Uploaded by User84016

Data Penyakit

advertisement
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
G
GANGGUAN POLA ELIMINASI : DIARE
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan pola
eliminasi : Diare
Tanda dan gejala
Peningkatan
bunyi usus/
peristaltik
Defekasi sering
(> 3x/hari) dan
encer
Perubahan
warna feses
Nyeri perut
secara tiba-tiba
Kram pada perut
........................
Factor-faktor yang
berhubungan:
Psikologis
Ansietas
Stress berat
Situasional
Efek dari obatobatan tertentu
Alcohol
Kontaminasi
Radiasi
Racun
Perjalanan
Makanan lewat
selang
Fisiologis
Proses infeksi
Peradangan
Iritasi
Mal absorpsi
Parasit/ cacing
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan pola eliminasi
normal.
Kriteria hasil:
Bowel Continence
Indikator
Memelihara kontrol
terhadap pengeluaran feses
Pengeluaran feses dapat
diketahui
Pengeluaran feses rutin
kurang dari 3 hari
Tidak ada diare
Konstipasi tidak ada
Otot spingter cukup mampu
mengontrol defekasi
Fungsi inervasi otot spingter
Mengidentifikasi keinginan
defekasi
Berespon terhadap
keinginan defekasi setiap saa
Menggunakan bantuan
untuk mencapai kontinensia
Mengatur keperluan BAB
secara mandiri
Mencari toilet secara
mandiri sebelum defeksi
Pencernaan cukup cairan
Pencernaan cukup serat
Mengetahui hubungan
antara intake dengan pola
defekasi
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Bowel Elimination
Indikator
Pola eliminasi dalam rentang
normal
Kontrol gerakan usus
Warna feses dalam batas
normal
Feses terbentuk dari
makanan
Feses berbentuk dan lembut
Bau feses dalam rentang
normal
Lemak dalam feses dalam
batas normal
Feses bebas dari darah
Feses bebas dari mucus
Konstipasi tidak ada
Diare tidak ada
IR
ER
IR
ER
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
DIARRHEA MANAGEMENT
Kaji riwayat diare
Mengidentifikasi faktor
( misalnya medikasi, bakteri,
makanan, cairan) yang
menyebabkan diare
Intruksikan kepada klien /
keluarga untuk melaporkan
warna, volume, frekuensi
dan konsisitensi defekasi
Monitor tanda dan gejala
diare
Observasi turgor kulit secara
teratur
Monitor kulit didaerah
perineum dari iritasi atau
luka
Ukur output defekasi/ diare
Instruksikan untuk
memberikan makanan
rendah serat, tinggi protein
dan tinggi kalori
Tingkatkan tirah baring
Ukur berat badan klien
secara teratur
Beritahu dokter jika terjadi
peningkatan frekuensi
defekasi atau peristaltik
usus.
Konsultasikan ke dokter jika
tanda dan gejala diare
berlangsung lama.
Berikan pasien obat anti
diare
Evaluasi efek sampaing
pengobatan yang dilakukan
selama diare berlangsung
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
HIPERTERMIA
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Hipertermia
Tanda dan gejala
Kenaikan suhu
tubuh diatas
rentang normal
Serangan atau
konvulsi (kejang)
Kulit kemerahan
Pertambahan RR
Takikardi
Saat disentuh
tangan terasa
hangat
Berhubungan dengan:
Penyakit/ trauma
Peningkatan
metabolisme
Aktivitas yang
berlebihan
Pengaruh anestesi/
medikasi
Ketidakseimbangan/
penurunan
kemampuan untuk
berkeringat.
Terpapar
dilingkungan panas
Dehidrasi
Pakaian yang tidak
tepat
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapkan suhu klien dalam
rentang normal.
Kriteria hasil:
Thermoregulation
Indikator
IR
ER
Temperatur kulit sesuai yang
diharapkan
Temperatur tubuh sesuai
yang diharapkan
Tidak ada sakit kepala
Tidak ada nyeri otot
Tidak lekas marah
Tidak ada drowsiness
Tidak ada perubahan warna
kulit
Tidak ada tremor / gemetar
Tegaknya buluroma saat
kedinginan
Berkeringat saat kepanasan
Menggigil saat kedinginan
Denyut nadi sesuai yang
diharapkan
Hidrasi adekuat
Pernafasan sesuai yang
diharapkan
Melaporkan kenyamanan
suhu tubuh
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
FEVER TREATMENT
Monitor suhu sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu
kulit
Monitor takanan darah,
nadi dan RR
Monitor penurunan
tingkat kesadaran
Monitor WBC, Hb, HCt.
Monitor intake dan
output
Berikan antipiretik
Berikan pengobatan
untuk mengatasi
penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intra vena
Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Bedrest
Berikan pengobatan
untuk mencegah
terjadinya menggigil
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DEFISIT VOLUME CAIRAN
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Devisit Volume cairan
Tanda dan gejala
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor
kulit/ lidah
Membran mukosa/
kulit kering
Penurunan denyut
nadi
Penurunan tekanan
darah
Konsentrasi urin
meningkat
Temperatur tubuh
meningkat
Perubahan status
mental
Hematokrit
meninggi
..........................
Berhubungan dengan:
Kehilangan volume
cairan secara aktif
Kegagalan mekanisme
cairan
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan
cairan klien terpenuhi.
Kriteria hasil:Fluid Balance
Indikator
IR
ER
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Rata-rata tekanan arteri
dalam batas yang diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
batas yang diharapkan
Nadi perifer teraba jelas
Tidak ada hipotensi
ortostatik
Intake dan output 24 jam
seimbang
Tidak ada suara nafas
tambahan
Berat badan stabil
Tidak ada asites
JVP tidak tampak
Tidak terdapat edema perifer
Tidak ada sunken-eyes
Pusing tidak ada
Tidak terdapat haus
abnormal
Hidrasi kulit
Membrane mukosa lembab
Elektrolit serum dalam batas
normal
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
MANAJEMEN CAIRAN (Fluid
Management)
Timbang popok/
pembalut jika diperlukan
Pertahankan catatan
intake dan output yang
akurat
Monitor status hidrasi
(kelembaban membran,
nadi, adekuat, tekanan
darah ortosstatik)
Monitor hasil
laboratorium yang sesuai
dengan retensi cairan
(BUN, HMT, Osmolaritas
urin)
Monitor vital sign
Monitor masukan
makanan atau cairan dan
hitung intake kalori
harian
Kolaborasi pemberian
cairan atau makanan
Monitor status nutrisi
Dorong masukan oral
Berikan penggantian
nasogastrik sesuai output
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
Atur kemungkinan
tranfusi
Hematokrit dalam batas
normal
Tidak terdapat endapan urin
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
GANGGUAN POLA TIDUR
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan pola tidur
Tanda dan gejala
Ketidakpuasan tidur
Keluhan verbal
tentang kesulitankesulitan tidur
Keluhan verbal
tentang perasaan
tidak dapat
beristirahat dengan
baik
Insomnia
Total waktu tidur
kurang dari usia
yang normal
Bangun 3 kali atau
lebih di malam hari
Berhubungan dengan:
Psikologis
Perubahan tidur yang
berhubungan dengan
proses penuaan
Ansietas
Suhu tubuh
Lingkungan
Suhu, kelembaban
yang berubah-ubah
Stimulasi yang
berlebihan
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan kebutuhan tidur
klien tercukupi
Kriteria hasil:
Sleep
Indikator
IR
ER
Waktu tidur
Observasi waktu tidur
Pola tidur
Kualitas tidur
Efisiensi tidur
Terjaga pada saat tidur
Rutinitas tidur
Perasaan segar setelah tidur
Tidur hanya sebentar
EEG(electroencephalogram)
dalam rentang normal
EMG (electromyogram)
dalam rentang normal
EOG (electro-oculogram)
dalam rentang normal
TTV dalam rentang normal
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
PENINGKATAN TIDUR
Tentukan efek samping
pengobatan pada pola
tidur pasien
Pantau pola tidur pasien
dan catat hubungan
faktor-faktor fisik
(misalnya : apnea saat
tidur, sumbatan jalan
nafas, nyeri atau
ketidaknyamanan, dan
sering berkemih) atau
faktor-faktor psikologis
yang dapat membantu
pola tidur pasien
Jelaskan pentingnya tidur
yang adekuat selam sakit
Ajarkan pasien dan orang
lain tentang faktor-faktor
yuang dapat berpengaruh
pada ganggguan pola
tidur
Hindari suara keras,
berikan lingkungan yang
tenang, damai dan
minimalkan gangguan
Bantu pasien untuk
mengidentifikasi faktorfaktor yang mungkin
menyebabkan kurng tidur
Kegaduhan
Pengobatan
Fisiologis
Demam
Refluks
gastroenteritis
Mual
Posisi tubuh
Nafas pendek
Urgensi berkemih
Anjurkan untuk tidur
siang jika diperlukan
untuk memenuhi
kebutuhan pola tidur
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
KERUSAKAN ELIMINASI URIN
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan Eliminasi Urin
Tanda dan gejala
Disuria
Urgensia
Sering berkemih
Inkontinensia
Nokturia
Retensi
..........................
