Uploaded by mustafidaanis

EKSPERIMEN TETES MINYAK MILIKAN

advertisement
EKSPERIMEN TETES MINYAK MILIKAN
LAPORAN MINGGUAN EKSPERIMEN FISIKA I
ANIS MUSTAFIDA
181810201019
KELOMPOK A2
ASISTEN: HELMI FAUZIAH
LABORATORIUM FISIKA MODERN DAN OPTOELEKTRONIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2020
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................. 2
Bab II Tinjauan Pustaka ...................................................................... 3
2.1 Sejarah ................................................................................... 3
2.2 Teori ....................................................................................... 4
Bab III Metode Eksperimen................................................................. 7
3.1 Alat dan Bahan ...................................................................... 7
3.2 Prosedur Kerja....................................................................... 8
3.3 Metode Analisis Data............................................................. 9
Bab IV Hasil dan Pembahasan ............................................................ 11
4.1 Hasil ........................................................................................ 11
4.2 Pembahasan ........................................................................... 13
Bab V Kesimpulan dan Saran.............................................................. 16
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 16
5.2 Saran ....................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 17
LAMPIRAN ........................................................................................... 18
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Beakang
Tetes minyak milikan adalah eksperimen dalam menetukan muatan satuan
elektron(e) dan bilangan Avogadro(N) dengan mengetahui sifat diskrit dari muatan
elektron. Pengukuran muatan elektron dilakukan oleh ilmuwan fisika Amerika Robert
Milikan pada 1909 dan dipublikasikan pada tahun 1911. Robert milikan melakukan
percobaan tetes minyak milikan dengan mengembangkan antara gaya gravitasi dan
gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah plat elektroda.
Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang di
jatuhkan dapat di tentukan. Dengan mengulangi eksperimen ini sampai beberapa kali,
di temukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan yang
sama (Purwanto, 1999).
Percobaan tetes milikan penting sekali untuk dilakukan agar mengetahui dan
mempelajari perkembangan fisika atomik. Tetes milikan dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan konsep karakteristik kelistrikan dan kemagnetan. Konsep kelistrikan
tersebut di kaji secara mikro. Hal tersebut tentu berkaitan dengan nilai muatan satuan
electron dan sifat diskrit muatan electron dalam satuan atom. Pengetahuan tentang
konsep karakteristik atom dan kelistrikan di gunakan untuk kemajuan teknologi seperti
pada penerangan lampu dan televisi. Tentunya masih banyak lagi penggunaan konsep
kateristik tetes minyak milikan ini untuk berbagai macam teknologi yang sangat pesat
ini.
Tetes minyak milikan ini dilakukan dengan menyemprotkan minyak milikan
dari sprayer/atomizer maka minayak akan menjadi tetes-tetes yang lebih kecil.
Kemudian tetes minyak tersebut akan masuk ke ionizer atau daerah pengion dimana
daerah pengion tersebut adalah udara yang terionisasi oleh sinar-x. Tetes minyak
tersebut juga akan mendapat pengaruh dari gaya gravitasi, gaya apung archimedes, dan
gaya gesek udara. Elektron-elektron yang ada dan atau terlepas dari udara akan
1
bereaksi dan saling bertumbukan pada minyak sehingga minyak tersebut menjadi
terionisasi dan bermuatan, namun ada pula yang tidak bermuatan, hal tersebut
disebabkan oleh elektron-elektron dalam udara tersebut bergerak secara acak sehingga
tidak semua minyak yang keluar dari sprayer akan terionisasi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum tetes minyak milikan ini yaitu sebagai
berikut:
