Uploaded by tegarrinang55

sji

advertisement
BAB 1 SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
 Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dan
mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan dan simulasi.
.
 Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan Zat makanan yang diperlukan tubuh manusia
2. Menjelaskan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
3. Menjelaskan Gangguan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
 Lingkup Materi
A. Pertemuan I (2 JP)
Zat Makanan
B. Pertemuan II dan III (4 JP)
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
C. Pertemuan III (2 JP)
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Ringkasan Materi
Materi
A. Pertemuan 1 Zat Makanan
Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :
1. Protein
Protein adalah senyawa majemuk yang tersimpan atas unsur-unsur C, H, O, dan N serta kadangkadang juga mengandung unsur S dan P. Sebagai penghasil energi (4,1 kal/g). Kebutuhan protein
untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya
akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea . inilah yang disebut Nitrogen Balans. Protein adalah
senyawa majemuk yang dapat dirombak menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana yang
disebut asam amino.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus
didatangkan dari luar.Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin dsb. Asam amino lainnya yang
dapat
dibuat
sendiri
oleh
tubuh
disebut
asam
amino
nonessensial.
2. Lemak (Lipid)
Lemak merupakan senyawa majemuk yang tersusun oleh unsur C, H dan O. Penghasil energi yang
besar (9,3 kal/g). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari.
Berdasarkan tingkat kejenuhannya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Asam lemak jenuh
Dapat disintesis sendiri oleh tubuh, dalam suhu ruangan berbentuk padat, banyak terdapat dalam
lemak hewan. Misalnya mentega dan gajih.
b. Asam lemak tak jenuh
Biasanya berwujud cair, banyak terdapat pada lemak nabati, misalnya minyak jagung, minyak
kedelai, minyak kelapa.
3. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa majemuk yang mengandung unsur C, H dan O. Sebagai penghasil energi
(4 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Karbohidrat dapat
di bagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Gula sederhana /gula tunggal/monosakarida (glukosa, fruktosa dan galaktosa)
1
2. Gula majemuk, dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
a. Disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa)
b. Polisakarida (amilum, selulosa, glikogen)
Tabel 1 Jenis Nutrisi, Fungsi dan Sumbernya
Zat nutrisi
Fungsi
Karbohidrat Sumber energi, bahan pembentuk
protein dan lemak, menjaga
keseimbangan asam dan basa
Protein
Sumber energi, bagian penting untuk
plasma sel, zat pembangun, untuk
pertumbuhan, pengganti sel-sel yang
rusak, pembentukan enzim, hormon
dan antibodi, serta mempertahankan
vikositas darah
Lemak
Sumber energi, pelarut vitamin
A,D,E,K, dan zat lain, pembangun
bagian tubuh tertentu, sebagai alas
organ(bantalan), pelindung tubuh
dari suhu yang rendah
Contoh sumber
Buah-buahan manis, biji-bijian, umbi-umbian,
padi, jagung, gandum, singkong, kentang, madu,
gula tebu.
Telur, ikan, daging, susu, belut, udang, cumi-cumi,
hati, ginjal, otak, kedelai, kacang tanah, petai,
gandum, kepiting.
Minyak goreng, susu, mentega, keju, daging, telur,
kacang tanah, kelapa sawit, kelapa, wijen,
margarin, kacang kapri, biji mete.
4. Garam-Garam Mineral
Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah kecil.
Tabel Macam- macam mineral mineral dan fungsinya
Jenis mineral
fungsi
Kalsium (Ca)
Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah
dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah
0,8 g/hari.
Fosfor (P)
Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada
pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
Fosfor (P)
Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada
pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari
Besi (Fe)
Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen
penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari
Fluor (F)
Untuk menguatkan gigi
lodium (I)
Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan
unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
Natrium dan Klor
Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari
(NaCl)
5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat
menyebabkan Penyakit Defisiensi.
Tabel 3 Vitamin yang dalam air , fungsi dan defiensinya
Macam vitamin
Fungsi dan defisiensinya
B1 (Aneurin = Thiamin)
Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya
menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
B2 (Riboflavin = Laktoflavin)
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan
mengakibatkan Katarak, Keilosis.
B3 Asam Nikotin (Niasin)
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi
akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare,
Dimensia
B6 (Piridoksin = Adermin)
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan
Kontipasi (Sembelit).
Asam Pantotenat
Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
PABA (Para Amino Asam Untuk mencegah timbulnya uban
2
Benzoat)
Kolin
Biotin (Vitamin H)
Asam Folat
B12 (Sianokobalamin)
Vitamin C (Asam Askorbinat)
Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat
Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi
akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di
bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin
dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut
ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P
Tabel 4 Vitamin yang larut dalam lemak , fungsi dan defiensinya
Macam vitamin
Fungsi dan defisiensinya
Vitamin A (Aseroftol)
Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar
pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala
Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian
pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering
(Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
Vitamin D
Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol)
memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan
Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman
Vitamin E (Tokoferol)
Berperan dalam meningkatkan Fertilitas
Vitamin K (Anti Hemoragi)
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam
pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri
Escherichia coli
B. Pertemuan 2 Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Secara umum proses pencernaan makanan pada manusia meliputi dua tahap, yaitu pencernaan fisik
(mekanis) dan pencernaan kimiawi. Sistem pencernaan makanan terdiri atas saluran pencernaan dan
kelenjar yang berhubungan dengan proses pencernaan.
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, antara lain adalah:
Gambar . Sistem Pencernaan pada manusia
Berikut ini akan diuraikan saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
1. Saluran Pencernaan
a. Rongga Mulut
Didalam rongga mulut terdapat lidah, kelenjar ludah dan gigi.
3
Gigi manusia tumbuh mulai usia 6 bulan . Kemudian berturut-turut diikuti tumbuhnya gigi sulung (dents
desidui).
Gambar 2 Penampang membujur gigi dan susunan gigi manusia
Untuk lebih jelasnya, perhatikan rumus gigi berikut ini, disimbolkan :
gigi seri
: I (Insilor)
gigi geraham depan
: P (premolar)
gigi taring
: C (caninus )
gigi geraham belakang.
: M (molar)
Lidah
Gerakan lidah berfungsi untuk untuk membantu mencampur makanan dengan ludah (saliva) dan mendorong
makanan masuk dalam esofagus.
Kelenjar Ludah
Berjumlah 3 pasang yaitu :
a. Glandula parotis (dekat telinga)
b. Glandula submaksilaris
c. Glandula sublingualis
Ludah mengandung enzim amilase/ptialin yang bekerja pada suasana netral, berfungsi mengubah amilum
menjadi glukosa. Proses pencernaan makanan yang terjadi di rongga mulut adalah :
a. Pencernaan mekanis : pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi kecil oleh gigi
b. Pencernaan kimiawi : mengubah amilum menjadi glukosa
4
b. Esofagus (Kerongkongan)
Kerongkongan terdiri dari sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos. Oleh karena ototnya tersusun
secara memanjang dan melingkar, maka jika terjadi kontraksi secara bergantian akan terjadi gerakan
peristatik, sehingga makanan terdorong ke lambung.
c. Lambung
Kelenjar-kelenjar pada dinding lambung menghasilkan getah lambung. Didalam getah lambung terdapat
:
1. Asam lambung/HCl
Fungsi asam lambung :
 Merangsang keluarnya sekretin
 Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
 Desinfektan
 Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empedu
mengeluarkan getahnya.
2. Pepsin
Berfungsi untuk memecah protein menjadi proteosa dan pepton
3. Renin
yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
4. Enzim lipase
berfungsi mencernakan emulsi lemak
Dalam lambung makanan yang dikunyah bercampur dengan getah lambung sehingga menghasilkan
suatu larutan atau cairan kental bersifat asam yang dinamakan khim. Adanya gerakan peristaltik, khim
terdorong kebagian pilorus.
Gambar 3 Irisan melintang lambung
d. Intestinum ( Usus Halus)
Usus halus merupakan saluran yang panjang dengan banyak lipatan/lekukan di dalamnya yang
disebut vili atau jonjot-jojot usus. Usus halus terdiri dari Duodenenum, jejenum dan ileum.
Getah usus halus mengandung enzim :
1. Enzim sakarase
berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
2. Enzim maltase
Berfungsi mencerna maltosa menjadi dua molekul glukosa
3. Enzim laktase
berfungsi mencerna laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
4. Enterokinase
berfungsi mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
5. Enzim erepsin
berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
Monosakarida, asam amino dan asam-asam lemak di absorpsi melalui dinding usus halus. Mineralmineral juga di absorbsi secara aktif dan air mengikutinya secara pasif.
5
Gambar 4 struktur Usus Halus
Pánkreas
Hati, pánkreas dan kelenjar-kelenjar yang ada di dalam dinding usus halus semuanya menghasilkan getah
pencernaan yang bercampur dengan kim di dalam usus halus. Pánkreas memiliki kelenjar endokrin dan
kelenjar eksokrin. Hormon sekretin dan Kolesitokinin yang dihasilkan oleh duodenum merangsang bagian
eksokrin pánkreas untuk menghasilkan ekskresi air, ion, enzim dan proenzim.Ion hasil sekresi pánkreas
mengandung bikarbonat yang berfungsi menetralkan kim sehingga enzim-enzim pánkreas dapat berfungsi
secara normal. Enzim hasil sekresi pánkreas adalah:
1. Lipase
Berfungsi memecah lemak
2. Amilase
Berfungsi mencerna amilum menjadi maltosa
3. Enterokinase
Berfungsi mengaktifkan trisinogen menjadi tripsin
4. Tripsin
Berfungsi mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida
Hati
Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuh . Billus (empedu) di hasilkan dalam hati. Empedu
tidak mengandung enzim tetapi sangat penting dalam mencernakan lemak. sebelum lemak dicernakan, lemak
harus bereaksi dengan empedu dulu.
Funsi hati :
1. untuk pembentukan empedu
2. penimbunan zat-zat makanan dari darah
3. penyerapan unsur besi dari darah yang telah rusak
4. penyimpanan/reservaos darah
5. pembentukan fibrinogen dan heparin untuk diberikan ke peredaran darah
6. pengatur suhu tubuh
Gambar 5 Pánkreas, hati dan duodenum
6
e. Usus besar/kolon
Fungís utama dari organ ini adalah mengabsorsi air, membentuk massa feses dan membentuk lendir untuk
melumasi permukaan mucosa. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang berfungsi
menghasilkan vitamin K dan biotin. Feses yang terbentuk akan terdorong ke rektum secara peristatik dan
di keluarkan lewat anus. Proses pengeluaran Feses lewat anus di sebut proses defekasi.
Gambar 6 bagian-bagian usus besar
C. Pertemuan 3 Gangguan Sistem Pencernaan
1. Kolik
adalah rasa nyeri pada perut karena mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang merangsang,
misalnya cabe, lada dan jahe.
2. Konstipasi (Sembelit)
adalah kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
3. Diare
adalah Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat
4. Peritonitis
adalah infeksi pada rongga perut
5. Apendikitis
adalah radang usus buntu
6. Parotitis
adalah Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
7. Sirosis hati
adalah radang pada hati karena pergantian sel-sel hati dengan jeringan serabut.
8. Tukak Lambung/Maag
adalah Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
9. Xerostomia
adalah Produksi air liur yang sangat sedikit
10. Malnutrisi
adalah gangguan kesehatan gizi, dapat karena kelebihan, kekurangan atau ketidak seimbangan gizi.
Contoh soal
1. Tidak semua zat-zat yang terdapat dalam bahan makanan akan mengalami pencernaan. Zat berikut
apabila terdapat dalam bahan makanan tidak akan mengalami pencernaan adalah….
a. Amilum
b. Vitamin
c. Lemak
d. Karbohidrat
e. Protein
Jawab:
Zat-zat makanan yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein dan lemak.
Sebaliknya vitamin, unsur-unsur mineral dan air tidak mengalami pencernaan oleh enzim, vitamin,
unsur-unsur mineral dan air langsung bisa diakses oleh darah di usus halus tanpa pencernaan
kimiawi. Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah b.
7
2. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan
sekaligus kelenjar pencernaan adalah….
a. Pankreas dan hati
b. Pankreas dan usus halus
c. Lambung dan hati
d. Lambung dan usus halus
e. Usus halus dan hati
Jawab
Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulur, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan
anus. Kelenjar pencernaan manusia terdiri dari air liur, lambung, pankreas, hati, usus
halus.berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah d.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Gambar dibawah ini adalah bagian dari saluran pencernaan.
Bagian nomor 4 adalah organ... dan berfungsi menghasilkan enzim...
a. lambung dan tripsin
b. usus halus dan pepsin
c. pankreas dan maltase
d. lambung dan pepsin
e. pankreas dan pepsin
2.
Perbedaan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan memamah biak ...
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan hewan memamah biak
a. Gigi seri berfungsi khusus untuk Gigi seri untuk memotong makanan
menjepit makanan
b. Di lambung terbentuk bolus
Di lambung makanan teraduk dan bercampur dengan
( gumpalan – gumpalan makanan getah lambung dan membentuk bubur kim
yang masih kasar )
c. Di lambung terjadi fermentasi Lambung menghasilkan getah lambung dan asam
sellulosa oleh enzim enzim sellulosa lambung
yang dihasilkan oleh bakteri dan
protoza tertentu
d. Susunan gigi rahang atas terdiri dari Susunan gigi rahang atas terdiri dari 3 geraham
8
e.
3 geraham belakang dan 3 geraham
depan
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu
kardiak, fundus, dan pilorus
belakang, 3 geraham depan, 2 gigi seri dan 1 gigi
taring
Lambung meliputi rumen, retikulum, omasum dan
abomasum
3. Zat makanan yang pada metabolisme menghasilkan energi tinggi untuk satuan berat yang sama adalah :
a. Lemak
b. Protein
c. Karbihidrat
d. Vitamin
e. Hormon
4. Pencernaan Amilum mulai di dalam mulut karena ludah mengandung?
a. HCl
b. Amilase
c. Pepsin
d. Maltase
e. Laktase
5. Selama pencernaan lemak di uraikan menjadi?
a. Asam – asam lemak
b. Monogliserid
c. Digliserid
d. Kilomikron
e. Asam amino
6. Bagian dari sapi yang dianggap analog perut manusia karena mensekresikan enzim-enzim, disebut ....
a. Retikulum
b. Omasum
c. Abomasum
d. Rumen
e. Usus kecil
7. Perhatikan tabel berikut ini!
Bahan
Fehling A dan B
makanan
K
biru muda
L
merah bata
M
merah bata
Lugol
Biuret
Kertas koran
hitam
kuning
biru tua
ungu
ungu
biru muda
bernoda
bernoda
tak bernoda
Berdasarkan data dapat disimpulkan …
a. M : protein, amilum, lemak
b. K : protein, glukosa, lemak
c. K : glukosa, protein, lemak
d. L : glukosa, protein, lemak
e. M : glukosa, amilum, protein
8. Kelenjar ludah di dekat telinga di sebut ….
a. Glandula sublingualis
b. Glandula submandibularis
c. Glandula maksilaris
d. Glandula submaksilaris
e. Glandula parotis
9. salah satu proses di bawah ini yang bukan bagian dari proses pencernaan makanan adalah …
a. Gerak peristatik
9
b.
c.
d.
e.
