1. Identifikasi Masalah Menurut Green(Notoatmodjo, 2003), banyak faktor yang berkaitan dengan perilaku, antara lain : jenis kelamin,umur, pengetahuan, pendidikan, pengalaman, dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut juga terkait dengan perilaku petugas dalam pengisian dokumen rekam medis di Rumah Sakit Siloam. Martono (2010) menyatakan bahwa seorang lelaki lebih banyak berpartisipasi dalam bidang-bidang yang bersifat eksakta, sedangkan perempuan lebih dominan pada bidang-bidang keahlian terapan. Kemampuan perempuan dalam pengisian dokumen rekam medis seharusnya lebih baik dibandingkan dengan kaum lakilaki, namun di Rumah Sakit Siloam keduanya, baik laki-laki ataupun perempuan sama saja kemampuannya dalam pengisian dokumen rekam medis. Menurut Notoatmojo (2007), pengetahuan merupakan perangsang (stimulus) yang menyebabkan perubahan perilaku sehingga seorang yang mempunyai pengetahuan yang baik akan dapat melakukan sesuatu dengan baik pula. Di Rumah Sakit Siloam, pengetahuan petugas tentang nilai guna rekam medis relatif lebih baik karena sering diberi pengarahan-pengarahan yang bersifat teknis, namun kenyataannya kemampuan mereka dalam pengisian dokumen rekam medis masih belum seperti yang diharapkan. Notoatmojo (2007) menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan akan semakin mudah menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal-hal baru itu. Petugas medis maupun para medis di Rumah Sakit Siloam, baik para dokter maupun perawatnya, seluruhnya berlatar belakang pendidikan kesehatan yang belajar tentang dokumen rekam medis sehingga seharusnya mempunyai kemampuan yang baik dalam pengisian dokumen rekam medis, namun banyak sekali dokumen rekam medis yang belum terisi dengan benar. Menurut Notoatmojo (2007), semakin tua umur seseorang, maka pengalamannya akan semakin banyak karena semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuannya semakin membaik pula. Semakin bertambahnya umur seharusnya akan semakin meningkat pula kemampuannya dalam pengisian dokumen rekam medis, namun di Rumah Sakit Siloam tidak ditemukan adanya perbedaan kemampuan petugas yang berusia muda dengan yang berusia tua. Menurut Nursalam (2003), pengalaman dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan mengambil keputusan dalam menghadapi masalahmasalah yang dihadapi di masa lalu. Pengalaman bekerja di Rumah Sakit Siloam seharusnya membuat kemampuan dalam pengisian dokumen rekam medis menjadi lebih baik, namun para petugas tidak mempu memecahkan masalah pengisian dokumen rekam medis meskipun pernah menghadapi masalah-masalah yang serupa. 2. Perumusan masalah Secara teoritis, pengetahuan petugas tentang nilai guna rekam medis berhubungan dengan perilaku petugas tersebut dalam pengisian dokumen rekam medis, namun hal ini seperti tidak terjadi di Rumah Sakit Siloam. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan dilakukan suatu penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut : “Adakah penelitian tentang nilai guna rekam medis dengan perilaku petugas dalam pengisian dokumen rekam medis di Rumah Sakit Siloam?”