Uploaded by User84752

MAKALAH BIOMEDIK 1

advertisement
MAKALAH
BIOMEDIK I
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
DISUSUN OLEH :
1.
ANDRI A.LENAMAH
2. ANJELA A.DUWIRI
3. BADRUN T.HOBOL
4. JENTO J.NENOMETA
5. JUNITRI Y.POLLY
6. LUCHY E.A MANU
7. MAURITSH I.MADA
8. MUHAMAD ISNANDA F.W
9. REGINA NGETE WONDO
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini denga judul “ Sistem pencernaan pada manusia”. Makalah
ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah sistem pencernaan pada
manusia.
Oleh karena itu, kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari Ibu
Dosen demi kesempurnaan makalah ini.
Kupang 23 januari 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................
2
1.3 Tujuan.. ................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Pencernaan pada Manusia ……………………………………………………. 3
2.2 Organ Dalam Sistem Pencernaan Manusia ……………………………………….. 3
2.3 Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Manusia …………………………………….. 4
2.4 Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Manusia…….5
2.5 Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia ………………………………….. 6
2.6 Organ Sistem Pencernaan Pada Manusia ……………………………………………6
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………7
3.2 Saran ………………………………………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tubuh manusia terdiri atas atas banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan
fungsinya yang khusus untuk dilaksanankan. Agar dapat melaksanakan fungsinya, tubuh
memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktifitas. Untuk melakukan aktifitasnya,
Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makan karena makanan merupakan sumber energi
pada makhluk hidup. Namun, makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi
tubuh. Di dalam tubuh kita terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting
dalam proses pencernaan. Dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan. Jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem pencernaan di
dalam tubuh manusia tidak akan berlangsung secara optimal.
Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat bertahan hidup tanpa adanya
organ sistem pencernaan, karena sistem pencernan merupakan hal yang sangat vital di
dalam tubuh manusia.Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan
makanan dan mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau
bahan yang dapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk
memperoleh tenaga atau energi. Selama dalam proses pencernaan makanan dihancurkan
menjadi zat-zat sederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian digunakan oleh jaringan
tubuh.
Fisiologi sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ. Rongga mulut, esofagus,
lambung, usus kecil, usus besar, rectum dan anus. Semua sistem pencernaan itu akan
bekerja sesuai dengan tugasnya, namun tetap saling berkaitan untuk mencerna semua
makanan yang masuk ke tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu sitem pencernaan pada manusia?
2. Apa saja organ dalam yang terdapat dalam system pencernaan?
3. Apa saja Bagian-bagian sistem pencernaan pada Manusia?
4. Bagaimana Proses pencernaan Makanan dalam sistem Pencernaan Pada Manusia?
5. Apa saja Gangguan Pada sistem pencernaan Manusia?
6. Apa saja organ sistem Pencernaan Pada Manusia
1.3 Tujuan
1. Pengertian sistem Pencernaan pada manusia
2. Organ dalam Sistem pencernaan pada manusia
3. Bagian-bagiam sistem pencernaan pada manusia
4. Proses pencernaan makanan pada manusia
5. Gangguan sistem pencernaan pada manusia
6. Organ sistem Pencernaan Pada Manusia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan
memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan
enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama
dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan
kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
 Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan
atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
 Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut.
Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung
merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan
kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
 Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan
kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar
karena yang mengaturnya adalah enzim.
 Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic
capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
 Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui
defekasi.
2.2 Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:
 Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran
pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap
bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah :
mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan
dibuang keluar tubuh melalui anus.
 Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta
kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran.
Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam
pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan
seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
2.3
Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus
2.4 Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu
proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim
ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung
zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ
pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu
37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa
turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan
akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki
oleh bayi.



Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada
usus halus.
Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan
akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut
yang berasal dari pankreas:


Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah
protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung
empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu
mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu
berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan
dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil
ekskresi di dalam hati.Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna
menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi
asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan
protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus
kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak
diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino.
Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan
penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak
mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke
usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan
defekasi dan dilakukan dengan sadar.
2.5 Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacammacam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan,
keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ
pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada
manusia. Diantaranya:
 Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung.
Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga
karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
 Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke
dalam tubuh melalui air atau makanan.
 Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita
diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung
bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju
makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan
bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk
pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.
 Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami
seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh
adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras.
Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga
karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak
memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah
gangguan ini.
 Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah
adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
 Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami
gangguan ini.
 Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah,
dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu
karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
 Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela
yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
 Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput
lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun
psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis
yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu
lendir lambung akan rusak.
 Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan
tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum
endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein
yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
2.6 Organ Sistem Pencernaan pada Manusia
Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagianbagiannya.
 Mulut
Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut, kelenjar
ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu menghancurkan makanan, mencerna
makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi
pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang
mengandung enzim ptialin). Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya:
Mulut terdiri dari:






