00–10,00
4,00–6,00
12,0–48,0
37-48
80- 97
26,5-33,5
31,5-35
150 – 400
33,0 – 66,0
19,0 – 45,0
1,0 – 8,0
1,0 – 3,0
0,0 – 1,0
Meningkat
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Menurun
Normal
Meningkat
Menurun
Normal
Normal
Meningkat
79
140 mg/dl
20
0,28
10-50
L (<1,3), P(<1,1)
Bilirubin total
12.42
Bilirubin direk
12.37
Albumin
SGOT
SGPT
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida
Dewasa (<1,1)
Neonatus
(<11,0)
Dewasa (<0,30)
Neonatus
(<3,0)
3,5-5,0 gr/dl
<38
<41
3,0 gr/dl
213
143
141 mmol/l
4,2 mmol/l
105 mmol/l
136-145 mmol/l
3,5-5,1 mmol/l
97-111 mmol/l
11
Normal
Normal
Meningkat
Meningkat
Hipoalbuminemia
Meningkat
Meningkat
Normal
Normal
Normal
Pemeriksaan
19 November 2018
KIMIA DARAH
Fungsi hati
Alkali fosfatase
Gamma_GT
Hasil
Rentang Normal
Interpretasi
925
454
L : <270, P : <240
L(11-50), P(7-32)
Meningkat
Meningkat
2. Foto thorax AP (8 Oktober 2018)
Kesan :

