Analisis Pengetahuan Mahasiswa Fisika Tentang Dampak Teknologi Pemanfaatan Spektrum Gelombang Elektromagnetik Sinar-X Pada Kesehatan Sudarti1 ,Vrisca Anjeline2 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Email : sudarti ABSTRAK Pemanfaatan gelombang elektromagnetik sinar-x dalam bidang kesehatan terus dikembangkan. Foto ronsen merupakan salah satu dari sekian banyak pemanfaatan gelombang sinar-x untuk mendiagnosis kerusakan pada tulang maupun perawtan gigi dengan menampilkan citra berupa gambar dari suatu objek. Disamping banyaknya manfaat radiasi gelombang sinar-x ternyata menyimpan bahaya yang mengancam kesehatan manusia. Berbagai efek merugikan bagi manusia khususnya anak-anak dapat memperlambat pertumbuhan gigi, muncul bintik kemerahan pada kulit hingga gangguan sekresi saliva pada rongga mulut. Penelitan ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan mahasiswa fisika tentang dampak teknologi pemanfaatan spektrum gelombang elektromagnetik sinar-x pada kesehatan. Pengambilan sample mahasiswa secara acak dilakukan dengan pemberian kuisioner melalui google form. Hasil analisis menunjukkan banyaknya mahasiswa yang belum mengetahui dampak bahaya dari paparan sinar-x pada kesehatan tubuh manusia. Kata kunci: Radiasi, Sinar-X, Spektrum GEM, Kesehatan, Manusia ABSTRACT The use of x-ray electromagnetic waves in the health sector continues to be developed. X-ray photos are one of the many uses of x-ray waves to diagnose damage to bones and dental treatments by displaying an image in the form of an image of an object. Besides the many benefits of x-ray radiation, it turns out to have dangers that threaten human health. Various detrimental effects for humans, especially children, can slow down tooth growth, appear reddish spots on the skin to disruption of saliva secretion in the oral cavity. This research aims to examine the knowledge of physics students about the impact of x-ray electromagnetic wave spectrum utilization technology on health. Random sampling of students was carried out by giving questionnaires via google form. The results of the analysis showed that many students did not know the harmful effects of x-ray exposure on the health of the human body. Key words: minimum of 5 words, seprated by comma PENDAHULUAN Berdasarkan teori klasik elektromagnetik dimana suatu muatan listrik akan meradiasikan gelombang elektromagnetik apabila muatan tersebut dipercepat atau diperlambat. Anggapan bahwa sinar-X berupa gelombang elektromagnetik sesuai apabila elektron diperlambat begitu sinar tersebut dihentikan oleh sasarannya. Rontgen menyelidiki karakteristik sinar-X secara menemukan bahwa gelombang elektromagnetik dapat merambat tanpa memerlukan medium dapat memancarkan radiasi yang dimanfaatkan dalam diagnostik dan terapi (Tippler, 2001). Cabang ilmu kedokteran yang menggunakan energi pengion dalam bentuk energi lainnya (non-pengion) dalam bidang diagnostik dan terapi dihasilkan oleh generator dan bahan radioaktif seperti sinar-X [2]. Pembangkit sinar-X berupa tabung hampa udara yang didalamnya tedapat filamen yang juga disebut sebagai katoda dan terdapat juga anoda. Apabila filamen tersebut dipanaskan makan akan keluar elektron dan apabila diantara katoda dan anoda diberi beda potensial yang tinggi, elektron akan bergerak dipercepat menuju ke anoda. Dengan percepatan elektron tersebut akan terjadi pancaran radiasi sinar-X [3]. Alat diagnosis yang banyak digunakan hampir disetiap daerah adalah pesawat sinar-X (photo Rontgen) yang berfungsi sebagai photo thorax, tulang tangan, kaki dan organ tubuh lainnya [3]. 