Uploaded by User81806

PENYATUAN MOVEMENT

advertisement
MOVEMENT (GERAKAN)
Slide 1
Gerakan
Slide 2
Kita memiliki otak dgn fungsi sbg pengontrol tingkah laku, yg merupakan suatu pergerakan (
movement)
Slide 3
Terdapat 3 jenis otot pada vertebrata : (1) Otot polos, memiliki ciri berbentuk gelendong, tidak
berlurik, memiliki satu nukleus, terdapat pada dinding organ internal, dan bersifat involunter ;
(2) Otot jantung, memiliki ciri berlurik, bercabang, satu nukleus, terdapat pada dinding jantung,
dan bersifat involunter; dan (3) otot rangka memiliki ciri berbentuk silindris, berlurik, multi
nukleus, melekat pada rangka, dan bersifat volunter.
Slide 4
sebuah akson dapat mengintervasi lebih dari satu serat otot, meskipun setiap serat otot
menerima informasi hanya dari akson
Contoh: otot mata memiliki rasio sekitar satu akson per serat otot, dan otot bisep lengan memiliki
rasio satu akson dengan lebih dari seratus serat (evarts, 1979)
gerakan mata lebih tepat dari pada bisep
Slide 5
sambungan neuromuskuler adalah sinapsis antara akson neuron motorik dan serat otot.
setiap akson melepaskan asetilkolin di sambungan neuromuskuler> memicu kontraksi otot.
Setiap otot hanya membuat satu gerakan, yaitu kontraksi.
Otot relaks tanpa adanya eksitasi, tetapi tidak pernah lebih aktif dalam arah yang berlawanan.
Slide 6
Gerakan antagonistic merupakan gerak yang berlawanan antara dua atau lebih otot yang
mengendalikan gerak pada suatu bagian tubuh. Yang sebagian besar pada otot tersusun dalam
pasangan yang antagonis. Contoh gerakan otot antagonis seperti otot bisep dan trisep pada
lengan.
Cara Kerja Otot Bisep dan Trisep Saat Mengangkat Lengan Bawah
Otot bisep terletak pada lengan atas bagian depan. Pada saat sobat idschool mengangkat lengan
bawah, otot bisep akan berkontraksi. Kondisi sebaliknya terjadi pada otot trisep. Pada saat terjadi
gerakan mengangkat lengan bawah, otot trisep akan relaksasi. Dua gerakan inilah yang dimaksud
berlawanan atau antagonis. Satu otot bekerja berkontraksi dan satu yang lainnya relaksasi.
Cara Kerja Otot Bisep dan Trisep Saat Meluruskan Lengan Bawah
Letak otot trisep berada pada lengan atas bagian belakang. Seperti yang terjadi pada cara kerja
otot bisep dan trisep saat mengangkat lengan bawah. Gerakan pada kedua otot bisep dan trisep
pada lengan atas juga antagonis (berlawanan). Pada saat meluruskan lengan bawah, otot bisep
bekerja secara relaksasi. Sebaliknya, otot trisep akan kontraksi saat meluruskan lengan bawah.
Slide 7
OTOT CEPAT DAN LAMBAT
Terdapat tiga macam serat otot pada ikan
1.
Otot merah
Menghasilkan gerakan paling lambat, tapi tidak kelelahan. Terjadi pada suhu tinggi
2.
Otot putih
Menghasilkan gerakan tercepat, tetapi cepat lelah. Terjadi pada suhu yang lebih dingin
3.
Otot merah muda
Menengah dalam kecepatan dan tingkat kelelahan
Slide 8
Jenis serabut otot manusia dan mamalia lainnya
1. Serat berkedut cepat
- kontraksi cepat dan cepat lelah
- anaerobic: menggunakan reaksi yang tidak membutuhkan oksigen pada saat itu, walaupun
membutuhkan oksigen untuk pemulihan.