Berhubungan dengan:
Obstruksi anatomi
Penyebab multiple
Kerusakan sensorimotor
Infeksi saluran
kemih
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan gangguan
eliminasi urin dapat teratasi
Kriteria hasil:
Urinary Continence
Indikator
IR
ER
Memelihara kontrol
pengeluaran urin
Pola pengeluaran urin dapat
diprediksi
Respon pada saat mendesak
Pengeluaran urin Pada
tempatnya
Waktu yang adekuat antara
keinginan berkemih dengan
pengeluaran urin
Pengeluaran > 150 cc
masing-masing waktu
Bebas dari kebocoran urin
Mampu untuk mengeluarkan
dan menghentikan BAK
Pengosongan bladder secara
sempurna
Tidak terdapat pengeluaran
urin saat terjadi penekanan
abdominal (misal: bersin,
batuk, tertawa)
Celana dalam kering
sepanjang hari
Celana dalam dan seprei
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
MANAJEMEN ELIMINASI URIN
Monitor/ pantau eliminas
urin, meliputi frekuensi,
konsistensi, bau, volume
dan warna dengan tepat
Monitor untuk tanda dan
gejala retensi urin
Identifikasi faktor-faktor
yang menambahkan
episode inkontinensia
Ajarkan pasien tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih
Catat waktu, kebiasaan
eliminasi urin bila
diperlukan
Instruksikn klien untuk
memantau tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih
Instruksikan pasien untuk
berespon segera
terhadap kebutuhan
eliminasi
Dapatkan spesimen urin
pancar tengah untuk
urinalisi yang tepat
Rujuk ke dokter jika
terdapat tanda dan gejala
infeksi saluran kemih
Ajarkan klien untuk
minum 200 ml cairan
pada saat makan diantara
waktu makan dan di awal
petang
kering sepanjang malam
Tidak terdapat infeksi saluran
kemih (< 100.000 SDP)
Intake cairan dalam rentang
yang diharapkan
Dapat mengatur baju secara
mandiri
Mampu toileting mandiri
Urinary Elimination
Indikator
Pola eliminasi dalam rentang
yang diharapkan
Bau urin dalam rentang yang
diharapkan
Jumlah urin dalam rentang
yang diharapkan
Warna urin dalam rentang
yang diharapkan
Urin bebas dari partikel
Kejernihan urin
Pemasukan cairan adekuat
Intake dan output 24 jam
seimbang
Pengeluaran urin tanpa nyeri
Pengeluaran nyeri tanpa
histansi
Pengeluaran urin tanpa
urgensi
Pemantauan urin
Pengosongan bladder secara
sempurna
BUN dalam batas normal
Serum kreatinin dalam batas
normal
Protein urin dalam batas
normal
Glukosa urin dalam batas
normal
Urin bebas dari darah
Keton urin dalam batas
normal
pH urin dalam batas normal
Temuan mikroskopis urin
dalam batas normal
Elektrolit urin dalam batas
normal
PCO2 arteri dalam batas
normal
pH arteri dalam batas normal
Serum elektrolit dalam batas
normal
Keterangan:
1.
Tidak pernah menunjukkan
IR
ER
2.
3.
4.
5.
Jarang menunjukkan
Kadang-kadang menunjukkan
Sering menunjukkan
Selalu menunjukkan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
INTOLERANSI AKTIVITAS
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Intoleransi aktivitas
Tanda dan gejala
Melaporka secara
verbal adanya
kelelahan atau
kelemahan
Respon abnormal
dan tekanan darah
atau nadi terhadap
aktivitas
Perubahan EKG yang
menunjukkan
aritmia atau iskemia
adanya dispnea atau
ketidaknyamanan
saat beraktivitas
Penurunan kekuatan
otot
ADL dibantu
..........................
Berhubungan dengan:
Tirah baring
Kelemahan umum
Ketidakseimbangan
antara suplai
oksigen dengan
kebutuhan
Imobilitas
Gaya hidup yang
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan aktivitas klien
meningkat
Kriteria hasil:
Activity Tolerance
Indikator
IR
ER
Saturasi oksigen dalam
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
HR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
RR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
Tekanan darah sistol dalam
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah diastole
dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
EKG dalam batas normal
Warna kulit
Upaya pernapasan pada
respon terhadap aktivitas
Langkah berjalan
Jarak berjalan
Saat menaiki tangga toleran
Kuat
Laporan ADL
Kemampuan bicara saat
latihan
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
ACTIVITY THERAPY
Menentukan penyebab
toleransi aktivitas (fisik,
psikologi, atau
motivasional)
Berikan periode istirahat
selam beraktivitas
Pantau respon kardio
pulmonal sebelum dan
setelah melakukan
aktivitas
Minimalkan kerja
kardiovaskuler dengan
memberikan posisi dari
tidur ke posisi setengah
duduk
Jika memungkinkan
tingkatkan aktivitas
secara bertahap (dari
duduk, jalan, aktivitas
maksimal)
Pastikan perubahan
posisi klien secara
perlahan dan monitor
gejala dari intoleransi
aktivitas
Kolaborasi dengan
diberikan terapi fisik
untuk membantu
peningkatan level
dipertahankan
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
aktivitas dan kekakuan
Monitor dan catat
kemampuan untuk
Mentoleransi aktivitas
Monitor intake nutrisi
untuk memastikan
kecukupan sumber
energi
Ajarkan klien bagaimana
menggunakan tekhnik
mengontrol pernafasan
ketika beraktivitas
Energi Management
Observasi adanya
pembatasan klien dalam
melakukan aktivitas
Dorong klien untuk
mengungkapkan
perasaan terhadap
keterbatasan
Kaji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan
sumber energi yang
adekuat
Monitor klien akan
adanya kelelahan fisik
dan emosi secara
berlebihan
Monitor respon
kardiovaskuler terhadap
aktivitas
Monitor pola tidur dan
lamanya tidur atau
istirahat pasien
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
INEFEKTIF PERFUSI JARINGAN CEREBRAL
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Inefektif Perfusi
Jaringan (Renal,
Cerebral,
Gastrointestinal,
kardiopulmonal,
Cerebral, Perifer)
Tanda dan gejala
Kardiopulmonal
Perubahan
frekuensi
respirasi di luar
batas parameter
Penggunaan otot
pernapasan
tambahan
Kapilari refill > 3
detik
Abnormal gas
darah arteri
Perasaan
inpending doom
(takdir terancam)
Bronkospasme
Dispnea
Aritmia
Hidung
kemerahan
Retraksi dada
Nyeri dada
Renal
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan perfusi jaringan
serebral efektif
Kriteria hasil:
Circulation Status
Indikator
IR
ER
Tekanan darah sistol dalam
rentang yang diharapkan
Tekanan darah diastole
dalam batas yang diharapkan
Tekanan nadi dalam rentang
yang diharapkan
Rata-rata tekanan darah
dalam rentang yang
diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
rentang yang diharapkan
Hipotensi ortostatik tidak
muncul
Heart rate dalam rentang
yang diharapkan
Suara jantung abnormal tidak
muncul
Angina tidak muncul
Gas darah dalam rentang
yang diharapkan
Perbandingan O2 arteri vena
dalam rentang yang
diharapkan
Suara napas tambahan tidak
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
INTRACRANIAL PRESSURE
MONITORING
Catat respon pasien
terhadap stimulasi
Monitor TIK pasien dan
respon neurology pasien
terhadap aktivitas
Monitor intake dan output
cairan
Restrain pasien jika perlu
Monitor suhu dan angka
WBC
Kolaborasi pemberian
antibiotic
Minimalkan stimuli dari
lingkungan
Tentukan faktor-faktor yang
berhubungan dengan
penyebab
Pantau status neurologis
sesering mungkin dan
bandingkan dengan keadaan
normal
Pantau TTV
Evaluasi pupil, catat ukuran,
bentuk, kesamaan dan
reaksi terhadap cahaya
Letakkan kepala pada posisi
agak ditinggikan dan dalam
posisi anatomis
Perubahan
tekanan darah di
luar batas
parameter
Hematuria
Oliguria/anuria
Elevasi/
penurunan BUN/
rasio kreatinin
Gastrointestinal
Bising usus
hipoaktif/ tidak
ada
Nausea
Distensi abdomen
Nyeri abdomen/
tidak terasa lunak
Perifer
Edema
Tanda homan’s
positif
Perubahan
karakteristik kulit
(rambut, kuku,
kelembaban)
Denyut nadi
lemah atau tidak
ada
Diskolorisasi kulit
Perubahan suhu
kulit
Perubahan
sensasi
Kebiru-biruan
Perubahan
tekanan darah di
ekstrimitas
Bruit
Pulsasi arteri
berkurang
Warna kulit pucat
pada elevasi,
warna tidak
kembali pada
penurunan kaki
Cerebral
Abnormalitas
bicara
Kelemahan
ekstrimitas
Paralisis
Perubahan status
mental
Perubahan pada
respon motorik
Perubahan reaksi
pupil
Kesulitan untuk
menelan
Perubahan
muncul
Intake dan output 24 jam
seimbang
Perfusi jaringan perifer
Nadi perifer teraba kuat
Nadi perifer simetris
Pembesaran pembuluh darah
tidak ada
JVP tidak tampak
Edema perifer tidak muncul
Asites tidak muncul
Status kognitif dalam rentang
yangt diharapkan
Kelemahan ekstrim tidak ada
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Pertahankan keadaan tirah
baring
Catat perubahan dalam
penglihatan, seperti adanya
kebutaan, kesamaan,
gangguan lapang pandang/
kedalaman persepsi
Kaji rigiditas, kedutan,
kegelisahan yang
meningkat, peka rangsang
dan serangan kejang
Beri obat sesuai medikasi
Pantau pemeriksaan
laboratorium sesuai indikasi,
seperti massa protrombin
dan kadar dilantin
kebiasaan
Berhubungan dengan:
Hipovolemia
Hipervolemia
Aliran arteri
terputus
Aliran vena
terputus
Hipoventilasi
Reduksi mekanik
pada vena dan
atau aliran darah
arteri
Kerusakan
transport oksigen
melalui alveolar
dan atau
membrane
kapiler
Keracunan enzim
Perubahan
afinitas/ ikatan
oksigen dengan
Hb
Penurunan
konsentrasi Hb
dalam darah
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
NYERI KRONIS
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nyeri kronis
Tanda dan gejala
Laporan secara
verbal dan non
verbal
Atropi yang
melibatkan
beberapa otot
perubahan pola
tidur
kelelahan
takut cedera
kembali
Berkurangnya
interaksi dengan
orang lain
Anoreksia
Nyeri lebih dari 6
bulan
..........................
