ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. R DENGAN PENYAKIT DEMAM DISUSUN OLEH: Ipah Setyowati 1607020 PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI NERS UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN AJARAN 2020 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI NERS WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN 2020 I. PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. R 2. Usia : 40 tahun 3. Pendidikan : SMP (Sekolah Menegah Pertama) 4. Agama Anggota keluarga Tn. R beragama islam. Tn. R dan istrinya selalu mengajarkan anak-anaknya untuk selalu dekat dengan Allah SWT dan selalu mengingatkan anaknya untuk menjalankan sholat 5 waktu. 5. Suku bangsa Keluarga Tn. R berasal dari suku Jawa Indonesia 6. Pekerjaan : Pabrik (± 2.300.000/ bulan) 7. Alamat : DS. Duren Winong RT 04/05 8. Komposisi keluarga No Nama L/ P 1 2 3 Ny. M An. L An. V P P P Hub. Dengan KK Istri Anak Anak Pendidikan Pekerjaan SMP SMP Belum sekolah Ibu rumah tangga Belum bekerja Belum bekerja 9. Tipe keluarga Keluarga Tn. R adalah keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari ayah, ibu dan anak- anak 1. Genogram 2 Keterangan : : Lak : laki-laki : Pere : perempuan : An. 2 : Anggota keluarga yang sakit ……. : Tinggal dalam satu rumah B. Riwayat Dan Tahapan Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Tn. R memiliki 2 orang anak, perempuan. Saat ini anak pertama keluarga Tn. R yaitu An. L berusia 14 tahun, masih bersekolah SMP anak kedua yaitu An. V berusia 9 bulan, belum sekolah. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tahap perkembangan keluarga saat ini merasa sudah terpenuhi, keluarga Tn. R mengatakan semaksimal mungkin menciptakan keluarga yang membahagiakan, terutama untuk membahagiakan anak- anaknya. 3. Riwayat keluarga inti Pada saat dilakukan pengkajian Tn. R dalam keadaan sehat tetapi Tn. R pernah mempunyai riwayat hipertensi. 4. Riwayat keluarga sebelumnya Hubungan antara anggota keluarga baik, keluarga mengatakan saling membantu dengan saudara yang lain C. Lingkungan 1. Karakteristik rumah Tempat tinggal Tn. R memiliki tipe 60, milik sendiri, ukuran 6 x 18 meter. Rumah Tn. R memiliki beberapa ruangan, ventilasi dan penerangan cukup, persediaan air cukup (PDAM), pembuangan sampah dilakukan di kebun dan dilakukan pembakaran sampah, pembuangan air limbah ada didepan rumah. Tn. R memiliki WC sendiri dirumahnya dengan tipe WC jongkok, jarak dengan sumber air ± 10 meter, disekitar rumah tidak ada potensi terjadinya kecelakaan, sarana komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn. R yaitu handphone, fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumah Tn. R yaitu bidan. Denah rumah dan lingkungan Tn. R Rumah tetangga Jalan Jalan U Halaman Rumah Rumah Tetangga Rumah Tetangga Rumah Tetangga Rumah Tetang ga Ruang Tamu Kamar 1 Ruang Keluarga Kamar 2 Kamar Mandi WC Rumah Tetangga Rumah Tetangga Kamar 3 Dapur 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Keluarga Tn. R memiliki tetangga yang ramah dan saling tolong menolong satu sama lain. Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan yang mempengaruhi kesehatan. Bila ada masalah antar warga, diselesaikan dengan pertemuat RT yang dipimpin oleh ketua RT 3. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn. R menempati rumahnya yang dari kecil Tn. R penduduk asli desa duren winong, Ny. M asli desa duren winong. Untuk transportasi keluarga menggunakan motor. 