Uploaded by User77942

RADIATION SYNDROME -Organ

advertisement
RADIATION
SYNDROME
(ACUTE & SPECIFIC ORGAN)
EFEK DETERMINISTIK
Sindroma Radiasi Akut (SRA) :
sekumpulan sindrom yang timbul akibat paparan
radiasi dosis tinggi, lebih besar dari 1 Gy, pada
seluruh tubuh secara akut
Tahapan Sindroma Radiasi Akut:
• Prodromal, timbulnya simptom awal segera pasca
paparan
• Masa laten, masa dimana tidak timbul simptom
• Perwujudan SRA, timbulnya sindrom pada sistem
hematopoitik, pencernaan, dan sistem syaraf pusat
• Masa penyembuhan atau kematian
Hubungan dosis - Mortalitas
EFEK DETERMINISTIK
Sindrom Radiasi Akut
Paparan
PRODROMAL
Waktu
MASA
LATEN
PERWUJUDAN
SRA
PENYEMBUAHAN
DAN
KEMATIAN
• Asimptomatik
• Mual
• Muntah
• Diare
• Kembali ke tahap
Prodromal
• Infeksi
• Hemorrhage
EFEK DETERMINISTIK
Perwujudan Sindroma Radiasi Akut
Pencernaan
Hematopoitik
Cardiovascular
Syaraf Pusat
Subklinis
Bertambahnya Dosis
EFEK DETERMINISTIK
Sindroma pada Sistem Hematopoitik
Organ target : sumsum tulang
Dosis Ambang (Gy)
Waktu
(minggu)
1
2–4
2
2–8
Simptom
Anemia, penurunan sistem
kekebalan tubuh, infeksi,
hemorrage
kematian
EFEK DETERMINISTIK
Sindroma Sistem Pencernaan
Organ target : usus halus
Dosis Ambang
(Gy)
Waktu
(hari)
5
3–5
10
3 – 14
Simptom
Malabsorbsi, paralityc
uleus, dehidrasi,
pendarahan GI, sepsis
Kematian
EFEK DETERMINISTIK
Mean Lethal Dose (LD)
Dosis radiasi akut yang menyebabkan kematian pada
suatu populasi dalam rentang waktu tertentu
LD 50/60 : kematian 50% populasi dalam 60 hari
Rentang Dosis : 2,5 – 5 Gy
Dosis rerata : 3,5 Gy
Secara umum dibagi menjadi tiga jenis:
(i) sindrom sumsum tulang (0,7 hingga 10 Gy);
(ii) sindrom gastrointestinal (10 hingga 50 Gy); dan
(iii) sindrom neurovaskular (> 50 Gy). [1] [2] Sumber radiasi
tersebut dapat meliputi reaktor nuklir , siklotron , dan
perangkat tertentu yang digunakan dalam terapi kanker .
ARS umumnya jarang. Namun, satu peristiwa tunggal dapat
memengaruhi sejumlah besar orang.
Kasus-kasus penting terjadi setelah pemboman atom di
Hiroshima dan Nagasaki dan bencana pembangkit listrik tenaga
nuklir Chernobyl .
ARS berbeda dari sindrom radiasi kronis , yang terjadi setelah
paparan yang lama terhadap dosis radiasi yang relatif rendah.
Hematopoietik
Sindrom ini ditandai dengan penurunan jumlah sel darah , yang
disebut anemia aplastik .
Hal ini dapat mengakibatkan infeksi karena :
1. jumlah sel darah putih yang rendah,
2. Perdarahan karena kurangnya trombosit
3. Anemia karena terlalu sedikit sel darah merah dalam sirkulasi.
Perubahan ini dapat dideteksi dengan tes darah setelah menerima
dosis akut seluruh tubuh serendah 0,25 Gy (25 rad ), meskipun
mereka mungkin tidak pernah dirasakan oleh pasien jika dosisnya di
bawah 1 Gy (100 rad).
Saluran pencernaan
Sindrom ini muncul dengan dosis yang diserap 6–30 Gy (600–3.000
rad).
Tanda-tanda dan gejala dari bentuk radiasi ini:
1. mual
2. muntah
3. kehilangan nafsu makan
4. Sakit perut .
Muntah dalam jangka waktu tertentu adalah penanda
untuk paparan seluruh tubuh yang berada dalam kisaran
fatal di atas 4 Gy (400 rad). Tanpa perawatan seperti
transplantasi sumsum tulang, kematian dengan dosis ini
adalah kondisi yang umum terjadi. Kematian umumnya
lebih disebabkan oleh infeksi daripada disfungsi
pencernaan.
Neurovaskular
Sindrom ini biasanya terjadi pada dosis yang diserap lebih dari
30 Gy (3.000 rad), meskipun dapat terjadi pada 10 Gy (1.000
rad). Penyakit ini muncul dengan gejala neurologis seperti
pusing, sakit kepala, atau penurunan tingkat kesadaran, terjadi
dalam beberapa menit hingga beberapa jam, dan dengan tidak
adanya muntah.