Berhubungan dengan:
Ketidakmampuan
fisik kronik
Ketidakmampuan
psikososial kronik
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan nyeri teratasi.
Kriteria hasil:
Pain Level
Indikator
IR
ER
Melaporkan adanya nyeri
Luas bagian tubuh yang
terpengaruh
Frekuensi nyeri
Panjangnya episode nyeri
Pernyataan nyer
Ekspresi nyeri pada wajah
Posisi tubuh protektif
Kurangnya istiraha
Ketegangan otot
Perubahan pada frekuensi
pernafasan
Perubahan nadi (heart rate)
Perubahan tekanan darah
Perubahan ukuran pupil
Keringat berlebih
Kehilangan selera makan
Keterangan:
1. Kuat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
PAIN MANAGEMENT
(Manajemen Nyeri)
Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui pengalaman
nyeri pasien
Kaji kultur yang
mempengaruhi respon
nyeri
Evaluasi pengalaman nyeri
masa lampau
Evaluasi bersama pasien
dan tim kesehatan lain
tentang ketidakefektifan
kontrol nyeri masa lampau
Bantu pasien dan keluarga
untuk mencari dan
menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
Kurangi faktor presipitasi
nyeri
Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan
intervensi
Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak
berhasil
Monitor penerimaan
pasien tentang manajemen
nyeri
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Pola Nafas Tidak Efektif
Tanda dan gejala
Penurunan tekanan
inspirasi atau
ekspirasi
Penurunan tekanan
udara per menit
Menggunakan otot
pernafasan
tambahan
Nasal faring
Dispnea
Ortopnea
Perubahan
penyimpanan dada
Nafas pendek
Tahap ekspirasi
berlangsung sangat
lama
..........................
Berhubungan dengan :
Hiperventilasi
Deformitas tulang
Kelainan bentuk
dinding dada
Penurunan
energi/ kelelahan
Perusakan atau
kelemahan
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan nafas efektif
Kriteria hasil:
Respiratory status : ventilation
Indikator
IR
ER
Frekuensi pernafasan sesuai
yang diharapkan
Irama nafas sesuai yang
diharapkan
Kedalaman inspirasi
Ekspansi dada simetris
Bernafas mudah
Pengeluaran sputum pada
jalan nafas
Bersuara secara adekuat
Ekspulsi udara
Tidak didapatkan
penggunaan otot2 tambahan
Tidak didapatkan kontraksi
dada
Tidak didapatkan suara nafas
tambahan
Tidak didapatkan pernafasan
pursed lips
Tidak didapatkan dyspnea
saat istirahat
Tidak didapatkan dyspnea
Tidak didapatkan orthopnea
Tidak didapatkan nafas
pendek
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
AIRWAY MANAGEMENT
(Manajemen Jalan Nafas)
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien
perlunya pemasangan alat
jalan nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada
jika perlu
Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan
Lakukan suction pada
mayo
Berikan bronkodilator bial
perlu
Berikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan
status O2
muskuloskeletal
Obesitas
Posisi tubuh
Kelelahan otot
pernafasan
Hipoventilasi
sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi
neuromuskular
Kerusakan
persepsi kognitif
Tidak didapatkan fremitus
taktil
Perkusi suara sesuai yang
diharapkan
Auskultasi suara nafas sesuai
yang diharapkan
Auskultasi vokal sesuai yang
diharapkan
Bronchopony sesuai yang
diharapkan
Egophony sesuai yang
diharapkan
Whispered pectorilogy sesuai
yang diharapkan
Tidal volume sesuai yang
diharapkan
Kapasitas vital sesuai yang
diharapkan
Tes fungsi pulmonari sesuai
yang diharapkan
x-ray dada sesuai yang
diharapkan
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
RESIKO INFEKSI
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Risiko Infeksi
Faktor-faktor Risiko
Adanya prosedur
invasif
Ketidakcukupan
pengetahuan
untuk menghindari
paparan patogen
Penurunan Hb (P:
13,5 sampai 18,0
gr/dl, W: 12,0
sampai 16,0 gr/dl
Peningkatan
leukosit (500010.000 Ul)
Penurunan respon
terhadap
peradangan
Ketidakadekuatan
status imun
..........................
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan infeksi tidak
terjadi
Kriteria hasil:
Risk Control
Indikator
IR
ER
Pengetahuan tentang resiko
Memonitor faktor resiko dari
lingkungan
Memonitor faktor resiko dari
perilaku personal
Mengembangkan strategi
kontrol resiko yang efektif
Mengatur strategi
pengontrolan resiko seperti
yang dibutuhkan
Berkomitmen dengan srategi
kontrol resiko yang
direncanakan
Melaksanakan strategi
kontrol resiko yang dipilih
Memodifikasi gaya hidup
untuk mengurangi resiko
Menghindari paparan yang
bisa mengancam kesehatan
Berpartisipasi dalam skrining
masalah kesehatan
Berpartisipasi dalam skrining
resiko yang telah
teridentifikasi
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
INFECTION CONTROL
Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien lain
Pertahankan teknik isolasi
Batasi pengunjung bila
perlu
Instruksikan pada
pengunjung untuk mencuci
tangan saat berkunjung
dan setelah berkunjung
meninggalkan pasien
Gunakan sabun
antimikrobia untuk cuci
tangan
Cuci tangan setiap sebelum
dan sesudah tindakan
kperawtan
Gunakan baju, sarung
tangan sebagai alat
pelindung
Pertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan
line central dan dressing
sesuai dengan petunjuk
umum
Gunakan kateter
intermiten untuk
menurunkan infeksi
Memperoleh imunisasi yang
sesuai
Menggunakan fasilitas
kesehatan sesuai kebutuhan
Menggunakan dukungan
personal untuk mengontrol
resiko
Menggunakan dukungan
sosial untuk mengontrol
resiko
Mengenali perubahan status
kesehatan
Memonitor perubahan status
kesehatan
kandung kencing
Tingkatkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik
bila perlu
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kelebihan Volume
Cairan
Tanda dan Gejala
Berat badan
meningkat dalam
waktu yang
singkat
Tekanan darah
berubah
Distensi vena
jugularis
Dispnea/ sesak
nafas
Ortopnea
Suara nafas
abnormal
(rales/krakles)
Efusi pleura
Hb menurun
Ht menurun
Perubahan nilai
elektrolit
khususnya
Perubahan berat
jenis
Oliguria
Azotemia
Perubahan status
mental,
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan
cairan klien terpenuhi
Kriteria hasil:
Fluid Balance
Indikator
IR
ER
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Rata-rata tekanan arteri
dalam batas yang diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
batas yang diharapkan
Nadi perifer teraba jelas
Tidak ada hipotensi
ortostatik
Intake dan output 24 jam
seimbang
Tidak ada suara nafas
tambahan
Berat badan stabil
Tidak ada asites
JVP tidak tampak
Tidak terdapat edema perifer
Tidak ada sunken-eyes
Pusing tidak ada
Tidak terdapat haus
abnormal
Hidrasi kulit
Membrane mukosa lembab
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Fluid Managemant
Timbang popok/pembalut
jika diperlukan
Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika
diperlukan
Monitor status hidrasi
( kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik ),
jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang
sesuai dengan retensi cairan
(BUN , Hmt , osmolalitas
urin )
Monitor status
hemodinamik termasuk
CVP, MAP, PAP, dan PCWP
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles,
CVP , edema, distensi vena
leher, asites)
Monitor berat pasien
sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan
makanan / cairan dan
kegelisahan,
kecemasan
..........................