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi keluarga dengan masyarakat Interaksi keluarga Tn. R dengan masyarakat terjalin baik, terlihat dari keikutsertaan anggota keluarga dalan kegiatan keagamaan. Apabila ada tetangga sekitar yang memerlukan bantuan maka masyarakat saling tolong menolong. 5. Sistem pendukung keluarga Tn. R mengetahui benar akan arti kesehatan, saat wawancara Tn. R mengungkapkan apabila ada keluarga yang sakit akan segera dibawa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. D. Struktur Keluarga 1. Pola komunikasi keluarga Komunikasi yang digunakan keluarga Tn. R yaitu komunikasi terbuka, jika ada masalah maka akan di diskusikan bersama untuk penyelesaian masalah tersebut. 2. Struktur kekuatan keluarga Setiap anggota keluarga mempunyai peran dan dapat menjalankan perannya dengan baik. Tn. R sebagai kepala keluarga berperan sebagai pengambil keputusan, tetapi lewat musyawarah keluarga 3. Struktur peran Tn. R Formal : Sebagai anggota masyarakat, pekerja pabrik Informal : Menjadi kepala keluarga, suami, bapak Ny. M Formal : Sebagai anggota masyarakat Informal : Menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu An. L Formal : Sebagai anggota masyarakat Informal : Menjadi anak An. V Formal : Sebagai anggota masyarakat Informal : Menjadi anak 4. Nilai dan norma budaya Keluarga Tn. R menganut agama islam dan norma yag berlaku dimasyarakat, adat istiadat orang jawa. Tn. R dan Ny. M mengajarkan pentingnya bersikap sopan santun dengan orang lain kepada anaknya. Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat dalam menghadapi masalah. Keluarga selalu berusaha dan tawakal saat menghadapi musibah apapun. E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, Tn. R selalu mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga yang lain selama masih dalam batas wajar dan tidak melanggar etika dan sopan santun, selalu melakukan musyawarah dalam mengatasi permasalahan keluarga. 2. Fungsi sosialisasi Tn. R mengatakan bahwa cara untuk menanamkan hubungan interaksi sosial pada keluarganya dengan tetangga dan warga sekitar yaitu dengan mengajurkan keluarga untuk berpartisipasi dalam lingkungan sekitar, misalnya saat ada kerja bakti setiap bulan dan acara perkumpulan lain dengan masyarakat sekitar. 3. Fungsi reproduksi Tn. R dan Ny. M memiliki 2 orang anak perempuan. Ny. M masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan nyeri saat haid. Ny. M tidak menggunakan KB 4. Fungsi ekonomi Tn. R mengatakan mampu mencukupi kebutuhan sehari- hari dari pendapatan yang diterima. Tn. R menyisihkan sebagian uangnya untuk kebutuhan tidak terduga dan untuk biaya anaknya sekolah. 5. Fungsi perawatan kesehatan keluarga a. Mengenal masalah Ny. M mengatakan tahu dengan penyakit yang sering diderita dirinya serta anak- anaknya baik itu pengertian, tanda gejala maupun perawatannya. Ny. M mengatakan bahwa dirinya belajar banyak dari pengalaman serta pengobatan yang pernah dilakukan. Tn. R langsung beristirahat jika merasa tidak enak badan. b. Mengambil keputusan Keluarga mengetahui tentang masing- masing penyakit yang pernah diderita, sehingga saat mereka merasakan gejala yang sama mereka langsung mengkonsumsi obat yang biasa mereka konsumsi. Apabila sakit tidak sembuh- sembuh mereka segera pergi periksa ke dokter atau puskesmas. c. Merawat anggota keluarga yang sakit Ny. M mengatakan saat ada anggota keluarga yang mengalami sakit langsung memberinya obat