2. Serat berkedut lambat
- kontraksi kurang kuat dan tidak ada kelelahan
- aerobik: menggunakan oksigen selama pergerakan mereka
Contoh:
Saat bersepeda, pada awalnya, otot menggunakan glukosa dalam aktivitas aerobik, tetapi saat
suplai glukosa mulai berkurang, mereka mengaktifkan gen yang menghambat otot untuk
menggunakan glukosa, sehingga menghemat glukosa untuk digunakan otak.
Slide 9
orang-orang memiliki persentase yang bervariasi dari serabut kedutan cepat dan kedutan
lambat> tergantung pada genetika dan pelatihan.
contoh: pelari ultramaraton swedia bertil jarlaker yang memiliki banyak serat berkedut lambat
di kakinya yang pernah ia lari 3.520 km dalam 50 hari (rata-rata 1.7 maraton per hari) hanya
sedikit tanda-tanda nyeri atau kelelahan
Slide 10
PENGENDALIAN OTOT OLEH PROPRIOCEPTOR
Proprioceptor adalah reseptor yang mendeteksi posisi atau pergerakan suatu bagian tubuh dalam hal ini otot.
* Peregangan dan ketegangan otot → terdeteksi oleh proprioseptor → kirim pesan ke sumsum
tulang belakang → kirim sinyal refleksif → kontraksi otot
Proprioceptor juga memberikan informasi kepada otak
Slide 11
Serat otot
Saraf reseptor paralel dengan otot yg menghasilkan respon memanjang
Saat serat otot memanjang-> saraf reseptor mengirimkan sinyal ke saraf motorik-> mengirimkan
sinyal ke serat otot -> kontraksi
Golgi organ tendon
Merespon untuk meningkatkan kontraksi otot
Saat otot yg terlalu kuat akan menghambat kontraksi yg terus menerus dengan mengaktifkan
organ golgi tendon
Slide 12
Penjelasan gambar mengenai proprioseptor (dikenal sebagai reseptor kinestetik sendi).
Ketika persendian individu bergerak, proprioseptor ini merespon dengan mengirim informasi
untuk otak mengenai pergerakan dan posisi anggota tubuh >> Kemudian otak menentukan
peningkatan atau penurunan ketegangan otot (dikirim melalui neuron motorik), Penentuan ini
ditentukan oleh pemanjangan atau peregangan serat otot karena ujung neuron sensorik berputar
di sekitar serat otot tertentu untuk merasakan perubahan pada setiap serat otot tersebut.
Slide 13
Unit Gerakan
- Gerak terdiri dari gerak sadar dan tidak sadar;
- Gerak refleks adalah salah satu contoh gerak tidak sadar;
- Beberapa kebiasaan dapat diklasifikasikan sebagai gerak sadar atau tidak disadar
- Bahkan berjalan termasuk gerak tidak sadar, misalnya mengayunkan lengan secara otomatis
sebagai akibat dari berjalan secara sadar.
- Pada beberapa kasus, gerak sadar membutuhkan penghambatan impuls yang tidak disadari.
Slide 14
Gerakan Bervariasi dalam Sensitivitas terhadap Umpan Balik
Beberapa gerakan bersifat balistik, dan gerakan yang lain dikoreksi dengan umpan balik. Gerakan
balistik, seperti refleks, dilihat secara keseluruhan. Setelah dimulai, hasil akhir refleksnya tidak
dapat diubah. Namun, sebagian besar perilaku gerakan sangat patuh pada umpan balik yang
dilakukan. Misalnya, saat Anda menusuk jarum, Anda membuat sedikit gerakan, memeriksa
tujuan Anda, dan kemudian menyesuaikan kembali
Slide 15
Mekanisme gerak utama
a. korteks serebral - korteks motorikprimer
b. otak kecil
c. ganglia basal
Slide 16
Cerebral Korteks
- Peran daerah tertentu dari korteks serebral dalam aktivitas motorik ditemukan pada tahun
1870 oleh Gustav Fristsch & Eduard Hitzig
- korteks serebral tidak terhubung langsung ke otot tetapi mengirimkan aksis ke medula dan
sumsum tulang belakang
- korteks serebral sangat penting untuk tindakan kompleks seperti berbicara, persepsi, berpikir,
pemrosesan dan produksi bahasa, dan menjalankan proses lain yang berbeda dengan mamalia.