Berhubungan dengan:
Mekanisme
pegaturan
melemah
Asupan cairan
berlebihan
Asupan natrium
berlebihan
Elektrolit serum dalam batas
normal
Hematokrit dalam batas
normal
Tidak terdapat endapan urin
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
hitung intake kalori harian
Lakukan terapi IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Berikan diuretik sesuai
interuksi
Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Batasi masukan cairan pada
keadaan hiponatrermi dilusi
dengan serum Na < 130
mEq/l
Monitor respon pasien
terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring (Monitor
Cairan)
Tentukan riwayat jumlah
dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan
faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi
diuretik, kelainan renal,
gagal jantung, diaporesis,
disfungsi hati, dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan
elektrolit urine
Monitor serum dan
osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
Monitor parameter
hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake
dan output
Monitor membran mukosa
dan turgor kulit, serta rasa
haus
Catat monitor warna,
jumlah dan
Monitor adanya distensi
leher, rinchi, eodem perifer
dan penambahan BB
Monitor tanda dan gejala
dari odema
Beri cairan sesuai keperluan
Beri obat yang dapat
meningkatkan output urin
Lakukan hemodialisis bial
perlu dan catat respons
pasien
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
KERUSAKAN PERTUKARAN GAS
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kerusakan Pertukaran
Gas
Tanda dan Gejala
Gangguan
Penglihatan
Penurunan CO2
Takikardi
Hiperkapnea
Keletihan
Somnolen
Iritabilitas
Hipoksia
Kebingungan
Dispnea
Nasal faring
AGD normal
Sianosis
Warna kulit
abnormal (pucat,
kehitaman)
Hipoksemia
Hiperkarbia
Sakit kepala
ketika bangun
Frekuensi dan
kedalaman nafas
abnormal
..........................
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan pertukaran gas
efektif
Kriteria hasil:
Respiratory Status : Gas Exchange
Indikator
IR
ER
Status mental dalam rentang
yang diharapkan
Kemudahan dalam bernapas
Dispnea saat istirahat tidak
ada
Dispnea saat aktivitas tidak
ada
Tidak terdapat kelemahan
Sianosis tidak ada
Somnolen tidak ada
PaO2 dalam batas normal
PaCO2 dalam batas normal
Ph arteri dalam batas normal
Saturasi oksigen da;lam batas
normal
ET (end tidal) CO2 dalam
rentang yang diharapkan
Foto toraks dalam rentang
yang diharapkan
Perfusi-ventilasi seimbang
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
AIRWAY MANAGEMENT
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bial
perlu
Barikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status
O2
RESPIRATORY MONITORING
(Monitor Respirasi)
Monitor rata – rata,
Berhubungan dengan:
Keseimbangan
perfusi ventilasi
Perubahan
membran kapiler
alveolar
3.
4.
5.
Keluhan sedang
Keluhan ringan
Tidak ada keluhan
kedalaman, irama dan
usaha respirasi
Catat pergerakan
dada,amati kesimetrisan,
penggunaan otot tambahan,
retraksi otot supraclavicular
dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti
dengkur
Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
Palpasi kesalmaan epansi
paru
Perkuso toraks anterior dan
posterior dari apeks sampai
basisi bilateral
Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot
diagfragma ( gerakan
paradoksis )
Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
Tentukan kebutuhan
suction dengan
mengauskultasi crakles dan
ronkhi pada jalan napas
utama
Auskultasi suara paru
setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
Monitor nilai PFT, terutama
kapasitas vital, kekuatan
inspirasi maksimal, volume
ekspirasi paksa
Monitor hasil ventilasi
mekanik, catat peningkatan
tekanan inspirasi dan
penurunan vilume tidal
Monitor peningkatan
kelelahan, camas dan lapar
udara
Catat perubahan SaO2,
SvO2, end tidal CO2,
perubahan nilai ABG
Monitor kemampuan pasien
untuk batuk efektif
Monitor secret respiratori
pasien
Catat onset, karakteristik
dan durasi batuk
Monitor dispena dan
kejadian yang meningkatkan
atau memperburuk
Monitor crepitus
Monitor foto toraks
Buka jalan nafas dengan
chin lift atau jaw trust
Posisikan pasien pada satu
sisi untuk mencegah aspirasi
Lakukan resuistasi
Lakukan tindakan terapi
raspiratori
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
RESIKO INJURY
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Risiko Injury
Faktor-faktor risiko:
Eksternal
Fisik (exp:
rancangan
struktur dan
arahan
masyarakat dan
atau
perlengkapan)
Nutrisi (Exp:
vitamin dan tipe
makanan)
Biological (Exp:
tingkat imunisasi
dalam
masyarakat,
mikro organisme)
Kimia (Exp:
polutan, racun,
obat, agen
farmasi, alkohol,
kafein, nikotin,
bahan pengawet,
kosmetik)
Internal
Psikologi
(orientasi afektif)
Malnutrisi
Bentuk darah
abnormal (Exp:
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien terbebas
dari risiko injuri
Kriteria hasil:
Risk Control
Indikator
IR
ER
Pengetahuan tentang resiko
Memonitor faktor resiko dari
lingkungan
Memonitor faktor resiko dari
perilaku personal
Mengembangkan strategi
kontrol resiko yang efektif
Mengatur strategi
pengontrolan resiko seperti
yang dibutuhkan
Berkomitmen dengan srategi
kontrol resiko yang
direncanakan
Melaksanakan strategi
kontrol resiko yang dipilih
Memodifikasi gaya hidup
untuk mengurangi resiko
Menghindari paparan yang
bisa mengancam kesehatan
Berpartisipasi dalam skrining
masalah kesehatan
Berpartisipasi dalam skrining
resiko yang telah
teridentifikasi
Memperoleh imunisasi yang
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
ENVIRONMENTAL
MANAGEMENT (Manajemen
Lingkungan)
Sediakan lingkungan yang
aman untuk pasien
Identifikasi kebutuhan
keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan
fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu
pasien
Menghindarkan lingkungan
yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat
tidur
Menyediakan tempat tidur
yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu
ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan
yang cukup
Menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
Memindahkan barangbarang yang dapat
membahayakan
Leukositosis/
leukopenia,
perubahan faktor
pembekuan,
trombositopeni,
sickle cell,
thalasemia,
penurunan Hb,
auto imun tidak
berfungsi)
Biokimia, fungsi
regulasi (Exp:
tidak
berfungsinya
sensoris)
Hipoksia jaringan
Perkembangan
usia (fisiologi,
psikososial)
Fisik (Exp:
kerusakan kulit/
tidak utuh,
berhubungan
dengan mobilitas)
sesuai
Menggunakan fasilitas
kesehatan sesuai kebutuha
Menggunakan dukungan
personal untuk mengontrol
resiko
Menggunakan dukungan
sosial untuk mengontrol
resiko
Mengenali perubahan status
kesehatan
Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya
perubahan status kesehatan
dan penyebab penyakit.
Memonitor perubahan status
kesehatan
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
KERUSAKAN MOBILITAS FISIK
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kerusakan Mobilitas
Fisik
Tanda dan gejala
Postur tubuh
tidak stabil
selama
melakukan
kegiatan
Keterbatasan
kemampuan
untuk melakukan
ketrampilan
motorik kasar
Keterbatasan
ROM
Bergerak
menyebabkan
tremor
Perubahan gaya
berjalan
(penurunan
kecepatan
berjalan, kesulitan
memulai jalan,
langkah sempit,
kaki diseret,
goyangan yang
berlebihan pada
posisi lateral)
..........................
Berhubungan dengan:
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan Mobilitas fisik
dalam rentang normal
Kriteria hasil:
Mobility Level
Indikator
IR
ER
Keseimbangan tubuh
Posisi tubuh
Gerakan Otot
Gerakan sendi
Kemampuan berpindah
Ambulasi : berjalan
Ambulasi : kursi roda
Keterangan:
1. Tidak mandiri
2. Dibantu orang dan alat
3. Dibantu orang
4. Dibantu alat
5. Mandiri penuh
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
EXERCISE THERAPHY :
AMBULATION (Terapi Aktivitas :
Ambulasi)
Monitoring vital sign
sebelm/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat
latihan
Konsultasikan dengan terapi
fisik tentang rencana
ambulasi sesuai dengan
kebutuhan
Bantu klien untuk
menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah
terhadap cedera
Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang
teknik ambulasi
Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri sesuai
kemampuan
Dampingi dan Bantu pasien
saat mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs ps.
Berikan alat Bantu jika klien
memerlukan.
Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
Intoleransi
aktivitas
Perubahan
metabolisme sel
Kecemasan
Kerusakan
kognitif
Kontraktur
Depresi mood
Penurunan
control otot
Penurunan
kekuatan otot
Ketidaknyaman
Indeks massa
tubuh > 75 tahun
Kurang
pengetahuan
tentang kegunaan
pergerakan fisik
Gaya hidup yang
menetap
Mal nutrisi
selektif/ umum
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kerusakan Integritas
Kulit
Tanda dan gejala
Kerusakan
lapisan kulit
(dermis)
Gangguan
permukaan kulit
Berhubungan dengan:
Eksternal
Hipertermi dan
hipotermi
Substansi kimia
Kelembaban
udara
Faktor mekanik
Imobilitas fisik
Radiasi
Usia yang
ekstrim
Kelembaban
kulit
Obat-obatan
Internal
Perubahan
status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Perubahan
sensasi
Perubahan
status nutrisi
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan Integritas kulit
klien utuh.