Gerak rotasi
Pencernaan mekanis
Pencernaan kimiawi
Absorpsi
10. Fungsi hati selain untuk menyimpan gula, perombakan protein dan perombakan darah merah, juga
berfungsi untuk:
a. Memperlancar peredaran
b. Menyimpan protein
c. Membentuk asam belerang
d. Mengagkut sari makanan
e. Menawarkan racun
11. Manakah makanan berikut yang diperlukan untuk pembentukan tulang?
a. Ca dan vitamin C
b. Ca dan vitamin D
c. Ca dan Fe
d. K dan vitamin C
e. Fe dan vitamin D
12. Agar dapat diabsorpsi, pencernaan protein melibatkan ....
a. Tripsin
b. Lipase
c. Enterokinase
d. Laktase
e. Renin
13. Beri-beri merupakan gejala penyakit yang disebabkan oleh kekurangan :
a. Thiamin
b. Riboflavin
c. Asam pantetonat
d. Piridoksin
e. Sianokobalamin
14.. Yang manakah dari organ-organ dibawah ini yang merupakan pencernaan lemak?
a. Kolon
b. Hati
c. Pankreas
d. Usus buntu
e. Lambung
15. Vitamin A adalah penting, karena ....
a. Digunakan dalam produksi pigmen visual
b. Mencegah penyakit kudis
c. Berperan dalam pembekuan darah
d. Menjaga sel-sel darah merah
e. Terlibat dalam siklus krebs
16. Pencernaan makanan berikut terjadi di lambung, kecuali ....
a. Mekanis oleh renin
b. Kimiawi oleh HCl
c. Kimiawi oleh Pepsin
d. Mekanik oleh gerak peristaltik
e. Kimiawi oleh renin
17. Yang bukan merupalan vitamin yang larut dalam lemak adalah ....
a. K
10
b.
c.
d.
e.
E
D
A
B
18. Hasil sekresi dibawah ini aktif dalam mencerna makanan.
1. Saliva
2. Asam lambung
3. Empedu
4. Sekret pankreas
5. Sekret usus halus
Manakah dari kelima hasil sekresi diatas yang dapat mencerna tepung?
a. Nomor 1
b. Nomor 2
c. Nomor 1 dan 4
d. Nomor 1 dan 5
e. Nomor 2 dan 3
19, Fungsi garam-garam empedu adalah untuk.....
a. Mencerna gula
b. Mengemulsi asam lemak
c. Mengikat protein
d. Meningkatkan kadar gula darah
e. Menurunkan kadar gula darah
f.
20. Organ pencernaan makanan yang berfungsi sebagai tempat reabsorbsi air adalah ....
a. Kolon
b. Ilem
c. Duodenum
d. Pankreas
e. Hati
. Soal Essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Perhatikan gambar berikut!
a. Sebutkan organ yang ditunjuk oleh nomor 1, 2, 3,4, 5!
b. Sebutkan enzim yang dihasilkan no 4 dan fungsinya
2. Tuliskan rumus gigi susu dan keterangannya
3. Jelaskan proses pencernaan hewan memamahbiak!
4. Jelaskan 3 Kelaianan sistem pencernaan makanan!
5. Pada usus halus manusia terjadi pencernaan apa saja? Enzim Apakah yang berperan!
11
BAB 2 SISTEM PERNAPASAN
MAKANAN
 Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pernapasan serta gangguan
fungsi yang mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan dan simulasi.
 Indikator Pencapaian
1.
2.
3.
4.
Menjelaskan organ Respirasi pada Manusia
Menjelaskan proses respirasi pada manusia
Menjelaskan udara pernapasan pada manusia
Menjelaskan Gangguan Pada Sistem Pernapasan
 Lingkup Materi
1. Pertemuan I (2 JP)
Organ Respirasi pada Manusia
2. Pertemuan II ( 2 JP)
Proses respirasi pada manusia
3. Pertemuan III ( 2 JP
Udara Paernapasan pada Manusi
4. Pertemuan IV(2 JP)
Gangguan Pada Sistem Pernapasan
Ringkasan Materi
Materi
SISTEM PERNAPASAN
Respirasi adalah proses pertukaran oksigen (02) dan karbondioksida (CO2) dalam tubuh organisme dengan tujuan
untuk memperoleh energi. Dimana energi tersebut akan dimanfaatkan dalam aktiftas di dalam tubuh, misalnya dalam
pengaturan suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan maupun dalam proses reproduksi.
1. Respirasi eksternal (luar)
Respirasi eksternal meliputi proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 dan uap air antara organisme dan
lingkungannya.
2. Respirasi Internal (dalam)
Respirasi internal disebut juga respirasi selluler karena respirasi ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma
dan mitokondria. Respirasi selluler meliputi 3 tahap, yaitu glikolisis, siklus kreps dan transfer elektron.
a. glikolisis adalah rangkaian reaksi enzimatis yang memecah glukosa menjadi asam piruvat.
C6H12O6 ----- 2 asam piruvat + 2 ATP + 2 NADH2. Sebelum masuk siklus krebs, asam piruvat diubah menjadi
asetil KoA
b. Siklus Krebs adalah rangkaian reaksi metabolisme yang mengubah asetil koA menjadi CO2.
c. Transfer elektron adalah rangkaian reaksi yang melibatkan sistem karier elektron. elektron ditransfer dalam
serangkaian reaksi redoks dan di bantu oleh enzim. Reaksi transfer elektron ini menghasilkan H20. Berdasarkan
kebutuhan oksigen, respirasi internal dibedakan menjadi respirasi aerob (cukup oksigen) dan respirasi anaerob
(kurang oksigen)
A. Pertemuan 1 Organ Respirasi pada Manusia
Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan. Urutan
saluran pernapasan adalah sebagai berikut:
rongga hidung – faring( rongga tekak) – laring- trakea(batang tenggorokan ) - bronkus - paru-paru ---alveolus
12
Gambar 1 Sistem Respirasi Pada Manusia
a. Rongga hidung (Cavum Nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di
dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir
berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan
tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai
banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
b. Faring
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan
(nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis).
Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
c. Trakea
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak).
Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan dan pada bagian dalam rongga bersilia.
Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
d. . Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian
bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster)
yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua
selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam
(pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura
luar (pleura parietalis).
Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas
paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat
permeabel terhadap air dan zat-zat lain.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon
yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.
Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika
dibanding dengan bronkus
Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung
mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir
pada gugus kantung udara (alveolus).
Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga
menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler
darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
B.Pertemuan II ( 2 JP) Proses Pernapasan
Mekanisme Pernapasan pada manusia terdiri dari:
Pernapasan
Dada
Inspirasi
Otot antar rusuk luar berkontraksi --(menghirup
udara tulang rusuk terangkat ke atas --pernapasa)
rongga dada membesar--- tekanan
udara di rongga dada turun ---udara
luar masuk masuk ke dalam paru-paru
Ekspirasi
Otot antar rusuk luar relaksasi ---otot
(menghembuskan
udara sela rusuk dalam kontraksi ---tulang
pernapasan)
rusuk turun---rongga dada mengecil-- tekanan udara di rongga dada naik --udara dari paru-paru ke luar
13
Perut
Otot diafragma kontraksi ---diafragma
turun(datar) ---rongga dada membesar--(paru-paru mengembang dan perut
mengembung) ---tekanan udara paru-paru
rendah ---udara masuk
Otot diafragma relaksasi(cembung) --rongga dada mengecil---tekanan di rongga
dada naik----udara dari paru-paru keluar
C. Pertemuan 3 (2 JP) Udara Pernapasan
1. Udara pernapasan biasa (UP), yaitu udara yang masuk maupun keluar paru-paru pada saat terjadi pernapasan biasa.
udara ini dikenal dengan nama volume tidal. besarnya volume tidal adalah 500cc.
2. Udara komplementer (UK), yaitu udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru setelah terjadi inspirasi
biasa secara maksimal. Volume udara ini dapat lebih kurang 1.500 cc.
3. Udara cadangan ( UC), yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah terjadi ekspirasi biasa secara
maksimal. Volume udara ini dapat lebih kurang 1.500 cc.
4. Udara residu (UR), yaitu udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah paru-paru melakukan respirasi secara
maksimal. Volume udara ini dapat lebih kurang 1.000 cc.
5. kapasitas Vital paru-paru (KV), yaitu besarnya udara yang dapat dihembuskan oleh paru-paru secara maksimal.
Volume udara ini meliputi UP + UK + UC sehingga volume udara ini sebesar 3.500 cc
6. Kapasitas total paru-paru (KT), yaitu volume udara yang dapat di tampung secara maksimal dalam paru-paru.
Besarnya kapasitas total paru-paru adalah KV+ UR sehingga totalnya menapat 4.500cc
Dalam keadaan biasa manusia mampu menghirup udara sebanyak 500 cc. Dari jumlah ini yang dapat mencapai
paru-paru dan dapat dimanfaatkan jumlahnya 350 cc, sedangkan yang sisanya 150 cc mengisis ruangan saluran
pernapasan.
Frekuensi Pernapasan
Rata-rata manusia mampu bernapas antara 15- 18 kali /menit. Kecepatan pernapasan manusia sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, yaitu jenis kelamin, umur, aktivitas, suhu tubuh, posisi tubuh, berat dan besarnya tubuh.
Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Oksigen yang berdifusi dari udara luar ke paru-paru akan masuk menuju kapiler darah. Sekitar 97% dari
seluruh oksigen ini akan diikat oleh hemoglobin menjadi oksihemoglobin (HbO2) dan sisanya akan larut dalam plasma
. Setelah darah beredar ke seluruh tubuh maka Oksihemoglobin akan melepaskan oksigennya. Reaksi pengkikatan
oksigen oleh hemoglobin dapat ditulis:
Hb4 + 4 O2
4 HbO2
Pengikatan dan pelepasan oksigen oleh hemoglobin ini dipengaruhi oleh kadar oksigen dalam darah, kadar
karbondioksida dan tekanan oksigen.
Dalam sel tubuh karbondioksida akan berdifusi menuju darah dan bereaksi dengan air yang menyususn plasma
darah membentuk asam karbonat sehingga darah menjadi asam. persamaan reaksinya dapat ditulis:
CO2 + H2O
H2CO3
Dengan meningkatnya kadar keasaman darah ini akan menjadikan darah lebih mudah melepaskan oksigen yang
diikatnya, lalu CO2 akan dingkut oleh darah menuju paru-paru.
Pangangkutan CO2 ini ada beberapa cara, yaitu sebagai berikut :
a. CO2 larut dalam plasma darah akan membentuk asam karbonat
Jumlah CO2 yang diangkut dengan cara ini lebih kurang 6-10% dari seluruh CO2 yang diangkut darah.
b. Dalam bentuk senyawa karbaminohemoglobin
CO2 sebagian akan berdifusi dalam darah dan diikat oleh gugus amin (-NH2) yang terdapat aa hemoglobin. CO2
yang diangkut dengan cara ini kurang lebih 25%.
Reaksinya adalah : CO2 + RNH2
RNHCOOh
c. Dalam bentuk ion HCO3 melalui proses berantai yang disebut pertukaran klorida. Jumlah CO2 yang diangkut
dengan cara ini besarnya kurang lebih 65%. Reaksi pengikatan CO2 oleh Hb dapat ditulis :
CO2 + Hb
HbCO2
D. Pertemuan 4 (2 JP ) Gangguan Pada Sistem Pernapasan
1. Asfiksi yaitu gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan, misalnya karena adanya CO di udara dapat
mengakibatkan Hb tidak mampu mengikat O2 karena afinitas Hb terhadap O2 lebih rendah jika dibandingkan
CO.
2. Amfisema yaitu pelebaran pada saluran nafas
3. Asma yaitu panyempitan pada saluran napas
4. Amandel yaitu pembesaran kelenjar limfe yang terdapat pada daerah tekak
5. Adenoid yaitu kenampakan wajah dengan kesan bodoh karena saluran napas tersumbat sehingga penderita
mempunyai kecenderungan untuk mengambil udara dari mulut
6. Bronkitis yaitu peradangan yang terjadi pada saluran napas (bronkus maupun bronkiolus)
7. Dipteri yaitu infeksi yang disebabkan oleh bakteri menyerang saluran napas bagian atas.
8. Faringitis adalah peradangan yang terjadi pada faring
9. Pleuritis yaitu peradangan pada selaput pembungkus paru-paru
10. Pneunomia (radang paru-paru) yaitu infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneunomia
11. Tonsilitis yaitu infeksi yang terjadi pada tonsil sehingga menimbulkan gangguan saat menelan
12. Tuberkolose (TBC) yaitu infeksi paru-paru oleh bakteri Mycobacterium tuberculose
13. Renitis yaitu radang yang terjadi pada rongga hidung
14. Sinusitis adalah radang yang terjadi pada sebelah atas rongga hidung
15. Asidosis adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan
terganggu.
14
Contoh soal
1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma . . . .
a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat
b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun
c. mendatar, tulang rusuk dan dada terangkat
d. mendatar, tulang rusuk dan dada turun
e. mendatar, tulang rusuk dan dada terangkat
Jawab
Pada saat melakukan inspirasi, diafragma berkontraksi (mendatar) dan otot antartulang rusuk juga berkontraksi,
sehingga tulang rusuk terangkat. Akibatnya, rongga dada membesar dan volume membesar sehingga tekanan
rongga dada menurun lebih kecil daripada tekanan udara di luar. Oleh karena itu udara luar masuk ke dalam paruparu.Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah c
2. Asfiksi adalah gangguan pada proses pengangkatan oksigen yang terjadi karena adanya kompetisi antara oksigen
dan zat lain yang dapat berkaitan dengan….
a. Karbon monoksida
b. Karbon dioksida
c. Paru-paru
d. Hemoglobin
e. Mikroorganisme
Jawab
Gangguan pada proses pengangkatan oksigen, hemoglobin mengikat karbon monoksida karena lebih mudah
daripada oksigen. Jadi, jika sebagian darah berikatan dengan karbon monoksida, jaringan tubuh akan kekurangan
oksigen maka terjadilah Asfiksi.Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah d.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar
Soal Pilihan Ganda
1. Masuknya udara pernapasan ke dalam paru-paru disebabkan …
a. Kontraksi otot-otot dinding perut
b. Kontraksi otot pembuluh darah pada paru
c. Tekanan udara pada paru-paru lebih besar dari tekanan udara luar
d. Tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dari tekanan udara luar
e. Daya ikat hemoglobin terhadap oksigen sangat besar
2. yang merupakan saluran pernapasan dengan dinding yang paling tipis adalah ....
a. Alveolus
b. Bronkeolus
c. Bronkus
d. Faring
e. Trakea
3. Berikut ini merupakan faktor – faktor yang mempengaruhi aktivitas pernapasan, kecuali ....
a. Umur
b. Berat badan
c. Aktivitas
d. Posisi tubuh
e. Jumlah air yang diminum
4. Volume udara yang mungkin kita serap setelah kita melakukan ekspirasi biasa disebut ....
a. Udara komplementer
b. Udara pernapasan
c. Udara cadangan
d. Udara residu
15
e. Kapasitas vital
5. Pernapasan dalam merupakan peristiwa ....
a. Pertukaran gas yang terjadi dalam gelembung paru-paru
b. Pertukaran gas yang terjadi melalui saluran permukaan tubuh
c. Pertukaan gas yang terjadi pada pembuluh trakea
d. Pertukaran gas yang terjadi di spirakel
e. Pertukaran gas yang terjadi antara darah dan sel-sel tubuh
6. Tempat terjadi nya pertukaran gas O2 dan CO2 adalah ...
a. Trakea
b. Bronki
c. Bronkeolus
d. Alveolus
e. Oesofagus
7. Gangguan pengangkutan CO2 dari tubuh menuju alat ekskresi akan mengakibatkan munculnya gejala ....
a. 7 cc
b. 16,5 cc
c. 23,8 cc
d. 31 cc
e. 49 cc
8. Pada darah arteri yang mempunyai tekanan partial 100 mmhg setiap 100 cc darah dapat mengangkut 19 cc oksigen.
Pada setiap 100 cc darah vena pada tekanan 40mmHg mengandung 12 ccHg mengandung 12 cc oksigen. Jumlah
oksigen yang digunakan oleh jaringan setiap 100 cc darah adalah ....