1. Apa pengaruh tegangan terhadap tegangan Vup dan Vdown?
2. Bagaimana data eksperimen dapat menunjukan quantisasi muatan?
1.3 Tujuan
Tujuan melakukan percoaab tetes minyak milikan ini yiru sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh tegangan terhadap tegangan Vup dan Vdown
2. Mengetahui data eksperimen agar dapat menunjukkan quantisasi muatan
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Pengukuran muatan elementer telah diupayakan oleh Thompson sejak berhasil
menentukan nilai e/m untuk elektron. Thompson menggunakan "kamar kabut" (cloud
chamber) temuan C.T.R Wilson. Tetapi Thompshon Gagal. Dia tidak dapat
menemukan jejak tetes air bermuatan seperti yang diharapkan untuk dapat menentukan
muatan elementer. Metode Thompson kemudian diperbaiki oleh H. A. Wilson dengan
cara melakukan pengukuran dua jenis kecepatan yaitu kecepatan bawah akibat berat
tetesan, dan kecepatan ke atas oleh pengaruh medan listrik. Wilson menemukan bahwa
dengan adanya medan listrik, terdapat dua atau bahkan tiga puncak kabut yang
bergerak dengan kecepatan yang bervariasi. Ini berarti terdapat tetesan yang
mengandung satu, dua, dan lebih muatan elementer. Dalam masa perkembangan inilah,
pada tahun 1907 Robert Andrews Milikan dan L. Begman memulai penelitian pada
topik yang sama. Bersama Begman, Milikan membuat perangkat yang sama dengan
kamar kabut Wilson. Tetapi dengan sebuah baterai berdaya tinggi yang dimilikinya
saat itu, Milikan dapat menghasilkan medan listrik yang jauh lebih besar dibandingkan
dengan percobaan sebelumnya. Medan listrik yang besar ini sangat membantu dalam
mengamati tetesan air tunggal, bukan dalam bentuk kabut tetesan. Pada tahun 1909,
Milikan akhirnya mempublikasikan hasil pengukuran muatan fundamental yang
didasarkan atas pengamatan dengan gas sekelilingnya, belakangan diketahui bahwa
tetesan seperti itu tidak dapat diperoleh secara reliabel. Dari sinilah muncul ide untuk
mengganti air dengan minyak. Pada tahun 1910 Milikan pertamakali mempublikasikan
hasil pengukuran yang dilakukannya bersama Fletcher. Tetes minyak dihasilkan
denhan menggunakan atomizer, sebuah alat yangdihasilkan oleh J.Y. Lee dua tahun
sebelumnya dilaboratorium Ryerson untuk study gerak Brownian (Alonso, 1992).
3
2.2 Teori
Tetes minyak milikan adalah merupakan percobaan yang menunjukkan bahwa
muatan electron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah pada tetes milikan (percepatan ke
bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes (gaya penghambat). “Percobaan ini
dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik
pada suatu tetes kecil minyak yang berada diantara dua buah pelat konduktor.” (Kennet
Krane, 1992: 181).
Robert Millikan melakukan percobaan dengan menyeimbangkan gaya- gaya antara
gravitas dan gaya listrik pada suatu tetes minyak yang ada diantara dua buah pelat
konduktor. Ketika minyak jatuh diudara akan mengalami percepatan kebawah ynag
disebabkan oleh gaya grafitasi dan pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut
dihambat oleh gaya penghambat (gaya stokes). Menurut stokes, bila sebuah benda
dilepaskan tanpa kecepatan awal didalam fluida, benda mula-mula akan mendapat
kecepatan. Karena mendapat kecepatan maka benda akan bertambah besar pula, hingga
mencapai keadaan stasioner. Pada keadaan seperti ini dpat digambarkan hubungan
antara gaya stokes dan gaya gravitasi berdasar persamaan berikut:
Fg= Fs
(2,1)
M.g = K.Vf
(2,2)
Dalam keadaan stasioner menjadi:
Fc= Fg+ Fs
(2,3)
Een = mg + KVr
(2,4)
Dimana E merupakan kuat medan listrik. Secara umum didefinisikan bahwa kuat
medan listrik E di dalam ruang sebagai gaya elektrostatis yang bekerja pada satu satuan
muatan di dalam ruang tersebut. (Soedojo,1985).
Robert milikan melakukan percobaan tetes minyak milikan dengan penggunaan
beberapa konsep dasar diantaranaya viskositas. Viskositas terjadi pada fludia ketika fluida mengalir
dengan kecepatan yang berbeda misal pada pipa. Perbedaan kecepatan terjadi dimana
kecepatan di dekat permukaan yang bergerak lebih cepat dari pada dengan jauh. Viskositas
4
diperngaruhi oleh koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan bergerak (A) serta
panjang tempuh bergerak (x) (Tipler, 1998).