1 Sudarti – Analisis Pengetahuan Mahasiswa Fisika Tentang Dampak Teknologi Pemanfaatan Spektrum Gelombang Elektromagnetik Sinar-X Pada Kesehatan Energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang elektromagnetik yang berasal dari radiasi sinar-X dapat memberikan manfaat dan juga mengandung potensi bahaya [4]. Efek deterministik pada organ reproduksi atau gonad dapat mengganggu proses pembentukan sel sperma yang dihasilkan. Dosis radiasi 0.15 Gy sudah dapat mengakibatkan penurunan jumlah sel sperma (oligosperma) [5]. Radiasi pengion akibat pajanan radiasi radiografi panoramik dapat menyebabkan reaksi ionisasi pada objek yang dikenainya. Radiografi panoramik terjadi pada area kelenjar saliva, sehingga dalam radiasinya mengakibatklan gangguan pada sel-sel asini di kelenjar saliva [6]. Pajanan radiasi akan mengakibatkan terjadinya reaksi ionisasi sehingga menyebabkan terbentuknya senyawa kimia yang disebut radikal bebas.radikal bebas memiliki sifat yang sangat reaktif sehingga dapat menyebabkan kerusakan DNA hingga terjadi penurunan kuantitas sel [7]. Selama dua dekade terakhir ilmu pengetahuan, teknologi maupun peralatan radiografi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Walaupun peralatan radiografi tersebut berpotensi menimbulkan efek radiasi bagi pasien, personal, masyarakat dan lingkungan sekitar yang merugikan meskipun dalam dosis rendah [8]. Di Indonesia, umumnya masih menggunakan radiasi ionisasi sinar-x terutama yang bertujuan untuk radiodiagnosis dental dan juga sebagai radioterapi dalam pengunaan pengobatan kanker kepala dan leher yang insidensinya juga cukup tinggi. Penggunaan radiasi ionisasi memiliki efek biologis yang merugikan karena efek biologis ini biasanya tak terbatas pada sel sasaran tetapi juga sel normal disekitarnya [9]. Berdasarkan hal tersebut sebagai mahasiswa sangat penting untuk membahas lebih lanjut tentang efek radiasi sinar-X khususnya pada mahasiswa fisika. Sehingga diperlukan upaya untuk memperkecil kemungkinan terjadinya radiasi pada setiap radiografi. Makalah ini membahas pengetahuan mahasiswa fisika tentang dampak radiasi sinar-X serta melakukan kajian sebagai upaya meminimalisir efek radiasi tersebut pada kesehatan. 2 pilihan a, b, c, dan d. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan diolah dan dianalisis oleh penulis HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisi pengetahuan mahasiswa fisika tentang dampak teknologi pemanfaatan spektrum gelombang elektromagnetik sinar-x pada kesehatan melalui kuisioner dengan pertanya 1 sampai 8 yang memuat berbagai informasi mengenai gelombang elektromagnetik, sifat dan karakteristik, hingga manfaatkan dan juga dampak dari gelombang elektromagnetik itu sendiri 1. Jawaban Soal 1 memperoleh hasil 36/50 responden yang menjawab benar dengan presentase sebesar 72% Gambar 1. Grafik Jawaban Pertanyaan Pertama Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa 36 dari 50 responden menjawab pilihan b, yaitu berbanding terbalik. Semakin besar panjang gelombang, maka energinya semakin kecil. Selanjutnya disusul 11 responden yang menjawab pilihan a, kemudian 2 responden menjawab d, dan 1 responden menjawab c. 2. Jawaban Soal 2 memperoleh hasil 30/50 responden yang menjawab benar dengan presentase sebesar 60% Gambar 2. Grafik Jawaban Pertanyaan Kedua Berdasarkan Gambar 2, terlihat bahwa 30 dari 50 responden menjawab pilihan d, yaitu sinar inframerah digunakan untuk mensterilkan peralatan medis. Selanjutnya disusul 9 responden yang menjawab pilihan a, kemudian 7 responden menjawab b, dan 4 responden menjawab c. 3. Jawaban Soal 3 memperoleh hasil 35/50 responden yang menjawab benar dengan presentase sebesar 70% METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang diserahkan kepada responden. Responden berjumlah 50 orang yang terdiri dari mahasiswa fisika. Pada kuesioner tersebut terdapat 8 pertanyaan dengan jawaban Gambar 3. Grafik Jawaban Pertanyaan Ketiga Berdasarkan Gambar 3, terlihat bahwa 35 dari 50 responden menjawab pilihan b, yaitu 1, 2 dan 3. Sudarti – Analisis Pengetahuan Mahasiswa Fisika Tentang Dampak Teknologi Pemanfaatan Spektrum Gelombang Elektromagnetik Sinar-X Pada Kesehatan 3 Selanjutnya disusul 10 responden yang menjawab pilihan d, kemudian 5 responden menjawab a, dan tidak ada responden yang memilih menjawab c. 4. Jawaban Soal 4 memperoleh hasil 25/50 responden yang menjawab benar dengan presentase sebesar 50% Gambar 7. Grafik Jawaban Pertanyaan Ketujuh Berdasarkan Gambar 