Korteks serebral juga dapat mengendalikan fungsi panca indra.
Slide 17
dari kiri ke kanan :
1. Prefrontal cortex
2. Premotor cortex
3. Supplementary motor cortex
4. Primary motor cortex
5. Central Surcus
6. Primary somatosensory cortex
Semuanya merupakan 6 area motorik penting pada otak manusia. Menariknya, sel-sel otak pada
bagian nomor 2 dan 3 (premotor and supplementary motor cortexes) terbukti aktif saat
seseorang melakukan ancang-ancang / perencanaan melakukan gerakan tertentu, meskipun
gerakan tersebut tidak benar-benar dieksekusi utk dilakukan (Kalat, 2001, pg. 132)
Slide 18
Wilayah kortikal motor
Beberapa wilayah kortikal yang mengendalikan berbagai aspek gerak, sebagai berikut:
- Korteks motorik primer: wilayah pemrosesan gerakan utama. Area ini menjadi daerah utama
dalam sistem motorik dan bekerja dalam hubungan dengan area motor lain.
- Korteks premotor: aktif selama persiapan sebelum gerakan dimulai (perencanaan motorik)
- Area motorik tambahan: aktif selama persiapan sebelum serangkaian gerakan sengaja yang
cepat
- Korteks prefrontal: merespons sebagian besar sinyal sensorik yang mengarah ke gerakan
- Korteks somatosensorik: area penerima primer untuk sentuhan dan terkait dengan area
pemrosesan motorik dan sumsum tulang belakang
Slide 19
Neuron 'cermin "memberikan dasar pada sistem saraf untuk melakukan imitasi (meniru) atau
ber empati
neuron adalah api korteks premotor (ngga ngerti maksudnya) selama tindakan diarahkan pada
suatu tujuan serta mengamati Tindakan yang serupa/sama
Slide 20
Koneksi dari otak ke sumsum tulang belakang
Jalur dari korteks serebral ke sumsum tulang belakang disebut saluran kortikospinalis.
Kortikospinalis berfungsi sebagai jalur motorik materi putih yang dimulai dari korteks
serebral yang berakhir di neuron motorik bawah dan interneuron di sumsum tulang belakang ,
yang mengontrol pergerakan tungkai dan tubuh. Kolb, B. & Whishaw, IQ (2009)
Traktus kortikospinalis dibagi menjadi 2 yaitu
1) Traktus kortikospinalis lateral: mengontrol pergerakan otot di bagian lateral tubuh (jari
tangan, tangan, kaki dll).
2) Traktus kortikospinalis medial: mengontrol pergerakan otot di bagian medial tubuh
(punggung dan leher dll).
Slide 21
Traktus kortikospinalis lateral,
adalah bagian terbesar dari traktus kortikospinalis . Jalur ini meluas ke seluruh panjang sumsum
tulang belakang , dan pada bagian melintang muncul sebagai daerah oval di depan kolom
posterior dan medial ke saluran spinoserebelar posterior
•Traktus kortikospinalis medial, adalah bundel kecil turun serat yang menghubungkan korteks
serebral ke sumsum tulang belakang . Traktus ini adalah jalur yang mengirimkan sinyal motorik
dari neuron motorik atas di otak ke neuron motorik bawah yang kemudian secara langsung
mempersarafi otot untuk menghasilkan gerakan. Traktus kortikospinalis medial biasanya kecil,
ukurannya berbanding terbalik dengantraktus kortikospinalis lateral , yang merupakan bagian
utama dari traktus kortikospinalis .
Slide 22
Kelainan pada tulang belakang
1. Paralisis: penurunan kemampuan gerak pada bagian tubuh. Disebabkan rusaknya tulang
belakang, saraf motorik, atau akson saraf
2. Paraplegia: kehilangan sensasi dan kendali pada otot di kedua kaki. Disebabkan putusnya
segmen serabut saraf pada tulang belakang yang berhubungan ke saraf kaki
3. quadriplegia: kehilangan sensasi dan kendali pada 4 ekstrimitas (lengan dan kaki).