Eksperimen yang pernah dilakukan Robert A. Milikan ini dilakukan dengan menjatuhkan
tetesan minyak diantara dua belah plat sejajar yang memiliki beda potensial. Ketika minyak tersebut
jatuh, ada beberapa gaya yang bekerja yaitu gaya gravitasi, gaya elektrostatis, gaya
Archimedes dan gaya Stokes. Kemudian gaya-gaya tersebut dianalisis. Pengamatan
gerak tetes minyak tersebut menggunakan mikroskop. Gambar yang tampak pada mikroskop
menunjukan kebalikan dari keadaan yang sebenarnya karena sifat bayangan yang ditampilkan oleh
mikroskop adalah terbalik. Sehingga ketika dalam pengamatan butiran minyak yang bergerak naik
sebenarnya sedang bergerak turun demikian juga sebaliknya. Kemajuan hebat dari Milikan
memungkinkan gagasan cerdas dari eksperimen yang dibuatnya menjadi teori yang
dapat diterima. Melalui pengamatan tetesan (Serway, 2005).
Gambar 2.1 Eksperimen Tetes Minyak Milikan
(Sumber: Serway, 2005)
Menurut Bouche (2006), Eksperimen tetes minyak milikan menggunakan
media tetes minyak yang disemprotkan melalui bagian atas dua keping sejajar. Dengan
menggunakan mikroskop, dapat diamati dan diukur kecepatan vertikal tetes minyak
tersebut. Tetes minyak akan mengalami tiga gaya yang berbeda, yaitu gaya viskositas,
gaya gravitasi dan gaya apung atau gaya Archimedes ketika tidak ada beda potensial
antara pelat sedangkan ketika ada beda potensial ketiga gaya tersebut tetap bekerja
dengan tambahan gaya listrik. Dari analisis gaya-gaya ini dapat diturunkan suatu
5
persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan muatan elektron (q). Ketika tidak
ada medan listrik, maka resultan gaya yang dialami tetes minyak yaitu :
∑F=0
(2,5)
Fg + Fa + Fs = 0
(2,6)
moil g – mu g - 6πrηv’ = 0
(2,7)
jika moil – mu = m, maka:
mg - 6πrηv’ = 0
(2,8)
6πrηv’ = mg
(2,9)
m = ρv
(2,10)
Tetes minyak dianggap bola dengan jari-jari r
m = ρ 4/3 π r3
(2,11)
ρ = ρoil – ρu
(2,12)
4/3 ρ π r3 g = 6πrηv’
(2,13)
9ηv’
r = √ 2ρg
(2,14)
6
BAB 3 METODE EKSPERIMEN
3.1 Alat dan Bahan
Alat da bahan yang digunakan pada percobaan praktkum tets minyak milikan
yaitu sebagai berikut:
3.1.a Alat
1. Komputer / PC untuk membuka software yang akan digunakan
untuk melakukan percobaan praktikum secara virtual
3.1.b Bahan
1. Software pada link
(http://iwant2study.org/lookangejss/06QuantumPhysics/ejss_model
_millikan/) untuk melakukan percobaan praktukum secara virtual
7
3.2 Prosedur Kerja
Prosedur kerja percobaan praktikum tetes minyak milikan dalam bentuk
diagram alir atau flowchart yaitu sebagai berikut:
Mulai
Buka alamat web
Klik refresh untuk penentuan jari-jari
tetes minyak (variasi 5 kali)
Tulisan auto di uncentang kemudian tulisan
q*E, VY, dan mg dicentang
Penentuan nilai tegangan (variasi 3 kali)
Klik play untuk penentuan nilai Vup dan Vdown
Pengulangan
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Tetes Minyak Milikan
8
3.2 Metode Analisi Data
Metode analisis data pada praktikum tetes minyak milikan yaitu sebagai
berikut:
3.2.1 Formula
Ralat dan perhitungan yang digunakan pada praktikum tstes minyak milikan
yaitu sebagai berikut:
a) Menentukan muatan tets minyak milikan
𝑄 = 0,227
(𝑣𝑑𝑜𝑤𝑛 + 𝑣𝑢𝑝 ) ∗ √𝑣𝑑𝑜𝑤𝑛
∗ 10−19 𝐶
𝑉
b) Menentukan muaan electron (e)
3/2
1/2
3
9𝜂 1
𝑒𝑛 = 400𝑑𝜋𝜎 [(
) ]
2𝜎𝜌 𝑔
1
(
)
𝑏
1 + 𝑝𝑎
𝑣𝑓 + 𝑣𝑟
√𝑣𝑓
∆𝑉
9𝜂𝑣𝑓
𝑎=√
2𝑔(𝜎 − 𝜌)
c) Diskripansi
𝐷𝑖𝑠𝑘𝑟𝑒𝑝𝑎𝑛𝑠𝑖 =
Keterangan:
d(cm) = 0,767