a. 7 cc
b. 16,5 cc
c. 23,8 cc
d. 31 cc
e. 49 cc
9. Urutan saluran pernapasan manusia dari luar ke dalam adalah.....
a. Kerongkongan – tenggorokan – bronkus – bronkeolus – alveolus
b. Tekak – tenggorokan – bronkus – bronkeolus – alveolus
c. Tenggorokan – tekak – bronkus – bronkeolus – alveolus
d. Tekak – tenggorokan – bronkus – bronkeolus – alveolus
e. Tekak – tenggorokan – bronkeolus – bronkus – alveolus
10. Pada waktu burung istirahat pertukaran O2 dengan CO2 pada proses inspirasi dan ekspirasi pada paru-paru burung
dapat berlangsung karena aktivitas ....
a. Otot diafragma
b. Otot diafragma dan otot perut
c. Tulang karokoid
d. Paru-paru dan pundi-pundi udara
e. Otot antartulang rusuk
11. Pernapasan pada katak diatur oleh ….
a. Kontraksi dan relaksasi
b. Kontraksi otot dada
c. Kontraksi otot perut
d. Kontraksi dan relaksasi atot dada dan perut
e. Kontraksi dan relaksasi otot dada dan rahang atas
12. Gangguan pengangkutan oksigen ke jeringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jeringan disebut ….
a. Asfiksi
b. Sinusitis
c. Rinitis
d. bronkitis
e. pleuritis
13. Hasil pernapasan anaerob pada hewan adalah....
a. CO2 dan etanol
b. CO2 dan asam laktat
c. CO2 dan air
d. Alkohol dan asam laktat
16
e. Etanol dan air
14. Burung paru-parunya mengalami perluasan yang disebut ....
a. Paru-paru tambahan
b. Parabronki
c. Kantong udara
d. Trakiolus
e. Spirakel
15. Pengikatan CO2 oleh sel darah merah dibantu oleh enzim ....
a. Karbonase
b. Karbonat anhidrase
c. Katalase
d. Karboksilase
e. Peroksidase
16. Alveolus berfungsi untuk ....
a. Menghangatkan udara yang masuk ke dalam paru-paru
b. Penyaringan udara yang masuk ke dalam paru-paru
c. Membungkus paru-paru dan melinduni paru-paru
d. Memperluas permukaan yang befungsi untuk pertukaran gas
e. Menyebarkan udara ke ruangan paru-paru
17. Trakea mempunyai dinding yang dilapisi epitel bersilia, fungsi jaringan ini untuk ....
a. Menghangatkan udara
b. Pelindung dan penyaring udara
c. Pelindung dan menghangatkan udara
d. Mendorong udara keluar maupun memasuki paru-paru
e. Pelindung dan mendorong udara masuk ke paru-paru
18. Pada respirometer, digunakan kecambah, kapas dan kristal KOH/NaOh. Fungsi kristal tersebut adalah ....
a. Memudahkan masuknya O2
b. Membantu memasukkan serangga
c. Mengikat kadar O2 dalam tabung respirometer
d. Mengikat kadar CO2 dalam tabung respirometer
e. Menyuplai O2 dari luar
19. Jumlah keseluruhan udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru kita adalah ....
a. Udara suplemen
b. Udara residu
c. Kapasitas vital
d. Volume tidal
e. Udara komplementer
20. Dalam keadaan normal volume udara inspirasi dan ekspirasi 500 ml, ini diisebut ....
a. Udara suplemen
b. Udara residu
c. Kapasitas vital
d. Volume tidal
e. Udara komplementer
Soal essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut pada manusia!
2. Jelaskan tiga cara pengangkutan CO2 dari jaringan ke alveolus oleh darah!
3. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Udara komplementer
b. Udara residu
17
BAB 3 SISTEM EKSKRESI
 Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dan mengaitkannya
dengan proses ekskresi sehingga dapat menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi
pada sistem ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi.
 Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan struktur dan fungsi ginjal
2. Menjelaskan proses pembentukan urin
3. Menjelaskan struktur dan fungsi kulit
4. Menjelaskan struktur dan fungsi paru paru
5. Menjelaskan struktur dan fungsi hati
6. Menjelaskan gangguan pada Sistem ekskresi
 Lingkup Materi
1. Pertemuan I (4 JP)
Organ Sitem Sistem ekskresi (Ginjal dan kulit)
2. Pertemuan II (2 JP)
Organ Sitem Sistem ekskresi (paru-paru dan hati)
3. Pertemuan III (2 JP)
Gangguan pada Sistem ekskresi
Ringkasan Materi
Materi
A. Pertemuan 1 Organ Sitem Sistem ekskresi
Sistem ekskresi merupakan hal yang pokok dalam homeostasis sebab sistem tersebut membuang limbah metabolisme
dan merespon ketidakseimbangan cairan tubuh dengan cara mengekskresikan ion-ion tetentu sesuai kebutuhan. Proses
pengeluaran zat sisa dari tubuh meliputi :
1. ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh, khususnya
oleh darah. Misalnya : CO2, H2O, urea, amoniak
2. Sekresi adalah proses pengeluaran zat yang berbentuk cairan oleh sel-sel atau kelenjar, yang masih dibutuhkan oleh
tubuh. Misalnya : Hormon dan enzim
3. Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa pencernaan makanan melalui anus (berupa feses)
Ginjal
Bentuk ginjal seperti kacang merah, jumlahnya sepasang dan terletak di dorsal kiri dan kanan tulang belakang di
daerah pinggang. Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan dan panjangnya ± 10 cm. Setiap menit 20-25% darah
dipompa oleh jantung yang mengalir menuju ginjal.
Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a. korteks (bagian luar)
b. medulla (sumsum ginjal)
c. pelvis renalis (rongga ginjal).
Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100 juta sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas,
akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak. Setiap nefron terdiri atas badan Malphigi dan tubulus (saluran)
yang panjang. Pada badan Malphigi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya seperti mangkuk atau piala yang berupa
selaput sel pipih. Kapsul Bowman membungkus glomerulus. Glomerulus berbentuk jalinan kapiler arterial.
Tubulus pada badan Malphigi adalah tubulus proksimal yang bergulung dekat kapsul Bowman yang pada dinding sel
terdapat banyak sekali mitokondria. Tubulus yang kedua adalah tubulus distal.
18
Gambar 1 struktur Ginjal
Proses pembentukan urine:
1. Filtrasi (proses penyaringan )
Filtrasi berlangsung di badan malphigi. Air, garam, dan urea yang larut dalam darah yang masuk glomerolus
disaring oleh kapsula bowman . zat hasil saringan ini disebut filtrat glomerolusn atau urine primer. Urine primer
mengandung zat-zat yang masih bermanfaat dalam tubuh.
2. Reabsorbsi
Zat-zat yang bermanfaat yang masih terlarut dalam urine primer akan diserap kembali dalam tubulus kontortus .
pembuluh darh yang mengelilingi tubulus kontortus akan menyerap kembali zat –zat yang maih berguna tersebut,
sebaliknya darah akan memasukkan zat-zat sisa yang tak berguna ke tubulus kontortus. Dari hasil reabsorpsi ini
dihasilkan filtrat tubulus atau urine sekunder yang mengandung kadar ureum lebih tinggi.
3. Augmentasi
Urine sekunder ini akan terus mengalir menuju tubulus kontortus distal . Di sini pembuluh darah akan melepaskan
sisa-sisa metabolisme dan menyerap kelebihan air sehingga terbentuklah urine yang sesungguhnya. Urine ini akan
mengalir menuju ke tubulus kolektivus dan akhirnya menuju pelvis renalis.
Volume urin ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
a. Jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah untuk menjaga tekanan osmotiknya. Semakin tinggi jumlah
garam yang harus dikeluarkan , maka jumlah air yang dikeluarkan lewat ginjal juga dapat meningkat.
b. Jumlah air yang diminum, semakin banyak air yang diminum, maka konsentrasi protein darah akan turun
sehingga tekanan koloid protein turun dan proses filtrasi kurang efektif.
c. Hormon antidiuretik (ADH) . Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis lobus posterior dan berperan dalam
mengatur penyerapan air oleh dinding tubulus. Bila kekurangan hormon ini maka penyerapan air menjadi
menurun sehingga diabetes insipidus, sedangkan bila kelebihan maka penyerapan air akan meningkat sehingga
produksi urin sedikit.
d. Rangsangan saraf renalis dapat arteriol afferen, sehingga pasokan darah ke glomerolus menurun dan dapat
mengakibatkan penurunan efektivitas filtrasi.
Kulit
Proses ekresi melalui kulit berupa keringat yang mengandung 99% air dan 1% berupa garam, CO2, dan nitrogen .
Banyaknya keringat yang dihasilkan seseorang dipengaruhi oleh aktivitas tubuh, keadaan kesehatan, emosi, suhu
lingkungan, dan makanan.
Fungsi kulit:
2. melindungi tubuh terhadap gesekan, sinar, kuman, suhu dan zat kimia
3. sebagai alat ekskresi yang mngeluarkan keringat dan minyak
4. sebagai alat peraba
5. pengatur suhu tubuh
Kulit terdiri atas epidermis dan dermis.
1. epidermis ( lapisan luar) terdiri dari
a. stratum korneum, mati dan selalu mengelupas
b. Stratum lusidum
c. Stratum granulosum, mengandung pigmen
d. Stratum germiativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar
2. Dermis (lapisan dalam) terdiri dari :
19
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Akar rambut
Pembuluh-pembuluh darah
Saraf
Kelenjar minyak (glandula sebacea)
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis, berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu dari luar
Gambar 2 kulit dan bagian-bagiannya
C. Pertemuan 3 Organ Ekskresi Paru-paru dan Hati
Paru –paru
Paru-paru mengekskresikan sisa metabolisme dalam bentuk uap air dan karbondioksida serta materi-materi organik
yang mudah menguap. Karbon dioksida diangkut dengan dua cara yaitu melalui plasma darah dan diangkut dalam
bentuk ion bikarbonat HCO-3, melalui proses berantai yang disebut pertukaran klorida. Akhirnya CO2 dan air
dikeluarkan melalui udara yang dihembuskan.
Hati( Hepar )
Fungsi hati
1. menghasilkan empedu
2. menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
3. tempat pembentukan dan perombakan protein tertentu
4. menetralkan racun
5. tempat penghancuran eritrosit yang telah tua
Proses perombakan eritrosit di dalam hati
Hemoglobin (Hb) yang terdapat di dalam eritrosit akan diuraikan menjadi Fe, Hemin dan globin
1. Fe: disimpan dalam hati, kemudian kembali ke sumsum tulang belakang
2. Hemin : diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang kemudian dikeluarkan dari tubuh
bersama feses
3. globin : digunakan kembali dalam pembentukan Hb
Penyumbatan pada pembuluh empedu (duktu koledokus) menyebabkan empedu tidak dapat ke usus, tetapi masuk
ke dalam darah. Penyumbatan umumnya disebabkan oleh batu empedu yang mengendap.
D. Pertemuan 4 Gangguan pada Sistem ekskresi
1. Nefritis adalah kerusakan bagian glomerolus ginjal akibat alergi racun kuman, biasanya disebabkan oleh
bakteri Streptococcus.
2. Batu ginjal, terjadi karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kantong
kemih.
3. Albuminaria adalah ditemukannya albumin pada urin
4. Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin
5. Hematuria adalah ditemukannya sel darah merah dalam urin.
6. Ketosis adalah ditemukannya senyawa keton di dalam darah
7. Diabetes melitus adalah penyakit yang muncul karena pankreas tidak menghasilkan atau sedikit sekali insulin.
Kadar glukosa di urin dan darah sangat tinggi.
8. Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang menyebabkan penderita mengeluarkan urin terlalu banyak,
terjadi karena kekurangan hormon ADH.
20
Contoh soal
1. Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!
Jika terjadi kerusakan pada gambar berlabel X, akan mengakibatkan gangguan yang disebut
….
a.
b.
c.
d.
e.
Diabetes insipidus
Poliuria
Batu ginjal
Albuminuria
Nefritis
Jawab
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah glomerulus. Kerusakan pada glomerulus akan mengakibatkan
albuminaria, yaitu kelainan yang disebabkan karena protein tidak tersaring di glomerulus, akibatnya pada urine
masih mengandung protein. Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah d
2.
Tempat perombakan sel darah merah yang rusak menjadi empedu adalah di ….
a. Ginjal
b. Kulit
c. Paru-paru
d. Kolon
e. Hati
Jawab
Tempat perombakan sel darah merah yang sudah tua terjadi di hati. Hemoglobin sel darah merah akan
dirombak menjadi globin dan hemin. Globin akan digunakan sebagai bahan untuk pembuatan sel darah merah
yang baru, sedangkan hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan bilirverdin dan kemudian dibuang melalui
feses dan urine.Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah e.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar
1. Dalam urin orang normal banyak terdapat ....
a. Asam amino
b. Ureum
c. Albumin
d. Glokosa
e. Asam lemak dan gliserin
2. Epidermis kulit terdiri atas beberapa lapis. Lapisan epidrmis yang senantiasa membentuk sel-sel kulit disebut ....
a. Staratum lusidum
b. Stratum korneum
c. Stratum germinativum
d. Staratum granulosum
e. Staratum korneum
21
3. Faktor yang tidak mempengaruhi jumlah pengeluaran urin adalah ....
a. Jumlah air yang diminum
b. Hormon ADH
c. Banyak garam yang dikeluarkan
d. Faktor emosional
e. Hormon insulin
4. Kadar glukosa, protein dan senyawa organik lain yang masih berguna bagi tubuh, paling tinggi terdapat pada ....
a.
Urin primer
b.
Urin sekunder
c.
Filtrat tubulus
d.
Cairan pada tubulus kolektivus
e.
Cairan pada tubulus kontortus distal
5. Turunnya kadar senyawa organik yang berguna bagi tubuh di dalam filtrat tubulus adalah kerana aktivitas ....
a.
Filtrasi
b.
Augmentasi
c.
Reabsorpsi
d.
Augmentasi dan filtrasi
e.
Filtrasi dan reapsorbsi
6. Di bawah ini ada bebarapa penyakit, yaitu :
1. radang pada nefron
2. kekurangan hormon antidiuretik
3. radang pada pankreas
4. radang pada appendik
Yang menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal adalah ....
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 1 dan 5
f.
Untuk menja wab pertanyaan no. 7, 8,9 lihat gambar di bawah ini ....
7. Glomerolus dari sutu nefron terletak pada nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
8. Urine yang telah terkumpul pada duktus pengumpul, selanjutnya menuju ke nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
9. Pembentukan ueine primer melalui proses filtrasi, terjadi pada nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
22
d.
e.