Langit-langit
Gigi
Gusi
Tulang langit-langit
Pembuluh darah dan saraf langit-langit
Amandel
 Lidah
 Anak lidah
Mulut juga disebut rongga mulut, adalah bagian pertama dari saluran cerna (atau saluran
pencernaan). Batas-batas mulut dibentuk oleh bibir, pipi, dasar mulut, dan langit-langit. Mulut
memiliki gigi, lidah dan menerima sekresi dari kelenjar ludah. Ia melakukan tiga fungsi utama,
yaitu melakukan pencernaan, pernapasan, dan pidato.
Tampilan anterior umum dari mulut manusia
 Fungsi Mulut
Pertama, mulut adalah tempat di mana makanan mulai masuk kedalam tubuh dan di mana
pencernaan dimulai (lihat sistem pencernaan). Mulut disesuaikan untuk menerima makanan
yang konsumsi, memecahnya menjadi partikel kecil dengan pengunyahan, dan mencampurnya
dengan air liur. Fungsi pencernaan mulut meliputi:





Mengunyah, menggiling, dan pencampuran makanan
Pembentukan bolus
Inisiasi proses pencernaan
Menelan
rasa
Kedua, mulut adalah lorong antara faring (rongga yang menghubungkan hidung, mulut, dan
laring) dan bagian luar tubuh. Hal demikian dapat digunakan untuk bernapas ketika hidung
tidak memadai, seperti yang terjadi, selama latihan berat.
Ketiga, mulut memainkan peran penting dalam pidato (lihat suara), karena perubahan dalam
bentuk mulut dan bibir memodifikasi suara yang dibuat oleh lipatan vokal (pita suara)
sedemikian rupa sehingga menjadi yang disebut sebagai suku kata .
 Struktur Mulut
Mulut, seperti banyak organ dalam tubuh manusia, adalah rongga-rongga. Bagian depan dari
gigi disebut ruang depan, sementara bagian belakang adalah mulut itu sendiri. Dasar mulut
yang terbentuk dari lembaran jaringan otot yang melekat pada permukaan bagian dalam tulang
rahang, atau mandibula. Dinding samping yang dibentuk oleh pipi, yang cukup fleksibel untuk
memungkinkan mulut untuk membuka dan menutup.
Bagian atas mulut yang dibentuk oleh langit-langit, lembaran tipis jaringan yang memisahkan
mulut dari rongga hidung di atas. Di bagian belakang, rongga mulut bergabung dengan faring,
sementara di depan berkomunikasi dengan luar melalui bibir.
Kecuali untuk gigi, seluruh permukaan bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput lendir. Di bagian
belakang, membran melanjutkan dengan melapisi saluran pencernaan, dan di depan itu dilipat
untuk membentuk bibir.
 Bibir dan Pipi
Bibir dan pipi membantu memegang makanan di mulut dan menyimpannya di tempat untuk
dikunyah. Mereka juga digunakan dalam pembentukan kata-kata untuk berbicara. Bibir
mengandung banyak reseptor sensorik yang berguna untuk menilai suhu dan tekstur makanan.
 Langit-langit Mulut
Langit-langit membentuk langit-langit mulut dan memisahkan mulut dari rongga hidung. Langitlangit terdiri dari dua bagian yang sangat berbeda. Bagian anterior (depan), langit-langit keras,
didukung oleh tulang. Bagian posterior (belakang), langit-langit lunak, adalah otot rangka dan
jaringan ikat. Posterior, langit-langit lunak berakhir dalam proyeksi yang disebut uvula. Selama
menelan, langit-langit lunak dan uvula bergerak ke atas agar makanan tidak langsung masuk ke
rongga hidung dan ke orofaring.
 Lidah
Lidah, yang terdiri dari serat otot, melekat pada bagian belakang lantai mulut. Ketika tidak
digunakan, itu terletak di antara gigi dan rahang bawah. Tugas yang paling penting adalah untuk
memindahkan makanan di mulut selama mengunyah dan untuk membantu dalam pembuatan
suara saat berbicara. Pada permukaan atas lidah terdapat sejumlah besar papila yang
memberikan gesekan dan mengandung pengacap rasa.
 Gigi
Pada manusia, satu set lengkap gugur (primer) gigi mengandung 20 gigi. Ada 32 gigi secara
lengkap permanen (sekunder) set. Bentuk masing-masing jenis gigi sesuai dengan cara
menangani makanan. Di bagian depan delapan gigi berbentuk pahat berfungsi sebagai
pemotongan, atau gigi seri. Di balik ini adalah empat gigi taring, dan di belakang ini adalah
delapan premolar dan 12 gigi geraham.
 Amandel
Di bagian belakang mulut adalah dua lipatan tipis jaringan di setiap sisi yang berjalan dari langitlangit lunak atas ke akar lidah bawah. Lipatan ini disebut pilar fauces. Ada pilar anterior (depan)
dan posterior (belakang) di setiap sisi, dan antara pilar-pilar ini terletak amandel. Amandel
adalah dua kelenjar kecil yang terbuat dari jaringan limfatik.
 Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah adalah kelenjar kecil, ditemukan di banyak bagian mulut, yang menghasilkan air
liur. Semuanya terletak di bawah selaput lendir. Kelenjar ludah terbesar adalah kelenjar parotid
yang terletak pada setiap sisi, hanya di depan telinga. Yang besar lainnya adalah kelenjar
submandibula, di dasar mulut, dan kelenjar sublingual, di bawah lidah. Air liur membasahi
makanan yang kita makan, yang membuat menelan lebih mudah; juga membantu dalam proses
pencernaan, serta mengandung enzim amilase, yang memecah pati dalam makanan.
 Otot Mulut
Berbagai bagian mulut harus membuat banyak gerakan halus dikendalikan agar kita dapat
makan dan berbicara. Gerakan-gerakan ini semua disebabkan oleh banyak otot yang terletak di
bawah selaput lendir, dan yang melekat pada kerangka, sering agak jauh dari mulut.
 Kerongkongan
Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga
esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan
berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak
peristaltik. Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan beserta bagian-bagiannya:
Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
 Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
 Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
 Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.
 Lambung
Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat makanan.
Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan
kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung
(HCl). Berikut adalah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya
Lambung terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung bagian atas
lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter yang berfungsi untuk
menjaga makanan agar tidak keluar dari lambung dan dimuntahkan kembali. Sedangkan di
bagian bawah yang berbatasan dengan usus dua belas jari disebut sfingter pilorus.
 Usus Halus
Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan
kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim erepsin, dan enzim lipase. Sarisari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh sari makanan kecuali
asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan asam lemak
dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa. Berikut adalah gambar anatomi usus halus
beserta bagian-bagiannya:
Di usus halus juga terdapat duodendum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.
 Usus Besar
Usus besar adalah usus yang terbesar. Fungsi usus besar adalah untuk memilah kembali hasil
pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah yang terbesar daripada organ lain dan
terjadi proses pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri. Berikut adalah gambar
anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya:
Struktur usus besar terdiri dari:





Usus buntu
Kolon asedens (kolon naik)
Kolon transversum (kolon datar)
Kolon desendens (kolon turun)
Rektum.
Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.
 Anus
Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar tubuh. Di anus
terdapat otot sphinkter yang berfungsi untuk membuka dan menutup anus. Fungsi utama anus
adalah sebagai alat pembuangan feses melalui proses defekasi (buang air besar). Berikut adalah
gambar anatomi anus beserta bagian-bagiannya:
Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah untuk
membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses
sementara waktu.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan
memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan
enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.Sistem pencernaan pada manusia hampir sama
dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan
kotorannya melewati anus.Organ dalam system pencernaan yaitu saluran pencernaan dan
organ pencernaan tambahan.
3.2 SARAN
Dalam penyusunan makala sistem pencernaan pada manusa ini,kami sebagai tim penyusun
sadar betul akan adanya berbagai kekurangan didalamnya, baik dari segi penulisan maupun isi
makalah ini, oleh karna itu kami sangat membutuhkan tanggapan dari para pembaca berupa
usul saran bagi kami agar kedepannya kami akan lebih baik lagi dalam hal pembuatan
makalah.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA (Gurungeblog.wordpress.com)
SISTEM PENCERNAAN ( id.wikipedia.org)
PENCERNAAN (( id.wikipedia.org)
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA( Wandylee.wordpress.com)
GANGGUAN ATAU KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA( Donnarrevitasciencetwo-duablas.blogspot.com)
Download