𝑔𝑟
𝜎
= 0,886
𝑐𝑚2
𝜂 = 0,00018𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑠
b = 0,000617 cm3Hg
p = 76 cmHg
9
|𝑄𝑎𝑣 𝑑𝑖𝑓𝑓 − 1,6|
𝑥 100%
1,6
3.2.2 Tabel pengamatan
Table pengamatan pada praktikum tetes minak milikan yaitu sebagai berikut:
Tetes
minyak
ke-
Jari-jari
(μm)
Tegangan Perubahan
Kode
(V)
muatan
…
1 s/d 5
…
…
…
…
…
…
…
…
…
1
2
1
2
1
2
10
Kecepatan terminal
(m/s)
vdown
vup
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
Muatan tetes
minyak
(…x10-19 C)
……
……
……
……
……
……
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Tetes
minyak
ke-
Jarijari
(μm)
Tegangan Perubahan
(V)
muatan
3.5
1
5.04
4.5
5.5
3.5
2
5.47
4.5
5.5
3.5
3
5.61
4.55
5.5
3.5
4
6.26
4.5
5.5
3.5
5
6.51
4.5
5.5
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
kode
1A
1B
1C
1D
1E
1F
2A
2B
2C
2D
2E
2F
3A
3B
3C
3D
3E
3F
4A
4B
4C
4D
4E
4F
5A
5B
5C
5D
5E
5F
11
Kecepatan
terminal (m/s)
Vdown
Vup
4.62
4.62
4.62
4.62
4.62
4.62
5.43
5.43
5.43
5.43
5.43
5.43
5.72
5.72
5.72
5.72
5.72
5.72
7.11
7.11
7.11
7.11
7.11
7.11
7.69
7.69
7.69
7.69
7.69
7.69
29.89
6.89
39.67
10.17
49.24
31.52
26.39
15.79
21.85
35.43
11.24
27.9
14.95
25.58
35.52
7.56
56.94
42.63
20.7
11.13
28.61
40.09
49.76
7.46
27.93
19.06
15.31
25.56
34.09
20.34
Q
(simulator)
Muatan
(…x10-19C)
4.8
1.6
4.8
1.6
4.78
3.21
4.81
3.21
3.21
4.8
1.6
3.21
3.21
4.81
6.4
1.6
6.19
4.77
4.81
3.21
4.81
6.35
6.26
1.6
6.4
4.81
3.21
4.78
4.78
3.2
4.81087E-19
1.60455E-19
4.8022E-19
1.60362E-19
4.77805E-19
3.20606E-19
4.80903E-19
3.20703E-19
3.20669E-19
4.80299E-19
1.60324E-19
3.20552E-19
3.20624E-19
4.85512E-19
4.92075E-19
1.58457E-19
6.18517E-19
4.77263E-19
4.80943E-19
3.1544E-19
4.80463E-19
6.34878E-19
6.25866E-19
1.60346E-19
6.40641E-19
4.8111E-19
3.21739E-19
4.65123E-19
5.84447E-19
3.20811E-19
Gambar 4.1 Diagram Batang dengan Jari-jari 5,04μm
Muatan Tetes Minyak
Milika (10^(−19))
r = 5,47 μm
6
4
2
muatan 1
0
muatan 2
3,5
4,5
5,5
Tegangan (v)
Muatan Tetes Minyak Milika
(10^(−19))
Gambar 4.2 Diagram Batang Jari-jari 5,47 μm
r = 5,61 μm
8
6
4
muatan 1
2
muatan 2
0
3,5
4,5
5,5
Tegangan (v)
Gambar 4.3 Diagram Batang Jari-jari 5,61 μm
12
Muatan Tetes Minyak
Milika (10^(−19))
r = 6,26 μm
10
5
muatan 1
0
muatan 2
3,5
4,5
5,5
Tegangan (v)
Gambar 4.4 Diagram Batang Jari-jari 6,26 μm
Muatan Tetes Minyak Milika
(10^(−19))
r = 6,51 μm
8
6
4
muatan 1
2
muatan 2
0
3,5
4,5
5,5
Tegangan (v)
Gambar 4.5 Diagram Batang Jari-jari 6,51 μm
Pembahasan
Tetes minyak milikan merupaka eksperimen yang dirancang untuk mengukur
muatan listrik elektron dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan
gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat
elektroda. Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang
dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan. Tujuan eksperimentets minyak milikan ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan terhadap tegangan Vup dan Vdown, juga
untuk mengetahui data eksperimen agar dapat menunjukkan quantisasi muatan pada
tetes minyak milikan. Prinsip yang digunakan pada percobaan milikan adalah pengaruh
gaya gravitasi dan gaya listrik pada partikel bermuatan ( tetesan minyak ). Tetesan
13
minyak yang dihamburkan dalam ruang pengamatan dipengaruhi oleh medan listrik,
medan listrik sendiri yaitu efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik,