Kriteria hasil:
Tissue Integrity : Skin & Mucous Membranes
Indikator
IR
ER
Temperatur jaringan sesuai
yang diharapkan
Sensasi sesuai yang
diharapkan
Elastisitas sesuai yang
diharapkan
Hidrasi sesuai yang
diharapkan
Pigmentasi sesuai yang
diharapkan
Perspirasi sesuai yang
diharapkan
Warna sesuai yang
diharapkan
Teksture sesuai yang
diharapkan
Ketebalan sesuai yang
diharapkan
Bebas lesi jaringan
Perfusi jaringan
Pertumbuhan rambut pada
kulit
Kulit intact
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
PRESSURE MANAGEMENT
(Manajemen Daerah Penekanan)
Anjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian yang
longgar
Hindari kerutan padaa
tempat tidur
Jaga kebersihan kulit agar
tetap bersih dan kering
Mobilisasi pasien (ubah posisi
pasien) setiap dua jam sekali
Monitor kulit akan adanya
kemerahan
Oleskan lotion atau
minyak/baby oil pada derah
yang tertekan
Monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien
Monitor status nutrisi pasien
Memandikan pasien dengan
sabun dan air hangat
Perubahan
status cairan
Perubahan
pigmentasi
Perubahan
sirkulasi
Perubahan
turgor
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Bersihan Jalan nafas
Tidak Efektif
Tanda dan gejala
Dispnea
Penurunan suara
nafas
Sianosis
Kelainan suara
nafas (Wheezing)
Kelainan suara
nafas (Rales)
Kesulitan
berbicara
Batuk
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan
frekuensi dan
irama nafas
Berhubungan dengan
Obstruksi jalan
nafas, spasme
jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya
mukus, adanya
jalan nafas
buatan, sekresi
bronkus, adanya
eksudat di
alveolus, adanya
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan bersihan jalan
nafas efektif.
Kriteria hasil:
Respiratory Status : Airway Patency
Indikator
IR
ER
Tidak didapatkan demam
Tidak didapatkan kecemasan
Irama nafas sesuai yang
diharapkan
Frekuensi pernafasan sesuai
yang diharapkan
Tidak didapatkan tercekik
Pengeluaran sputum pada
jalan nafas
Bebas dari suara nafas
tambahan
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
AIRWAY MANAGEMENT
(MAnajemen Jalan Nafas)
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berika bronkodilator bial
perlu
Berikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status
O2
AIRWAY SUCTION (Suksion Jalan
Nafas)
Pastikan kebutuhan oral /
tracheal suctioning
Auskultasi suara nafas
benda asing di
jalan nafas
Fisiologis:
disfungsi,
neuromuskuler,
hyperplasia
dinding bronkus,
alergi jalan napas,
asma
sebelum dan sesudah
suctioning.
Informasikan pada klien dan
keluarga tentang suctioning
Minta klien nafas dalam
sebelum suction dilakukan.
Berikan O2 dengan
menggunakan nasal untuk
memfasilitasi suksion
nasotrakeal
Gunakan alat yang steril
sitiap melakukan tindakan
Anjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
setelah kateter dikeluarkan
dari nasotrakeal
Monitor status oksigen
pasien
Ajarkan keluarga bagaimana
cara melakukan suksion
Hentikan suksion dan
berikan oksigen apabila
pasien menunjukkan
bradikardi, peningkatan
saturasi O2, dll.
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
HIPOTERMIA
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Hipotermia
Tanda dan gejala
Penurunan suhu
tubuh di bawah
rentang normal
Pucat
Menggigil
Kulit dingin
Kuku sianosis
Hipertensi
Pengisian
kapiler lambat
Takikardi
Berhubungan dengan
Terpapar
lingkungan
dingin
Medikasi
penyebab
vasodilatasi
Malnutrisi
Pakaian minim
Penyakit atau
trauma
Evaporasi kulit
di lingkungan
dingin
Penurunan
metabolik
Kerusakan
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan suhu tubuh
normal.
Kriteria hasil:
Thermoregulation
Indikator
IR
ER
Temperatur kulit sesuai yang
diharapkan
Temperatur tubuh sesuai
yang diharapkan
Tidak ada sakit kepala
Tidak ada nyeri otot
Tidak lekas marah
Tidak ada drowsiness
Tidak ada perubahan warna
kulit
Tidak ada tremor / gemetar
Tegaknya buluroma saat
kedinginan
Berkeringat saat kepanasan
Menggigil saat kedinginan
Denyut nadi sesuai yang
diharapkan
Hidrasi adekuat
Pernafasan sesuai yang
diharapkan
Melaporkan kenyamanan
suhu tubuh
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
HYPOTHERMI TREATMENT
(Penatalaksanaan Hipotermi)
Pindahkan pasien ke tempat
yang lebih hangat
Ganti pakaian pasien dengan
dengan pakaian yang kering
dan hangat
Monitor suhu tubuh pasien
Monitor gejala yang
berhubungan dengan
hipotermi seperti
fatigue,kelemahan , bingung,
perubahan warna kulit
Identifikasi factor penyebab
hipotermi
Dekatkan monitor jantung
Berikan oksigen
Monitor warna kulit
Berikan cairan yang hangat
Monitor adanya bradikardi,
status respirasi
Ajarkan tanda awal dari
hipotermi
hipotalamus
Konsumsi
alkohol
Penuaan
Tidak
beraktivitas
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
PENURUNAN CURAH JANTUNG
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Penurunan Curah
Jantung
Tanda dan gejala
Perubahan denyut
jantung/ irama
jantung
Aritmia
Takikardi
Bradikardi
Perubahan EKG
Palpitasi
Perubahan preload
Edema
Penambahan
berat badan
Distensi vena
jugularis
Perubahan afterload
Perubahan kulit
yang lembab
Kapilari refill
lambat
Penurunan nadi
perifer
Hasil
pengukuran
tekanan darah
bervariasi
Nafas pendek
Oliguri
Perubahan
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan curah jantung
normal.
Kriteria hasil:
Cardiac Pump Effectiveness
Indikator
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Heart rate dalam batas yang
diharapkan
Indeks jantung dalam batas
yang diharapkan
Aktivitas toleran
Nadi perifer kuat
Ukuran jantung normal
Warna kulit
JVP tidak tampak
Tidak terdapat disritmia
Tidak terdapat suara jantung
abnormal
Tidak terdapat angina
Tidak terdapat edema perifer
Tidak terdapat edema paruparu
Tidak terdapat diaporesis
berlebih
Tidak ada mual
Kelemahan ekstremitas tidak
ada
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
IR
ER
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
CARDIAC CARE
Evaluasi adanya nyeri dada
( intensitas,lokasi, durasi)
Catat adanya disritmia
jantung
Catat adanya tanda dan
gejala penurunan cardiac
putput
Monitor status
kardiovaskuler
Monitor status pernafasan
yang menandakan gagal
jantung
Monitor abdomen sebagai
indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan
tekanan darah
Monitor respon pasien
terhadap efek pengobatan
antiaritmia
Atur periode latihan dan
istirahat untuk menghindari
kelelahan
Monitor toleransi aktivitas
pasien
Monitor adanya dyspneu,
fatigue, tekipneu dan
ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan
stress
warna kulit
Penurunan
kontraktilitas
Krakels
Nocturnal
dispnea
Cardiac output <
4L/mnt
Penurunan fraksi
ejeksi, stroke
volume indeks
Suara S3
Suara S4
Perilaku/ emosi
Kecemasan
Gelisah
Berhubungan dengan:
Perubahan
irama jantung
Perubahan isi
sekuncup
Perubahan
preload
Perubahan
afterload
Perubahan
kontraktilitas
2.
3.
4.
5.
Keluhan berat
Keluhan sedang
Keluhan ringan
Tidak ada keluhan
FLUID MONITORING (Monitor
Cairan)
Tentukan riwayat jumlah dan
tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan
faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit
urine
Monitor serum dan
osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
Monitor parameter
hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake
dan output
Monitor membran mukosa
dan turgor kulit, serta rasa
haus
Catat monitor warna, jumlah
dan
Monitor adanya distensi
leher, rinchi, eodem perifer
dan penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari
odema
Beri cairan sesuai keperluan
Beri obat yang dapat
meningkatkan output urin
Lakukan hemodialisis bial
perlu dan catat respons
pasien
VITAL SIGN MONITORING
(Monitor Vital Sign)
Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR
Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor adanya pulsus
paradoksus
Monitor adanya pulsus
alterans
Monitor jumlah dan irama
jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan
sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
KELELAHAN
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kelelahan
Tanda dan gejala
Ketidakmampuan
mengembalikan
energi setelah
tidur
Kekurangan energi
Lelah
Lesu tanpa gairah
Meningkatnya
keluhan fisik
Konsentrasi
melemah
Penampilan
menurun
Libido menurun
Mengantuk
Berhubungan dengan:
Psikologis
Stres
Cemas
Depresi
Situasional
Kejadian hidup
negatif
Fisiologis
Kehamilan
Kondisi fisik yang
lemah
Anemia
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat
menggunakan energinya dengan baik.