7, terlihat bahwa 29 dari 50 responden menjawab pilihan c, yaitu waktu paparan (s), besar tegangan (kV), dan arus tabung (mA). Selanjutnya disusul 11 responden yang menjawab pilihan b, kemudian 10 responden menjawab a, dan 5 responden menjawab d. Gambar 4. Grafik Jawaban Pertanyaan Keempat Berdasarkan Gambar 4, terlihat bahwa 25 dari 50 responden menjawab pilihan c, yaitu Sinar-X dan sinar Gamma. Selanjutnya disusul 13 responden yang menjawab pilihan a, kemudian 9 responden menjawab b, dan 3 responden menjawab c. 8. Jawaban Soal 8 memperoleh hasil 23/50 responden yang menjawab benar dengan presentase sebesar 46% 5. Jawaban Soal 5 memperoleh hasil 22/50 responden yang menjawab benar dengan presentase sebesar 44% Gambar 5. Grafik Jawaban Pertanyaan Kelima Berdasarkan Gambar 5, terlihat bahwa 22 dari 50 responden menjawab pilihan d, yaitu semua benar. Selanjutnya disusul 11 responden yang menjawab pilihan b, kemudian 9 responden menjawab a, dan 8 responden menjawab c. 6. Jawaban Soal 6 memperoleh hasil 21/50 responden yang menjawab benar dengan presentase sebesar 42% Gambar 8. Grafik Jawaban Pertanyaan Kedelapan Berdasarkan Gambar 8, terlihat bahwa 23 dari 50 responden menjawab pilihan c, yaitu besarnya arus (mA), jarak fokus dengan film (FFD), dan tegangan (kV). Selanjutnya disusul 13 responden yang menjawab pilihan b, kemudian 9 responden menjawab a, dan 5 responden menjawab d. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil presentase tersebut rata-rata mahasiswa fisika masih belum mengetahui karakteristik dan dampak dari pemanfaatan gelombang elektromagnetik sinar-X pada kesehata Saran 1. Sebaiknya sebagai mahasiswa fisika kita mampu meninjau karakteristik dari gelombang elektromagnetik khususnya sinar-X yang telah dimanfaatkan sebagai alat kesehatan Gambar 6. Grafik Jawaban Pertanyaan Keenam Berdasarkan Gambar 6, terlihat bahwa 21 dari 50 responden menjawab pilihan c, yaitu efek radiasi pada gigi akibat dosis sekitar 3.000 R akan menimbulkan gangguan sekresi saliva sehingga terasa kering atau serostomia. Selanjutnya disusul 11 responden yang menjawab pilihan b, kemudian 10 responden menjawab d, dan 8 responden menjawab a. 7. Jawaban Soal 7 memperoleh hasil 29/50 responden yang menjawab benar dengan presentase sebesar 58% DAFTAR PUSTAKA 1. Sutapa, Gusti Ngurah dan Ratini Ni Nyoman, Efek Radiasi Dosis Rendah Terhadap Kesehatan, Karya Tulis Ilmiah, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran (2015). 2. Yunus, Barunawaty dan Bandu Karmila, Efek Radiasi Sinar-X pada Anak-Anak vol. 8 (2019) 97104. 3. B. F. Wall et al., What are the risks from medical Xrays and other low dose radiation? Vol. 79 (2006) 285-294. Sudarti – Analisis Pengetahuan Mahasiswa Fisika Tentang Dampak Teknologi Pemanfaatan Spektrum Gelombang Elektromagnetik Sinar-X Pada Kesehatan 4. Nungky, et al., Pengaruh Pajanan Radiasi Sinar-X dari Radiografi Panoramik terhadap pH Saliva vol. 4 (2016) 352-357. 5. Anwar, Edi Dainuri, SISTEM PROTEKSI RADIASI: Analisis tehadap Bidang Radiologi Rumah Sakit, vol. 1 (2011) 47-63. 6. Mukminah, Nur R, et al., Analisis Linearitas Keluaran Radiasi pada X-Ray Mobile dengan Menggunakan Piranha, Uin Alauddin Makassar, Makassar. 7. Sianturi, et al., Pengukuran dan Analisis Dosis Radiasi Keluaran pada Pesawat Sinar-X yang Berusia Lebih dari 10 Tahun Pada Rumah Sakit di Kota Medan, vol. 7 (2018) 1-5. 8. Fauziah, A dan Dwijananti, P, Pengaruh Radiasi Sinar-X terhadap Motilitas Sperma pada Tikus Mencit (Mus Muculus), vol. 9 (2013) 93-98. 9. Suyatno, Ferry, Aplikasi Radiasi Sinar-X di Bidang Kedokteran untuk Menunjang Kesehatan Masyarakat, Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir, Yogyakarta (Agustus 2008) 503-510. 10. Alfarisa, et al., Studi Difraksi Sinar-X Struktur Nano Seng Oksida (ZnO) vol 2 (2018) 53-57. 11. Faraj, et al., Pengaruh Sinar-X dan Gamma pada DNA di Sel Manusia vol 53 (2011) 470-476. 4 Sudarti – Analisis Pengetahuan Mahasiswa Fisika Tentang Dampak Teknologi Pemanfaatan Spektrum Gelombang Elektromagnetik Sinar-X Pada Kesehatan 5