seperti elektron, ion, atau proton dalam ruangan di sekitarnya. Medan listrik tersebut
ditimbulkan dari beda potensial antara elektroda positif ( atas ) dan elektroda negatif (
bawah ) yang diberikan pada pelat kondensator. Pada saat gaya gravitasi sama dengan
gaya listrik maka tetesan minyak tersebut akan mengambang. Tetesan minyak dalam
medan listrik dipengaruhi oleh beberapa gaya yaitu gaya berat, gaya Stokes yang
merupakan gaya penghambat, gaya dorong dan gaya elektrostatis
Pada praktikum ini, tetes minyak yang jatuh mengalami percepatan gravitasi,
tetapi adanya gaya gesekan menyebabkan kecepatan minyak tetap. Kecepatan ini
diperlukan untuk menentukan keseimbangan gaya, pada tetes minyak bergerak akan
terdapat gaya elektrostatik. Melalui beda potensial antara dua keping dapat diatur
sehingga gaya elektrostatik mampu membuat tetes minyak berhenti, sehingga terjadi
keseimbangan. Setelah diberikan tegangan tertentu, tetes minyak berada pada keadaan
setimbang. Seperti pada mesin atomisasi (atomizer machine) yang berfungsi untuk
mengubah ukuran benda menjadi mikroskopis, terjadi gesekan antara material (cairan)
dengan mesin. Adanya gesekan ini akan menyebabkan material-material kecil yang
keluar dari mesin menjadi bermuatan listrik (akibat adanya listrik statis). Beberapa
elektron atau ion lalu bertumbukan dengan tetes minyak tersebut sehingga
menjadikannya bermuatan negatif ataupun positif, tergantung ion atau elektron yang
menumbuknya. Ketika tetes minyak kecil ini jatuh di daerah yang ada medan listrik,
maka partikel kecil ini akan tertarik ke arah kutub yang berlawanan dengan muatannya.
Tetes minyak pada percobaan Millikan bermuatan negatif. Bila pada tutup chamber
bagian atas kita buat bermuatan positif, maka tetes tersebut akan tertarik ke atas. Jika
kedua plat diberikan tegangan, maka partikel (tetesan minyak) yang telah bermuatan
akan bergerak, di mana partikel yang bergerak ke atas (atau ke bawah dalam
pengamatan) merupakan partikel elektron (-) sedangkan yang bergerak ke bawah
adalah proton (+). Secara teori, tetes minyak akan mengarah ke bawah (jatuh) karena
14
adanya pengaruh gaya gravitasi. Namun, pada waktu melakukan percobaan, pada saat
mengamati kecepatan jatuh dari tetes minyak justru mengarah ke atas karena sifat lensa
pada mikroskop yang memperbesar sekaligus membalik bayangan sehingga tetes
minyak yang teramati mengarah ke atas sebelum diberikan tegangan.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan harga muatan antara
hasil percobaan dengan literatur diantaranya adalah kurang teliti pada saat mengamati
tetes minyak yang bergerak. Faktor nya juga pada ukuran tetes minyak yang berbeda
dan ukurannya yang sangat kecil sehingga dapat menyebabkan perbedaan kecepatan
gerak dari tetes minyak tersebut
15
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesumpulan
Kesimpulan dari praktikum tetes minyak milikan yaitu sebagai berikut:
1. Kecepatan naik dan kecepatan turun tetes minyak milikan berpengaruh
terhadap penentuan nilai muatan tetes dimana pada keduanya bekerja interaksi
gaya stokes, percepatan grafitasi dari bumi (gaya berat), gaya arcimedes(dari
fluida minyak), dan gaya listrik.
2. Pengaruh pemberian muatan yaitu semakin tinggi muatan, maka tegangan naik
atau V up tetes minyak akan semakin cepat, begitupun sebaliknya. Jika semakin
kecil, maka akan melambat.