Tahap
Gejala
Dosis yang diserap seluruh tubuh ( Gy )
1–2 Gy
2–6 Gy
6–8 Gy
8–30 Gy
> 30 Gy
Mual dan muntah
5–50%
50-100%
75-100%
90-100%
100%
Waktu mulai
2–6 jam
1–2 jam
10–60 mnt
<10 mnt
Menit
Durasi
<24 jam
24–48 jam
<48 jam
<48 jam
Tidak ada (pasien
meninggal dalam
<48 jam)
Diare
Tidak ada
Tidak ada yang
ringan (<10%)
Berat (> 10%)
Berat (> 95%)
Berat (100%)
Waktu mulai
-
3–8 jam
1–3 jam
<1 jam
<1 jam
Sakit kepala
Sedikit
Ringan hingga
sedang (50%)
Sedang (80%)
Parah (80–90%)
Parah (100%)
Waktu mulai
-
4–24 jam
3–4 jam
1–2 jam
<1 jam
Demam
Tidak ada
Peningkatan
moderat (10100%)
Sedang hingga
berat (100%)
Parah (100%)
Parah (100%)
Waktu mulai
-
1–3 jam
<1 jam
<1 jam
<1 jam
Fungsi CNS
Tidak ada
penurunan nilai
Gangguan kognitif
6-20 jam
Gangguan
kognitif> 24 jam
Segera
Ketidakmampuan Kejang , tremor , at
cepat
aksia , lesu
TAHAP
Periode laten
Penyakit
Dosis yang diserap seluruh tubuh ( Gy )
1–2 Gy
2–6 Gy
6–8 Gy
8–30 Gy
> 30 Gy
28–31 hari
7–28 hari
<7 hari
Tidak ada
Tidak ada
Leukopenia
Leukopenia
berat
Mual
sedang
Demam tinggi
Leukopenia
Muntah
sampai parah
Diare
ringan sampai
Diare berat
Purpura
Muntah
sedang
Demam tinggi
Pendarahan Pusing dan di
Kelelahan
Gangguan
Infeksi
sorientasi
Kelemahan
elektrolit
Alopecia setel
Hipotensi
Syok
ah 3 Gy
Gangguan
elektrolit
T / A (pasien
meninggal
dalam <48
jam)
Tahap
Kematian
Gejala
Dosis yang diserap seluruh tubuh ( Gy )
1–2 Gy
2–6 Gy
6–8 Gy
8–30 Gy
> 30 Gy
Tanpa
perawatan
0–5%
5–95%
95-100%
100%
100%
Dengan
perawatan
0–5%
5–50%
50-100%
99-100
100%
Kematian
6-8 minggu 4–6 minggu 2-4 minggu
2 hari - 2
minggu
1–2 hari
Cutaneous Radiation Syndrome
(CRS)
Dalam beberapa jam setelah iradiasi, dapat terjadi kemerahan
sementara dan tidak konsisten (terkait dengan rasa gatal ). Kemudian,
fase laten dapat terjadi dan berlangsung dari beberapa hari hingga
beberapa minggu, ketika kemerahan yang intens, melepuh , dan
ulserasi dari organ yang diradiasi terlihat.
Dosis kulit yang sangat besar dapat menyebabkan:
1. Kerontokan rambut permanen,
2. kerusakan kelenjar sebaceous dan keringat ,
3. atrofi ,
4. fibrosis (kebanyakan keloid ),
5. penurunan atau peningkatan pigmentasi kulit, dan
6. ulserasi atau nekrosis jaringan yang terpapar.
EFEK DETERMINISTIK
Efek Radiasi Pada Kulit
Efek Radiasi
Eritema awal
Epilasi dan
deskuamasi kering
Deskuamasi basah
Nekrosis
Rentang Dosis
(Gy)
Waktu
2–3
3–8
6 – 24 jam
3 – 6 minggu
12 – 20
> 20
4 – 6 minggu
10 minggu
EFEK DETERMINISTIK
Efek paparan radiasi oleh Ir-192 (185 GBq) selama 2 jam
Hari ke-5
Hari ke-21
Hari ke-11
EFEK DETERMINISTIK
Kecelakaan Industri Radiografi
di Yanango, Lima PERU
Ir-192 (37 Ci / 1,37 TBq), 20 Feb. 1999
22 Februari 1999
1 Maret 1999
3 Mei 1999
EFEK DETERMINISTIK
EFEK DETERMINISTIK
EFEK DETERMINISTIK
Efek Radiasi pada Paru-paru
Dosis ambang : 3 – 5 Gy
Efek Radiasi
Pneumonities
Pulmonary fibrosis
Waktu
3 – 12 minggu
6 bulan ~
EFEK DETERMINISTIK
Efek Radiasi pada Paru-paru
Irradiated lung tissue
Pulmonary fibrosis
EFEK DETERMINISTIK
Efek Radiasi pada Testis
Efek Radiasi
Oligosperma
Steril untuk beberapa bulan
Steril untuk 1 -2 tahun
Steril permanen
Rentang Dosis (Gy)
0,15
<1
1–3
3,5 - 6
EFEK DETERMINISTIK
Efek Radiasi pada Ovarium
Efek Radiasi
Rentang Dosis (Gy)
Steril sementara
Steril pada usia 40 tahunan
Steril pada usia 20 tahun
0,65
5–7
12 – 15
EFEK DETERMINISTIK
Efek radiasi pada sistem pembentukan darah:
• Dosis ambang : 0,5 Gy
• penurunan segera komponen darah
Jenis Sel
Darah
Eritrosit
Leukosit
• Limfosit
• Granulosit
Trombosit
Fungsi
Transport O2 dan CO2
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
Sistem pembekuan darah
Waktu
Beberapa minggu
Beberapa jam
Beberapa hari – minggu
Beberapa hari - minggu
EFEK DETERMINISTIK
Dosis ambang : 0,05 – 0,1 Gy
Perkembangan Janin
Usia Kehamilan
(minggu)
Pre-implantasi
Organogenesis
0–2
2–7
Fetus
8 - 25
Efek Radiasi
Kematian
Malformasi organ,
kematian neonatal
Retardasi mental
EFEK DETERMINISTIK
Tabel hubungan antara usia kehamilan dengan dosis
ambang yang dapat menyebabkan retardasi mental
Usia Kehamilan
(minggu)
Dosis Ambang
(Gy)
8 – 15
16 - 25
0,1
0,4 – 0,6
Download