PERENCANAAN STRATEGI SI OLEH: I KADEK WAHYU DANANJAYA (1815091039/SI5B) MADE DENI CAHYANA (1815091013/SI5B) I GDE INDRA WAHYU DIATMIKA (1815091010/SI5A) I KOMANG YOGA LAKSMANA PUTRA (1815091045/SI5A) GEDE PUTU SATRIA PRATAMA DARMA SURYA (1815091036/SI5A) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2020 KONDISI EKSISTING KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA (KSP-SB) Kondisi Eksisting 1. Analisis Internal Bisnis KSP-SB merupakan koperasi yang berjenis koperasi simpan pinjam (KSP). Koperasi ini sudah bergerak dan tersebar diberbagai daerah di Pulau Jawa. Koperasi ini juga merupakan salah satu 10 besar Koperasi Simpan Pinjam yang ada di Indonesia. Produk yang dihasilkan dari koperasi ini yaitu Tabungan Koin Sejahtera, Simpanan Berjangka Jelang Lima Tahun Prima, dan Tabungan Pendidikan Sejahtera Bersama Koperasi ini didukung oleh operasional sistem informasi berbasis teknologi dan komunikasi (ICT) setara perbankan yang dikembangkan oleh POLARIS atau dikenal biasa dikenal dengan Advanced Cooperaative Online System/ARTOS. Fitur yang terdapat pada ARTOS yaitu: • Standard Corebanking System • Operasional Sistem dilakukan secara mandiri • Development dan Integrasi dengan berbagai third -party dapat dilakukan dengan leluasa (Payment gateway, ATM) Adapun visi dan misi KSP-SB ini yaitu : • Visi Berperan aktif menciptakan masyarakat sejahtera • Misi - Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya - Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat - Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya - Menjadi salah satu koperasi terbaik dan terbesar di Indonesia Analisis SWOT Analisis SWOT adalah sebuah teknik strategi dalam mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang hal ini dapat diterapkan untuk kegiatan meliputi bisnis dan usaha dll. Dengan harapan dengan menggunaakan analisis ini kita dapat memahami suatu business tersebut dengan mengetahui apa saja Strenght , Weakness , Opportunity and Threat terlebih dahulu sebelum melakukan suatu bisnis yang lebih baik , dan selain itu kita bisa membuat Business Plan supaya memudahkan kita dalam menjalankan suatu bisnis. Setelah dilakukan analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal pada KSPSB, maka dapat diformulasikan kedalam analisa SWOT dimana kondisi internal dapat digambarkan sebagai kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), sedangkan kondisi eksternal adalah sebagai peluang (opportunities) dan ancaman/tantangan (threats). Pada aspek tersebut di buatlah 3 indikator utama diantaranya: Sistem, Infrastruktur dan SDM. Indikator Kekuatan (Strengths) Sistem • • Infrastruktur • Kelemahan (Weaknesses) Komitmen pengurus, pengawas dan manajemen untuk mengembangkan, memanfaatkan dan mengelola teknologi sistem informasi sebagai sarana utama dalam menjalankan proses bisnis sampai semua terintegrasi secara online (real time) Beberapa sistem sudah baku dengan standarisasi yang baik untuk pelayanan kepada anggota maupun sistem manajemen internal • Operasional sudah menggunakan komputer secara berkala • • Teknologi sistem informasi pada KSP-SB masih susah dimengerti untuk pemula Tidak ada layanan bantuan seperti panduan bagi seseorang yang baru mengakses website Tampilan struktur web kurang menarik Sumber Daya • Manajemen untuk tata kelola sudah cukup modern • Manusia (SDM) Indikator Peluang (Opportunities) Sistem • • • Kemajuan dari sistem teknologi informasi yang canggih dan berdayaguna Pengembangan teknologi sistem informasi dapat berfungsi sebagai peningkatan citra koperasi KSP-SB di masyarakat Teknologi sistem informasi secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan imbas pada peningkatan daya saing mutu layanan kepada anggota dan calon anggota Tantangan/Hambatan (Threats) • • • Infrastruktur • • • • Harga hardware relative semakin murah dan hadware mudah di upgrade Komputer sudah dianggap sebagai kebutuhan standard Kemampuan dan daya guna hardware semakin canggih dan lengkap Tekhnologi jaringan sudah murah dan mudah didapat • dipasaran Mutu dan skill SDM yang ada saat ini di rasakan masih kurang baik dari departement IT maupun user • • Koperasi ini baru merencankan pengembangan sistem sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menuju arah system yang terintegrasi Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat sehingga memicu kekunoan suatu teknologi yang diterapkan yang semakin pendek. Persaingan yang semakin ketat di bidang pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan infrastruktur yang sangat pesat sehingga hardware yang ada cepat ketinggalan jaman Kemajuan teknologi software berdampak pada kebutuhan hardware yang canggih Harga infrastruktur IT yang relatif tidak stabil Aplikasi Software semakin mudah dipelajari (User friendly) Ketersediaan software semakin lengkap Banyak perusahaan pembuat software Pengembangan aplikasi dan jaringan sudah lebih mudah dan cepat • • • • Sumber Daya • Manusia (SDM) • Banyak sumber dan narasumber untuk proses pembelajaran di bidang teknologi informasi dan komunikasi Terdapat tenaga ahli yang kompeten dalam bidang pengembangan sistem secara online • • • • Perkembangan software/aplikasi yang semakin cepat Software yang bagus selalu menuntut hardware yang canggih Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat cepat sehingga sealalu tertinggal dalam update teknologi informasi Kurangnya penguasaan pemanfaatan teknologi informasi Dari hasil dan pembahasan di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat 3 indikator utama yang digunakan dalam setiap aspek pada analisa SWOT yang dilakukan di KSP-SB. Inidkator tersebut adalah sistem, infrastruktur, aplikasi, dan SDM. 2. Pada indikator sistem, KSP-SB mempunyai 2 kekuatan (strengths), 2 kelemahan (weaknesses), 3 peluang (opportunities), dan 3 tantangan/hambatan (threats). 