4
5
10. Penyakit diabetes insipidus, terjadi pada nomor ....
a. Mengalami infeksi pada daerah nefron
b. Mengalami ketidakmampuan menghasilkan hormon insulin
c. Tidak mampu memproduksi hormon ADH
d. Mengalami radang pada membran mukosa yang melapisi kandung kemih
e. Mengalami gagal ginjal
11. Organ eksresi yang paling berperan dalam perombakan sel darah merah adalah ....
a. Paru-paru
b. Ginjal
c. Hati
d. Kulit
e. Usus
12. Organ-organ yang terlibat dalam ekskresi vertebrata terutama manusia adalah ....
a. Paru-paru, hati, ginjal , kulit
b. Paru-paru, ginjal, darah, usus
c. Paru-paru, hati, usus, kulit, ginjal
d. Paru-paru, darah, kulit, ginjal
e. Hati, kulit, darah, ginjal
13. Jika urin diberi reagen Benedict dan setelah dipanasi menjadi berwarna jingga berarti urin tersebut
mengandung......
a. Albumin
b. Amilum
c. Globulin
d. Glukosa
e. Asam amino
14. Hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa .......
a. Gas CO2
b. Asam urat
c. Kolesterol
d. Bilirubin
e. Amoniak
15.
15. Di bawah ini adalah gambar penampang kulit manusia beserta susunannya.
Organ/bagian kulit yang berperan untuk melakukan ekskresi ditunjukkan oleh gambar yang
bernomor ........
a.
b.
c.
d.
e.
1
2
3
4
5
23
Soal Essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Dengan menggunkan istilah –istilah di bawah ini, ceriterakan proses pembentukan urine dalam ginjal (darah,
glomerolus, kapsula bowman, urine primer, filtrasi, air, garam-garam, gula, protein, sel darah merah, urea, tubulus
kontorti, reabsorpsi, zat-zat berguna, sekresi, urine sekunder, tubulus pengumpul)
2. Salah satu faktor yang mempengaruhi volume urine adalah hormon ADH. Jelaskan bagaimana proses yang terjadi
jika ADH banyak dan sebaliknya jika ADH sedikit!
3. Jelaskan perbedaan sistem ekskresi dengan sekresi!
4. Sebutkan dan jelaskan 3 gangguan–gangguan yang dapat terjadi pada ginjal manusia!
5. Sebutkan fungsi dari hati!
24
BAB 4 SISTEM KOORDINASI
 Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan
mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme
koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi
literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi.
3.11 Mengevaluasi pemahaman diri tentang bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat.
 Indikator Pencapaian
1.
2.
3.
4.
5.
Menjelaskan Sistem saraf pada manusia
Menjelaskan pengaruh Obat-Obatan dan Narkotik terhadap Sistem Saraf
Menjelaskan struktur Alat indra dan fungsi alat inera
Menjelaskan Kelainan pada Sistem Saraf
Menjelaskan Sistem endokrin
 Lingkup Materi
1. Pertemuan I (4 JP)
Sistem saraf
2. Pertemuan II (2 JP)
Pengaruh Obat-Obatan dan Narkotik terhadap Sistem Saraf
3. Pertemuan III (4JP)
Alat indra
4. Pertemuan IV(2 JP)
Kelainan pada Sistem Saraf
5. Pertemuan V( 4 JP)
Sistem endokrin
Ringkasan Materi
Materi
A. Pertemuan 1 Sistem saraf
Sistem saraf merupakan jaringan komunikasi dalam tubuh. Memberikan informasi tentang apa dan kapan
sesuatu harus dilakukan. Sistem saraf tersusun atas Neuron dan Neuroglia.
1. Neuron (Sel Saraf)
Sel yang bertugas menerima, menghantarkan rangsangan ke pusat saraf, menentukan bentuk
tanggapan, menghantarkan pesan ke efektor. Neuron terdiri atas dua bagian, yaitu:
a. Badan sel saraf
Berwarna kelabu, terdapat nukleus, nucleolus dan sitoplasma.
b. Dendrit
Percabangan sel saraf, berfungsi untuk menerima rangsangan dan meneruskan impuls saraf ke
badan sel saraf, tidak ada selaput pelindung, ukuran pendek.
c. Neurit/Akson
Percabangan sel saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari badan sel saraf menuju ke
sel-sel lain. Diselubungi oleh myelin sebagai pelindung untuk regenerasi dan isolator.
2. Neuroglia
Sel yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dan bahan yang dibutuhkan oleh sel saraf.
Macam-macam Sel Saraf
1. Neuron Sensorik (Aferen)
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor menuju ke pusat susunan saraf.
Dendrit berhubungan dengan reseptor. Neurit berhubungan dengan neuron lain.
2. Neuron Motorik (Eferen)
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan pusat saraf menuju efektor.
Dendrit menerima impuls dari aksin neuron lain.Neurit berhubungan dengan efektor.
3. Neuron Konektor
Berfungsi menghubungkan antara satu neuron dengan neuron lain.
25
4. Neuron Ajustor
Berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik yang terdapat pada sumsum
tulang belakang.
Mekanisme Jalannya Impuls Saraf
1. Impuls melalui sel saraf
Impuls dapat mengalir karena ada perbedaan potensil listrik antara bagian luar dan bagian dalam
serabut saraf.
Faktor yang mempengaruhi : selaput myelin dan diameter sel saraf.
2. Impuls melalui sinapsis
Sinapsis adalah titik temu antara yang neurit/akson dengan ujung dendrit neuron lain.
Bonggol sinapsis: ujung neurit yang terdapat mitokondria dan neurotransmitter untuk merambatkan
impuls.
Gerak Biasa dan Gerak Refleks
1. Gerak Biasa/Sadar, gerak yang dilakukan dengan kesadaran, misalnya makan.
Skema gerak sadar : Rangsangan  Reseptor  Saraf Sensorik  Otak  Saraf Motorik 
Efektor.
2. Gerak Refleks, gerak yang dilakukan dengan tidak disadari, misalnya berkedip.
Skema gerak refleks : Rangsangan  Reseptor  Konektor  Saraf Motorik  Efektor.
Jalannya impuls (jalur pendek) disebut Lengkung Refleks.
Bagan Sistem Saraf Manusia
1. Otak
Otak merupakan organ yang sangat penting karena sebagai pusat koordinasi. Otak terlindung oleh
tulang-tulang tengkorak dan dibungkus oleh selaput otak (meninges). Meninges terdiri atas 3 lapisan,
yaitu seperti berikut.
a. Durameter, yaitu lapisan yang terletak di bagian paling luar yang berbatasan dengan tulang
tengkorak. Durameter mempunyai sifat keras dan kaku.
b. Arachnoid (selaput sarang laba-laba), yaitu lapisan yang terdapat di bagian tengah.
c. Piameter, yaitu lapisan yang berbatasan langsung dengan otak, lapisan ini bersifat lunak.
Otak terdiri atas 4 bagian
a. Otak besar (cerebrum)
Dibanding sumsum tulang belakang pertumbuhan otak jauh lebih naik. Makin tinggi nilai
perbandingan antara otak dan sumsum tulang belakang, makin tinggi tingkat kecerdasannya.
26
Lapisan terluar otak berwarna kelabu dan banyak mengandung badan sel saraf, sedangkan lapisan
otak di bagian dalam berwarna putih dan banyak mengandung dendrit dan akson. Otak besar
merupakan pusat kesadaran, kemauan, ingatan dan kegiatan fisiologis sel daraf. Otak besar
merupakan bagian terbesar dari otak.
Otak besar terdiri atas empat bagian:
1) Bagian belakang (lobus oksipitalis) sebagai pusat saraf penglihatan.
2) Bagian samping (lobus temporalis) sebagai pusat saraf pendengaran.
3) Bagian tengah merupakan pusat pengaturan kerja kulit dan otot terhadap rangsang panas,
dingin, sentuhan dan tekanan.
4) Diantara bagian tengah dan belakang terdapat pusat perkembangan kecerdasan, ingatan,
kemauan dan sikap.
b. Otak tengah (mesencefalon)
Otak tengah terdapat di atas jembatan varol. Pada bagian atas dari otak tengah merupakan
lobus optikus yang berfungsi sebagai pusat pengaturan refleks mata dan pusat pendengaran.
Jembatan varol merupakan bagian yang bertugas menghantarkan impuls dari otot-otot bagian
kanan dan bagian kiri tubuh ke serebellum.
c. Otak depan (diencefalon)
Terletak di depan otak tengah. Bagian ini terdiri atas talamus dan hpotalamus. Talamus
merupakan pusat pengatur sensori yang berfungsi untuk menerima semua rangsangan dari sensori
serebrum. Hipotalamus merupakan pusat pengatur suhu tubuh, keseimbangan cairan dalam tubuh,
mengatur selera makan dan menumbuhkan sikap agresif.
d. Otak kecil (serebellum)
Terletak di sebelah bawah belakang otak besar, dan dibelakang jembatan varol. Otak ini
berfungsi sebagai pusat keseimbangan. Kerusakan otak ini akan menyebabkan gerakan otot tidak
terkendali lagi.
Gambar 1 Struktur Otak
2. Sumsum
Sumsum merupakan pusat saraf yang terletak di sebelah posterior otak. Seperti halnya otak,
sumsum juga dilindungi oleh selaput meninges. Sumsum dibedakan menjadi dua.
a. Sumsum lanjutan (medulla ablongata)
Medulla oblongata terletak di sebelah posterior otak dan di anterior sumsum tulang
belakang. Medulla oblongata banyak mengandung ganglion otak dan merupakan pusat pengatur
gerak refleks fisiologis denyut jantung, pernapasan dan pengaturan vasodilatasi. Bagian medulla
oblongata yang menghubungkan sumsum tulang belakang dan otot disebut pons, pada bagian ini
terdapat pusat pengaturan pernapasan.
b. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) karena
sumsum ini terdapat dalam rongga vertebrae. Berbeda dengan otak, lapisan terluar dari sumsum
tulang belakang berwarna putih dan mengandung dendrit dan akson, sedangkan lapisan bagian
dalam berwarna kelabu dan banyak mengandung badan sel saraf. Pada bagian dalam ini terdapat
bagian yang berbentuk kupu-kupu yang disebut akar dorsal dan akar ventral.
1) Akar dorsal mengandung neuron sensorik, dendritnya berhubungan dengan reseptor
sedangkan aksonnya berhubungan dengan dendrit neuron konektor.
27
2) Akar ventral mengandung badan neuron motorik, aksonnya menuju ke efektor.
Sumsum tulang belakang berfungsi untuk :
1) penghubung antara impuls dari dan menuju otak,
2) memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.
3. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri atas berikut ini.
a. 12 pasang serabut saraf otak, yang keluar dari beberapa bagian otak menuju alat-alat indera, otot
dan kelenjar.
Serabut saraf otak dapat dibagi menjadi tiga kelompok.
1) Serabut saraf yang hanya terdiri dari saraf sensorik, yaitu saraf ke 1, 2, dan 8.
2) Serabut saraf yang hanya terdiri dari saraf motorik, yaitu saraf ke 3, 4, 6, 11, dan 12.
3) Serabut saraf yang mengandung saraf sensorik dan motorik, yaitu saraf ke 5, 7, 9, dan 10.
b. 31 pasang serabut saraf sumsum tulang belakang. Serabut saraf ini merupakan gabungan dari
saraf sensorik yang masuk ke akar dorsal dan saraf motorik yang keluar melalui akar ventral.
Tabel 1 macam- macam serabut saraf otak dan pengaruhnya
Tempat Pengiriman
No.
Nama
Jenis
Penyebarannya
Impuls Saraf
1. Olfaktori
Sensorik
Epitel olfaktori
Indra pembau
2. Optik
Sensorik
Mata
Indra penglihatan
3. Okulomotorik Motorik
Empat otot dari enam Gerakan bola mata
otot penggerak mata
4. Troklear
Motorik
Satu dari enam otot Gerakan bola mata
penggarak mata
5. Trigeminal
Sensorik dan Tiga cabang: otot kepala Gerakan otot mata yang
motorik
dan wajah, gigi-gigi pada menyebabkan ekspresi
rahang bawah, dan otot sensasi pada gigi dan
rahang.
bagian-bagian kulit rahang
dan gerakan rahang.
6. Abdusen
Motorik
Satu dari enam otot Gerakan bola mata
penggarak mata
7. Fasial
Sensorik
Wajah dan kelenjar Sensasi dan gerakan otot
ludah
wajah
8. Auditori
Sensorik
Indra pendengaran
9. Glosofaring
Sensorik dan Telinga dalam
Sensasi dan pergerakan
motorik
Lidah dan faring
pada lidah dan faring
10. Vagus
Sensorik
Gerakan dan sensasi pada
Alat-alat dalam (organ jantung dan organ visceral
viseral)
yang lain
11. Spinal
Motorik
Sama seperti saraf vagus
Alat-alat dalam (organ
12. Hipoglosal
Motorik
visceral)
Gerakan lidah
Otot lidah
4. Sistem Saraf Otonom (Sistem Saraf Tak Sadar)
Sistem saraf otonom adalah sistem saraf tepi yang mengontrol kegiatan organ-organ dalam dan
berbagai macam kelenjar yang kerjanya tanpa kita sadari.
Sistem saraf ototnom terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik. Setiap saraf otonom hanya
terdiri dari neuron efektor yang berhubungan dengan saraf pusat dan efektor.
a. Saraf simpatik
Saraf simpatik terdiri atas simpul-simpul saraf di sepanjang tulang belakang bagian depan
mulai dari ruas tulang leher sampai ruas tulang ekor, sehingga sering disebut saraf torakolumbal.
Saraf ini berfungsi mengaktifkan kerja otot-otot tak sadar seperti pada otot jantung, lambung, usus
dan alat pernapasan.
b. Saraf parasimpatik
Saraf parasimpatik berpangkal pada medulla oblongata dan di sakrum. Kerja saraf
parasimpatik berlawanan dengan saraf simpatik, sehingga efek kerja sama yang ditimbulkan oleh
kedua saraf otonom tersebut berupa keserasian kerja berbagai macam alat-alat tubuh.
Kerja saraf otonom tidak sepenuhnya otonom dan tidak diatur oleh yang lain. Aktivitas saraf
otonom dipengaruhi oleh hipotalamus. Rangsangan terhadap bagian lateral dan posterior
28
hipotalamus akan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan
kecepatan respirasi, menurunkan kerja saluran pencernaan serta melebarnya pupil.
B. Pertemuan Pengaruh Obat-Obatan dan Narkotik terhadap Sistem Saraf
Rasa sakit dan nyeri sebenarnya merupakan bentuk respon dari tubuh dalam menanggapi suatu
rangsangan. Namun manusia sering berusaha untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri itu dengan
mengkonsumsi obat-obatan. Penggunaan obat-obatan ada yang dapat menhilangkan penyebab timbulnya
rasa sakit dan ada pula obat yang menghilangkan rasa sakit tanpa menghilangkan penyebab yang
menimbulkan rasa sakit. Obat yang hanya menghilangkan rasa sakit ini memberikan kesembuhan semu,
karena rasa sakit itu akan muncul bila efek obat sudah hilang. Yang termasuk obat-obat jenis ini adalah
sebagai berikut.
a. Alkohol
Alkohol mempunyai fungsi sebagai disinfektan dapat digunakan untuk membunuh
mikroorganisme yang ada di luar tubuh dan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran. Namun orang
banyak menggunakan alcohol sebagai campuran dalam bahan-bahan yang dikonsumsi. Alkohol yang
dicampur dalam minuman dapat menekan rasa gelisah, tidak senang, ketakutan dan ragu-ragu,
sehingga alkohol disebut sebagai depresan. Namun alcohol sebagai depresan hanya bersifat
sementara, setelah pengaruh alcohol telah hilang maka semua perasaan yang tidak menyenangkan
tersebut akan muncul kembali dan membuat orang ingin mengulangi minum kembali.
