Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. A dengan Perilaku Kekerasan Di Ruang Flamboyan RSJ. Prof. HB. Saanin Padang Oleh Ns Filcha Novirman, S.Kep PERILAKU KEKETRASAN Pengertian : Suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (RSJ. HB.Saanin Padang) Etiologi Predisposisi Frustasi Hilangnya harga diri/perasaan ditolak/dianiaya Kebutuhan akan status dan prestise Masa kanak-kanak yg tdk menyenangkan Sering mengobservasi kekerasa/ di rumah/ di luar rumah/diluar rumah Ketidakseimbangan neuro transmitter Budaya tertutup/kontrol sosial yg tdk pasti Etiologi Presipitasi : Klien : kelemahan fisik, penykt fisik keputusasaan ketidakberdayaan Percaya diri yg kurang Lingkungan : Situasi lingkungan yg ribut, padat Kritikan yg mengarah pd penghinaan Interaksi dengan orang lain : interaksi sosial yg profokatif dan konflik Rentang Respon Adaptif ---------------------------------Mal Adaptif Asertif Mengekspresikan Rasa tdk senang Menggung lwn bicara Frustasi trjd akbt ggl dlm mncpai tujuan Pasif tdk mampu mengkpkn perasaan Agresif bertindak obstruktif Amuk berbahaya/ bisa melukai Stuart and Sundeen, 1998 TANDA DAN GEJALA Muka merah dan tegang Pandangan tajam Mengatupkan rahang dengan kuat Mengepal tangan Jalan mondar-mandir Bicara kasar Suara tinggi, menjerit berteriak Melempar/memukul benda/ org lain Merusak barang/benda Tdk mempunyai kempuan mencgh Strategi Perawatan Sp1 : • Mengidentifikasi penyebab PK • Mengidentifikasi tanda dan gejala • Mengidentifikasi PK yg dlkkn • Mengidentifikasi akbt PK • Mnybtkan cara mengontrol PK (menarik nfs dlm,Memukl kasur/bantal,Verbal,Spritual,Munum obat trtr) • Membantu klien mempraktekkn cr mengntrol PK fisk 1 • Mengnjrkn mskkan dlm kgtn harian Sp2 : Mengevaluasi jdwl harian klien Melatih kontrol PK dg cara fisik 2 Menganjurkn dlm kegiatan harian Sp3 : Evaluasi jwl harian klien Mengntrol PK dg cara verbal Sp4 : Evaluasi jdwal harian klien Mengontrol PK dg cara spritual Sp5 : Evaluasi jdwl harian klien Menjlskn cara mengontrol PK dg minum obt tertr Penatalaksanaan Psikofarmaka Terapi modalitas •Terapi prilaku •Terapi Lingkungan •Terapi Okupasi/kerja •Terapi aktvts klmpok •Terapi Klga •Terapi kognitif Kemungkinan Masalah keperawatan Perilaku kekerasan Resiko Perilaku kekerasan Gangguan Konsep diri : HDR Pohon Masalah Resiko mencedderai diri, orang lain dan lingkungan Perilaku keketrasan HDR Diagnosa Keperawatan Perilaku kekerasan Resiko Perilaku kekerasan Gangguan Konsep diri : HDR TINJAUAN KASUS Inisial : Tn A Umur : 37 THn Ru. Rawat : Flamboyan Tgl msk : 27 April 2010 Tgl pengkajian : 12 Juli 2010 Alasan masuk :Klien kurang tidur,gelisah,banyak diam, sering menyendiri,bicara dan tertwa sndiri spti ada lwn bcra,bicara kotor, menndngr suara2,mara2 tanpa sebab,emosi labil,merusak alt RT, mggu lingk tdk, mggunkn NAPZA jns shabu,minum salkohol dan merokok. Predisposisi Klien menglmi ggn jiwa sjk 5 thn yll,drwt pertm kali thn 2005 Pegobtn sblmnya kurng brhsl krn tdk teratur kontrol dan minum obat. Tahun 2006 kmbli drwt selama 1 bln dan pulang ats ijin dokter. Slam di rumah tidak teratur minum obt dan kontrol sehinnga kembali di rwt april 2010 MK : Penatalaksanan regimen terapeutik inefektf Klien pernah melakukan kekeraran, sering berkelahi dgn adiknya,klien pernah menjadi pelaku dan korban KDRT, klien sering menyaksikan orangtua bertengkar MK : perilaku kekerasan, Respon pasca Trauma Klien mengatakan ada anggota keluarga ggn jiwa (dua orang adik) Pengalaman yang tidk menyenangkan saat ortu bercerai dan tidak lama kemudian ayah meninggal dunia FISIK : TD 120/80mmHg, Suhu 36,5 C, RR 22x/mnt, N 80 x/mnt Genogram Klien anak ke 1 dari 8 bersaudara, belum menikah, klien tggl brsm ibu,klien paling dkt dgn adik yg kedua (Tn.I),ada anggota klg yg menderita pyk spt klien, komunikasi dlm klg baik, sejak kecil diasuh oleh ORTU, sejak ayah meninggal yg byk mengambil keputusan adalah ibu klien. MK : (-) Konsep diri Harga diri : Klien mengatakan sejak