yang sering dikonsumsi saat sakit dan langsung menyuruhkan untuk beristirahat. d. Memodifikasi lingkungan Keluarga Tn. R menyadari pentingnya kesehatan lingkungan, oleh karena itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel, dan menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit. e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan Tn. R dan Ny. M mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan, selama ini keluarga mendapatkan pelayanan yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang diberikan oleh puskesmas. F. Stress Dan Koping Keluarga 1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang serta kekuatan keluarga Keluarga merasa cemas dan khawatir dengan keadaan An. V yang mengalami sakit demam. Tetapi keluarga memikirkan bersama- sama sehingga masalah menjadi ringan. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor Keluarga mengatakan jika ada masalah yang dirasa sangat berat maka mereka akan memikirkan solusinya bersama- sama, dicari jalan keluar yang terbaik. 3. Strategi koping yang digunakan Jika ada masalah keluarga Tn. R lebih suka berdiskusi bersama atau melakukan konsultasi dengan orang yang lebih tau atau bertanya ke orang tua. 4. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anak atau istrinya ataupun memberikan ancaman- ancaman dalam menyelesaikan masalah. G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia 1. Pemenuhan nutrisi keluarga Keluarga Tn. R makan 3x dalam sehari, setiap harinya Ny. M selalu membuat menu yang berbeda agar keluarganya tidak merasa bosan. 2. Pemenuhan cairan keluarga Keluarga Tn. R Untuk pemenuhan cairan dengan minum 8 gelas per hari, sumber air minum keluarga Tn. R yaitu dari air godokan. 3. Pemenuhan istirahat dan tidur Keluarga Tn. R selalu menyempatkan untuk istirahat terutama Tn. R yang kesehariannya bekerja, tidur nyenyak dimalam hari kurang lebih 7-8 jam/ hari 4. Olahraga/ mobilisasi Keluarga Tn. R selalu menyempatkan untuk melakukan olahraga, melakukan aktivitas seperti bekerja, mandi, bersih- bersih rumah 5. Eliminasi (BAK/ BAB) Tn. R: BAB 2 kali sehari lembek, berwarna kuning, bau khas, BAK 6 kali berwarna kuning jernih, berbau khas. Ny. M: BAB 1 kali sehari padat, berwarna kuning, bau khas, BAK 8 kali berwarna kuning jernih, berbau khas An. L: BAB 2 kali sehari lembek, berwarna kuning, bau khas, BAK 6 kali berwarna kuning jernih, berbau khas An. V: BAB 2 kali sehari lembek, berwarna kuning, bau khas, BAK di pampers berwarna kuning jernih, berbau khas. H. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Terkait Masalah Yang Dihadapi Keluarga Tn. R berharap pada petugas kesehatan yang ada di desa duren winong dapat cepat mengatasi masalah yang terjadi pada anaknya agar kembali sembuh. Keluarga berharap bisa diberikan informasi tentang halhal yang berhubungan dengan kesehatan. I. Riwayat Kesehatan Setiap Anggota Keluarga Tn. R sebelumnya pernah menderita hipertensi dan dirawat di rumah sakit. Ny. M sebelumnya pernah menderita diare. An. L sebelumnya pernah menderita DBD dan dirawat di rumah sakit. An. S sebelumnya menderita diare, dan batuk pilek. J. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Kesadaran TTV: 1. Tekanan darah 2. Nadi 3. Pernafasan 4. Suhu Antropometri: BB TB Kepala dan Wajah Dada/ Thorax 1. Inspeksi 2. Palpasi Tn. R Sakit Composmentis Ny. M Sehat Composmentis An. L Sehat Composmentis An. V Sehat Composmentis 120/80 mmHg 84x/ menit 22x/ menit 36,6 ˚C 120/80 mmHg 88x/ menit 20x/ menit 36,5 ˚C 120/80 mmHg 120x/ menit 32x/ menit 36,5 ˚C 114x/ menit 26x/ menit 38,6 ˚C 55 kg 168 cm Mesocepal, tidak ada nyeri, tidak ada luka 48 kg 152 cm Mesocepal, tidak ada nyeri, tidak ada luka 38 kg 157 cm Mesocepal, tidak ada nyeri, tidak ada luka 12 kg 55 cm Mesocepal, tidak ada nyeri, tidak ada luka Bentuk simetris, frekuensi pernafasan normal, tidak ada luka Tidak ada nyeri tekan, vokal premitus sama Bentuk simetris, frekuensi pernafasan normal, tidak ada luka Tidak ada nyeri tekan, vokal Bentuk simetris, frekuensi pernafasan normal, tidak ada luka Tidak ada Bentuk simetris, frekuensi pernafasan normal, tidak ada luka Tidak ada antara kanan dan premitus sama nyeri tekan, nyeri tekan, kiri antara kanan dan vokal premitus vokal premitus kiri sama antara sama antara kanan dan kiri kanan dan kiri 3. Perkusi Resonan Resonan Resonan Resonan 4. Auskultasi Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Perut/ abdomen 1. Inspeksi Perut datar, tidak Perut datar, Perut datar, Perut datar, ada luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka 2. Auskultasi Peristaktik usus Peristaktik usus Peristaktik Peristaktik normal 12x/ menit normal 12x/ usus normal usus normal menit 12x/ menit 10x/ menit 3. Perkusi Timpani Timpani 4. Palpasi Tidak ada nyeri tekan Tidak ada luka, tidak ada edema, bisa digerakkan dengan baik. Tidak ada nyeri tekan Tidak ada luka, tidak ada edema, bisa digerakkan dengan baik Lengan dan Tungkai Integumen Timpani Tidak ada nyeri tekan Tidak ada luka, tidak ada edema, bisa digerakkan dengan baik Kulit sawo matang, Kulit putih, Kulit sawo tidak ada luka dan tidak ada luka matang, tidak memar, turgor kulit dan memar, ada luka dan baik turgor kulit baik memar, turgor kulit baik Timpani Tidak ada nyeri tekan Tidak ada luka, tidak ada edema, bisa digerakkan dengan baik Kulit putih, tidak ada luka dan memar, turgor kulit baik K. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga Keluarga Tn. R berharap bisa lebih mengetahui dan paham tentang penyakit DEMAM yang diderita anaknya. L. Analisa Data No Tanggal Data Fokus Diagnosa TTD/ Nama Keperawatan 1 22 Juli 2020 DS: Keluarga Tn. R Demam An. V Ipah mengatakan saat ini berhubungan An.V mengalami dengan demam. ketidakmampuan DO: Badan An. V keluarg teraba panas. memanfaatkan fasilitas kesehatan. 2 22 Juli 2020 DS: Keluarga Tn. R Resiko mengatakan tidur pada cidera An. bersama-sama berhubungan dalam satu ranjang. dengan V DO: Tidak terdapat ketidakmampuan ranjang tidur khusus keluarga bayi di dalam dalam memodifikasi keluarga Tn. R. lingkungan. Ipah M. Skoring 1. Demam An. V berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas keluarga. No 1 Kriteria Skoring Sifat masalah 1. Aktual/ Bobot Nilai 1 1 2 1 1 1 sudah 3 terjadi 2. Ancaman 2 kesehatan 3. Keadaan 1 sejahtera 2 Kemungkinan masalah untuk diubah 3 1. Mudah 2 2. Sebagian 1 3. Tidak dapat 0 Potensi untuk dicegah 1. Tinggi 3 2. Cukup 2 3. Rendah 1 4 Menonjolnya 1 1 masalah 1. Masalah 2 dirasakan, dan perlu penanganan segera 2. Masalah 1 dirasakan, tidak perlu ditangani segera 3. Masalah tidak 0 dirasakan Total 4 2. Resiko cidera pada An. V berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan. No 1 Kriteria Skoring Sifat masalah 4. Aktual/ 1 sudah 3 terjadi 5. Ancaman 2 kesehatan 6. Keadaan Bobot 1 Nilai 1 sejahtera 2 Kemungkinan masalah 2 1 1 1 1 2 untuk diubah 3 4. Mudah 2 5. Sebagian 1 6. Tidak dapat 0 Potensi