Hal ini dapat menimbulkan ketagihan atau adiksi fisiologik, yaitu keinginan untuk
mengkonsumsi alcohol dengan dosis yang selalu meningkat. Akibat yang akan timbul adalah
hilangnya kesadaran dan aktivitas alat-alat dalam menjadi tidak normal.
b. Narkotika
Narkotika dalam bidang kedokteran berfungsi untuk mengurangi rasa sakit. Namun
narkotika dapat menimbulkan adiksi pada tubuh.
Bahan yang termasuk narkotika.
1) Morfin dan kodein, yaitu obat yang berfungsi untuk menekan rasa sakit.
2) Opium, yaitu senyawa kimia yang dapat digunakan untuk obat.
3) Heroin, yaitu obat sintetik yang diperoleh dai pengolahan morfin, efeknya seperti morfin.
4) Kokain, yaitu zat kimia yang dihasilkan oleh tanaman Cocca sp yang dapat digunakan untuk
menekan saraf pada kulit dan untuk anesthesia lokal.
c. Amfetamin
Merupakan obat yang digunakan untuk merangsang agar manusia tidak mengantuk. Penggunaan
obat ini dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan pada organ-organ tubuh sehingga dapat
menimbulkan kemunduran.
d. Valium
Efek dari falium adalah munculnya rasa tenang, santai dan tidak ada beban. Obat ini dapat
menimbulkan ketagihan atau adiksi fisiologik.
e. Bahan penikmat
Manusia banyak memanfaatkan alkaloid dari tumbuhan untuk memperoleh kenikmatan, seperti
menggunakan tembakau untuk rokok, kopi, coklat dan teh untuk minuman. Bahan-bahan ini dapat
menimbulkan adiksi fisiologik. Untuk itu dianjurkan pemakaian bahan-bahan ini tidak dilakukan
secara rutin dan terus menerus.
C. Pertemuan 3 Alat Indera
Alat indra merupakan reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dan memberikan
respon terhadap perubahan rangsangan yang terjadi pada lingkungan. Rangsangan dapat berasal dari luar
tubuh seperti panas, sentuhan, cahaya, kelembaban dan tekanan, maupun dari dalam tubuh seperti rasa
lapar, haus, lelah, kenyang dan sebagainya.
Rangsangan yang berasal dari luar akan diterima oleh alat indra. Reseptor yang berfungsi untuk
menerima rangsangan dapat dibedakan atas berikut ini.
1. Eksteroseptor (reseptor luar), yaitu reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari luar
tubuh. Organ yang berfungsi untuk mendukung fungsi ini disebut alat indra.
2. Interoreseptor (reseptor dalam), yaitu reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari dalam
tubuh.
3. Proprioreseptor, yaitu reseptor yang terdapat dalam jaringan otot.
Alat indra hanyalah sebuah alat yang berfungsi untuk menerima rangsangan, sedangkan kesan dan
tanggapan atas rangsangan tersebut akan ditentukan oleh pusat saraf yang terdapat pada otak maupun
sumsum tulang belakang. Maka kesempurnaan kerja alat indra sangat tergantung pada:
1. Keadaan dan kesempurnaan alat indra sebagai penerima rangsang,
2. Keadaan dan kesempurnaan urat saraf yang menghantarkan rangsangan ke pusat saraf.
29
3. Keadaan dan kesempurnaan pusat saraf.
Gambar 2 Struktur Kulit
Macam-macam alat indra pada manusia dan kinesthesis.
1. Indra Peraba (Tangoreseptor)
Indra peraba ditemukan pada kulit merupakan eksteroreseptor yang mampu menerima
rangsangan dari luar. Ujung saraf yang terdapat pada kulit ada 6 macam.
a. Ujung saraf paccini yang berfungsi untuk menerima rangsang tekanan.
b. Ujung saraf ruffini berfungsi untuk menerima rangsang panas.
c. Ujung saraf meisner merupakan penerima rangsang peraba.
d. Ujung saraf di sekeliling akar rambut untuk peraba.
e. Ujung saraf tanpa selaput berfungsi untuk menerima rasa nyeri.
f. Ujung saraf krausi untuk menerima rangsang dingin.
2. Indra Pengecap
Indra pengecap merupakan kemoreseptor pada lidah yang dapat menerima rangsangan berupa
zat yang larut. Indra ini bentuknya sebagai puting-puting pengecap (papil pengecap) yang mampu
membedakan rasa manis, asin, pahit dan asam. Selain puting-puting pengecap pada lidah ditemukan
puting peraba (pupil peraba) yang tersebar di seluruh permukaan lidah. Pupil peraba berfungsi untuk
membedakan tekstur makanan, panas-dingin, keras dan lunaknya makanan dan sebagainya. Daerah
lidah yang terdapat puting pengecap adalah sebagai berikut.
a. Bagian tepi depan sebagai reseptor rasa manis.
b. Tepi samping untuk reseptor rasa asam.
c. Bagian depan untuk reseptor asin.
d. Bagian belakang/pangkal lidah sebagai reseptor pahit.
3. Indra Pembau
Indra pembau merupakan kemoreseptor yang terdapat pada selaput lender rongga hidung. Indra
ini mampu menerima rangsangan yang berupa gas atau oflaksi. Sel-sel pembau merupakan sel yang
ujungnya mempunyai rambut halus yang berhubungan dengan urat saraf yang dihubungkan dengan
pusat saraf pembau.
Kerja sama yang baik dari indra pembau dan pengecap akan mempengaruhi munculnya selera
makan dan mempengaruhi rasa makanan.
4. Indra Penglihat
Mata merupakan indra yang berfungsi untuk melihat. Mata berbentuk bola yang mempunyai
tiga lapisan dinding. Urat dari luar dinding yang membentuk bola mata adalah sebagai berikut.
a. Sklera, yaitu lapisan terluar yang membentuk bola mata yang berwarna putih keruh. Pada bagian
depannya bersifat transparan yang disebut kornea.
b. Koroid, yaitu lapisan yang terdapat di tengah yang banyak mengandung pembuluh darah untuk
memasok oksigen dan makanan pada sel-sel mata. Koroid yang terletak di belakang kornea
bagian tengahnya terbuka disebut pupil. Pupil dikelilingi oleh koroid yang mengandung pigmen
disebut selaput pelangi (iris). Besar kecilnya pupil disebabkan oleh otot-otot melingkar yang
bersifat tak sadar. Fungsi iris adalah untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
30
c. Retina (lapisan jala), yaitu lapisan paling dalam yang menyusun bola mata yang berfungsi sebagai
fotoreseptor. Retina mempunyai dua macam sel yang peka terhadap cahaya yaitu sel basilus dan
sel konus. Sel konus lebih peka terhadap cahaya dengan intensitas yang lebih tinggi. Bagian retina
yang terletak pada garis sumbu mata merupakan daerah yang paling banyak mengandung ujung
saraf penerima rangsang cahaya. Daerah ini disebut bintik kuning atau fovea. Pada retina juga
ditemukan daerah yang tidak mengandung ujung saraf penerima rangsang cahaya dan merupakan
daerah tempat pembelokan urat saraf penglihatan. Daerah itu dikenal dengan bintik buta.
Di dalam ruangan yang dibatasi oleh tiga lapisan dinding tersebut terdapat alat-alat sebagai berikut.
a.
Lensa mata, yaitu bangunan yang berbentuk bikonkaf, bening dan terletak tepat di belakang
pupil. Lensa ini diikat oleh otot-otot siliaris yang berfungsi untuk mengatur tebal tipisnya lensa
mata.
b.
Aquaeus humor, yaitu cairan yang mengisi ruangan diantara kornea dan lensa.
c.
Viteus humor, yaitu cairan yang mengisi ruangan yang terletak diantara lensa mata dengan
lapisan retina.
Gambar 3 Struktur Mata
Mekanisme Melihat
Cahaya yang mengenai mata akan melalui kornea dan diteruskan melewati aquaeus humor, pupil, lensa
mata, vitreus humor, dan akan jatuh pada bintik kuning yang terapat pada retina. Rangsangan yang mengenai
retina ini akan diteruskan menuju ke pusat saraf penglihatan. Ketepatan jatuhnya cahaya pada fovea diatur oleh
ukuran ketebalan lensa mata. Apabila cahaya mengenai retina maka rodopsin yang terdapat pada sel basilus
terurai. Pembentukan kembali rodopsin memerlukan waktu dan vitamin A. waktu yang diperlukan untuk
pembentukan rodopsin ini dikenal dengan waktu adaptasi rodopsin. Pada saat pembentukan rodopsin maka
kemampuan mata dalam melihat akan sedikit menurun. Sel selonus mengandung iodopsin yang merupakan
senyawa retinin dan opsin. Sel-sel ini peka terhadap cahaya biru, hijau dan merah. Kerusakan pada sel ini akan
mengakibatkan buta warna. Gangguan pada penglihatan.
Apabila mata mampu memfokuskan cahaya tepat pada bintik kuning, maka mata tersebut dikatakan
normal (emetrop).
a. Myopia. Bayangan yang jatuh ada di depan bintik kuning karena bentuk lensa mata terlalu cembung.
Orang yang mempunyai gangguan ini tidak dapat mengamati benda-benda yang jauh. Agar penglihatan
dapat sempurna maka perlu dibantu dengan lensa negatif atau lensa cekung.
b. Hipermetrop. Bayangan jatuh di belakang bintik kuning karena lensa mata terlalu cekung. Gangguan ini
mengakibatkan orang tidak mampu mengatao benda yang dekat. Gangguan seperti ini dapat diatasi dengan
menggunakan lensa positif atau lensa cembung.
c. Presbiop. Gangguan ini disebabkan oleh menurunnya daya akomodasi karena factor usia. Gangguan ini
dapat dibantu dengan menggunakan lensa bifokus.
d. Astigmatisma. Apabila kornea tidak rata maka cahaya yang masuk tidak dapat difokuskan pada bintik
kuning. Gangguan ini dapat diatasi dengan lensa silindris.
e. Hemeralopia atau rabun senja, yaitu gangguan yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A sehingga
pembentukan rodopsin pasa saat kurang cahaya menjadi terhambat.
f. Seroftalmia (kornea mongering) dan keratomalasia (kornea mengelupas), gangguan ini akan muncul bila
gejala kekurangan vitamin A terus berlanjut.
g. Buta warna. Gangguan yang berupa ketidakmampuan seseorang dalam membedakan warna cahaya ini
merupakan gangguan yang bersifat menurun (diwariskan).
5. Indra Pendengar atau Keseimbangan
Telinga merupakan fonoreseptor dan sebagai alat keseimbangan. Bagian telinga yang berfungsi sebagai
fonoreseptor (penerima rangsang bunyi) berupa sel-sel epitel yang berambut.
Telinga manusia terdiri dari tiga bagian.
a. Telinga luar yang terdiri dari daun telinga dan liang/saluran telinga. Dinding liang telinga menghasilkan
minyak serumen.
31
b. Telinga tengah atau ruang timpani. Bagian luar dari ruangan ini dibatasi oleh gendang telinga (membran
timpani), sedangkan bagian dalamnya dibatasi oleh tingkap oval dan tingkap bulat. Diantara membran
timpani dan tingkap bulat ini terdapat tulang-tulang pendengaran. Tulang pendengaran urut dari arah luar
adalah tulang martil (maleus), tulangan landasan (inkus) dan tulang sangurdi (stapes). Ketiga tulang ini
membentuk rangkaian yang dapat bergetar. Ujung tulang martil melekat pada membrana timpani dan ujung
tulang sangurdi yang bebas menyatu dengan tingkap bulat yang menutupi telinga bagian dalam.
Dari telinga tengah ini terdapat saluran eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan antara ruang telinga
dan rongga faring. Saluran ini berfungsi untuk menjaga tekanan udara dalam ruang telinga.
c. Telinga dalam atau labirin. Telinga dalam terdiri atas labirin tulang dan labirin selapur. Labirin tulang
terdiri atas serambi (Vestibulum), saluran gulung (kanalis semisirkularis) dan rumah siput (koklea). Saluran
gulung terdiri atas tigas buah saluran yang saling terkait yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan.
Koklea merupakan saluran yang berbentuk spiral seperti rumah siput yang terbagi menjadi tiga ruangan. Di
dalam koklea berisi cairan dan permukaan dindingnya terdapat ujung-ujung saraf yang peka terhadap
getaran yang disebut sebagai organ korti. Ruangan yang menyusun koklea adalah seperti berikut.
1) Skala vestibuli merupakan saluran yang terletak di sebelah dorsal.
2) Skala media terletak pada bagian tengah. Dalam skala media terdapat organ korti yang terdiri dari selsel epitel berambut dan membran tekstorial. Membran tekstorial terletak di sebelah atas dari epitel
berambut. Alat korti ini tersusun berderet-deret, semakin ke arah ujung membran basalis semakin
panjang dan frekuensi getaran yang diterima semakin tinggi.
3) Skala timpani terletak di bagian ventral. Skala yang satu dengan yang lain dipisahkan oleh membran
yang disebut selaput labirin.
Ada tiga macam labirin
1) Membran vestibularis, yaitu membran yang memisahkan skala vestibuli dengan skala media.
2) Membran tektorial, yaitu membran yang memisahkan skala media dengan skala timpani.
3) Membran basalis, yaitu membran yang memisahkan skala timpani dengan skala vestibuli.
Gambar 4 struktur Telinga
Proses mendengar
Ketika gelombang bunyi diterima oleh telinga, maka gelombang tersebut akan ke liang telinga dan
menggetarkan membran timpani. Getaran akan diteruskan ke tulang martil, tulang landasan dan tulang
sangurdi. Dari tulang sangurdi getaran akan diteruskan ke tingkap bulat, sehingga cairan yang berada di dalam
koklea ikut bergetar. Getaran pada cairan koklea akan diterima oleh ujung saraf yang terdapat pada dinding
koklea dan diteruskan ke otak. Otak akan mengolah stimulus dan menterjemahkan impuls tersebut sebagai
bunyi.
Alat keseimbangan
Alat keseimbangan bentuknya kantung kecil yang disebut sakula dan utrikula yang dilengkapi dengan
tiga buah saluran setengah lingkaran. Pangkal dari saluran setengah lingkaran ini ujungnya membesar disebut
ampula yang berisi cairan limfe dan batu keseimbangan (otolit). Perubahan posisi tubuh akan menyebabkan
terjadinya perubahan posisi ampula dan cairan limfa di dalamnya sehingga otolit akan bergerak. Gerakan otolit
ini akan merangsang sel-sel saraf untuk diteruskan menuju saraf keseimbangan yang terdapat pada
statoreseptor.
Saraf keseimbangan dan saraf pendengaran akan bersatu membentuk nervus VIII.
6. Kinestesis
Kinestesis merupakan proprioreseptor, yaitu reseptor yang terdapat pada otot, urat otot, jaringan ikat
sendi dan persendian. Kinestesis berperan dalam membantu koordinasi perasaan tertentu dengan mengatur
sikap tubuh misalnya pada saat naik kendaraan kita secara refleks akan mengatur berapa besar kecilnya gas,
orang yang buta atau orang memejamkan mata dapat merias wajahnya dan lain-lain. Kinestesis akan selalu
aktif walaupun seseirang sedang tidur pulas.