5.2 Saran
Saran pada praktikum tetes minyak milikan ini yaitu praktikan harus sudah
memahami teori yang akan di praktikum kan, agar saat melakukan prakikum tidak
mengalami kesalahan teknis. Selain itu, praktikan harus lebih teliti dalam mengamati
percobaan yang dilakukan, sehingga data yg didapatkan lebih akurat. Praktikan juga
diharapkan focus terhadap percobaan yang dilakukan, agar percobaan yang dilakukan
secara virtual ini tidak mengalami ke erroan
16
DAFTAR PUSTAKA
Alonso. 1992. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.
Bueche, F.J. 2006. Fisika Universita . Jakarta: Erlangga.
Kennet Krane. 1992. Fisika Modern. Jakarta: Universitas Indonesia.
Purwanto , A.1999. Fisika Kuantum. Yogyakarta : Gaya Media.
Serway, A. R. 2005. Modern Physics Third Edition. Amerika: United State of America
Thompson Inc.
Soedojo, Peter. 1992. Azaz-Azaz Ilmu Fisika Jilid 3. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada.
Tim Penyusun. 2020. Buku Panduan Praktikum Eksperimen Fisika I. Jember: Universitas
Jember.
17
LAMPIRAN
Charge
Letter
Average
Charge
Differences between
letter charges
Number
of e
1B
1D
1F
1E
1C
1.6
1.6
3.21
4.78
4.8
1F - 1B = 1,61
1F - 1D = 1,61
1E - 1F = 1,57
1A - 1E = 0,03
1e
1e
3e
4e
4e
1A
4.8
Average Driff =
1,205
r=
5,04
4e
Average
driff
Jumlah
elektron
dalam
minyak
1.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.328
1.328
2.664
3.967
3.983
1.205
3.983
*Deskripansi = 24,6875%
Charge
Letter
Average
Charge
2E
2B
2C
2F
2D
1.6
3.21
3.21
3.21
4.8
2A
4.81
Differences
between letter
charges
Number
of e
2B - 2E = 1,61
2A - 2B = 1,6
2A - 2C = 1,6
2A - 2F = 1,6
2A - 2D = 0,01
Average Driff =
1,248
1e
2e
2e
2e
4e
1.248
1.248
1.248
1.248
1.248
Jumlah
elektron
dalam
minyak
1.282
2.572
2.572
2.572
3.846
1.248
3.854
Average
driff
Jumlah
elektron
dalam
minyak
1.328
1.328
1.328
1.328
1.328
1.205
2.417
3.592
3.622
4.661
1.328
4.819
Average
driff
r=
5,47
4e
*Deskripansi = 22%
Charge
Letter
Average
Charge
Differences between
letter charges
Number
of e
3B
3C
3F
3D
3E
1.6
3.21
4.77
4.81
6.19
1e
2e
3e
4e
5e
3A
6.4
3C - 3B = 1,61
3D - 3C = 1,6
3A - 3F = 1,63
3A- 3D = 1,59
3A -3E = 0,21
Average Driff =
1,328
5e
*Deskripansi = 17%
18
r=
5,61
Charg
e
Letter
Average
Charge
4F
4B
4A
4C
4E
1.6
3.21
4.81
4.81
6.26
Differences
between letter
charges
4B - 4F = 1,61
4A - 4B = 1,6
4D - 4A = 1,45
4D - 4C = 1,45
4D -4E = 0,14
Average Driff =
4D
6.35
1,25
*Deskripansi = 21,875%
Charg
e
Letter
Average
Charge
5F
5C
5D
5E
5B
3.2
3.21
4.78
4.78
4.81
5A
6.4
Differences
between letter
charges
5B - 5F = 1,61
5B - 5C = 1,6
5A - 5D = 1,62
5A - 5E = 1,62
5A - 5B = 1,59
Average Driff =
1,608
*Deskripansi = 0,5%
19
Numbe
r of e
1e
2e
4e
4e
5e
r=
6,26
5e
Numbe
r of e
2e
2e
3e
3e
3e
4e
1.25
1.25
1.25
1.25
1.25
Jumlah
elektron
dalam
minyak
1.280
2.568
3.848
3.848
5.008
1.25
5.080
Average
driff
1.608
1.608
1.608
1.608
1.608
Jumlah
elektron
dalam
minyak
1.990
1.996
2.973
2.973
2.991
1.608
3.980
Averag
e driff
r=
6,51
Download