Kriteria hasil:
Activity Tolerance
Indikator
IR
ER
Saturasi oksigen dalam
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
HR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
RR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
Tekanan darah sistol dalam
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah diastole
dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
EKG dalam batas normal
Warna kulit
Upaya pernapasan pada
respon terhadap aktivitas
Langkah berjalan
Jarak berjalan
Saat menaiki tangga toleran
Kuat
Laporan ADL
Kemampuan bicara saat
latihan
Keterangan :
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
ENERGI MANAGEMENT
(Manajemen Energi)
Kaji kemampuan klien
dalam beraktivitas
Rencanakan aktivitas saat
klien mempunyai energi
cukup
Berikan periode istirahat
selama aktivitas
Catat respon
kardiopulmonal setelah
melakukan aktivitas
Monitor intake nutrisi
untuk memastikan
kecukupan sumber energi
Bantu klien memenuhi
kebutuhan perawatan diri
Monitor TTV sebelum,
selama dan sesudah
melakukan aktivitas
Gangguan tidur
Status penyakit
Mal nutrisi
1.
2.
3.
4.
5.
Keluhan ekstrim
Keluhan berat
Keluhan sedang
Keluhan ringan
Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
KURANG PENGETAHUAN
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kurang Pengetahuan
Tanda dan gejala
Memverbalisasikan
adanya masalah
Ketidakakuratan
mengikuti instruksi
Perilaku tidak
sesuai
Berhubungan dengan
Keterbatasan
kognitif
Interpretasi
terhadap informasi
yang salah
Kurangnya
keinginan untuk
mencari informasi
Tidak mengetahui
sumber-sumber
informasi
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan pengetahuan
meningkat.
Kriteria hasil:
Knowledge : Disease Process
Indikator
IR
ER
Familiar dengan nama
penyakit
Mendeskripsikan proses
penyakit
Mendeskripsikan faktor
penyebab
Mendeskripsikan faktor
resiko
Mendeskripsikan efek
penyakit
Mendeskripsikan tanda &
gejala
Mendeskripsikan perjalanan
penyakit
Mendeskripsikan tindakan
untuk menurunkan
progresifitas penyakit
Mendeskripsikan komplikasi
Mendeskripsikan tanda &
gejala dari komplikasi
Mendeskripsikan tindakan
pencegahan untuk mencegah
komplikasi
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Sedikit
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
TEACHING : DISEASE PROCESS
Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan
pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana
hal ini berhubungan
dengan anatomi dan
fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa muncul
pada penyakit, dengan
cara yang tepat
Gambarkan proses
penyakit, dengan cara
yang tepat
Identifikasi kemungkinan
penyebab, dengna cara
yang tepat
Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
Hindari jaminan yang
kosong
Sediakan bagi keluarga
atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan
cara yang tepat
Sediakan informasi
tentang pengukuran
3.
4.
5.
Sedang
Berat
Penuh
diagnostik yang tersedia,
dengan tepat.
Diskusikan perubahan
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi di
masa yang akan datang
dan atau proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan
Gambarkan rasional
rekomendasi manajemen
terapi/penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup
atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang
tepat
Instruksikan pasien
mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat
Sediakan telepon untuk
memanggil jika komplikasi
terjadi
Kuatkan informasi yang
disediakan oleh anggota
tim kesehatan lain, dengan
cara yang tepat.
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
PERUBAHAN NUTRISI LEBIH DARI
KEBUTUHAN TUBUH
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Perubahan Nutrisi
Lebih Dari Kebutuhan
Tubuh
Tanda dan gejala
Lipatan kulit
trisep > 15 mm
untuk pria dan >
25 mm untuk
wanita
Berat badan 20%
di atas ideal
untuk tinggi dan
kerangka yang
tubuh ideal
Makan dalam
respon eksternal
(situasi sosial,
panjang hari)
Tingkat aktivitas
yang menetap
Konsentrasi
intake makanan
pada menjelang
malam
Berhubungan dengan:
Intake
berlebihan
dalam hubungan
dengan
metabolisme
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat
mengontrol kebutuhan nutrisinya.
Kriteria hasil:
Nutritional Status
Indikator
IR
ER
Intake zat gizi (nutrien)
Intake makanan dan cairan
Energi
Masa tubuh
Berat badan
Ukuran kebutuhan nutrisi
secara biokimia
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
NUTRITIONAL MANAGEMENT
(Manajemen nutrisi)
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan
vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli
gizi)
Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
tubuh
NUTRITIONAL MONITORING
(Monitor nutrisi)
BB pasien dalam batas
normal
Monitor adanya penurunan
berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama
makan
Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
GANGGUAN POLA ELIMINASI
KONSTIPASI
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan Pola
Eliminasi Konstipasi
Tanda dan gejala
Nyeri abdomen
Nyeri tekan pada
abdomen dengan
atau tanpa
restitensi otot
yang dapat
dipalpasi
Anoreksia
Perasaan penuh
atau tekanan pada
rektal
Peningkatan
tekanan abdomen
Sakit di lambung
karena sulit
mencerna
Mual
Nyeri saat defekasi
Darah merah
segar dalam feses
Perubahan dalam
pola defekasi
Penurunan
frekuensi
Penurunan volume
feses
Distensi abdomen
Feses yang kering,
keras dan
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan pola eliminasi
normal.
Kriteria hasil:
Bowel continence
Indikator
Memelihara kontrol
terhadap pengeluaran feses
Pengeluaran feses dapat
diketahui
Pengeluaran feses rutin
kurang dari 3 hari
Tidak ada diare
Konstipasi tidak ada
Otot spingter cukup mampu
mengontrol defekasi
Fungsi inervasi otot spingter
Mengidentifikasi keinginan
defekasi
Berespon terhadap keinginan
defekasi setiap saa
Menggunakan bantuan untuk
mencapai kontinensia
Mengatur keperluan BAB
secara mandiri
Mencari toilet secara mandiri
sebelum defeksi
Pencernaan cukup cairan
Pencernaan cukup serat
Mengetahui hubungan
antara intake dengan pola
defekasi
IR
ER
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
CONSTIPATION
MANAGEMENT (Manajemen
Konstipasi)
Monitor tanda dan gejala
konstipasi
Monitor perubahan BAB,
frekuensi, konsistensi,
bentuk, volume dan
warna
Monior bising usus
Jelaskan tentang etiologi
dan rasional tentang
masalah pasien
Adakan jadwal toileting
yang tepat
Monitor feses: frekuensi,
konsistensi dan volume
Konsultasi dengan dokter
tentang penurunan dan
peningkatan bising usus
Monitor tanda dan gejala
ruptur usus/peritonitis
Jelaskan etiologi dan
rasionalisasi tindakan
terhadap pasien
Identifikasi faktor
penyebab dan kontribusi
konstipasi
Dukung intake cairan
Berikan enema/irigasi
Evaluasi pengobatan
terhadap efek
berbentuk
Bising usus
hipoaktif
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
gastrointestinal
Instruksikan kepada
pasien dan keluarga untuk
meningkatkan makanan
berserat dengan tepat
Instruksikan pada pasien
atau keluarga untuk
menggunakan laksatif
dengan tepat
Evaluasi dari isi dan
kandungan makanan
Bowel Elimination
IR
Pola eliminasi dalam rentang
normal
Kontrol gerakan usus
Warna feses dalam batas
normal
Feses terbentuk dari
makanan
Feses berbentuk dan lembut
Bau feses dalam rentang
norma
Lemak dalam feses dalam
batas normal
Feses bebas dari darah
Feses bebas dari mucus
Konstipasi tidak ada
Diare tidak ada
Mudah mengeluarkan feses
Nyaman saat feses keluar
Gerakan perilstaltik tidak ada
Kram/nyeri tidak ada
Pembengkakan tidak ada
Bunyi usus
Otot spingter
Bunyi otot mengeluarkan
feses
Mengatur keperluan BAB
secara mandiri
Mengeluarkan feses tanpa
bantuan
Intervensi untuk pengeluaran
feses
Pencernaan cukup cairan
Pencernaan cukup serat
Latihan cukup
Penyalahgunaan bantuan
tidak ada
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
ER
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DEFISIT PERAWATAN DIRI
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Defisit Perawatan Diri
Tanda dan gejala
Membersihkan
badan atau
bagian badan
Mendapatkan
atau memperoleh
sumber air
Badan kering
Tidak mampu
mengenakan
pakaian
Tidak mampu
untuk menelan
makanan
Tidak mampu
memegang alat
makan,
mengunyah
makanan
Tidak mampu
pergi ke toilet,
duduk di WC,
melaksanakan
kebersihan yang
sesuai
Berhubungan dengan:
Kelemahan dan
kelelahan
Penurunan dan
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat
melakukan perawatan diri.