D. Pertemuan 4 Kelainan pada Sistem Saraf
32
Kelainan pada sistem saraf dapat terjadi akibat adanya kerusakan pada sistem saraf akibat luka, penggunaan obatobatan, atau kerusakan yang bersifat genetik. Berikut ini dijelaskan beberapa jenis kelainan pada sistem saraf yang
sering dijumpai.
a. Parkinson
Penyebab penyakit ini adalah ketidakseimbangan kimia dalam sistem saraf. Parkinson diperkirakan bersifat genetic
dan dapat pula disebabkan oleh pukulan keras pada kepala.
b. Multipel Sklerosis
Multipel Sklerosis adalah suatu kejadian dimana terjadi degenerasi mielin pada sistem saraf pusat. Adanya
penghantaran impuls saraf menjadi terhambat dan terjadi gejala seperti hilangnya koordinasi tubuh, gangguan
penglihatan, dan gangguan bicara. Penyakit ini dapat berkembang perlahan tetapi dapat pula menyerang secara
tiba-tiba. Penyebabnya diperkirakan berupa kerentanan yang bersifat genetis, infeksi virus dan gangguan sistem
kekebalan tubuh.
c. Polio
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi yang polio pada sumsum tulang belakang. Virus ini menyerang anak-anak,
menimbulkan demam dan sakit kepala yang berakhir pada hilangnya refleks, kelumpuhan dan mengecilnya otot.
Bila sudah terjadi, polio tidak dapat diobati, tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi polio.
d. Epilepsi
Epilepsi terjadi akibat adanya gangguan penghantaran impuls listrik pada sel-sel saraf. Kelainan ini juga dijumpai
pada orang yang menderita tumor otak, trauma pada kepala, pengguna obat-obatan bius dan penderita cacat otak
bawaan.
e. Amnesia
Kecelakaan yang menyebabkan trauma pada kepala seperti geger otak dapat mengakibatkan terjadinya amnesia.
Penderita biasanya mengalami kebingungan dan kehilangan ingatan. Amnesia ini dapat bersifat sementara, tetapi
dapat pula bersifat permanen tergantung seberapa parahnya trauma yang diderita oleh otak.
f. Alzheimer
Penyakit ini biasanya diderita oleh manula. Gejala berupa hilang ingatan, sehingga menyebabkan depresi,
kebingungan, menurunnya kemampuan berpikir dan halusinasi. Penyebabnya adalah penurunan jumlah senyawa
kimia yang membantu penghantaran impuls saraf. Alzheimer ini bersifat genetis.
g. Meningitis
Pada penderita meningitis, terjadi infeksi virus dan bakteri pada meninges (selaput yang melindungi otak dan
sumsum tulang belakang).
E. Pertemuan 5 Sistem Endokrin
Sistem endokrin merupakan sistem yang mencakup aktivitas beberapa kelenjar yang mengatur dan
mengendalikan aktivitas struktur tubuh, baik sel, jaringan, maupun organ. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar
yang tidak mempunyai saluran khusus sehingga sekrit langsung bermuara ke dalam pembuluh darah (disebut
kelenjar buntu). Sekrit kelenjar endokrin adalah hormon yang berfungsi mengatur proses homeostatis, reproduksi,
metabolisme dan tingkah laku pada tubuh makhluk hidup. Hormon memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat sedikit.
2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target.
3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus.
5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target
yang berlainan.
Gambar 6 macam – macam kelenjar endokrin pada manusia
1. Kelanjar Hipofisis (Kelenjar Pituitari)
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur
kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut kelenjar pengendali (master of gland).
Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah dan bagian posterior.
a. Hipofisis bagian anterior
Hormone yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
33
No.
Hormon yang Dihasilkan
Fungsi
1. Somatotrophic Hormone (STH) Mengendalikan pertumbuhan tubuh, kelebihan
atau hormon pertumbuhan
hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa,
sedangkan kekurangan hormon ini mengakibatkan
kekerdilan.
2. Thyroid Stimulating Hormone Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk
(TSH) atau hormon perangsang menghasilkan hormon tiroksin.
tiroid
3. Adrenocorticotrophic
Hormone Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalam
(ACTH)
menghasilkan glukokortikoid.
4. Follicle Stimulating Hormone Wanita: mengatur perkembangan ovarium (pemasak
(FSH) atau hormon perangsang
folikel)
pembentuk folikel
Pria:
mengatur perkembangan testis dan
spermatogenesis.
5. Lutenizing Hormone (LH)
Wanita: mempengaruhi ovulasi dan membentuk
korpus luteum.
Pria: mengatur sekresi dari hormon testosterone dan
aldosteron pada testis.
6. Hormon prolaktin (PRL)
Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu.
7. Melanocyte Stimulating Hormon
Menyintesis melamin (pigmen warna).
8. Antidiuretic Hormon (ADH)
Mencegah urin terlalu banyak.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b. Hipofisis bagian belakang (posterior)
Menghasilkan dua jenis hormon, yaitu:
1) Hormon antidiuretik (ADH) berfungsi mengatur kadar air dalam tubuh melalui pembentukan urin dan
mencegah pengeluaran urin yang terlalu banyak.
2) Hormon oksitosin berfungsi untuk kontraksi otot dalam proses kelahiran.
c. Hipofisis bagian tengah (intermediet)
Pada hewan menghasilkan Melanosit Stimulating Hormon (MSH) yang berfungsi untuk menaikkan
pigmentasi kulit (warna kulit).
Kelenjar Epifise
Kelenjar epifise pada otak bagian atas belum diketahui hormon yang dihasilkan dan fungsinya.
Kelenjar Timus (Kelnjar Kacang)
Kelenjar timus berfungsi untuk pertumbuhan. Bila kekurangan akan menderita kretinisme dan bila
kelebihan menimbulkan gigantisme (raksasa).
Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)
Kelenjar tiroid mempunyai bentuk mirip kupu-kupu yang menempel pada bgain depan batang tenggorok
(trachea). Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh. Pembesaran kelanjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat
disebabkan oleh kebanyakan produksi hormon atau kekurangan iodium sehingga kelenjar ini harus bekerja
keras membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan
lambat dan kecerdasan menurun. Produksi hormon yang berlebih dapat menyebabkan penyakit eksoftalmik
tiroid (morbus basedowi), dengan gejala jantung berdebar, banyak keringat dan berat badan turun serta mata
menonjol seperti ikan koki.
Kelenjar Paratiroid
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi
mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan
gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah
pangkal, gelisah, sukar tidur dan kesemutan.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini
mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan
fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von
Recklinghousen.
Kelenjar Adrenal (Kelenjar Anak Ginjal)
Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal (kiri dan kanan), menghasilkan hormone sebagai berikut.
a. Pada korteks menghasilkan hormone deoksikortison dan kortison dengan fungsi mempengaruhi
penyerapan. Apabila kekurangan menyebabkan penyakit adison.
b. Pada medulla menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin) dengan fungsi mengubah glikogen menjadi
glukosa, menaikkan gula darah dan mempercepat kerja jantung. Hormone adrenalin bekerja antagonis
dengan hormone insulin dalam mengatur gula dalam darah agar tetap normal.
Kelenjar Pankreas (Langerhans)
Ada beberapa kelompok sel pada pancreas yang dikenal sebagai pulau langerhans. Bagian ini berfungsi
sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone insulin. Hormone ini berfungsi mengatur konsentrasi
glukosa dalam darah. Kekurangan hormone ini akan menyebabkan penyakit diabetes yang ditandai dengan
meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormone
glucagons yang bekerja antagonis dengan hormone insulin.
34
8. Kelenjar Kelamin (Gonad)
a. Kelenjar kelamin wanita, menghasilkan hormon:
1) Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf. Fungsinya merangsang pertumbuhan cirri-ciri kelamin sekunder
pada wanita.
2) Progesterone dihasilkan oleh korpus luteum, perkembangan, dan pertumbuhan kelenjar air susu.
b. Kelenjar kelamin pria, menghasilkan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pertumbuhan cirriciri kelamin sekunder pada pria dan perilaku seksual.
9. Kelenjar Usus dan Lambung
a. Usus halus menghasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin yang berfungsi merangsang pengeluaran
getah pankreas dan cairan empedu (getah empedu).
b. Lambung menghailkan hormone gastrin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah lambung.
Contoh soal
1. Berikut ini merupakan cara kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik yang tidak tepat adalah …..
Jawab
Cara kerja yang tidak dilakukan sistem saraf simpatik dan parasimpatik adalah merangsang
kandung kemih
dan merelaksasi kontraksi kandung kemih. Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah e.
2. Perhatikan beberapa ciri bagian bola mata berikut ini.
1) merupakan lapisan luar yang kuat
2) lapisan bening dan tembus cahaya
3) tidak tembus cahaya
4) berwarna putih
5) tidak mengandung pembuluh darah
Ciri-ciri sklera ditunjukkan oleh nomor …..
a. 1, 2, 4
b. 1, 3, 4
c. 1, 2, 5
d. 1, 3, 5
e. 2, 4, 5
Jawab
Sklera merupakan lapisan luar yang kuat dan tidak tembus cahaya. Lapisan ini berwarna putih dan bersambung
pada bagian depan dengan kornea. Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah b.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar
1. Senyawa kimia yang berperan dalam menghantarkan impuls saraf pada sinapsis adalah . . . .
35
a.
b.
c.
d.
e.
Esterase
Kolinasterase
Asetilkolin esterase
Asetilkolin
Neurilema
2. Pada gerak reflek rangsang dari reseptor akan diteruskan secara berurutan menuju ke efektor sebagai berikut . . . .
a. Sinapsis, neuron sensorik, neuron motorik, efektor
b. Neuron sensorik, sinapsis, neuron motorik, efektor
c. Neuron motorik, sinapsis, neuron sensorik, efektor
d. Neuron sensorik, neuron motorik, sinapsis, efektor
e. Sinapsis, neuron motorik, neuron sensorik, efektor
3. Bagian otak yang mengatur suhu/temperatur tubuh adalah . . . .
a. Talamus
b. Medula oblongata
c. Hipotalamus
d. Pons varoli
e. Serebelum
4. Karena tidak ratanya kornea mata, maka cahaya sejajar yang tidak dapat difokuskan ke satu titik, untuk
menolongnya dapat dibantu dengan lensa silindris. Kelainan ini disebut . . . .
a. Hemeralopia
b. Hipermetropi
c. Presbiopi
d. Miopi
e. Astigmatisma
5. Struktur yang menghubungkan dua neuron dan berfungsi sebagai alat komunikasi antar neuron adalah . . . .
a. Nodus ranvier
b. Sel sehwan
c. Sinapsis
d. Meilin
e. Akson
6. Saraf otak yang berfungsi sebagai sensori dan motor adalah saraf nomor . . . .
a. I, II. VIII
b. I, II, III, IV, V
c. III, IV, VI, XI, XII
d. III, IV, VI, IX, X
e. V, VII, IX, X
7. Saraf otak yang berasal dari terina mata disebut . . . .
a. Saraf olfaktori
b. Saraf troklear
c. Saraf optik
d. Saraf trigeminal
e. Saraf okulomotor
8. Saluran estachius dalam telinga berfungsi untuk menghubungkan antara . . . .
a. Bagian telinga tengah dengan rongga faring
b. Jendela lonjong dengan jendela bulat
c. Tulang-tulang pendengaran
d. Alat korti dengan perilimfa
e. Membran timpani dengan koklea
9. Bagian telinga yang merupakan tempat terdapatnya reseptor suara adalah . . . .
a. Ampula
b. Selaput gendang
c. Organ korti
d. Saluran setengah lingkaran
e. Tulang maleus
10. Ketidakmampuan orang membedakan warna disebabkan karena kelainan mata, yaitu pada . .
a. Lensa mata
b. Lensa mata dan kornea
36
c. Kornea
e. Sel-sel batang
d. Sel-sel kerucut
11. Bagian mata yang memiliki pigmen untuk mengatur masuknya cahaya kedalam boal mata yaitu . . . .
a. Koroid
b. Pupil
c. Iris
d. Sklera
e. Bintik kuning
12. Urutan penghantar impuls saraf pada gerak refleks berturut-turut melalui . . .
a. Reseptor – Aferen – Sumsum tulang belakang – Eferen – Efektor
b. Reseptor – Eferen – Sumsum tulang belakang – Aferen – Efektor
c. Efektor – Aferen – Sumsum tulang belakang – Eferen – Reseptor
d. Efektor – Eferen – Sumsum tulang belakang – Aferen – Reseptor
e. Sumsum tulang belakang – Aferen – Reseptor – Eferen – Efektor
13. Di bawah ini adalah bagian-bagian dari bola mata :
1. Lensa kristalina
3. Kornea
5. Aqueous humor
2. Retina
4. Vitreous humor
Jalannya cahaya sampai timbul bayangan berturut-turut melalui . . . .
a. 1 – 4 – 3 – 5 – 2
b. 5 – 3 – 1 – 4 – 2
c. 3 – 1 – 5 – 4 – 2
d. 3 – 5 – 1 – 4 – 2
e. 3 – 4 – 1 – 5 – 2
14. Gangguan pada perkembangan otak kecil (cerebellum) akan menyebabkan . . . .
a. Fungsi indera
b. Gerak tubuh
c. Koordinasi
d. Gerak mata
e. Pengaturan aktivitas mental
15. Obat yang menyebabkan pusat saraf menjadi pasif dinamakan . . . .
a. Obta stimulan
b. Obat desinfektan
c. Obat halusinogen
d. Obat adiktif
e. Obat depresan
16. Berikut ini organ-organ yang bekerja dibawah kendali saraf otonom, kecuali . . . .
a. Tangan
b. Usus
c. Lambung
d. Paru-paru
e. Jantung
17. Alat indera yang berperan sebagai kemoreseptor adalah . . . .
a. Mata dan telinga
b. Lidah dan telinga
c. Kulit dan lidah
d. Mata dan kulit
e. Hidung dan lidah
18. Neuron yang berfungsi untuk menghubungkan neuron satu dengan yang lainnya disebut neuron . . . .
a. Sensoris
b. Motorik
c. Adjustor
d. Aferen
e. Konektor
19. Yang dimaksud dengan susunan saraf pusat pada manusia adalah . . . .
a. Otak besar
b. Saraf simpatik dan parasimpatik
37
c. Ganglion
d. Otak dan sumsum tulang belakang
e. Sumsum tulang belakang
20. Dikenal adanya dua macam refleks, refleks otak dan reflek sumsum tulang belakang. Contoh reflek yang termasuk
refleks tulang belakang adalah . . . .
a. Refleks pupil
b. Refleks kejap mata
c. Refleks lutut
d. Refleks menelan
e. Refleks otot lidah
21. Naiknya tekanan darah mengakibatkan menyempitnya pembuluh darah nadi dapat dipengaruhi oleh hormone . . . .
a. Insulin
d. Tirokon
b. Sekretin
e. Asetilkolin
c. Adrenalin
22. Dari berbagai macam hormon yang anda kenal, ada diantaranya yang dihasilkan oleh Pankreas, yaitu . . . .
a. Tripsin
b. Amilase
c. Erapsin
d. Pepsin
c. Insulin
23. Metabolisme kalsium diatur oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar . . . .
a. Gondok
d. Anak Ginjal
b. Epifisis
e. Anak Gondok
c. Paratiroih
24. Orang yang sedang marah detak jantung, pernafasan, dan gerakannya cepat. Hal ini disebabkan oleh pengeluaran
hormon yang berasal dari kelenjar . . . .
a. Tiroid
d. Hipofisa
b. Langerhans
e. Anak Ginjal
c. Epifisa
25. Hormon paratiroid menyebabkan peningkatan . . . .
a. Kadar gula darah
b. Permeabilitas tubulus ginjal terhadap air
c. Absorbsi asam amino
d. Badan dalam mengatasi stress
e. Kadar kalsium darah
26. Bila kelenjar paratiroid tidak berfungsi, maka tubuh akan berpotensi terjadi . . . .
a. Batu ginjal
d. Kretinisme
b. Akromegali
e. Tetanus
c. Obesitas
27. Hormon berikut yang dapat mengubah glikogen menjadi glukosa adalah . . . .
a. Adrenalin
d. Insulin
b. Antidiuretik
e. Tiroksin
c. Prolaktin
28. Kelainan yang timbul jika kekurangan hormon yang dihasilkan oleh anak ginjal adalah penyakit . . . .
a. Diabetes mellitus
d. Kretinisme
b. Addison
e. Morbus basedow
c. Myxedema
29. Obesitas atau kegemukan yang luar biasa pada orang dewasa terjadi karena penyimpangan pada . . . .
a. Kelenjar hipofisis
d. Kelenjar pancreas
b. Kelenjar Adrenal
e. Kelenjar Gonad
c. Kelenjar Tiroid
30. Pengaturan produksi urine oleh ginjal dikendalikan oleh hormone . . . .
a. ACTH
d. FSH
b. ADH
e. GH
c. LH
38
Soal Essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan hormon yang disekresi oleh hipofise posterior dan intermediet!