Bronchopneumonia bilateral

Terpasang gastric tube
3. Echocardiography Report (15 Oktober 2018)
Kesan

Fungsi sistolik LV dan RV baik

Efusi pericard mild tanpa tanda tamponade
XIII. Terapi saat ini

Nebulisasi NaCl 0.9% 3 cc + ventolin ½ ampul/8 jam

Paracetamol 80 mg/8jam/iv

Ranitidine 8 mg/12 jam/iv

Ganciclovir 50 mg/24 jam/iv

Urdafalk 80 mg/8jam/oral

Kolestramin 0.8gr/12 jam/oral

Vectrin 2.5 mg/12 jam/oral
12
Data Fokus dan Masalah Keperawatan
No.
1.
Data
DS:
DO:
-
2.
Masalah Keperawatan
Sekresi yang tertahan
Batuk berlendir
Sesak
Menggunakan nasal kanul 4
L/Menit
Hasil foto torax terdapat
bronchopneumonia bilateral
Ketidakefektifan
bersihan jalan napas
DS:
-
Orangtua mengatakan anak
malas makan
-
Ibu pasien mengatakan
nafsu makan anak
berkurang
DO:
3.
Etiologi
-
anak tampak kurus
-
IMT; 13,97 (Kurus)
-
Terdapat penurunan berat
badan sebesar 2,5 kg
(22,7%) selama sakit. (dari
11 kg menjadi 8,5 kg)
Ketidakmampuan
mencerna makanan
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Kurang minum
Kekurangan volume
cairan
DS:
-
Ibu pasien mengatakan saat
sakit anak hanya minum
susu formula
-
Ibu mengatakan jumlah
susu formula yang diminum
pasien kurang lebih 150
cc/hari
DO:
4.
DS:
-
Kulit tampak kering
Obstruksi saluran
empedu
Klien mengeluh kuning
seluruh tubuh
DO:
-
Kulit klien tampak kuning
-
Peningkatan bilirubin
13
Risiko Kerusakan
integritas Kulit
Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa: Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Definisi:
Batasan Karakteristik
1. Batuk yang tidak
efektif
2. Dipsnea
3. Sputum dalam jumlah
yang berlebihan
NOC
Status pernafasan: Kepatenan jalan nafas
1. Frekuensi pernafasan dalam
kisaran normal
2. Irama pernafasan dalam kisaran
normal
3. Suara nafas tambahan tidak ada
4. Dyspnea saat istirahat tidak ada
5. Dyspnea saat aktivitas ringan
tidak ada
6. Akumulasi sputum tidak ada
NIC
Monitor Pernafasan
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
kesulitan bernapas
2. Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok
atau mengi
3. Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot-otot bantu nafas, dan retraksi
pada otot supraclaviculas dan intercostal
4. Auskultasi suara nafas, catat dimana terjadi
penurunan atau tidak adanya ventilasi dan
keberadaan suara nafas tambahan
5. Catat perubahan pada saturasi O2, volume tidal
akhir CO2, dan perubahan nilai analisa gas
darah dengan tepat
6. Berikan bantuan terapi nafasn jika diperlukan
Dianosa : ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi : asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan Karakteristik
NOC
NIC
3. Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
1. Kurang minat pada
Intake
makanan
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
4. Nutritional Status : nutrient Intake
2. Penurunan berat badan 5. Weight control
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
Kriteria Hasil :
pasien.
1. Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan
2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake
2. Berat badan ideal sesuai dengan
Fe
tinggi badan
3. Mampumengidentifikasi kebutuhan
3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein
nutrisi
dan vitamin C
4. Tidak ada tanda tanda malnutrisi
5. Menunjukkan peningkatan fungsi
4. Berikan makanan yang terpilih ( sudah
pengecapan dari menelan
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
6. Tidak terjadi penurunan berat badan
yang berarti
5. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
6. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan berat badan
3. Monitor lingkungan selama makan
4. Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
5. Monitor turgor kulit
6. Monitor kekeringan, rambut kusam
Diagnosa : defisien volume cairan
Definisi : penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intraseluler.
Batasan Karakteristik
NOC
NIC
1. Fluid balance
Manajemen cairan:
2. Hydration
1. Timbang popok/pembalut jika diperlukan
3. Nutritional Status : Food and
2. Pertahankan catatan intake dan output yang
Fluid Intake
akurat
Kriteria Hasil :
3. Monitor status hidrasi ( kelembaban membran
1. Mempertahankan urine output
mukosa, nadi adekuat, tekanan darah
sesuai dengan usia dan BB, BJ
ortostatik ), jika diperlukan
urine normal, HT normal
4. Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi
2. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
dalam batas normal
5. Monitor vital sign
3. Tidak ada tanda tanda dehidrasi,
6. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung
Elastisitas turgor kulit baik,
intake kalori harian
membran mukosa lembab, tidak
7. Kolaborasi pemberian cairan IV
ada rasa haus yang berlebihan
8. Monitor status nutrisi
9. Berikan cairan
10. Berikan diuretik sesuai interuksi
11. Berikan cairan IV pada suhu ruangan
12. Dorong masukan oral
13. Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
14. Dorong keluarga untuk membantu pasien
makan
15. Tawarkan snack ( jus buah, buah
Diagnosa: Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan pigmentasi
Defenisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis
Batasan Karakteristin
NOC
-
Kerusakan
kulit
integritas
Integritas jaringan: Kulit dan
membrane mukosa
1. Suhu kulit tidak terganggu
2. Tekstur kulit tidak terganggu
3. Ketebalan kulit tidak terganggu
4. Perfusi jaringan tidak terganggu
5. Integritas kulit tidak terganggu
6. Pigmentasi abnormal tidak ada
NIC
Pengecekan Kulit
1. Periksa kulit dan selaput lender terkait adanya
kemerahan, kehangatan ekstremitas, edema, atau
drainase
2. Monitor warna dan suhu kulit
3. Lakukan langkah-langkah
kerusakan lebih lanjut
untuk
mencegah
4. Ajarkan anggota keluarga/pemberi asuhan
mengenai tanda-tanda kerusakan kulit dengan tepat
PKDM
Penurunan fungsi hati
Bilirubin tak terkonjugasi/ adanya penyakit hati lain
Batu empedu
Obstruksi saluran
empedu
Pengendapan kolestrol
Kolestrol keluar dari
getah empedu
Alir balik cairan empedu ke hepar
Penurunan sintesi asam
empedu
peradangan
Peningkatan sintesis
kolestrol
Supersaturasi getah
empedu oleh kolestrol
Proses peradangan di hepotobilier
Jumlah bilirubin dalam darah meningkat
Pengeluaran SGPT,SGOT iritasi pada saluran cerna
Ikterus
Merangsang saraf simpatis
Gesekan empedu dengan
dinding abdomen
\
Otot dinding yang berkontraksi
membantu naiknya diafragma
Batuk (sesak)
Keidakefektifan
bersihan jalan
nafas
Terjadi peningkatan bilirubin pada
lapisan bawah kulit
Resiko kerusakan integritas kulit
Penurunan peristaltic usus dan lambung
Makanan tertahan dilambung
Produksi lambung meningkat
Malas makan,minum sedikit
Kekurangan volume cairan
Mual, muntah, anoreksia
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Download