untuk dicegah 4 4. Tinggi 3 5. Cukup 2 6. Rendah 1 Menonjolnya masalah 4. Masalah dirasakan, 2 dan perlu penanganan segera 5. Masalah dirasakan, tidak perlu segera ditangani 1 6. Masalah tidak 0 dirasakan Total 5 N. Prioritas Masalah No 1 Tanggal 22 Juli 2020 Prioritas Masalah Demam An. V TTD/ Nama berhubungan ketidakmampuan dengan Ipah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan. 2 22 Juli 2020 Resiko cidera pada An. V berhubungan dengan ketidakmampuan Ipah keluarga dalam memodifikasi lingkungan. O. Diagnosa Keperawatan 1. Demam An. V berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan. 2. Resiko cidera pada An. V berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan. P. Rencana Keperawatan No Diagnosa keperawatan Code Tujuan keperawatan Intervensi TTD/ Nama 1. Demam berhubungan An. V 5510 dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keperawatan keluarga, pengetahuan ketidakmampuan diharapkan keluarga yang keluarga keluarga memanfaatkan sakit dengan kriteria hasil: tentang fasilitas kesehatan - Demam pada An. V penyakit dapat teratasi yang Ipah dideritanya 2. Ajarkan kompres pada keluarga yang demam. 3. Beri penyuluhan kesehatan tentang demam. 2. Resiko cidera pada An. 5618 Setelah dilakukan 1. Kaji Ipah V berhubungan dengan kunjungan keluarga pengetahuan ketidakmampuan diharapkan keluarga keluarga keluarga dalam mampu mengerti memodifikasi menjelaskan lingkungan. dan tentang tentang lingkungan pentingnya kebersihan rumah yang lingkungan dengan sehat. kriteria: -keluarga mampu 2. Beri memelihara lingkungan rumah yang sehat. kesempatan keluarga untuk bertanya. 3. Beri motivasi pada keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Q. Catatan perkembangan No Tanggal Implementasi Evaluasi formatif TTD/Nama DX 1. 22 juli 2020 1. Mengkaji pengetahuan Ds: Ny.M mengatakan Ipah Jam: 12.00 keluarga WIB penyakit tentang bersedia untuk di kaji yang Do: dideritanya. Ny.M tampak antusias saat dilakukan pengkajian 2. Mengajarkan pada kompres Ds: Ny. M mengatakan Ipah keluarga yang demam. bersedia Do: Ny. M tampak melakukan kompers dengan benar dan baik. 3. Memberi kesehatan demam. penyuluhan Ds: Ny. M mengatakan ipah tentang bersedia Do: Ny. M tampak mendengarkan menyimak dan materi yang saya jelaskan. 2. 22 juli 2020 Jam: 12.00 WIB 1. Mengkaji pengetahuan Ds: Ny. M mengatakan Ipah keluarga tentang bersedia lingkungan rumah yang Do: sehat. Ny. M tampak antusias saat dilakukan pengkajian 2. Memberi kesempatan Ds: Ny. M mengatakan Ipah keluarga untuk bertanya. bersedia bertanya Do: Ny. M tampak bertanya 3. Memberi motivasi pada Ds: Ny. M mengatakan Ipah keluarga untuk bersedia berperilaku hidup bersih Do: dan sehat. Ny. M tampak berperilaku hidup sehat dan bersih. R. Evaluasi formatif No Tanggal Diagnosa keperawatan 1. 22 juli 2020 Demam An. V berhubungan S: Jam: 14.00 dengan Evaluasi sumatif Ny. ketidakmampuan menyebutkan M TTD/Nama dapat Ipah kembali WIB keluarga memanfaatkan cara mengatasi demam fasilitas kesehatan. O: Ny. M mampu mengompres dengan baik dan benar A: Masalah teratasi P: Intervensi di hentikan 2. 22 juli 2020 Jam: 14.00 WIB Resiko cidera pada An. V S: Ny. M mengatakan Ipah berhubungan dengan dapat mengetahui tentang ketidakmampuan keluarga lingkungan yang bersih dalam lingkungan. memodifikasi dan sehat O: Respon terhadap Ny. M penyuluhan yang diberikan baik serta ada interaksi?komunikasi 2 arah A: Masalah teratasi P: Intervensi di hentikan