Masing-masing sebutkan fungsinya!
2. Sebutkan hormon-hormon apa saja yang membedakan antara pria dan wanita!
Sebutkan fungsi masing-masing!
3. Sebutkan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus!
4. Sebutkan kelenjar-kelenjar endokrin pada manusia!
5. Jelaskan mekanisme kerja hormon estrogen dan progesterone dalam tehnologi KB!
6. Sebutkan fungsi sistem hormone pada manusia!
7. Jelaskan proses mendengar pada manusia!
8. Gambarlah sebuah sel saraf lengkap dengan keterangannya!
9. Buatlah skema mekanisme gerak biasa dan gerak refleks!
10. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara otak dan sumsum tulang belakang!
39
BAB 5 SISTEM REPRODUKSI
 Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam proses
reproduksi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi.
3.13 Menerapkan pemahaman tentang prinsip reproduksi manusia untuk menanggulangi pertambahan penduduk
melalui program keluarga berencana (KB) dan peningkatan kualitas hidup SDM melaui pemberian ASI
ekslusif
 Indikator Pencapaian
1.
2.
3.
4.
Menjelaskan organ reproduksi pada pria
Menjelaskan organ reproduksi pada wanita
Menjelaskan proses gametogenesis (pembentukan gamet)
Menjelaskan siklus menstruasi dan kehamilan serta KB
 Lingkup Materi
1. Pertemuan I (2 JP)
Organ Reproduksi Pria
2. Pertemuan II (2 JP)
Organ Reproduksi Pada Wanita
3. Pertemuan III (2 JP)
Gametogenesis (Pembentukan gamet)
4. Pertemuan IV(2 JP)
Siklus Menstruasi dan Kehamilan serta KB
Ringkasan Materi
-
Materi
Tiap makhluk hidup yang mengadakan reproduksi (perkembang biakan) dapat menghasilkan keturunan.
Pada makhluk hidup, reproduksi dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Secara seksual : didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina (fertilisasi).
2. Secara aseksual : tidak didahului oleh proses fertilisasi.
A. Pertemuan 1 Organ Reproduksi Pada Pria
No
3
4
5
Kelenjar prostat
6
Vesikula seminalis
7
8
9
Saluran epididimis
Vas deferens
Urethra
1
2
1.
Nama Organ
Organ Luar
Scrotum
Penis
Organ Dalam
Testis
Kelenjar Cowper
Fungsi
Sebagai kantung pelindung testis, mengatur suhu testis.
Memasukkan spermatozoa ke dalam kelamin wanita
Kelenjar gonat penghasil sperma dan hormon testosterone
Disebut juga kelenjar Bulborethra untuk menghasilkan lendir yang
alkalis, sebelum ejakulasi.
Menyumbang + 30 % air mani, menghasilkan cairan fosfolipid/alkalis
yang encer seperti susu.
Mensekresikan cairan jernih dan kental yang mengandung fruktosa,
vitamin, asam amino menyumbang + 60 % air mani
Tempat penyimpanan dan pematangan spermatozoa
Saluran sperma, kelanjutan dari epididimis
Saluran pengeluaran sperma (ejakulat)
Pertemuan 2 Organ Reproduksi Pada Wanita
No
Nama Organ
1
Organ Luar
Labium mayora
2
3
4
5
Labium minora
Perineum
Vagina
Hymen / selaput dara
Fungsi
Lipatan kulit luar/tebal dan berambut, merupakan pelindung
vagina.
Lipatan kulit dalam, tipis tak berambut, pelindung vagina
Pemisah vagina dari rektum dan anus.
Liang senggama dan liang peranakan, + 8 -10 cm.
Pelindung luar lubang vagina.
40
6
Kelenjar Bartholin
Mensekresikan lendir untuk berhubungan seksual.
7
8
Klitoris
Urethra
Organ Dalam
Cervic / Leher rahim
Rahim / Uterus
Oviduct / Tube Falopii /
Saluran telur
Indung telur / Ovarium
Fimbrae / Infundibulum
Organ sensitif yang memiliki banyak jaringan saraf.
Lubang pengeluaran urine.
9
10
11
12
13
Pembatas antara rahim dengan liang vagina.
Rongga seperti buah pir, untuk tempat pertumbuhan janin.
Menyalurkan sel telur dari ovarium ke uterus.
Menghasilkan ovum/sel telur dan hormon.
Merangsang dan mengarahkan ovum untuk menuju oviduct.
Gambar 1 Organ Reproduksi pada wanita dan pria
2. Pertemuan 3 Gametogenesis (Pembentukan gamet)
a. Spermatogenesis (pembentukan sperma di testis), dihasilkan 4 spermatozoa yang fungsional dari 1 sel
induk spermatogonia.
b. Oogenesis (pembentukan ovum di ovarium), dihasilkan 1 ovum yang fungsional dan 3 polosit/badan
polar/badan kutub.
Gambar 2 spermatogenesis dan oogenesis
3. Pertemuan 4 (2 JP)
Siklus Menstruasi dan Kehamilan serta KB
Siklus menstruasi
- Merupakan jangka waktu dari hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya.
41
- Berlangsung + 21 – 40 hari.
- Masa haid + 7 – 15 hari, rata-rata normal adalah 1 minggu
Fase Menstruasi :
1) Fase proliferasi
- Dimulai hari ke 5 – 4.
- Dikendalikan hormon estrogen.
- Endometrium menebal.
- Terjadi proses ovulasi.
2) Fase sekresi
- Terjadi pada hari ke 14 – 28.
- Dikendalikan hormon progesteron.
- Endometrium terus menebal.
3) Fase menstruasi
- Terjadi pada hari ke 1 – 6.
- Estrogen dan progesteron tidak diproduksi.
- Endometrium luruh/degenerasi.
- Darah, mukus, sel epitel dikeluarkan sebagai HAID.
Masa Kehamilan
- Kehamilan adalah berkembangnya embrio dalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan.
- Waktu kehamilan manusia = 38 minggu / 266 hari.
- Membran embrio :
1. Kantung kuning telur
Untuk menyediakan nutrisi embrio.
2. Amnion
Melindungi embrio dari benturan dan membantu regulasi suhu tubuh embrio.
3. Korion
Merupakan bagian utama plasenta.
4. Alantois
Untuk resporasi, saluran makanan dan eksresi bayi
- Plasenta (Ari-ari/tembuni), berfungsi untuk :
4) Tempat O2 dan makanan ibu berfungsi ke darah janin.
5) Tempat CO2 dan sisa metabolisme janin berdifusi ke darah ibu.
6) Mencegah mikroorganisme masuk ke tubuh janin.
7) Mensuplai karbohidrat, protein, calsium dan zat besi ke janin.
8) Menghasilkan hormon untuk memelihara kehamilan.
Tabel 1 Perkembangan Janin Perbulan
Panjang dan
Bulan
Perkembangan janin
berat
1
0,6 cm
Tulang belakang saluran tulang belakang terbentuk. Calon tangan dan kaki muncul,
jantung terbentuk dan mulai berdetak.
2
3 cm / 1 g
Mata muncul dan berjauhan letaknya, hidung pipih. Penulangan mulai terjadi.
Tubuh mulai berbeda dari tangan dan kaki, jari-jemari terbentuk sempurna.
Pembuluh darah utama terbentuk. Berbagai organ dalam berkembang.
3
7,5 cm / 28 g
Mata berkembang sempurna, tetapi kelopak mata masih menyatu dengan mata,
hidung membentuk jalur, dan telinga luar muncul. Anggota gerak terbentuk
sempurna dan kuku mulai berkembang. Detak jantung sudah bisa dideteksi.
4
18 cm / 113 g proporsi kepala lebih besar dari tubuh. Wajahnya mulai berbentuk manusia dan
rambut kepala tumbuh. Kulit berwarna merah muda terang. Beberapa tulang
mengeras dan sendi terbentuk.
5
25-30 cm /
Proporsi kepala lebih besar dari tubuh. Rambut-rambut halus (lanugo)
227- 254 g
menyelubungi tubuh. Kulit berwarna merah muda terang.
6
27-35 cm /
Kepala agak proporsional. Kulit keriput dan berwarna merah muda. Kelopak mata
567-871 g
terpisah dengan mata.
7
32-42 cm /
Kepala dan tubuh lebih proporsional. Kulit merah muda keriput.
1135-1362 g
8
41-45 cm /
Lemak subkutan mengendap, testis turun ke skrotum, tulang kepala lunak, dan
2043-2270 g
keriput kulit berkurang.
9
50 cm /
Endapan lemak subkutan bertambah, lanugo mengelupas, dan kuku tumbuh di
3178-3405 g
ujung jari.
Keluarga Berencana dan Kontrasepsi dan gangguan Reproduksi
- Keluarga Berencana (KB) adalah suatu program pemerintah atas dasar sukarela untuk mencapai keluarga
sejahtera dalam rangka pembangunan yang luas.
- KB bertujuan mengatur kesuburan (FERTILITY CARE),
42
Antara lain :
9) Kesuburan sementara (kontrasepsi)
10) Kesuburan mantap (sterilisasi)

Alat Kontrasepsi KB
1. Bersifat Mekanik : kondom, diafragma, IUD/spiral (AKDR)
2. Bersifat Kimiawi : krim, jelly, spermisida, tissue.
3. Bersifat Hormonal : pil KB, susuk KB, suntik KB/Implant.
4. Sterilisasi Tubektomi → pengikatan dan pemotongan Tube Falopii.
5. Sterilisasi Vasektomi → Pengikatan dan pemotongan vas deferens.
Tabel 2 Alat dan Mekanisme Kerja Alat KB
Nama Alat
Mekanisme
Pil
Pil yang mengandung hormon ini diminum tiap hari.
Suntikan
Suntikan progesteron seperti steroid dilakukan 4 kali
depoprovera setahun.
Susuk KB
Tabung progestin (dibuat dari progesteron) ditanam
di bawah kulit.
IUD (spiral) Gulungan plastik dimasukkan ke dalam uterus.
Spon vagina Spon yang diberi spermicide (pembunuh sperma)
dimasukkan ke vagina.
Diafragma
Cawan plastik dimasukkan pada vagina untuk
menutup serviks.
Karet KB
Dipakai untuk menyelubungi penis.
Akibat
Hipotesis anterior tidak mengeluarkan
FSH dan LH.
Hipofisis anterior tidak mengeluarkan
LH dan FSH.
Hipofisis anterior tidak mengeluarkan
LH dan FSH.
Mencegah implantasi
Membunuh sperma yang masuk.
Menghalang sperma masuk vagina.
Mencegah sperma masuk vagina.
Gangguan dan Kelainan Sistem Reproduksi
1. Herpes genetalia : radang, gatal dan nyeri di daerah kemaluan karena infeksi Herpes Virus Hominis (HVH)
tipe II.
2. Gonore : penyakit Hubungan Seksual (PHS) yang disebabkan bakteri Neisseria Gonorhoe. Disebut juga
kencing nanah.
3. Sifilis : PHS karena bakteri Treponema palidum.
4. Prostatitis : peradangan kelenjar prostat.
5. Impotensi : ketidakmampuan memulai dan mempertahankan ereksi.
6. Kanker rahim : tumor ganas pada endometrium.
7. Kanker payudara : tumor ganas pada kelenjar payudara.
8. Endometriosis : bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
9. Klamidia : infeksi bakteri Chlamydia trachomatis ditandai dengan pembengkakan testis pada pria dan muncul
flek darah pada wanita.
10. AIDS : menurunnya daya kekebalan tubuh karena virus HIV.
11. Pektay/keputihan : pengeluaran lendir berwarna putih dari vagina karena infeksi jamur, protozoa, bakteri.
Contoh soal
1. Pernyataan yang benar mengenai fungsi bagian-bagian alat reproduksi pria berikut adalah ....
Jawab
Testis berfungsi untuk menhasilkan sperma, vas deferens berfungsi untuk saluran sperma, epididimis untuk
pematangan sperma. Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah e.
43
2.
Urutan perkembangan sel telur yang sudah dibuahi adalah ....
a.
Zigot, morula, blastula, gastrula
b.
Zigot, morula, gastrula, blastula
c.
Zigot, blastula, morula, gastula
d.
Zigot, gastrula, morula, blastula
e.
Zigot, gastrula, blastula, morula
Jawab
Bertemunya sel telur dengan sperma setelah melalui peristiwa fertilisasi akan menghasilkan zigot, diikuti
perkembangan menjadi morula, blastula dan gastrula. Berdasarkan penjelasan tersebut jawaban yang benar adalah a.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar
1.1. Berkembang biak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk….
a. Memperbaiki keturunan
b. Menambah keanekaragaman jenis
c. Melestarikan jenisnya
d. Menambah keragaman varietas
e. Melindungi diri dalam kelompok
2. Pada waktu ereksi, penis mengalami pembesaran ukuran. Hal ini terjadi karena….
a. Rongga-rongga jaringan erektil terisi penuh oleh darah
b. Korpus kavernosa terisi penuh oleh darah
c. Korpus spongiosum terisi penuh oleh darah
d. Urethra terisi penuh oleh darah
e. Testis terisi penuh oleh darah
3. Skrotum merupakan jaringan pelindung testis, pada waktu udara panas skrotum akan mengendur, sedangkan
pada waktu udara dingin skrotum akan mengencang. Hal ini bertujuan untuk….
a. Menjaga letak testis dalam skrotum
b. Menjaga suhu penis tetap normal
c. Melindungi letak penis dan skrotum
d. Melindungi testis dari perubahan suhu secara mendadak
e. Menjaga suhu testis tetap optimal
4. Oogenesis merupakan proses menghasilkan gamet betina. Apabila dalam proses oogenesis pituitari kurang
dalam memproduksi FSh, yang akan terjadi adalah….
a. Endometrium akan luruh
b. Terjadi super ovulasi
c. Ovum cepat mengalami pematangan
d. Ovum gagal terbentuk sempurna
e. Ovum lebih cepat terbentuk
5. Sperma yang dihasilkan di tubulus seminiferus akan mengalami proses pematangan pada….
a. vas deverens
b. epididimis
c. urethra
d. duktus ejakulatorius
e. penis
6. Sperma tidak tahan terhadap suasana asam pada vagina wanita, untuk mengatasi hal ini laki-laki memiliki kelenjar….
a. vesikula seminalis
b. pancreas
c. kelenjar prostat
d. bulbouretalis
e. ludah
7. Karbohidrat yang terdapat dalam secret spermatozoa adalah….
a. fruktosa
44
b.
c.
d.
e.
sukrosa
glukosa
Galaktosa
Sukrosa
8. Organ reproduksi luar wanita yang merupakan organ erektil, berisi banyak pembuluh darah dan ujung-ujung
saraf perasa adalah….
a. labium mayor
b. vagina
c. labium minor
d. klitoris
e. endometrium
9.