Kriteria hasil:
Self Care Activity Of Daily Living
Indikator
Makan
Berpakaian
Toileting
Mandi
Terawat
Kebersihan diri
Oral hygiene
Ambulasi : berjalan
Ambulasi : kursi roda
Keterangan :
1. Tidak mandiri
2. Dibantu orang dan alat
3. Dibantu orang
4. Dibantu alat
5. Mandiri penuh
IR
ER
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
SELF CARE ASSISTANCE : ADLs
Pantau kemampuan klien
untuk melakukan perawatan
diri secara mandiri
Pantau kebutuhan klien
untuk penyesuaian
penggunaan alat untuk
personal higiene, toileting,
dan makan
Sediakan barang-barang
yang diperlukan klien,
seperti deodoran, sabun
mandi, sikat gigi, dll
Sediakan bantuan hingga
klien dapat melakukan
perawtan pribadi secara
penuh
Bantu klien dalam
penerimaan ketergantungan
terhadap orang lain dalam
memenuhi kebutuhannya
Dorong klien untuk
melakukan aktivitas
kehidupan sehari-harinya
sesuai dengan tingkat
kemampuan
Dorong klien untuk mandi,
tetapi berikan bantuan
ketika klien tidak dapat
melakukannya
kurangnya
motivasi
Nyeri
Gangguan saraf
Gangguan
muskuloskeletal
Gangguan
persepsi atau
kognitif
Menentukan aktivitas
perawatan diri yang sesuai
dengan kondisi secara rutin
Pertimbangkan umur klien
ketika memperkenalkan
aktivitas perawatan diri
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
PERUBAHAN NUTRISI KURANG
DARI KEBUTUHAN TUBUH
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Perubahan Nutrisi Kurang
Dari Kebutuhan Tubuh
Tanda dan gejala
Berat badan 20%
atau lebih di bawah
ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recommended Daily
Allowance)
Membran mukosa
dan konjungtiva
pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang sesaat
setelah mengunyah
makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya fakta
kekurangan makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi
rasa
Perasaan
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat
terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
Kriteria hasil:
Nutritional Status
Indikator
IR
ER
Intake zat gizi (nutrien)
Intake makanan dan cairan
Energi
Masa tubuh
Berat badan
Ukuran kebutuhan nutrisi
secara biokimia
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
NUTRITIONAL MANAGEMENT
(Manajemen nutrisi)
Kaji adanya alergi
makanan
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein
dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi)
Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
ketidakmampuan
untuk mengunyah
makanan
Miskonsepsi
Kehilangan berat
badan dengan
makanan cukup
Keengganan untuk
makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelk
Nyeri abdominal
dengan atau tanpa
patologi
Kurang berminat
terhadap makanan
Pembuluh darah
kapiler mulai rapuh
Diare dan atau
steatonhea
Kehilangan rambut
yang cukup banyak
(rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Berhubungan dengan:
Ketidakmampuan
pemasukan atau
mencerna makanan
dan mengabsorpsi
zat-zat gizi
berhubungan dengan
factor biologis,
psikologis atau
ekonomi
Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
NUTRITIONAL MONITORING
(Monitor nutrisi)
BB pasien dalam batas
normal
Monitor adanya
penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan
Monitor lingkungan
selama makan
Jadwalkan pengobatan
dan tindakan tidak
selama jam makan
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
Monitor mual dan
muntah
Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
Monitor makanan
kesukaan
Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan
intake nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
ANSIETAS
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ansietas
Tanda dan gejala
Berat badan 20%
atau lebih di bawah
ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recommended Daily
Allowance)
Membran mukosa
dan konjungtiva
pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang sesaat
setelah mengunyah
makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya fakta
kekurangan makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi
rasa
Perasaan
ketidakmampuan
untuk mengunyah
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien tidak
mengalami ansietas.
Kriteria hasil:
Anxiety Control
Indikator
IR
ER
Monitor intensitas
kecemasan
Menyingkirkan tanda
kecemasan
Menurunkan stimulus
lingkungan ketika cemas
Merencanakan strategi
koping untuk situasi penuh
stress
Mencari informasi untuk
menurunkan cemas
Menggunakan strategi
koping efektif
Menggunakan teknik
relaksasi untuk menurunkan
kecemasan
Melaporkan penurunan
durasi dari episode cemas
Melaporkan peningkatan
rentang waktu antara
episode cemas
Mempertahankan
penampilan peran
Mempertahankan hubungan
sosial
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
ANXIETY REDUCTION
(Penurunan Cemas)
Gunakan pendekatan
yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap pelaku
pasien
Jelaskan semua prosedur
dan apa yang dirasakan
selama prosedur
Pahami prespektif pasien
terhdap situasi stres
Temani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
Dorong keluarga untuk
menemani anak
Lakukan back / neck rub
Dengarkan dengan
penuh perhatian
Identifikasi tingkat
kecemasan
Bantu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk
mengungkapkan
makanan
Miskonsepsi
Kehilangan berat
badan dengan
makanan cukup
Keengganan untuk
makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelk
Nyeri abdominal
dengan atau tanpa
patologi
Kurang berminat
terhadap makanan
Pembuluh darah
kapiler mulai rapuh
Diare dan atau
steatonhea
Kehilangan rambut
yang cukup banyak
(rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Berhubungan dengan:
Ketidakmampuan
pemasukan atau
mencerna makanan
dan mengabsorpsi
zat-zat gizi
berhubungan dengan
factor biologis,
psikologis atau
ekonomi
perasaan, ketakutan,
persepsi
Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
Berikan obat untuk
mengurangi kecemasan
Mempertahankan
konsentrasi
Melaporkan tidak adanya
gangguan persepsi sensori
Melaporkan tidak adanya
manifestasi fisik dari
kecemasan
Melaporkan pemenuhan
kebutuhan tidur adekuat
Tidak ada manifestasi
perilaku kecemasan
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Coping
Indikator
Monitor intensitas
kecemasan
Mengenal koping efektif
Mengenal koping tak efektif
Memverbalkan kemampuan
kontrol
Melaporkan menurunnya
stress
Memverbalkan penerimaan
terhadap situasi
Mencari informasi yang
berkaitan dengan penyakit
dan pengobatannya
Modifikasi gaya hidup sesuai
kebutuhan
Beradaptasi dengan
perubahan perkembangan
Menggunakan support sosial
yang memungkinkan
Mengerjakan sesuatu yang
menurunkan stress
Mengenal strategi koping
multipel
Menggunakan strategi
koping efektif
Menghindari situasi penuh
stress
Mencari pertolongan
professional yang sesuai
Memverbalkan kebutuhan
akan bantuan
Melaporkan menurunnya
keluhan fisik
Melaporkan menurunnya
perasaan negatif
Melaporkan kenyamanan
psikologis yang meningkat
Keterangan :
IR
ER
1.
2.
3.
4.
5.
Tidak pernah menunjukkan
Jarang menunjukkan
Kadang-kadang menunjukkan
Sering menunjukkan
Selalu menunjukkan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kekurangan Volume
Cairan
Tanda dan gejala
Kelemahan
Haus
Penurunan
turgor kulit/
lidah
Membran
mukosa/ kulit
kering
Takikardia,
penurunan
tekanan darah,
penurunan
volume/ tekanan
nadi
Pengisian vena
menurun
Perubahan
status mental
Konsentrasi urin
meningkat
Temperatur
tubuh
meningkat
Hematokrit
meninggi
Kehilangan berat
badan seketika
(kecuali pada
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan
cairan klien terpenuhi
Kriteria hasil:
Fluid Balance
Indikator
IR
ER
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Rata-rata tekanan arteri
dalam batas yang diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
batas yang diharapkan
Nadi perifer teraba jelas
Tidak ada hipotensi
ortostatik
Intake dan output 24 jam
seimbang
Tidak ada suara nafas
tambahan
Berat badan stabil
Tidak ada asites
JVP tidak tampak
Tidak terdapat edema perifer
Tidak ada sunken-eyes
Pusing tidak ada
Tidak terdapat haus
abnormal
Hidrasi kulit
Membrane mukosa lembab
Elektrolit serum dalam batas
normal
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
FLUID MANAGEMENT
Timbang popok/pembalut
jika diperlukan
Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika
diperlukan
Monitor status hidrasi
( kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik ),
jika diperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai
dengan retensi cairan (BUN ,
Hmt , osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik
termasuk CVP, MAP, PAP,
dan PCWP
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles, CVP
, edema, distensi vena leher,
asites)
Monitor berat pasien
sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake
kalori harian
Lakukan terapi IV
Monitor status nutrisi
third spacing)
Berhubungan dengan:
Kehilangan
volume cairan
secara aktif
Kegagalan
mekanisme
pengaturan
Hematokrit dalam batas
normal
Tidak terdapat endapan urin
Keterangan:
1.
Keluhan ekstrim
2.
Keluhan berat
3.
Keluhan sedang
4.
Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Berikan cairan
Berikan diuretik sesuai
interuksi
Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Batasi masukan cairan pada
keadaan hiponatrermi dilusi
dengan serum Na < 130
mEq/L
Monitor respon pasien
terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
HIPOVOLEMIA MANAGEMENT
(Manajemen Hipovolemi)
Monitor status cairan
termasuk intake dan ourput
cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan
hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien
terhadap penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk
menambah intake oral
Pemberian cairan Iv monitor
adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Monitor adanya tanda gagal
ginjal
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
NYERI AKUT
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut
Tanda dan gejala
Laporan secara verbal dan
non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgik (menghindari
nyeri)
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng (nyeri)
Gangguan tidur (mata sayu,
tampak capek, sulit/ gerakan
kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit
(penurunan persepsi waktu,
kerusakan proses berpikir,
penurunan interaksi dengan
orang lain dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi (jalanjalan, menemui orang lain
dan atau aktivitas berulangulang)
Respon autonom (seperti
berkeringat, perubahan TD,
perubahan nafas, nadi dan
dilatasi pupil)
Perubahan otonom dalam
tonus otot (mungkin dalam
rentang dari lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan nyeri teratasi.