Disebabkan putusnya segmen serabut saraf pada tulang belakang yang mengontrol
lengan
4. Hemiplegia: Kehilangan sensasi dan kendali pada satu bagian dari lengan dan kaki.
Disebabkan rusaknya separuh dari segmen serabut saraf pada tulang belakang atau
rusaknya hemisper di korteks serebral
5. Tabes dorsalis: tidak terhubungnya sensasi antara area kaki dan pelvis, penurunan daya
refleks dan kemampuan berjalan, kehilangan kontrol pada kandung kemih. Disebabkan
karena fase terakhir dari siphilis, atau rusaknya cabang akhir dari serabut saraf tulang
belakang
6. Poliomyelitis: Paralisis yuang disebabkan virus yang menghancurkan badan sel pada
saraf motorik
7. amiotropik lateral sderosis: paralisis yang semakin melemah secara bertahap. Ditandai
dengan hancurnya saraf motorik dan aksion dari otak ke saraf motorik. Penyebabnya
masih belum diketahui
Slide 23
Cerebellum
Struktur ini berisi banyak neuron dibandingkan bagian otak lainnya.
Menerima input dari sumsum tulang belakang, sistem sensori, dan korteks.
Menkoordinasi aktivitas otot, membantu keseimbangan, dan memainkan peran di pembelajaran
keterampilan motorik
Slide 24
Efek Kerusakan pada Otak Kecil
- gerakan menjadi tersentak-sentak, tidak praktis dan tidak terkoordinasi. dan urutan gerakan
menjadi problematis
- keracunan alkohol: ini adalah salah satu area otak pertama yang menunjukkan efek keracunan
alkohol
- gejalanya adalah bicara cadel, kontrol motorik menjadi lamban, kehilangan keseimbangan, dan
gerakan mata yang tidak akurat
Slide 25
Basal ganglia
Inti sel kaudatus dan putamen menerima input sensoris dari talamus dan korteks, ketika globus
pallidus mengirim informasi ke korteks motorik primer melalui thalamus
Slide 26
GANGGUAN GERAKAN
• Penyakit Parkinson ->> kekakuan, otot gemetar, gerakan lambat, dan kesulitan memulai
aktivitas fisik dan mental
• Ini menyerang sekitar 1% hingga 2% orang di atas usia 65
• Pasien lambat dalam tugas kognitif, seperti membayangkan kejadian atau tindakan
• Menjadi depresi pada tahap awal, dan banyak yang menunjukkan defisit memori dan
penalaran
• Mereka Tidak lumpuh atau lemah, mereka terganggu saat memulai gerakan spontan tanpa
adanya rangsangan untuk memandu tindakan mereka
• Mereka terkadang berjalan dengan sangat baik saat mengikuti parade, saat menaiki tangga,
atau saat berjalan melintasi garis yang digambar dengan interval satu langkah.
Part 1 (slide 2-16)
Sinta : 2,3,4,5
Yuni : 6,7,8,9
Ersi : 10,11,12
Tia : 13,14
Laras : 15, 16
Part 2 (slide 17-26)
Lala: 17, 18
Ibeth : 19,20
Ifah : 21,22
Icha: 23,24
Tyah : 25,26
Part 3 (slide 27-39)
Au: 27,28,29
Dicky : 31,32,33
Shobi : 34,35
Abi : 36,37
Nurna : 38,39
Part 4 (slide 40-49)
Ilham : 40,41
Murni : 42,43
Bagus : 44,45
Evin : 46,47
Pipit : 48,49
Part 5 (slide 50-55)
Miaw : 50,51
Bibah : 52,53
Arif : 54,55
FiX BGT INI Klmpk Neurosains Terbaru Terupdate Termenggelegar Termembahana
Tersemangat TerlepasDariAmarah
K1: kak nurna, pipit, arif, tiyah, laras
K2:evin, kak abi, icha, kak tia,
K3: kak murni, bibah, kak ibeth, kak yuni, dicky
K4: miaw, ilham, au, kak lala, kak sinta
K5: shobi, kak bagus, kak ersi,ifah
Download