3. Pada indikator infrastruktur, KSP-SB mempunyai 1 kekuatan (strengths), 1 kelemahan (weaknesses), 4 peluang (opportunities), dan 2 tantangan/hambatan (threats). 4. Pada indikator SDM, KSP-SB mempunyai 1 kekuatan (strengths), 1 kelemahan (weaknesses), 2 peluang (opportunities), dan 2 tantangan/hambatan (threats). Value Chain (Rantai Nilai) Value Chain atau Rantai Nilai merupakan suatu cara pandang dimana bisnis dapat dilihat sebagai rantai aktivitas yang mengubah input (masukan) menjadi output ( Keluaran) yang bernilai bagi pelanggan. Nilai dari pelanggan tersebut berasal dari 3 sumber dasar (Pearce dan Robinson, 2008) : Menurut Porter ( 1985 ), konsep rantai nilai menyediakan suatu kerangka yang sesuai untuk menjelaskan bagaimana suatu kesatuan organisasi dapat mengelola pertimbangan yang substansial dalam mengalokasikan sumber dayanya, menciptakan pembedaan dan secara efektif mengatur biaya-biayanya. Setelah itu Porter mengajukan sebuah model rantai nilai yang digunakan untuk mendefinisikan cara-cara menghasilkan nilai tambah bagi konsumen, dimana model tersebut menampilkan keseluruhan nilai yang terdiri dari aktivitas – aktivitas nilai dan keuntungan (Mangin), aktivitas nilai dapat dibagi menjadi lima aktifitas utama (Primary Activities) serta empat aktifitas pendukung (Support Activities). a. Aktivitas Utama dari layanan simpan pinjam 1. Simpan merupakan kegiatan menyimpan dana berupa uang yang sewaktu waktu bisa diambil kembali. 2. Pinjam merupakan kegiatan memberikan pinjamanyang seelumnya telah melalui proses dan disetujui untuk diberikan pinjaman, yang kemudian pembayarannya dapat dilakukan dengan angsuran. 3. Pembayaran angsuran merupakan kegiatan untuk membayar pinjaman/hutang dengan dilakukan secara berkala dengan rentang waktu. b. Aktivitas pendukung dari layanan simpan pinjam 1. Manajemen keuangan merupakan semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin. 2. IT Capabilities merupakan aktivitas yang dikelompokkan secara luas mulai dari teknologi yang digunakan dalam menyiapkan dokumen dan mendistribusikan jasa yang ditawarkan. 3. Human Resource Management merupakan aktivitas yang diperlukan untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi, seperti merekrut karyawan, melatih dan mengembangkan karyawan, menentukan kebijakan kompensasi. 2. Analisis Eksternal Bisnis 1) PEST 2) Porter’s Five Forces 3. Analisis Internal SI/IT Analisis Internal SI/TI disini digunakan untuk menganalisa kondisi proses bisnis teknologi dan system informasi saat ini pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama. Pada analisis ini akan dijabarkan secara terperinci mengenai struktur organisasi SI/TI, sumber daya, hardware, software, dan portofolio dari teknologi dan system informasi yang ada saat ini di Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama yang ikut mempengaruhi proses bisnis. Akan dijelaskan juga struktur organisasi SI/TI Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama, spesifikasi hardware software, dan portofolio aplikasi saat ini pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama. • Analisis Struktur Organisasi SI/TI Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Apabila dilihat dari hasil analisis ini pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama, pada struktur Organisasi SI/IT masih kurang memiliki atau mendalami struktur organisasi sistem informasi dan teknologi. Kurangnya pemahaman dibidang teknologi (IT) sangat berpengaruh, SDM dibidang IT pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama terbilang belum dapat memenuhi kebutuhan bisnis secara optimal. Spesifikasi Hardware dan Software Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Aplikasi yang digunakan oleh Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama adalah website yang digunakan untuk pemasaran produk, mengirim, dan menerima email. Spesifikasi hardware dan software dari Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Keterangan Personal computer (PC) dengan Hardware spesifikasi Intel i3, memory 4gb DDR 3, hard disk 1 TB, Software Aplikasi Ms. Office 2013 Website Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama 4. Analisis Eksternal SI/IT Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal Analisis lingkungan SI/TI eksternal, dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai tren teknologi perangkat keras, jaringan komputer dan aplikasi sistem informasi. Input (masukan) analisis ini adalah hasil informasi dari beberapa sumber. 1. Tren Server Server adalah Server sebuah sistem komputer menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. 2. Tren Aplikasi Sistem Informasi Saat ini tren aplikasi sistem informasi adalah aplikasi berbasis web. 3. Tren Jaringan Komputer Salah satu tren jaringan komputer yang saat ini sangat populer di masyarakat adalah jaringan wireless. SUMBER REFERENSI Website Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (https://kspsb.id/) Diantoro, D. 2017. “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Cabang Pasirkaliki Bandung”. Universitas Katolik Parahyangan:Bandung