Folikel yang telah matang akan pecah dan mengeluarkan ovum, proses ini disebut….
a. ovulasi
b. fertilisasi
c. menstruasi
d. oogenesis
e. spermatogenesis
10. Di dalam sepanjang tuba falopi terdapat banyak silia yang selalu bergetar, silia tersebut berfungsi untuk….
a. Mempermudah perjalanan zigot
b. Mempermudah perjalanan sperma
c. Mempermudah perjalanan ovum
d. Mempermudah proses fertilisasi
e. Mempermudah proses ovulasi
11. Hormon yang mempengaruhi proses ovulasi yaitu….
a. FSH dan LH
b. LH dan progesterone
c. FSH dan estrogen
d. FSH dan ADH
e. ADH dan LH
12. Pada wanita normal, akan lebih udah mendapatkan anak apabila menjalani hubungan seksual pada hari ke…..
siklus menstruasinya.
a. 7-10
b. 16-20
c. 12-15
d. 22-24
e. 25-30
13. Hamil di luar kandungan merupakan istilah medis untuk kejadian….
a. Mendapatkan anak dengan metode bayi tabung
b. Mendapatkan anak dengan mengadopsi
c. Bayi lahir premature dan dirawat dalam incubator
d. Bayi yang lahir sebelum masa kelahirannya
e. Zigot berkembang dan menempel di tuba fallopi
14. Memberikan nutrisi pada bayi dan sebagai media untuk mengeluarkan zat sisa pada bayi merupakan fungsi dari….
a. amnion
b. korion
c. plasenta
d. alantois
e. ketuban
15. Di bawah ini merupakan organ target dari hormone prolaktin adalah….
a. glandula mamae
b. uterus
c. ovarium
d. Tuba fallopi
e. endometrium
16. Urutan perkembangan zigot yang benar sebelum implantasi adalah….
a. blastula-morula-gastrula
b. morula-blastula-gastrula
45
c. morula-gastrula-blastula
d. blastula-gastrula-morula
e. gastrula-blastula-morula
17. Hormon pada proses kehamilan yang berperan untuk mengatur dinding uterus untuk siap menerima implantasi
zigot adalah….
a. oksitosin
b. prolaktin
c. LH dan FSH
d. estrogen dan progesterone
e. oksitosin dan LH
18. Fase yang menunjukkan folikel berkembang menjadi folikel de graaf yang masak dan merangsang pengeluaran LH
disebut sebagai fase ....
a. folikel
b. Pasca ovulasi
c. Menstruasi
d. post menstruasi
e. luteal
19. Organ wanita yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin adalah….
a. tuba falopi
b. oviduct
c. uterus
d. ovarium
e. vagina
20. Bakteri Treponema palidum d alam tubuh pria dapat menyebabkan munculnya penyakit….
a. sifilis
b. herpes simplex
c. impotensi
d. endometriosis
e. gonore
Soal Essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tempat berlangsungnya fertilisasi adalah ……….
2. Proses pembentukan sperma disebut ……
3. Hormon yang dapat merangsang pengeluaran hormon FSH dan LH adalah …..
4. Menepouse pada wanita terjadi karena oosit primer mengalami …
5. Membran pada embrio yang berfungsi untuk melindungi janin dari tekanan dan benturan adalah ….
6. Hormon yang dihasilkan oleh plasenta dan konsentrasinya meningkat pada saat persalinan adalah ….
7. Air susu Ibu yang pertama kali keluar setelah proses persalinan disebut ….
8. Penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh virus Treponema pallidum adalah ….
9. Organ reproduksi luar pada pria terdiri dari ….. dan ….
10. Tahap preembrionik terjadi saat kehamilan berusia......
46
47
BAB 6 SISTEM KEKEBALAN
TUBUH
 Kompetensi Dasar
3.14 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem immun untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui program immunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologi
di dalam tubuh.
 Indikator Pencapaian espon k
1. Menjelaskan sistem kekebalan tubuh
2. Menjelaskan kekebalan dan respon kekebalan
3. Menjetelaskan gangguan pada sistem kekebalan
 Lingkup Materi
1. Pertemuan I (2 JP)
Sistem Kekebalan Tubuh
2. Pertemuan II (2 JP)
Kekebalan dan Respon Kekebalan
3. Pertemuan III (2 JP)
Gangguan pada sistem kekebalan
Ringkasan Materi
Materi
A. Pertemuan 1 Sistem Kekebalan Tubuh
-
Saling kekebalan tubuh tersusun atas beberapa komponen yang saling bekerjasama untuk menahan dan menangkal
benda asing dari luar tubuh yang mengancam kesehatan tubuh manusia.
Sistem kekebalan tubuh dibagi 2, yaitu :
1. Innate Immunity (Imunitas Alami)
2. Acquired Immunity (Imunitas Buatan)
1. Kekebalan Tubuh Spesifik
Memiliki sifat-sifat :
- Menghancurkan benda asing yang masuk dengan cara selektif.
- Reaksi tidak sama terhadap semua jenis benda asing.
- Melibatkan antigen, hapten, antibodi.
a. Antigen : zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan merangsang terbentuknya antibodi.
b. Hapten : determinant site (sisi penentu) pada antigen yang dapat lepas dari struktur antigen.
c. Antibodi : disebut juga imunoglobin, merupakan zat kimia yang dapat mengidentifikasi antigen terdapat
pada permukaan sel limfosit B, dihasilkan secara alami.
- Macam-macam limfosit
No
Perbedaan
Limfosit B
Limfosit T
1.
Tempat pembentukan Sum-sum tulang
Sumsum tulang dan timus
(sel stem)
2.
Fungsi
imunitas
Antibodi
2. Kekebalan Tubuh Non Spesifik
Memiliki sifat-sifat :
- Menghancurkan benda asing yang masuk tanpa menyeleksi zat tersebut.
- Reaksi sama terhadap semua benda asing.
- Tidak memiliki kemampuan mengingat infeksi sebelumnya.
- Melibatkan antara lain :
a. Rintangan mekanis → mencegah benda asing masuk, terdiri atas kulit, selaput lendir, rambut-rambut halus.
b. Rintangan kimiawi, berupa hasil sekresi kelenjar, misalnya lizozim & asam lambung & bakteri non
patogen.
c. Leukosit, dengan memakan kuman penyakit (fagositosis).
d. Protein komplemen, protein darah yang membantu kerja sel leukosit, misalnya : opsonin (melekatkan
kuman pada leukosit), kemotoksin (menarik leukosit ke daerah infeksi).
e. Interferon → sekumpulan protein yang bertindak sebagai anti virus.
f. Demam, suhu tubuh melebihi normal.
48
g. Radang → respon terhadap kerusakan sel karena kuman.
B. Pertemuan 2 Kekebalan dan Respon Kekebalan
Secara garis besar, sistem kekebalan tubuh kita dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem kekebalan alami dan
sistem kekebalan buatan.
1. Kekebalan Alami
Kekebalan alami merupakan sistem pertahanan tubuh mendasar yang kita miliki semenjak lahir dan bersifat
nonspesifik (tidak bersifat khusus terhadap zat asing tertentu). Misalnya, lambung kita menghasilkan senyawa
kimia HCI yang dapat memusnahkan bakteri atau mikroorganisme lain yang terbawa masuk ke dalam tubuh
saat kita makan.
2. Kekebalan Buatan
Kekebalan buatan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif.
a. Kekebalan aktif, yaitu kekebalan yang terbentuk karena reaksi tubuh terhadap kuman yang masuk.
Kekebalan aktif dilakukan dengan vaksinasi, yaitu pemberian kekebalan tubuh dengan cara memasukkan
bibit penyakit yang dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh.
b. Kekebalan pasif, kekebalan yang terbentuk karena antibodi atau antitoksin diberikan secara langsung ke
tubuh, sehingga tubuh tidak membuat sendiri. Kekebalan pasif biasanya dilakukan pada orang yang sakit,
yaitu dengan menyuntikkan serum, yaitu cairan darah yang sudah dipisahkan dengan fibrinogennya.
Respon kebal memiliki tiga ciri, yaitu kekhususan, pengenalan terhadap benda asing dan daya ingatan
kekhususan artinya hanya melawan salah satu antigen saja. Pengenalan terhadap benda asing, merupakan proses
mengenal benda asing yang sudah pernah dikenal sebelumnya sehingga apabila benda asing tersebut masuk akan
dicegah. Daya ingatan, artinya sistem kekebalan memiliki kemampuan mengingat dalam jangka waktu tertentu.
C. Pertemuan 3 Gangguan pada sistem kekebalan
Sistem kekebalan pada manusia dapat mengalami gangguan atau kegagalan, yaitu:
1) Definisi limfosit – B dan limfosit – T menyebabkan tubuh tidak dapat mensekresi antibodi.
2) Definisi limfosit – T pada anak-anak dapat terjadi imunodefisiensi. Penderita harus ditempatkan dalam
lingkungan steril dan perlu pencangkokan timur untuk sel limfosit – T.
3) Otoimunitas : tubuh mengembangkan antibodi pada antigennya sendiri.
Contoh : arthritis rematik, anemia pernisiosa, dan penyakit Addison. Otoimunitas merupakan kegagalan daya
diskriminasi endogen pada sistem kekebalan sebagai zat yang berasal dari tubuh sendiri dianggap sebagai benda
asing dan terhadapnya dibentuk zat anti (antibodi).
Contoh soal
1.
Mekanisme sistem kekebalan tubuh dalam melindungi tubuh dari serangan mikrobia penyebab penyakit
(pathogen) menggunakan komponen berikut ini, kecuali . . .
a. Limfosit
b. Monosit
c. Mastosit
d. Trombosit
e. Protein antimikrobia
Jawab
Di dalam sistem imun tedapat beberapa cara pertahanan yaitu limfosit dan antibody yang spesifik. Sedangkan
mososit, mastosit dan protein antimikrobia adalah pertahanan nonspesifik. Dari penjelasan tersebut jawaban
yang benar adalah d.
2.
Garis pertahanan pertama pada system pertahanan tubuh nonspesifik adalah...
a. kulit dan membrane mukosa
b. kulit dan sel fagosit
c. protein anti mikroba dan membran mukosa
d. limfosit dan antibodi
e. kulit dan antibodi
Jawab
kulit dan membran mukosa merupakan garis pertahanan pertama pada sistem tubuh nonspesifik. Jawaban yang
benar adalah a.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar
49
1.
Mekanisme yang digunakan tubuh untuk menangkal zat asing disebut sistem ….
a. ekskresi
d. peredaran darah
b. imunitas
e. koordinasi
c. pernapasan
2.
Benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh disebut ….
a. antibodi
d. antioksidan
b. antigen
e. antiaglutinase
c. antibiotik
3.
Suatu jenis protein yang bereaksi dengan antigen disebut ….
a. antibodi
d. antiaglutinase
b. antibiotik
e. trombosit
c. antioksidan
4.
Jaringan penghasil antibodi adalah ….
a. sel darah putih
d. plasma darah
b. sel darah merah
e. serum
c. trombosit
5.
Tempat yang ideal bagi sel-sel sistem imun untuk meliputi antigen adalah ….
a. simpul limfa
d. apendiks
b. tonsil
e. saluran toraks
c. pankreas
6.
Berikut ini termasuk kelompok jaringan limfosit yang berperan dalam sistem imunitas tubuh,
kecuali ….
a. simpul limfa
d. apendiks
b. tonsil
e. saluran toraks
c. pancreas
7.
Respon imun yang dilakukan oleh sel-sel hidup disebut ….
a. apendiks
d. imunitas humoral
b. saluran toraks
e. imunitas ditengahi sel
c. imunisasi
8.
Respon imun yang dilakukan oleh molekul protein (antibodi) disebut ….
a. imunisasi
d. imunitas humoral
b. vaksinasi
e. imunitas ditengahi sel
c. transfusi
9.
Berikut ini merupakan penyakit kegagalan sistem kekebalan, kecuali ….
a. Arthritis
b. rematik
c. hipertensi
d. penyakit Addison
e. anemia persisiosa
10.
Fungsi dari limfosit – B (sel B) dalam sistem kekebalan tubuh adalah ….
a. perantara kekebalan seluler
b. pembentuk antibodi
c. melawan antigen
d. pembekuan darah
e. penggumpalan darah
11.
Kekebalan yang diperoleh dari ibu selama di dalam kandungan melalui plasenta/air susu setelah
lahir merupakan kekebalan …
a. aktif alami
d. pasif buatan
b. aktif buatan
e. aktif dan pasif
c. pasif alami
12.
Kekebalan tubuh diperoleh setelah sembuh dari sakit merupakan kekebalan ….
a. aktif alami
d. pasif buatan
b. aktif buatan
e. aktif dan pasif
c. pasif alami
50
13.
Sel darah putih yang berukuran besar yang berfungsi mencerna antigen dan mengandung enzim
dan bahan kimia disebut ….
a. makrofag
d. eritrosit
b. neutrofit
e. limfosit
c. leukosit
14.
Makrofag yang merupakan bagian sistem imunitas pada manusia berasak dari ….
a. monosit yang membesar
b. monosit yang mengkerut
c. limfosit – T
d. limfosit – B
e. leukosit
15.
Vaksin yang ditemukan oleh Edward Jenner adalah vaksin ….
a. TBC
d. Otten
b. Cacar
e. Hepatitis
c. Salk
16.
Vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit pes adalah vaksin ….
a. Salk
d. Hepatitis
b. BCG
e. Cacar
c. Otten
17.
Kekebalan pasif biasanya dilakukan pada orang yang sakit, yaitu dengan menyuntikkan ….
a. serum
d. leukosit
b. plasma darah
e. trombosit
c. eritrosit
18.
Penyebab tubuh tidak dapat mensekresi antibodi adalah defisiensi ….
a. limfosit-B dan limfosit-T
b. limfosit-T
c. limfosit-B
d. netrofil
e. makrofag
19.
Penyakit imunodefisiensi pada anak-anak pengobatannya dengan ….
a. Vaksinasi
b. imunisasi
c. pencangkokan timus untuk sel limfosit-T
d. pencangkokan timus untuk sel limfosit-B
e. pencangkokan sumsum tulang belakang
20.
Hanya melawan salah satu antigen saja, merupakan ciri respon kebal yaitu ….
a. Kekhususan
b. daya ingatan
c. pengenalan terhadap benda asing
d. daya tangkap
e. kekebalan
ESSAY
Jawab pertanyaan berikut dengan benar!
1. Gejala demam akibat tubuh diserang antigen karena diproduksinya senyawa kimia….....
2. Pusat dari sistem kekebalan manusia dan membantu mengenali benda asing adalah …..
3. Limfosit-B bertanggung jawab pada …..
4. Limfosit-T bertanggung jawab pada …..
5. Sifat makrofag dan neutrofil yang dapat memakan kuman penyakit disebut ……..
6. Pada sistem kekebalan, yang berfungsi sebagai pembawa pesan adalah …………
7. Kekebalan buatan yang terbentuk karena antibodi atau antititoksin diberikan secara langsung ke tubuh disebut …..
8. Defisiensi Limfosit-T pada anak-anak disebut…….
9. Vaksin BCG digunakan untuk mencegah penyakit ……..
10. Tubuh mengembangkan antibodi pada antigennya sendiri menyebabkan penyakit ….
51
52
Download