Kriteria hasil:
Pain Level
Indikator
IR ER
Melaporkan adanya
nyeri
Luas bagian tubuh
yang terpengaruh
Frekuensi nyeri
Panjangnya episode
nyeri
Pernyataan nyer
Ekspresi nyeri pada
wajah
Posisi tubuh
protektif
Kurangnya istiraha
Ketegangan otot
Perubahan pada
frekuensi
pernafasan
Perubahan nadi
(heart rate)
Perubahan tekanan
darah
Perubahan ukuran
pupil
Keringat berlebih
Kehilangan selera
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classication)
PAIN MANAGEMENT (Manajemen
Nyeri)
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
Evaluasi bersama pasien dan tim
kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontrol nyeri
masa lampau
Bantu pasien dan keluarga untuk
mencari dan menemukan
dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Pilih dan lakukan penanganan
nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan inter personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non
(gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas
panjang, berkeluh kesah)
Perubahan dalam nafsu
makan dan minum
Berhubungan dengan:
Agen injury (biologi, kimia,
fisik, psikologi)
farmakologi
Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
makan
Keterangan:
1.
Kuat
2.
Berat
3.
Sedang
4.
Ringan
5.
Tidak ada
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori :
(spesifik, visual, auditori, kinestetik,
pengecapan, taktil, penciuman)
Tanda dan gejala
Konsentrasi buruk
Distorsi pendengaran
Perubahan respon terhadap
stimulus
Melaporkan atau
menunjukan perubahan
sensori akut
Iritabilitas
Disorientasi waktu, tempat,
orang
Perubahan kemampuan
pemecahan masalah
Perubahan pola perilaku
Perubahan pola komunikasi
Halusinasi
Distorsi visual
Berhubungan dengan:
Perubahan sensori persepsi
Stimulus lingkungan berlebih
Stress psikologis
Perubahan penerimaan
sensori, transmisi, dan atau
integrasi
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan gangguan persepsi
sensori teratasi.
Kriteria hasil:
- Sensori function : hearing
- Sensori function : vision
- Sensori function : taste and smell
Indikator
Menunjukan tanda
dan gejala persepsi
dan sensori baik :
penglihatan,
pendengaran,
makan, dan minum
baik.
Mampu
mengungkapkan
fungsi persepsi dan
sensori dengan
tepat
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
IR
ER
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classication)
NEUROLOGIK MONITORING :
Monitor tingkat neurologis
Monitor fungsi neurologis klien
Monitor respon neurologis
Monitor reflek-reflek meningeal
Monitor fungsi sensori dan
persepsi : penglihatan,
penciuman, pendengaran,
pengecapan, rasa
Monitor tanda dan gejala
penurunan neurologis klien
EYE CARE :
Kaji fungsi penglihatan klien
Jaga kebersihan mata
Monitor penglihatan mata
Monitor tanda dan gejala
kelainan penglihatan
Monitor fungsi lapang pandang,
penglihatan, visus klien
EAR CARE :
Kaji fungsi pendengaran klien
Jaga kebersihan telinga
Monitor respon pendengaran
klien
Monitor tanda dan gejala
penurunan pendengaran
Monitor fungsi pendengaran klien
MONITORING VITAL SIGN :
Monitor TD, Suhu, Nadi dan
pernafasan klien
Catat adanya fluktuasi TD
Monitor vital sign saat pasien
berbaring, duduk atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan
dan bandingkan
Monitor TD, Nadi, RR sebelum
dan setelah aktivitas
Monitor kualitas Nadi
Monitor frekuensi dan irama
pernafasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernafasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
brakikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD CILACAP
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
PK : HIPERGLIKEMI
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PK : HIPERGLIKEMI
NO RM
RUANG
JAM
:
: ASTER
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan dapat mencegah atau
meminimalkan komplikasi dari
hiperglikemi.
Kriteria hasil:
Elektrolit dan acid/base balance :
hiperglikemia
Indikator
IR
Kadar glukosa dalam
rentang normal
Kesadaran kompos
mentis
Vital sign dalam
rentang normal
Keseimbangan cairan
dalam rentang
normal
Perhatian penuh
Melaporkan
perasaan nyaman
Keterangan:
1. Selalu menunjukan
2. Sering
3. Kadang-kadang
4. Jarang
5. Tidak pernah menunjukan
ER
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classication)
Hiperglikemi monitoring :
Manajemen hiperglikemia
Monitor Gula darah sesuai
indikasi
Monitor tanda dan gejala
poliuri,polydipsi,poliphagia,keleti
han, pandangan kabur atau sakit
kepala
Monitor tanda vital sesuai
indikasi
Bantu ambulasi jika terjadi
hipotensi
Batasi latihan ketika gula darah
>250 mg/dl khususnya adanya
keton pada urine
Anjurkan banyak minum
Monitor status cairan intake
output sesuai kebutuhan
Pertahankan terapi IV line
Berikan IV fluids sesuai
kebutuhan
Pantau tanda dan gejala
hiperglikemia
Gula
darah puasa tinggi > 140
mg/dl
Test
Toleransi Glukose 2 jam
I > 200 mg/dl
Osm
olalitas serum 300 m osm/kg
-
Peru
bahan sensori
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian insulin
Konsultasi dokter jika ada tanda
hiperglikemi menetap atau
memburuk
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
INEFEKTIF PERFUSI JARINGAN PERIFER
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Inefektif Perfusi Jaringan Perifer
Definisi : penurunan pemberian
oksigen dalam kegagalan memberi
makan jaringan pada tingkat
kapiler.
Batasan karakteristik :
Tanda dan gejala
Perifer :
Edema
Tanda hofman positif
Perubahan karakteristik kulit
(rambut, kuku, kelembaban)
Denyut nadi lemah atau tidak
ada
Diskolorisasi kulit
Perubahan suhu kulit
Perubahan sensasi
Kebiru-biruan
Perubahan tekanan darah di
ekstremitas
Terlambat sembuh
Pulsasi arterial kurang
Warna kulit pucat, warna
tidak kembali pada
penurunan kaki
Faktor yang berhubungan:
Hipovolemi
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan tidak ada gangguan
pada status sirkulasi pasien
Kriteria hasil:
Indikator
Melaporkan adanya
nyeri
Tekanan darah
sistolik dbn
Tekanan darah
diastolik dbn
Kekuatan nadi dbn
Rata-rata tekanan
darah dbn
Nadi dbn
Tekanan vena
sentral dbn
Tidak ada bunyi
Hipo jantung
abnormal
Tidak ada angina
AGD dbn
Kesimbangan intake
dan output 24 jam
Perfusi jaringan
perifer
IR
ER
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classication)
PERAWATAN SIRKULASI
Kaji secara komprehensif sirkukasi
perifer (nadi perifer, edema,
kapillary refill, warna dan
temperatur ekstremitas)
Evaluasi nadi perifer dan edema
Inpseksi kulit adanya luka
Kaji tingkat nyeri
Elevasi anggota badan 20 derajat
atau lebih tinggi dari jantung
untuk meningkatkan venous
return
Ubah posisi klien minimal setiap 2
jam sekali
Monitor status cairan masuk dan
keluar
Gunakan therapeutic bed
Dorong latihan ROM selama
bedrest
Dorong pasien latihan sesuai
kemanpuan
Jaga keadekuatan hidrasi untuk
mencegah peningkatan viskositas
darah
Kolaborasi pemberian antiplatelet
atau antikoagulan
Monitor laboratorium Hb, Hmt
Hipervolemi
Aliran arteri terputus
Exchange problems
Aliran vena terputus
Hipoventilasi
Kerusahan transport oksgen
melalui alveoler atau
membran kapiler
Tidak sebanding antara
ventilasi
Perubahan status nutrisi
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
Kekuatan pulsasi
perifer
Tidak ada
pelebaran vena
Tidak ada distensi
vena jugularis
Tidak ada edema
perifer
Tidak ada asites
Keterangan:
1. Selalu menunjukan
2. Sering
3. Kadang-kadang
4. Jarang
5. Tidak pernah menunjukan
MONITOR TANDA VITAL
Monitor tekanan darah, nadi,
suhu dan RR
Monitor jumlah dan irama
jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
MANAJEMEN CAIRAN
Catat intake dan output cairan
Monitor status hidrasi
Monitor tanda-tanda vital
Monitor status nutrisi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan tidak ada gangguan
pada perfusi jaringan perifer pasien
Kriteria hasil:
Indikator
IR
ER
Pengisian kapiler
Warna kulit normal
Kekuatan fungsi
otot
Kekuatan kulit
Suhu kulit hangat
Tidak ada nyeri
ekstremitas
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
Download