dirawat dirawat di RSJ, merasa dirinya tidak berharga lagi, merasa malupd dirinya, merasa brslh dgn sikap yg dulu. MK : Gangguan konsep diri : harga diri rendah Hubungan Sosial Peran serta dalam kelompok masyarakat : selama dirawat klien selalu mengikuti kegiatan yang ada diruangan, sblm sakit klien tdk adamengikuti kgtn di lingk rumah krna sibuk bkrja, klien jg jarang mencrtakan mslah pd org lain, hnya crt mslh kerja sj, jk ada mslh hanya dipendam sendiri MK : SPRITUAL Penampilan Kadang rapi kdg tidak, kusam, rambut pjg, kuku pendek kotor, klien mndi 2x sehari, kadang tdk ganti baju dgn alsn msh bersih, jarang gosok gigi dan potong kuku jk dirawt. MK : Defisit Perawatan Diri Aktivitas Motorik Tidak ada masalah Interaksi selama wawancara Klien mempertahankan kontak mata tapi kadang tdk mau menatap lawan bicara, kien kooperatif dlm kondisi ttu, tdk mau bnyk bcr, menjaw jk di tanya, bicara lamabt dan pelan. Persepsi Klien mengatakan tidak ada mendengar, melihat, meraba, mengecap serta menghidu sesuatu yg tdk jls sumbernya Mekanisme Koping Koping yang digunakan mal adaptif bila ada masalah cenderung memaksakan kehendak sendiri, marah dan merusak barang MK : Koping individu in efektif Masalah Psikologi dan Lingkungan Klien mengatakan cemas nantinya sth keluar tdk mendapat dukungan dan penerimaan dari masyarakat.klienseorang pekerrja swasta dan tdk ada mslh dlm pekerjaan dulu, klien berharp nti bs bekerja kmbali. Pelayanan kshatn dpt dcapai klien dan tdk ada mslah. Pengetahuan Klien mengatakan kurang tahu tentang penyebab penyakitnya, kurang mengetahui sistem pendukung yg dapat digunakan untk menunjng pengobtn. MK : Kurang Pengetahuan Aspek Medik DX Medik : Gangguan mental Akibat Penyalahgunaan Zat Therapi : Risperidon 2 mg, 2x1 Trihexiphenidyl 2 mg, 3x1 Diazepam 2 mg, 1x 2 mg Analisa data Perilaku kekerasan: DS :- Klien mengatakan suka memaksakan kehendaknsendiri Klien mengatakan jk marah tdk mampu mengontrol emosinya Klien mengtkn sering bertengkr dgn adik kandungnya Klien mengatakan jk marah suka memukul dan merusak barang DO : - Sehabis meninju adknya wajah klien tampak memerah Klien lsung berbaring di tmpt tidur dg posisi telentang Pandangan mata tajam kearah langit-langit sambil mengepal-ngepal tangannya Harga Diri Rendah : DS : Klien mengatakan bhwa ia merasa kcw krn tdk bs memberikan contoh yg baik bagi adiknya Klien mengatakan merasa malu pd dirinya sendiri dan mersa brslh krn sikapp n tngkh lakunya yg dl kurng baik Klien mengtkn mrsa sedih dan kcwblm prnh dijnguk ibunya DO : . Saat interaksi klien memprthnkn kontak mata tapi sebentar Klien tdk mau menatap lwn bicara Klien tdk mau menatap lwn bcra Klien tdk mau bnyk bcra hanya mnjwb apa yg ditanya Klien bebrbicara lambat dan pelan Defisit Perawatan diri: DS :Klien mengatakan ia mandi 2x sehari Klien mengatakan kadang tdk menggnti baju krn baju msh bersh Klien mengtkn jarang gosok gigi DO : Penampilan klien kurang rapi dan kusam Gigi klien tampak kuning Rambut panjang Kuku pendek dan kotor Klien bercukur dan potong rambut jk disuruh perawat Klien berbau Klien terlihat jarang ganti baju Daftar masalah keperawatan Penatalaksanan regiman terapeutik inefektif Perilaku kekerasan Respon pasca trauma Ketidakefektifan koping individu Harga diri rendah Defisit perawatan diri Ketidakberdayaan Kurang pengetahuan Pohon Masalah Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan Perilaku Kekerasan core Gangguan konsep diri :Harga diri rendah Defisit Perawatan Diri Harga Diri Rendah Penatalaksanaan regimen terapeutik inefektif Ketidakefektfn koping klg, respon pasca trauma, ketidsakeffektfn koping indifidu Diagnosa Keperawatan Perilaku kekerasan Harga diri rendah Defisit perawatan Diri Penatalaksanan regiman terapeutik inefektif Respon pasca trauma Ketidakefektifan koping individu Ketidakberdayaan Kurang Pengetahuan Intervensi & Implementasi Dapat dilihat dimakalah Pembahasan dan Kesimpulan/ Saran Lihat di makalah TERIMAKASIH………..